Upload
riri-banowati
View
104
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
acuan bantuan tbm penguatan minat baca 2010
Citation preview
DRAFT
Acuan
Bantuan Taman Bacaan Masyarakat (TBM)
PENGUATAN MINAT BACA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONALDITJEN PENDIDIKAN NONFORMAL DAN INFORMALDIREKTORAT PENDIDIKAN MASYARAKATTAHUN 2010
KATA SAMBUTAN
Pendidikan nasional sangat berperan bagi pembangunan manusia karenadapat menginvestasikan perwujudan manusia Indonesia yang berakhlak mulia,berkarakter produktif, dan berdaya saing sehingga dapat meningkatkankemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Pendidikan sebagai hak azasi manusiatercantum pada pasal 28B ayat (2) UUD 1945 yang tertulis: “Setiap anak berhakatas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungandari kekerasan dan diskriminasi”. Pasal 28C ayat (1) yang tertulis, “Setiap orangberhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhakmendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan danteknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitashidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia”.
Sejalan dengan Undang-undang tersebut untuk memenuhi hak-hak warganegara terhadap akses pendidikan bermutu dan kesempatan meningkatkan kualitashidup, Direktorat Pendidikan Masyarakat membina program-progam pendidikanmasyarakat melalui Pendidikan Keaksaraan Dasar, Keaksaraan Keluarga,Keaksaraan Usaha Mandiri, Pendidikan Pemberdayaan Perempuan, PendidikanKeluarga Berwawasan Gender, dan Peningkatan Budaya Baca. Pelaksanaanprogam-program pendidikan masyarakat tersebut masih perlu dikembangkan dandiperbaharui, melalui pemikiran kreatif dan inovatif, khususnya dalam diversifi kasilayanan masyarakat mengingat luas dan heterogennya cakupan sasaran. Untukitulah, maka Acuan Bantuan TBM Penguatan Keaksaraan disusun agar dapatmenjadi pedoman bagi PKBM, LSM, Organisasi Sosial, Organisasi Masyarakat,organisasi keagamaan dan pemangku kepentingan lainnya dalam mengajukanpermohonan bantuan dan dalam rangka ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraanpendidikan nonformal dan informal.
Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada berbagai pihak ataskontribusi dan perannya dalam penyusunan acuan ini. Akhirnya semoga acuan yangdisusun dengan kesungguhan, komitmen, dan keikhlasan ini dapat bermanfaat untukkita semua, dengan harapan semoga Allah Swt berkenan memberikan rakhmat danhidayahNya kepada kita semua.Amin.
Jakarta, Januari 2010Dirjen Pendidikan Nonformal dan Informal
Hamid Muhammad, Ph.D.NIP 19590512 198311 1001
KATA PENGANTAR
Keaksaraan adalah prasyarat untuk memperoleh berbagai kemampuan dasarbelajar agar siapa pun dapat mencari, memperoleh, menggunakan dan mengelolainformasi untuk meningkatkan mutu hidupnya. Oleh karena itu keaksaraan pentingdibelajarkan bagi siapa pun dari berbagai kalangan dan kelompok usia. Hal inisejalan dengan pembukaan Resolusi Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa(PBB) yang menyatakan bahwa “…keaksaraan penting bagi pemerolehan berbagaiketerampilan hidup, baik bagi anak-anak, pemuda, maupun orang dewasa, sehinggamereka dapat mengatasi tantangan yang dihadapi dalam hidup mereka danmerupakan langkah pokok dalam pendidikan dasar, yang merupakan faktor yangsangat diperlukan untuk bisa berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat danekonomi abad ke-21.”
Sampai akhir tahun 2009 terdapat 9.763.256 orang atau 5,97%, pendudukusia 15 tahun ke atas yang masih buta aksara, sebagian besar 6.248.484 orang atau7,51% adalah perempuan dan laki-laki 3.514.772 orang atau 4,27%. Pendudukdewasa (15 tahun ke atas) yang tidak dapat membaca ini dengan sendirinya kurangmempunyai harapan yang cerah karena tidak mempunyai keterampilan untukmenghadapi tantangan dan mencari penyelesaian terhadap permasalahan-permasalahan dalam kehidupan orang dewasa. Departemen Pendidikan Nasionalmenetapkan pada tahun 2009 akan mencapai tingkat literasi sebesar 95% atautersisa hanya 7,7 juta orang. Untuk mencapai hal ini Direktorat PendidikanMasyarakat melaksanakan program pemberantasan buta aksara yang sejalandengan Prakarsa Keaksaraan untuk Pemberdayaan (Literacy Initiative forEmpowerment-LIFE). Prakarsa ini dicanangkan oleh UNESCO dan dipahamisebagai kerangka kerja strategis global sebagai kunci mekanismepelaksanaan untukmencapai tujuan dan sasaran Dasawarsa Keaksaraan PBB (United Nations LiteracyDecade-UNLD) pada skala internasional. Prakarsa Keaksaraan untukPemberdayaan ini dalam skala nasional terfokus pada pemberantasan buta aksaramelalui Keaksaraan Dasar, Keaksaraan Keluarga, Keaksaraan Usaha Mandiri,Pendidikan Pemberdayaan Perempuan, Pendidikan Keluarga Berwawasan Gender,dan Pengembangan Budaya Baca.
Tujuan Prakarsa Keaksaraan untuk Pemberdayaan adalah membangunkeaksaraan penduduk dewasa yang belum bisa membaca, menulis, berhitung danberkomunikasi dalam bahasa nasional melalui pengalaman dan penerapankeberhasilan seseorang dalam pendidikan keaksaraan dan pemberdayaanmasyarakat.
Acuan Bantuan TBM Penguatan Keaksaraan ini diharapkan dapat dijadikanpanduan bagi pelaksanaan penyaluran bantuan sehingga para lembaga/organisasiyang akan menyelenggarakan program pendidikan nonformal dan informal,khususnya program pengembangan budaya baca dapat mengakses program ini.Semoga acuan ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Jakarta, Januari 2010Direktur Pendidikan Masyarakat
Ella Yulaelawati, MA., Ph.D.NIP 19580109 198402 2001
DAFTAR ISIKATA SAMBUTANKATA PENGANTARDAFTAR ISIBAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................B. Dasar Hukum .......................................................C. Pengertian ........................................................................D. Maksud dan Tujuan ...............................................................E. Target ............................................................................F. Hasil Yang Dicapai ........................................................G. Indikator Keberhasilan .................................................
BAB II: LEMBAGA PENERIMA BANTUANA. Persyaratan Administrasi ...........................................B. Persyaratan Teknis ......................................... .................
BAB III: MEKANISME PENYALURAN BANTUANA. Sosialisasi .......................................................................B. Pengajuan Proposal dan Jadwal ........................................C. Penerimaan dan Registerasi Proposal .............................D. Penilaian Proposal ...........................................................E. Verifikasi Lembaga Calon Penerima Bantuan ....................F. Penetapan Lembaga Penerima Bantuan ...........................G. Penandatanganan Akad Kerjasama.....................................H. Penyaluran/Transfer Dana ..............................................
BAB IV: PELAKSANAAN PROGRAM DAN PELAPORANA. Pelaksanaan Program .....................................................B. Pelaporan dan Sanksi..........................................................
LAMPIRAN:1. Lampiran 1: Contoh Proposal Bantuan TBM Penguatan Minat Baca2. Lampiran 2: Contoh halaman/kover proposal3. Lampiran 3: Contoh Rekomendasi Dinas Pendidikan Daerah Kab/Kota4. Lampiran 4: Contoh Laporan Pertama5. Lampiran 5: Contoh Laporan Kedua (Akhir)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara langsung maupun tidak langsung kebiasaan
membaca menjadi salah satu indikator kualitas bangsa.
Angka melek huruf (literacy rate) di Indonesia relatif
belum tinggi, yaitu baru 88 persen, dan belum merata atau
terjadi perbedaan untuk tiap daerah. Di negara maju
seperti Jepang angka tersebut sudah mencapai 99 persen.
Sebagian dari penduduk yang tidak memiliki kebiasan
membaca secara memadai sangat berpotensi untuk mengurangi
angka melek huruf tersebut.
United Nations Development Programme (UNDP) telah
menjadikan angka melek huruf sebagai salah satu indikator
untuk mengukur kualitas suatu bangsa. Indikator tersebut
didasarkan pada tinggi rendahnya indeks pembangunan
manusia atau human development index (HDI) melalui tingi
rendahnya melek huruf masyarakat. Sedangkan tinggi
rendahnya HDI menentukan kualitas bangsa. Dalam publikasi
UNDP yang terakhir, "Human Development Report 2003"
(2003), Indonesia ditempatkan di peringkat 112 dari 174
negara dalam hal kualitas bangsa.
Sementara itu suatu hasil studi menyatakan bahwa
lebih dari 90% kemajuan pengembangan ilmu pengetahuan yang
dicapai negara-negara maju salah satunya disebabkan oleh
sinergi kegiatan belajar formal anak didik di kelas dan
ketekunan mereka dalam membaca yang digalakkan di luar
kelas. Oleh sebab itu pengembangan minat dan kebiasaan
membaca perlu dikondisikan dalam kehidupan masyarakat,
jika kita menginginkan masyarakat kita menjadi lebih maju.
Perlu diakui bahwa mayoritas masyarakat Indonesia termasuk
anak-anak usia sekolah belum melakukan kegiatan membaca
secara intens sebagai suatu kebutuhan hidup. Bahkan di
lingkungan sekolah kegiatan membaca yang sudah masuk ke
dalam kurikulum, minat membaca siswa pun belum
menggembirakan. Berkaitan dengan hal ini, tingkat
keterbacaan masyarakat Indonesia masih rendah. Menurut
penelitian lembaga dunia terhadap daya baca di 41 negara,
Indonesia berada di peringkat ke-39. Saat ini masyarakat
Indonesia belum menganggap membaca buku sebagai kebutuhan
primer.
Artana (2004) mengemukakan bahwa masyarakat kita
belum memiliki budaya membaca (kebiasaan membaca). Ada
lima kendala yang dihadapi masyarakat kita dalam
mengembangan kebiasaan membaca, yaitu (a) masih kuatnya
budaya kultur yang tertanam dalam kehidupan masyarakat,
(b) pesatnya perkembangan media elektronik dan masih
terbatasnya bahan bacaan dalam bentuk tercetak, (c) masih
terbatasnya kemampuan industri penyedia informasi, (d)
sistem pendidikan yang belum menempatkan kegiatan membaca
sebagai konsep pendidikan, dan (e) kondisi ekonomi
masyarakat yang masih rendah.
Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006
tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib
Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan
Buta Aksara (GNP-PWB/PBA) yang telah ditindaklanjuti
dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35
Tahun 2006 tentang Acuan Pelaksanaan GNP-PWB/PBA; dan
Prakarsa Keaksaraan untuk Pemberdayaan (LIFE) UNESCO-UNLD;
pada tahun 2010 Direktorat Pendidikan Masyarakat
memberikan berbagai bantuan penyelenggaraan pembelajaran.
Untuk membangkitkan motivasi masyarakat di bidang
membaca perlu upaya pemerintah dalam bentuk pemberian
fasiltas melalui Program Pengembangan Budaya Baca dan
Pembinaan Perpusatakaan dengan memberikan Bantuan TBM
Penguatan Minat Baca.
B. Dasar Hukum
1. UUD 1945.
2. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2004 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2004-2009.
4. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Rativikasi
Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi
terhadap Wanita.
5. Peraturan Pemerintah:
a. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang
Wajib Belajar Pendidikan Dasar.
6. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan
Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar
Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan
Buta Aksara (GNP-PWB/PBA).
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun
2006 tentang Acuan Pelaksanaan Gerakan Nasional
Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar
Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNP-
PWB/PBA).
8. Komitmen Internasional:
a. Konvensi internasional tentang Penghapusan Segala
Bentuk Diskriminasi terhadap Wanita (the
Convention on the Elimination of All Forms of
Discrimination against Women -CEDAW).
b. Deklarasi dunia tahun 1997 tentang pendidikan
orang dewasa atau CONFINTEA V, Adult Education,
the Hamburg Declaration-the Agenda for the
Future.
c. Kerangka Aksi Dakar Pendidikan untuk Semua-PUS
(The Dakar Framework for Action on Education for
All).
d. Tujuan Pembangunan Milenium (Millenium
Development Goals-MDG’s).
e. Dasawarsa Keaksaraan PBB (United Nations Literacy
Decade) 2003-2015.
f. Dasawarsa Pendidikan untuk Pembangunan
Berkelanjutan PBB (United Nations Decade of
Education for Sustainable Development) 2004-2014.
C. Pengertian
1. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan
Perpustakaan adalah serangkaian kegiatan yang
dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kualitas
pendidikan dan bertujuan membangun masyarakat beradab,
berpengetahuan, berketerampilan, maju, dan mandiri
melalui kegiatan membaca, menulis, berhitung,
berkomunikasi, dan melaksanakan berbagai kegiatan dengan
menggunakan medium taman bacaan masyarakat.
2. Taman bacaan masyarakat yang selanjutnya disebut TBM
adalah tempat atau ruang yang disediakan untuk menyimpan,
memelihara koleksi bahan bacaan, seperti: buku, majalah,
tabloid, koran, komik, dan bahan multi media lain untuk
dibaca, dipelajari, dibahas/didiskusikan/dibicarakan, dan
dipraktekan oleh masyarakat baik secara perseorangan,
kelompok, maupun kelembagaan dalam rangka pembudayaan
kegemaran membaca.
Taman bacaan masyarakat merupakan jantung pendidikan
masyarakat, dengan bahan bacaan yang disediakan
diharapkan mampu memotivasi dan menumbuhkembangkan minat
dan kegemaran membaca bagi aksarawan baru, warga
belajar, dan masyarakat. Dengan tumbuhkembangnya minat
dan kegemaran membaca, maka membaca merupakan suatu
kebiasaan yang mesti dilakukan tiap hari sebagaimana
memenuhi kebutuhan hidup.
Penyelenggaraan TBM dianjurkan di lokasi yang strategis,
artinya di tempat-tempat lalu lalang/biasa dikunjungi
orang, misalnya: di jalan utama desa (wilayah),
berdekatan dengan tempat ibadah, tempat belajar (pusat
kegiatan belajar masyarakat, kursus, dan sekolah).
3. TBM Penguatan Minat Baca adalah TBM yang menyediakan
bahan bacaan untuk memberikan layanan kepada masyarakat
dalam rangka meningkatkan minat baca dan pembudayaan
kegemaran membaca masyarakat.
Koleksi bahan bacaan TBM Penguatan Minat baca seyogyanya
terdiri dari buku-buku: ilmu pengetahuan umum, bahan
informasi, keterampilan, kewirausahaan, keagamaan, buku
tentang peristiwa kenegaraan, autobiografi/biografi
tokoh, dan minimal 5 judul buku karya sastra serta
dilengkapi dengan kaca mata baca yang dapat dipinjam di
tempat dengan berbagai ukuran.
4. Bantuan TBM Penguatan Minat Baca adalah pemberian bantuan
berupa dana sebesar Rp. 25.000.000,- (Dua lima juta
rupiah) yang dapat diakses oleh lembaga untuk
menyelenggarakan TBM dalam rangka ikut serta pelaksanaan
program pengembangan budaya baca dan perpustakaan.
D. Maksud dan Tujuan
Pemberian bantuan TBM minat baca dimaksudkan untuk
meningkatkan kualitas kelembagaan TBM agar mampu
memberikan pelayanan baca bagi warga belajar pendidikan
non formal dan masyarakat luas untuk memotivasi serta
menumbuhkan minat dan kegemaran membaca.
Sedangkan tujuannya adalah :
1. menyediaan bahan bacaan yang berkualitas dalam jumah
dan variasi judul.
2. menyediaan sarana dan prasarana baca yang lebih
baik.
3. menyelenggarakan kegiatan pembudayaan kegemaran
membaca sesuai dengan potensi local.
E. Target
Bantuan TBM Penguatan minat baca ini diberikan kepada 50
lembaga/TBM yang memenuhi persyaratan secara kompetitif
melalui pengajuan proposal.
F. Hasil Yang Akan Dicapai
Hasil yang diharapkan dari pemberian bantuan TBM
Penguatan Minat Baca ini adalah:
1. tersedianya penyelenggaraan TBM berkualitas
2. tersedianya bahan bacaan yang berkualitas dan jumlah dan
bervaqriasi yang mudah diakses oleh masyarakat
3. terwujudnya kegemaran membaca masyarakat,
4. meningkatnya kualitas sumber daya masyarakat.
G. Indikator Keberhasilan
1. tersalurnya dana bantuan kepada 50 lembaga/TBM dengan
tepat sasaran,
2. adanya TBM yang berkualitas sebanyak 50 lembaga
3. terlayaninya kebutuhan masyarakat di bidang bahan bacaan,
4. terselenggaranya berbagai kegiatan pembudayaan kegemaran
membaca masyarakat, dan
5. adanya pembaca/pengujung di TBM paling sedikit 15 orang
setiap hari.
BAB II
LEMBAGA PENERIMA BANTUAN
Lembaga penerima bantuan TBM Penguatan Minat Baca adalah
satuan pendidikan nonformal, unit pelaksana teknis pendidikan
nonformal dan informal, perkumpulan, perhimpunan, dan
perserikatan yang selanjutnya disebut lembaga, yang memenuhi
kriteria sebagai berikut:
A. Persyaratan Administrasi
1. memiliki surat keterangan domisili lembaga dari Kepala
Desa/Kepala Kelurahan;
2. memiliki surat keterangan pendirian/pembentukan lembaga;
3. memperoleh rekomendasi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
setempat;
4. memiliki rekening bank atas nama lembaga dan masih aktif;
5. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) lembaga
6. telah menyelenggarakan TBM selama 2 tahun terakhir,
7. ketua/pimpinan lembaga memiliki Kartu Tanda Penduduk
(KTP) yang masih berlaku.
8. (bagi perkumpulan,perhimpunan, dan peserikatan) memiliki
ijin operasional TBM dari Dinas Pendidikan Propinsi atau
Kabupaten/Kota setempat.
B. Persyaratan Teknis
1. memiliki ruang tersendiri sebagai tempat
penyelenggaraan TBM minimal 30 M2 yang berlokasi
ditempat yang strategis dan mudah di jangkau.
2. memiliki rak/almari bahan bacaan yang berkapasitas
minimal 400 buku standar,
3. memiliki bahan bacaan awal (bukan buku pelajaran) minimal
100 judul.
4. memiliki sarana pendukung (seperti meja/bangku,
kursi,dan/atau tikar/karpet),
5. memiliki pengelola TBM minimal 2 (dua) orang yang
responsif gender.
6. memiliki kegiatan pembudayaan kegemaran membaca
(misalnya: lomba membaca, menceritakan kembali,
mendongeng, baca puisi, menulis inti sari buku, menulis
puisi, prosa cerita pendek, bedah buku, diskusi, praktek
keterampilan,)
7. lebih diutamakan pengelola TBM memiliki kegiatan ekonomi
di lokasi TBM, misalnya: warung kopi,makanan siap saji,
menjual voucher/pulsa, wartel/warnet,toko buku dll.
BAB III
PELAKSANAAN TBM MINAT BACA
Title
Pengelola
Syarat Lokasi
Penyelenggara
Koleksi TBM
Pengadaan Bahan Koleksi
• memiliki ruangan bangunan yanglayak dipakai
• Mudah dijangkau ( lokasi strategis )
• memiliki sarana / Prasarana yanglayak digunakan sebagai tamanbacaan/perpustakaan
• berdekatan pusat kegiatan sehari-harimasyarakat
Sekurang – kurangnya terdiri dari 2 ( dua ) orang,yang bertugas sebagai ketua dan petugasadministrasi dan teknis.
Pemilik yayasan atau organisasimasyarakat penyelenggara TBM,- lain
• membeli sendiri dengan dan / anggaran yang tersedia
• Bekerjasama dengan lembaga atau Instansipemerintah maupun swasta,penerbit,perorangan,perpustakaan di tingkatKabupaten/Kota, Propinsi dan lain – lain.
• Membuat sendiri seperti,kliping koran ataumajalah,dan lain - lain
aparat PLS, aparat Desa,ketua PKBM,dan lain - lain
Pembina
• Buku – buku pengetahuan umum, buku– buku keterampilan praktis ,kewirausahaan, keagamaan yang sesuai dengan kebutuhan belajarsetempat, buku/modul program pendidikan luar sekolah, buku –buku ceritera/hiburan dan lain – lain.
• Bukan buku seperti, kaset audio,tape recorder,radio,televisi,alat –alat permainan edukatif dan lain- lain
BAB III
MEKANISME PENYALURAN BANTUAN
Mekanisme pengajuan dan penyaluran dana bantuan TBM
Penguatan Minat Baca meliputi tahap-tahap sebagai berikut:
A. Sosialisasi:
Agar Bantuan TBM Penguatan Minat Baca ini dapat
diketahui oleh masyarakat luas, maka perlu adanya
sosialisasi yang dilaksanakan dengan cara:
1. berjenjang, yaitu sosialisasi dilakukan oleh Direktorat
Pendidikan Masyarakat kepada Dinas Pendidikan Provinsi,
Dinas Pendidikan Provinsi kepada Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota kepada
masyarakat luas.
2. langsung, yaitu sosialisasi dilaksanakan oleh Direktorat
Pendidikan Masyarakat dan/atau Dinas Pendidikan Provinsi
langsung kepada masyarakat luas.
3. Website http://www.dikmas.net.
B. Pengajuan Proposal dan Jadwal
Setiap pimpinan lembaga yang ingin memperoleh bantuan
TBM Penguatan Minat Baca mengajukan permohonan kepada:
Direktur Pendidikan Masyarakat
Komplek Depdiknas, Gedung E Lantai 6
Jl. Jenderal Sudirman, Senayan
Jakarta 10270
dengan menyerahkan Proposal yang disusun sebagaimana contoh
pada lampiran 1 acuan ini dan dilengkapi berbagai lampiran
persyaratan administrasi sebagaimana tersebut pada Bab II
angka 1 diatas, serta copy proposal disampaikan kepada
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat sebagai
pemberitahuan, proposal bantuan sosial TBM Penguatan minat
baca dapat diajukan mulai bulan Januari 2010 sampai dengan
30 April 2010, proposal yang diterima diatas tanggal yang
telah ditentukan tidak akan di proses.
C. Penerimaan dan Registrasi Proposal
Direktorat Pendidikan Masyarakat menerima semua proposal
TBM Penguatan MInat Baca, menghimpun, dan mencatat dalam
buku penerimaan proposal;
D. Penilaian Proposal
Agar bantuan dapat disalurkan dengan tepat sasaran maka
perlu dilakukan penilaian proposal baik penilaian terhadap
persyaratan adminisatrasi maupun subtansinya, dimana
penilaian proposal dilakukan oleh Tim Penilai yang dibentuk
dengan Keputusan Direktur Pendidikan Masyarakat.
Dalam melaksanakan tugasnya, Tim Penilai Proposal mengacu
pada Acuan Pelaksanaan Penilaian Proposal Pengajuan Dana
Bantuan Penyelenggaraan Program Pendidikan Masyarakat tahun
2010.
E. Verifikasi Lembaga Calon Penerima Bantuan
Terhadap proposal yang lolos dari penilaian administrasi
dan substansi dapat dilakukan verifikasi lapangan oleh
petuagas yang ditunjuk dengan surat tugas Direktur
Pendidikan Masyarakat. Verifikasi dilakukan dengan maksud
untuk mengklarifikasi data, informasi, dokumen yang
tertuang dalam proposal dan melakukan penilaian fisik
lembaga calon penerima bantuan yang meliputi: melihat
dokumen asli, lokasi, papan nama, kondisi prasarana dan
sarana, sesuaian dengan pedoman/acuan TBM penguatan minat
baca bahan bacaan dengan kebutuhan masyarakat, penataan
bahan bacaan, tata ruang, system pengolahan bahan bacaan,
dan dukungan masyarakat.
F. Penetapan Lembaga Penerima Bantuan
Lembaga calon penerima dana bantuan ditetapkan oleh
Direktur Pendidikan Masyarakat dengan Keputusan berdasarkan
hasil penilaian proposal dan verifikasi lapangan.
G. Penandatanganan Akad Kerjasama
Lembaga calon penerima bantuan wajib melakukan
Perjanjian kerjasama dengan Direktur Pendidikan Masyarakat
yang pada pokok berisikan:
1. jumlah bantuan yang diberikan;
2. kesanggupan lembaga penerima bantuan untuk mengelola
dana bantuan sesuai ketentuan yang berlaku,
3. kesanggupan lembaga penerima bantuan untuk
menyelengarakan TBM sebagaimana yang tertuang dalam
proposal dan akad kersama ini,
4. kesanggupan lembaga penerima bantuan untuk menyampaikan
laporan secara periodik.
5. Sanksi yang tidak melaksanakan isi perjanjian dan
proposal yang diajukan.
H. Penyaluran/Transfer dana
Dana bantuan disalurkan langsung oleh Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara III Jakarta dengan cara transfer Bank
melalui rekening bank lembaga.
BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM, PELAPORAN, DAN SANKSI
A. Pelaksanaan Program
Pelaksanaan program pengembangan budaya baca khususnya
peningkatan minat dan budaya baca bagi masyarakat dapat
dilakukan dengan mengupayakan kesesuaian bahan bacaan yang
ada di TBM dengan masyarakat sesuai dengan kebutuhannya dan
melaksanakan kegiatan-kegiatan menarik/mendorong minat
baca dalam rangka pembudayaan kegemaran membaca masyarakat.
Penyediaan bahan bacaan yang sesuai dan dibutuhkan dapat
dilakukan dengan melakukan analisis kebutuhan bahan bacaan
sehingga bahan bacaan yang disediakan mendorong mereka
untuk membaca. Pelaksanaan kegiatan menarik minat baca
dilakukan dengan terlebih dahulu merencanakan berbagai
kegiatan yang dapat menarik minat baca dan bermanfaat bagi
aktifitas kesehariannya. Pelaksanaan program ini khususnya
penyediaan bahan bacaan (jadwal buka TBM) diharapkan
dilaksanakan setiap hari sedangkan jadwal pelaksanaan
kegiatan menarik minat baca diserahkan kepada pengelola
TBM. tersalurnya dana bantuan kepada 50 lembaga/TBM dengan
tepat sasaran,
Pelaksanaan program ini dapat dibiayai dengan dana
bantuan ini dengan alokasi penggunaan sebagai berikut:
1) pengadaan bahan bacaan minimal 50%;
2) pelaksanaan kegiatan di bidang pembudayaan kegemaran
membaca masyarakat, maksimal 20%;
3) pengadaan sarana pendukung seperti, rak/almari buku, meja
baca, kursi baca, bangku, karpet/tikar, kaca mata baca,
maksimal 10%;
4) biaya operasional, maksimal 20%.
B. Pelaporan dan Sanksi
1. Pelaporan
Untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan program
atau kegiatan kehadiran sebuah laporan sangat diperlukan.
Oleh karena itu, bagi Lembaga Penerima bantuan TBM ini
wajib membuat surat pernyataan di atas kertas bermeterai
cukup tentang kesanggupan membuat laporan secara
periodik, yaitu Laporan I, dan Laporan II, atas
penyelenggaraan TBM, sebagai bahan bagi pihak-pihak
pengambil kebijakan dapat mengetahui sejauh mana program
pengembangan budaya baca dapat terlaksana baik hasil yang
dicapai maupun hambatan yang ditemukan. Dengan adanya
laporan secara berkala pihak pengambil keputusan dapat
segera mengambil keputusan guna memperbaiki pelaksanaan
program/kegiatan apabila menemukan hambatan.
Penyusunan laporan yang disusun oleh para
penyelenggara/pengelola TBM penerima dana bantuan ini
dapat mengikuti contoh pada lampiran 4 untuk laporan I
dan lampiran 5 untuk laporan II, dan disampaikan:
a.Laporan I
Paling lambat dua minggu setelah dana masuk ke
rekening lembaga, ditujukan kepada Dinas Pendidikan
Provinsi setempat.
b.Laporan II
Paling lambat dua minggu setelah dana bantuan
dimanfaatkan sesuai dengan perencanaan pada laporan
I, ditujukan kepada Direktur Pendidikan Masyarakat.
1. Sanksi
Lembaga penerima bantuan TBM Penguatan Minat Baca:
a. yang tidak melaksanakan program diberikan sanksi
berupa wajib pengembalian dana bantuan ke kas negara
dan menyampaikan bukti setor pengembalian dana ke
bantuan tersebut ke Direktorat Pendidikan Masyarakat.
b. Yang tidak membuat laporan dan menyampaikan secara
tertulis kepad Direktorat Pendidikan Masyarakat,
diberikan sanksi berupa :
1). Colouring kelembagaan
2). diumumkan melalui website, dan
3). tidak diberikan bantuan untuk seluruh program ada
di Direktorat Pendidikan Masyarakat.
BAB V
PENUTUP
Kegiatan membaca merupakan bagian dari proses belajar
yang membangun pemahaman dari teks yang tertulis. Hal ini
berarti kegiatan membaca berkaitan erat dengan bahan-bahan
bacaan, fasilitas dan lingkungan. Oleh karena itu dapat
dipastikan terdapat hubungan positif antara membaca, bahan
bacaan, taman bacaan masyarakat, dan lingkungan dengan minat
baca masyarakat.
Acuan ini sebagai pegangan bagi pihak-pihak yang
berkepentingan, yaitu: Direktorat Pendidikan Masyarakat, dinas
pendidikan daerah provinsi dan kabupaten/kota, tim penilai,
dan lembaga sebagai pemohon banatuan. Dengan mengikuti acuan
ini maka bantuan Taman Bacaan Masyarakat Penguatan Minat Baca
akan berjalan dengan baik, tepat sasaran, tepat guna dalam
rangka mendukung terwujudnya masyarakat pembelajar sepanjang
hayat.
Lampiran 1
Contoh
Proposal Bantuan TBM Penguatan Minat Baca
A. Latar Belakang
Menjelaskan secara singkat kondisi masyarakat sekitar TBM,
seperti keadaan geografis, sosial-budaya-ekonomi, tingkat
pendidikan, mata pencaharian masyarakat pada umumnya,
potensi daerah, data buta aksara dan pelaksanaan pendidikan
keaksaraan di wilayahnya.
B. Tujuan
Menjelaskan tujuan didirikannya TBM Penguatan Minat Baca
C. Identitas Lembaga Pemohonan Bantuan :
1. Nama Lembaga : .........................
2. Alamat :
Jalan :..........................................
Desa/Kelurahan: ..................Rt/Rw..........
Kecamatan : .....................................
Kab/Kota: .......................................
Provinsi : ......................................
Kode pos: .......................................
3.Susunan Pengurus
1.Nama Ketua: ....................No HP: .........
2.Nama Bendahara: ................No HP...........
3.Nama Sekretaris: ...............No HP...........
4.Surat Pendirian :
a. Nomor/tanggal: ................................
b. Pejabat yang menandatangani: ..................
5.Rekening Bank:
a. Nama Bank:.................Cab/Unit: ..........
b. No.Rekening: ..................................
6.No. NPWP: .......................................
D.TBM yang diselenggarakan:
1. Nama : .........................................
2. Alamat: ........................................
Jalan :.........................................
Desa/Kelurahan: .............Rt/Rw..............
Kecamatan : ...................................
Kab/Kota: .....................................
Provinsi : ....................................
Kode pos: .....................................
3. Susunan Pengelola:
a. Ketua :...........Usia........Pendidikan: ....
b. Tenaga Adm . .....Usia........Pendidikan: ....
c. Tenaga Teknis.....Usia........Pendidikan: ....
d. ...............................................
4. Prasarana:
a. Gedung/rumah sendiri, seluas : ...........M2
b. Menyatu dengan lembaga Penyelenggara:
ruangan untuk TBM seluas , ...............M2
c. Menyatu dengan Rumah Tangga:
ruangan untuk TBM seluas , ...............M2
5. Bahan Bacaan yang sudah dimiliki:
a. Buku Non Fiksi : ................Judul
b. Buku Fiksi : ................Judul
c. Buku Agama : ................Judul
d. Buku Keterampilan :.................Judul
e. Buku Referensi : ................Judul
Judul : ................Judul
6. Sarana
a. Kapasitas rak buku :.........eksemplar buku standar
b. Meja Pengelola : ............... Unit
c. Meja/Bangku Baca : ............... Unit
d. Komputer :................ Unit
e. Lain –lain (tuliskan): ..............
7.Waktu Buka
TBM buka melayani pengunjung selama:
a. ..........hari setiap minggu
b. ..........jam setiap hari
c. Libur hari ............
E. Gambaran Masyarakat (calon) sasaran:
1. Anak-anak (usia 0-13 thn.) : .......orang
2. Remaja (usia 14-16 thn) : .......orang
3. Pemuda (usia 17-35 thn) : .......orang
4. Orang tua :........orang
Kelompok Pendidikan :
1. Aksarawan baru : ..............orang
2. SD/MI : ........ .....orang
3. SMP/Mts : ..............orang
4. SMA/MA : ..............orang
5. Mahasiswa : ..............orang
6. Sarjana : ..............orang
Bidang Pekerjaan
1. PNS : ..................orang
2. Pertanian : ..................orang
3. Peternakan :...................orang
4. Perkebunan :...................orang
5. Perikanan : ..................orang
6. Pedagang : ..................orang
7. Home Industry, bidang ...........: .........orang
8. Lain-lain : ................., ...........orang
F. Rencana Penggunaan Dana Bantuan:
Bantuan TBM Keaksaraan sebesar Rp 25.000.000, akan kami
pergunakan untuk membeli bahan bacaan, rak buku dan
peralatan lainnya, biaya penyelenggaraan kegiatan dan
biaya operasional dengan alokasi sebagai berikut:
1. Pembelian Bahan baca : Rp................, yaitu:
a. Buku Non Fiksi : Rp ........, ........Buku
b. Buku Fiksi : Rp ........, ........Buku
c. Buku Agama : Rp ........, ........Buku
d. Buku Keterampilan : Rp ........, ........Buku
e. Buku Referensi : Rp ........, ........Buku
f. Langganan majalah/koran: Rp ........,.....Bulan
2. Sarana/Peralatan: Rp ......................
a. Rak buku : Rp ......................
b. Meja/Bangku : Rp ......................
c. Kacamata baca:Rp.......................
d. ......................................
3. Biaya Penyelenggara Kegiatan:
No. Nama Kegiatan Biaya
Rp. ...................
Rp. ...................
Rp. ...................
Rp. ...................
4. Biaya Operasional : Rp. ...................
a. Insentif Pengelola : Rp. ...................
b. Obat Jamur Buku : Rp. ...................
c. Alat Tulis : Rp. ...................
Lampiran 2.
Contoh halaman/kover proposal
PROPOSAL
PENGAJUAN BANTUAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM)
PENGUATAN MINAT BACA
DIAJUKAN KEPADA:
Direktur Pendidikan Masyarakat
Alamat: Kompleks Depdiknas, Gedung E Lantai 6
Jl. Jenderal Sudirman-Senayan,
Jakarta 10270
Nama TBM yang diusulkan:
.................
Alamat : ........................
.......................
(Nama Lembaga Pengusul
Alamat.................................
Telepon/HP ...............
Tahun 2010
Lampiran 3
Contoh Rekomendasi Dinas Pendidikan Daerah Kab/Kota
KOP DINAS
____________________________________________________________
REKOMENDASI
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA .................
Berdasarkan pengamatan, penilaian dan data yang kami peroleh
bahwa:
nama lembaga : ....................................
alamat di : ....................................
....................................
layak mengajukan Proposal untuk mendapatkan bantuan TBM
PENGUATAN MINAT BACA TAHUN 2009
Demikian rekomendasi ini diterbitkan sebagai bahan
pertimbangan bagi yang berkepentingan.
......,........2010a.n. Kepala Dinas
Kasubdin/Kabid PNFI
cap/tanda tangan
....................NIP.................
Lampiran: 4
Format Laporan Pertama
LEMBAGA PENERIMA BANTUAN TBM PENGUATAN MINAT BACA 2010
A. IDENTITAS LEMBAGA PENERIMA BANTUAN
1. Nama Lembaga. :..................................
Nama Ketua : .................................
Alamat:
Jalan:.......................................
Rt/Rw : .....................................
Desa/Kelurahan: ............ Rt/Rw : ........
Kecamatan : .................................
Kab/Kota: ...................................
Provinsi: ...................................
Kode Pos: ...................
Telpon/HP: ..................
2. Nama TBM :.................. ....................
Nama Ketua : .................................
Alamat:
Jalan:.......................................
Rt/Rw : .....................................
Desa/Kelurahan: ........... Rt/Rw : .........
Kecamatan : .................................
Kab/Kota: ...................................
Provinsi: ...................................
Kode Pos: ...................
Telpon/HP: ..................
.............., ..............2010
Ketua TBM
Ttd/cap TBM/Lembaga
..................................
B. LAPORAN PERTAMA
1. Dana bantuan diterima melalui transfers bank ke rekening
No: ……………………, pada tanggal: .............
2. Jumlah bantuan diterima: Rp .............
3. Rencana penggunaan dana bantuan untuk:
a. Pembelian Buku = Rp .............
b. Pembelian Sarana = Rp .............
c. Biaya Operacional = Rp .............
4. Program kerja yang akan dilaksanakan:
a. Pembelian Buku = tanggal .............
b. Pembelian Sarana = tanggal .............
c. Pelaksanaan Kegiatan:
1) ...................., Tgl.........s/d ...........
2) ...................., Tgl.........s/d ...........
Lampiran 5
Format Laporan Kedua (Akhir)
LEMBAGA PENERIMA BANTUAN TBM PENGUATAN MINAT BACA 2010
A. LEMBAGA PENERIMA BANTUAN
1.Nama Lembaga. :..................................
Nama Ketua : .................................
Alamat:
Jalan:.......................................
Desa/Kelurahan: ......... Rt/Rw : ...........
Kecamatan : .................................
Kab/Kota: ...................................
Provinsi: ...................................
Kode Pos: ...................
Telpon/HP: ..................
2. Nama TBM :.................. ....................
Nama Ketua : .................................
Alamat:
Jalan:.......................................
Desa/Kelurahan: ......... Rt/Rw : ...........
Kecamatan : .................................
Kab/Kota: ...................................
Provinsi: ...................................
Kode Pos: ...................
Telpon/HP: ..................
B. LAPORAN AKHIR
1. Jumlah dana yang sudah dimanfaatkan: Rp .............
2. Rincian penggunaan dana yang sudah dimanfaatkan .....
a) Pembeian buku = Rp ...............
1) Buku Non Fiksi : .......Judul, ......Eksemplar
2) Buku Fiksi : .......Judul, ......Eksemplar
3) Buku Agama : .......Judul, ......Eksemplar
4) Buku Keterampilan: .......Judul, ......Eksemplar
5) Buku Referensi : .......Judul, ......Eksemplar
6) Langganan majalah/koran: ........,..... Bulan
b) Pembelian Sarana/Peralatan:..............Unit
a. Rak buku : .............Unit
b. Meja/Bangku : ............ Unit
c. Pembelian Kaca mata baca : ...........Buah
d. .......................
c) Biaya Operasional: Rp.............
1) Insentif Pengelola = .......orang,......bulan
2) ATK = ...........paket
3. Jumlah dana yang belum dimanfaatkan: Rp ..............
4. Jumlah aset TBM sebelum dan sesudah menerima bantuan:
Aset Sebelum Menerima Bansos Sesudah Menerima Bansos
Buku
Rak Buku
Meja Buku
Meja
Pengelola
..........
..........
.............., ..............2010
Ketua Lembaga Penerima Bantuan
Ttd/cap TBM
..................................
5. Kegiatan yang sudah dilaksanakan
No. NamaKegiatan
Tujuan pesertakegiatan
Hasil yangdicapai
Biaya Tempat dan waktupelaksanaan
1.
2.
(Bisa dituliskan dalam kertas tersendiri)
6. Hasil atau prestasi yang dicapai
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
7. Hambatan/kendala
...........................................................
...........................................................
...........................................................
...........................................................
...........................................................
...........................................................
...
8. Lampiran -
lampiran:
1. bukti-bukti pengeluaran uang,
2. Fotokopi sertifikat/ tanda selesai
mengikuti kegiatan;
3. Dokumen pendukung lainnya.