1
page design, esa www.radarsulbar.co.id RADAR SULBAR KAMIS, 19 November 2020 3 NASIONAL Senin pekan depan, pemeriksaan dengan kapasitasnya sebagai tersangka, dan akan dilakukan pemeriksaan lanjutan, ERDI ADRIMULAN CHANIAGO Kabid Humas Polda Jabar Hadis itu dimengerti benar oleh para warga di pesantren, SYARIEF HASAN Wakil Ketua MPR BERITA KEHILANGAN NO. PLAT : DC 2670 AV NAMA : ACHMAD MUCHLIS ALAMAT : JL. AP. PETTARANI NO. 01 KEL. BINANGA KEC. MAMUJU MERK/TYPE : HONDA/X1B02R07LOA/T JENIS/ MODEL : SEPEDA MOTOR ISI SILINDER : 110 CC WARNA : HITAM METALIC NO. RANGKA : MH1JFR11XFK 148937 NO. MESIN : JFR1E-1148627 NO. BPKB : L-11582671-R Bagi yang menemukan harap menghubungi TELAH HILANG/TERCECER 1 BUAH BPKB SEPEDA MOTOR DENGAN IDENTITAS SBB : AN Rahmat Ichsan No. HP. 0852 7338 9996 KASUISTIKA PENDIDIKAN JAKARTA, RADAR SUL- BAR – Menteri Dalam Neg- eri (Mendagri) Tito Karnavian menginstruksikan setiap un- sur kepala daerah diantaran- ya Gubernur, Bupati dan Wa- likota seluruh Indonesia un- tuk menyiapkan langkah antisi- pasi menghadapi potensi ben- cana alam. Instruksi itu tertuang dalam Surat Edaran Mendagri Nomor 361/6186/SJ tentang Penyebar- luasan Informasi Kebencanaan sebagai Langkah Antisipatif ter- hadapFenomenaAlamLaNina dan Bencana Alam Lainnya. Direktur Jenderal Bina Ad- ministrasi Kewilayahan Ke- menterian Dalam Negeri, Saf- rizal ZA menyatakan, surat eda- ran tersebut merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 93 Tahun2019,tentangPenguatan dan Pengembangan Sistem In- formasi Gempa Bumi dan Per- ingatan Dini Tsunami. :Juga dalam rangka pening- katan pencegahan dan kesiap- siagaan, serta penyebarluasan informasi kebencanaan seb- agai langkah antisipatif terha- dap fenomena alam La Nina dan bencana alam lainnya," kata Safrizal dalam keterangan- nya, Rabu 18 November. Safrizal menyampaikan, melalui surat edaran tersebut, Mendagri Tito Karnavian me- minta kepada seluruh kepala daerah, baik itu gubernur, bu- pati atau wali kota untuk men- gambil beberapa langkah strat- egis. Pertama, melaksanakan pemenuhan penerapan SPM, sebagaimanaPermendagriNo- mor 101 Tahun 2018 yang men- cakup penyediaan jenis pelay- ananinformasirawanbencana. “Adapun penyediaan jen- is pelayanan informasi rawan bencana antara lain, per- tama menyusun data pen- duduk tematik kebencanaan yang menjadi target layanan pemenuhan Standar Pelayan- an Minimal (SPM) Sub-Uru- san Bencana, sesuai dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB),” ujar Safrizal. Kedua, sambung Safrizal, menggunakan data dan in- formasi kebencanaan berba- sis internet atau smartphone yang telah diakui dan ditetap- kan oleh instansi pemerintah. Ketiga, menyebarluaskan in- formasi kebencanaan kepa- da masyarakat melalui dukun- gan teknologi informasi , mau- punmenggunakanmetodedan inovasi yang disesuaikan den- gan kearifan lokal, serta penye- JAKARTA, RADAR SULBAR Persatuan Guru Republik Indo- nesia (PGRI) mempertanyakan perihal nasib para guru honor- er saat ini. Meskipun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah mem- fasilitasi Pegawai Pemerin- tah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), hal itu dirasa masih be- lum cukup. Ketua Umum Pengurus Be- sar PGRI Unifah Rosyidi pun menagih kesempatan guru honorer menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) reguler. Dengan begitu kesejahterannya pun terjamin. "Para honorer diberi kes- empatan untuk kejelasan sta- tusnya dalam rekruitmen baik ASN reguler maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanji- JAKARTA, RADAR SUL- BAR – Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis akan mengakhiri tugasnya pada Januari 2021 mendatang. Sejumlah nama jender- al pun muncul sebagai kan- didat pucuk pimpinan Korps Bhayangkara. Presiden Joko Widodo pun diwanti-wanti tidak salah pilih kapolri baru. Pernyataan itu disampai- kan anggota Komisi III DPR Trimedya Panjaitan. “Tan- tangan ke depan sangat berat. Jadi, presiden jangan sampai salah pilih Kapolri yang akan datang,” terangnya. Menurut dia, ada bebera- pa kriteria calon kapolri yang harusmenjadiperhatianpres- iden. Yaitu, kapolri yang baru nanti harus merupakan sos- ok yang sedikit kepentingan pribadinya. Jika dibilang tidak ada kepentingan pribadi, hal itu tidak mungkin. Jadi, dia so- sok yang sudah hampir sele- sai dengan dirinya. Politisi PDI Perjuangan itu menyatakan, kapolri men- datang harus sosok ekseku- tor dan memperhatikan an- gkatan. Sebab, kata dia, un- tuk membenahi institusi pol- ri, salah satu hal yang harus di- perhatikanadalahbagaimana regenerasi berjalan dengan baik.Yaitu, bagaimana rek- rutmen, promosi, dan muta- si bisa berjalan dengan baik. Kapolri juga harus sosok yang mau telaten membenahi mu- lai dari rekrutmen. "Semua itu kan sangat ter- gantung dari mulai rekrut- men. Kalau rekrutmennya baik pasti hasilnya baik,” tutur politisi yang berlatarbelakang pengacara itu. Selanjutnya, tutur Trim- edya, Kapolri ke depan har- us bisa lebih mengedepank- an fungsi pengayoman ma- syarakat, bukan fungsi pen- egakan hukum. Saat ini, poli- si lebih mengedepankan penegakan hukum. Seharus- nya yang lebih dikedepank- an adalah memelihara ket- ertiban umum, memberi- kan rasa aman kepada ma- syarakat, baru kemudian pen- egakan hukum. Selain itu, kapolri yang akan datang harus bisa mem- benahiBhabinkamtibmas,se- hingga bisa melakukan de- teksi dini, termasuk mende- teksi potensi teroris, kenaka- lan remaja, penyalahgunaan narkoba, penyimpangan-pe- nyimpangan dalam berbagai proyek pembangunan, dan permasalahan lainnya. Menurut dia, saat ini Bhabinkamtibmas agak le- mah karena tidak banyak per- hatian. Yang harus diperhati- kanBhabinkamtibmasadalah alat komunikasi, kendaraan, honor, dan lainnya. Kalau itu diperhatikan dan berkolab- orasi dengan Babinsa, maka deteksi dininya akan kuat dan tercipta rasa aman. Soal profesional, modern, dan terpercaya (Promoter) yang menjadi program ker- ja Polri, menurut dia, sejauh ini sudah cukup bagus. Ter- bukti, komplain terhadap Pol- ri belakangan sudah sema- kin berkurang. Itu harus di- apresiasi. Dia menilai, sosok Kapol- ri Idham Azis sebenarnya su- dah cukup bagus, karena su- dah hampir selesai dengan dirinya, sehingga tidak me- miliki beban. Namun, dari sisi gebrakan, Idham Azis dinilai kurang menonjol. “Mungkin karena dia hanya menjabat satu tahun dua bulan saja dan termakan Korona,” papar dia. Menurut dia, sosok Kapol- ri ke depan harus bisa meng- kombinasikan apa yang su- dah dilakukan Idham Azis danTitoKarnavian.Keduanya mempunyai kekurangan dan kelebihan. Dia mengusulkan agar kapolri ke depan jangan yang sangat dekat masa pen- siun. Tapi juga jangan yang terlalu lama pensiunnya, agar terjadi regenerasi. (jpg) POLDA Jawa Barat menjadwalkan pemeriksaan terhadap Bahar bin Smith terkait kasus penganiayaan terhadap seorang sopir taksi online. Rencananya, pemeriksaan tersebut akan dilakukan, Senin 23 November. "Senin pekan depan, pemeriksaan dengan kapasitasnya sebagai tersang- ka, dan akan dilakukan pemeriksaan lanjutan,” ungkap Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi Adrimulan Cha- niago seperti dikutip PojokSatu (Jawa Pos Group), Rabu 18 November. Namun, penyidik hingga saat ini ma- sih belum menentukan dimana pemer- iksaan tersebut dilakukan. “Itu kita belum tahu, apakah pemer- iksaannya di Polda Jabar, atau penyidik yang akan berangkat ke LP Gunung Sin- dur Bogor,” terangnya. Saat ini penyidik sudah mengajukan izin ke pihak Lapas Gunung Sindur. “Su- dah ada. Dengan sudah adanya izin terse- but, makanya kami melakukan pemerik- saan,” jelasnya. Saat disinggung soal adanya surat da- mai antara Bahar dan korban, Erdi me- matistikan penyidik hingga saat ini belum mendapatkan surat tersebut. “Sampai sekarang penyidik belum pernah mener- ima yang namanya pencabutan atau per- damaian,” tegasnya. (jpg) WAKIL Ketua MPR Syarief Hasan mem- berikan sosialisasi empat pilar MPR di ha- dapan keluarga besar Pondok Pesantren Thoyyibah, Jalan Batuhulung, Bogor. Dalam kesempatan itu, dia meminta para santri untuk menerapkan empat pilar. Karena pondok pesantren, kata dia, adalah tempat yang tepat untuk dimin- tai saran, pendapat dan masukan, ter- masuk menyangkut kehidupan berbang- sa dan bernegara. Apalagi santri yang mengerti tentang persoalan, peluang, tantangan dan ham- batan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Meskipun tidak terjun lang- sung dalam kegiatan politik praktis. Menurutnya, pandangan tersebut se- jalan dengan Hadis Nabi yang artinya, jika engkau ingin menguasai dunia, maka kuasailah ilmu dunia. Bila engkau ingin menguasai akhirat, maka kuasailah ilmu akhirat. Dan jika engkau ingin mengua- sai dunia akhirat, maka kuasailah ilmu dunia dan akhirat. “Hadis itu dimengerti benar oleh para warga di pesantren, termasuk pondok pesantren oyyibah. Karena itu saya percaya, mereka juga belajar tentang ke- hidupan berbangsa dan bernegara, se- hingga mereka juga layak dimintai saran dan pendapatnya terkait kehidupan ber- bangsa dan bernegara” kata Syarief Hasan melalui keterangan tertulisnya, Rabu 18 November. (jpg) Polisi Periksa Pekan Depan Terapkan Empat Pilar di Ponpes DOK. BNPB Ilutrasi bencana Tito: Siapkan Langkah Antisipasi Bencana DOK. FISCA TANJUNG/DOK. JAWAPOS.COM ILUSTRASI: Guru honorer. PGRI Harap Guru Honorer Bisa Jadi ASN DOK.JAWAPOS.COM Anggota Komisi DPR RI Trimedya Panjaitan Presiden Jangan Salah Pilih diaan dan pemasangan ram- bu evakuasi dan papan infor- masi publik. Selain itu, lanjut Safrizal, dalam surat itu juga, tertuang agar kepala daerah untuk me- nyediakan jenis pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana. Jenis pelayanan pencega- han dan kesiapsiagaan terha- dap bencana mencakup melak- sanakan gladi latihan kesiap- siagaan terhadap bencana yang melibatkanpemerintahdaerah, masyarakat dan dunia usaha. “Khususnya terhadap jen- is ancaman bencana gempa bumi, tsunami dan hidromete- orologi berdasarkan dokumen rencana kontijensi yang telah disusun pada daerah provinsi dan kabupaten atau kota,” un- gkap Safrizal. Langkah lain yang diinstruk- sikan Mendagri dalam surat ini, kata Safrizal, mengenai penye- diaan jenis pelayanan peny- elamatan dan evakuasi korban bencana. Jenis pelayanan pe- nyelamatan dan evakuasi kor- ban bencana ini mencakup be- berapa hal. “Pertama, kepala daerah diminta untuk mengalokasi- kan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) yang memadai dan siap digunakan setiap saat dalam keadaan darurat ben- cana. Kedua, mengkoordinasi- kan seluruh sumber daya strat- egis di wilayah provinsi dan kabupaten atau kota. Ketiga, melaksanakan operasi pencar- ian, pertolongan dan evakuasi korban bencana sesuai standar operasional penyelamatan dan evakuasi,” beber Safrizal. Oleh karena itu, untuk men- gantisipasinya pemerintah daerah harus memprioritas- kan penanggulangan bencana dalammenyusunperencanaan program dan anggaran ber- dasarkan Permendagri yang mengatur pedoman penyusu- nan RKPD dan APBD. Terlebih, Kemendagri telah melakukan kerjasama dengan Badan Meteorologi, Klimatolo- gi dan Geofisika (BMKG) terkait dengan Early Warning System (EWS)berupasirinependeteksi tsunamiberjumlah85titikpada tahun 2020 – 2021 pada tempat- tempat yang risiko sangat tinggi terjadinya tsunami “Jadi Kemendagri dan BMKG akan memperbai- ki sirine tsunami di kawasan risiko tinggi tsunami seluruh Indonesia. Untuk tahun 2020 fokus di Pelabuhan Ratu, Suk- abumi, Jawa Barat,” pungkas- nya. (jpg) an Kerja (PPPK),” tulis Unifah dalam keterangannya, Rabu 18 November. Kata dia, pihaknya tidak menginginkan pemerintah membedakan status admin- istrasi kategori honorer. Un- tuk itu, para honorer diharap- kan mendapatkan kesempatan yang sama untuk menjadi ASN. “Dan diberikan prioritas bagi yang telah mengabdi lama, di atas usia 35 tahun,” ucapnya. Di sisi lain, ia juga mengapr- esiasi langkah-langkah pemer- intah yang berupaya mem- berikan perhatian pada guru honorer. Apalagi pemerintah juga memberikan bantuan berupa tambahan penghasilan kepada guru, dosen, dan tenaga kepen- didikan honorer di era pande- mi Covid-19. Pihaknya menganggap hal tersebut sebagai kado Hari Guru Nasional pada 25 Novem- ber 2020 mendatang. “Selanjutnya kami berharap penyaluran bantuan diberikan secaraadildanmeratakpdhon- orer negeri dan swasta,” pung- kasnya. (jpg)

ADAR ULBAR KAMIS KASUISTIKA Tito: Siapkan Langkah ......Nov 19, 2020  · Pilar di Ponpes, DOK. BNPB Ilutrasi bencana Tito: Siapkan Langkah Antisipasi Bencana DOK. FISCA TANJUNG/DOK

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ADAR ULBAR KAMIS KASUISTIKA Tito: Siapkan Langkah ......Nov 19, 2020  · Pilar di Ponpes, DOK. BNPB Ilutrasi bencana Tito: Siapkan Langkah Antisipasi Bencana DOK. FISCA TANJUNG/DOK

page design, esa www.radarsulbar.co.id

RADAR SULBARKAMIS, 19 November 20203 NASIONAL

Senin pekan depan, pemeriksaan dengan kapasitasnya sebagai tersangka, dan akan

dilakukan pemeriksaan lanjutan,

ERDI ADRIMULAN CHANIAGOKabid Humas Polda Jabar

Hadis itu dimengerti benar oleh para warga

di pesantren, SYARIEF HASAN

Wakil Ketua MPR

BERITA KEHILANGAN

NO. PLAT : DC 2670 AVNAMA : ACHMAD MUCHLIS

ALAMAT : JL. AP. PETTARANI NO. 01 KEL. BINANGA KEC. MAMUJU

MERK/TYPE : HONDA/X1B02R07LOA/T JENIS/ MODEL : SEPEDA MOTORISI SILINDER : 110 CCWARNA : HITAM METALICNO. RANGKA : MH1JFR11XFK 148937NO. MESIN : JFR1E-1148627NO. BPKB : L-11582671-RBagi yang menemukan harap menghubungi

TELAH HILANG/TERCECER 1 BUAH BPKB SEPEDA MOTOR DENGAN IDENTITAS SBB :

AN Rahmat IchsanNo. HP. 0852 7338 9996

KASUISTIKA

PENDIDIKAN

JAKARTA, RADAR SUL-BAR – Menteri Dalam Neg-eri (Mendagri) Tito Karnavian menginstruksikan setiap un-sur kepala daerah diantaran-ya Gubernur, Bupati dan Wa-likota seluruh Indonesia un-tuk menyiapkan langkah antisi-pasi menghadapi potensi ben-cana alam.

Instruksi itu tertuang dalam Surat Edaran Mendagri Nomor 361/6186/SJ tentang Penyebar-luasan Informasi Kebencanaan sebagai Langkah Antisipatif ter-hadap Fenomena Alam La Nina dan Bencana Alam Lainnya.

Direktur Jenderal Bina Ad-ministrasi Kewilayahan Ke-menterian Dalam Negeri, Saf-rizal ZA menyatakan, surat eda-ran tersebut merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 93 Tahun 2019, tentang Penguatan dan Pengembangan Sistem In-formasi Gempa Bumi dan Per-ingatan Dini Tsunami.

:Juga dalam rangka pening-katan pencegahan dan kesiap-siagaan, serta penyebarluasan informasi kebencanaan seb-agai langkah antisipatif terha-dap fenomena alam La Nina dan bencana alam lainnya," kata Safrizal dalam keterangan-nya, Rabu 18 November.

Safrizal menyampaikan, melalui surat edaran tersebut, Mendagri Tito Karnavian me-minta kepada seluruh kepala daerah, baik itu gubernur, bu-pati atau wali kota untuk men-gambil beberapa langkah strat-egis. Pertama, melaksanakan pemenuhan penerapan SPM, sebagaimana Permendagri No-mor 101 Tahun 2018 yang men-cakup penyediaan jenis pelay-anan informasi rawan bencana.

“Adapun penyediaan jen-is pelayanan informasi rawan bencana antara lain, per-tama menyusun data pen-duduk tematik kebencanaan yang menjadi target layanan pemenuhan Standar Pelayan-an Minimal (SPM) Sub-Uru-san Bencana, sesuai dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB),” ujar Safrizal.

Kedua, sambung Safrizal, menggunakan data dan in-formasi kebencanaan berba-sis internet atau smartphone yang telah diakui dan ditetap-kan oleh instansi pemerintah. Ketiga, menyebarluaskan in-formasi kebencanaan kepa-da masyarakat melalui dukun-gan teknologi informasi , mau-pun menggunakan metode dan inovasi yang disesuaikan den-gan kearifan lokal, serta penye-

JAKARTA, RADAR SULBAR – Persatuan Guru Republik Indo-nesia (PGRI) mempertanyakan perihal nasib para guru honor-er saat ini.

Meskipun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah mem-fasilitasi Pegawai Pemerin-tah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), hal itu dirasa masih be-lum cukup.

Ketua Umum Pengurus Be-sar PGRI Unifah Rosyidi pun menagih kesempatan guru honorer menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) reguler. Dengan begitu kesejahterannya pun terjamin.

"Para honorer diberi kes-empatan untuk kejelasan sta-tusnya dalam rekruitmen baik ASN reguler maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanji-

JAKARTA, RADAR SUL-BAR – Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis akan mengakhiri tugasnya pada Januari 2021 mendatang.

Sejumlah nama jender-al pun muncul sebagai kan-didat pucuk pimpinan Korps Bhayangkara. Presiden Joko Widodo pun diwanti-wanti tidak salah pilih kapolri baru.

Pernyataan itu disampai-kan anggota Komisi III DPR Trimedya Panjaitan. “Tan-tangan ke depan sangat berat. Jadi, presiden jangan sampai salah pilih Kapolri yang akan datang,” terangnya.

Menurut dia, ada bebera-pa kriteria calon kapolri yang harus menjadi perhatian pres-iden. Yaitu, kapolri yang baru nanti harus merupakan sos-ok yang sedikit kepentingan pribadinya. Jika dibilang tidak ada kepentingan pribadi, hal itu tidak mungkin. Jadi, dia so-sok yang sudah hampir sele-sai dengan dirinya.

Politisi PDI Perjuangan itu menyatakan, kapolri men-datang harus sosok ekseku-tor dan memperhatikan an-gkatan. Sebab, kata dia, un-tuk membenahi institusi pol-ri, salah satu hal yang harus di-perhatikan adalah bagaimana regenerasi berjalan dengan baik.Yaitu, bagaimana rek-rutmen, promosi, dan muta-si bisa berjalan dengan baik. Kapolri juga harus sosok yang mau telaten membenahi mu-lai dari rekrutmen.

"Semua itu kan sangat ter-gantung dari mulai rekrut-men. Kalau rekrutmennya baik pasti hasilnya baik,” tutur politisi yang berlatarbelakang pengacara itu.

Selanjutnya, tutur Trim-edya, Kapolri ke depan har-us bisa lebih mengedepank-an fungsi pengayoman ma-syarakat, bukan fungsi pen-egakan hukum. Saat ini, poli-si lebih mengedepankan penegakan hukum. Seharus-nya yang lebih dikedepank-

an adalah memelihara ket-ertiban umum, memberi-kan rasa aman kepada ma-syarakat, baru kemudian pen-egakan hukum.

Selain itu, kapolri yang akan datang harus bisa mem-benahi Bhabinkamtibmas, se-hingga bisa melakukan de-teksi dini, termasuk mende-teksi potensi teroris, kenaka-lan remaja, penyalahgunaan narkoba, penyimpangan-pe-nyimpangan dalam berbagai proyek pembangunan, dan permasalahan lainnya.

Menurut dia, saat ini Bhabinkamtibmas agak le-mah karena tidak banyak per-hatian. Yang harus diperhati-kan Bhabinkamtibmas adalah alat komunikasi, kendaraan, honor, dan lainnya. Kalau itu diperhatikan dan berkolab-orasi dengan Babinsa, maka deteksi dininya akan kuat dan tercipta rasa aman.

Soal profesional, modern, dan terpercaya (Promoter) yang menjadi program ker-ja Polri, menurut dia, sejauh ini sudah cukup bagus. Ter-bukti, komplain terhadap Pol-ri belakangan sudah sema-kin berkurang. Itu harus di-apresiasi.

Dia menilai, sosok Kapol-ri Idham Azis sebenarnya su-dah cukup bagus, karena su-dah hampir selesai dengan dirinya, sehingga tidak me-miliki beban. Namun, dari sisi gebrakan, Idham Azis dinilai kurang menonjol. “Mungkin karena dia hanya menjabat satu tahun dua bulan saja dan termakan Korona,” papar dia.

Menurut dia, sosok Kapol-ri ke depan harus bisa meng-kombinasikan apa yang su-dah dilakukan Idham Azis dan Tito Karnavian. Keduanya mempunyai kekurangan dan kelebihan. Dia mengusulkan agar kapolri ke depan jangan yang sangat dekat masa pen-siun. Tapi juga jangan yang terlalu lama pensiunnya, agar terjadi regenerasi. (jpg)

POLDA Jawa Barat menjadwalkan pemeriksaan terhadap Bahar bin Smith terkait kasus penganiayaan terhadap seorang sopir taksi online. Rencananya, pemeriksaan tersebut akan dilakukan, Senin 23 November.

"Senin pekan depan, pemeriksaan dengan kapasitasnya sebagai tersang-ka, dan akan dilakukan pemeriksaan lanjutan,” ungkap Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi Adrimulan Cha-niago seperti dikutip PojokSatu (Jawa Pos Group), Rabu 18 November.

Namun, penyidik hingga saat ini ma-sih belum menentukan dimana pemer-iksaan tersebut dilakukan.

“Itu kita belum tahu, apakah pemer-iksaannya di Polda Jabar, atau penyidik yang akan berangkat ke LP Gunung Sin-dur Bogor,” terangnya.

Saat ini penyidik sudah mengajukan izin ke pihak Lapas Gunung Sindur. “Su-dah ada. Dengan sudah adanya izin terse-but, makanya kami melakukan pemerik-saan,” jelasnya.

Saat disinggung soal adanya surat da-mai antara Bahar dan korban, Erdi me-matistikan penyidik hingga saat ini belum mendapatkan surat tersebut. “Sampai sekarang penyidik belum pernah mener-ima yang namanya pencabutan atau per-damaian,” tegasnya. (jpg)

WAKIL Ketua MPR Syarief Hasan mem-berikan sosialisasi empat pilar MPR di ha-dapan keluarga besar Pondok Pesantren Thoyyibah, Jalan Batuhulung, Bogor. Dalam kesempatan itu, dia meminta para santri untuk menerapkan empat pilar.

Karena pondok pesantren, kata dia, adalah tempat yang tepat untuk dimin-tai saran, pendapat dan masukan, ter-masuk menyangkut kehidupan berbang-sa dan bernegara.

Apalagi santri yang mengerti tentang persoalan, peluang, tantangan dan ham-batan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Meskipun tidak terjun lang-sung dalam kegiatan politik praktis.

Menurutnya, pandangan tersebut se-jalan dengan Hadis Nabi yang artinya, jika engkau ingin menguasai dunia, maka kuasailah ilmu dunia. Bila engkau ingin menguasai akhirat, maka kuasailah ilmu akhirat. Dan jika engkau ingin mengua-sai dunia akhirat, maka kuasailah ilmu dunia dan akhirat.

“Hadis itu dimengerti benar oleh para warga di pesantren, termasuk pondok pesantren Thoyyibah. Karena itu saya percaya, mereka juga belajar tentang ke-hidupan berbangsa dan bernegara, se-hingga mereka juga layak dimintai saran dan pendapatnya terkait kehidupan ber-bangsa dan bernegara” kata Syarief Hasan melalui keterangan tertulisnya, Rabu 18 November. (jpg)

Polisi Periksa Pekan Depan

Terapkan Empat Pilar di Ponpes

,

DOK. BNPB

Ilutrasi bencana

Tito: Siapkan Langkah Antisipasi Bencana

DOK. FISCA TANJUNG/DOK. JAWAPOS.COM

ILUSTRASI: Guru honorer.

PGRI Harap Guru Honorer Bisa Jadi ASN

DOK.JAWAPOS.COM

Anggota Komisi DPR RI Trimedya Panjaitan

Presiden Jangan Salah Pilih

diaan dan pemasangan ram-bu evakuasi dan papan infor-masi publik.

Selain itu, lanjut Safrizal, dalam surat itu juga, tertuang agar kepala daerah untuk me-nyediakan jenis pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana.

Jenis pelayanan pencega-han dan kesiapsiagaan terha-dap bencana mencakup melak-sanakan gladi latihan kesiap-siagaan terhadap bencana yang melibatkan pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha.

“Khususnya terhadap jen-is ancaman bencana gempa bumi, tsunami dan hidromete-

orologi berdasarkan dokumen rencana kontijensi yang telah disusun pada daerah provinsi dan kabupaten atau kota,” un-gkap Safrizal.

Langkah lain yang diinstruk-sikan Mendagri dalam surat ini, kata Safrizal, mengenai penye-diaan jenis pelayanan peny-elamatan dan evakuasi korban bencana. Jenis pelayanan pe-nyelamatan dan evakuasi kor-ban bencana ini mencakup be-berapa hal.

“Pertama, kepala daerah diminta untuk mengalokasi-kan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) yang memadai dan siap digunakan setiap saat

dalam keadaan darurat ben-cana. Kedua, mengkoordinasi-kan seluruh sumber daya strat-egis di wilayah provinsi dan kabupaten atau kota. Ketiga, melaksanakan operasi pencar-ian, pertolongan dan evakuasi korban bencana sesuai standar operasional penyelamatan dan evakuasi,” beber Safrizal.

Oleh karena itu, untuk men-gantisipasinya pemerintah daerah harus memprioritas-kan penanggulangan bencana dalam menyusun perencanaan program dan anggaran ber-dasarkan Permendagri yang mengatur pedoman penyusu-nan RKPD dan APBD.

Terlebih, Kemendagri telah melakukan kerjasama dengan Badan Meteorologi, Klimatolo-gi dan Geofisika (BMKG) terkait dengan Early Warning System (EWS) berupa sirine pendeteksi tsunami berjumlah 85 titik pada tahun 2020 – 2021 pada tempat-tempat yang risiko sangat tinggi terjadinya tsunami

“Jadi Kemendagri dan BMKG akan memperbai-ki sirine tsunami di kawasan risiko tinggi tsunami seluruh Indonesia. Untuk tahun 2020 fokus di Pelabuhan Ratu, Suk-abumi, Jawa Barat,” pungkas-nya. (jpg)

an Kerja (PPPK),” tulis Unifah dalam keterangannya, Rabu 18 November.

Kata dia, pihaknya tidak menginginkan pemerintah membedakan status admin-istrasi kategori honorer. Un-tuk itu, para honorer diharap-kan mendapatkan kesempatan yang sama untuk menjadi ASN.

“Dan diberikan prioritas bagi yang telah mengabdi lama, di atas usia 35 tahun,” ucapnya.

Di sisi lain, ia juga mengapr-esiasi langkah-langkah pemer-intah yang berupaya mem-berikan perhatian pada guru honorer.

Apalagi pemerintah juga memberikan bantuan berupa tambahan penghasilan kepada guru, dosen, dan tenaga kepen-didikan honorer di era pande-mi Covid-19.

Pihaknya menganggap hal tersebut sebagai kado Hari Guru Nasional pada 25 Novem-ber 2020 mendatang.

“Selanjutnya kami berharap penyaluran bantuan diberikan secara adil dan merata kpd hon-orer negeri dan swasta,” pung-kasnya. (jpg)