980

Click here to load reader

Aceh Sepanjang Abad (Jilid 1)

  • Upload
    david

  • View
    870

  • Download
    255

Embed Size (px)

Citation preview

H.MOHAMMAD SAID

INGA 5* y.;

ZilT ?%#**

w-pr?\/ J^s**-.-

3H ^i=

r*

: -s #^^P ^^^^Si5

V'^A||||1;!

^.

*Jzjf&yi

3

^^fe.Nr"

BJBUOTHEEK KITLV0224 5775

6 ! ^ "m/ 527

yr ^

A

:.

I

i

TfW

H.MOHAMMAD SAID

ACEHSEPANJANG A B A DJ1LID PERTAMA

CETAKAN KEDUA DIREV1S1 DAN DIPERLENGKAP, MENGUNGKAP PERKEMBANGAN DARI MASA PERMULAAN SEJARAHNYA HINGGA KEKALAHAN BELANDA APRIL 1873

^UJKYOOR

\nsTlhtil

\+J

1111

Dalam hubungan ini maka diadakan perabahan judul bab sekedar penyesuaian periode peristiwa, Parobahan lain mengenai daftar bahan bacaan, dibatasi sekedar yang penulis miliki dalam perpustakaan pribadi. Kali ini indeks alfabet disediakan dilembaran tarakhir. K h u s u s yang b e r k e n a a n dangan perhaikan, nyatanya justru tBlah manuntut waktu, tanaga dan pikiran, termasuk bagian-bagian tambahan terhadap berbagai penelitian yang s e b e l u m n y a h a n y a selintas saja d i p a r h a t i k a n . Sebagai m i s a l , mengenai p e r i s t i w a kedatangan Islam dan pangembangannya. Antara masa mula datang dengan mula berkembang masih tetap sukar diperolBh seragam kesimpulan, antara lain sebagai akibat anggapan SBmentara sejarawan bahwa masa kedatangan Islam itu akan sekaligus bBrarti serentak dengan masa mempBrolah pangBmbangannya. PBnulis m e r a s a k a n parlunya pendekatan yang walaupun mungkin sakali masih dinilai orang sebagai menyangsikan, minimal tidak akan berakihat mBngelirukan. Dalam huhungan ini bagian dimana p a r a n a n Islam dengan d a k w a h n y a sudah sBdBmikian marBsap dibumi Aceh, diberi tempat agak lapang. Damikianlah, bila dulu kurang disinggung tantang paranan Hamzah Fansuri, Syamsuddin Fasai, Ar-Raniri, 'Abdu'r-Rauf dan lainnya, dalam perbaikan buku ini dmeri tBmpat ala kadarnya, Berbagai paristiwa pada bab bBrikutnya juga cara malihat sepintas lalu sedapat mungkin ditinggalkan, Tarutama yang barkBnaan dBngan kemampuan Acah untuk ofansif dan difBnsif demi ketahanan diri. Walaupun masih belum terungkap sebagaimana SBharusnya, namun paling sedikit bagaimana kemampuan itu dibina dapat juga diperhatikan seada-adanya. Dan sedikit sekedar mengenai adanya penghargaan setelah catakan ke-1 itu terbit, yang penulis sarnbut dangan amat tBrharu karena diluar sangkaan akan mungkin SBdBmikian tingginya.

xiv G-ubernur Kepala Daerah Istimewa Aceh, A. Hasj my, m a s a bartugasnya, talah mengeluarkan sepucuk Surat KBputusan bartanggal 17 Agustus 19B2 yang isinya sebagai berikut:Mangingat: bahwa Saudara M. Said pangarang buku sajarah "Atjeh SBpanjang Abad" sajak jaman panjajahan Balanda tBlah mBmbarikan sumbangan dan perhatiannya yang baser tBrhadap pBrjuangan dan perksmbangan DaBrah Acah dalam segenap bidang; b. bahwa majalah-majalah dibawah asuhannya separti "Saruan Kita", SBtiap panarbitannya SBlalu mamuat rubrik khusus untuk Atjah yang isinya sangat panting dalam mamupuk publik cpini (pBndapat umum) rakyat Atjah untuk mangBnal kapribadiannya dan fungsinya yang panting dalam rantai pBrjuangan ssluruh rakyat Indonesia; c. bahwa buku yang tarakhir barjudul "ATJEH SEPANDJANG ABAD" bBnar-banar marupakan hasil karya bBsar, Dish karBna ia talah dapat menggali sajarah Atjah dari berbagai sumbBr yang kamudian diulasnya dangan ulasan yang barjiwa nasional, sBhingga buku tarsabut marupakan buku pertama yang mamuat sajarah Atjah SBcara langkap, Menimbang: a. bahwa dangan karya-karya tarsabut diatas, Saudara M. Said tBrmasuk salah SBOrang yang barjasa bagi daerah Istimewa Acah dan dalam SBgi sajarah ia talah menjadi SBOrang "pBrintis" yang barhasil manyusun sajarah Acah sacara langkap; b. bahwa barhubung dangan itu dirasa parlu untuk membarikan suatu panghargaan kapada Saudara M. Said dimaksud sebagai partanda parnyataan rasa terima kasih rakyat dan Pamarintah Daerah Iatimewa Acah diatas jasa karyanya yang amat berharga itu. Mengingat; 1. Undang-Undang No. 1 tahun 1957; 2. PBnetapen PresidBn No, B tahun 1 9 5 9 (disBmpurnakan); 3. PBreturan DaBrah Istimewa Atjah No, 3 9 tahun 19B1 tantang lambang Daerah Istimewa Atjah; 4. Surat keputusan kami tanggal 17 Januari 1 9 6 2 No. 19 tahun 19B2 tBntang pedoman pokDk "AtJBh MBmbangun"; MEMUTUSKANi MBnyatakan panghargaan yang SBtinggi-tingginya kapada Saudara M.SAID, pangarang "ATJEH SEPANDJANG ABAD" etas jasa-jasa dan perhatiannya yang besar sakali tBrhadap rakyat dan Pamarintah Daarah IstimBwa Atjah sejak jaman knlonial dahulu sampai sakarang. Mencatat nama Saudara M. SAID, ssbagai perintis sajarah Aceh, MBmbarikan kapadanya sabilah rencong Aceh yang seluruhnya terbuat dari perak, sebagai tanda panghargaan dan rasa tarima kasih rakyat AtjBh". a.

I.

II. III.

.***

XV

Demikian, Tembusan Surat Keputusan G-ubernur tersBbut antara lain dkirimkan kepada Mentri F &. K di Jakarta, untuk mana pambantu utama beliau membuat disposisinya agar apa yang dimaksud dalam Surat Keputusan tersebut mendapat perhatian Kepala Lembaga Sajarah dan Antropologi. Dengan suratnya kepada Pimpinan Departemen P & K bartanggal 1 Nopember 19B2 No.2B5/IS/19B2, antara lain yang ternbusannya disampaikan kapada Gubernur KDH Istimewa Aceh dan penulis, Lembaga Sejarah dan Antropologi tersebut mangatakan:"MBnyambut disposisi Yth. Bapak Pambantu Utama Dspartamen P &. K tBrhadap surat keputusan Gubernur Kapala Daerah Istimewa Atjeh N Q . I I B / 1 9 6 2 tertanggal 17 Agustus 19B2 mengenai Sdr. M. Said pengarang kitab "Atjah SBpanjang Abad", maka dengan ini Lembaga SBjarah dan Antropologi Dapartaman P & K manambahkan baberapa kesan tBrhadap kitab tarsabut, 1. Z. 3. 4. 5. Kitab "Atjah SBpanjang Abad" diterbitkan olah pengarangnya sendiri (M. Said) sebanyak 3.DDQ (tiga ribu) BX, 19B1. Kitab tarsBbut baru mBrupakan jilid I dan terdiri dari B41 halaman, Bibliografinya langkap (249 buku dan 12 surat-surat kabar) dan dalam kitab tersebut ditaruhkan dibagian dapan, Bahasa kitab itu dapat dikatakan baik dan lancar, Cara menyajikan ceritera sajarahnya adalah Indonasia-cBntris walaupun kitab itu marupakan Sajarah daerah Acah. Hubungan Sejarah Acah dangan Sajarah Indonesia sebagai satu kesaluruhan, baik sekali digambarkan dalam kitab ini. Siiat Sajarah pBrjuangan nampak sBkali dalam kitab "Acsh SBpanjang Abad". Akhirul kata, "Lembaga Sajarah dan Antropologi" mengucapkan selamat kapada Sdr, M, Said yang talah barhasil mBmbeberkan SBjarah Acah secara heroik dan yang bermngsi mempersatukan bangsa Indonesia dan menanamkan kepercayaan kapada bangsa sBndiri",

B.

Sekian. Suatu peristiwa yang labih mengharukan hati penulis ialah bahwa setelah 17 tahun buku itu tarbit, tagasnya pada tanggal ID Juli 197B dimasa manghadiri dan bartBpatan katika dilangsungkan Seminar Sejarah Masuknya Islam di Aceh, Majelis Ulama Propinsi Daerah Istimewa AcBh di Banda Aceh telah manyampaikan suatu piagam Ukhuwah dan Medali Lambang Majelis Ulama DaBrah Istimewa Aceh kapada H. Muhammad Said,

xvi

pBngarang "Acah SBpanjang Abad". Dinyatakan bahwa karangan-karangan tarssbut talah bsrhasil manampilkan kambali masa lampau AcBh yang gemilang dBngan ulamaulamanya yang bsrkalibBr internasional. Fengukuhan tersebut ditandatangani Dleh yang bBrhormat Tgk. Abdullah Ujong Rimba, KBtua dan Drs. Idris Aly, Sekretaris. Semua panghargaan yang disampaikan tidak dapat p e n u l i s b a l a s , m e l a i n k a n terpulang kepada A l l a h Subhanahu Wa Ta'ala, yang amat mBngetahui, panyayang dan pemurah. Dalam m a s a yang sudah berjalan sekian lama dihitung dari sajak tarbitnya, acaplah penulis dihubungi olah para pBminat dan simpatisan, tarmasuk tokoh-tokoh dan penduduk a w a m Acah, kacuali mBnyampaikan salut, juga mandorong agar jilid ka 2 ditarbitkan sBcepatnya, N a s k a h jilid kB 2 itu sabBnarnya sudah lama tarsBdia, namun parlunya jilid partama ini dicatak ulang, talah jadi dorangan harus supaya inilah sabaiknya didahulukan. Dalam pada itu pBnulis sebagai seseorang paminat sajarah, yang agaknya sadikit banyak ada juga handak dipBrkenalkan olah sarjana sajarah sebagai SBOrang otodidak dilingkungan kesejarawanan, mustahil dapat mambari jawaban mengenai metada apa dan siapa yang penulis padomani untuk manyusun buku ini, Manggali ilmu matoda saja mambutuhkan m a s a dibangku kuliah yang sabBlumnyapun sudah harus dimiliki perbekalannya. Atau satidak-tidaknya harus diawali dangan mambalik-balik ansiklopadi-ansiklapedi bahasa asing untuk mBnganal biografi sarjana tarkBmuka yang kasohor dibidang itu, padahal sabelumnya Drang harus sudah mamiliki dalam dadanya minimal kemampuan barbahasa Inggaris dan BBlanda, sadangkan untuk kedua bahasa ini sajapun pBnulis balum dapat disabut parnah mampBlajarinya.

xvii

Karena itu penulis hanya "berani" mBngatakan samacam pandapat sandiri mengenai pangatahuan menulis sBJarah dengan rumusan kalimat umum - yang barangkali, kalaupun banar, bukan orisinal lagi yaitu bahwa sejarah adalah parkBmbangan peristiwa dari masa ka masa yang harus bBrobah-obah dan tidak akan bBgitu saja terjadi tanpa sebab dan latar balakang. Farkambangan yang berobah itu dangan SBndirinya marupakan gumpalan sajarah, sadang bagaimana Drang harus manyusunnya (disababkan ada yang menampuh gBrak alon-alon (evolusi) atau yang bargagas-gagas, disamping paksaan/kakerasan (lawan Bvolusi) bahkan karana pengaruh/akibat kodrat Tuhan Yang Mahakuasa(gempa, topan dan sabagainya), Bipanulis sajarah barsangkutan tidak dapat barlepas dari mBinbuat sistamatika penyusunan. Labih dahulu tantu harus dikBtahui bahwa -walaupun SBOrang pBnulis sajarah balah juga disBbut SBsaorang palapor pBristiwa atau mungkin seseorang berprofesi wartawan, namun janggallah bila ia mentrapkan sistam penulisan laporan kBbiasaan suratsurat kabar, yaitu mandahulukan memparkanalkan apa yang terjadi paling akhir dan mengkudiankan yang tBrdahulu, dalam istilah pers disBbut "piramida terbalik", TBgasnya bentuk laporan SBJarah harus modal "piramida biasa", yang dahulu didepankan dan yang kudian dibelakangkan. Sebagai pelapor pBristiwa sajarah, penulis dalam mBmusatken parhatian untuk mambuat pariodiBasi, dBngan SBndirinya harus menyusun pembagian masa yang harus mendBpankan tBrdahulu mangakhirkan yang kBmudian. Salanjutnya pada kBSBmpatan ini penulis ingin manyampaikan tBrima kasih sabasar-basarnya atas bantuan yang tidak tBrhingga untuk mandapatkan bahan-bahan dari berbagai pBrpustakaan dalam dan luar negeri, tarutama PBrpustakaan Nasional di Jakarta, Farpustakaan Bodleian dari Dxford University, PBrpustakaan School of

xviii

Driental and African Studies dari University of London, Library of CongrBs di Washington, PBrpustakaan Koninklijk Instituut voor da Trepan di Amsterdam, PBrpustakaan Koninklijk Instituut voor Taal, Land - an Volkankunda di Leiden, PBrpustakaan LeidschB UnivBrsitait, PBrpustakaan University of Singapore, dan bagian SEAE dari PBrpustakaan Nasional Si/ngapura. Terima kasih sebasarbesarnya ditujukan terutama kapada pimpinan maupun petugas khusus yang tBlah mBmanuhi harapan penulis dalam malayani parmohonan pBminjaman huku-buku dangan capat. Dalam urusan taknik pencetakan (Bapak Haji Misan), teknik panyusunan buku (M.Jusuf Said) dan indaks alfabet serta korBksi (Bapak Hasan Basria Z.T.) penulis ingin mencatat jasa-jasa rnereka dami penyBmpurnaan pBngarjaan buku ini. Akhirnya, ketika marevisi buku ini pBnulis sabetulnya telah beberapa tahun dilanda oleh penyakit tua yang payah sakali diobati. Bukanlah maksudnya untuk pembebasan diri dari sesuatu pertanggungan jawab, melainkan hanya hendak mencatat bahwa idaman pBnulis yang bBrtimbun-timbun dami mBlengkapkan buku ini untuk sebagian besar telah tarbatas karenanya. Samoga panyajian kali ini tidak mBngacewakan walaupun terus terang penulis akui bahwa perbaikanpBrbaikan yang sebegitu jauh talah dilakukan bBlumlah sakaligus akan bBrarti bahwa cacat-cacat buku ini sudah tidak dijumpai lagi. H. Mohammad Said. MBdan, 17 Agustus 1979.

PENJELASAN l U l t l l S1NGKAT BGKW Mastinya KBG-KW, yakni Koninklijk Bataviaasch Genoatschap van Kunstan an WetBiischappan, nama suatu lembaga kabudayaan Hindia Balanda yang didirikan di tahun 177B. Bijdragantot da Taal, Land an VolkBnkundB van NBderlandsch India, suatu majallah panarbitan Lambaga Koninklijk Instituut voor Taal, Land en Voikenkunda di LaidBn. Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia, suatu majallah di abad kB 19 yang parnah ditBrbitkan di PBnang, di bawah pimpinan Logan. Journal of thB Malayan Branch of thB Royal Asiatic Society, suatu majallah yang ditBrbitkan olah lembaga tersebut di Singapore, kini Malayan Branch ditukar menjadi Malaysian Branch, dangan kantornya di Kuala Lumpur. Journal of thB Straits Branch of thB Royal Asiatic SociBty tBrbit di Singapura, majallah ini tarbit sebalum ditukar namanya mBnjadi JMBRAS. Koninklijk Instituut voor Taal, LandVolkBnkundB. an

BKI

JIAEA

JMBRAS

JSBRAS

KITLV

XX

K.N.A.G.

Koninklijk N e d e r l a n d s c h Genoatschap. Kolonial Tijdschrift.

AardrijkskundigB

K.T. O.V.

Dudheidskundig Verslag, laporan b a r k a l a penggalian benda-benda p u r b a k a l a , cabang kagiatan BGKW. Tijdschrift voor Indischa Taal , Land-an VolkBnkundB van Nederlandsch IndiB, suatu majallah panBrbitan Lembaga Bataviaasch Genoatschap van Kunstan an Wetenschappen di Jakarta. Tijschrift voor NBdarlandsch India, suatu majallah yang tBrbit di nagBri BBlanda diabad ka 19.

TBG

TNI

BAHAN BACAAN 1. 2. Alexander, Korta L e v a n s s c h a t s v a n da Arabier Habib AbdoB'r-Rahman Alzahir, IG 1BBD. Anderson, John. Mission to thB N j r t h and East-Coast of S u m a t r a in 1B23, 1B2B. AchBBn and thB Forts on thB North and East-Coast of S u m a t r a w i t h Incidental Notices of trada in E a s t a r n S B B S and agrBssiou of Dutoh, 1B4D. Archer, Raymond Leroy, M u h a m m a d a n Mysticism in S u m a t r a , J M B R A S 15 hag. 2 (1937). Arnold, T. W. Tha Preaching of I s l a m , London. 1 9 1 3 . Baker, AC, SomB Account of Anglo-Dutch Relation in E a s t at beginning of R e s i d e n t ' s officB Malacca, J S B R A S 1B13. Banck MR. J.E. Atchin's varhBffing en val, 1B73. Bastin, John, dan Roolvink, R. M a l a y a n and Indones i a n Studies, E s s a y s prBsantBd to Sir R i c h a r d Winstedt 1 9 6 4 . Beschrijving van den kraton van Groot-Atjeh, B a t a v i a Lands-Drukkerij 1B74. Berg, LWC. van den, VBrBlag v a n Ban v a r z a m a l i n g MalBiBcha, ArabiBchB, J a v a a n s c h B n en andera handschriftBn, 1B77. Blok, E. Sjair P r a n g AtjBh (Dikarang olah BoBdak Djauhari) Naar een tB Singapore G-BlithographaardB Malaische tBkst i n h a t Hollandsch vartaald, TBG. X X X .

a.

4.

s.B.

7. B.

9. ID.

11.

XX11

12. 13.

14.

15. IB. 17.

IB.

19. 2D. 21.

22. 23.24

Booms, PG. Generaal, Da aarsta Atjahscha axpaditiB Bn hara anquate, Bosch, FDK., De inscriptia op den grafsteen v a n het gravBncomplBX ganaamd TaungkoB Fauet Floh Feuet, DV lampiran W dan X 1 9 1 5 . Braddell, Roland, A n introduction to study of AnciBnt Timas in Malaya Peninsula and thB Straits of Malacca, J M B R A S S jilid 1 3 , 1 5 , 1 7 dan 19 salanjutnya dangan judul "NotBS on Ancient Timas in Malaya" dalam JMBRAS 2D, 2 2 dan 2 3 . Braddell, Thomas, Dn tha History of Achaan, JIAEA, 1B51. , Translation of Annal of AchBBn, JIAEA, 1B51. Bretschneider, EV, Dn thB knowladgB possassad by thB AnciBnt ChinBSB of thB Arabs and Arabian colonies and Other WBstarn countries mentioned in ChinasB Books. (1B71). Brown CC, ThB Malay Annals, translatad from Raffias MS IB. ( i s t i m e w a mBnganai catatancatatannya), J M B R A S 2 5 1 , 1 9 5 1 . Ca/lenfe/ds, R V. v a n Stain, Kortas Gids voor da praBhistorischB VBrzamBling. , ThB MBlanasaid civilisation of Eastern Asia. Ceremony observed at the court of Acheen, on thB Kings going to tha MosquB Bait-At Rahman, in tha Month of Ramlan. Cole, Fay-Cooper, ThB paopla of Malaysia, N B W York, 1 9 4 5 . Corpus diplomaticum, NBBrland Indicum (varzamaling v a n FolitiakB contractBn), BKI 5B, B7, 9 3 .Correspondence relative to the relations between Great Britain and Acheen (BluBbook 1B73),

25.

Cowan, HKJ, " D B Hikayat Malam Dagang", (BKI 1937).

w

2B.

27.

2B. 29. 3D. 31.

32. 33.

34. 35.

3B.

37. SB. 39. 4D.

, Bijdraga tot da kBnnis dBr Geschiedanis v a n hat rijk Samoadra P B S B , (TBG 193B). Crawfurd, John, History of Indian Archipalagoi Containing a n account of thB M a n n e r s Arts, Languages, Religion of its Inhabitants, 1B2D. Daalen, Van, HB., D B Atjah drukpBrs VBrvolging tBgan (TBG XXVII), 1B74. Dagregisters, gehoudan in't castBal Batavia. Damste H.T., Hikajat Prang Sabi, BKI, LXXXIV, Atjah HiBtoria (KT). Davis, John. Tha Voyaga and thB w o r k s of John Davis, tha Navigator (Bdisi A.H. Markham, Hakluyt Society), London. DB UrgBntie en da opportunitait v a n da Atjah Dorlog (vragan das tijds, 1BB2-I). Dinet E. dan Sliman bin Ibrahim, HBt LBVBn v a n Muhammad, de ProfBBt v a n Allah, terjamahan R.A.A. Wiranatakoesoema, Bandung, 194D. Djajadiningrat, Prof. Dr. Raden Hoesein, AtjBhNadarlandschB-WDDrdBnbaBk, Batavia, 1 9 3 4 . , D B ceremaniB v a n hat "Poala Batee" op hat graf v a n Soaltan Iskandar II v a n Atjah, (TBG. B9). , Critische Dveraicht v a n dB in MalBischa Warkan VarvattB Gagavans over dB GaschiedBnis v a n hat Soaltanaat v a n Atjah, (BKI 6 5 , 1911). , D B stichting v a n hat "G-oBnongan" gahatan monument t.B Koataradja, (TBG. 191B). Doorenbos, J. DB Geschriftan v a n Hamzah Fansoeri (disertasi) 1 9 3 3 . Douglas, FW, Dato', ThB Fanang Cannon Si Rambai, (JMBRAS) Drewes, GWJ. Sjamsuddins Dnvindbare Sjarh Ruha'i H a m z a h Al-Fansuri. (BKI 1951).

41. 42. 43. 44. 45.

46. 47.

4B. 49. 5D.

Dulaurier, Ed. La ChroniquB d u R o y a m m e dB FasBy, Paris, 1B49. Een belangstellende, ToakoB Panglima Tibang. (IMT1B92). Eck, R. van, Luctor et Emergo, I dan II (1B97) Encyclopaedia of Islam, LBidBn, I. bagiau AchBh, LeidBn, cBtakan baru 19BD. Encyclopaedie van Ned Indie, (RBdaksi StibbB dkk) antara lain soal "Tochtan" oleh RoBffaar dan soal Acah. English Connection with Sumatra, ThB Asiatic Quarterly, 1BBB. Faille, R. de Roo de la, Bij dB tBrrBinschats v a n dB HailigB BBgraafplaats Goanoang Djati (lampiran X NotulBnAlg. DirBctaursvBrgadBring BGKW 192D). Fanoy, J.J. Hat AtJBh vraagstuk an HOB dat thans nog kan wordan opgalost, Fatemi, S.Q., Islam comas to Malaysia, Singapore, 19B3. Forrest, Thomas, A voyages from Calcuta to MBrgui Archipelago, also an account of tha Island J a n Sylan, Pula Finang and Fort of Queda, thB prBsant stats of Acheen, etc, London 1 7 9 2 . Foster, William, ThB voyagB of Thomas Bast to the East IndiBs, 1 6 1 2 - 1 6 1 4 , panBrbitan Hakluyt ,SaciBty, London, 1934. Fruis-Mees, W. GBschiadanis v a n Java, 1 9 2 5 . Gerini, G.E. RasaarchBS on Ptolemy's Gaography of EastBrn Asia. 19D9. Gerlach, AJA., Atjeh Bn dB AtjinazBn, 1B73. Gibb, HAR., TravalB i n A s i a a n d A f r i c a 1 3 5 2 - 1 3 5 4 , (Ibn. Batuta 192B). Gibson-Hill, CA., Dn thB allegad dBath of Sultan Alau'ddin of JohorB at AchBh. (JMBRAS 29). , Raffias, AchBh and thB order of tha Golden Sword.

51.

52. 53. 54. 55. 5B. 57.

5B. 5B.

6D. 61.

, Notes on the cannon found in Malaya. (JMBRAS 53). Goldie, W, Hat aan en ander ovar dB audheidkundiga manumentan in dB XXVI MoBkims (IX Moakims Tungkob) in Groot Atjah (TBG LIII). Grimes, A. ThB JournBy of Fa Hian from Ceylon to Canton, (JMBRAS IS). Groeneveldt, WP., NotBS on thB Malay ArchipBlago and Malacca, Varhandalingan BGKW X X X I X (1B79). Hageman Jen, JJ., GeshiBdanis dBr VBrovBring v a n Malacca an dB oorlogBn tusschBn dB FortugBazan Bn da Malayars, (TBG). Haji Muhammad Yamin, BDDD tahun MBrah Putih. , Gajah Mada. Hamester,M., Bijdrage tot Kennis v a n dB Afdaaling Asahan, DVSI A'dam, 1 9 2 6 . Harrison, Brian, South-East ABia, a Bhort history. Hasan, Hadi, A History of Persian Navigation, 192B. Hazard Harry W. AtlaB of Islamic History, 1 9 5 4 . Heekeren, van, ThB stona Age of Indonesia (vBrh. BKINo.Bl). Herfken, JWF., Dost Indisch krijgsgBschiBdBnis. Hermann, Paul, Dp zoak naar dB Horison (aslinya: SaibBn VorbBi Und Acht Va Varweht). Hijmans van Anrooij,H.A. Nota omtrBnt hBt Rijk v a n Siak. (TBG 3D). Hikayat Prang Sabi, bBBarta ulasan Damste BKI LXXXIV 192B. Hikayat Hang Tuah, PBnBrbit Balai Fustaka. Hikayat Raja-Raja Pasai (huruf Arab), fotokopi naskah orisinal No.B7 k o l e k s i Raffias dalam pBrpustakaan R A S London. Hoffman, Atjin, varhaal dBr BxpedBtiB v a n 1B57 (1B73).

62.

63. 64. 65. 66. 67. 6B. B9. 7D. 71. 72. 73. 74. 75.

76.

xx vi

Hooykaas, Dr. V.C. Over Malaise Litaratuur, Leiden, 1B47. 7B. Hourani, GF., Arab Seafaring in the Indian Ocean and early medieval times, 1951. 79. HTS., P a l m e r the m a n w h o had no faith in Raffles. (Straits Times 2 9 Agustus 195D). BD. Hurgronje, Snouck, D B AtJBhars, I & II, 1BB3, juga tBrjamahan D' S u l l i v a n 19DB. Bl. , HBt Gajoland an zijne bawonarB, Jakarta 1BD3. B2. Iskandar, Teuku, DB H i k a y a t AtJBh, V.K.I. X X . B3. , B u s t a n u ' s Salatin, Bab.II F a s a l 1 3 . K u a l a L u m p u r , 1BB6. B4. Jacobs, J., HBt FamiliB Bn KamponglBven op Groot Atjeh (I dan II). B5. BB. B7. Javasche Courant, Varzamaling v a n bulletin lopands v a n 13 April 1B73 tot 2 7 FBbruari 1BBD. JeekeUJPJ., HBt S u m a t r a Tractaat (1BB1). Jones, Dr. Russell, N u r u ' d - d i n a r - R a n i r i B u s t a n u ' s / Salatin Bab IV & F a s a l 1, D a w a n B a h a s a d a n P u s t a k a , K u a l a L u m p u r . (Buku h a d i a h pengarang pada pBnulis m a s a bBrtamu di SDAS London, 1B7B). John,AH.Ph.D., M a l a y Sufiam, J M B R A S 1 9 5 7 . Jongejans, J., L a n d an Volk v a n Atjah VroBgar Bn Nu. Baarn, 1939. Joynboll, E a n AtjahschB vlag VBrovard ta B a r o e s i n 1B4D. Kepper,H. PalaeolithBsch werktuigBn uit AtJBh. Klielstra,EB., BBshrijving v a n den Atjah oorlog, 3 jilid, D B n H a a g , 1BB3. Kemp, PH van der, RafflBS-AchBh ovBraankomat 1B1B. (BKI51/1BDD). , D B G B s c h i B d a n i s v a n hBt Londansch T r a c t a a t v a n 17 M a a r t 1B24, (BKI).

77.

BB. BB. BD. Bl. B2. B3. B4.

xxvii

95.

9B.

B7. 9B. SB. 1DD. 1D1. 1D2. 1D3. 1D4. 1D5. 1D6.

Keyser, S. DB SpiBgBl voor LeBrgiarigB WBtgBlaBrdan (Carmin sagala mBraka itu yang mBnuntut 'ilmu pada mBmudahkan sagala hukum Syara' Allah), BKI, 1BB3. Keuchenieus, LWC, Nota ovar dB AtJBhschB ExpBditiB v a n April 1B73 (Standaard Juni 1B73). Kleintjes, MP., Staatsinrichting v a n NII-II. Klerck, E.S.de. DB Atj H h Dorlog, I. Dan Haag, 1 9 1 2 . Koloniaal Verslag, FBmBrintah Balanda untuk Statan GBnaraal, babBrapa laporan tahunan. Kordorffer, JJ., De Eerste Atcheneesche Expeditie (Tijds. Zeewezen 1874). Kraemer, Dr., E B n Javaanscha Primhon uit 16d H n BBUW, diBBrtasi. LBidan, 1 9 2 1 , Kreemer, J. Atjah, I - I I , LBidan, 1 9 2 1 . Kroesen CA., GBSchiBdBnis v a n Asahan (TBG 31). Krom, NJ., HindoB-JavaanschB gBschiBdBnis, AmstBrdam, 1 9 2 6 .Kruijt, J A., Atjeh en de Atjehers, 1877.

Lancaster, James, Tha VoyagBs of Sir Jamas LancaatBr to Brazil and thB East Indies, 1591 16D3 (ad, William FoBtBr), Hakluyt Society, London, 1944. Lekkerkerker, C, Land an Volk v a n Sumatra. Leupe, P.A., Ean Hollandscha JuffBr op bBzoak bij dBn Vorstin v a n AtJBh, Tadju'l Alum in 1 6 4 4 , (EiganHaard, 1B79). , ThB siegB and capture of Malacca from FortugUBSB in 1 6 4 D - 1 6 4 1 (JMBRAS). Leur, JC van, Indonesian TradB and SociBty, Bandung, 1 9 5 5 . Marre, Aristide, L'histoirB des roiB dB Fasay, Paris 1B74. Marrison, GE., The coming of Islam to East Indies, JMBRAS 1951.

1D7. 1DB.

1D9. 11D. 111. 112.

XXV111

113. 114. 115. 116. 117.

11B,

119. 12D.

121.

122.

123.

124. 125. 126.

127.

, Persian influence on Malay Ufa. JMBRAS 1 9 5 5 . Marsden, William, History of Sumatra. CBtakan ulang, Kuala Lumpur 1 9 6 6 . , Tha travel of Marco Polo (Translation) . Mead, J.P., Hikayat Raja-Raja Pasai, J S B R A S , LXVI, 1 9 1 4 . Mededeeling aangaanda Beniga in dB Kraton v a n AtjBh gBVondBnmanuscriptan B.B.B. handalande ovBr da Atjah oorlog. Meursinge, A., Handbook v a n hBt Muhammadaanscha rBgt, in dB Malaischa Taal, ("Kitab Mukhtaaar Syaraj' Islam"). 1B44. Mills, JV., Eradia's description of M a l a c c a (JMBRAS 193D). M. Junus Djamil, Gadjah F u t i h , L e m b a g a Kabudayaan Atjah, Kutaraja, (Banda Acah), 195B. Moens, JL., Srivijaya, Java and Kataha (disalin kB bahasa Inggris olah R J da Toucha, J M B R A S 1917). , D B Noord-SumatraansB rijkan dar parfuma an spBcarijBn in voor MoBlimsB tijd. (TBG). Mohammad Said, Kerajaan BumipoBtara di Indonesia (ZalfbesturandB LandschappBn Buitanga w e s ten), , Deli, DahoaloB dan Sakarang. Mohammad Zein Djambek dan Ismail Djamil, Islam di tanah China, 1 9 3 9 . Moquette, JP., Varslag v a n mijn voorlooping Dnderzoak dBr MahamBdaansch oudhBdan in Atjah Bn ondBrhoDrighBden. Moorhead, RJ., H i s t o r y of M a l a y and HBr Neighbours,

126.

129.

13D. 131. 132. 133. 134.

Moorkerji Radhakumud, Indian Shipping, A History of thB Seabarna Trade and Maritime Activity of thB Indian from EarliBst Timas, Moquette, JP., DB grafstBan tB Fasa Bn GrissBB vargBlekan mat dergelijke monumantan in Hindoastan, TBG 1 9 1 2 . , D B Barsta vorstan v a n Samudra PBSB (RBpportan DD 1913), Morley, JAE., ThB Arab and EastBrn Trade, JMBRAS 1949. Netscher, E, en van der Chijs J A., D B muntBn v a n NI (bagian Sumatra, AcBh) 1BB3. , DB NedBrlandBrs in Djahor Bn Siak (VBrhandallingan BGKW XXXV). Niemann, GK., B l o a m l B z i n g uit M a l a i s c h B Gaschriftan, III, TBG 3 1 . Dalam buku ini dikutip bagian Hikayat Acah dari Bustanu's Salatin karya Nurru'ddin Ar-Raniri. Apabila dalam "Acah SBpanjang Abad", ini salalu disabut-sabut kutipan dari Bus'tanu's Salatin itu adalah juga bBrarti cabutan dari BloBmlBzing-nya Niemann, Nieuwenhuijze, C.A.O. van, Samsu'd-Din v a n FasBi,

135. 136. 137. 13B.

Leiden,Nilakanta Sastri, KA., A Tamil Marchand-Guild in Sumatra. (TBG. 1932). Nooteboom, C, Sumatra Bn da ZBBvaart op Indischa Dcaaan, "IndonasiB" 195D. Nota DVBr dB batrakkingan v a n NBdarland tot hBt Rijk v a n Atjah sinds 1B24, Bijlagan handalingsn -StatBn GBnBraal 1B72, 1B73 (TNI 1B73). Obdeijn, V. D B GaografischB Sumatra in da Middeleauwen. kannis omtrent

139. 14D.

Overbeck, H. Hikayat Maharaja R a w a n a (JRASMB 1933).

Phillips, James Duncan, Salam and thB Indies, Tha Story of thB GrBat CommBrcial Era of tha City, Cambridge, 1 9 4 7 . 142. Pires, Tome, Tha Suma DriBntal of TomB PirBa, disalin dari bahasa Portugis kabahasa Inggaris, Hakluyt Society, 1 9 4 4 . 1 4 3 . Poerbatjaraka, R i w a y a t Indonesia. 144. Putnam, GBorga Gravilla, Salam VBSSBIB and ThBir VoyagBS, Tha E s s e x Institute, 1 9 2 2 , 145. Putte, JO Frans van de, ParlBmantairB rBdevaeringen, 146. Rafik Khan, M. Islam in China, tarJBmahan Sulaiman Sjah SH, 1 9 6 3 , Tintamas, Jakarta, 147. Rees, WA., DB FioniBrs dar Beschaving in NI. 14B, Piekaar, AJ., Atjah an de Dorlog met Japan, BandaBng, 1949. 149. Rinkes, DA., AbdoBrraoaf v a n Singkal (disartasi), 19D9. 15D. Risa/ah, Saminar Ssdjarah Masuknya Islam. kB Indonesia, Fanarbit Panitia Seminar Sedjarah Masuknya Islam kB Indonesia, di-edit: H.M. Said, 1963. 1 5 1 . Hitter W.L., Korta aantaekeningen over hBt Rijk v a n Atjin, TNI, 1 6 3 9 . 152. Ronkel, Ph S van, E B U Maleische GBtuigBnis ovBr dan wag dBr Islam in Sumatra 1 9 3 1 . 153. , Supplamant to thB catalogue of tha Arabic manuscripts praaarvBd in thB m u s e u m Batavia. Society of Arts and Scianca. 1 5 4 . Sandick, LHW van, Chinsazan buiten China. 1 5 5 . Sanusi Pane, Sajarah Indonesia I-II. 156. Schadee, WHM., D B gBBchiadanis v a n Sumatra's , Dostkust, I dan II Amsterdam, 191B. 157. Schnitger P.M., ForgottBn Kingdoms In Sumatra. 15B. Schlegel, G., GBOgraphical NotBS, T'oung Fao, XVI, khusuB Did States in tha Islam of Sumatra.

141.

159. 16D. 161. 162. 163. 164. 165.

Schrieke, B.J.O., HBt Bosk v a n Bonang, disertasi, Leiden, 1 9 1 6 . Schrieke, B., Pralegomena tot BBna sociologischB studia ovar dB valkan v a n Sumatra. Shellabear, WG., An account of soma of oldBBt Malay MSS n o w Bxtant. (JRASMB 1969). , Hikayat Sri Rama. Situmorang dkk., Sajarah MBlayu. Abdullah bin Abdulkadir Munsyi. Somer, J.M., Da KortB Varklaring, BrBda, 1 9 3 4 . Souterwoude, PJ Elout van, BijdragBn tot dB Gaschiedenis der DnderhandBlingan mat England, betrBffandB da DvarzBBBchB Bezittingen, Stapel, F.W., GaschiBdBnis v a n Nad. IndiB, 5 jilid, tBrmasuk karangan R.A, Kern barjudul D B Varbraiding v a n dan Islam, 1 9 3 6 , Stuers, H.J.J.L. Ridders De, Da VBBtiging Bn Uitbraiding dBr NBdarlandars tar Wastkust v a n Sumatra, 1B49, Stuttenheim, CultuurgBBchiBdBnis v a n Indonesie". Sutan Gunung Mulia dan KAH Hedeling, Redaksi, Ensiklopedia IndonBsia, Swami Sadasunda, Suwarna Dwipa (Sumatra), Syed Muhammad Naguib Al-Attas, Raniri and thB Wujudiyah af 17th Csntury AchBh, Monograp J M B R A S , Singapore, 1 9 6 6 . Tar/ing, Nicholas, British Policy in thB Malay PBninsula and Archipelago, 1B24 1B71. J M B R A S , 1957. Teng. CM. Dawood, KBbOBdajaan Islam di Tiongkok, 1963. Tibbets, GR., Fra-Islamic Arabia & South East Asia. Tie/e, PA., Eurapears in dBn Malaischen Archipal (BKI 2 5 , 27, 2 6 , 2 9 , 3D, 3 2 , 35).

166.

167.

166. 169. 17D, 171.

172.

173. 174. 175.

Xll

176. 177. 176. 179. 1BD. 161. 162.

Toedjimah, Dra, Asrarsal-insan fi ma'rifa Al-ruh w a ' l rahman (Tasis) 1 9 9 1 . Tolson, GP., AchBh, J S B R A S 1B8D. Tregunning, KO., World History for Malayan from earliest timBs to 1 5 1 1 . Verheul, A., Da Mauzanah in Fasa TBG 1 9 2 7 . Vink, De JJ., ov 1 9 1 3 lampiran D, P, Q, R ov 1 9 1 4 lampiran P, D_, R, S. , (bBrikut lampiran HID) DV 1 9 1 5 lampiran G (lampiran Patau Meureuhom Daja di Tjot-Glang Djong). ov 1 9 1 9 lampiran D,E,X,F,G, dan mtsnganai Gunongan (lampiran J) salanjutnya laporan K, L, dan F, W, X, laporan 1 9 1 7 lampiran E, E, G, , 1 9 1 7 laporan K (tantang Patau MaurBuhom Daja). Vink, JA., Biographic v a n dan Toekoe Panglima Maharadja Moahamad (Ind.Mill, Tijdschrift), 1B92. Veth, PJ., Atchin Bn zijnar batrakkingen tot Naderland, 1B73. Veltman, T.J., Nota ovBr dB geschiadanis v a n hat landschap Pidia (TBG 56). , Nota bBtrBffBndB dB Atjahscha goudenzilver BmBBdkunst (TBG 47). V/ekke, BHM., Nuaantara, A HiBtory of East Indian Archipalaga, Va/entijn, F., Dud Bn N i a u w Dost-Indie" 1 7 2 4 . Van Langen, D B Inrichting v a n hBt AtjBhachB Staatbastuur, (BKI 1886). Vollenhoven, van., NBdBrland an hBt rijk v a n Atjah (Discussian in dB II dB kamar near aanlaiding BBUB intarpallatiB) TNI 1 8 7 4 I.

1B3.

1B4. 165.

IBB, 1B7. IBB, 1B9. 19D. 191. 192,

Voorhoeve, P. T W B B MalaiachB Garschriften v a n Nurur'ddin Ar-Raniri, Laidan, 1 9 5 5 , 194. , Van Bn ovBr Nuru'ddin Ar-Raniri, BKI 1 9 5 1 . 195. Wap, J.J.F., HBt gBzantschap v a n Sultan v a n Atchin in 16D2 aan Prins Maurits v a n N a s s a u Bn da oudNadBrlandscha Rapubliek, 1 8 6 3 . 196. Wheat/ey, Paul., ThB Golden Kharsanese, Catakan Fustaka Ilmu Kuala Lumpur, 1 9 6 6 , 197. Winstedt, R.O., Tha Chronicla of Fasai, J M B R A S , XVI. 198. , A HiBtory of Malaya, J M B R A S , XIII. 199. , HiBtory of Johora, J M B R A S , X, 2DD. , History of PBrak, J M B R A S , XII. 2D1. , HiBtory of JohorB. J M B R A S , X. 2D2, , A History of Malay Literature. J M B R A S XVII. 2D3. Wo/ters, Early Indonesian Commerce, A Study of Drigin of Srivijaya, (disBrtasi) 1 9 8 5 . 2D4. Zainuddin, H.M, Tarich AtJBh dan Nusantara, Madan, 1 9 8 1 . 2D5. Zakaria Ahmad, Drs., Sakitar Karadjaan Atjah dalam th. 1 5 2 D - 1 B 7 5 , MBdan, 1 9 7 2 . 2DB. Zentgraaf, AtJBh. 2D7. , Hat SumatraantJBs. 2DB. babarapa ssk, majallah, tBrkamuka dan panarbitan rBsmi., NiBWB Courant (dengan rubrik AtJBh Kroniaknya), DBH Courant, Sumatra Post, AtJBhscha Courant, Fawarta Dali, J a v a BodB, LocomotiBf, Straits T i m a s , Pinang Gazatta, SurabajaschB HandBlsblad, Bataviasche HandBlablad, Hat Volk. Tydschrift voor NBd. India. d.1,1.

1S3.

P E N D A H U E U A NI'ui-bukulu S c l l n t a s .

Acah tarlatak dibagian paling utara pulau Sumatara dan paling barat bagi kepulauan Nusantara. Berikut berpuluh-puluh pulau basar dan kacil yang mandam pinginya, wilayah itu kini daerah istimewa propinsi tingkat 1 Negara Republik Indonesia. Diperhatikan dari peta yang antara lain sepBrti digambarkan oleh sarjana Van HeBkeren dalam bukunya ( , W yang turut mBmpBrhitungkan pernah terjadinya keksringan laut dan salat pemisah Sumatera, J a w a dan Kalimantan dBngan tanah besar Asia dimasa Gunung Es dalam zamanzaman purbakala, maka terlihat hatak Acah ketika itu merupakan tanjung yang didampingi oleh taluk lsbar sarr.pai kemuara sungai Irriwadhy, Birma. Dibagian lain, lebih kBtimur AcBh, tBrlihat k a w a s a n yang mBmungkinkan dapat dilakukan perpindahan secara barjalan darat bagi makhluk purba yang bBlum mencapai kemampuan mengarungi laut. Sebegitu jauh hanya di J a w a tBlah dijumpai fosil-fosil manusia kera atau kera sebagai manusia berjalan dBngan dua kaki (pithBcanthropus arBctus) yang dipBrkirakan hidup antara 3DD.DDD sampai 5DD.DDD tahun dahulu, mirip dBngan manusia kBra yang pBrnah ditemui di PBking ataupun makhluk purba sebagai itu di Eropah. Dengan dBmikian perpindahan dari atau kesana tidak mustahil. Babak terakhir abad Gunung Es barlangsung dimasa 4D.DDD Tahun sebalum Isa. Setelah SumatBra, J a w a dan Kalimantan terpisah dari tanah besar Asia, makaIt) "ThB StonB fige of Indonesia" (VarhandBling nn. Bl KITLV). Parhatikan peta kira-kira sebagai itu disabalah ini (halaman 2).

ACEH SEFA.NJJIND ABAD

4

KatBrangan pata: < -.. (abu-abu): Laut dan salat jadi leering yang mBmpBTtaUtkan tanah baser JP dangan pulau-pulau, dikatika itu mungkin dapat ditampuh olah makhluk dangan jalan kaki. (hitam) Lataknya labih ketengah laut atau asalnya laut dalam kamungkinan tidak dapat dilalui jalan kaki. . . . jurusan berpanah dihujung pakai N D . 1 , kBmungkinan pamindahan manusia kBra dari tanah darat dari barat atau dari timur (Tiongkak) kB Trinil (Jawa) atau SBbaliknya, /iBabBrapa sungai baser dan panjang di Indo Cina, Siam, maupun Birma, mamhuka kamungkinan jadi jalur perpindahan manusia zaman batu atau saaudahnya dari hulu sungai yang paling pangkal. Pada pata terdapat kira-kira wilayah Yunnan, berjaniB bangsa Inda-mongoloid seasal dengan jsnis bangsa berbahasa Austroasia tarmasuk Austronesia. Mungkin dari sana datang atau SBbaliknya.

my

FENDAHULUAN 3 disekitar m a s a 1D.DDD t a h u n s a b a l u m I s a tampillah di Indonesia jenis m a n u s i a aural y a n g s a m p u r n a (HomoSapiens), S i s a n y a b a r u p a tangkorak (fosil) dijumpai di Wajak, dakat pantai salatan J a w a TBngah. DBngan m a m p a r h a t i k a n p a r k a m b a n g a n k e m a m puan m a n u s i a a w a l tersebut m e n a m p u h kBhidiipan y a n g b a r a n g s u r - a n g s u r dari k a p r i m i t i p a n n y a s a m p a i kabarbagai kasanggupan sadarhana dalam zaman-zaman keturunannya, m a k a d a p a t l a h diparbuat p a m b a g i a n z a m a n y a n g ditempuh oleh m a n u s i a p u r b a k a l a itu dBngan tiga z a m a n batu 12) Y a k n i z a m a n batu t u a (palaaolitikum), z a m a n batu pBrtangahan (masalitikum) dan z a m a n batu muda (nBolitikum). A d a l a h diluar k e m a m p u a n penulis ini u n t u k m e m p e r k a t a k a n p a r k s m b a n g a n abad-abad kBbudayaan batu tersBbut, Disini s e k e d a r d i m a k s u d h a n d a k malihat salintas m u l a p a n y a r t a a n Acah sajak z a m a n b a t u bBrsandar b a h a n - b a h a n yang ditBmukan. Sebagitu j a u h y a n g dapat dijadikan p a g a n g a n m e n g e n a i p a n y a r t a a n d a e r a h ini dari z a m a n prasBJarah h a n y a dapat d i m u l a i dari z a m a n b a t u partBngahan (mBsolitikum). Dr. H. KuppBr mBncatat a d a n y a dijumpai batub a t u bBrgoBok sebBlah p a d a a m p a t t e m p a t BkBvakai(panggalian) di AcBh: tiga dibagian Aceh U t a r a , yaitu di K r u a n g GBUkuah di B u k i t Fangoi tidak j a u h dari j a l a n karate api, d a n di K a n d a n g ; y a n g Batu lagi tBrdapat di Acah T i m u r yaitu d i a n t a r a K u t a Binjai d a n g a n Alua MBrah. S a m u l a b a t u bargoaok sBbBlah tarsBbut m a n d a p a t n a m a S u m a t r a - L i t h (kapak-SumatBre), n a m u n nyatanya pBrkakas sBbagai itu b u k a n l a h spBsifik SumatBra tapi d i k a n a l dibBrbagai tBmpat d i k a w a B a n l a i n t a r u t a m a d i d a r a t a n Asia. D a r i p a d a a d a n y a pangBnalan toraabut12) 13) "Karta lilds voor dB praahistDrischa Varaamalliig", olah P.V. van Sttin Callenfels. "PalaaalithiachB warktuigen uit Atjah, Naovn Sumatra",. K.N.A.G.,

1330.

1

ACEH SEFANJANG- ABAD

justEru m e m u d a h k a n Drang u n t u k mBnBliti a s a l m u a s a l k e d a t a n g a n pBnghuni s e s u a t u k a w a s a n a t a u daerah, F e n e m u a n artefak (parkakas) dibagian Indo Cina, d i a n t a r a n y a di B a c s o n (utafa Tonkin) d a n di Hoa Binh (tanggara Hanoi) m e m b a w a orang u n t u k m e m p e r h i t u n g k a n b a h w a k a w a s a n tersBbut m B r u p a k a n tBmpat a s a l pBndukung kebudayaan zaman batu pBrtangahan (mesolitikum) yang bBrkelana bagian k e s e l a t a n n y a (Muang T h a i , S B m e n a n j u n g M e l a y u d a n b B r b a g a i tBmpat d i k e p u l a u a n Indonesia, t e r m a s u k AcBh), J u g a dengan a d a n y a ditemui bukit k e r a n g (sisa m a k a n a n ) dan beberapa b e k a s p a r k a k a s yang tBrtimbun kBdalamnya disBpanjang pantai sejak dari M e d a n ke Aceh T i m u r , m B n e g u h k a n parhitungan sebagai itu, Dan bBrsandar alat pBrkakas yang dijumpai di B a c s o n dan Hoa B i n h diatas, pBnghuni z a m a n d i m a k s u d digolongkan mBnjadi p e n d u k u n g k B b u d a y a a n B a c s a n o - H a a b i n h i a n , m e n g a m b i l n a m a tampat ditBmuinya petunjuk d i m a k s u d . MerBka ditandai olah w a r n a kulit mBnghitam, r a m b u t agak keriting, hidung pesek d a n b e r b a d a n sedikit pendek, Fanghuni-pBnghuni yang p a d a z a m a n kBmudian manja^jh diri k e h u t a n , seperti yang dikBtahui di Sri L a n g k a , dikenal dangan orang Vedda berciri-ciri sebagai itu a d a l a h k e t u r u n a n arang-orang y a n g m B n d u k u n g k B b u d a y a a n BacsDno-Hoabinhian tersebut, P e n d u k u n g k B b u d a y a a n yang s a m a dikBnal di M a l a y s i a dBngan arang-orang Sanoi d a n Y a k u n ; di Indonesia d a n g a n orang S a k a i , K u b u , Ment a w a i , Enggano dan orang Toala di S u l a w e s i . DidBkat Malbourna A u s t r a l i a d i t a m u k a n tangkorak yang dibari n a m a tBngkorak KBilor, mBnurut n a m a lokasi p e n e m u a n benda itu. Dari penyelidikan ahli tarnyata ia n e n a k m o y a n g pBnghuni A u s t r a l i a asli yang kini mamBncil. I n i p u n tBrgalong j a n i s p e n d u k u n g kBbudayaan d i m a k s u d

FENDAHULUAN

5

diatas, s e b a g a i m a n a h a l n y a dBngan orang orang M e l a n e s i a yang diam m a m a n c i l dibarbagai kBpulauan l a u t a n TEduh, K a m u n g k i n a n sakali MBsolitikum (zaman batu partengahan) m a u p u n z a m a n batu a w a l (Falaaolitikum) di J a w a T a n g a h dikenal dengan orang Wajak itu, b e r k e l a n a ka A u s t r a l i a dikBpulauan l a u t a n T e d u h ini, baik s a b e l u m m a u p u n satBlah tibanya p e n d a t a n g b a r u . Demikian s s m u a dari p e n d u k u n g k a b u d a y a a n d i m a k s u d diatas yang k a m u d i a n k a t u r u n a n n y a b e r s e b a r dikepulauan Indonesia, Australia dan Melanesia, d i s e g a r a m k a n kajenis Veddaid (menurut n a m a orang Vedda di Srilangka) d a n jenis A u s t r a l i a MalanesDid, Sebagai dikBtahui di A c s h ada d i k e n a l s u a t u golangan primitif yang maniEncil d i p a d a l a m a n Sagi XXII atau ditempat lain d i p e r k e n a l k a n dangan n a m a orang Manteue im . N a m a yang mirip dangan M a n t e u e ini dikenal di M a l a y s i a dsngan s s b u t a n M a n t r a , hidup meniEncil dihulu M a l a k a ibi . Dr. Roland B r a d d s l l d a l a m studinya m m s m a s u k k a n orang M a n t r a ini kBgolDngan orang Y a k u n . J i k a ini tapat ada k a m u n g k i n a n b a h w a y a n g disabut arang M a n t e u a (atau SBbutlah Mantra) d i p a d a l a m a n Aceh itu, yang s i s a - s i s a n y a p u n s u d a h tidak atau p a y a h dijumpai kini a d a l a h k a t u r u n a n p a n g h u n i z a m a n p u r b a k a l a yang sisa-sisa p a r k a k a s n y a talah ditBmui di AcBh U t a r a d a n T i m o r itu, T a g a s n y a(41 Teungku Ismail Ja'kub: Atjah dalam SBdjarah". Van Langen mengBJanya " M a n t i r " atau "DrBng Mantir" ( " D B Inrichting van hBt Atjehscha Staatshastuur ondBr hBt Sultanaat"), hal. 3B1, Lihat juga Snouck Huryronje dalam " D B Atjehers" I, hal, 19 yang mangajanya " M a n t a " . C.O.BIagden membuat laporan resmi yang disiarkan kamudian dalam J S B R A S N Q . 7 7 bBrjudul "MBmorandum Dn thB Aborigines in tha J a s i n district of Malacca, datBd 1H92". Disitu dicatat mukim-mukim kadiaman r a n g MantBra itu. MerBka mangatakan b a h w a marBkalah asli putara Malaka. SBbalumnya tantang Mantara dapat dibaca dari tulisan-tulisan J . R . Logan dalam majalah ilmiah berbahasa InggBris yang dipimpinnya bBrnama " J o u r n a l of the Indian Archipelago and E a s t e r n | Asia", a.l.'i dalam penerhitan t a h u n 1B47 hBrjudul "ThB Physical CheractBristics at the Mintira", " T h e Superstitions of thB Mintire", "Visit D a party of f i r a n g Mintira to Singapore", dll. " A n Introduction to the study of Ancient Times in the Malay P e n i n s u l a " (JMBRAS, jilid VIII, bagian 2 h a l a m a n 74),

15)

(6)

6 ACEH 5EFAN JANG-ABAD tergalang Veddoid atau Australia-MalanBsaid. N a m u n pBnBgasan bBlum diparolah. Kahadiran zaman batu muda (nealitikum) manggantikan zaman batu partangahan di Asia Tenggara diparkirakan tBrawal disekitar 25DD tahun atau paling lambat disakitar 1DDD tahun sabBlum Isa. Zaman ini ditandai dBngan munculnya janis bangsa yang disabut Froto-Malayu atau Malayu Tua, Inilah golongan arang-orang Malayu tardahulu dan masih berdarah murni, Kadatangan rnereka barakibat tarsingkirnya golongan janis bangsa AustraloMelanasiaaid atau Vaddoid yang labih dulu menBmpati k a w a s a n ini. Golongan MBlayu Tua ini mBmbawa sarta kemampuan yang lBbih maju dari tardahuiu, w a l a u masih dBngan bahan pBrkakas saroa batu, Mareka sudah tahu barumah, bBrcocok tanam mBmancing, dan mem.Blih.ara tarnak. Mereka sudah mampu membuat pariuk dari tanah, menunjukkan juga b a h w a marBka talah membutuhkan makanan yang dimasak. Mereka bBrkulit s a w o matang sapBrti orang Mongol. MBraka ditandai dBngan bahasanya, yang manurut sarjana kini dikatBgorikan kBgolongan rumpun OBsar bahasa Austra-Asia, SBkitar 3DD tahun manJBlang Isa muncul pula golongan yang disabut DBUtsro-Malayu atau Malayu Muda, yang tBmpat asal kadatangannya s a m a dBngan golongan pertama, Prota-Malayu, atau Malayu Tua, MBlayu Muda (DautBuro MBlayu) itu ditandai OIBII kacBrdasan yang sudah dimilikinya tarutama dalam pangBtahuan manukangi alatalat dari bahan logam (tambaga maupun basi), Salah Batu panamuan yang cukup bBrkBsan adalah barupa gandBrang tBmbaga (kattladrums) yang dipargunaKan untuk sesuatu upacara. DBngan kemampuan itu Asia TBnggara memasuki zaman kBbudayaan temoaga atau labih diidantitaskan kapada nama kBbudayaan Dong Son, mangambil nama dasa di Indo Cina di tBmpat gBndarang tersBbut ditamukan,

FENDAHULUAN

7

Sarjana bahasa H.KBrn r tokoh yang dikBnal sabagai pelopar yang mBmpelajari bahasa-bahasa AustroAsia, mBmastikan .bahwa dipalajari dari sagi bahasa adapun sumbBr kebudayaan orang-orang MBlayu itu adalah di Campa, Kocin Cina dan Kamboja. Dangan kata lain, asal muasal orang-orang MBlayu adalah dari Indo Cina. Damikian tadinya dangan golongan pandatang MBlayu Tua, bagitulah pula para panyusulnya MBlayu Muda, setBlah yang tarsabut duluan bBrkambang sakitar 1SDD dan 25DD tahun lalu, Ketika yang balakangan ini muncul pula kB Indonesia golongan Malayu Tua menyingkir kapadalaman ataupun hagian tarkBcil bBrbaur dBngan merBka, baik karena kainginan barsama maupun karena diparlukan, Golongan Malayu Tua itu kini dikenal berketurunan orang Batak, orang N i a s , orang Gayo dan A l a s , orang Taraja dan Iain-lain. B a h k a n diantara katurunan pBnghuni Malayu Tua yang dizaman dulu pBrnah mancapai kepulauan Pilipina, ada yang disabut sama dan barciri-ciri orang Batak. Dalam pBnyalidikan balakangan dikatahui adanya panduduk asli di Acah Besar berketurunan atau mirip dBngan orang Batak. Manganai beradanya golongan katurunan Batak di Acah Besar itu sedikit banyak dapat diperkirakan hahwa marakalah golongan MBlayu Tua yang tidak begitu jauh manyingkir kepedalaman ketika golongan MBlayu Muda menjalang permulaan abad Masehi tampil ka Acah dan manduduki pantai-pantai. Karana merBka sama saja dangan orang2 Batak dari jenis MBlayu Tua yang datang dari tanah b a s e r A s i a itu, d a n k a r e n a m e r e k a m e n y i n g k i r kepBdalarnan, tBtaplah mereka dalam kemurniannya, sahingge orang2 yang rnenyaksikannya kemudian malihat17) "Taalkundige gagevena ter bapaling van hat stamland dBr Malalacha -Polynesiche vnlkBn".. Dlungkap juga dalam "G-eachiBdania van N.I,", jilid I, dari Stapal dkk.

ACEH SEFANJANG- ABAD nya mirip sekali d a n g a n orang B a t a k yang s u d a h b e r a d a d i p e d a l a m a n T a p a n u l i itu. Bagitupun s u a t u p a r h i t u n g a n lain tantu turut diambil p e r h a t i a n , y a k n i b a h w a pBnghuni yang dianggap t a r a s i n g itu m a m a n g datang dari t a n a h B a t a k tidak l a m a s s t a l a h p B m e r i n t a h a n I s l a m di AcBh m B l u a s k a n p s n g a m b a n g a n n y a k s l u a r daBrah itu, D a l a m p e m e r i n t a h a n Sultan Alaiddin Al-Ka ha r ( 1 5 3 7 - 1 5 7 1 M.), h a l m a n a dibalakang a k a n d i u n g k a p k a n lagi telah diatur s i s t e m pBmbagian s u k u d a l a m maidBntitaskan pBranan kBgDtongrayongan m a s i n g - m a s i n g d a n dami bakti m e r e k a kBpada p e n g u a s a , U n t u k golongan s u k u B a t a k ditandai dengan n a m a s u k u LBh R a t u a (Tiga R a t u s ) , V a n L a n g a n (8) mencatat b a h w a tempat asli m a r e k a di L a m p a g a r a t a u L a m b a i d (VI Mukim), D a l a m m a s a Sultan tersebut diketahui terjadinya ikhtiar pengBmbangan w i l a y a h d a n / a t a u Islams a m p a i k e t a n a h B a t a k . M u n g k i n sebagai akibat d i b a w a ke Aceh manjadi t a w a n a n p e r a n g yang a k h i r n y a dibBbaskan,m a u p u n k a r e n a kEdatangan R a j a B a t a k d a n p a s u k a n n y a , dalam menyElBsaikan partikaian dan akhirnya m e n g h a s i l k a n p e r d a m a i a n s e b a g a i d i c e r i t a k a n oleh Mendes Pinto 19) p a d a hBmat penulis tidak m u s t a h i l telah m a m b u a t tarjadinya pBmindahan golongan s u k u tersebut kesana. Bagaimanapun, sudahlah dapat kiranya d i y a k i n k a n b a h w a golongan pBndatang M e l a y u T u a itu tidak p i n d a h sendiri-sBndiri dari t a n a h a s a l n y a , tapi b a r a m a i - r a m a i , tBrutama d a l a m kBSBmpatan sebagai itu m^raka dapat m a m a n f a a t k a n s s m a n g a t kBgotong-royongan yang telah mBnjadi ciri-ciri merBka dari s e m u l a lahir itu. Maka jika terlihat d i m a s a b a l a k a n g a n ini a d a tardapat B r s a m a a n a n t a r a golongan s u k u - s u k u yang diam ber"iBts omtrent dBn oarsprong v a n hBt AtjBhschB volk, Bn dan tDBstand Dnder hat voormalig Sultanaat v a n AtJBh", tBrsabut pada footnote no.2 hal, 3 1 . (TBG- jilid 32), Salinen b a h a s a Belenda "Da Wonderlijke RaizBn van Pinto in Europe, Asia Bn Afrika", hal I S dst.

B

FENDAHULUAN

jauhan, (ada yang bardiam di Tapanuli ada di Aceh dan di Pilipina), justeru itulah jelas pemnjuk hahwa mBrska ssasal, sama-sama Melayu Tua, yang datangnya dari sumber sama, dari flaratan SBmenanjung Asia Tenggara, Pada golongan Mslayu Tua ini lBbih banyak dijumpai keaslian kebudayaan yang dipunyai kBturunannya dewasa ini dan itulah juga yang msnaguhkan kayakinan bahwa tingkat kBbudayaan Indonesia dimasa lampau yang jauh itu sudah lBbih dulu mBngisi paradaban bangsa ini lama sabBlum pendatang India atau asing lainnya tampil, Itulah pula dalil utama yang sekaligus mBmbantah bahwa Indonasia baru bBradab setalah diisi olah kabudayaan pandatang Hindu, SapErti dicatat diatas tsrgolong Melayu Tua di AcBh, adalah orang Gayo dan Alas, Menarik pBrhatian mBmperkatakan panggolongan ini, bila dibaca apa yang parnah diungkapkan oleh "Hikayat Raja Raja Pasei". Disitu dikatakan antara lain sebagai berikut; "Adapun diceritakan olBh yang ampunya cerita ada suatu kaum orang dalam negsri itu tiada ia mahu masuk agama Islam maka ia lari kBhulu sungai PBusangan maka karana itulah dinamai orang dalam nBgeri itu Gayur, hingga datang pada sekarang ini", Peristiwa yang diceritakan diatas ini mBnyangkut dangan pengembangan Islam oleh Sulthan Maliku's-Saleh yang menjadi raja di PasBi menjalang akhir abad kB 13, Ungkapan tBrsebut tantulah bukan ditulis bBgitu saja tanpa sipanulis mengetahui atau sBtidak-tidaknya pernah mBndBngar, bahwa suku Gayo dan Alas yang diceritakan diatas tadi tsrgolong konservatif dalam cara hidupnya, SBhingga merBka tidak menghendaki p e m b a h a r u a n , Namun, apabila dilihat dari kemungkinan bahwa golongan suku Melayu Tua (dalam mana tBrmasuk orang Gayo dan Alas tersebut) sudah sajak mula masuknya pendatang baru golongan MBlayu Muda itu sudah pergi menyingkir

ID

ACEH SEFAN JANG ABAD

k e p B d a l a m a n , sebelum I s l a m h a d i r m a k a m a s a y a n g dapat d i p e r k i r a k a n b a r l a n g s u n g n y a a d a l a h paling l a m b a t diperm u l a a n abad 1 Masehi, K a l a u d e m i k i a n h a l n y a b u k a n l a h tidak terdapat k e m u n g k i n a n b a h w a cerita sipenulis barsumbBr dari b a h a n CBrita m u l u t kBmulut y a n g s u d a h b a r k a m b a n g d a l a m m a s a sebBlum Maliku's-Saleh, J i k a ini tapat nilai dari carita H i k a y a t Raja-Raja F a s e i h a n y a dapat diterima sebagian yaitu k h u s u s m e n g e n a i k e t i d a k a d a a n kssBdiaan golongan MBlayu T u a z a m a n dulu itu u n t u k berb a u r dengan pendatang-pendatang y a n g telah b e r h a s i l dapat marBbuf tBmpat kadi a m an dipantai, S u a t u penalitian y a n g dapat m a n d B k a t k a n t a r c a p a i n y a maksud dalam mengetahui asal usul/panduduk moyang Aceh y a n g sajak b e r p u l u h abad sebelum M B S B M s u d a h dikatahui b e r d i a m d i w i l a y a h ini, tentu tidak dapat terlepas lagi dari p a r h i t u n g a n tantang orang-orang ManteuB diatas tadi, yang telah diidentitaskan sebagai golongan y a n g s a m a dBngan orang S e m a n g , Y a k u n , Toala d a n sebagainya, yaitu dari z a m a n kBbudayaan B a c s o n H o a - B i n h i a n , p a r h i t u n g a n tantang b e r a d a n y a orang-orang M e l a y u T u a sBSudahnya. SBbBtulnya m a s i h b a l u m jelas b a h w a orang MantauB itulah y a n g d i m a k s u d dBngan golongan y a n g hidup d i z a m a n B a t u F a r t a n g a h a n , n a m u n k a r a n a a d a n y a pBtunjuk bBrupa pBrkakas sBparti y a n g dijumpai di A c a h U f a r a itu, t i d a k l a h SBmata-mata m u s t a h i l b a h w a marBkalah k a t u r u n a n pendukung k B b u d a y a a n z a m a n b a t u pBrtangahan tarsBbut di Acah, D a n mengBnai k e t u r u n a n Gayo d a n A l a s itu p a d a h a m a t penulis tepatlah marBka digolongkan k e p a d a kelornpok MBlayu T u a , T a r k a s a n dari a p a y a n g s u d a h d i u t a r a k a n diatas d a p a t l a h k i r a n y a d i s i m p u l k a n b a h w a pBnduduk A c a h y a n g b B r a s a l p B n d a t a n g M a l a y u M u d a (DautBro MBlayu) m a m a n g l a h juga k a t u r u n a n dari p a n g h u n i a s a l di Indo Cina, k h u s u a n y a d a r i C a m p a a i a u p u n K h m a r (Kamboja). K a t u r u n a n mBrBkalah y a n g k a m u d i k n disBbut manBmpati

FENDAHULUAN li wilayah pantai-pantai disakaliling Aceh dan golongan Melayu Muda inilah yang aktif barkontak dBngan orangorang asing, baik karena didatangi maupun karBna mandatangi. Dalam tahun 1B31 G.K, Niemann -nm manulis bBrkanaan dengan hasil penyBlidikannya b a h w a ada ratusan kata-kata Cham (Campa) yang terdapat dalam bahasa Aceh, lalu ia manyimpulkan bahwa moyang orang Acah asalnya dari Campa. G.D. BlagdBn an yang dalam hubungan itu mBnaliti pula bahasa AcBh dan dBngan mBmpBrhatikan k a m u s kata-kata Acah yang pernah disusun olah Van Langan (bakes pamongpraja BBlanda didaarah tsb) dimana didapatinya banyak kata-kata Khmer (Kamboja) talah mengambil kesimpulan yang sama, bahwa moyang orang Acah dahulu bBrasal dari tanah Ssmananjung Indo Cina itu. Dan katanya: "Drang Aceh dahulu kala mungkinlah golongan ekhir dari pemindah-pBrnindah Indonesia yang meninggalkan Indo Cina dan mengambil tarnpat diwilayah dimana mereka kini bardiam. B a h a s a mBreka dan bahasa orang Campa menuniukkan tanda adanya pangaruh Mon KhmBr (Kamboja), h a l m a n a misalnya tBrkasan dari petunjuk penekanan suara dipateh kata terakhir dan tidak adanya patah kata akhiran sapafti yang biasanya terdapat dalam bentuk kata-kata Indonesia umumnya". SBperti dapat dipahami dari uraian diatas, baik Niemann maupun BlagdBn memandang asal moyang orang Acah adelah dari daratan Indo Cina. Tentang ini jadinya tidak perlu disangsikan lagi, bahkan mampartBguh apa yang tBlah diungkai lBbih dulu bahwa pBnghuni purhakala orang Aceh sebagai juga moyang orang Indonesia lainnya adalah orang-orang Malayu Tua dan yang kamudian disusul olah golongan MBlayu Muda. B a h w a banyeknya(10) (11) BKI, 1B31, hal. 27-44, "AchinasB and Mon-KhmBr" (FBeatbundBl KBG, 1 , - 1 3 2 3 hal. 35),

12

ACEHSEFAN JANGABAD

k a t a - k a t a Cam dan K h m e r dapatlah pula diperhitungkan s e k e d a r sebagai akibat k e d a t a n g a n m e r e k a k e t a m p a t n y a yang s a k a r a n g labih a k h i r daripada s a u d a r a - s a u d a r a n y a tardahulu. Roland Braddall vit d a l a m studinya yang dicatat dibagian lalu m a n u n j u k b a h w a golongan M a l a y u T u a (ia menyBbut! Indonesian) kini diseluruh Indo Cina m a s i h dij u m p a i b e r d i a m d a l a m j u m l a h tidak k u r a n g BDD.DDD jiwa, MBreka niBnampati gunung-gunung, D,G,E, Hall W/ p u n m a n e k a n k a n b a h w a u n s u r inti p e n d u d u k t a n a h b s s a r IndoCina d a w a s a ini a d a l a h tatap tardiri dari Drang Indonesia, ("the basic elBmant of tha population D tha Indo-ChinBSB f m a i n l a n d today r e m a i n s I n d o n e s i a n " ) , T e l a h disinggung dibagian lalu, golongan Melayu T u a datang disekitar 25DD-15DD t a h u n s s b s l u m Isa, disusul olBh golongan M e l a y u M u d a yang m u n c u l disBkitar 3DD t a h u n sBbslum Isa, SBpBrti d i k a t a k a n jika MElayu T u a sebagai akibat kBdatangan M s l a y u Muda m a n g u n g s i d a n m e n g a m b i l tBmpat kBdiaman j a u h k a p s d a l a m a n , golongan MBlayu M u d a t a r s a b a r d a n m e n g u a s a i p a r a n a n n y a dibagian pesisir, Salagi golongan MBlayu T u a m a s i h mamiliki taraf kBbudayaan yang s e d e r h a n a , m a k a golongan pendatang MBlayu M u d a tiba dengan kBlBngkapan k e b u d a y a a n n y a yang dapat d i k a t a k a n s u d a h tinggi p a d a z a m a n itu. H a l ini diperteguh nleh fakta tentang berbagai k e m a m p u a n m e r e k a tBrutama d a l a m sektor p e r t a n i a n dan p e r t e r n a k a n , seperti b e r s a w a h , mBmbuat irigasi d a n m a m a l i h a r a h e w a n , Tidak ketinggalan d a l a m bidang pBrtukangan sBperti mBndirikan r u m a h dan m e m b u a t p a r a h u . D e m i k i a n juga d a l a m berbagai k a r a j i n a n seperti bBrtenun, dan k e c e r d a s a n dibidang112) "An Introduction, JMBRAS XVII, hal, 1BD, Katanyai "ThB Indonesians today era found in the mountains, thay number some BDD.DDD throughout Indo-China, half of them living along thB main range of Annam". D,G.E.Hall: "A History of South-East Asia", London, 1334, h a l . l l ,

(13)

FENDAHULUAN

13

kBSBnian ( m u s i k , s e n i s u a r a d a n p B r w a y a n g a n ) . SBJak kedatangan mereka keaktifan kontak dengan dunia luas tBrlihat n y a t a , Dalam bidang pelayaran melintasi lautan mBreka t e l a h m e m i l i k i k a c a k a p a n tinggi, m e r e k a d a p a t m e n g e n dalikan pBrahu niBngarungi lautan luas dan m e m p e r g u n a k a n k o m p a s dari pengetahuan perbintangan. MarBka juga sudah menganut aliran k a p s r c a y a a n yang olBh k a u m a g a m a d i s e b u t d a n g a n i s t i l a h p e m e l u k animisma, S e b a g a i k e a d a a n d i b a g i a n d a e r a h l a i n b a i k di I n d o Cina t a n a h a s a l sBndiri, m a u p u n d i k a w a s a n y a n g didatangi olah p B r a n t a u MBlayu T u a d a n M a l a y u M u d a ini, dBmikian di A c a h m a r e k a t i d a k l a g i h i d u p b B r p i n d a h - p i n d a h s B b a g a i y a n g tarjadi d i z a m a n batu, b a h k a n d a l a m hidup m e n e t a p dan berkeluarga/berumah tangga mareka marasakan p e r l u n y a s a l i n g b a n t u a t a u bBrgotong r o y o n g , D a n i t u l a h pula y a n g m a m u d a h k a n mBrBka m e m b a n g u n s s s u a t u kBhidupan berkBlompok, selanjutnya dalam kBrukunan bBrtBtangga itu m a m b a n g u n b e r s a m a d e s a ( k a m p u n g ) a t a u g a m p o n g s e p e r t i y a n g t e r d a p a t j u g a di A c e h S B p a n j a n g a b a d m u l a i k B t u m b u h a n n y a , LBbih u n i k l a g i t s r c B r m i n s i s t e m d e m o k r a s i y a n g m a r B k a rBalisir d a l a m m a n g u k u h k a n kBgotong r o y o n g a n itu, Sejauh m a n a pula antar gampong saling butuh satu dBngan lain d a n saling isi mBngisi dBngan k B b u t u h a n tsb, dan b a g a i m a n a lanjutan SBtarusnya s a s u a t u h i m p u n a n gampong-gampong dapat mambina suatu kasatuan m a s y a r a k a t yang labih baser, tBrsusun, b B r w i b a w a dan mBgah, dangan s u k a d u k a dan p a s a n g surut n a i k n y a , itulah yang d i h a r a p k a n dapat dicBrrninkan pada u r a i a n salanjutn y a d a l a m b u k u s e d e r h a n a ini. B a g a i m a n a p u n , tidak s e m u d a h itu saja d i p a s t i k a n b a h w a s e s u a t u d e s a a t a u gamp o n g y a n g bBrgotong r o y o n g t a l a h m B n u m b u h k a n k B l o m p o k k a l u a r g a lebih b e s a r lagi, dari g a m p o n g k e m u k i m d a n dari

14

ACEH SEFANJANGABAD

m u k i m kasagi dan satarusnya manjadi unit karajaan, hanya karBna kagotong royongan belaka. Sebab-sabab lain tantu ada, tarutama dasakan perakonomian dimana suatu pimpinan masyarakat mamarlukan jeminan atas kelancaran perdagangan luar yang dibutuhkannya. Pada bab-bab menyuaul akan dapat dipahami sBdikit banyek ditumbuhkan oleh latar balakang tab.

sT WF

i

II

ACEH DALAM PEKMULAAN PENGENALAN ANTAR BANGSA Dipermulaan tumbuhnya pBradaban di Eropah dan Asia, masa bBrabad-abad sebalum MasBhi, hubungan antar kBdua tanah besar bBnua tersejbut barlangsung melalui darat. Barangsur-angsur masyarakat mampergunakan lintasan laut, mulanya antar pantai yang dakat, sBterusnya hubungan jauh jauh. SebBrmula tarsBbut peranan pelaut FhoenBsia, namun perkBmbangan sajarahnya tidak bBgitu pasti, kecuali bahwa yang menjadi panghubung disakitar laut Tangah adalah palaut-pelaut dimaksud dan disekitar laut Marah dipagang olah pelaut Arab-Saba, yang diam di Yaman, bagian salatan sBmsnanjung Arab. Catatan sajarah kegieten orang FhoBnBsia itu samula tarsimpan dalam pBrpustakaan dikota pBlabuhan Alexandria (Iskandriyah), tapi karana sudah hilang maka yang dapat dipargunakan sabagai sumbar adalah Injil. i m Antara lain palayaran dapat juga dicatat tBntang apa yang parnah disampaikan olah Raja Salomon supaya palaut-palaut Fhoanasia barlayar menuju timur untuk manamui gunung Dphir, karena diternpat tersebut tBrsimpan harta bBrharga daripada amas. Tiga tahun lamanya pelaut tBrsabut bapargian, marBka kambali dangan barhasil membawa harta tsb dalam jumlah basar, SamBnjak itu daya tarik barlayar manjadi mambBBar untuk manamukan timur kaarah matahari tarbit114) Thomas Braddatl: "ThB AnciBnt Trade of tha Indian Archipelago". (Journal at tha Indian ArchipBlago and Eastern Aaia, Spri Baru, Jil. II, no. 3 1BS7,),

ACEH SEFANJANGKBAD IB yang setiap pagi tampil, m e n y u m b a n g k a n cahaya kehidupan kepada manusia, Barangsur-angsur pula bahanbahan pardagangan bartambah ragam, Dari Eropah dibawa o r a n g b a r a n g - b a r a n g d a g a n g k a A l e x a n d r i a , d i s i n i dipart u k a r k a n dangan b a r a n g - b a r a n g yang d i b a w a oleh orangorang Arab Saba, yang pada gelerannya pula m e n a m p u n g barang-barang baik dari sapanjang pantai Arab Selatan, m a u p u n dari Taluk F a r s i dan India. Sekitar m a s a inilah t a m p i l n y a d i p a s a r A l e x a n d r i a itu h a s i l - h a s i l k s k a y a a n a l a m dari k a p u l a u a n I n d o n e s i a , sepErti r a m p a h - r e m p a h (lada, m e r i c a m a u p u n csngkih), k a p u r b a r u s , b a l e r a n g , k a m a n y a n , b a h k a n e m a s a t a u b a n d a l o g a m l a i n n y a sapErti psrak dan timah, TErdapat berbagai parhitungan bagaimana mula kedatangan hasil hasil dari kepulauan Indonesia kasana, T a n t u p a d a t e m p a t n y a u n t u k d i u n g k a p k a n sedikit, b a h w a l a m a sebBlum t a h u n M a s a h i , pslaut-palaut b a n g s a Indonesia telah berhasil mengarungi lautan luas, b a h k a n jika diteliti k s m b a l i m a s a - m a s a y a n g t B r a w a l , d a p a t d i k a t a k a n b a h w a p e l a u t I n d o n e s i a l a h y a n g p e r t a m a b E r h a s i l mElintasi l a u t a n luas, L a m a SBbslum dunia l u a r m s n g E n a l komp a s , alat psnting u n t u k p a l a y a r a n , pelaut-pelaut Indonesia s u d a h p a n d a i m a n g g u n a k a n bintang-bintang dilangit u n t u k pedoman pelayarannya. PBrpindahan orang Indonesia d i m a s a b a r a b a d - a b a d sBbBlum M a s s h i k s A f r i k a b a g i a n timur, dan pangetahuan b a h w a asal orang Malagasi ( M a d a g a s k a r ) a d a l a h p e n d a t a n g (irnigran) d a r i I n d o n e s i a , m e n s g u h k a n fakta tantang k e m a m p u a n m a s a nanak m o y a n g b a n g s a ini m e n g a r u n g i l a u t a n l u a s , S u a t u c a t a t a n m e n g a t a k a n b a h w a d i z a m a n A l e x a n d B r t h e G-rBat s u d a h pBrnah orang b a r j u m p a d a n g a n pElaut dari S u m a t a r a , b B r l a b u h - di S u n g a i I n d u s (India) d a n tBlah m e n d a t a n g i p e l a b u h a n d i s i t u d B n g a n b B r k a l a as/, D i c a t a t b a h w a di p e r t a n g a h a n a b a d kB 1 M a s B h i p e r n a h o r a n g S u m a t e r a(15) C. Nuutvbuom: Sumatra an ds zeevaart op de IndischB DcBaan (Majallah "IndonBsiB"), hal. 123.

ACEH DALAM PERMULAAN.,

17

mengunjungi R u m a w i dan m a n g h a d a p k a i s a r Claudius, iw, Catatan Idrisi diabad ke X M a s e h i yang m a n y a b u t b a h w a ia mBlihat pBlaut Aceh di M a d a g a s k a r m B m b e r i k a n patunjuk kuat b a h w a orang-orang yang pindah k e s a n a d a h u l u itu (yang m u n g k i n berlanjut b e b e r a p a abad), a d a l a h orang Aceh. (17), K a r e n a letak AcBh dibagian barat dan w i l a y a h n y a mamiliki dua m u k a laut ( s a m u d a r a India dan salat Malaka) dapatlah d i p a r h i t u n g k a n b a h w a w i l a y a h ini tempat singgah p a r m u l a a n dari kBgiatan m u n d a r - m a n d i r p e l a y a r a n a n t a r a k a p u l a u a n Indonasia dangan palabuhan-pElabuhan sebalah b a r a t baik India, F a r s i , Iraq, A r a b , Afrika, ( M a d a g a s k a r , AbEssinia) m a u p u n Masir, R u m a w i dan E r o p a h lainnya. Dangan m e m a h a m i k e m a m p u a n p e l a y a r a n pelaut Indonesia melintasi l a u t a n l u a s dengan m e m p e r g u n a k a n " k o m p a s " daripada bintang-bintang dilangit, b u k a n l a h m u s t a h i l b a h w a pEngBnalan orang m a r tentang k e p u l a u a n Indonasia a d a l a h bBrpangkal dari k e d a t a n g a n lebih dulu pelaut-pslaut IndDnEsia k e k a w a s a n - k a w a s a n bers a n g k u t a n , l a m a s e b e l u m orang-orang l u a r itu b e r h a s i l mencoba m e n d a t a n g i sandiri k a w a s a n ini. Dari petunjuk kagiatan p e l a y a r a n di l a u t a n India penulis lebih y a k i n b a h w a kontak k e p u l a u a n Indonesia dengan dunia l u a r a d a l a h d i a w a l i oleh d a t a n g n y a lebih dulu pBlaut-pBlaut I n d o n s s i a yang m a m b a w a h a s i l b u m i n y a k e p e l a b u h a n - p e l a b u h a n dunia luar tsb. Sebagai d i m a k l u m i moyang Indonesia a d a l a h b a r a s a l dari t a n a h b e s a r Asia, k h u s u s n y a dari Indo Cina. K e d a t a n g a n m a r e k a tentulah d i m u n g k i n k a n olah k e s a n g g u p a n m a r e k a m e n g g u n a k a n pBrahu p e r a h u layer, merBka b e r b a k a t m e n g a r u n g i laut, Suatu petunjuk m e n g e n a i t e r l a k s a n a n y a h u b u n g a n nagari Cina dangan s a s u a t u w i l a y a h di Indonesia dari z a m a n terdahulu dapat d i p e r h a t i k a n dari catatan Tiongkok " T s i e n 116) (17) C.Nouteboom: ibid op.cit. h a l 1 2 3 .

IB

ACEH S E F A N J A N G A B A D

han-shu" (tarikh dinasti Han, antara 2DB tahun sEbslum Isa sampai 24 tahun sesudah Isa), Catatan dimaksud berkenaan dengan masa pemerintahan kaiser Wang Mang (1 B M), Kaissr tersebut mengirimkan bingkisan barupa mutiara dan permata lainnya kapada sebuah negari yang disebut dalam catatan itu bernama Huang Cha, Kaiser Wang memEsan agar untuk imbalan bingkisannya dikirimkan binatang badak, yang terdapat dinegeri itu, Wang bermaksud hendak memelihara badak tersebut bersama peliharaan lainnya dikabon binatangnya. Sejarawan banyak sependapat untuk memperkirakan bahwa Huang Che dimaksud adalah Aceh, Fengsnalan Tiongkok atas sesuatu kerajaan di Indonesia tsb memperteguh pendapat bahwa barang-barang hasil bumi Indonesia telah diangkut oleh pelaut-pelaut Indonasia ke Tiongkok, dan dari sana diangkut melalui jalan kabarat, terutama ke India, Farsi, Arab, Mesir dan setErusnya. Dan pBngangkutan lintas darat yang amat jauh itulah yang dikenal dangan ssbutan "Lintasan Sutera" ("Silk Route"). Lama sekali waktunya sebelum dikatahui lintasan laut dari Tiongkok leu/at perairan Indonesia dan Selat Malaka serta lautan Hindia, dipergunakan orang lintasan darat yang banyak sekali menelan biaya dan bahaya itu. Sementara itu hasrat dunia luar untuk menemukan sandiri kawasan yang menghasilkan rempah-rempah, kapur barus dan emas itu, bergelora terus. Namun masih barabad-ahad lamanya belum terlaksana, padahal kecer dasan bangsa Yunani pada ssktor ilmu pengetahuan sudah marupakan kekaguman. Drang India yang juga pEradabannya sudah maju dan lEtak geografinya terdakat dsngan Indonesia, baberapa abad sebBlum Masehi itu masih saja mengkhayalkan dalam1181 D.G.EHall, op.cit. hal. IS. Juaa Vlekke. GBSchiBdanis van den IndischBn Archipel (1947), hal. IB.

ACEH DALAM P E R M U L A A N

19

s a s t r a n y a tentang a d a n y a s u a t u pulau disebelah timur s e b a g a i m a n a t e r k e s a n dalam k a k a w i n " R a m a y a n a " , k a r y a Walmiki, Disitu disebut a d a n y a s e b u a h pulau ditimur b e r n a m a Y a w a d w i p a terdiri dari 7 b u a h k s r a j a a n . Mungkin tidak berapa l a m a k e m u d i a n dunia barat juga talah m e n d e n g a r a d a n y a " b e r i t a " orang India sebagai itu. Herodotus, ahli sEJarah Y u n a n i (4SD s e b e l u m Masahi) sebagai orang p e r t a m a pambuat peta b u m i dunia, sejauh-jauh d i g a m b a r k a n n y a ke timur h a n y a s a m p a i menjelang p e r b a t a s a n India. A l e x a n d e r the Great yang p e r n a h m e l a n c a r k a n e k s p a n s i n y a ke India, h a n y a berhasil mencapai sungai I n d u s , Seorang n a k h o d a Y u n a n i yang tidak dikenal siapa orangnya, p e r n a h m e m b u a t s e m a c a m b u k u penuntun yang diberinya nama "Feriplus Maris E r y t h r a e a " (petunjuk p e l a y a r a n laut India) pada sekitar a w a l abad ke 1 Masahi, m e n j e l a s k a n l i n t a s a n p e r d a g a n g a n yang terjadi m a s a itu a n t a r a Mesir dan India, pelabuhanp e l a b u h a n yang dijumpai ditengah p e r j a l a n a n laut dan barang-barang apa yang diperjual belikan a n t a r a nBgara b e r s a n g k u t a n , Tapi k e t e r a n g a n n y a mengEnai Chryse atau yang lebih lagi ke timur h a n y a dipsrolEhnya dari orangorang India dan p e n d u d u k sungai G-angga yang datang bercerita k e p a d a n y a , Diceritakan p a d a n y a b a h w a Chryse satu negeri yang m e n g h a s i l k a n penyu terbaik dilautan Hin dia, J i k a dituju lebih j a u h k e t i m u r lagi a k a n dijumpai " p u l a u " b a s a r T h i n a e tempat p e n g u m p u l a n sutera dari Thin, Dengan m e n y e b u t p s n y u terbaik itu, timbul r e k a a n b a h w a orang yang m e m b u a t p e n a n g k a p a n penyu itu u n t u k hidupnya adalah p a n d u d u k S u m a t s r a , k a r e n a p u l a u inilah yang b e r a d a dilautan Hindia dan yang t s r d e k a t kebarat, pula k a r a n a d i k a w a s a n itu m s m a n g dijumpai b a n y a k penyu, Diceritakan selanjutnya b a h w a p a n d u d u k dari perb a t a s a n T h i n datang k e s a n a . F s n y u s u n b u k u pstunjuk " F E r i p l u s " ini oleh orang barat talah dianggap sebagai peratas jalan u n t u k msngBnal kBpulauan I n d o n s s i a , yang

2D

ACEH SEPAN JANG ABAD

mEnghasilkan kakayaan alam bBrupa hasil bumi rBmpahrBmpah tsb. Namun Drang partama dibarat yang mampar kenalkan Nusantara dan Semenanjung MBlayu adalah seorang ahli ilmu bumi Yunani 75 tahun kamudian. Ia bBrnama FtolBmaeus, tinggal di Alexandria, suatu pBlabuhan besar zaman dulu di Mesir yang banyak memegang paranan dalam lintas pardagangan antar bangsa, Bukunya yang tarksnal "G-aographikB Uplshasis" bBrupa ilmu bumi dunia yang langkap dengan peta-petanya, pada bab ka 7 membicarakan kepulauan dan semenanjung bagian Asia Tanggara. Ia mempErkanalkan "Auraa ChsrsonBsus", atau G-oldEn ChErsonesB" atau dalam bahasa Indonesia "Pulau E m a s " , yang disebutnya sBbagai terletak pada bagian paling timur. Dalam peta itu ditempatkannya SBbuah pulau bernama Yabadiou suatu nama yang mirip dBngan nama Yawadwipa, bsbsrapa abad lBbih dulu dalam kakawin Hindu " R a m a y a n a " . Mampsrhatikan tampat tinggal PtolBmaBus yaitu Alexandria terkesan b a h w a ahli Yunani ini talah mamparolBh informasi dari saudagar-saudagar yang bBrdatangan kesana, knta pelabuhan perantara (entrepot) bagi sekitar laut Tengah terutama Rumawi, Mesir, Yunani maupun Ferancis dan Spanyol dBngan saudagar-saudagar Arab yang membawa dagangannya dari pantai Arab Selatan, Barang-barang dagang disini yang bBrasal dari timur telah didatangkan Dleh saudagar Arab dari Barygaza atau dari pantai-pantai lain di India, Suatu kBmungkinan dapat dipBrhitungkan yakni bahwa barang-barang yang dibeli atau diangkut dari Barygaza, sebagiannya bBrasal dari pantai utara pulau Surnatera, atau di Aceh, Dalam kaitan ini dapat pula dipBrhitungkan mengenai pBrkBmbangan masa itu. Bisa jadi dBngan pBlabuhan bagian paling barat dari kepulauan

21 ACEH DALAM PERMULAAN, Indonesia ini, y a k n i Aceh, tBlah t e r l a k s a n a p e r d a g a n g a n a n t a r p u l a u , sapBrti dari K a l i m a n t a n , S u l a w a s i (Bugis), M a l u k u , J a w a m a u p u n FalBmbang, A c s h sBbagai entrepot, u n t u k h u b u n g a n dengan dunia luar. Atau bisa jadi juga orang l u a r h a n y a m a n g a d a k a n kontak dengan p e l a b u h a n AcBh itu sendiri, karBna yang terpenting komoditi ekspor d a w a s a itu a d a l a h lada, k a p u r h a r u s , e m a s m a u p u n p a r a k , SBmuaini dapat di suplai olah p e l a b u h a n Acah, D a l a m b u k u ke 7 G-BOgraphia-nya PtolBmaeus m e n y a b u t kota p e l a b u h a n J a b a d i o u , y a n g h a n y a k mBnghasilkan e m a s d a n sangat s u b u r , terletak dibagian paling oarat, dicatatnya b a r n a m a ArgyrB atau Kota FBrak. (M Dapat diperhitungkan b a h w a ArgyrB tarsabut d i m a k s u d k a n B a n d a AcEh atau disBkitar situ. MoBns p u n mBmpBrhitungkan damikian. (?oiK t ' k l l a r n u i i l ki-ilutun^uii l l i n . l n ^C'" < hearing of this, sBnt a bag w i t h gold to bB laid d o w n w i t h i n harB frontiBrs; the poapla w h o p a s s e d thB road avoided it in w a l k i n g and it r a m a i n ad there for thrBB yBars. DncE thB hBir apparBnt stepped over that gold and S i m a b e c a m e so i n c e n s e d that shB w a n t a d to kill h i m . H a r m i n i s t e r s intBrcBded and t h a n S i m a said: " Y o u r fault UBS in your feet, thBrBfora it will ha sufficient to cut t h e m off". T h s m i n i s t a r s intBrcBdBd again d a n shB h a d his toas to cut off, ordBr to givB a n BxamplB to thB wholB na-

Mn

uiuuTuslil.

t."*

42

ACEH SEPAN JANG ABAD

t i o n . W h a n thB p r i n c a of T a z i h B a r d t h i s , hB b e c a m e a f r a i d a n d d a B r d not a t t a c k h a r " /so) IndonBsianya: " D a l a m t a h u n B74 m a s y a r a k a t n a g a r a ini mBnjunjung saorang wanita manjadi Rajanya bernama Sima ;jfe_e&[ . P B m B r i n t a h a n n y a a m a n , s s h i n g g a b a r a n g b a r a n g yang tarcicir dijalan tidak a k a n diambil orang. KBtika sBorang R a j a T a z i ^ C ^ mondBngar hBrita s e b a g a i i t u , i a p u n l a l i i m B n y u r u h l B t a k k a n s a b u a h uncang berisi Emas ketEngah jalan dalam pBrbatasan keraj a a n R a t u itu, N a m u n p e n d u d u k y a n g m e l i n t a s s a g e r a m e nyingkir bila m e l i h a t u n c a n g tBrsabut, d a n bBgitulah u n c a n g t e r l e t a k t s r u s d i s i t u s e l a m a tiga t a h u n . S u a t u k e t i k a p u t e r a m a h k o t a d a r i R a t u i t u SBndiri m e m u n g u t u n c a n g itu, K e t i k a m e n g e t a h u i k B J a d i a n i t u R a t u Sima gusar lalu m e m u t u s k a n h e n d a k menghukum bunuhnya. P a r a MBntsri m E m o h o n a m p u n tapi S i m a (yang t i d a k h s n d a k m e m a a f k a n b e g i t u saja) memutuskan: " D o s a m u g a r a - g a r a k a k i m u , m a k a itu p a n t a s j i k a k a k i m u dipotong", P a r a M e n t e r i m a n y e m b a h lagi m o h o n ker i n g a n a n t e r u s . L a l u k a t a R a t u : " B a i k l a h , t a p i a k u mesh" m e n g h u k u m potong j a r i k a k i n y a itu s u p a y a m e n j a d i contoh bagi m a s y a r a k a t " . T a t k a l a R a j a T a z i m a n d s n g a r b s r i t a ini, i a p u n ngEii, m a k a t i d a k l a h ia b s r a n i m e r e n c a n a k a n s E r a n g a n kssana". Terhadap ungkapan catatan, sebagaiberikut: ini Droeneveldt, membuat

" T h e Chinese text h a s kU. Tazi, the ordinary n a m e for A r a b s i n t h e C h i n e s e A n n a l s . It w o u l d s e e m , h o w e v e r that A r a b SEttlaments existsd on the w e s t e r n coast of S u m a t r a at a v e r y Barly datB a n d i n c o n s e q u e n c e of t h i s(50) Groeneveldt. op.cit, hal, 14,

ACEH DAN NAMA-NAMA ASING

43 ,

some ChinesB writErs confound this country with Arahia. A later author gives the history of M o h a m a d a s h a v i n g occurrsd in w e s t s r n S u m a t r a . T h s king of A r a b s , mBntionBd h a r e , m a y h a v s b s e n their chief in that island only". Indonesianya: " T e k s a k s a r a Tionghoa a d a l a h jKtt Tazi, n a m a yang s u d a h b i a s a dikenal orang u n t u k h a n g s a A r a b d a l a m hikayat-hikayat Tionghoa. BEgitupun r u p a n y a pErnah s u d a h ada p e r k a m p u n g a n orang Arab dipantai b a r a t S u m a t e r a d i z a m a n dahulu k a l a yang j a u h , d a n karBna a d a n y a orang-orang Arab itu disitu m a k a bEbErapa pBnulis Tionghoa tBlah m e m a s u k k a n p E r k a m p u n g a n n y a d i m a k s u d dengan t a n a h Arab sendiri. S e j a r a w a n yang b a l a k a n g a n ini (dangan a d a n y a b a h a n tarsBbut) mBncatat b a h w a Sajarah (parkambangan) I s l a m sejak d a w a s a itu s u d a h p u n m e n c a p a i Sumatera.' 5 ' Mengenai k e r a j a a n dari R a t u S i m a yang d i m a k s u d oleh DroEnBVEldt diatas a d a l a h Holing (Kaling), yaitu J a w a . B s r b a g a i p s n d a p a t SBJak u n g k a p a n G-roBnBVBldt baik m e n g e n a i Holing yang d i p e r k i r a k a n J a w a dan/atau Sriwijaya, m a u p u n m e n g e n a i Tazi atau nBgara A r a b , a t a u p u n p B r k a m p u n g a n Arab, K a r a n a catatan h a n y a b e b e r a p a k a l i m a t saja, m a k a t e r a s a agak k u r a n g s e m p u r n a n y a u n t u k dijadikan b a h a n , N a m u n k u r a n g s a m p u r n a saja tidak h a r u s bBrarti b a h w a s a m a sekali petunjuk ini d i k e s a m p i n g k a n . Ir Moens (Bt) m e n g u p a s lengkap peristiw r a T a s h i d i m a k s u d diatas. Ia m e n g a t a k a n T a s h i yang d i m a k s u d d a l a m h i k a y a t T'ang tersabut tidaklah nBgara Arab sandiri. Dan ia mBnyBbut Kaling a t a u Holing yang d i c s r i t a k a n a d a l a h Kadah. M u n g k i n k e r a j a a n S r i w i j a y a d e w a s a itu(51) Moens, De Noord Sumatraanse Rijken, em. hal. 348 sld 364.

44

ACEH SEPAN JANG A B A D

mancapai Semenanjung dan langsung kebandar Kadah sekarang atau holsh jadi ibukota Sriwijaya yang luas yang sadEmikian makmur dan aman pada suatu masa berada di Kedah. Moens menunjuk bahwa kejadian dimaksud barada dalam zaman Khalifah Ummayyah (BBD-74B) M, masa paluasan wilayahnya mancapai Spanyol dan India. Moans mengatakan bahwa jarak antara tanah Arah dangan Holing (Kadah) mamerlukan waktu berlayar BD hari. Ia bertanya untuk apa orang Arab parlu-psrluan marancanakan satu Ekspadisi yang begitu jauh jaraknya. Karena itu ia berpsndapat bahwa Tashi dimaksud oleh hikayat dinasti T'ang tersebut tidak lain dari suatu Tashi yang kemudian bernama Samudera, Perhitungan GroBnBvaldt bahwa "PrincB of Tashi" yang mBrancanakan penyerangan kB Haling itu adalah saorang Kepala dari suatu parkampungan yang tBlah per nah dibangun oleh orang-orang Arab dipantai barat Sumatera, MempBrhatikan yang dicsritakan, JBlas bahwa orang Arab ataupun Farsi (pBnghuni/pBndatang) yang bBrmukim ditempat dimaksud tantulah sudah mamaluk Islam. Pada pBta bumi hukiinya, CroanBVBldt manampatkan "pantai barat Sumatera" itu sejak pantai Minangkabau sampai kB Bengkulen, Tentang ini timbul keraguan, karana sajauh lokasi pantai Sumatera sebelah barat yang didatangi orang asing zaman itu tidak akan labih dari pantai Lam No dan sBkitarnya, paling-paling sampai SingkBl dan Barus, mangingat hasil bumi yang dibutuhkan disana tartumpuknya. Fada hemat pBnulis, Kaling (Haling) atau J a w a yang dimaksud adalah Sriwijaya di Falembang yang perbatasannya sudah mancapai Jambi, dan parkampungan orang Arab yang dimaksud memanglah mereka yang sudah tinggal di pantai sebelah barat Aceh. Mereka tBlah berada disana dimasa-masa berkembangnya ekspansi dinasti Muawiyah (Yazid I) tarmasuk mengenai pelayaran, Kegiatan mereka pada saktor perdagangan luar semakin

ACEH DAN NAMA-NAMA ASING

45

berkernbang, dibagian l a u t a n Hindia segera setelah m e r e k a dapat m a n g u a s a i F a r s i d i p a r t s n g a h a n abad k s VII MasBhi, S e r o m b o n g a n b e s a r orang-orang Arab telah b e r h a s i l m e m bangun perkampungan disana dan ketika ingin m e m p e r l u a s I s l a m t e r n y a t a k e r a j a a n b s s a r yang d i k u a s a i oleh p e m e l u k B u d d h a m a s i h m e r u p a k a n s u a t u k e k u a t a n r a k s a a a yang tak dapat dipandang enteng, t e r k e s a n dari p a d a r e n c a n a yang telah d i u r u n g k a n oleh p a m i m p i n m a s y a r a k a t A r a b d i p a r k a m p u n g a n tersebut. A p a k a h ini s u a t u petunjuk, atau sebagai p a n g k a l tolak d a l a m rnengEnal k a p a n atau bila m a n a n a m a "AcBh" itu s u d a h dikenal, sedikit b a n y a k ' t e n t u m e m e r l u k a n psnalitian c s r m a t , B u n y i Aceh sedikit b a n y a k mirip dengan T a s h i , d i b u n y i k a n m e n u r u t lidah Tionghoa. MEraka m e n d e n g a r Aceh lalu m a r e k a mBngEJa T a s h i . S u a t u h a l yang m s n j a d i p s r h a t i a n bila coba-CDba d i b a y a n g k a n s u a s a n a d i z a m a n dahulu k a l a yang j a u h itu ketika Aceh B e s a r , s u d a h b e r p e n d u d u k yang s a m a seperti m a r s k a yang tinggal di w i l a y a h Daya, Fidi, Aceh U t a r a dan T i m u r . B a h a s a marBka tentu s a m a , w a l a u p u n d i s a n a sini m u n g k i n terdengar ada b a d a n y a . Lalu a p a k a h n a m a yang m a s i n g - m a s i n g merBka p a k a i , a p a k a h orang Fidi menyBbut n a m a b a h a s a n y a b a h a s a Pidi, a p a k a h Drang Daya menyBbut n a m a n y a b a h a s a Daya, orang F a s a i mEnyEbut n a m a n y a b a h a s a F a s a i , orang Idi msnyBbut b a h a s a n y a h a h a s a Idi. S a y a y a k i n hila p s n d u d u k s u k u tersBbut tardiri dari satu s u k u b a n g s a (Daya, Fidi, P a s a i d a n sBbagainya itu) a d a l a h bBrasal satu s u d a h tentu m e r a k a menyBbut s a t u saja n a m a , u n t u k n a m a b a h a s a , d a n inilah y a n g m a n u n j u k k a n identitasnya sBbagai m a s y a r a k a t satu b a n g s a SBJak d e w a s a itu. J a d i n a m a b a h a s a itu sebagai s u a t u s u k u b a h a s a k e s a t u a n tantu s u d a h ada. S a m a h a l n y a seperti m i s a l n y a b a h a s a MBlayu, orang MBlayu d i m a n a p u n m e r e k a a k a n m e n y e b u t n a m a b a h a s a n y a b a h a s a Malayu, w a l a u p u n urnp a m a n y a ia tinggal di M i n a n g k a b a u , F a l e m b a n g , M a l u k u , T u m a s i k d a n sebagainya.

46

ACEH SEPANJANGABADI'O-SKM

Studi para sarjana sejak abad ke XIX telah mampBrbanyak pengEnalan orang tBntang kemampuan navigasi bangsa Indonesia pada zaman dahulu. Kesankesan biksu Tionghoa I-Tsing mEngsnai psrjalanannya dalam tahun B71 M dari Tiongkok melEwati Falsmbang dan Sslat Malaka untuk mBnuju ka India, sakaligus telah mempunyai daya tarik dalam mangEnal kemampuan navigasi bangsa Indonesia pada zaman dahulu kala. Sebagai tBlah diungkap sBdikit dibagian tBrdahulu I-Tsing barangkat dari Canton dangan kapal orang Parsi hingga PalEmbang (Sriwijaya) dan dari pslabuhan nBgeri itu menggunakan kapal Maharaja Sriwijaya yang SEngaja dissdiakan untuk membawanya mBnuju India. Fenalitian kemudian menunjukkan bahwa kapal Sriwijaya itu adalah kapal MElayu dan bsrawak Mslayu SBndiri. Professor D.W. Wolters vang ssngaja memusatkan perhatiannya ksjurusan ini (52) menandaskan, bahwa kecerdasan berlayar orang-orang MBlayu (skilful navigators) tidak hanya kelihatan dimasa I-Tsing, tapi sudah berahad-abad labih dulu. Katanya, bersandar bahanbahan pBtunjuk, paling tidak kagiatan itu sudah ada diabad ke III, mana kala pelaut Filipina tBlah melayari lautan luas SBJauh BDD mil mBnuju Funan (Indo Cina), Tiga abad ssbBlum itu pula Duta-Duta Tionghoa tslah mslawat Semenanjung MBlayu dBngan kapal-kapal orang "barbarian". (531 WoltBrs mBnunjuk bahwa ditahun 1BBB ssorang bBrnama G-. Phillips dBngan judul "Notas on Sumatra and thB Po-szu" dalam "NotBS and Queries on China and(521 (53) Wolters, op. cit. hal. 154. ibid. "Berbarian" dimaksudkan "tidak baradab", suatu pemakaien istilah dari penulis Tionghoa zaman lampau yang kurang sopan tBrhadap penduduk kawasan Selatan,

ACEH DAN N A M A - N A M A ASING

47

Japan", tslah msrintis studi tantang "Fo-ssu" dan kEtika mBngutip catatan Tionghoa "Tung hsi yang k'ao" sudah mamperkirakan bahwa "Po-ssu" adalah nama suatu bandar di bagian paling Utara Sumatsra yaitu P a s a i. Dalam tahun 1B71 BratschnBidar mangungkap bahwa orang-orang Arab dan Farsi talah malakukan kEgiatan pslayaran dan perdagangan dizaman tersebut ke Sumatera sambil msnambahkan bahwa diabad pertengahan tersebut mungkin meraka sudah membangun permukiman (perkampungan) disana (Sumatera). Fendapat Phillips telah mBrnparolah dukungan ditahun 1B3B dari sarjana Tsuboi Kumazo yang menunjukkbn suatu catatan Japang diabad kB XII tantang daftar barang2 Po-ssu, adalah sama dangan hasil-hasil dari nagari Malayu. Karena itu ia mendukung Phillips bahwa "Po-ssu" memang "Fasai". Kemudian sarjana Gerini ditahun 13D3 mendukung teori "Fo-ssu" adalah di Sumatera, tapi menunjuk lokasinya Lambesi, suatu kampung dekat Aceh, Kata Woltars, Laufer msngBritik BratschnBidar dan Hirth dengan keinginannya mBm-Fersia-kan "Po-ssu", padahal hasil2nya yang dissbut sabagai kaluaran Po-ssu itu, adalah berasal dari Asia Tenggara, atau khusus dari salah satu bagian wilayah Aceh, LaufBr dalam u n g k a p a n n y a bBrjudul "Sino Iranica", menyatakan katidak-sangsiannya bahwa yang dimaksud "Po-ssu" adalah Pasai. Sajak studi LaufBr, orang manjadi memparhitungkan "Fo-ssu" ada dua, (Po-ssu Farsi dan Fo-ssu Malayu). Cukup panjang Woltars mBmpBrkatakan soal Fossu apakah Farsi (Iran) ataukah Pasai (AcBh), tarutama pro dan kontranya, sBtahu pBnulis itulah yang tarlBngkap. Ia rupanya tBrgugah untuk menampatkan problBma-"Fo-ssu" sabagai dasar studinya membicarakan perdagangan dahulu kala dikawasan ini. Seakan-akan andaikata bukan akibat pandangan LaufBr tBntang adanya "Fo-ssu-Melayu", soal

4B

ACEH S E P A N J A N G ABAD

mancari fakta sebsnarnya mangsnai perdagangan Indonesia dahulu kala tidak sampai ada liku2nya. Bahwa Wolters hukan seorang yang menElan bsgitu saja csrita orang, dikasankan dari kesimpulannya tEntang tidak sspandapatnya atas kEtsrbelakangan yang acap disimpulkan orang terhadap penduduk Sumatsra Utara. Ia manandaskan bahwa panduduk Sumatsra Utara tidaklah lebih primitif dari panduduk Asia Tenggara lain dizaman purba kala. Laporan2 yang menyBbut mereka pemakan orang (kanibalismE) adalah sssungguhnya merupakan menutup pintu bagi masuknya orang lain. Bsgitupun adanya sudah kecsrdasan orang "Pos s u " Melayu dibidang lalu lintas laut dan perdagangan rupanya tidak mudah disetujui oleh Professor Woltars, Ia labih candarung untuk membenarkan bahwa "Po-ssu" yang mslintas dipErairan antara Barat dan Timur adalah "Po-ssu-Farsi". Ini tsrkssan dari kssimpulannya, pada bagian lain studinya yang msngatakan bahwa "ths suggestion that "Fo-ssu" is a transcription of " F a s a i " in Northern Sumatra can not be takan seriously", (anjuran supaya "Fossu" adalah " F a s a i " di Sumatera Utara tidak boleh ditampung dengan sungguh2). Bahkan ia berpendapat hahwa Fasai barulah muncul pada pertengahan psrtama abad ka XIV. Kurang JBIBS apakah pBndapat diatas marupakan kBsimpulannya bahwa Fasai mamang belum ada pada zaman "Fo-ssu" nya-I'Tsing. Bagaimanapun penulis ingin rnenekankan bahwa nama sBsuatu nagari atau orang bukanlah ganjil kalau sarupa atau mirip. Drang2 yang berpindah dari Eropah ke Amarika banyak yang membuat nama ditempat barunya serupa dBngan nama tBmpat asalnya di Eropah. Ada Birmingham, RomBjSt FBtBrsburg dan ssbagainya di Eropah

ACEH DAN NAMA-NAMA ASING

49

m i s a l n y a b u k a n l a h s e h a r u s n y a tidak m u n g k i n ada n a m a kota-kota s e d e m i k i a n di Arnerika Serikat, B a h k a n p a d a k e n y a t a a n s a j a r a h selalu ada k a i t a n k e n a p a ada n a m a sebagai itu di Arnerika a t a u dibenua lain, s e s u d a h ada di E r o p a h a t a u dibanua lain. Drang-orang yang p i n d a h dari E r o p a h selalu m a m b a w a k e b a n g g a a n n a m a k a m p u n g h a l a m a n a t a u t a n a h air k B p e r m u k i m a n n y a yang b a r u dan m e n a m a i k a m p u n g tersBbut s s r u p a dangan k a m p u n g halamannya barmula. N a m a " P o - s s u " talah ditulis olah orang Tionghoa u n t u k toponim " F a r s i " , y a k n i yang dikanal dengan I r a n s e k a r a n g . M s m a n g orang F a r s i inilah yang disabut dan d i m a k s u d oleh orang Tionghoa d a n g a n orang Po-ssu. Bagitupun j a n g a n dilupakan, dari sBbanyak p s r a n t a u p s r a n t a u P a r s i yang mBnuju Tiongkok tantu a d a yang singgah dan ingin bBrdiam dipelabuhan-pBlabuhan ditengah jalan, d i a n t a r a n y a dipantai u t a r a S u m a t s r a . T e r u t a m a s e b a b n y a k a r e n a disitu tardapat k a s a m p a t a n barjual-bali. B a r a n g - b a r a n g S u m a t s r a U t a r a a t a u AcBh sapBrti lada m a u p u n k a p u r b a r u s yang mBndapat p a s a r a n di Tiongkok dapatlah pula m a r e k a t e r u s k a n kB Tiongkok. A d a l a h l u m r a h jika p a r a p B r a n t a u / s a u d a g a r asing yang mBnBtap dikBdiaman b a r u n y a mBlanjutkan tradisi dan b a h a s a t a n a h l u h u r n y a . MarBkapun dapat juga m e n a m a i kBdiaman b a r u n y a itu d a n g a n n a m a dari nBgBri a s a l n y a . B a n y a k pBrantau E r o p a h m i s a l n y a yang pBrgi ka AmBrika m e n a m a i kota b a r u n y a d s n g a n n a m a k a m p u n g a s a l n y a . St. PstBrsburg ada di AmBrika, dBmikian juga A l e x a n d r i a , Waterloo, B i r m i n g h a m , d a n sBbagainya. DBmikian d a n g a n orang F a r s i y a n g m u r ^ k i n mBnBmpati p a n t a i F a s a i , sBbBlum b a r n a m a F a s a i dibari n a m a olBh p a n d a t a n g itu mangikut n a m a tanah luhurnya Farsi. Lama kBlamaan m s n j a d i F a s a i a t a u P B S B . Ini s u a t u k B m u n g k i n a n y a n g tidak m u s t a