Upload
praditya-briyandi
View
6
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
asdasdasd adada adsdasdas adsdasdas dasdsadsa dadasdsa dasdsadsd dasdasdasds asdasdasdas dasdadas daasdas
Citation preview
Siklus Hidrologi
A. Siklus Hidrologi
Jumlah keseluruhan air di bumi ini relative tetap dari masa ke masa, karena
mengalami suatu siklus atau serangkaian peristiwa yang berlangsung terus menerus, dimana
kita tidak tau kapan dan dimana berawalnya dan berakhirnya sehingga terjadilah siklus
hidrologi (hidrology cycle).
Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari
atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan
transpirasi.
Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi
tersebut dapat berjalan secara terus menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai
presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau
kabut. Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas
atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah.
Matahari berfungsi sebagai motor pemanas, air yang ada di permukaan bumi
mengalami penguapan, kemudian uap air naik ke udara (atmosfer). Semakin ke atas suhu
udara semakin turun (dingin). Sehingga uap air akan mengalami pengembunan (kondensasi)
dan menempel pada inti kondensasi (debu), Kristal-kristal garam, asam-asam belerang, abu,
amoniak, sulfide dan ion, maka terbentuklah awan.
Apabila awan yang terbentuk tersebut semakin jenuh dengan uap air maka terjadilah
hujan (presipitasi). Air hujan yang akan jatuh ke bumi akan mengalir dipermukaan tanah (run
off), meresap ke dalam tanah (infiltrasi), dan sebagian lagi akan menguap (evaporasi). Air
hujan yang mengalami infiltrasi akan meresap terus menuju ke lapisan yang jenuh dengan air
adalam tanah (air tanah). Air dalam tanah tidak diam melainkan bergerak (baseflow). Pada
bagian tertentu keluar sebagian sebagian mata air (Spring water) atau dalam bentuk air
arthesis, lalu menuju ke sungai, danau, dan rawa-rawa. Akhirnya aliran air tersebut akan
sampai ke laut atau samudera.
Akibat pemanasan matahari, air laut kan kembali mengalami penguapan. Terjadilah
siklus air yang selalu berulang seperti itu.
Gambar 1.1 Siklus air
B. Cara Pergerakan Air
Ada beberapa Cara Pergerakan Air, yaitu sebagai berikut :
Evaporasi / transpirasi - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dsb.
kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan.
Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya
akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es.
Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah - Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-
celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak
akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah
permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.
Air Permukaan - Air bergerak di atas permukaan tanah dekat dengan aliran utama
dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran
permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah
urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yang
membawa seluruh air permukaan disekitar daerah aliran sungai menuju laut.
Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk, rawa),
dan sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan
berakhir ke laut. Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponen-komponen
siklus hidrologi yang membentuk sistem Daerah Aliran Sungai (DAS).Jumlah air di bumi
secara keseluruhan relatif tetap, yang berubah adalah wujud dan tempatnya.Tempat terbesar
tejadi di laut.
C. Unsur-Unsur Siklus Hidrologi
Unsur-unsur dalam siklus hidrologi :
Evaporasi: Penguapan dari benda mati( laut, danau, sungai dan kumpulan air lainya.)
Transpirasi: Pnguapan dari organism (tumbuh-tumbuhan)
Virga: Penguapan pada air di atmosfer (air hujan yang belum sampai ke tanah,
mendung, dll)
Presipitasi : Hujan dapat berupa air ataupun salju.
Intersepse : Air hujan yang jatuh pada dedaunan pohon.
Stamp Flow : Air yang mengalir pada batang, ranting pohon.
Through Flow : Air yang langsung jatuh ke tanah tanpa mengenai anggota tubuh
pohon.
Ground Water : Air yang menggena pada permukaan tanah.
Infiltrasi : Peresapan air kedalam tanah.
Perkolasi : Infiltrasi yang masuk kedalam lapisan kedap air (impermeable).
Sub Surface flow : Infiltrasi yang tidak masuk lapisan impermeable (biasanya
diserap akar).
Ground water flow : Aliran air tanah.
D. Macam-Macam Siklus Hidrologi
Macam-Macam dan Tahapan Proses Siklus Hidrologi :
1. Siklus Pendek / Siklus Kecil
a. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
b. Terjadi kondensasi dan pembentukan awan
c. Turun hujan di permukaan laut
Gambar 4.1.1. Siklus air pendek
2. Siklus Sedang
a. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
b. Terjadi kondensasi
c. Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat
d. Pembentukan awan
e. Turun hujan di permukaan daratan
f. Air mengalir di sungai menuju laut kembali
Gambar 4.1.2. Siklus air sedang
3. Siklus Panjang / Siklus Besar
a. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
b. Uap air mengalami sublimasi
c. Pembentukan awan yang mengandung kristal es
d. Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat
e. Pembentukan awan
f. Turun salju
g. Pembentukan gletser
h. Gletser mencair membentuk aliran sungai
i. Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut
Gambar 4.1.3. Siklus air panjang