38
Administrasi Rumah Sakit ADMINISTRASI RUMAH SAKIT Administrasi Keseluruhan proses kerjasama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam hal ini ada bbrp hal yang terkandung : 1. Administrasi sbg Seni adalah suatu proses yang diketahui hanya permulaannya sedang akhirnya tidak diketahui. 2. Administrasi memp.unsur tertentu, yaitu adanya dua manusia atau lebih, adanya tujuan yang hendak dicapai, adanya tugas atau tugas2 yg harus dilaksanakan, adanya peralatan & perlengkapan utk melaksanakan tugas2 itu. ( waktu, tempat, peralatan materi serta sarana lain) 3. Segala proses Kerjasama timbulnya bersamaan peradaban manusia. Unsur2 Administrasi : 1. Dua orang manusia atau lebih 2. Tujuan 3. Tugas yg hendak dilaksanakan 4. Sarana dan Prasarana tertentu Beberapa Teori Fungsi2 Administrasi & Manajemen 1. Henri Fayol, 1908. A. Planning ( Perencanaan) B. Organizing ( Pengorganisasian) C. Commanding ( Pemberian Komando) D. Coordinating (Pengkoordinasian) E. Controling ( Pengawasan). 2. Luther M.Gullick 1937 (Papers on the science of administration =POSDCORB) a. Planning (perencanaan) b. Organizing (Pengorganisasian) c. Staffing (pengadaan tenaga kerja) d. Directing (Pemberian Bimbingan) e. Coordinating (Pengkoordinasian) f. Reporting ( Pelaporan )

Administrasi Rumah Sakit Word

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Administrasi Rumah Sakit Word

Administrasi Rumah Sakit

ADMINISTRASI RUMAH SAKIT

Administrasi

Keseluruhan proses kerjasama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu

untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Dalam hal ini ada bbrp hal yang terkandung :

1. Administrasi sbg Seni adalah suatu proses yang diketahui hanya permulaannya sedang akhirnya tidak

diketahui.

2. Administrasi memp.unsur tertentu, yaitu adanya dua manusia atau lebih, adanya tujuan yang hendak

dicapai, adanya tugas atau tugas2 yg harus dilaksanakan, adanya peralatan & perlengkapan utk

melaksanakan tugas2 itu. ( waktu, tempat, peralatan materi serta sarana lain)

3. Segala proses Kerjasama timbulnya bersamaan peradaban manusia.

Unsur2 Administrasi :

1. Dua orang manusia atau lebih

2. Tujuan

3. Tugas yg hendak dilaksanakan

4. Sarana dan Prasarana tertentu

Beberapa Teori Fungsi2 Administrasi & Manajemen

1. Henri Fayol, 1908.

A. Planning ( Perencanaan)

B. Organizing ( Pengorganisasian)

C. Commanding ( Pemberian Komando)

D. Coordinating (Pengkoordinasian)

E. Controling ( Pengawasan).

2. Luther M.Gullick 1937 (Papers on the science of administration =POSDCORB)

a. Planning (perencanaan)

b. Organizing (Pengorganisasian)

c. Staffing (pengadaan tenaga kerja)

d. Directing (Pemberian Bimbingan)

e. Coordinating (Pengkoordinasian)

f. Reporting ( Pelaporan )

g. Budgeting ( Penganggaran )

3. Koontz & O’Donnel 1992

a. Planning ( Perencanaan)

b. Organizing ( Pengorganisasian )

c. Staffing (Pengadaan tenaga kerja )

d. Directing ( Pemberian Bimbingan)

e. Controling ( Pengawasan )

Page 2: Administrasi Rumah Sakit Word

Administrasi Rumah Sakit

4. John F.Mee.

a. Planning ( Perencanaan)

b. Organizing ( Pengorganisasian )

c. Motivating ( Pemberian motivasi)

d. Controling ( Pengawasan)

5. George R.Terry. (POAC)

a. Planning (Perencanaan)

b. Organizing ( Pengorganisasian )

c. Actuating ( Penggerakan )

d. Controling ( Pengawasan )

6. Sondang P. Siagian.

a. Perencanaan ( Planning)

b. Pengorganisasian (Organizing)

c. Pemberian Motivasi ( Motivating )

d. Pengawasan ( Controling )

e. Penilaian ( Evaluating )

DEFINISI RUMAH SAKIT

Beberapa definisi hospital :

1. Hospital (Latin) = Hostel sbg tempat pengungsi yg sakit, menderita, dan miskin.

2. Willian (1990), Hospital (Latin) adalah tempat utk menerima tamu. Yu (1997)

3. Hospital ( Prancis kuno dan medieval English) didefinisikan sbb :

a. Tempat utk istirahat & hiburan.

b. Institusi sosial utk mereka yg membutuhkan akomodasi lemah dan sakit.

c. Institusi sosial utk pendidikan & kaum muda.

d. Institusi utk merawat mereka yang sakit dan cedera.

Menurut Milton Roemer & Friedman, Rumah Sakit setidaknya punya 5 fungsi :

1. Pelayanan Rawat inap dg fasilitas diagnostik & terapeutik.

2. Harus memiliki pelayanan rawat jalan.

3. Memp.tugas utk melaksanakan pendidikan & latihan.

4. Melakukan penelitian bid.kedokteran & kesehatan krn keberadaan pasien merupakan modal dasar dalam

hal ini.

5. Memp. Tanggung jawab utk program pencegahan penyakit dan penyuluhan kesehatan bagi populasi di

sekitar Rumah Sakit.

Rumah Sakit sbg slh satu subsistem pelayanan kesehatan menyelenggarakan dua jenis pelayanan utk

masyarakat yaitu:

1. Pelayanan Administrasi.

Rekam Medik

Page 3: Administrasi Rumah Sakit Word

Administrasi Rumah Sakit

2. Pelayanan Kesehatan.

Pelayanan Medik.

Pelayanan penunjang Medik.

Rehabilitasi Medik.

Pelayanan Asuhan Keperawatan.

Pelayanan ini dilaksanakan melalui : UGD, Unit Rawat Jalan, Unit Rawat Inap.

JENIS-JENIS RUMAH SAKIT

I. Berdasarkan Kepemilikan RS :

1. Rumah Sakit Pemerintah.

a. RS. Pusat.

b. RS. Propinsi.

c. RS. Kabupaten.

2. Rumah Sakit BUMN/ABRI

3. Rumah Sakit Swasta.

II. Jenis Pelayanan.

1. RS. Umum.

2. RS. Khusus ( Jiwa.Kusta,Mata, Paru,Rehabilitasi, Jantung, Kanker, dsb.)

III. Menurut Kepmenkes 51 Menkes/SK/II/79.

a. RS. Kelas A

b. RS. Kelas B

c. RS. Kelas C

d. RS. Kelas D

Page 4: Administrasi Rumah Sakit Word

Administrasi Rumah Sakit

Kepmenkes 134 Menkes/SK/IV/78 ttg Susunan Organisasi & Tata kerja RSU di Indonesia adalah :

Pasal 1: RSU adlh organisasi di lingkungan Depkes yg berada & bertanggung jawab langsung kpd

Dirjen Yan Medik.

Pasal 2 : RSU memp.tugas melaksanakan Yankes (Caring) & penyembuhan (curing) penderita serta

pemulihan kead. cacat & jiwa (rehabilitation).

Pasal 3 : Utk Penyelenggaraan tugas tsb. RS memp.Fungsi:

a. Melak. Usaha Yan Medik.

b. Melak. Usaha rehab. Medik.

c. Usaha pencegahan Kompl.Peny.& Peningkatan pemulihan kesehatan.

d. Melak. Usaha keperawatan.

e. Melak. Usaha Diklat Medis & Paramedis.

f. Melak. Sistem rujukan.

g. Sebagai tempat penelitian.

Pasal 4 : a. RSU yg dimaksud dalam keputusan ini adalah RS kelas A, B, C

b. RSU kls A adalah RSU yg melak. Yankes yg spesialistik & subspesialistik yg luas.

c. RSU kls B adalah RSU yg melak. Yanke spesialistik yg luas.

d. RSU kls C adalah RSU yg melak. Yankes spesialistik paling sedikit 4 spesialis dasar yaitu

Peny.Dalam, Penyakit Bedah, Peny.Kebidanan/Kandungan & Kesehatan Anak.

Page 5: Administrasi Rumah Sakit Word

Administrasi Rumah Sakit

SK MENKES No. 134. RSU KELAS B.

1. Struktur RSU Kelas B sama dg RSU Kelas A, khusus Bidang2 di bagi lagi Seksi.

2. Jumlah & jenis SMF lbh kecil dari RSU kelas A.

3. Tidak ada subspesialisasi

RSU kelas D & C.

1. Lebih sederhana.

2. Tidak ada wakil Direktur.

3. Dilengkapi staf khusus yg mengurusi administrasi.

4. Sec.Umum,jenis kebutuhan masyarakat akan Yankes ikut menentukan peningkatan kelas RS.

KOMITE MEDIK (KM)

Suatu jabatan nonstruktural yg berfungsi menghimpun kepala Staf Medik Fungsional (SMF). Dengan

tugas :

1. Menyusun standar pelayanan Medis.

2. Memberikan pertimbangan kepada direktur dalam hal :

a. Pembinaan, Pengawasan, & penelitian mutu Yan Medis, hak2 klinis khusus kepada SMF, prog.Yan

medis, Dilklat, serta Litbang.

b. Pembinaan tenaga Medis & bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Etika Profesi.

3. Membantu tugas2 Direktur RS dlm jaga mutu & Etika pelayanan RS.

4. Dibentuk berdasarkan SK Dirjen Yan Medik sesuai usul Direktur RS.

Page 6: Administrasi Rumah Sakit Word

Administrasi Rumah Sakit

STAF MEDIS FUNGSIONAL (SMF)

SMF menggantikan UPF (Unit Pelakasanaan Fungsional) t.d : DU, Drg. Dr.Spesialis, & Dr. Suspesialis.

Dengan tugas pokok :

- Menegakkan diagnosis.

- Memberikan pengobatan.

- Pencegahan Penyakit.

- Peningkatan & pemulihan kesehatan.

- Penyuluhan.

- Pelatihan & penelitian pengembangan Yan Medis.

- RS Kelas A jumlah SMF minimal 15 buah yaitu; 1. Bedah, 2. Kes.Anak. 3. Obgin. 4. Interna. 5.Peny,Saraf.

6. Peny.Kulit & Kelamin. 7. THT. 8. Gilut. 9. Mata. 10.Radiologi. 11. Patologi Klinik. 12. PA, 13. Forensik.

14. RM, 15. Anestesi.

Page 7: Administrasi Rumah Sakit Word

Administrasi Rumah Sakit

VISI DAN MISI RUMAH SAKIT

I. VISI RUMAH SAKIT

• Hallriegel & Slocum (1992).

Suatu kead./situasi yg berbeda & lbh baik dr kead.saat ini & bgmn usaha utk mencapainya

• O’connor (1992).

Lampu jarak jauh yg dapat memberikan arah utk setiap upaya. Jika jelas & cemerlang maka

perhatian orang pun akan tertarik & minat serta keingin-tahuannya akan teransang.

• Mulyadi (1996).

Suatu Ide & gambaran masa depan & masa sekarang, menghimbau dg dasar logika & naluri sec.

ber-sama2, memp.nalar, memberikan ilham, harapan & kebanggaan kalau dapat tercapai.

• Trismantoro (1996).

Page 8: Administrasi Rumah Sakit Word

Administrasi Rumah Sakit

Memberikan arti dalam kehidupan organisasi, memberi komitmen, mengatasi rasa takut akan

kegagalan menantang status Quo, serta harus dikomunikasikan & menjadi komitemen.

• DR. Orison Swett Marden.

Orang2 yang telah sukses pada awalnya adalah para pemimpi.

Vision without Action is just a Dream

Action without Vision is just activities

Vision with Action Can change the World

II. MISI RUMAH SAKIT

• Hellrigel & Slocum (1992).

Alasan kenapa organisasi/RS itu berdiri atau jenis usaha apa yang ada di dalam suatu

organisasi/RS.

• Mulyadi (1996).

Pernyataan umum arah perusahaan yg dapat menimbulkan perasaan emosional anggota

organisasi/ RS.;

- Merup.Tujuan didirikannya organisasi.

- Mendifinisikan komponen arah visi organisasi/RS.

Page 9: Administrasi Rumah Sakit Word

Administrasi Rumah Sakit

- Menggambarkan : Area utama Organisasi/RS, Cakupan tindakan yg dilakukan, Pasar yg

harus dipuaskan & nilainya.

Page 10: Administrasi Rumah Sakit Word

Administrasi Rumah Sakit

Jenis

• Kompleksitas

• RS Umum/ Khusus

Page 11: Administrasi Rumah Sakit Word

Administrasi Rumah Sakit

c

Page 12: Administrasi Rumah Sakit Word

Administrasi Rumah Sakit

Page 13: Administrasi Rumah Sakit Word

Administrasi Rumah Sakit

Akreditasi

• Depkes

• JCI

PERENCANAAN DI RUMAH SAKIT

- Perencanaan di rs slh satu fungsi manajemen yg penting.

- Merup. Peran strategis keberhasilan yan rs.

- Untuk memecahkan masalah yan yg dihadapi.

- Pengembangan rs didasarkan kebutuhan pengguna jasa yankes.

- Menentukan rencana strategis rs.

- Menentukan visi & misi rs.

JENIS PERENCANAAN DI RUMAH SAKIT

I. PERENCANAAN OBAT & LOGISTIK

Ada dua pendekatan yang umum digunakan yaitu :

A. Pola Komsumsi.

Kebutuhan RS akan obat2an & logistik dapat dihitung berdasarkan :

1. Jumlah barang yg msh tersedia diakhir tahun.

2. Kebutuhan tahun lalu.

3. Kecenderungan2 yg akan terjadi kedepan.

Contoh: kebutuhan obat thn.2009. sisa obat akhir thn.2008 = Y. Penghabisan obat thn.2008 = X,

Perkiraan terjadinya peningkatan kebutuhan obat thn 2009 = 10 %. Obat yg direncanakan =( X- Y )

+10% X

B. Pola Epidemiologi.

Page 14: Administrasi Rumah Sakit Word

Administrasi Rumah Sakit

Dengan menghitung jumlah kunjungan & jenis penyakit yg di layani pd tahun2

sebelumnya, jadi diperlukan: Data kunjungan jenis penyakit, standar terapi & ALOS (Average Length

of Stay).

Misalnya :

Standar terapi utk Thypoid : Chloramphenicol 4 x 2 capsul, Paracetamol (Antipiretik) 3 x 1, Vit.B

Compleks 3 x 1.

Rata2 hari rawat (ALOS) = 10 hari.

Jumlah pasien yg dirawat dg diagnosis thypoid satu tahun 500 penderita.

Penyakit thypoid fever pada orang dewasa.

Perkiraan kebutuhan obat utk pdrt Thypoid fever satu tahun :

1. Chloramphenicol = 4 x 2 x 10 = 40.000 cap.

2. Paracetamol = 3 x 1 x 10 = 15.000

3. Vit.B Compleks = 3 x 1 x 10 = 15.000

Kebutuhan obat 1 tahun adalah jumlah seluruh kebutuhan obat utk jenis penyakit yg dirawat di

RS dalam 1 tahun + obat yg direncanakan tahun mendatang = jum.kbtuhan obat 1 thn +

kecenderungan kenaikan kbtuhan obat dikurangi persedian obat pada akhir tahun.

II. PERENCANAAN TENAGA DI RUMAH SAKIT.

Perencanaan Ketenagaan (Staff development) RS didasarkan 4 faktor

- Kebutuhan tenaga baru.

- Tenaga yg sdh tersedia.

- Tenaga yg sdh berhenti (pensiun).

- Tenaga yg akan pensiun.

PP No.5 tahun 1976 tentang formasi kepegawaian (PNS). Pertimbangan yg dipakai utk kebutuhan

tenaga di RS :

1. Jenis pekerjaan yg dilaksanakan oleh RS.(tenaga medis, tenaga keperawatan, penunjang medis

& staf administrasi)

2. Sifat dari pekerjaan RS.(pekerjaan resiko tinggi, hrs 24 jam).

3. Perkiraan beban tugas masing2 pekerjaan tersebut.

4. Perkiraan kapasitas pegawai yg mampu ditampung RS.

5. Jenis & jumlah peralatan medis yang tersedia

Cara menghitung kebutuhan tenaga di Rumah Sakit

Dalam menetukan jumlah & kualifikasi tenaga dibutuhkan RS ditetapkan 3 cara :

1. Melalui perhitungan jumlah tenaga yg dibutuhkan utk setiap jenis pekerjaan.

2. Perkiraan.

BK KT = Kemampuan pegawai

KT = -------- BK = Beban kerja

KP KP = Kapasitas (Kemampuan) Pegawai

Page 15: Administrasi Rumah Sakit Word

Administrasi Rumah Sakit

3. Pengutipan; jum.tenaga dikutip dr standar yg telah ditentukan utk berbagai tipe RS SK Menkes

No.262/1975.

Perhitungan kebutuhan perawat utk rawat inap.

1. Jam perawata/tahun = Jum.pasien rata2 perhari x rata2 jam perawatan/24 jam x jum hari

perawatan.

2. Jum.jam kerja/tahun = hari kerja efektif x jam kerja/hari.

Jum.jam perwatan tahunan

3. Jum.Perawat dibutuhkan = ----------------------------------------------

Jum. Jam kerja tahunan

Jum.jam hilang (C.hamil)

4. Tmbhan tenaga ganti(Cuti hamil) = -------------------------------------

jum.jam kerja efektif

Minggu tdk efektif

5. Tmbhan tenaga ganti Cuti dll = ------------------------------------ x jmlh prwt

Jum.Minggu/tahun

6. Jum.Total Kbtuhan Perawat = poin 3 + poin 4 + poin 5

Jum. TT

7. Ratio tempat Tidur/Perawat = ----------------------- x SIF

Jum perawat

INDIKATOR-INDIKATOR MUTU PELAYANAN RS

A. INDIKATOR MUTU PELAYANAN TKT EFISIENSI RS

1. Unit cost rawat jalan.

2. Jumlah pdrt alami dekibitus.

3. Jumlah pdrt jatuh dr TT.

4. BOR (Bed Occupancy Rate).

5. BTO (Bed Turn Over).

6. TOI (Turn Over Interval).

7. ALOS (Avarage Length of Stay).

8. Normal Tissue Removal Rate

B. INDIKATOR MUTU TKT KEPUASAN PASIEN

1. Jumlah keluhan pasien/keluarganya.

2. Surat pembaca di koran.

3. Surat kaleng.

4. Surat masuk di kotak saran, dsb.

5. Survei tkt.kepuasan pengguna yan.RS.

Page 16: Administrasi Rumah Sakit Word

Administrasi Rumah Sakit

C. INDIKATOR CAKUPAN PELAYANAN RS.

1. Jumlah & Persentase kunjungan rawat jalan/inap menurut jarak RS dg asal pdrt.

2. Jumlah pelayanan & tindakan medik.

a. Jumlah tindakan pembedahan.

b. Jumlah kunjungan SMF Spesialis.

3. Pemanfaatan oleh masyarakat.

a. Contact rate.

b. Hospitalization rate.

c. Out patient rate.

d. Emergency out patient rate.

D. INDIKATOR MUTU KESELAMATAN PASIEN

1. Pasien terjatu dr TT/ WC.

2. Pasien diberi obat salah.

3. Tak ada obat/ alat emergensi.

4. Tak ada oksigen.

5. Tak ada alat penyedot lendir.

6. Tak tersedia alat pemadam kebakaran.

7. Pemakaian obat tdk sesuai standar.

8. Pemakaian air, listrik, gas, dsb

PERHITUNGAN INDIKATOR MUTU PELAYANAN RS.

1. Bed Occupancy Rate (BOR).

Persentase pemakaian TT pd satu satuan waktu utk ketahui tingi rendahnya pemakaian TT RS.

Jmlh hari perawatan RS waktu tertentu

BOR = --------------------------------------------------- X 100 %

jmlh TT x jmlh hari dlm satu satuan wkt

Normal : 75 – 85 %

2. Average Length of Stay (ALOS).

Rata2 lamanya prwtan seorg pasien, sbg indikator efisiensi manajemen pasien juga mutu pelayanan

bl diagnosis peny.tertentu sbg Tracernya (perlu pengamatan lbh lanjut)

Jmlh hari perawatan pasien keluar RS

ALOS = ---------------------------------------------------

jmlh pasien keluar RS (mati + hidup)

Normal : 7 – 10 hari

3. Bed Turn Over (BTO).

Frekwensi pemakaian TT pd satu satuan waktu (1 tahun) TT RS, utk ketahui tkt. pemakaian TT RS.

Page 17: Administrasi Rumah Sakit Word

Administrasi Rumah Sakit

Jmlh pasien keluar (hidup + mati).

BTO = ----------------------------------------------

jmlh Tempat Tidur (TT)

Normal : 5 – 45 hari

4. Turn Over Interval (TOI).

Rata2 hari TT tdk ditempati dr saat ke saat spi terisi berikutnya, utk ketahui tkt. efisiensi penggunaan

TT RS.

(Jmlh TT x hari) - hari perawatan RS

TOI = --------------------------------------------------- X 100 %

jmlh pasien kelauar (hidup + mati)

Normal : 1 – 3 hari

5. Net Death Rate (NDR).

Angka kematian > 48 jam stlh dirawat per 100 pdrt keluar RS

Jmlh pasien mati > 48 jam dirawat

NDR = ------------------------------------------------- 100 %

jmlh pasien RS - kematian < 48 jam

Normal : < 2,5 %

6. Gross Death Rate (GDR).

Angka kematian umum pdrt keluar RS

Jmlh pasien mati seluruhnya dirawat

NDR = ------------------------------------------------- 100 %

jmlh pasien keluar RS (hidup + mati)

Normal : < 3 %

7. Net Death Rate (NDR).

Angka kematian > 48 jam stlh dirawat per 100 pdrt keluar RS

Jmlh pasien mati > 48 jam priode wkt tertentu

NDR = ------------------------------------------------------------------------- 100 %

jmlh pasien hdp & mati >48 jam dlm priode wkt yg sama

Normal : < 2,5 %

8. Net Infection Rate (NIR).

Angka kematian umum pdrt keluar RS

Jmlh pasien infeksi di RS dlm priode tertentu

NDR = ---------------------------------------------------------------------- 100 %

jmlh pasien keluar(hidup + mati) dlm priode yg sama

Normal : < 1 %

9. Anasthesia Death Rate (ADR).

Total kematian Anasthesia dlm priode tertentu

ADR = ---------------------------------------------------------------------- 100 %

Total pasien yg dpt anasthesia dlm priode yg sama

Page 18: Administrasi Rumah Sakit Word

Administrasi Rumah Sakit

Normal : 1/ 5000

10. Post Operasi Death Rate (PODR).

Total kematian 10 kali operasi dlm priode tertentu

PODR = ----------------------------------------------------------------------- 100 %

Total pasien yg dioperasi dlm priode wkt yg sama

Normal : < 1 %

11. Normal Tissue Removal Rate (NTRR).

Total Normal Tissue yg diangkat.

NTRR = -------------------------------------------------- 100 %

Total tissue yang diperiksa

Normal : < 10 %

12. Maternal Death Rate (MDR).

Jmlh pasien kebidanan yg mati dlm priode tertentu

MDR = ----------------------------------------------------------------------- 100 %

Jumlah pasien kebidanan yg keluar (hidup + mati)

Normal : < 0,25 %

13. Foetal Death Rate (FDR).

Jmlh kematian bayi dg U.K > 20 minggu.

FDR = -------------------------------------------------------- 100 %

Jumlah semua kelahiran dlm priode tertentu

Normal : < 2 %

14. Contact Rate (CR).

Total pasien keluar hidup + mati

CR = ------------------------------------------- 100 %

Jumlah populasi

15. Hospitalization Rate (HR).

Jmlh hari rawat

FDR = --------------------------- 100 %

Jumlah populasi

16. Out Patient Rate (OPR).

Total Kunjungan (baru + Lama)

OPR = ------------------------------------------- 100 %

Jumlah populasi

17. Emergency Out Patient Rate (EOPR).

Total Kunjungan pasien gawat darurat

EOPR = ----------------------------------------------------- 100 %

Jumlah populasi

TRANSISI PERENCANAAN YANKES KE PERENCANAAN STRATEGIK RUMAH SAKIT

Page 19: Administrasi Rumah Sakit Word

Administrasi Rumah Sakit

1. Perenc.Yankes Pernc.Strategik

2. Orientasi Kes.Mas Orientasi Bisnis

3. Area Needs Demand

4. Kecenderungan morbiditas/ Segmen pasar

mortalitas

5. Pengemb.Program Majemen lini produk

6. Group/ Komunitas Komsumen

ELEMEN2 PELAKSANAAN PERENCANAAN STRATEGIK RUMAH SAKIT.

1. Analisis kebutuhan

2. Penilaian Teknologi

3. Evaluasi staf & fasilitas

4. Penentuan skala prioritas.

No body are plan to fail, they just fail to plan.

Konsep 5 P : Proper, planning, Prevent, Poor, Performance.

CIRI SISTEM PERUMAH-SAKITAN

1. Rumah-sakit merupakan sistem industri

2. Rumah-sakit adalah bersifat padat modal, padat teknologi, dan padat sumber daya manusia (sdm),

dengan sdm merupakan komponen utama proses produksi

3. Sifat produk (output) yang sangat heterogen & teknologi dependen

4. Adanya perbedaan orientasi di antara 3 komponen utama industri rs (manajemen - kelompok

profesional medik - pasien)

Page 20: Administrasi Rumah Sakit Word

Administrasi Rumah Sakit

5. Produksi dan penjualan di tempat sama, dan pemberi jasa pelayanan medik adalah juga konsumen

rumah-sakit

PERUBAHAN SISTEM SOSIAL

1. Sistem ekonomi mekanisme pasar yang makin dominan di bidang kesehatan (gats)

2. Makin kuatnya pasar global dan lalu-lintas internasional di bidang kes.

3. Perubahan sistem sosial, budaya dan perilaku masyarakat

4. Makin terpolarisasinya masyarakat atas dasar kelompok sosial - ekonomi - dan politik

PERUBAHAN STRUKTUR INDUSTRI

1. Perubahan struktur pasar

2. Perubahan metoda produksi

3. Perubahan peran pemasok bahan baku

4. Konsumen sebagai pengendali

5. Perubahan sistem dan bentuk kemitraan

6. Produk adalah bendel jasa

PERUBAHAN NILAI PERUMAH-SAKITAN

1. Rumah-sakit merupakan rantai bisnis

2. Makin menonjolnya kebutuhan kemampuan manajerial dan keuangan

3. Meningkatnya ketergantungan terhadap pihak eksternal dan teknologi

4. Melemahnya posisi rumah-sakit, menguatnya posisi pasien dan pihak ketiga (lembaga keuangan)

PERUBAHAN KONSEP PERUMAH-SAKITAN

1. Rumah-sakit menjadi one-stop service center untuk kesehatan, dengan konsep kemitraan

2. Rumah-sakit merupakan sistem jaringan dengan aliansi strategis, dan banyak berorientasi ke “luar”

3. Rumah-sakit merupakan sistem industri “hulu-hilir” yang menjaga keseimbangan antara efisiensi dan

efektivitas pelayanan medik

4. Rumah-sakit perlu didasari perhitungan ekonomi, fungsi “tidak langsung” akan diserahkan kepada

pihak ketiga

PERSPEKTIF DALAM ERA AFTA

Perspektif Persaingan

1. Persaingan jenis dan spesifikasi produk

2. Persaingan nilai produk (tidak sekedar harga)

3. Persaingan mutu dan jaminan produk

4. Persaingan sistem pembayaran (pembiayaan

5. Persaingan pelengkap (asesoris) produk

TANTANGAN PADA PROFESIONAL MEDIK

1. Mampu mengelola perubaha (management of changes)

2. Bekerjasama dengan stakehol yang lain dalam meningkatkan kemampuan bersaing

3. Reorientasi status di rumah-sakit (alat produksi – produsen – investor)

Page 21: Administrasi Rumah Sakit Word

Administrasi Rumah Sakit

4. Meningkatkan nilai aset dalam skenario aset rumah-sakit

EMPAT QUADRANT

EMPLOYEE BUSINESS OWNER

SELF EMPLOYEE INVESTOR

4 KUNCI SUKSES

1. TERTIB SIKLUS BISNIS JASA

2. KOMITMEN MANAJEMEN

3. VISUAL STRATEGIC THINKING

4. MANAJEMEN BISNIS TOTALITER

KOMITMEN MANAJEMEN

Komitmen terhadap visi & misi organisasi

Manajemen bisnis secara total - tpm -tqm - trm -tcm -tmm

Menciptakan budaya organisasi

Orientasi pada konsumen (eksternal - internal)

Kepemimpinan transformasional

KOMPETISI PERUBAHAN- STRUKTUR- SOSIAL- EKONOMI

Page 22: Administrasi Rumah Sakit Word

Administrasi Rumah Sakit

MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT

PERMASALAHAN PERUMAHSAKITAN

1. Competitive market (persaingan pasar yang sangat ketat)

2. Capital intensif (padat modal)

3. Labour intensif (padat karya), yang heterogen - highly specialized

4. Multi product (berbagai produk) dan bersifat heterogen

KEJELASAN- MISI- VISI

KEJELASAN STRATEGIORIENTASI PADA KONSUMEN

- BUDAYA ORG- ANALISIS

SISTEM BISNIS MODEREN

Page 23: Administrasi Rumah Sakit Word

Administrasi Rumah Sakit

1. COMPETITIVE MARKET (PERSAINGAN SANGAT KETAT)

ANTISIPASI

1. Manajemen mutu (tqm)

2. manajemen pembiayaan (cost containtment)

3. inovasi produk (positioning - brand image)

4. kesadaran seluruh staf

2. CAPITAL INTENSIF (PADAT MODAL)

ANTISIPASI

1. Manajemen pembiayaan (cost containtment)

2. Aliansi strategis - jaringan kerjasama

3. Strategi pengadaan

4. Manajemen mutu

3. LABOUR INTENSIF (PADAT KARYA)

ANTISIPASI

1. Menciptakan budaya organisasi (corporate culture)

2. Standardisasi input - process - output

3. Penerapan human resource management (hrd)

4. Manajemen konflik

KEINGINAN CUSTOMER

1. Bisa diskusi dgn dokter yg mengobatinya

2. Mendpt penjelasan ttg penyakitnya, apa rencana dokter,bgmn akan dilaksanakan dan apa risiko

pengobatannya.

3. Plan of treatment yg jelas

4. Dimintakan persetujuannya sblm dilaksanakan tindakan

5. Dokter menyediakan waktu yg cukup utk pasien, dan dpt dihubungi sewaktu diperlukan pasien

6. Dilayani oleh dokter yg kompeten

Page 24: Administrasi Rumah Sakit Word

Administrasi Rumah Sakit

KOMPETENSI (PRAKTEK) DOKTER

• Mampu berdiskusi dan menjelaskan kpd pasien ttg penyakit, renc pengobatan, bgmn akan

dilaksanakan, risiko yg dihadapi,

• Mampu berkomunikasi dg baik .

Page 25: Administrasi Rumah Sakit Word

Administrasi Rumah Sakit

Page 26: Administrasi Rumah Sakit Word

Administrasi Rumah Sakit

Page 27: Administrasi Rumah Sakit Word

Administrasi Rumah Sakit

Page 28: Administrasi Rumah Sakit Word

SOCIAL NEEDS

Administrasi Rumah Sakit

KEBUTUHAN MANUSIA (FIVE HIERARCHY OF NEED) (Abraham H. Maslow)

SELF

ACTUALIZATION

ESTEEM NEEDS

SAFETY NEEDS

PHYSIOLOGICAL NEEDS

SANDANG, PANGAN, PAPAN

Keinginan Pelanggan

1. Social needs

Ingin diakui keberadaannya sebagai sesama manusia

2. Emosional needs

Ingin disenangkan dan ingin disanjung secara emosi

3. Physical needs

Ingin sembuh dari gangguan fisik yang dideritanya

Page 29: Administrasi Rumah Sakit Word

Administrasi Rumah Sakit

4. Security needs

Pasien ingin rasa aman dari gangguan apapun

Why do the customers quit….…???

1 % Meninggal

3 % Pindah alamat

5 % Dipengaruhi rekan/keluarga

9 % Kompetisi (misal : harga)

14 % Kecewa dengan pelayanan

68 % Poor DOCTOR/STAFF attitude

Bukti Bukti Bahwa Sikap dan perilaku sangat penting

Dari 4000 orang yang diberhentikan, dari pekerjaannya hanya 400 orang karena kurang trampil, sedangkan

3600 orang diberhentikan karena sikap dan perilakunya. Dr Albert Edward Wiggam,1999

Page 30: Administrasi Rumah Sakit Word

Administrasi Rumah Sakit

Page 31: Administrasi Rumah Sakit Word

Administrasi Rumah Sakit

Page 32: Administrasi Rumah Sakit Word

Administrasi Rumah Sakit

Page 33: Administrasi Rumah Sakit Word

Administrasi Rumah Sakit

Charney , Prinsip menentukan tujuan perlu memenuhi kriteria SMART, berupa :

• S = Spesific

• M = Measurable.

• A = Achievable

• R = Realistic

• T = Time based

Page 34: Administrasi Rumah Sakit Word

Administrasi Rumah Sakit

ADMINISTRASI RUMAH SAKIT

RESTIKA ASTA AMALIA

141 260 061

PEMINATAN ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATAN

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2009

Page 35: Administrasi Rumah Sakit Word

Administrasi Rumah Sakit