3
 Adab kepada sesama saudara muslim dan cinta dan marah karena Allah Seorang muslim dengan konsekuensi keimaannnya, jika dia mencintai, tidaklah dia mencintai melainkan karena Allah, dan jika dia membenci, tidaklah membenci melainkan karena Allah, karena dia tidak mencintai kecuali karena Allah dan RasulNya mencintai perkara tersebut, dan tidak membenci kecuali karena Allah dan RasulNya membenci perbuatan tersebut. Dalilnya adalah sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ل ط أ ، ل غت أ ، لةأ ل ع ، - ض - ا ىرا م (HR Abu Dawud)  Barang siapa yang mencintai karena Allah, dan membenci karena Allah, dan memberi karena  Allah, dan me nolak ka rena Allah, te lah sempur nalah imann ya.  Berdasarkan atas hal tersebut, maka seorang muslim akan mencintai dan berteman kepada seluruh hamba-hamba yang sholih, dan seorang muslim akan membenci dan memusuhi seluruh orang-orang yang fasiq terhadap perintah Allah dan RasulNya. Hanya saja perkara ini, tidaklah ada penghalang bagi seorang muslim untuk mengambil teman dan persaudaraan karena Allah dan RasulNya dan mengkhususkan pada mereka dengan kecintaan yang lebih. karena Rasulullah memberikan semangat untuk mengambil semisal mereka sabda beliau : ؤ ش ، ف إ ؤ اOrang yang beriman adalah orang yang ramah dan dikasihi, dan tidak ada kebaikan pada orang yang tidak bersikap ramah, dan tidak dikasihi. (HR Ahmad, Thabrani, dan Al Hakim dalam mustadroknya dan beliau menshahihkannya). Dan sabdanya, شت ش يا إءا ا ث ا طثغ ، اء ء ث ت ا س ، س ث س ا م : س اضر ا ، ر ا ، تر ايم . ي س Sesungguhnya disekitar Arsy terdapat mimbar mimbar dari cahaya, dan di sana ada sebuah kaum yang berpakaian dari cahaya, dan wajah-wajah mereka bercahaya, tidaklah para nabi dan para syuhada’ melainkan menginginkan hal tersebut. Para sahabat bertanya : Wah ai  Rasulullah beritahuk an kepada kami sifat-sifat mereka? Jawab Rasulullah : Orang-oran g yang saling mencintai karena Allah, dan yang saling duduk berkumpul karena Allah, dan orang yang saling menziarahi karena Allah. (HR Muslim) Dan sabda Nabi : إأ ش ر ز رث دم ، أ س ضار ز رث مد : ي م ذ 

Adab Kepada Sesama Saudara Muslim Dan Cinta Dan Marah Karena Allah Minhajul Muslim

Embed Size (px)

Citation preview

5/12/2018 Adab Kepada Sesama Saudara Muslim Dan Cinta Dan Marah Karena Allah Minhajul Muslim - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/adab-kepada-sesama-saudara-muslim-dan-cinta-dan-marah-karena-allah-minhajul-muslim 1/3

 

Adab kepada sesama saudara muslim dan cinta dan marah karena Allah

Seorang muslim dengan konsekuensi keimaannnya, jika dia mencintai, tidaklah dia mencintai

melainkan karena Allah, dan jika dia membenci, tidaklah membenci melainkan karena Allah,

karena dia tidak mencintai kecuali karena Allah dan RasulNya mencintai perkara tersebut, dan

tidak membenci kecuali karena Allah dan RasulNya membenci perbuatan tersebut.

Dalilnya adalah sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,

ع ل أة ل ،أتغ ل ،أط ل ،- ض-ا ىرا م(HR Abu Dawud)

 Barang siapa yang mencintai karena Allah, dan membenci karena Allah, dan memberi karena

 Allah, dan menolak karena Allah, telah sempurnalah imannya. Berdasarkan atas hal tersebut, maka seorang muslim akan mencintai dan berteman kepada

seluruh hamba-hamba yang sholih, dan seorang muslim akan membenci dan memusuhi seluruh

orang-orang yang fasiq terhadap perintah Allah dan RasulNya.

Hanya saja perkara ini, tidaklah ada penghalang bagi seorang muslim untuk mengambil teman

dan persaudaraan karena Allah dan RasulNya dan mengkhususkan pada mereka dengan

kecintaan yang lebih. karena Rasulullah memberikan semangat untuk mengambil semisal mereka

sabda beliau :

ؤ

ش ، ف

إ ؤا

Orang yang beriman adalah orang yang ramah dan dikasihi, dan tidak ada kebaikan pada

orang yang tidak bersikap ramah, dan tidak dikasihi. (HR Ahmad, Thabrani, dan Al Hakim

dalam mustadroknya dan beliau menshahihkannya).

Dan sabdanya,

شت شا ي إءا

ا ث

ا طثغ ، ءا ءثت ا س ، س ث س

. مي ارت ، ار ، ارضاس: ما يس

Sesungguhnya disekitar Arsy terdapat mimbar mimbar dari cahaya, dan di sana ada sebuah

kaum yang berpakaian dari cahaya, dan wajah-wajah mereka bercahaya, tidaklah para nabi

dan para syuhada’ melainkan menginginkan hal tersebut. Para sahabat bertanya : Wahai

 Rasulullah beritahukan kepada kami sifat-sifat mereka? Jawab Rasulullah : Orang-orang yang

saling mencintai karena Allah, dan yang saling duduk berkumpul karena Allah, dan orang yang

saling menziarahi karena Allah. (HR Muslim)

Dan sabda Nabi :

إأ شر ز

رث دم ، أ ساضر ز

رث دم : يم ذ  

5/12/2018 Adab Kepada Sesama Saudara Muslim Dan Cinta Dan Marah Karena Allah Minhajul Muslim - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/adab-kepada-sesama-saudara-muslim-dan-cinta-dan-marah-karena-allah-minhajul-muslim 2/3

 

Sesungguhnya Allah berfirman : KecintaanKu adalah bagi orang-orang yang saling menziarahi

karena Aku, dan bagi orang-orang yang tolong menolong karena Aku. (HR Ahmad)

dan Sabda Nabi :

ر ش اإ ت ك ث س ، جثت

ب ، ي إ : ظ إ ظ ظ حثة خا جأشا ر س ،

د شو س ، شذ ه ر تذ س ، إ

  ي  ك

ذ ذ ر حت قذ س ، فأ إ : يم

Tujuh golongan yang Allah menaungi mereka dalam naunganNya pada hari tidak ada naungan

kecuali naungan Allah : (1) Imam yang adil, (2) pemuda yang tumbuh dalam ketaatan beribadah

kepada Allah, (3) seorang laki-laki yang hatinya terikat pada masjid dan jika dia keluar 

sehingga dia kembali kesana, dan (4) dua orang laki-laki yang saling mencintai karena Allah

dan berkumpul dan berpisah atas hal tersebut, dan (5) seorang laki-laki yang berdzikir kepada

 Allah dalam keadaan sendiri maka air matanya bercururan, dan (6) seorang laki-laki yang di

ajak berzina oleh seorang wanita yang cantik dan kaya, dan dia mengatakan : Saya takut kepada Allah!, dan (7) seorang laki-laki yang bersedekah dan dia menyembunyikannya sampai tangan

kirinya tidak mengetahui apa yang diinfaqkakan tangan kananya. (HR Bukhari dan Muslim)

dan sabda Nabi :

  س  ش  أ  ح  ش      أ سا ص   س أ   أ   ي م  ى   ؟شذي أ سأس صأ أيم: حه؟

همشاتح ي.:يت؟

تيي ح

ثه؟

يي؟ثي ثأيئ

سأهإنشثأ

 تهثهثإ،ةأه ح

ا

Sesungguhnya seorang laki-laki mengunjungi saudaranya di negeri yang lain, maka Allah

mengutus Malaikat (yang berpenampilan seperti seorang manusia) padanya, maka malaikat itumengatakan : Mau kemana engkau? Jawab : Aku ingin mengunjungi saudaraku Fulan. Malaikat 

bertanya : Apakah ada kepentingan terhadapnya? Jawab : tidak, Tanya : Apakah karena engkau

mempunyai tali kekeluargaan antara dia denganmu? Jawab : tidak, Tanya : Apakah karena

engkau mempunyai kepentingan dunia dengannya? Jawab : tidak, Tanya : maka karena apa?

 Jawab : Aku mencintainya karena Allah, maka malaikat pun mengatkan : Sesungguhnya Allah

mengutusku kepadamu untuk memberitahukan kepadamu bahwasanya Allah mencintaimu

karena kecintaanmu terhadap saudaramu, dan Allah akan mewajibkan engkau masuk surga.

(HR Muslim).

Dan syarat persaudaraan ini adalah karena Allah dan kepada Allah dengan cara

membersihkannya dari kotoran-kotoran dunia dan perbendaharaannya. dan motif yang

mendorongnya adalah iman kepada Allah dan bukan selainnya.

Dan adapun adab-adabnya adalah untuk mengambil teman yang :

5/12/2018 Adab Kepada Sesama Saudara Muslim Dan Cinta Dan Marah Karena Allah Minhajul Muslim - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/adab-kepada-sesama-saudara-muslim-dan-cinta-dan-marah-karena-allah-minhajul-muslim 3/3

 

1. Berakal

Karena tidak ada kebaikan dalam persaudaraan kepada orang yang pandir/bodoh dan bersahabat

dengannya. karena bisa saja orang yang bodoh tadi membahayakannya yang mana dia

sebenarnya ingin memberikan manfaat (karena bodohnya sehingga malah memberikan madhorot

-pent)

2. Beakhlaq yang baik 

Karena meskipun dia berakal tetapi jika akhlaqnya buruk, maka terkadang hawa nafsu berhasil

mempengaruhinya atau memutuskan sesuatu dengan kemarahan, maka dia berbuat keburukan

kepada saudaranya.

3. Bertaqwa

Karena seorang yang fasiq yang tidak taat kepada Allah orang-orang tidak beriman pada apa-apa

yang ada di sekitarnya, karena terkadang dia berbuat dosa (jahat) pada sahabatnya dan dia tidak peduli dengan persaudaraan atau yang selainnya, karena seseorang yang tidak takut kepada Allah

maka dia tidak takut (untuk menyakiti) kepada yang selainnya dalam segala keadaan.

4. Berpegang teguh dengan Al quran dan sunnah dan jauh dari khurofat dan bid’ah 

Karena seorang mubtadi’ terkadang membuat temannya ikut menjadi binasa dengan bid’ahnya.

Dan karena ahli bid’ah dan ahlul hawa haruslah untuk ditinggalkan, dan menjauhinya adalah

wajib, dan tidak mungkin untuk menjadi teman akrab dan sahabat-sahabatnya.