64
Administrasi Kepegawaian | 1 2017 KELAS XI / SEMESTER II ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN PERATURAN PERAWATAN, TUNJANGAN CACAT DAN UANG DUKA

ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

  • Upload
    dotuyen

  • View
    266

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 1

2017

KELAS XI / SEMESTER II

ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN

PERATURAN PERAWATAN, TUNJANGAN CACAT DAN UANG DUKA

Page 2: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | i

PERATURAN PERAWATAN, TUNJANGAN CACAT,

DAN UANG DUKA

MODUL

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH

Pengembangan Bahan Ajar ADP berbasis TIK

Yang dibina oleh Drs. H. Mohammad Arief, M. Si

Oleh

Meryana Ayu Larasati 150412601821

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN

S1 PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

November 2017

Page 3: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | ii

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis bisa menyelesaikan modul

ini untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan tepat waktu.

Modul yang berjudul “Peraturan Perawatan, Tunjangan Cacat, Uang

Duka” ini tidak lepas dari peran dan dukungan yang memberikan

motivasi selama pembuatan modul berlangsung.

Penyusun mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. H.

Mohammad Arief, M.Si sebagai dosen matakuliah Pengembangan

Bahan Ajar ADP Berbasis TIK dan pihak lain yang telah memberikan

motivasi kepada penyusun sehingga modul ini bisa terselesaikan.

Penyusunan modul ini diharapkan dapat membantu siswa dan

guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar khususnya pada

mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada

kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan

saran dari pengguna modul ini akan diterima dengan senang hati

sehingga bisa dijadikan sebagai pedoman dalam perbaikan di masa

mendatang.

Malang, November 2017

Penyusun

KATA PENGANTAR

Page 4: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | iii

Halaman Sampul

Halaman Francis ................................................................................ i

Kata Pengantar ................................................................................... ii

Daftar Isi............................................................................................. iii

Peta Kedudukan Modul ...................................................................... iv

Glosarium ........................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

Deskripsi ............................................................................................ 1

Prasarat ............................................................................................... 1

Petunjuk Penggunaan Modul ............................................................. 2

Tujuan Akhir .................................................................................... ..3

Kompetensi ........................................................................................ 3

Indikator ............................................................................................. 5

Materi Pembelajaran .......................................................................... 5

Informasi Pendukung ......................................................................... 5

Cek Kemampuan ................................................................................ 7

BAB II PEMBAHASAN

Rencana Belajar Peserta Didik ........................................................... 8

Kegiatan Belajar ................................................................................. 8

Tujuan Kegiatan Pembelajaran .......................................................... 8

Uraian Materi .................................................................................... 9

Rangkuman ........................................................................................ 21

Tugas .................................................................................................. 22

Tes Formatif ....................................................................................... 23

Kunci Jawaban Formatif .................................................................... 27

Lembar Kerja ..................................................................................... 31

BAB III EVALUASI

Kognitif Skill ...................................................................................... 32

Psikomotorik Skill .............................................................................. 32

Afektif Skill ........................................................................................ 36

Produk/Benda Kerja Sesuai Kriteria Standart .................................... 54

Batasan Waktu Yang Telah Ditetapkan ............................................. 54

Kunci Jawaban ................................................................................... 54

BAB IV PENUTUP

Daftar Pustaka .................................................................................... 57

DAFTAR ISI

Page 5: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | iv

Peta Kedudukan Modul

ADMINISTRASI

KEPEGAWAIAN

Mengemukakan Daftar

Urut Kepangkatan/DUK

Mengemukakan

peraturan cuti

Mengemukakan

peraturan perawatan,

tunjangan cacad dan

uang muka

Mengemuka

kan prosedur

Pendidikan

dan Latihan

Peraturan

Biaya

Perawatan,

Pengobatan,

dan Rehabilitas

Tunjangan

Cacat

Uang Duka

dan Biaya

Pemakaman

Tugas

Test Formatif

Evaluasi

Page 6: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | v

Glosarium

Istilah Arti

Dinas Segala sesuatu yang

bersangkutan dengan jawatan

(pemerintah), bukan swasta

Tunjangan Setiap tambahan benefit yang

ditawarkan pada pekerja,

misalnya pemakaian kendaraan

perusahaan, makan siang gratis,

bunga pinjaman rendah atau

tanpa bunga, jasa kesehatan,

bantuan liburan, dan skema

pembelian saham

Anasir Sesuatu (orang, paham, sifat,

dan sebagainya) yang menjadi

bagian dari atau termasuk dalam

keseluruhan (suasana,

perkumpulan, gerakan, dan

sebagainya)

Jaminan Sesuatu yang dijadikan sebagai

tanggungan

Pengabdian Bagaimana cara seseorang

menjalani hidupnya dengan cara

melaksanakan kewajiban-

kewajiban yang sudah dia

tetapkan untuk dilaksanakan

Gaji Pokok Jumlah uang yang dibayarkan

kepada seorang karyawan oleh

majikannya sebagai balas jasa

untuk pekerjaan yang

dilakukannya. Gaji pokok tidak

termasuk tunjangan, bonus atau

kompensasi potensial lainnya

dari majikan.

Page 7: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | vi

Uang Duka

Uang yang diberikan kepada

ahli waris orang yang

meninggal

Ahli Waris Orang-orang yang berhak

menerima harta peninggalan

(mewarisi) orang yang

meninggal, baik karena

hubungan keluarga, pernikahan,

maupun karena memerdekakan

hamba sahaya (wala’)

Peghasilan Bersih Penghasilan perusahaan yang

diperoleh, baik

dari usaha pokok maupun di

luar usaha pokok selama satu

periode dikurangi

jumlah pajak yang harus

dibayarkan dalam periode yang

sama.

Page 8: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 1

A. Deskripsi

Dalam modul ini anda akan mempelajari materi tentang

Peraturan Perawatan, Tunjangan Cacat dan Uang Duka untuk

mata pelajaran administrasi kepegawaian. Modul ini

menjelaskan tentang pemberian perawatan, tunjangan cacat dan

uang duka bagi PNS yang mengalami kecelakaan atau sakit

dalam melakukan kegiatan dinas. Modul ini juga menyajikan

tugas kelompok maupun individu yang ditunjukkan kepada

siswa untuk melatih siswa dan untuk mengetahui sejauh mana

siswa memahami materi ini.

Diakhir modul akan diberikan evaluasi belajar yang

berisi tentang soal pilihan ganda atau tes formatif untuk siswa

sehingga modul ini diharapkan berguna bagi siswa dalam

mempraktekkan di kehidupan sehari-hari dan menjadi bekal

pengetahuan saat siswa telah terjun dalam dunia kerja.

Perawatan, tunjangan dan uang duka adalah

serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh suatu lembaga untuk

meringankan beban pegawainya yang mengalami kecelakaan

atau sakit karena dinas. Dalam pemberian biaya perawatan,

tunjangan cacat dan uang duka diatur dalam Peraturan

Pemerintah No. 12 Tahun 1981.

Modul ini dibuat untuk membantu siswa dalam

kegiatan belajar guna meraih prestasi belajar yang maksimal.

Siswa juga diharapkan dapat meningkatkan pemahamannya

dalam pemberian biaya perawatan, tunjangan cacat dan uang

duka bagi pegawai yang mengalami kecelakaan atau sakit

karena dinas.

B. Prasyarat Agar anda bisa mempelajari modul ini dengan baik,

maka anda harus sudah memahami dasar administrasi

kepegawaian dan memahami mengenai konsep tentang materi

dalam modul ini

BAB I

PENDAHULUAN

Page 9: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 2

C. Petunjuk Penggunaan Modul 1. Petunjuk untuk siswa

Membaca dan memahami standar kompetensi

dan kompetensi dasar dalam pencapaian hasil

belajar yang diharapkan Membaca dengan cermat uraian materi secara

berurutan dan menjawab pertanyaan dengan

sungguh-sungguh Mengerjakan semua tugas dan soal-soal sesuai

dengan

perintah yang ada dalam modul Mengerjakan soal lembar kerja siswa pada tiap

kegiatan belajar serta menyelesaikan lembar

evaluasi modul Meminta kunci jawaban kepada guru dan

mencocokkan jawaban Mengukur dan menilai kemampuan tingkat

pemahaman diri sendiri terhadap materi yang

dipelajari sesuai dengan petunjuk penilaian

yang telah disediakan 2. Petunjuk untuk guru

Menjelaskan tugas-tugas yang harus dilakukan

siswa dengan petunjuk penggunaan modul Selalu memberikan motivasi kepada siswa

sebelum memulai pembelajaran dengan cara

mengaitkan peristiwa-peristiwa yang terjadi

disekitar siswa dan memberikan pertanyaan

pancingan yang relevan dengan materi yang

akan dipelajari Selalu memberi kesempatan kepada siswa untuk

bertanya, menjawab, maupun menyatakan

pendapat tentang masalah atau pertanyaan yang

diajukan. Sehingga dapat diketahui tingkat

pemahaman siswa terhadap materi yang

dipelajari Tidak langsung memberikan jawaban atas

masalah atau pertanyaan yang diajukan siswa.

Akan tetapi mendorong siswa untuk

menemukan sendiri jawaban atas pertanyaan

dan masalah tersebut

Page 10: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 3

Menyimpan kunci jawaban lembar kerja dan

lembar evaluasi modul dan baru

memberikannya apabila siswa telah

menyelesaikan lembar kerja siswa atau lembar

evaluasi modul. Sehingga siswa dapat

mengukur kemampuan mereka sesuai dengan

petunjuk penilaian. Memberikan kesempatan kepada siswa yang

belum memenuhi kriteria penilaian yang

ditentukan untuk mengulangi kegiatan

pembelajaran terutama untuk materi yang belum

dikuasai D. Tujuan Akhir

Setelah peserta didik mempelajari bahan ajar administrasi

kepegawaian ini, diharapkan peserta didik dapat:

1. Memahami dan mampu menjelaskan materi peraturan

perawatan untuk Pegawai Negeri Sipil

2. Memahami dan mampu menjelaskan pemberian

tunjangan cacat yang berlaku untuk Pegawai Negeri

Sipil

3. Memahami dan mampu menjelaskan mengenai

pemberian uang duka kepada Pegawai Negeri Sipil

yang berhak menerima

E. Kompetensi

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

KI 1: Menghayati dan

mengamalkan ajaran agama

yang dianutnya.

1.1 Bertambah keimanannya

d. Bertambah

keimanannya dengan

menyadari hubungan

keteraturan dan

kompleksitas alam dan

jagad raya terhadap

kebesaran Tuhan yang

menciptakannya

1.2 Penerapan administrasi

kepegawaian secara

efektif dan efisien

berdasarkan nilai-nilai

agama yang dianut di

dunia perkantoran

1.3 Meyakini bahwa bekerja

Page 11: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 4

di bidang administrasi

kepegawaian adalah salah

satu bentuk pengamalan

perintah Tuhan yang

harus dilakukan secara

sungguh-sungguh

KI 2: Menghayati dan

mengamalkan perilaku

jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli (

gotong royong,

kerjasama, toleran,

damai), responsive dan

proaktif dan

menunjukkan Sikap

sebagai bagian dari

solusi atas berbagai

permasalahan bangsa

dalam berinteraksi

secara efektif dengan

lingkungan social dan

alam serta dalam

menempatkan diri

sebagai cerminan bangsa

dalam pergaulan dunia

2.1 Memiliki motivasi

internal dan menunjukkan

rasa ingin tahu dalam

pembelajaran administrasi

kepegawaian

2.2 Menunjukkan perilaku

ilmiah (jujur , disiplin,

tanggung jawab, peduli,

santun, ramah

lingkungan, gotong

royong) dalam melakukan

pembelajaran administrasi

kepegawaian sebagai

bagian dari sikap ilmiah

2.3 Menghargai kerja

individu dan kelompok

dalam pembelajaran

sehari-hari sebagai wujud

implementasi sikap kerja

2.4 Memiliki sikap proaktif

dalam melakukan

kegiatan administrasi

kepegawaian

KI 3: Memahami, menerapkan

dan Menganalisis

pengetahuan factual,

konseptual, dan

procedural berdasarkan

rasa ingin tahunya

tentang ilmu

pengetahuan, teknologi,

seni, budaya, dan

humaniora dalam

wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan,

dan peradaban terkait

penyebab phenomena

3.7 Mengemukakan

peraturan perawatan,

tunjangan cacat dan

uang duka

Page 12: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 5

dan kejadian dalam

bidang kerja yang

spesifik untuk

memecahkan masalah

KI 4: Mengolah, menalar, dan

menyaji dalam ranah

konkret dan ranah

abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah

secara mandiri,

bertindak secara

efektif dan kreatif dan

mampu

melaksanakan tugas

spesifik di bawah

pengawasan langsung

4.7 Mengkaji peraturan

perawatan, tunjangan

cacat dan uang duka

F. Indikator

1). Mengidentifikasi Biaya Perawatan, Pengobatan, dan

Rehabilitas PNS

2). Mengidentifikasi Tunjangan Cacat Bagi PNS

3). Mengidentifikasi Pemberian Biaya Uang Duka dan

Biaya Pemakaman

G. Materi Pembelajaran

1). Pengobatan, Perawatan, dan Rehabilitasi

2). Tunjangan Cacat

3). Uang Duka dan Biaya Pemakaman

H. Informasi Pendukung

Orang dengan kekurangan fisik atau disabilitas kini

memiliki kesempatan yang sama untuk bekerja di kantor

pemerintahan maupun swasta. Pemerintah Provinsi (Pemprov)

dan DPRD Sumsel tengah mengodok Rancangan Peraturan

Daerah atau Raperda untuk Disabilitas. Kepala Dinas Sosial

(Dinsos) Sumsel, Apriadi mengatakan, selama ini penyandang

disabilitas mendapat perlakuan nomor dua untuk mendapatkan

hak bekerja. Padahal, kekurangan fisik yang dialami tidak

Page 13: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 6

mampu menghalangi semangat mereka bekerja seperti halnya

dengan manusia seutuhnya. "Harus diakui kalau hari ini belum

banyak perusahaan yang memberi kesempatan mereka bekerja

di perusahaan. Perkantoran pemerintah pun begitu. Dengan

Raperda Disabilitas yang kita ajukan, penyandangdisabilitas

bisa mendapatkan hak yang sama," kata kepada Sripo, Selasa

(3/6).

Dalam Raperda Disabiltas itu, perusahaan swasta

maupun pemerintah akan diwajibkan memberi kesempatan

bekerja bagi penyandang disabiltas. Paling tidak

mempekerjakan satu orang dari total 100 orang pegawai yang

sudah ada. Raperda Disabilitas merupakan aturan turunan yang

sudah disahkan pemerintah melalui Undang Undang (UU)

nomor 4 tahun 1997 mengenai Penyandang Disabilitas beserta

pengaturan implementasinya lewat Peraturan Pemerintah

nomor 43 tahun 1998 terkait Upaya untuk Meningkatkan

Kesejahteraan Sosial bagi Penyandang Disabilitas. "Penentuan

alokasi pekerjaan bagi disabilitas tentu disesuaikan dengan

kemampuan fisik. Kita bersama DPRD Sumsel akan merinci,

pekerjaan di sektor-sektor mana saja yang memberi peluang

bagi penyandangdisabilitas dapat bekerja dan eksis," ucapnya.

Selain mengatur kesempatan bekerja, Raperda

Disabilitas juga menambahkan hak-hak untuk menikmati

fasilitas umum. Sebagaimana diketahui, penyandang disabilitas

menghadapi kesulitan yang lebih besar dibandingkan

masyarakat pada umumnya sehari-hari. Penyandang disabilitas

seringkali tidak memiliki akses untuk pendidikan yang layak,

pelayanan kesehatan, dan kegiatan perekonomian. Kurangnya

akses dalam transportasi, bangunan, pendidikan, dan pekerjaan

merupakan beberapa contoh yang menjadi penghambat para

penyandang disabilitas."Anggaran pemerintah membangun

fasilitas untuk disabilitas juga minim. Kalau penyediaan

tongkat dan kursi roda memang sudah ada, tapi fasilitas

penunjang seperti jalan khusus disabilitas di terminal, tempat

parkir atau tempat duduk di bus, yang seperti itu belum

tersedia," bebernya.

Apriadi berharap rancangan Perda Disabilitas disetujui

DPRD Sumsel dalam waktu dekat. Meski sebelumnya

beberapa fraksi menyatakan mendukung rencana

Page 14: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 7

Pemprov Sumsel untuk memberi perhatian lebih pada

penyandang disabilitas. "Bila sudah disetujui, kita bisa

mensosialisasikannya kepada masyarakat luas bahwa

penyandang disabilitas mempunyai hak yang sama. Maka tidak

ada lagi pembedaan. Bila menyangkut Perda bisa saja sanksi

hukum bagi yang melanggar, tapi kita akan persuasif kepada

perusahaan, perkantoran dan masyarakat," tukasnya.

I. Cek Kemampuan

Untuk mengecek kemampuan anda, anda harus dapat

menjawab pertanyaan-pertanyaan ini:

1. Jelaskan menurut pemahaman kalian mengenai

peraturan perawatan Pegawai Negeri Sipil!

2. Jelaskan tentang tunjangan cacat dan kriteria Pegawai

Negeri Sipil yang berhak menerima tunjangan cacat!

3. Jelaskan dengan bahasa kalian sendiri mengenai uang

duka dan biaya pemakaman Pegawai Negeri Sipil dan

ketentuan yang berlaku dalam pemberian uang duka

kepada keluarga!

Page 15: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 8

A. Rencana Belajar Peserta Didik

Jenis Kegiatan Tanggal Waktu Tempat

Belajar

Alasan

Perubahan

Tanda

Tangan Guru

Menerangkan

biaya perawatan,

pengobatan,

rehabilitas PNS

Ruang

Kelas

Menerangkan

tunjangan cacat

Ruang

Kelas

Menerangkan

Uang duka dan

biaya pemakaman

Ruang

Kelas

TUGAS

Ruang

Kelas

TEST

FORMATIF

Ruang

Kelas

EVALUASI

Ruang

Kelas

B. Kegiatan Belajar

1. Kegiatan belajar

a. Tujuan kegiatan pembelajaran

Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran ini,

diharapkan siswa dapat:

1). Memahami dan menjelaskan atau

mempresentasikan di depan kelas mengenai

peraturan perawatan

BAB II

PEMBELAJARAN

Page 16: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 9

2). Memahami dan menjelaskan atau

mempresentasikan di depan kelas mengenai

tunjangan cacat PNS

3). Memahami dan menjelaskan atau

mempresentasikan di depan kelas mengenai

materi uang duka dan biaya pemakaman PNS

yang meninggal dunia dan uang duka yang

diterima keluarga

b. Uraian Materi

1. Pengertian Pengobatan, Perawatan, dan Rahabilitas

Pengobatan adalah ilmu dan seni

penyembuhan yang mencakup berbagai

praktek perawatan kesehatan yang secara

kontinu terus berubah untuk

mempertahankan dan memulihkan

kesehatan dengan cara pencegahan dan

pengobatan penyakit. Perawatan adalah

suatu proses, cara, perbuatan merawat,

pemeliharaan, penyelenggaraan,

pembelaan (orang sakit).

Rehabilitasi adalah

sebuah kegiatan ataupun proses untuk membantu para penderita yang

mempunyai penyakit serius atau cacat yang memerlukan

pengobatan medis untuk mencapai kemampuan fisik psikologis,

dan sosialyang maksimal.

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1981, dijelaskan bahwa

kecelakaan adalah suatu peristiwa mendadak yang tidak dikehendaki

yang mengakibatkan meninggal dunia. Kecelakaan karena dinas

adalah kecelakaan yang terjadi:

Dalam rangka menjalankan tugas kewajiban

Pengobatan, Perawatan,

dan Rehabilitas

Page 17: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 10

Dalam keadaan lain yang berhubungan dengan dinas, sehingga

kecelakaan yang terjadi dianggap sebagai kecelakaan dalam

menjalankan tugas dan kewajibannya

Karena perbuatan anasir yang tidak bertanggung jawab ataupun

sebagai akibat tindakan terhadap anasir itu

Tujuan Pemberian Perawatan

Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban, Pegawai Negeri Sipil

(PNS) tidak lepas dari kemungkinan menghadapi resiko seperti

kecelakaan yang mengakibatkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang

bersangkutan sakit, cacat atau meninggal. Apabila Pegawai Negeri

Sipil mengalami kecelakaan karena melakukan aktivitas dinas

sehingga yang bersangkutan sakit atau cacat, maka mereka mendapat

pengobatan, perawatan, dan atau rehabilitasi atas biaya negara. Mereka

diberikan penghargaan atau jaminan dalam bentuk tunjangan cacat

sehingga mereka dapat hidup layak.

Dengan adanya jaminan pengobatan, perawatan dan atau rehabilitasi,

diharapkan setiap Pegawai Negeri Sipil melaksanakan tugasnya

dengan penuh semangat dan rasa pengabdian serta tanggung jawab

sebagai aparatur negara, abdi negara, dan abdi masyarakat. Oleh

karena itu tujuan PNS diberikan jaminan perawatan adalah :

Memberikan bantuan dalam hal biaya perawatan

Memberikan motivasi kepada Pegawai Negeri Sipil untuk

melaksanakan tugasnya dengan semangat kerja yang tinggi.

Memberikan rasa ketetraman kepada Pegawai Negeri Sipil

Meningkatkan rasa pengabdian dan tanggung jawab Pegawai

Negeri Sipil sebagai aparatur negara, abdi negara dan abdi

masyarakat

2. Ketentuan-Ketentuan Penerima Perawatan

a. Penerima perawatan

Calon Pegawai Negeri Sipil

Pegawai Negeri Sipil

Pegawai Negeri Sipil yang diperbantukan

b. Syarat-syarat untuk menerima perawatan

Penerima perawatan adalah Pegawai Negeri Sipil yang

mendapat kecelakaan karena dinas

Page 18: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 11

c. Hak yang diperoleh

Pengobatan

Perawatan

Rehabilitasi

d. Tempat perawatan

Rumah sakit terdekat ( swasta, pemerintah atau

puskesmas)

Rumah sakit lain yang ada didalam wilayah Republik

Indonesia

Diluar negeri, apabila didalam negeri belum ada

pengobatan, perawatan dan rehabilitasi yang dibutuhkan

(ditetapkan dengan surat keputusan menteri kesehatan)

e. Surat-surat yang diperlukan

Berita acara dari pejabat yang berwajib

Surat pernyataan dari instansi yang bersangkutan

Surat keterangan dokter pemerintah setempat kecuali

untuk pengobatan atau perawatan diluar negeri.

3. Undang-Undang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 12 TAHUN 1981

TENTANG

PERAWATAN, TUNJANGAN CACAT, DAN UANG DUKA

PEGAWAI NEGERI SIPIL

BAB II

PERAWATAN

Pasal 2

(1) Pegawai Negeri Sipil yang mangalami kecelakaan karena dinas

atau menderita sakit karena dinas berhak memperolah pengobatan,

perawatan, dan atau rehabilitasi.

(2) Kecelakaan karena atau sakit karena dinas sebagaimana dimaksud

dalam ayat (1) harus dibuktikan dengan surat pernyataan dari

pimpinan instansi yang bersangkutan dan surat keterangan atau berita

acara dari pejabat yang berwajib.

(3) Pemberian pengobatan, perawatan, dan atau rehabilitasi

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan dengan surat

keputusan pejabat yang berwenang, berdasarkan pertimbangan dokter

Page 19: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 12

Pemerintah setempat kecuali untuk pengobatan atau perawatan di luar

negeri.

(4) Sambil menunggu keluarnya surat keputusan sebagaimana

dimaksud dalam ayat (3), Pegawai Negeri Sipil yang mengalami

kecelakaan karena dinas atau menderita sakit karena dinas

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dengan segera diobati dan atau

dirawat.

Pasal 3

(1) Pengobatan, perawatan, dan atau rehabilitasi sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 2 dilakukan pada rumah sakit yang terdekat.

(2) Apabila menurut pendapat dokter Pemerintah yang bersangkutan

Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 perlu

mendapat pengobatan, perawatan, dan atau rehabilitasi pada rumah

sakit lain dalam wilayah Negara Republik Indonesia, maka Pegawai

Negeri Sipil itu segera dibawa ke rumah sakit tersebut.

(3) Apabila Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam Pasal

2 sangat memerlukan pengobatan, perawatan, dan atau rehabilitasi

lebih lanjut di luar negeri karena di dalam negeri belum ada

pengobatan, perawatan, dan atau rehabilitasi yang demikian, maka

Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan dapat dirawat di luar negeri.

(4) Pengobatan, perawatan, dan atau rehabilitasi di luar negeri

sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) ditetapkan dengan surat

keputusan Menteri Kesehatan.

1. Pengertian Cacat

Cacat adalah kelainan jasmani

atau rohani karena kecelakaan yang

sifatnya sedemikian rupa sehingga

kelainan tersebut mengganggu

pelaksanaan suatu pekerjaan.

Cacat karena dinas adalah cacat

yang disebabkan oleh kecelakaan dinas

Tunjangan Cacat

Page 20: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 13

seperti diuraikan diatas. Sakit karena dinas adalah sakit sebagai akibat

langsung dari pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh Pegawai

Negeri Sipil yang bersangkutan.

2. Ketentuan-Ketentuan Penerima Tunjangan Cacat

a. Penerima tunjangan cacat

o Calon Pegawai Negeri Sipil

o Pegawai Negeri Sipil

o Pegawai Negeri Sipil yang diperbantukan

o Pegawai bulanan disamping pension

b. Syarat-syarat penerimaan tunjangan cacat

o Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan menderita

cacat karena kecelakaan dinas. Untuk menerima

tunjangan cacat karena alasan ini diperlukan surat

pernyataan dari pejabat yang berwenang dan surat

keterangan atau berita acara dari pejabat yang berwajib.

o Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan menurut tim

penguji kesehatan tidak dapat bekerja

3. Besarnya Tunjangan Cacat

Besarnya tunjangan cacat tiap-tiap bulan, masing -masing

dapat berbeda. Hal ini bergantung pada kondisi cacat yang diderita.

Besarnya atau nilai tunjangan cacat tersebut, meliputi :

1). 70% dari gaji pokok, apabila kehilangan fungsi:

Penglihatan pada kedua bagian matanya.

Pendengaran pada kedua bagian telinganya.

Kedua kaki dari pangkal paha atau dari lutut hingga

ke bawah.

2). 50% dari gaji pokok, apabila kehilangan fungsi:

Lengan, mulai dari sendi bahu ke bawah.

Kedua belah kaki, mulai dari pangkal paha.

3). 40% dari gaji pokok, apabila kehilangan fungsi:

Lengan, mulai dari siku atau dari atas siku ke bawah.

Sebelah kaki, mulai dari pangkal paha.

4). 30% dari gaji pokok, apabila kehilangan fungsi :

Penglihatan sebelah matanya saja.

Pendengaran sebelah telinganya saja.

Tangan dari pergelangan, atau dari atas pergelangan

ke bawah.

Sebelah kaki, mulai dari mata kaki ke bawah.

5). 30% sampai 70% dari gaji pokok adalah bila berdasarkan

pada pertimbangan Tim Penguji Kesehatan dan hal-hal lain

Page 21: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 14

yang dapat dipersamakan dengan keadaan yang tersebut

pada angka (1) hingga angka (4) di atas.

Dalam hal apabila terjadi beberapa jenis cacat yang dialami

PNS, maka besar tunjangan cacat ditentukan dengan jumlah persentase

setiap cacatnya, dengan ketentuan sebanyak-banyaknya adalah 100%

dari gaji pokok PNS bersangkutan.

4. Undang-Undang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 12 TAHUN 1981

TENTANG

PERAWATAN, TUNJANGAN CACAT, DAN UANG DUKA

PEGAWAI NEGERI SIPIL

BAB III

TUNJANGAN CACAT

Pasal 4

(1) Pegawai Negeri Sipil yang oleh Team Penguji Kesehatan

dinyatakan tidak dapat bekerja lagi dalam semua jabatan Negeri, yang

disebabkan cacad karena dinas, berhak menerima tunjangan cacad di

atas pensiun yang berhak diterimanya.

(2) Cacat karena dinas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus

dibuktikan dengan surat pernyataan dari pejabat yang berwenang dan

surat keterangan atau berita acara dari pejabat yang berwajib.

(3) Tunjangan cacad sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tiap-tiap

bulan adalah

a. 70% (tujuh puluh persen) dari gaji pokok, apabila kehilangan

fungsi :

Penglihatan pada kedua belah mata, atau

Pendengaran pada kedua belah telinga

Kedua belah kaki dari pangkal paha atau dari lutut

ke bawah.

b. 50% (lima puluh persen) dari gaji pokok, apabila kehilangan

fungsi :

Lengan dari sendi bahu ke bawah

Kedua belah kaki dari mata kaki ke bawah.

Page 22: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 15

c. 40% (empat puluh persen) dari gaji pokok, apabila kehilangan

fungsi :

Lengan dari atau dari atas siku ke bawah

Sebelah kaki dari pangkal paha.

d. 30% (tiga puluh persen) dari gaji pokok, apabila kehilangan

fungsi :

Penglihatan dari sebelah mata

Pendengaran dari sebelah telinga

Tangan dari atau dari atas pergelangan ke bawah

Sebelah kaki dari mata kaki ke bawah.

e. 30% (tiga puluh persen) sampai 70% ( tujuh puluh persen )

dari gaji pokok menurut tingkat keadaan yang atas

pertimbangan Team Penguji Kesehatan dapat dipersamakan

dengan apa yang disebut dalam huruf a sampai dengan huruf

d, untuk kehilangan fungsi atas sebagian atau seluruh badan

atau ingatan yang tidak termasuk dalam huruf a sampai

dengan d.

(4) Dalam hal terjadi beberapa cacad sebagaimana dimaksud dalam

ayat 3, maka besarnya tunjangan cacat ditetapkan dengan

menjumlahkan

persentasi dari tiap cacat, dengan ketentuan paling tinggi 100%

(seratus

persen) dari gaji pokok.

Pasal 5

Tunjangan cacad sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) dan

ayat (4) dibulatkan ke atas menjadi ratusan rupiah.

Pasal 6

Tunjangan cacad sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 diberikan

dengan surat keputusan pejabat yang berwenang, setelah ada

persetujuan atau dengan memperhatikan pertimbangan teknis Kepala

Badan Administrasi Kepegawaian Negara

Page 23: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 16

1. Pengertian

Beberapa pengertian yang perlu dijelaskan sehubungan dengan

pemberian uang duka adalah sebagai berikut :

1. Tewas berarti :

Meninggal dunia karena menjalankan tugas dan

kewajibannya

Meninggal dunia dalam keadaan lain yang ada

hubungannya dengan dinas, sehingga kematian itu

disamakan dengan meninggal

dunia karena menjalankan kewajiban

Meninggal dunia yang langsung diakibatkan oleh luka

atau cacat rohani atau jasmani yang didapat karena

menjalankan tugas dan kewajibannya

Meninggal dunia karena perbuatan anasir yang tidak

bertanggungjawab ataupun sebagai tindakan

terhadap anasir itu.

2. Wafat adalah meninggal dunia bukan karena hal-hal yang

seperti termasuk dalam butir 1

2. Penerima Uang Duka

1). Penerima uang duka tewas:

Istri atau suami

pegawai negeri sipil

yang bersangkutan

Anak pegawai

negeri sipil yang

bersangkutan

Orangtua pegawai

negeri sipil yang

bersangkutan

Ahli waris, apabila

Uang Duka dan Biaya

Pemakaman

Page 24: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 17

pegawai negeri sipil yang bersangkutan tidak

meninggalkan suami atau istri, anak atau

orangtuanya

Orang yang menyelenggarakan pemakaman apabila

pegawai negeri sipil yang bersangkutan tidak

mempunyai suami atau istri, anak, orangtua, ahli

waris

2). Penerima uang duka wafat

Istri / suami

Anak yang sah

Orangtua

Ahli waris

Orang yang menyelenggarakan pemakaman

3. Besarnya Uang Duka yang Diperoleh dan Prsedur Penerimaan

1. Besarnya uang duka tewas dan prosedur penerimaan uang

duka tewas:

Diberikan kepada isteri atau suami atau keluarga PNS

yang tewas, maka kepadanya diberikan uang duka tewas

sebanyak 6 kali dari penghasilan bersih, dengan ketentuan

serendah-rendahnya adalah Rp. 500.000. Penghasilan yang

diberikan terdiri dari gaji pokok, tunjangan keluarga,

tunjangan jabatan serta tunjangan lain yang berhak diterima

oleh PNS berdasarkan pada peraturan yang berlaku. Uang

duka tewas dapat diperoleh dengan mempergunakan surat

keputusan menteri, jaksa agung, pimpinan kesekretariatan

lembaga tertinggi, lembaga pemerintah non departemen,

gubernur / bupati / walikota, dengan persetujuan dari kepala

BAKN. Dan dilampiri dengan berita acara kecelakaan, surat

pernyataan pimpinan instansi yang bersangkutan, surat

keterangan dokter (visum et repertum )

2. Besarnya uang duka wafat dan prosedur penerimaan uang

duka wafat

Diberikan kepada isteri atau suami dari PNS yang

wafat, maka kepadanya diberikan uang duka wafat dengan

nilai sebesar 3 kali dari penghasilan sebulan dengan

ketentuan serendah-rendahnya Rp. 100.000. Uang duka

wafat ini diberikan tanpa harus menggunakan keputusan

pejabat yang berwenang, melainkan cukup dari

Bendaharawan Gaji dengan cara mengajukan uang duka

yang disertai dengan lampiran surat kematian.

Page 25: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 18

4. Biaya Pemakaman

PNS yang tewas, maka biaya pemakamannya akan menjadi

tanggungan negara. Biaya pemakaman yang ditanggung negara,

meliputi :

1. Perawatan jenazah,

2. Pemandian jenazah dan perlengkapannya.

3. Tanah pemakaman dan biaya di tempat pemakaman.

4. Angkutan jenazah dari tempat pemakaman dan juga biaya

persiapan pemakaman.

5. Angkutan dan penginapan bagi isteri atau suami dan semua

anak yang sah.

6. Biaya penginapan yang dapat diberikan bagi istri atau suami

dan semua anak yang sah tersebut, untuk paling lama 10 hari.

5. Undang-Undang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 12 TAHUN 1981

TENTANG

PERAWATAN, TUNJANGAN CACAT, DAN UANG DUKA

PEGAWAI NEGERI SIPIL

BAB IV

UANG DUKA DAN BIAYA PEMAKAMAN

Pasa1 7

(1) Kepada isteri atau suami Pegawai Negeri Sipil yang tewas

diberikan uang duka tewas sebesar 6 (enam) kali penghasilan sebulan

dengan ketentuan serendah-rendahnya Rp.500.000,- (lima ratus ribu

rupiah).

(2) Apabila Pegawai Negeri Sipil yang tewas tidak meninggalkan

isteri atau suami, maka uang duka tewas itu diberikan kepada anaknya.

(3) Apabila Pegawai Negeri Sipil yang tewas tidak meninggalkan

isteri atau suami ataupun anak, maka uang duka tewas itu diberikan

kepada orang tuanya.

(4) Apabila Pegawai Negeri Sipil yang tewas tidak meninggalkan

isteri, suami, anak ataupun orang tua, maka uang duka tewas itu

diberikan kepada ahli waris lainnya.

Pasal 8

Biaya pemakaman bagi Pegawai Negeri Sipil yang tewas ditanggung

oleh negara.

Page 26: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 19

Pasal 9

Tewasnya Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7

dan Pasal 8 harus dibuktikan dengan surat pernyataan dari pejabat

yang berwenang dan surat keterangan atau berita acara dari pejabat

yang berwajib.

Pasal 10

Uang duka tewas dan biaya pemakaman sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 7 dan Pasal 8 diberikan dengan surat keputusan pejabat yang

berwenang, setelah ada persetujuan atau dengan memperhatikan

pertimbangan teknis Kepala Badan Administrasi Kepegawaian

Negara.

Pasal 11

(1) Kepada isteri atau suami Pegawai Negeri Sipil yang wafat

diberikan uang duka wafat sebesar 3 (tiga) kali penghasilan sebulan

dengan ketentuan serendah-rendahnya Rp.100.000,- (seratus ribu

rupiah).

(2) Apabila Pegawai Negeri Sipil yang wafat tidak meninggalkan isteri

atau suami, maka uang duka wafat itu diberikan kepada anaknya.

(3) Apabila Pegawai Negeri Sipil yang wafat tidak meninggalkan lsteri

atausuami ataupun anak, maka uang duka wafat itu diberikan kepada

orang tuanya.

(4) Apabila Pegawai Negeri Sipil yang wafat tidak meninggalkan

isteri, suami, anak ataupun orang tua, maka uang duka wafat itu

diberikan kepada ahli waris lainnya.

Pasal 12

Perubahan jumlah terendah uang duka tewas sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 7 ayat (1) dan uang duka wafat sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 11 ayat (1), ditetapkan oleh Menteri Keuangan setelah

mendengar Menteri yang bertanggung jawab dalam bidang penertiban

dan penyempurnaan Aparatur Negara

BAB V

KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 13

Ketentuan-ketentuan Peraturan Pemerintah ini berlaku juga bagi calon

Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai bulanan disamping pensiun yang

mengalami kecelakaan karena dinas, sakit karena dinas, cacat karena

dinas, tewas, atau wafat.

Page 27: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 20

Pasal 14

(1) Pembebanan biaya pengobatan, perawatan dan atau rehabilitasi,

tunjangan cacat, uang duka tewas, dan biaya pemakaman sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 2, 3, 4, 7, dan 8 ditetapkan oleh Menteri

Keuangan.

(2) Uang duka wafat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11

dibebankan pada anggaran belanja masing-masing Departemen,

Kejaksaan Agung, Kesekretariatan Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara,

Lembaga Pemerintah Non Departemen, dan Daerah Tingkat I yang

bersangkutan.

Pasal 15

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Pemerintah ini

diatur lebih lanjut dengan Keputusan Presiden. Ketentuan-ketentuan

teknis tentang pelaksanaan Peraturan Pemerintah ini, ditetapkan lebih

lahjut oleh Menteri Kesehatan, Menteri Keuangan, dan Kepala Badan

Administrasi Kepegawaian Negara, baik secara bersama-sama ataupun

secara sendiri-sendiri sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.

BAB VI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 17

Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah ini, maka dinyatakan tidak

berlaku lagi :

a. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1953 tentang Pemberian

Uang Duka/Penghibur Kepada Janda/Ahli Waris Pegawai Yang

Tewas Dalam Melakukan Kewajibannya (Lembaran Negara

Tahun 1953 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor

419);

b. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 1954 tentang Pemberian

Tunjangan Cacat (Lembaran Negara Tahun 1954 Nomor 93,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 669);

c. Segala peraturan perundang-undangan yang bertentangan dengan

Peraturan Pemerintah ini.

Page 28: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 21

Pasal 18

Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar supaya setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan penempatannya dalam

Lembaran Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 28 April 1981

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd

SOEHARTO

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 28 April 1981

MENTERI/SEKRETARIS NEGARA

REPUBLIK INDONESIA,

ttd

SUDHARMONO, SH

RANGKUMAN

Peraturan perawatan, tunjangan

cacat dan uang duka diatur dalam

Peraturan Pemerintah No. 12

Tahun 1981, sebagaimana dalam

peraturan tersebut pemberian

dana perawatan, tunjangan dan

biaya duka berdasarkan tingkatan

jabatan pegawai tersebut dan

seberapa besar kerusakan fisik

yang ditimbulkan akibat

kecelakaan dinas. Baik sakit,

cacat karena dinas, tewas karena

dinas, dan bagi calon pegawai

negeri sipil yang cacat atau tewas

karena dinas.

Page 29: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 22

Bentuklah kelompok dan masing-masing kelompok terdiri

dari 5 anak

Carilah di buku, jurnal, koran, internet atau sumber referensi

lain mengenai contoh penanganan instansi pemerintah

dalam memberikan biaya perawatan, tunjangan cacat, uang

duka kepada pegawai

Analisiskan berapa persen biaya yang diberikan ke pegawai

yang mengalami cacat karena dinas

Lakukan presentasi di depan kelas dengan anggota

kelompok

1. Jelaskan tujuan pemberian biaya perawatan, tunjangan cacat

dan biaya duka pegawai lembaga pemerintah ?

2. Apa yang dimaksud kecelakaan dinas?

3. Jelaskan tingkatan pemberian biaya tunjangan cacat

pegawai!

4. Bagaimana pemberian uang duka pegawai pemerintah jika

istri atau suami dan ahli waris tidak ada?

5. Sebutkan dan jelaskan secara singkat peraturan tentang

perawatan, tunjangan cacat dan uang duka pegawai!

TUGAS KELOMPOK

TUGAS INDIVIDU

Page 30: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 23

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e, pada

jawaban

yang menurut Anda benar!

1. Dibawah ini yang bukan termasuk dalam pengertian tewas

adalah... .

a. Meninggal dunia dalam dan karena menjalankan tugas

kewajiban

b. Meninggal dunia dalam keadaan lain yang ada

hubungannya dengan

dinas, sehingga kematian itu disamakan dengan

meningal dunia dalam dan karena menjalankan tugas

kewjibannya

c. Meninggal dunia yang langsung diakibatkan oleh luka

atau cacat rohani atau jasmani yang didapat dalam dan

karena menjalankan tugas kewajiabnnya dalam

pekerjaan

d. Meninggal dunia karena perbuatan anasir yang tidak

bertanggung jawab atau sebagai akibat tindakan

terhadap anasir itu

e. Meninggal dunia akibat serangan jantung

2. Yang bukan termaksuk kecelakaan dinas adalah... .

a. Kecelakaan saat melakukan perjalanan dinas

b. Kecelakaan saat beraktivitas di kantor

c. Kecelakaan yang dialami PNS

d. Kecelakaan motor yang dialami pedagang.

e. Kecelakaan akibat tertimpa reruntuhan bangunan kantor

3. Berikut adalah dampak kecelakaan yang mendapatkan dana

santunan

instansi pemerintah, kecuali....

a. Cacat anggota tubuh

b. Luka berat

c. Meninggal

d. Rawat inap

e. Luka lecet

TEST FORMATIF

Page 31: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 24

4. Berapa jumlah pemberian tunjangan cacat pada lengan dari

sendi bahu ke bawah....

a. 30%

b. 40%

c. 50%

d. 70%

e. 100%

5. Berapakah pemberian uang duka wafat?

a. 3 bulan >Rp. 100.000.

b. Rp 1.000.000

c. 1 bulan Rp. 600.000

d. Rp 500.000

e. Rp 250.000

6. Pasal berapakah yang mengatur mengenai uang duka dalam PP

No. 12 Tahun 1981?

a. Pasal 2

b. Pasal 3

c. Pasal 5

d. Pasal 6

e. Pasal 7

7. Berikut yang bukan termasuk dalam pemberian tunjangan

cacad sebesar 30% adalah... .

a. Penglihatan sebelah mata

b. Kehilangan kedua kaki.

c. Pendengaran sebelah telinga

d. Tangan dari pergelangan atau dari atas pergelangan ke

bawah

e. Sebelah kaki dari mata kaki ke bawah

8. Persyaratan pengajuan biaya perawatan, pengobatan dan

rehabilitas

1). Berita acara dari pejabat yang berwajib

2). Surat pernyataan dari instansi yang bersangkutan

3). Surat keterangan dokter pemerintah setempat kecuali

untuk pengobatan atau perawatan diluar negeri

4). Kartu Keluarga

5). Kartu Tanda Penduduk

Page 32: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 25

Pernyataan diatas yang termasuk persyaratan pengajuan biaya

santunan

akibat kecelakaan adalah... .

a. 1), 2), dan 3)

b. 1), 2), dan 4)

c. 1), 3), dan 5)

d. 2), 3), dan 4)

e. 2), 3), dan 5)

9. Biaya pemakaman yang ditanggung negara

1). Angkutan dan penginapan bagi isteri atau suami dan

semua anak yang sah.

2). Biaya penginapan yang dapat diberikan bagi istri atau

suami dan semua anak yang sah tersebut, untuk paling

lama 10 hari.

3). Biaya konsumsi pelayat jenazah

4). Tanah pemakaman dan biaya di tempat pemakaman

5). Biaya pengajian

Pernyataan diatas yang termasuk biaya pemakaman yang

diberikan pemerintah kepada pegawai adalah... .

a. 1), 2), dan 3)

b. 1), 2), dan 4).

c. 1), 3), dan 5)

d. 2), 3), dan 4)

e. 2), 3), dan 5)

10. Dibawah ini yang bukan penerima tunjangan cacat adalah... .

a. Calon Pegawai Negeri Sipil

b. Keluarga Pegawai Negeri Sipil

c. Pegawai Negeri Sipil

d. Pegawai Negeri Sipil yang diperbantukan

e. Pegawai bulanan disamping pension

Page 33: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 26

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban

yang benar!

1. Jelaskan mengenai pemberian biaya perawatan, pengobatan,

dan rehabilitas pada pegawai!

2. Jelaskan tentang ketentuan pemberian tunjangan cacat PNS

sesuai peraturan yang berlaku!

3. Bagaimana cara pemberian uang duka sesuai dengan

klasifikasinya?

4. Sebutkan macam-macam biaya pemakaman yang ditanggung

oleh negara!

5. Sebutkan orang yang berhak menerima biaya perawatan dan

uang duka dari pemerintah!

SELAMAT MENGERJAKAN

Page 34: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 27

A. Pilihan Ganda

1. E

2. D

3. E

4. B

5. A

6. E

7. B

8. A

9. B

10. B

B. Uraian

1. Pengobatan adalah ilmu dan seni penyembuhan yang

mencakup berbagai praktek perawatan kesehatan yang secara

kontinu terus berubah untuk mempertahankan dan memulihkan

kesehatan dengan cara pencegahan dan pengobatan penyakit.

Perawatan adalah suatu proses, cara, perbuatan merawat,

pemeliharaan, penyelenggaraan, pembelaan (orang sakit).

Rehabilitasi adalah sebuah kegiatan ataupun proses untuk

membantu para penderita yang mempunyai penyakit serius

atau cacat yang memerlukan pengobatan medis untuk

mencapai kemampuan fisik psikologis, dan sosialyang

maksimal. itu tujuan PNS diberikan jaminan perawatan adalah

memberikan bantuan dalam hal biaya perawatan, memberikan

motivasi kepada Pegawai Negeri Sipil untuk melaksanakan

tugasnya dengan semangat kerja yang tinggi, memberikan rasa

ketetraman kepada Pegawai Negeri Sipil, meningkatkan rasa

pengabdian dan tanggung jawab Pegawai Negeri Sipil sebagai

aparatur negara, abdi negara dan abdi masyarakat.

KUNCI JAWABAN FORMATIF

Page 35: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 28

Penerima perawatan

Calon Pegawai Negeri Sipil

Pegawai Negeri Sipil

Pegawai Negeri Sipil yang diperbantukan

Syarat-syarat untuk menerima perawatan adalah

Pegawai Negeri Sipil yang mendapat kecelakaan karena dinas.

Hak yang diperoleh PNS antara lain:

Pengobatan

Perawatan

Rehabilitasi

Tempat perawatan terdiri dari rumah sakit terdekat (

swasta, pemerintah atau puskesmas), rumah sakit lain yang ada

didalam wilayah Republik Indonesia, diluar negeri, apabila

didalam negeri belum ada pengobatan, perawatan dan

rehabilitasi yang dibutuhkan (ditetapkan dengan surat

keputusan menteri kesehatan). Sedangkan surat yang

diperlukan adalah berita acara dari pejabat yang berwajib, surat

pernyataan dari instansi yang bersangkutan, surat keterangan

dokter pemerintah setempat kecuali untuk pengobatan atau

perawatan diluar negeri.

2. Penerima tunjangan cacat

o Calon Pegawai Negeri Sipil

o Pegawai Negeri Sipil

o Pegawai Negeri Sipil yang diperbantukan

o Pegawai bulanan disamping pensiun

Syarat-syarat penerimaan tunjangan cacat

o Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan menderita

cacat karena kecelakaan dinas. Untuk menerima

tunjangan cacat karena alasan ini diperlukan surat

pernyataan dari pejabat yang berwenang dan surat

keterangan atau berita acara dari pejabat yang berwajib.

o Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan menurut tim

penguji kesehatan tidak dapat bekerja

Besarnya tunjangan cacat tiap-tiap bulan, masing -masing

dapat berbeda. Hal ini bergantung pada kondisi cacat yang

diderita. Besarnya atau nilai tunjangan cacat tersebut,

meliputi :

Page 36: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 29

70% dari gaji pokok, apabila kehilangan fungsi:

Penglihatan pada kedua bagian matanya.

Pendengaran pada kedua bagian telinganya.

Kedua kaki dari pangkal paha atau dari lutut hingga

ke bawah.

50% dari gaji pokok, apabila kehilangan fungsi:

Lengan, mulai dari sendi bahu ke bawah.

Kedua belah kaki, mulai dari pangkal paha.

40% dari gaji pokok, apabila kehilangan fungsi:

Lengan, mulai dari siku atau dari atas siku ke bawah.

Sebelah kaki, mulai dari pangkal paha.

30% dari gaji pokok, apabila kehilangan fungsi :

Penglihatan sebelah matanya saja.

Pendengaran sebelah telinganya saja.

Tangan dari pergelangan, atau dari atas pergelangan

ke bawah.

Sebelah kaki, mulai dari mata kaki ke bawah.

30% sampai 70% dari gaji pokok adalah bila berdasarkan

pada pertimbangan Tim Penguji Kesehatan dan hal-hal lain

yang dapat dipersamakan dengan keadaan yang tersebut

pada angka (1) hingga angka (4) di atas.

Dalam hal apabila terjadi beberapa jenis cacat yang dialami

PNS, maka besar tunjangan cacat ditentukan dengan jumlah

persentase setiap cacatnya, dengan ketentuan sebanyak-

banyaknya adalah 100% dari gaji pokok PNS bersangkutan.

3. Besarnya uang duka tewas dan prosedur penerimaan uang duka

tewas:

Diberikan kepada isteri atau suami atau keluarga PNS

yang tewas, maka kepadanya diberikan uang duka tewas

sebanyak 6 kali dari penghasilan bersih, dengan ketentuan

serendah-rendahnya adalah Rp. 500.000. Penghasilan yang

diberikan terdiri dari gaji pokok, tunjangan keluarga,

tunjangan jabatan serta tunjangan lain yang berhak diterima

oleh PNS berdasarkan pada peraturan yang berlaku. Uang

duka tewas dapat diperoleh dengan mempergunakan surat

keputusan menteri, jaksa agung, pimpinan kesekretariatan

lembaga tertinggi, lembaga pemerintah non departemen,

gubernur / bupati / walikota, dengan persetujuan dari kepala

BAKN. Dan dilampiri dengan berita acara kecelakaan, surat

Page 37: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 30

pernyataan pimpinan instansi yang bersangkutan, surat

keterangan dokter (visum et repertum )

Besarnya uang duka wafat dan prosedur penerimaan uang

duka wafat

Diberikan kepada isteri atau suami dari PNS yang

wafat, maka kepadanya diberikan uang duka wafat dengan

nilai sebesar 3 kali dari penghasilan sebulan dengan

ketentuan serendah-rendahnya Rp. 100.000. Uang duka

wafat ini diberikan tanpa harus menggunakan keputusan

pejabat yang berwenang, melainkan cukup dari

Bendaharawan Gaji dengan cara mengajukan uang duka

yang disertai dengan lampiran surat kematian.

4. PNS yang tewas, maka biaya pemakamannya akan menjadi

tanggungan negara. Biaya pemakaman yang ditanggung

negara, meliputi :

Perawatan jenazah,

Pemandian jenazah dan perlengkapannya.

Tanah pemakaman dan biaya di tempat pemakaman.

Angkutan jenazah dari tempat pemakaman dan juga

biaya persiapan pemakaman.

Angkutan dan penginapan bagi isteri atau suami dan

semua anak yang sah.

Biaya penginapan yang dapat diberikan bagi istri atau

suami dan semua anak yang sah tersebut, untuk paling

lama 10 hari.

5. Penerima perawatan

Calon Pegawai Negeri Sipil

Pegawai Negeri Sipil

Pegawai Negeri Sipil yang diperbantukan

Penerima uang duka tewas:

Istri atau suami pegawai negeri sipil yang bersangkutan

Anak pegawai negeri sipil yang bersangkutan

Orangtua pegawai negeri sipil yang bersangkutan

Ahli waris, apabila pegawai negeri sipil yang

bersangkutan tidak meninggalkan suami atau istri,

anak atau orangtuanya

Orang yang menyelenggarakan pemakaman apabila

pegawai negeri sipil yang bersangkutan tidak

mempunyai suami atau istri, anak, orangtua, ahli waris

Page 38: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 31

Penerima uang duka wafat

Istri / suami

Anak yang sah

Orangtua

Ahli waris

Orang yang menyelenggarakan pemakaman

1). Buatlah ringkasan tentang materi biaya perawatan,

pengobatan, dan rehabilitas bagi PNS!

2). Buatlah ringkasan dengan bahasa kalian sendiri mengenai

materi tunjangan uang cacat!

3). Buatlah ringkasan dengan bahasa kalian sendiri mengenai

materi uang duka dan biaya perawatan!

LEMBAR KERJA

Page 39: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 32

A. Kognitif Skill

1. Uraikan definisi dari Pengobatan, perawatan, dan

rehabilitas dalam ruang lingkup Pegawai Negeri Sipil!

2. Bagaimana keterkaitan pemberian jaminan perawatan

kepada PNS dengan kinerja PNS?

3. Besarnya tunjangan cacat yang diterima PNS itu

berbeda-beda. Analisiskan mengapa besar tunjangan

yang diterima PNS bisa berbeda?

4. Jelaskan perbedaan mengenai tewas dan wafat dalam

pemberian uang duka!

5. Analisiskan perbedaan penerima dan besarnya uang

duka tewas dan wafat!

B. Psikomotor Skill

Petunjuk Praktik

1. Buatlah kelompok 3-5 anak.

2. Carilah bahan atau referensi dari berbagai sumber

mengenai materi biaya perawatan, tunjangan cacat dan

uang duka.

3. Buatlah main mapping dimasing-masing materinya dan

desain semenarik mungkin secara manual.

Bahan dan Alat

1. ATK

2. Buku Gambar A3

3. Pensil Warna

Langkah-Langkah

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan

2. Kumpulkan referensi materi yang dibuat sebagai main

mapping

3. Butlah main mapping di kertas gambar ukuran A3

4. Desain main mapping sesuai kreatifitas anda

BAB III

EVALUASI

Page 40: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 33

LEMBAR OBSERVASI

TES PRAKTIK BIAYA PERAWATAN, TUNJANGAN CACAT, DAN UANG DUKA

No. Komponen/Sub Komponen Penilaian Skor Pencapaian Kompetensi

5 4 3 2 1

I Persiapan Kerja

1.1 Menyiapkan alat-alat yang akan digunakan

sesuai dengan ketentuan yang disyaratkan

1.2 Menyiapkan bahan-bahan yang akan

digunakan

1.3 Kehadiran

Skor Komponen Persiapan

II Proses (Sistematika&Cara Kerja)

2.1 K

Ketepatan dalam membuat main mapping

dengan materi

Page 41: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 34

2.2 K

Kreatif dalam membuat main mapping

Skor Komponen Proses Kinerja

III Hasil Kerja

3.1. m

Membuat main mapping yang baik

Skor Komponen Hasil Kerja

IV Sikap Kerja

4.1 K

Ketelitian dalam menyusun main mapping

4.2 K

Kerapihan dalam menyusun main mapping

Skor Komponen Sikap Kinerja

V Waktu

5.1 P

Persiapan kerja

5.2 P

Pelaksanaan kerja

5.3 P

Penyelesaian Kerja

Skor Komponen Waktu Kinerja

Page 42: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 35

Keterangan:

Skor masing-masing komponen penilaian ditetapkan berdasarkan perolehan

SKOR RATA-RATA dari sub komponen penilaian

Perhitungan nilai praktik:

Presentase Bobot Komponen Penilaian

Nilai

Praktik

(NP)

Persiapan

Proses

Hasil

Sikap

Kerja

Waktu

∑ NK

Bobot 10 40 30 10 10

Skor

Komponen

Skor

Maksimum

15 20 5 10 15

NK

NK= SK/SM x Bobot

Page 43: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 36

C. Attitude Skill

1). Dalam kerja kelompok, kerjasama dan pro-aktif sangat

dipentingkan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan pada

siswa. Pada saat melakukan kerja kelompok dan presentasi,

bagaimanakah cara memunculkan kerjasama dan pro-aktif

bisa tertanamkan pada diri siswa, sehingga semua siswa dapat

mengambil bagian sesuai dengan tugasnya masing-masing

dan saling membantu jika temannya mengalami kesulitan.

2). Bagaimanakah mengajarkan tanggung jawab dan disiplin

kepada siswa pada pembelajaran materi ini dan pada tugas

yang diberikan

3). Bagaimana cara mendidik siswa agar jujur dalam

mengerjakan tugas

Page 44: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 37

LEMBAR PENILAIAN TEMAN SEJAWAT

A. Petunjuk

1. Lembar penilaian sikap sosial diisi oleh siswa lain untuk menilai sikap sosial teman dalam satu kelompok

maupun satu bangku

2. Pastikan saudara berpasangan dengan satu teman

3. Bacalah pernyataan yang terdapat dalam kolom dengan teliti

4. Jawablah dengan jujur sesuai dengan sikap sosial yang teman saudara-saudara miliki dengan memberikan

tanda () pada kolom skor (3/2/1) dengan kriteria sebagai berikut:

Setuju : 3

Kurang setuju : 2

Tidak setuju : 1

B. Identitas

Nama Siswa yang Dinilai :....................... Nama Siswa yang Menilai:..............................

Kelas :....................... Kelas :..............................

No. Absen :....................... Absen :..............................

Tanggal :.......................

Page 45: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 38

LEMBAR PENILAIAN TEMAN SEJAWAT ( PEER ASSESMENT )

No. Kriteria Sikap

Sosial

Pernyataan Skor

3 2 1

1. Jujur 1. Teman saya tidak mencontek pada

saat mengerjakan penugasan

maupun evaluasi

2. Teman saya tidak menyalin karya

orang lain tanpa menyebutkan

sumbernya

2. Disiplin 1. Teman saya mengumpulkan tugas

tepat waktu

2. Teman saya mentaati peraturan

pembelajaran dan peraturan sekolah

3. Teman saya taat dalam mengerjakan

tugas dan mengumpulkan tugas

3. Tanggungjawab 1. Teman saya mengerjakan tugas

dengan baik

2. Teman saya bekerja mandiri dalam

mengerjakan tugas

3. Teman saya dapat menjelaskan

bagaimana cara saya mengerjakan

4. Peduli 1. Teman saya membantu teman yang

kebingungan dalam mengerjakan

tugas

Page 46: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 39

2. Teman saya menanyakan hal yang

tidak bisa kepada guru

5. Gotong-royong 1. Teman saya terlibat aktif dalam

diskusi kelompok

2. Teman saya melaksanakan

jobdes dengan baik

3. Teman saya terlibat aktif dalam

kerja kelompok

6. Kerjasama 1. Teman saya dapat menyatukan

pendapat dalam kelompok

2. Teman saya dapat menerima

masukan teman satu kelompok

3. Teman saya berbicara sesuai dengan

urutan

4. Teman saya dapat membagi tugas

5. Teman saya banyak membantu

dalam kelompok

7. Toleran 1. Teman saya menghormati pendapat

teman

2. Teman saya menghormati teman

yang berbeda suku, agama, ras,

budaya, dan gender

3. Teman saya bisa menerima

kesepakatan meskipun berbeda

dengan pendapatnya

Page 47: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 40

4. Teman saya bisa menerima

kekurangan orang lain

5. Teman saya bisa memaafkan

kesalahan orang lain

8. Damai 1. Teman saya tidak berdebat yang

berlebihan saat diskusi

2. Teman saya dapat menerima

perbedaan pendapat dari kelompok

lain

9. Santun 1. Teman saya menghormati guru

2. Teman saya tidak menyela

pembicaraan orang lain

3. Teman saya bersikap salam,

senyum, sapa jika bertemu dengan

orang lain

10. Responsif 1. Teman saya memiliki minat yang

tinggi dalam mengikuti pelajaran

2. Teman saya mengikuti pelajaran

dengan baik agar saya memiliki

keterampilan dalam menata ruang

kantor

3. Teman saya tidak ragu meminta

bantuan untuk mengasah

kemampuan dalam menata ruang

Page 48: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 41

kantor

11. Pro-aktif 1. Teman saya tidak ragu untuk

berpendapat selama pembelajaran

2. Teman saya tidak ragu mengajukan

pertanyaan ketika tidak mengerti

selama mengikuti pembelajaran

1. Penentuan skor akhir masing-masing siswa berdasarkan angka yang sering muncul ( Modus )

Kategori:

Sangat Baik ( SB ) = 90-100

Baik ( B ) = 80-90

Cukup ( C ) = 60-79

Kurang ( K ) = <60

Nilai Akhir = X 100

Page 49: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 42

LEMBAR PENILAIAN DIRI

A. Petunjuk

1. Lembar penilaian sikap sosial diisi oleh siswa sendiri untuk menilai sikap sosial

2. Bacalah pernyataan yang terdapat dalam kolom dengan teliti

3. Jawablah dengan jujur sesuai dengan sikap sosial yang Saudara miliki dengan memberikan tanda ( ) pada

kolom skor (3/2/1) dengan kriteria sebagai berikut:

Setuju : 3

Kurang setuju : 2

Tidak setuju : 1

B. Identitas

Nama Siswa : ............................

Kelas : ............................

No. Abs : ............................

Tanggal : ............................

Page 50: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 43

LEMBAR PENILAIAN DIRI ( SELF ASSESMENT )

No. Kriteria Sikap

Sosial

Pernyataan Skor

3 2 1

1. Jujur 1. Saya tidak mencontek pada saat

mengerjakan penugasan maupun

evaluasi

2. Saya tidak menyalin karya orang

lain tanpa menyebutkan

sumbernya

2. Disiplin 1. Saya mengumpulkan tugas tepat

waktu

2. Saya mentaati peraturan

pembelajaran dan peraturan

sekolah

3. Saya taat dalam mengerjakan

tugas dan mengumpulkan tugas

3. Tanggungjawab 1. Saya mengerjakan tugas dengan

baik

2. Saya bekerja mandiri dalam

mengerjakan tugas

3. Saya dapat menjelaskan

bagaimana cara saya

mengerjakan

Page 51: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 44

4. Peduli 1. Saya membantu teman yang

kebingungan dalam mengerjakan

tugas

2. Saya menanyakan hal yang saya

tidak bisa kepada guru

5. Goyong-royong 1. Saya terlibat aktif dalam diskusi

kelompok

2. Saya melaksanakan jobdes

dengan baik

3. Saya terlibat aktif dalam kerja

kelompok

6. Kerjasama 1. Saya dapat menyatukan pendapat

dalam kelompok

2. Saya dapat menerima masukan

teman satu kelompok

3. Saya berbicara sesuai dengan

urutan

4. Saya dapat membagi tugas

5. Saya dapat saling membantu

dalam kelompok

7. Toleran 6. Saya menghormati pendapat

teman

7. Saya menghormati teman yang

berbeda suku, agama, ras,

budaya, dan gender

Page 52: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 45

8. Saya bisa menerima kesepakatan

meskipun berbeda dengan

pendapatnya

9. Saya bisa menerima kekurangan

orang lain

10. Saya bisa memaafkan kesalahan

orang lain

8. Damai 1. Saya tidak berdebat yang

berlebihan saat diskusi

2. Saya dapat menerima perbedaan

pendapat dari kelompok lain

9. Santun 1. Saya menghormati guru

2. Saya tidak menyela pembicaraan

orang lain

3. Saya bersikap salam, senyum,

sapa jika bertemu dengan orang

lain

4. Saya meminta izin untuk

memasuki dan keluar ruangan

5. Saya tidak berkata kotor dan

kasar kepada orang lain

10. Responsif 1. Saya memiliki minat yang tinggi

dalam mengikuti pembelajaran

2. Saya mengikuti pembelajaran

dengan baik agar saya memiliki

Page 53: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 46

keterampilan dalam menata ruang

kantor

3. Saya tidak ragu meminta bantuan

untuk mengasah kemampuan

dalam menata ruang kantor

11. Pro-aktif 1. Saya tidak ragu untuk

berpendapat selama pembelajaran

2. Saya tidak ragu mengajukan

pertanyaan ketika tidak mengerti

selama mengikuti pembelajaran

2. Penentuan skor akhir masing-masing siswa berdasarkan angka yang sering muncul ( Modus )

Kategori:

Sangat Baik ( SB ) = 90-100

Baik ( B ) = 80-90

Cukup ( C ) = 60-79

Kurang ( K ) = <60

Nilai Akhir = x 100

Page 54: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 47

LEMBAR OBSERVASI SIKAP

A. Petunjuk

1. Lembar penilaian sikap sosial siswa yang diisi oleh guru

2. Isilah dengan memberikan tanda ( √ ) pada kolom indikator yang nampak pada siswa

B. Identitas

Nama Guru : ......................

NIP : ......................

Matapelajaran : ......................

Tanggal : ......................

Page 55: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 48

LEMBAR OBSERVASI SIKAP SOSIAL

N

o.

Na

ma

Sis

wa

Aspek yang Dinilai

Juju

r

Dis

ipli

n

Tag

gung

jaw

ab

Ped

uli

Goto

ng

-

royong

Ker

jasa

ma

Tole

ran

Dam

ai

San

tun

Res

ponsi

f

Pro

-akti

f

1 2 1 2 3 1 2 3 1 2 1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 1 2 3 4 5 1 2 3 1 2

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Page 56: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 49

9.

10

.

11

.

12

.

13

.

14

.

15

.

16

.

17

.

18

.

Page 57: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 50

19

.

20

.

21

.

22

.

23

.

24

.

25

.

26

.

27

.

28

Page 58: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 51

.

29

.

30

.

3. Penentuan skor akhir masing-masing siswa berdasarkan angka yang sering muncul ( Modus )

Kategori:

Sangat Baik ( SB ) = 90-100

Baik ( B ) = 80-90

Cukup ( C ) = 60-79

Kurang ( K ) = <60

Nilai Akhir = x 100

Page 59: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 52

C. Pedoman Pernyataan Indikator Sikap Sosial

Kriteria Sikap Sosial Indikator Sikap Sosial

Jujur 1. Siswa tidak mencontek

2. Siswa tidak plagiat

Disiplin 1. Siswa tepat waktu dalam kehadiran dan

mengerjakan tugas

2. Siswa mentaati aturan yang ada

3. Siswa taat dalam mengerjakan tugas

Tanggungjawab 1. Siswa mengerjakan tugas dengan baik

2. Siswa bekerja mandiri dalam mengerjakan tugas

3. Menjelaskan apa yang dilakukan

Peduli 1. Siswa berinisiatif membantu teman

2. Siswa berinisiatif menanyakan kesulitan kepada

guru

Gotong-royong 1. Siswa terlibat dalam diskusi kelompok

2. Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan

3. Aktif dalam kerja kelompok

Kerjasama 1. Menyamakan pendapat

2. Menghargai kontribusi

3. Mengambil giliran

4. Berbagi tugas

5. Saling membantu dalam kelompok

Toleran 11. Siswa menghormati pendapat teman

12. Siswa menghormati teman yang berbeda suku,

Page 60: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 53

agama, ras, budaya, dan gender

13. Siswa bisa menerima kesepakatan meskipun

berbeda dengan pendapatnya

14. Siswa bisa menerima kekurangan orang lain

15. Siswa bisa memaafkan kesalahan orang lain

Damai 1. Tidak bertengkar dengan teman

2. Menerima perbedaan pendapat

Santun 1. Siswa menghormati yang lebih tua

2. Siswa tidak menyela pembicaraan

3. Siswa bersikap salam, senyum, sapa

4. Siswa meminta izin masuk dan keluar ruangan

5. Siswa tidak berkata kotor dan kasar

Responsif 1. Minat siswa

2. Motif siswa

3. Kedekatan

Pro-aktif 1. Berpendapat

2. Mengajukan pertanyaan

Page 61: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 54

D. Produk/Benda Kerja Sesuai Kriteria Standart

1. Buatlah klipping sekreatif mungkin mengenai pengobatan,

perawatan, rehabilitas

2. Buatlah klipping mengenai materi tunjangan cacat

3. Buatlah klipping mengenai materi uang duka dan biaya

pemakaman

E. Batasan Waktu Yang Telah Ditetapkan

Untuk tugas kogitif skill, afektif skill, psikomotorik skill

dikumpulkan 1 minggu ke depan. Untuk tugas produk membuat

main mapping dikumpulkan paling lambat 2 minggu ke depan

F. Kunci Jawaban Kognitif Skill

1. Pengobatan adalah ilmu dan seni penyembuhan yang

mencakup berbagai praktek perawatan kesehatan yang secara

kontinu terus berubah untuk mempertahankan dan

memulihkan kesehatan dengan cara pencegahan dan

pengobatan penyakit. Perawatan adalah suatu proses, cara,

perbuatan merawat, pemeliharaan, penyelenggaraan,

pembelaan (orang sakit). Sedangkan rehabilitasi adalah

sebuah kegiatan ataupun proses untuk membantu para

penderita yang mempunyai penyakit serius atau cacat yang

memerlukan pengobatan medis untuk mencapai kemampuan

fisik psikologis, dan sosialyang maksimal.

2. Salah satu tujuan dari memberi jaminan perawatan adalah

memberikan biaya perawatan kepada PNS yang mengalami

kecelakaan atau luka dalam melakukan aktivitas dinas. Hal

itu menjadikan PNS merasa bahwa keberadaan mereka sangat

diakui dan diperhatikan oleh negara sehingga mereka menjadi

semangat dalam bekerja dan hasil kinerja PNS menjadi lebih

baik

3. Besarnya tunjangan cacat tiap-tiap bulan, masing -masing

dapat berbeda. Hal ini bergantung pada kondisi cacat yang

diderita. Besarnya atau nilai tunjangan cacat tersebut,

meliputi :

a. 70% dari gaji pokok, apabila kehilangan fungsi:

Penglihatan pada kedua bagian matanya.

Pendengaran pada kedua bagian telinganya.

Kedua kaki dari pangkal paha atau dari lutut

hingga ke bawah.

Page 62: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 55

b. 50% dari gaji pokok, apabila kehilangan fungsi:

Lengan, mulai dari sendi bahu ke bawah.

Kedua belah kaki, mulai dari pangkal paha.

c. 40% dari gaji pokok, apabila kehilangan fungsi:

Lengan, mulai dari siku atau dari atas siku ke

bawah.

Sebelah kaki, mulai dari pangkal paha.

d. 30% dari gaji pokok, apabila kehilangan fungsi :

Penglihatan sebelah matanya saja.

Pendengaran sebelah telinganya saja.

Tangan dari pergelangan, atau dari atas

pergelangan ke bawah.

Sebelah kaki, mulai dari mata kaki ke bawah.

e. 30% sampai 70% dari gaji pokok adalah bila

berdasarkan pada pertimbangan Tim Penguji

Kesehatan dan hal-hal lain yang dapat dipersamakan

dengan keadaan yang tersebut Meninggal dunia

karena menjalankan tugas dan pada angka (1) hingga

angka (4) di atas.

1. Tewas berarti :

kewajibannya

Meninggal dunia dalam keadaan lain yang ada

hubungannya dengan dinas, sehingga kematian itu

disamakan dengan meninggal

dunia karena menjalankan kewajiban

Meninggal dunia yang langsung diakibatkan oleh luka

atau cacat rohani atau jasmani yang didapat karena

menjalankan tugas dan kewajibannya

Meninggal dunia karena perbuatan anasir yang tidak

bertanggungjawab ataupun sebagai tindakan

terhadap anasir itu.

Wafat adalah meninggal dunia bukan karena hal-hal yang

seperti termasuk dalam butir yang disebutkan dalam tewas

5. Perbedaan penerima dan besarnya uang duka tewas dan wafat

Besarnya uang duka tewas dan prosedur penerimaan

uang duka tewas:

Page 63: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 56

Diberikan kepada isteri atau suami atau

keluarga PNS yang tewas, maka kepadanya diberikan

uang duka tewas sebanyak 6 kali dari penghasilan

bersih, dengan ketentuan serendah-rendahnya adalah

Rp. 500.000. Penghasilan yang diberikan terdiri dari

gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan jabatan

serta tunjangan lain yang berhak diterima oleh PNS

berdasarkan pada peraturan yang berlaku. Uang duka

tewas dapat diperoleh dengan mempergunakan surat

keputusan menteri, jaksa agung, pimpinan

kesekretariatan lembaga tertinggi, lembaga

pemerintah non departemen, gubernur / bupati /

walikota, dengan persetujuan dari kepala BAKN. Dan

dilampiri dengan berita acara kecelakaan, surat

pernyataan pimpinan instansi yang bersangkutan,

surat keterangan dokter (visum et repertum )

Besarnya uang duka wafat dan prosedur penerimaan

uang duka wafat

Diberikan kepada isteri atau suami dari PNS

yang wafat, maka kepadanya diberikan uang duka

wafat dengan nilai sebesar 3 kali dari penghasilan

sebulan dengan ketentuan serendah-rendahnya Rp.

100.000. Uang duka wafat ini diberikan tanpa harus

menggunakan keputusan pejabat yang berwenang,

melainkan cukup dari Bendaharawan Gaji dengan

cara mengajukan uang duka yang disertai dengan

lampiran surat kematian.

Page 64: ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN · mata pelajaran Administrasi Perkantoran. Penyusun menyadari ada kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pengguna modul

Administrasi Kepegawaian | 57

https://portal-ilmu.com/peraturan-perawatan-tunjangan-cacat-dan-uang-

duka/ (diakses 14 November 2017)

http://www.sdm.depkeu.go.id/manajemen.cfm?id=6 (diakses 14 November

2017)

http://www.portalhr.com/wp-

content/uploads/data/pdfs/pdf_peraturan/1204779468.pdf (diakses 14

November 2017)

http://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/1981/12TAHUN~1981PP.htm

(diakses 14 November 2017)

http://www.gajibaru.com/2015/04/uang-duka-tewas-dan-uang-duka-wafat-

pns.html (diakses 14 November 2017)

https://www.kabarin.com/wajib-baca-ini-hak-terbaru-dari-ahli-waris-pns-

yang-meninggal-dunia/ (diakses 14 November 2017)

DAFTAR PUSTAKA