4
Actinomycetes merupakan organisme peralihan antara bakteri dan jamur yang mengambil asam amino dan zat serupa yang diproduksi bakteri fotosintesis dan merubahnya menjadi antibiotik untuk mengendalikan patogen, menekan jamur dan bakteri berbahaya dengan cara menghancurkan khitin yaitu zat esential untuk pertumbuhannya. Actinomycetes juga dapat menciptakan kondisi yang baik bagi perkembangan mikroorganisme lain. ACTINOMYCETES Aktinomisetes adalah suatu kelompokheterogen bakteri filamentosa yangberhubungan erat dengankorinebakteria dan mikobakteria dansecara perfisial mirip jamur Tumbuh sebagai organisme gram-positif Memiliki miselia yang cenderungputus menjadi potongan-potonganmenyerupai jamur. Beberapa aktinomisetes bersifattahan asam.Sebagian besar hidup bebas,khususnya dalam tanah. RINGKASAN Peningkatan terapi antimikroba dan penemuan anggota-anggota baru golongan antimikroba melalui cara penapisan kimia sintetik atau fermentasi, memacu perkembangan produksi senyawa antimikroba selama dasawarsa terakhir. Di sisi lain permasalahan resistensi antimikroba juga semakin meningkat seiring dengan peningkatan penggunaannya. Hal ini memicu dilakukannya eksplorasi dan kajian potensi terhadap sumber daya alam sebagai upaya mengatasi masalah resistensi ini. Data dari National Cancer Institute Washington, yang telah melakukan proses skrining menunjukkan bahwa beberapa biota

Actinomycetes Merupakan Organisme Peralihan Antara Bakteri Dan Jamur Yang Mengambil Asam Amino Dan Zat Serupa Yang Diproduksi Bakteri Fotosintesis Dan Merubahnya Menjadi Antibiotik

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Actinomycetes Merupakan Organisme Peralihan Antara Bakteri Dan Jamur Yang Mengambil Asam Amino Dan Zat Serupa Yang Diproduksi Bakteri Fotosintesis Dan Merubahnya Menjadi Antibiotik

Actinomycetes merupakan organisme peralihan antara bakteri dan jamur yang mengambil asam amino dan zat serupa yang diproduksi bakteri fotosintesis dan merubahnya menjadi antibiotik untuk mengendalikan patogen, menekan jamur dan bakteri berbahaya dengan cara menghancurkan khitin yaitu zat esential untuk pertumbuhannya. Actinomycetes juga dapat menciptakan kondisi yang baik bagi perkembangan mikroorganisme lain.

ACTINOMYCETESAktinomisetes adalah suatu kelompokheterogen bakteri filamentosa yangberhubungan erat dengankorinebakteria dan mikobakteria dansecara perfisial mirip jamur

Tumbuh sebagai organisme gram-positif  Memiliki miselia yang cenderungputus menjadi potongan-potonganmenyerupai jamur. Beberapa aktinomisetes bersifattahan asam.Sebagian besar hidup bebas,khususnya dalam tanah.

RINGKASAN

Peningkatan terapi antimikroba dan penemuan anggota-anggota baru golongan

antimikroba melalui cara penapisan kimia sintetik atau fermentasi, memacu

perkembangan produksi senyawa antimikroba selama dasawarsa terakhir. Di sisi lain

permasalahan resistensi antimikroba juga semakin meningkat seiring dengan peningkatan

penggunaannya. Hal ini memicu dilakukannya eksplorasi dan kajian potensi terhadap

sumber daya alam sebagai upaya mengatasi masalah resistensi ini.

Data dari National Cancer Institute Washington, yang telah melakukan proses skrining

menunjukkan bahwa beberapa biota laut memiliki aktivitas biologi. Lebih dari 20

kategori senyawa bioaktif yang berbeda-beda telah ditemukan, seperti antivirus,

antibiotik, antiinflamasi, antileukimia, dan insektisidal, sitotoksin, antihelmentik dan

antikanker (Burrens dan Clement, 1993; Crews dan Hunter, 1993). Senyawa bioaktif

tersebut umumnya ditemukan pada kelompok spons laut (Zhang et al., 2006).

Adanya dugaan bahwa keberagaman dan keberadaan senyawa bioaktif yang tinggi dari

spons berhubungan dengan asosiasi bakteri yang melimpah dalam spons laut (Zhang et

al., 2009). Beberapa mikrobia yang ditemukan berasosiasi dengan spons juga

Page 2: Actinomycetes Merupakan Organisme Peralihan Antara Bakteri Dan Jamur Yang Mengambil Asam Amino Dan Zat Serupa Yang Diproduksi Bakteri Fotosintesis Dan Merubahnya Menjadi Antibiotik

menghasilkan komponen bioaktif . Bakteri dapat berkontribusi hingga 40 % dari

biomassa spons ( setara dengan sekitar 108 – 109 bakteri/g jaringan) dan kemungkinan

berasosiasi secara permanen dengan spon inang (G&himathi et al., 2008). Beberapa studi

membuktikan bahwa bakteri yang berasosiasi dengan spons merupakan sumber senyawa

bioaktif yang sesungguhnya dari beberapa produk bahan alam yang dihasilkan oleh

spons. Sehingga mikroorganisme laut, terutama yang berasosiasi dengan spons menjadi

salah satu fokus penelitian dalam mikrobiologi dan produk bahan alam laut (Zhang et al.,

2009). Mikroorganisme yang berasosiasi dengan spons merupakan sumber senyawa

bioaktif yang menjanjikan dalam pencarian produk hayati laut, yang menghasilkan

senyawa bioaktif dengan berbagai aktivitas biologi. Mikrobia tersebut, misalnya

kelompok actinomycetes.

Hasil sekuen 16S rRNA terhadap isolat actinomycetes BLP 20 menunjukkan hubungan

kekerabatan paling dekat dengan spesies Uncultured Streptomyces sp dan S. parvulus.

Berdasarkan pada pohon filogeni dan nilai similaritas sekuen 16S rRNA menunjukkan

bahwa isolat BLP 20 merupakan anggota Streptomyces dengan nilai similaritas 81,68

% . berdasarkan perbedaan nukleotida antara strain 20/BLP dengan Uncultured

Streptomyces sp dan S. parvulus terlihat bahwa dari 1348 jumlah nukleotida ada 247 yang

memiliki perbedaan dengan similaritas 81,68%. Hal ini sesuai juga dengan analisis

filogenetiknya yang menunjukkan bahwa strain 20/BLP memiliki kekerabatan yang lebih

dekat dengan Uncultured Streptomyces sp dan S. parvulus.

Hasil sekuen gen NRPS selanjutnyadi BLAST (Basic Local Alignment Search Tool)

melalui http://blast.ncbi.nlm.nih.gov/Blast.cgi. Hasil BLAST menunjukkan bahwa urutan

Page 3: Actinomycetes Merupakan Organisme Peralihan Antara Bakteri Dan Jamur Yang Mengambil Asam Amino Dan Zat Serupa Yang Diproduksi Bakteri Fotosintesis Dan Merubahnya Menjadi Antibiotik

nukleotida gen NRPS BLP 20, memiliki kemiripan paling tinggi dengan Streptomyces

parvulus dengan nilai similaritas sebesar 99% .

S. parvulus memproduksi beberapa senyawa bioaktif diantaranya Actinomycin D atau

Dactinomycin (Chin & Tseng, 1992; Rahman et al., 2010).

Berdasarkan data-data spektrum pendukung (UV, NMR, LC-MS) serta referensi

pendukung dan sekuen gen NRPS dapat disimpulkan bahwa senyawa yang dihasilkan

oleh isolat actinomycetes terpilih (20/BLP) mengarah kepada senyawa Actinomycin D

(Dactinomycin). Isolat actinomycetes 20/BLP mampu menghasilkan senyawa antibakteri

dengan kadar hambat minimal 0,0195 µg/ml terhadap Staphylococcus. aureus resisten

antibiotik