7
Siklus Hidrologi A. Siklus Hidrologi Jumlah keseluruhan air di bumi ini relative tetap dari masa ke masa, karena mengalami suatu siklus atau serangkaian peristiwa yang berlangsung terus menerus, dimana kita tidak tau kapan dan dimana berawalnya dan berakhirnya sehingga terjadilah siklus hidrologi (hidrology cycle). Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi. Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara terus menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut. Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah. Matahari berfungsi sebagai motor pemanas, air yang ada di permukaan bumi mengalami penguapan, kemudian uap air naik ke udara (atmosfer). Semakin ke atas suhu udara semakin turun (dingin). Sehingga uap air akan mengalami pengembunan (kondensasi) dan menempel pada inti kondensasi (debu), Kristal-kristal garam, asam-asam belerang, abu, amoniak, sulfide dan ion, maka terbentuklah awan.

adsadasd asdasd dasdasdas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

asdasdasd adada adsdasdas adsdasdas dasdsadsa dadasdsa dasdsadsd dasdasdasds asdasdasdas dasdadas daasdas

Citation preview

Page 1: adsadasd asdasd dasdasdas

Siklus Hidrologi

A. Siklus Hidrologi

Jumlah keseluruhan air di bumi ini relative tetap dari masa ke masa, karena

mengalami suatu siklus atau serangkaian peristiwa yang berlangsung terus menerus, dimana

kita tidak tau kapan dan dimana berawalnya dan berakhirnya sehingga terjadilah siklus

hidrologi (hidrology cycle).

Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari

atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan

transpirasi.

Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi

tersebut dapat berjalan secara terus menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai

presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau

kabut. Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas

atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah.

Matahari berfungsi sebagai motor pemanas, air yang ada di permukaan bumi

mengalami penguapan, kemudian uap air naik ke udara (atmosfer). Semakin ke atas suhu

udara semakin turun (dingin). Sehingga uap air akan mengalami pengembunan (kondensasi)

dan menempel pada inti kondensasi (debu), Kristal-kristal garam, asam-asam belerang, abu,

amoniak, sulfide dan ion, maka terbentuklah awan.

Apabila awan yang terbentuk tersebut semakin jenuh dengan uap air maka terjadilah

hujan (presipitasi). Air hujan yang akan jatuh ke bumi akan mengalir dipermukaan tanah (run

off), meresap ke dalam tanah (infiltrasi), dan sebagian lagi akan menguap (evaporasi). Air

hujan yang mengalami infiltrasi akan meresap terus menuju ke lapisan yang jenuh dengan air

adalam tanah (air tanah). Air dalam tanah tidak diam melainkan bergerak (baseflow). Pada

bagian tertentu keluar sebagian sebagian mata air (Spring water) atau dalam bentuk air

arthesis, lalu menuju ke sungai, danau, dan rawa-rawa. Akhirnya aliran air tersebut akan

sampai ke laut atau samudera.

Akibat pemanasan matahari, air laut kan kembali mengalami penguapan. Terjadilah

siklus air yang selalu berulang seperti itu.

Page 2: adsadasd asdasd dasdasdas

Gambar 1.1 Siklus air

B. Cara Pergerakan Air

Ada beberapa Cara Pergerakan Air, yaitu sebagai berikut :

Evaporasi / transpirasi - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dsb.

kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan.

Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya

akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es.

Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah - Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-

celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak

akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah

permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.

Air Permukaan - Air bergerak di atas permukaan tanah dekat dengan aliran utama

dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran

permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah

urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yang

membawa seluruh air permukaan disekitar daerah aliran sungai menuju laut.

Page 3: adsadasd asdasd dasdasdas

Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk, rawa),

dan sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan

berakhir ke laut. Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponen-komponen

siklus hidrologi yang membentuk sistem Daerah Aliran Sungai (DAS).Jumlah air di bumi

secara keseluruhan relatif tetap, yang berubah adalah wujud dan tempatnya.Tempat terbesar

tejadi di laut.

C. Unsur-Unsur Siklus Hidrologi

Unsur-unsur dalam siklus hidrologi :

Evaporasi: Penguapan dari benda mati( laut, danau, sungai dan kumpulan air lainya.)

Transpirasi: Pnguapan dari organism (tumbuh-tumbuhan)

Virga: Penguapan pada air di atmosfer (air hujan yang belum sampai ke tanah,

mendung, dll)

Presipitasi : Hujan dapat berupa air ataupun salju.

Intersepse : Air hujan yang jatuh pada dedaunan pohon.

Stamp Flow : Air yang mengalir pada batang, ranting pohon.

Through Flow : Air yang langsung jatuh ke tanah tanpa mengenai anggota tubuh

pohon.

Ground Water : Air yang menggena pada permukaan tanah.

Infiltrasi : Peresapan air kedalam tanah.

Perkolasi : Infiltrasi yang masuk kedalam lapisan kedap air (impermeable).

Sub Surface flow : Infiltrasi yang tidak masuk lapisan impermeable (biasanya

diserap akar).

Ground water flow : Aliran air tanah.

D. Macam-Macam Siklus Hidrologi

Macam-Macam dan Tahapan Proses Siklus Hidrologi :

1. Siklus Pendek / Siklus Kecil

a. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari

b. Terjadi kondensasi dan pembentukan awan

c. Turun hujan di permukaan laut

Page 4: adsadasd asdasd dasdasdas

Gambar 4.1.1. Siklus air pendek

2. Siklus Sedang

a. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari

b. Terjadi kondensasi

c. Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat

d. Pembentukan awan

e. Turun hujan di permukaan daratan

f. Air mengalir di sungai menuju laut kembali

Gambar 4.1.2. Siklus air sedang

Page 5: adsadasd asdasd dasdasdas

3. Siklus Panjang / Siklus Besar

a. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari

b. Uap air mengalami sublimasi

c. Pembentukan awan yang mengandung kristal es

d. Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat

e. Pembentukan awan

f. Turun salju

g. Pembentukan gletser

h. Gletser mencair membentuk aliran sungai

i. Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut

Gambar 4.1.3. Siklus air panjang