20
Jurnal MANAJEMEN GLOBAL 53 Juli tahun 2012. VOLUME 4. Nomor 1 PENGARUH AKUNTANSI MANAJER DAN PENGETAHUAN YANG TOP MANAGEMENT' DUKUNGAN PADA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN dampaknya PADA KUALITAS INFORMASI ACCOUNTING: SEBUAH KASUS LEMBAGA ZAKAT DI BANDUNG Adeh Ratna Mojang Bandung Mahasiswa Doktoral Akunting, Fakultas Ekonomi, Universitas Padjadjaran Bandung, Jawa Barat, Indonesia [email protected] ABSTRAK tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan efek dari sistem informasi akuntansi terhadap kualitas informasi accounting dengan melihat pengetahuan akuntansi manager dan dukungan dari atas manajemen. Unit analisis dari penelitian ini terdiri dari 31 lembaga manajemen dari zakat di Bandung. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pengetahuan tentang akuntansi manajer dan atas dukungan manajemen secara signifikan mempengaruhi untuk sistem informasi akuntansi. Selain itu kualitas sistem informasi akuntansi memiliki dampak pada kualitas informasi accounting. Kata Kunci: Pengetahuan akuntansi manager; atas dukungan manajemen, sistem informasi akuntansi, kualitas informasi accounting; manajemen institusi zakat. ------------------------------------------------------------------------- --------------------------------------------------------- 1. PENGENALAN Informasi adalah organisasi yang strategis sumber daya (Gafarov, tahun 2009:1 Siagian, tahun 2009:1 Mitchell et al. , 2.000 ), yang dapat disejajarkan dengan tenaga kerja, bahan baku, mesin dan uang, dan digambarkan sebagai darah berjalan melalui tubuh manusia (Laudon dan Laudon, 2007: 7). Lebih jauh lagi, Laudon (2007) menyatakan bahwa jika informasi di dalam organisasi memiliki kualitas yang baik, organisasi tersebut akan berjalan dengan baik. Jika Tidak kualitas rendah informasi merupakan ancaman bagi kelangsungan organisasi tersebut. Oleh karena itu informasi kualitas adalah penting bagi keberlanjutan dari sebuah organisasi (Noor Azizi Ismail, tahun 2009:1 Laudon dan Laudon, 2007). Informasi akuntansi Berkualitas sesuai dengan Al Hakim (2007) adalah informasi yang memenuhi akurat, sesuai, kesejajarannya, lakukan, konsisten, tak mengandung-kesalahan, mudah dimengerti, obyektif, tepat pada waktunya, relevan, aman. Sejalan dengan Al Hakim, Xu, dengan alamat e, et al (2003: 461) dan McLeod & Schell (Tahun 2007:35 ) menyatakan bahwa kualitas informasi akuntansi yang akurat, lakukan, konsisten, dan tepat waktu.

adeh

Embed Size (px)

DESCRIPTION

adeh

Citation preview

Page 1: adeh

Jurnal MANAJEMEN GLOBAL 53Juli tahun 2012. VOLUME 4. Nomor 1

PENGARUH AKUNTANSI MANAJER DAN PENGETAHUAN YANG TOP MANAGEMENT' DUKUNGAN PADA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN dampaknya PADA KUALITAS INFORMASI

ACCOUNTING: SEBUAH KASUS LEMBAGA ZAKAT DI BANDUNGAdeh Ratna Mojang Bandung

Mahasiswa Doktoral Akunting, Fakultas Ekonomi, Universitas Padjadjaran Bandung, Jawa Barat, Indonesia [email protected]

ABSTRAKtujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan efek dari sistem

informasi akuntansi terhadap kualitas informasi accounting dengan melihat pengetahuan akuntansi manager dan dukungan dari atas manajemen. Unit

analisis dari penelitian ini terdiri dari 31 lembaga manajemen dari zakat di Bandung. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pengetahuan tentang akuntansi manajer dan atas dukungan manajemen secara signifikan

mempengaruhi untuk sistem informasi akuntansi. Selain itu kualitas sistem informasi akuntansi memiliki dampak pada kualitas informasi accounting.

Kata Kunci: Pengetahuan akuntansi manager; atas dukungan manajemen, sistem informasi akuntansi, kualitas informasi accounting; manajemen

institusi zakat.-------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------

1. PENGENALANInformasi adalah organisasi yang strategis sumber daya (Gafarov, tahun 2009:1 Siagian, tahun 2009:1 Mitchell et al. , 2.000 ), yang dapat disejajarkan dengan tenaga kerja, bahan baku, mesin dan uang, dan

digambarkan sebagai darah berjalan melalui tubuh manusia (Laudon dan Laudon, 2007: 7). Lebih jauh lagi, Laudon (2007) menyatakan bahwa jika informasi di dalam organisasi memiliki kualitas yang baik, organisasi

tersebut akan berjalan dengan baik. Jika Tidak kualitas rendah informasi merupakan ancaman bagi kelangsungan organisasi tersebut. Oleh karena itu

informasi kualitas adalah penting bagi keberlanjutan dari sebuah organisasi (Noor Azizi Ismail, tahun 2009:1 Laudon dan Laudon, 2007).Informasi akuntansi Berkualitas sesuai dengan Al Hakim (2007) adalah informasi yang memenuhi akurat, sesuai, kesejajarannya, lakukan,

konsisten, tak mengandung-kesalahan, mudah dimengerti, obyektif, tepat pada waktunya, relevan, aman. Sejalan dengan Al Hakim, Xu, dengan alamat e, et al (2003: 461) dan McLeod & Schell (Tahun 2007:35 ) menyatakan bahwa kualitas informasi akuntansi yang akurat, lakukan, konsisten, dan

tepat waktu.

Jurnal MANAJEMEN GLOBAL 54Juli tahun 2012. VOLUME 4. Nomor 1

Berkualitas informasi accounting merupakan sumber informasi untuk manajer dalam pengambilan keputusan (McMahon, tahun 2001 ). Lebih jauh lagi, ia adalah menyatakan bahwa yang relevan akuntansi informasi yang diperlukan oleh para investor, para kreditur dan pengguna lain dari laporan keuangan

dalam pengambilan keputusan. Kieso (2007: 71) menyatakan bahwa tidak akurat informasi accounting akan menyebabkan kerugian pendapatan

Page 2: adeh

perusahaan. Ia adalah menyimpulkan bahwa tidak bersyarat informasi tidak dapat digunakan sebagai dasar untuk membuat keputusan dan sebagai alat

kontrol, (Marriott dan Marriott, 2.000 ). Huang di al. (1999) dan Kieso et al. (2007: 3) menyatakan bahwa ia akan memberi dampak pada pembuatan

keputusan serta kerugian bagi perusahaan.Kualitas informasi ini dibuat dengan kualitas sistem informasi accounting

(Laudon dan Laudon, tahun 2005: 7) dan kualitas informasi accounting digunakan oleh pengguna untuk rencana, kontrol dan beroperasi bisnis (Salehi et al. , tahun 2010:187). Dalam semua kegiatan perusahaan memerlukan informasi yang dapat diandalkan sistem (Keiso, 2007: 7).

Dengan penerapan kualitas sistem informasi akuntansi akan menghasilkan kualitas informasi akuntansi yang juga digunakan oleh pengguna dalam

membuat keputusan (Laudon dan Laudon, tahun 2007:14)fenomena kualitas informasi terjadi dalam manajemen dari lembaga zakat telah mapan khususnya dalam tradisi akuntabilitas (Chaidar dan Irfan,

2011). Sebagian besar dari manajemen dari lembaga zakat tidak dilakukan zakat profesional, transparan dan akuntabel (Yusuf Wibisono, 2010). Kesulitan ini masih ditemui dalam mengakses laporan dari beberapa

institusi pengelolaan dari zakat (Noor Aflah, tahun 2009 ). Kebanyakan dari manajemen dari lembaga zakat belum efektif dalam mengumpulkan dan distribusi zakat, Indonesia (Indonesia Zakat & Development Report,

2010). Ada beberapa institusi pengelolaan dana dari zakat yang diparkir di waktu yang lama mencapai jumlah miliaran rupiah. Ini menandakan bahwa lembaga tidak berfungsi dengan benar (Didin Hafidzuddin, 2008). Lebih jauh lagi, ia menyatakan bahwa zakat dana dikumpulkan selama lebih dari satu atau dua tahun akan menyebabkan orang ketidakpercayaan terhadap manajemen lembaga itu sendiri. Ahmad mengatakan bahwa Hasani menerima kunjungan tamu dari National Defence Course, (2010) menyatakan bahwa

keberhasilan dari zakat tergantung pada penggunaan. Ia dianggap sebagai mempunyai penggunaan efektif apabila ia telah konsistensi ke arah tujuan dan didistribusikan kepada orang-orang yang layak itu serta dimanfaatkan

dengan tepat."Amilin" posisi (zakat manager) yang dituangkan dalam bentuk Lembaga Amil

Zakat (LAZ) dan Badan Amil Zakat (MAHER-SYALAL HASH-BAS ,) sebagai lembaga kepercayaan publik yang sensitif terhadap masalah kepercayaan

publik di dalam kumpulan dan distribusi zakat dana dari masyarakat, (Budi Setiawan Utomo , 2007). Oleh karena itu negara seharusnya dapat memaksa untuk manajemen lembaga zakat dana untuk bertanggung jawab untuk uang yang mereka dapatkan dari masyarakat, (Azyumardi Azra, 2010). Ahmad Juwaini, (2011) mengatakan bahwa manajemen lembaga zakat telah untuk

membuat catatan yang sangat tepat. Irfan Syauqi Beik, (2011) menyatakan bahwa dunia yang zakat potensi telah mencapai jumlah enam ribu triliun RP. Potensi zakat di Indonesia mencapai Rp 19,3 triliun, namun jumlah

dikumpulkan di tahun 2010 hanya Rp 1,5 triliun (Didin Hafidzudin, 2011). Selain itu, menyatakan bahwa potensi zakat di Indonesia sangat dalam jumlah besar, tetapi yang telah dikumpulkan masih sangat kecil. Jumlah yang kecil dari zakat pengumpulan dana ini disebabkan karena lemahnya manajeral, dan asah program manajemen dan akuntabilitas lembaga zakat (Chaidar dan Irfan, 2011). Ahmad Juwaini, (2011) menyatakan bahwa pengelolaan zakat dapat menjalankan secara optimal bila ada sinergi

dengan semua stakeholder (muzakki, amilin dan para pembuat kebijakan).

Jurnal MANAJEMEN GLOBAL 55

Page 3: adeh

Juli tahun 2012. VOLUME 4. Nomor 1sebagai sebuah kepercayaan publik, lembaga-lembaga manajemen zakat diperkirakan ada informasi yang relevan tentang secara keseluruhan

mustahiq dan muzakki (Mustahik adalah orang atau entitas berhak untuk menerima zakat, infak dan menunaikan zakat. Muzakki adalah orang atau

entitas, yang dimiliki oleh seorang Muslim yang bertanggung jawab untuk memberikan zakat) sehingga hasil mengumpulkan dan menyebarkan zakat,

infak, menunaikan zakat dapat dipantau setiap saat. Dalam hubungan ini, direktorat memberdayakan zakat memporeleh pengesahan dari departemen agama telah dilakukan sebuah program untuk membangun sistem informasi nasional dari zakat. Pada kenyataannya, mereka menemukan beberapa

hambatan yang biaya yang tinggi dalam membangun sistem informasi zakat, kesulitan pelatihan sumber daya manusia, khususnya ketika melakukan zakat

implementasi sistem informasi, dan kurangnya kesadaran para pejabat tentang aplikasi, Adiwarman dan Azhar (tahun 2009 ). Hal yang sama juga dinyatakan oleh Nana Minarti (2011) yang berdasarkan pada beberapa fakta di lapangan ada tiga besar masalah yang dihadapi oleh manajemen lembaga zakat. Salah satu dari mereka adalah yang paling manajemen dari lembaga zakat tidak mempunyai atau tidak mengerti arti penting dari sistem dalam kinerja kerja organisasi. Manajemen lembaga zakat yang diperlukan untuk mempunyai sistem administratif yang baik untuk menghasilkan informasi

akurat, (Juwaini 2011).Sistem informasi berkualitas tinggi tidak dapat berkembang tanpa

pengetahuan memadai dari manajer, (McLeod dan Schell, 2007: 16 ; Salehi dan Abdipour, tahun 2011: 83 ). Laudon dan Laudon (Tahun 2005:116) menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dari

manajer dan implementasi sistem informasi akuntansi. Noor Azizi (2009:5 ) menyatakan bahwa manajer memiliki pemahaman yang lebih baik tentang

kebutuhan informasi untuk perusahaan mereka, dan dengan pengetahuan ini, mereka dapat menentukan sesuai sistem informasi akuntansi bagi

perusahaan. Lebih jauh lagi, ia menyatakan bahwa pengetahuan manager pada sistem informasi yang sangat penting karena dengan pengetahuan mereka akan berusaha keras untuk membuat perusahaan akan bertahan hidup dan engkau akan beruntung (Laudon dan Laudon, tahun 2005: 5). Pengetahuan tentang manajer termasuk pengetahuan akuntansi keuangan, manajerial, pengolah kata, spreadsheet, database, akuntansi, e-mail, internet dan

aplikasi komputer program. Ini akan meningkatkan efektivitas dari sistem informasi akuntansi. Lebih khususnya ia adalah mengatakan bahwa

pengetahuan tentang manajer lebih canggih untuk perangkat lunak akan memberikan kontribusi kepada sistem informasi akuntansi (Noor Azizi,

tahun 2007:10).Hussein kawan-kawan (2005); Jarvenpaa dan Ives, (1991) menyatakan bahwa

kualitas sistem informasi akuntansi ditentukan oleh kehadiran atas dukungan manajemen. Dukungan Penatalaksanaan' adalah sangat penting dalam

menerapkan sistem informasi akuntansi (Tong dan Yap, tahun 1995 ; Ingbaria et. Al, 1997; Lerwongsatien dan Wongpinunwatana, 2003; Senyal

dan Abdul Rahman , 2003). Dukungan Manajemen dapat dalam bentuk komitmen perusahaan untuk meluruskan tujuan dan strategi, (Jarvenpaa dan Ives, 1999). Ianya juga dapat dalam bentuk partisipasi mendukung pengguna dalam membangun sebuah sikap yang positif terhadap efektivitas dari sistem informasi. Sementara, manajemen otoritas untuk memastikan

kecukupan sumber daya di dalam implementasi sistem informasi akuntansi, (Guinea et al. , 2005).

Berdasarkan latar belakang ini, tema pusat penelitian secara eksplisit dirumuskan sebagai berikut: "kualitas informasi accounting diyakini akan dipengaruhi oleh sistem informasi akuntansi, sementara sistem informasi

akuntansi dipengaruhi oleh manajer akuntansi dan pengetahuan top management' dukungan".

Page 4: adeh

Jurnal MANAJEMEN GLOBAL 56Juli tahun 2012. VOLUME 4. Nomor 12. MANAJER AKUNTANSI PENGETAHUAN

Akuntansi manajer' pengetahuan pada sistem informasi akuntansi menunjukkan pengetahuan pengolah kata, spreadsheet, database, akuntansi, e-mail, internet dan aplikasi komputer program (Noor Azizi, 2009:7 ).

(Jarvepaa dan Ives, 1991; Boynton et al, 1994 ;. Ang et al. Tahun 2001 menyatakan bahwa akuntansi manajer' pengetahuan termasuk pengalaman dan pengetahuan khusus pada sistem informasi dan teknologi informasi. Lebih jauh lagi, mereka menyatakan bahwa pengetahuan dari manajer dilihat dari latar belakang, pengalaman, kesadaran mereka dari sistem informasi dan

teknologi informasi, pengakuan mereka dengan potensi sistem informasi dan kemampuan untuk rencana strategi melalui sistem informasi. Jarvenpaa dan

Ives (1991) menyatakan bahwa manajer yang relevan pengetahuan dan keterampilan cenderung akan lebih produktif, proaktif dan partisipatif

untuk sistem informasi dan teknologi informasi, dan mereka juga memiliki pandangan positif pada sistem informasi dan teknologi informasi.

Berdasarkan pada beberapa pendapat, dimensi dari penelitian ini terdiri dari pengetahuan dan pengalaman (Jarvepaa dan Ives, 1991; Boynton et al,

1994 ;. Ang et al. Tahun 2001 ).

3. TOP MANAGEMENT' DUKUNGANatas dukungan manajemen adalah konseptor sebagai keterlibatan dan partisipasi eksekutif atau tingkat atas manajemen organisasi dalam

Teknologi Informasi (TI) / Sistem Informasi (adalah) kegiatan (Jarvenpaa dan Ives, 1991; Igbaria et. al, 1996). Dukungan Manajemen adalah

keterlibatan manajemen dalam menerapkan sistem informasi dan mengembangkan strategi untuk sistem informasi untuk diimplementasikan. Sandesh Pendudukan, (2010) menyatakan bahwa atas dukungan manajemen

adalah faktor yang menentukan titik jatuh antara potensi keberhasilan dan kegagalan ketika mengembangkan dan menerapkan kelangsungan bisnis dari manajemen proyek dan sistem. Ann Mooney et al. (2008) mengatakan bahwa bagian atas manajemen suppport adalah petunjuk tentang semua proyek ini mencakup komitmen dari sumber daya yang diperlukan dan dukungan politik untuk proyek tersebut. Dimensi dukungan manajemen mencakup kewenangan, partisipasi, dan komitmen (Guinea et al. , 2005; Jarvenpaa & Ives,

1999; Noor Azizi, tahun 2009 ).

4. SISTEM INFORMASI AKUNTANSIsistem informasi Akuntansi adalah sebuah proses yang subsistem keuangan dan non-transaksi keuangan yang secara langsung mempengaruhi pemrosesan transaksi keuangan, James Hall (2008:8 ). Sejalan dengan Hall, Wilkilson (2.000 ) menunjukkan bahwa sistem informasi akuntansi tidak hanya proses pengolahan data akuntansi, namun juga proses non akuntansi data ke dalam

informasi accounting. Akhirnya, mereka berubah menjadi informasi accounting. Laudon dan Laudon (Tahun 2005:9 ) mengatakan bahwa ia adalah unit dasar dari sistem informasi terkait komponen yang mengumpulkan, proses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung

pengambilan keputusan dan pengendalian dalam organisasi.Sistem Informasi Akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu koleksi

(integration) dari komponen fizikal dan non fisik yang saling berhubungan. Ia bekerja sama dengan yang lain dalam keselarasan untuk

Page 5: adeh

proses transaksi data yang dikaitkan dengan masalah keuangan ke informasi keuangan (Azhar Susanto, 2007: 82 ). Laudon dan Laudon (2005: 8 & 50

) mengatakan bahwa bisnis memerlukan berbagai jenis sistem informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan bekerja untuk berbagai kegiatan

organisasi tingkat

GLOBAL jurnal MANAJEMEN 57Juli tahun 2012. VOLUME 4. Nomor 1

fungsi. Kebanyakan dari mereka memerlukan sistem yang dapat mengintegrasikan proses bisnis dan informasi dari berbagai daerah

fungsional. Maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi integrasi adalah perlu.

James Hall (2008:8 ) mengatakan bahwa sub-sub sistem-sistem informasi akuntansi meliputi sistem pelaporan keuangan, transaksi sistem pelaporan dan pelaporan manajemen sistem. O'Sebuah Artikel, (2005); Romney dan Steinbart, (2006); Azhar Susanto, (2007) menyatakan bahwa sistem informasi akuntansi telah terdiri dari komponen perangkat keras,

perangkat lunak, brainware, prosedur, database, dan jaringan teknologi komunikasi.

5. Kualitas-kualitas INFORMASI AKUNTANSI Informasi adalah multidimensional. Ini

berarti bahwa organisasi harus menggunakan beberapa langkah-langkah untuk mengevaluasi kualitas informasi mereka, ( Al-Hakim , 2007). Schiper dan Vincent (Tahun 2003:99) menjelaskan bahwa kualitas informasi accounting

merupakan konsep yang rumit, yang berisi nilai relevansi informasi akuntansi, akuntansi konservatisme, dan pengelolaan pendapatan. Informasi

yang akan berguna jika ia adalah saling terkunci karena kait dengan keputusan dari target informasi. Informasi yang akan berguna jika ia

difahami dan digunakan oleh pengguna.Dimensi kualitas informasi terdiri dari akurasi, kelengkapan, konsistensi dan ketepatan waktu (Xu, dengan alamat e, et al, tahun 2003: 461). Al-Hakim (2007) menyatakan t dimensi kualitas informasi berdasarkan hasil dari beberapa studi seperti aksesibilitas, akurasi, jumlah informasi, koherensi, kompatibilitas, kelengkapan, consisteness perwakilan, mudah

manipulasi, mudah untuk memahami, bebas dari kesalahan, interpretability, obyektifitas, relevancy, reputasi, keamanan, dan ketepatan waktu.

Informasi Berkualitas merupakan informasi yang relevan, saat ini, lengkap dan dapat diandalkan, dan disimpan dalam cara yang mudah ditelusuri oleh manajemen jika perlu (Sondang mukasurat Siagian, 2009: 30 ). Mc. Leod

dan Schell, (2007: 43) mengatakan bahwa layak informasi adalah informasi yang akurat dimensi, relevan, tepat waktu, dan lengkap. Dimensi dari

penelitian ini merujuk kepada pendapat (Xu, dengan alamat e, et al, tahun 2003: 461; Al-Hakim (2007) ; Mc. Leod dan Schell, (2007: 43) yang akurat,

lakukan, dan jadwal relevan.

Jurnal MANAJEMEN GLOBAL 58Juli tahun 2012. VOLUME 4. Nomor 1

6. KERANGKA teoritis

Page 6: adeh

Gambar 1: kerangka teori-

teori studi kerangka kerja yang dinyatakan oleh penulis adalah bahwa sistem informasi akuntansi dipengaruhi oleh akuntansi manager

pengetahuan. Hal ini didukung oleh hasil-hasil penelitian Noor Azizi (2007) dan (tahun 2009 ); Salehi et al (2010); Hussein et al 2005 ). Berikut ini adalah hasil dari studi mereka bahwa pengetahuan akuntansi

manager secara signifikan memberikan kontribusi terhadap efektivitas dari sistem informasi akuntansi.

Sistem informasi akuntansi yang juga dipengaruhi oleh atas dukungan manajemen, hal ini didukung oleh hasil penelitian Hussein et al. (2005); Leelien Ken Huang,( 2008); Mike Eom,. (2005). James Y. L. Thong et al.

(1955), Huang, (2008 menyatakan atas dukungan manajemen memberikan pengaruh untuk adopsi sistem informasi akuntansi . Salah satu hambatan dalam implementasi sistem informasi akuntansi adalah kurangnya dukungan dari manajer, (Salehi et al, 2011). Partisipasi dan keterlibatan atas manajemen merupakan faktor penting dalam pengembangan sistem informasi.

Mike Eom,. (2005). dan James Y. L. Thong et al. (tahun 1995 )kualitas informasi accounting dipengaruhi oleh sistem informasi

akuntansi; ini didukung oleh hasil penelitian dan Ponte Pilar. (2.000 ); Nicolaou (2.000 ); Salehi et al. (2010); Sajady et al (2008). Berikut ini adalah hasil dari studi mereka, Sajady et al. (2008 Menyatakan

kualitas informasi yang terpengaruh oleh pelaksanaan sistem informasi akuntansi. Salehi et al. (2010) menyatakan sistem informasi akuntansi dapat meningkatkan kualitas informasi (laporan keuangan). Nicolaou (2.000 ) yang menyatakan bahwa efektifitas sistem informasi akuntansi diukur oleh kepuasan para pengambil keputusan pada kualitas informasi

yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi. Lebih jauh lagi, Ponte dan Pilar, (2000) menyatakan bahwa sistem informasi akuntansi adalah

basis dukungan dalam menghasilkan kualitas informasi yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Jurnal MANAJEMEN GLOBAL 59Juli tahun 2012. VOLUME 4. Nomor 1

penelitian ini bertujuan untuk menentukan penyebabnya melalui hubungan antara variabel pengujian hipotesis.

Hypothesis1: Sistem Informasi Akuntansi adalah secara signifikan mempengaruhi oleh Manajer Akuntansi dan Pengetahuan Top Management'

Dukungan.Hipotesis 2: Kualitas Informasi Accounting adalah secara signifikan

mempengaruhi oleh Sistem Informasi Akuntansi

7. Metodologimetodologi penelitian digunakan dalam penelitian ini metode survei,

dengan angket sebagai alat bantu untuk. Analisis unit manajemen lembaga zakat di Bandung. Jumlah manajemen lembaga zakat digunakan sebagai contoh

adalah 31 lembaga. Jumlah angket didistribusikan ke masing-masing institusi pendidikan adalah satu salinan. Responden dari penelitian ini adalah pemimpin institusi pengelolaan dari zakat. Terdiri dari 94 persen responden itu adalah jantan dan 6 % adalah perempuan. Pendidikan 58% eksakta, 16 % lulusan dan 26 % lulusan sekolah tinggi. Mereka sebagian besar telah bekerja 3 - 5 tahun.ada 81 dekat pertanyaan seperti 21

Page 7: adeh

pertanyaan untuk accounting manajer' variabel pengetahuan, 13 pertanyaan untuk top management' dukungan variabel, 30 pertanyaan untuk sistem

informasi akuntansi variabel dan 17 pertanyaan untuk kualitas informasi accounting variabel.

Analisis Data digunakan dalam penelitian ini adalah istilah deskriptif dan verificative. Deskriptif studi yang dilakukan untuk memastikan dan dapat menerangkan charactersitics variabel suku bunga di dalam situasi, (sekaran dan Bougie: tahun 2010: 205). Analisis Istilah ini digunakan untuk menjelaskan hasil studi tetapi tidak digunakan untuk membuat

kesimpulan lebih luas, (Sugiyono, tahun 2010:29). Analisis Verificative digambarkan untuk menguji dengan atau tanpa perbaikan yang telah

dilaksanakan di tempat lain dengan masalah serupa, (Masyuri, 2009:45 ).Unit dari analisis adalah organisasi iaitu lembaga amil zakat (Lembaga

Amil Zakat/LAZ), badan amil zakat (Badan Amil Zakat/MAHER-SYALAL HASH-BAS ,) yang terletak di Bandung, Jawa Barat. Unit analisis adalah tingkat aggregation dari data yang dikumpulkan yang dianalisis dalam studi dan merujuk kepada fokus penelitian (sekaran dan Bougie, tahun 2010: 116).

Waktu Horizontal studi tersebut adalah cross sectional karena penelitian dilaksanakan pada suatu waktu tertentu masa terhadap beberapa mata

pelajaran.

Jurnal MANAJEMEN GLOBAL 60Juli tahun 2012. VOLUME 4. Nomor 1

Tabel 1: Operationalization variabel-variabel Indikator Dimensi Skala Akuntansi Pengetahuan Pengetahuan

Akuntansi Ordinal Manager Pengetahuan tentang Sistem Informasi Akuntansi ilmu pengetahuan manajeral (Variabel X 1 ) Pengalaman pada Pengalaman

akuntansi Ordinal Pengalaman pada sistem informasi akuntansi McLeod & Schell manajerial, Pengalaman pada tahun 2007: 16 Laudon & Laudon

(Tahun 2005:116) Noor Azizi, tahun 2009:7 Bagian Atas Otoritas Pengelolaan Definisi dari kebutuhan (informasi persyaratan) Ordinal

Dukungan (Variabel X 2) Pilihan dari perangkat keras dan perangkat lunak Ordinal Implementasi sistem Guinea et al. 2005; Partisipasi pemeliharaan Sistem dan pemecahan masalah Jarvenpaa & Ives, Komitmen Perencanaan

perkembangan lebih lanjut Ordinal 1999) dan Noor Azizi (2009: 12 )Akuntansi Perangkat Keras & Ketersediaan fasilitas input dari fungsi Ordinal Kembali Mendengarkan Keterangan Saksi Ketersediaan Sistem & fungsi utama dari fasilitas pemrosesan (Y) & Ketersediaan memori

& fungsi Laudon fasilitas produksi dan ketersediaan Laudon Perangkat Lunak & fungsi sistem operasi Ordinal (2005) Ketersediaan & fungsi dari perangkat lunak O'Sebuah Artikel, 2005; Brainware sistem

Informasi manager Ordinal Romney & Steinbart Database Administrator tahun 2006 Administrator Jaringan Operator Azhar Susanto (2007) Sistem Prosedur Ordinal dokumentasi dokumentasi Kegiatan dokumentasi Fungsi Database memiliki fungsi recovery data Terpadu Ordinal memiliki data sistem keamanan sedikit tenag multi-akses memiliki sebuah sistem

otorisasi data dari Ketersediaan Teknologi Komunikasi Teknologi jaringan komunikasi Ordinal fungsi teknologi komunikasi kualitas jaringan-jaringan Akurat Telah manfaat umpan balik Ordinal Akuntansi memiliki manfaat dari prediksi Informasi (Z) diketahui Relevansi Presentasi jujur Ordinal Mc. Leod & Schell dapat diverifikasi (2007:35 ). Netrality Xu, dengan

alamat e, et al, tahun 2003: mengganggu jadwal Tersedia ketika diperlukan

Page 8: adeh

Ordinal 461). Informasi yang disampaikan Latif Al-Hakim terbaru Lengkap Ordinal Lengkap (Tahun 2007 ) sesuai dengan ketentuan dan persyaratan

jurnal MANAJEMEN GLOBAL 61Juli tahun 2012. VOLUME 4. Nomor 1

Operationalization dari setiap variabel, iaitu X1, X2, Y, dan Z variabel akan diukur dalam bentuk dekat angket. Jumlah dekat angket adalah 81

pertanyaan. Variabel yang diukur dengan menggunakan Likert yang Summated Rating.

8. MENEMUKAN DAN DISKUSI8,1 Hasil uji validitas dan Reliability Test

berdasarkan hasil uji validitas menggunakan produk korelasi saat ini, ditemukan bahwa semua item pada pernyataan dari empat variabel, termasuk variabel manajer akuntansi pengetahuan (X1), top management' (X2), sistem

informasi akuntansi (X3) dan kualitas informasi accounting (X4), kesahihan nilai koefisien melebihi titik kritis (0.300) dan dengan itu semua item yang membuat pernyataan tersebut dianggap sah. Begitu juga, reliability test dengan menggunakan metode alfa cronbach pada empat variabel keandalan koefisien memberikan nilai melebihi titik kritis (0.700), dengan koefisien nilai dari 0,965 untuk accounting manager pengetahuan; 0,961 untuk bagian atas dukungan manajemen; 0,972 untuk

sistem informasi akuntansi dan 0,952 bagi kualitas informasi accounting. Oleh karena itu, semua orang empat variabel dianggap dapat diandalkan.

8,2 Hasil analisisistilah deskriptif analisis variabel dipelajari termasuk akuntansi manajer' pengetahuan, top management' dukungan, sistem informasi

akuntansi dan kualitas informasi accounting. Untuk memperjelas variabel yang digunakan adalah sebenarnya skor persentase dari setiap dimensi skor ideal, kemudian diterjemahkan ke dalam lima kategori, sangat baik, baik,

cukup baik, tidak baik, dan yang paling buruk. Variabel yang diukur dengan menggunakan Likert yang Summated Rating. Skor diberikan dalam

menjawab kemudian odi (Harun Al Rasyid:1994). Tabel berikut ditampilkan persentase nilai dan kategori setiap variabel.

Tabel 2: deskriptif Analisis Dimensi dan variabel-variabel Persentase Dimensi Kategori 62.8% cukup baik 62.9% cukup baik Pengetahuan Akuntansi manager Experiance knowlegde Variabel rata 62.9% cukup baik Kuasa 65.2% cukup baik 60.1% cukup baik Partisipasi atas

dukungan manajemen Komitmen 60.2% cukup baik Variabel rata 61.3% cukup baik Perangkat Keras 60.3% cukup baik Perangkat Lunak 57.3% cukup baik

Brainware 53.2% cukup baik informasi Accounting Prosedure 59.1 M % cukup baik sistem Database 50.8] untuk menjadi pelajaran % Tidak baik teknologi

komunikasi jaringan Tidak baik Variabel Rata sebanyak 50,3 persen penganggur 56.1% cukup baik

jurnal MANAJEMEN GLOBAL 62Juli tahun 2012. VOLUME 4. Nomor 1

Page 9: adeh

Akurat 55.3% cukup baik 62.4% cukup baik adalah sebesar 57,1% cukup baik Relevansi Kualitas akuntansi informasi Jadwal Lengkap 58.3% cukup baik

Variabel rata 58,5 % cukup baiknilai dalam tabel adalah persentase nilai-nilai dari masing dimensi dan variabel skor antara sebenarnya (rata skor) dibandingkan dengan skor ideal (5), maka persentase nilai diperoleh adalah 20 % dan minimum

maksimum persentase adalah 100 %. Persentase nilai telah membandingkan selama kriteria berikut:

20 % - 35.9% : Terburuk 36% - 51.9% : Tidak baik 52% - 67.9% : Cukup baik 68% - 83.9% : 84 % - 100 % : Sangat baik

Interval 16 % dalam kategori di atas adalah berasal dari:

Max Min 100 % 20 % 80 % c 16 % 5 5 5berdasarkan pada Tabel 2 , dapat dilihat bahwa jawaban responden di manajemen lembaga zakat di Bandung pada umumnya menyatakan bahwa

akuntansi manager pengetahuan variabel ini dianggap sebagai kategori cukup baik dengan skor 62.9 %. Ini berarti bahwa pengetahuan tentang

akuntansi manager dalam manajemen institusi zakat telah kategori cukup, serta bagian atas dukungan manajemen, nilai variabel ini 61.3 %. Sistem Informasi Akuntansi variabel juga telah kategori 'cukup baik' dengan

nilai 56.1 %, tetapi ada dua dimensi memiliki kategori tidak baik. Mereka adalah database dan teknologi jaringan komunikasi. Mereka adalah

persentase nilai 50.8] untuk menjadi pelajaran % dan sebanyak 50,3 persen penganggur %. Hal ini menunjukkan bahwa sistem informasi akuntansi dalam pengelolaan lembaga zakat secara umum cukup baik. Namun, untuk ukuran-ukuran database dan teknologi jaringan komunikasi harus mendapatkan

perhatian yang lebih besar karena entri dalam kategori tidak baik. Hal ini juga berarti bahwa perbaikan yang diperlukan untuk-dimensi.

Sementara, kualitas informasi accounting variabel telah kategori cukup baik dengan nilai dari 58,5 %.

Jurnal MANAJEMEN GLOBAL 63Juli tahun 2012. VOLUME 4. Nomor 1

-8,3 Hasil analisis Verificative 8.3.1. Pengaruh Akuntansi Manager Pengetahuan dan Atas Dukungan Manajemen pada Sistem Informasi Akuntansi

dan dampaknya terhadap kualitas Informasi AccountingUntuk mengetahui pengaruh akuntansi manajer dan pengetahuan top

management' dukungan ke sistem informasi akuntansi dan dampaknya pada kualitas informasi akuntansi, penulis menggunakan path analisis. Data

dari angket berubah dari ordinal ke dalam interval skala dengan menggunakan metode berturut-Interval (MSI), maka diuji untuk kenormalan data variabel dependen skor (Y dan Z), termasuk skor selang waktu dan

perhitungan MSI.Pengukuran tingkat Likert adalah ordinal skala yang akan digunakan

sebagai sebuah interval skala (Harun Al Rasyid, tahun 1994:131 ). Salah satu metode berturut-Interval adalah tujuan untuk meningkatkan tingkat pengukuran ordinal skala untuk interval skala (Harun Al Rasyid, tahun 1994:131 ; J. Suprapto, tahun 2001 ). Di sini adalah kenormalan hasil

untuk variabel dependen Y dan Z (Sistem Informasi Akuntansi dan Kualitas Informasi Accounting).

Tabel 3: One-Sample Kolmogorov-Smirnov TesY Z N 31

Page 10: adeh

a,b Normal Parameter Berarti 88,412573 50,919406 Std. Penyimpangan 20,67891 11,64686 paling ekstrem Mutlak .171 .225 Perbedaan

Positif .131 .152 Negatif -.171 -.225 Kolmogorov -Smirnov Z .953 1,251 Asymp. Sig. (2 -kanakan) .324 .088

a. Tes distribusi Normal b. Dihitung dari databerdasarkan pada output, ia menunjukkan bahawa nilai penting untuk

menguji kenormalan dari variabel Y adalah 0,324 dan 0,088 untuk variabel Z.-nilai ini > 0,05, sehingga data yang ditunjukkan di dalam Y dan Z

biasanya didistribusikan. e12 e X1 Y Z X2Gambar 2: Riset model

MANAJEMEN jurnal GLOBAL 64Juli tahun 2012. VOLUME 4. Nomor 1

model akan dijelaskan dalam dua sub-struktur sebagai berikut: Sub struktur 1: Y = P YX1X1 + P YX2X2 + e 1 Kecamatan struktur 2: Z = P ZYY +

e 2Keterangan: X1 : Akuntansi Manajer' Pengetahuan X2 : Top Management'

Dukungan Y: Sistem Informasi Akuntansi Z : Kualitas Informasi Accounting

8.3.2 Pengaruh Akuntansi Manager Pengetahuan dan Atas Dukungan Manajemen pada Sistem Informasi Akuntansi

Model: Sub struktur 1: Y = P YX1X1 + PYX2 X2 + e 1 dengan menggunakan SPSS, ia memperoleh jalan beberapa koefisien lainnya untuk menemukan

nilai P YX1 adalah 0,514 dan P YX2 adalah 0,351.2 Yang berikut ini adalah nilai R yang merupakan jumlah secara simultan

pengaruh dari variabel X 1 X 2 pada Y.Tabel 4: Model Model Ringkasan R R Persegi Disesuaikan Std. Kesalahan-R persegi yang memperkirakan 1 .794 .630 .604 13,0177272 Monitor: (tetap),

X 2,

2 X 1 Dari tabel, ia telah diperoleh R nilai dari 0,630 atau 63.0 %. Oleh itu, boleh disimpulkan bahawa Akuntansi Manager Pengetahuan dan Atas Dukungan Manajemen memiliki pengaruh sekaligus untuk Sistem Informasi

Akuntansi sebanyak 63 %. Dan sisa 37 % atau lebih 0,370 adalah pengaruh variabel lain yang tidak diselidiki.

Oleh itu, persamaan dari baris pertama sub struktur diperoleh sebagai berikut: Y = 0,514 X 1 + 0,351 X 2 + 0,630

jurnal MANAJEMEN GLOBAL 65Juli tahun 2012. VOLUME 4. Nomor 1

X10,514Y 0,3700,351X2

Gambar 3: 1 Kecamatan strukturTabel 5: tes-

Page 11: adeh

tes secara simultan Hipotesis F F F tabel jumlah p-nilai Kesimpulan 3,340 23,851 0,000 F menghitung > F tabel : Signifikan

berdasarkan pada tabel diatas, diketahui bahwa tes secara bersamaan menghasilkan hipotesis hasil signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa Akuntansi Manager Pengetahuan dan Atas Dukungan Manajemen sekaligus memberikan pengaruh signifikan untuk Sistem Informasi Akuntansi.

Tabel 6: tes-tes Sebagian T Hipotesis Variabel t menghitung t tabel p-nilai Kesimpulan

X1Y 3,305 2,048 jumlah 0,003 t > t tabel : Signifikan X2Y 2,259 2,048 jumlah 0,032 t > t tabel : Signifikan

berdasarkan pada tabel, diketahui bahwa pengujian hipotesis sebagian X 1 X 2 hasil hasil signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian akuntansi manager pengetahuan memberikan pengaruh signifikan pada Sistem Informasi Akuntansi serta Atas Dukungan Manajemen menyediakan sebagian efek yang

signifikan pada Sistem Informasi Akuntansi.

8.3.3 Pengaruh Kualitas Informasi Accounting pada Sistem Informasi Akuntansi

Model: Sub struktur 2: Z = P ZYY+ e 2 dengan menggunakan SPSS, ditemukan bahwa jalan beberapa koefisien lainnya memperoleh nilai P ZY adalah

sebagai berikut:

Jurnal MANAJEMEN GLOBAL 66Juli tahun 2012. VOLUME 4. Nomor 1

Tabel 7: Beberapa Koefisien LainnyaPenerima Yang Tidak Sensitif distandardisasi Model beberapa koefisien

lainnya beberapa koefisien lainnya T Sig. B Std. Kesalahan Beta (tetap) 6,962 4,458 1,562 .129 Y .497 .049 .883 10,118 .000 a. Variabel Dependen:

Zberdasarkan pada diperoleh output, nilai P ZY adalah 0,883.

2 Yang berikut ini adalah nilai R yang merupakan jumlah pengaruh variabel Y untuk Z. Tabel 8: Model Ringkasan

Disesuaikan Std. Kesalahan Model R R Persegi-persegi R memperkirakan 1 ,883 ,779 ,772 5,5657539 a. Malnutrisi Energi: (tetap), Y

2 Dari tabel di atas, ia telah diperoleh yang R nilai adalah 0,779 atau 77.9 %. Maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi

memberikan dampak terhadap kualitas Informasi Accounting sebanyak 77.9 %. Dan sisa 22.1% atau 0,221 adalah pengaruh variabel lain yang tidak

diselidiki.Oleh itu, persamaan dari kedua struktur sub path diperoleh sebagai

berikut: Z = 0.883Y+0,221.1,000 Y 0,883 Z 0,221

Gambar 4: 2 Kecamatan strukturTabel 9: tes-

tes T Hipotesis Variabel t menghitung t tabel p-nilai Kesimpulan Y Z 2,045 10,118 jumlah 0,000 t > t tabel : Signifikan

berdasarkan pada tabel diatas, hasil uji hipotesis hasil signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa sistem informasi akuntansi secara signifikan

memberi pengaruh terhadap kualitas Informasi Accounting.

Page 12: adeh

Jurnal MANAJEMEN GLOBAL 67Juli tahun 2012. VOLUME 4. Nomor 1

8.3.4 pengaruh dari Manajer Akuntansi dan Pengetahuan Top Management' Dukungan pada Sistem Informasi Akuntansi dan dampaknya terhadap Kualitas

Manajemen Informasi Akuntansi di Lembaga Zakat di Bandungdari perhitungan dua sub-struktur di atas, yang secara keseluruhan model

jalan yang diperoleh sebagai berikut:0,370X1

0,514Y 0,883 Z 0,221

0,351X2

Gambar 5: Jalan Analisaberdasarkan pada Model-model di atas, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Akuntansi Manager Pengetahuan secara signifikan mempengaruhi Informasi Accounting Sistem dengan pengaruh 38.5 %.

2. Bagian Atas Dukungan Manajemen secara signifikan mempengaruhi Sistem Informasi Akuntansi dengan pengaruh 24.5 %.

3. Akuntansi Manager Pengetahuan dan Atas Dukungan Manajemen secara bersamaan memberikan pengaruh signifikan untuk Sistem Informasi Akuntansi

dengan pengaruh 63.0 %.4. Sistem Informasi Akuntansi telah sangat berpengaruh terhadap kualitas

Informasi Accounting dengan pengaruh 77.9 %.5. Akuntansi palungan Pengetahuan memberikan pengaruh ke Sistem Informasi Akuntansi dan memberikan dampak signifikan terhadap kualitas informasi accounting dengan jumlah pengaruh dari 0,514 x 0,883 x 100 % = 45.3 %.

6. Bagian Atas Dukungan Manajemen memberi pengaruh kepada Sistem Informasi Akuntansi dan memberikan dampak signifikan terhadap kualitas informasi accounting pada jumlah pengaruh dari 0,351 x 0,883 x 100 % =

31.0 %.Hasil di atas menunjukkan bahwa hipotesis pertama diterima. Itu berarti bahwa Manajer Akuntansi dan Pengetahuan Top Management' Dukungan untuk

memberikan pengaruh Sistem Informasi Akuntansi. Dengan itu null hipotesis ditolak. Kepada lembaga manajemen zakat, untuk suksesnya implementasi sistem informasi akuntansi harus mendukung oleh manajer akuntansi dan

pengetahuan top management' dukungan. Kedua hipotesis: Sistem Informasi Akuntansi memberikan pengaruh untuk

jurnal MANAJEMEN GLOBAL 68Juli tahun 2012. VOLUME 4. Nomor 1

Kualitas Informasi Accounting. Hipotesis ini juga diterima dan null hyphotesis ditolak. Dalam kata lain yang di dalam lembaga manajemen

zakat, untuk mencapai kualitas informasi accounting harus didukung oleh kualitas sistem informasi akuntansi..

9. KESIMPULAN

Page 13: adeh

hasil tersebut menunjukkan bahwa kualitas rendah dari informasi accounting dalam manajemen dari lembaga zakat kualitas rendah yang

terkena dampak dari sistem informasi akuntansi. Hal ini dapat dilihat dari keterangan analisis menyatakan dimensi empat variabel dalam kategori "cukup baik". Hal ini berarti bahwa manajemen lembaga zakat diperlukan untuk membayar lebih banyak perhatian kepada kepentingan sistem informasi akuntansi. Terutama karena database dan teknologi jaringan komunikasi di menyebutkan masih "tidak baik". Oleh karena itu, mereka membutuhkan

ketersediaan dan fungsi dari database dan teknologi jaringan komunikasi dari dimensi dalam manajemen dari lembaga zakat di Bandung.

Manajer Akuntansi dan pengetahuan top management' dukungan mempengaruhi kualitas sistem informasi akuntansi. Keberadaan dan peran akuntansi

manager yang berpengetahuan dalam seni merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas sistem informasi akuntansi, serta dukungan atas

manajemen.Ini adalah salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan publik dalam pengelolaan lembaga zakat. Harapan akan

berdampak pada pemberdayaan mustahik, khususnya di Bandung.

PERNYATAANAlhamdulillah . Dalam berkat Prof. Dr. Sri Mulyani SN, SE., MS, Ak

sebagai pengawas penelitian esai dikompilasi oleh penulis. Prof. Dr. Azhar Susanto, M. Bus, ak yang telah memberikan pengertian kepada penulis. Prof Dr Mohammad Baharun PASIM sebagai rektor Universitas

Nasional telah memberikan dukungan bagi penulis untuk melanjutkan studi. Sesama mahasiswa doktoral ugm jurusan akuntansi, khususnya Universitas

Padjadajaran dari tahun 2010. Besar berkat untuk keluarga saya, suami dan anak saya yang telah memberikan dukungan luar biasa bagi penulis.

Jurnal MANAJEMEN GLOBAL 69Juli tahun 2012. VOLUME 4. Nomor 1

RUJUKANA. Adiwarman Karim dan A. Azhar Syarief . (Tahun 2009 ). Fenomena Unik

Di Balik Menjamurnya Lembaga Amil Zakat (LAZ) di Indonesia. http://imz.or.id/new/publication/43/ Ahmad Juwaini. (2011). Dompet

Dhuafa Sosialisasi Zakat Lewat Seminar http://imz.or.id/news/862/dompet-dhuafa-sosialisasi-zakat-lewat-seminar/ Ahmad Juwaini.

(2011) .Revitalisasi Filantropi Islam.Hak Cipta © 2011 CSRC UIN Jakarta Semua hak cipta.http://www.csrc.or.id/berita/index.php?

detail=052206111529 Alvin A. Arens, Randal J. Penatua & Mark S. Beasley. (2008). Audit dan Jaminan Servise, Edisi Kedua belas. Bernama Prentice Aula. Pearson Pendidikan Inc Andreas I. Nicolaou. (Tahun 2000 ). SEBUAH Kontngensi model dianggap efektifitas sistem informasi akuntansi: Organisasi efek koordinasi dan kontrol. Jurnal Internasional dari Sistem Informasi Akuntansi, Volume 1, Masalah 2, halaman 91-105 Ang, C. L. ,

Davies, M.A. , Finlay, mukasurat N. (Tahun 2001 ). Sebuah Model empiris dari penggunaan Malaysia Sektor Publik. Jurnal Strategis Sistem

Informasi, 10, 159-174. Ann Mooney, Michael Mahoney, dan Barbara Wixom. (2008). Mencapai bagian atas Dukungan Manajemen strategis dalam

Inisiatif Teknologi. Aliansi Howe Sekolah Untuk Manajemen Teknologi, Jatuh 2008, Volume 12, Edisi 2 Arūnas Butkevičius. (Tahun 2009 ).

Penilaian dari Integrasi Sistem Informasi Akuntansi di Lithuania Kecil dan Menengah Perusahaan. ISSN 1392-tahun 1258. ekonomika 2009 88 Azhar

Page 14: adeh

Susanto. (2007). System Informasi Akuntansi dan Pengembangan Konsep Berbasis Komputer. Bandung: Lingga Jaya Azyumardi Azra. (2010). Zakat dan Keminskinan http://www.uinjkt.ac.id/index.php/section- melalui

blog/28 -artikel/ 1643-zakat-dan-kemiskinan- .html Chaedar S. Bamualim dan Irfan Abu Bakar. (2005). Revitalisasi Filantropi Islam. Pusat Bahasa

dan Budaya (PROGRAM MDGS) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Ford Foundation (FF) de Guinea, A. O. , Kelley, H. dan pemburu, M. G. (2005). Keefektifan Sistem Informasi dalam Usaha Kecil: Memperluas model yang Singapura di Kanada. Jurnal Manajemen Informasi Global, 13, 3, 55 -70. DeLone, W. H. dan McLean, E. R. (2003). Yang DeLone dan McLean Model dari Sistem Informasi Keberhasilan: Ten-Year Pembaruan. Jurnal Sistem Informasi Manajemen, 19 (4), 9-30. Didin Hafiduddin. (2008). Perlu spesialisasi Amil Zakat.http://www.republika.co.id/berita/dunia-

islam/islam-nusantara/ 08/12/ 27/22761-kh-dr-didin-hafiduddin-msc-perlu-spesialisasi-amil zakat--

jurnal MANAJEMEN GLOBAL 70Juli tahun 2012. VOLUME 4. Nomor 1

Didin Hafidzuddin. (2011) .mendongkrak Zakat, Membela Dhuafa.Suara Hidayatullah/April 2011/Rabi'ul Akhir 1432H Donald E. Kieso, Jerry J.

Weygandt dan Terry D. Warfield. (2007). Akuntansi Peralihan Edisi Kedua belas. Yohanes Willey & Anak, Inc Enric Bronson Ponte, Maria Pilar Martin Zamora dan Tomas Escobar Rodriguez. (Tahun 2000 ). Perbaikan

Sistem Informasi Akuntansi Melalui Integrasi Teknologi. Jurnal Revista de Contabilidad - Spanyol Akuntansi Kaji Ulang. Hamid Abidin. (2007) .PIRAC: Kesadaran Berzakat di Indonesia Meningkat http://www. antara news. com

/melihat/ ?saya= 1212561269 &c=EKB&s= Harun Al Rasyid. (1994) .Tekhnik Sampling dan Penskalaan.Universitas Padjajaran:Bandung

Hasani menerima kunjungan tamu dari National Defence Course Ahmad. (tahun 2012 ) .Peran Strategis Zakat dalam Pengentasan Kemiskinan. http://www.

portalbmh. com/profile/logo-bmh/ 79-peran-strategis-zakat-dalam-pengentasan kemiskinan-Hossien Sajady, Mohsen Dastgir, dan Hossien Hashem

Nejad (2008), Evaluasi Efektivitas Dari Sistem Informasi Akuntansi. Huang, Huan-Tsae , Lee, Y. W. dan Wang, R. Y. (1999). Kualitas informasi dan pengetahuan, bernama Prentice Hall PTR. Husein, R. , dan Tidak, M. H. S. , Karim, S.A. , Mamat begitu mencintai pekerjaannya A. , dan Anom, R.

B. (2005). Dampak dari organisasi pada sistem informasi faktor keberhasilan: sebuah investigasi empiris elektronik di Malaysia- badan pemerintah. Igbaria, M. , Baroudi, J dan Parasuraman, S. (1996). Model YANG motivasi dari penggunaan microcomputer. Jurnal Sistem Informasi Manajemen, 13 (1), 127-143. Indonesia Zakat & Development Report. (2010) .Yayasan Tifa bekerjasama Arsitektur Zakat Indonesia. Indonesia Kemegahan-Zakat dan Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah FEUI (PEBS FEUI). melalui http://media.kompasiana.com/buku/ 2011/05/16 /Yayasan Tifa

bekerjasama-aristektur-zakat-indonesia/ Ismail NA. (2007). Faktor yang mempengaruhi Penjajaran Akuntansi Sistem Informasi dalam Skala Kecil dan Menengah Perusahaan Manufaktur Malaysia. Jurnal Sistem Informasi dan

Usaha Kecil Ismail & Raja tahun 2007, vol. 1, no. 12, mukasurat 1-20 Ismail NA. (Tahun 2009 ). Faktor yang mempengaruhi AIS Di antara

keefektifan Manufaktur UKM: Bukti dari Malaysia. Jurnal Elektronik pada Sistem Informasi di Negara-negara berkembang http://www.ejisdc.org. Irfan

Syauqi Beik. (2011) Diplomasi Zakat Internasional melalui http://imz.or.id/new/article/851/diplomasi-zakat-internasional/

Page 15: adeh

jurnal MANAJEMEN GLOBAL 71Juli tahun 2012. VOLUME 4. Nomor 1

J Suprapto. (2001) .Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk menaikan Pangsa Pasar.Rineka Cipta:Jakarta James A. Tembok. (2008) .Sistem

Informasi Akuntansi.Selatan Cengage Belajar Barat AMERIKA SERIKAT James Y. L. Thong, Chee-Sing Yap dan K. S. Raman. (1996) Atas Dukungan

Manajemen Eksternal, keahlian dan Implementasi Sistem Informasi dalam Usaha Kecil Jarvenpa, S. dan Ives,B. (1991). Keterlibatan Eksekutif dan partisipasi mereka dalam menggunakan progresif. UNDER Triwulanan, Juni

1991. Jeno Beke. (2010). Kaji Ulang sistem informasi akuntansi internasional. Jurnal Akuntansi dan Pajak Vol. 2 (2), mukasurat 025-130.

Kenneth C. Laudon dan Jane mukasurat Laudon.( 2005). Mendatang berlandaskan Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Penerbit Andi Latif

Al-Hakim . (2007). Informasi Manajemen Mutu: Teori dan Aplikasi. Kerajaan Inggris: Gagasan Kelompok Publishing (penerbit tersebut

menampilkan buku Ide Group Inc Leelien Ken Huang. (2008). Bagian atas dukungan manajemen dan pengangkatan pada laki Taiwan usaha kecil dan

menengah: strategis melihat. Jurnal Internasional dari Jaringan Enterprise Management Lertwongsatien, C. & Wongpinunwatana, N.

(2003). E-commerce Pengangkatan di Thailand: sebuah studi empiris Kecil dan Menengah Enterprices Journal of Global Manajemen Teknologi Informasi,

6, 3, 67 -83 tahun. Al Mahdi Salehi, Vahab Rostami dan Abdolkarim Mogadam. (2010). Kegunaan dari Sistem Informasi Akuntansi Ekonomi Negara Berkembang: bukti empiris justru dari Iran. Jurnal Internasional Ekonomi dan Keuangan Vol. 2, No. 2 Marriot, N. dan Marriot, mukasurat (2.000 ) 'Profesional akuntan dan pengembangan manajemen layanan akuntansi untuk

perusahaan kecil: Hambatan dan kemungkinan', Manajemen Penelitian Akuntansi, vol. 11, mukasurat sehingga 475-492. McLeod, R. dan Schell, G. (2007). Sistem Informasi Manajemen. Edisi ke 10. New Jersey: Printice- Aula. Inc Mike ( Tae-In ) Eom. (2005). Dampak dari Proyek Kepemimpinan

pada Partisipasi Pengguna dan Pengguna dampak-dampak Keterlibatan Kepuasan Pengguna dan penggunaan sistem. Jurnal Sistem Manajemen, Vol. XVII, No. 1, 2005, Hak Cipta 2005, Maximilian Tekan, Penerbit Mitchell, F. Reid, G. , dan Smith J (tahun 2000 ). Pengembangan sistem teknologi

informasi perusahaan kecil: menggunakan manajemen akuntansi.CIMA Publishing. Nana Mintarti. (2011). Membangun Kepercayaan Publik dan

Kapasitas Pengelolaan Zakat di Indonesia http://imz.or.id/new/article/773/ membangun-kepercayaan-publik-dan-

kapasitas-antara lain- zakat-di-indonesia/

jurnal MANAJEMEN GLOBAL 72Juli tahun 2012. VOLUME 4. Nomor 1

Noor Aflah. (Tahun 2009 ). Arsetektur Zakat Indonesia. Penerbit: Penerbit Universitas Indonesia YA'Sebuah Artikel, J A. dan Marakas, G.

(2005). Sistem Informasi Manajemen. Edisi ke 7. New York, McGraw-Hill/Irwin Perusahaan. Richard Y. Wang, Elizabeth M. Pierce,

Stuart E. Madnick dan Craig W. Fisher. (2005). Kualitas Informasi. AMIS (Maju dalam Manag ement Sistem Informasi): Vladimir Zwass (Seri editor). M. E. tajam. Inc Rommey, M. B. dan Steinbart, mukasurat J . Tahun 2006 ). Sistem Informasi Akuntansi. Edisi ke 10 New Jersey: Printice-Hall . Inc

Page 16: adeh

Salehi dan Abdipour. (2011). Studi tentang hambatan penerapan sistem informasi akuntansi: Kasus perusahaan yang terdaftar di Teheran Stock

Exchange. Jurnal Ekonomi dan Studi Perilaku Vol. 2, No. 2, mukasurat 76 -85. Pendudukan Shandesh. (2010) .Sepuluh Sesuatu Yang menunjukkan Bagian Atas Dukungan Manajemen untuk mendukung kelangsungan bisnis.Contuity Sentral. Seif Obeid Alshbiel, Qasim Ahmad Al-Awaqleh . (2011). Faktor

yang mempengaruhi Applicability-Komputerisasi Sistem Akuntansi. Setiawan Budi Utomo. (2007). Audited Tahun Zakat Sebuah Keharusan: Akuntan

Indonesia Mitra dalam Perubahan.Edisi No. 2 /ibunda/Oktober Pengirim, K dan Vincent, L. (2003). Kualitas Pendapatan. Akuntansi Cakrawala, Suppl., 97-110 Sondang mukasurat Siagian. (Tahun 2009 ). Mendatang

berlandaskan Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Bumi Resources Aksara Sugiyono. Tahun 2006 ). Metode Penelitian Administratif. Edisi ke-14.

Bandung: CV. Alfabeta. Thong, J Y. L. dan Yap, C. S. (Tahun 1995 ). CEO Karakteristik, Organisasi Karakteristik dan Penerapan Teknologi Informasi dalam Usaha Kecil, Omega International Jurnal Mnagement Ilmu Pengetahuan, 23, 4, 429-sejumlah 442. Timur Gafarov. (Tahun 2009 ). Informasi Filter-Factors Mempengaruhi pada Informasi Accounting. Uma sekaran dan Roger Bougie. (2007). Metode Penelitian untuk Usaha: SEBUAH Ketrampilan

pendekatan pembangunan. Edisi ke-4. New York: John Wiley & Anak. Inc. Whitten, J.L. Bentley, L. D. Dittman, K C. (2002 ). Systems Analysis dan Design methods. Edisi Internasional. New York: Mc Graw-Hill Perusahaan, Inc. Wilkilson, J W. Cerullo, M. J Raval, AYAT dan sayap, B. W. (2.000 ). Sistem Informasi Akuntansi: konsep mustahak dan Aplikasi. Yohanes &

Anak. Inc.

jurnal MANAJEMEN GLOBAL 73Juli tahun 2012. VOLUME 4. Nomor 1

Wilson James D. dan B. Campbell. (1997). Controllership. Tugas Akuntan Manajemen. Edisi Ketiga. Alih Bahasa)Tjintjin Fenix Tjendera. Jakarta: Erlangga. Whyte, G. dan Bytheway, A. (1996). Faktor yang mempengaruhi

sistem informasi keberhasilan. Jurnal Internasional dari Layanan Manajemen Industri, 7 (1), 74-93. Xu, dengan alamat e, H. Nord, J H.

Nord, G. D. dan Lin, B. (2003). Isu kunci Kualitas Manajemen Informasi Akuntansi Australia: Studi Kasus. Manajemen Industri & Sistem Data. Xu, dengan alamat e, Hongjiang. (Tahun 2009 ). Kualitas Data masalah

untuk AIS implementasi: sistem, para stakeholder, dan faktor organisasi. Jurnal Riset Teknologi. Yap, C. S. dan Thong, J Y. L. (1997). Evaluasi Program-program Pemerintah Teknologi Informasi untuk Samll Bisnis. Jurnal

Teknologi Informasi, 12, 107-120. Yusuf Wibisono. (2010) .Laksana Politik; Anak Bambu. Dipersilakan Datang Ke Booth.Suara Hidayatullah

Edisi 09/XXII/Januari 2010/Muharram 1431H. Jl. Zimmerman. (Tahun 1995 ). Akuntansi untuk pengambilan keputusan dan kontrol. Chicago: Irwin.