2
ANALISIS DAN DESAIN SISTEM PRODUKSI SURFAKTAN MES DALAM FORMULASI SURFAKTAN PADA TEKNOLOGI EOR MOTIVASI/PERMASALAHAN Surfaktan merupakan molekul yang memiliki gugus polar yang suka air (hidrofilik) dan gugus non polar yang suka minyak (lipofilik) sekaligus, sehingga dapat mempersatukan campuran yang terdiri dari minyak dan air. Salah satu sifat surfaktan yaitu adsorpsi yang mana berpengaruh terhadap tegangan permukaan. Pada industri perminyakan diperlukan surfaktan untuk pengolahan minyak bumi, akan tetapi surfaktan berasal dari minyak bumi itu sendiri dimana sumbernya tidak terbarukan. Ketersediaan minyak bumi merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi saat ini. Minyak bumi tersedia dalam jumlah sedikit sedangkan konsumsi masyarakat terhadap minyak bumi khususnya BBM sangat tinggi. Sebenarnya sumur-sumur tua yang tidak digunakan lagi sebagai sumber minyak bumi masih dapat dimanfaatkan. Sebab didalamnya masih terdapat minyak yang tersisa, hanya saja minyak tersebut terikat pada batuan reservoir, dimana diperlukan suatu zata atau senyawa untuk diinjeksikan kedalam sumur sehingga menurunkan tegangan permukaan minyak yang teradsorpsi dalam bebatuan dan dengan mudah akan terserah oleh pipa pertambangan karena tegangan permukaan minyak yang rendah. SOLUSI PERMASALAHAN Menggunakan surfaktan MES berbasis minyak nabati sebagai alternative penggunaan surfaktan berbasis minyak bumi. Menginjeksikan surfaktan kedalam sumur tua untuk mempengaruhi tegangan permukaan minyak sehingga minyak yang terikat pada batuan akan mudah terserap oleh pipa pertambangan. TUJUAN Mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh dalam produksi surfaktan MES

ADSPA Tujuan dan Permasalahan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tujuan simulasis sistem

Citation preview

Page 1: ADSPA Tujuan dan Permasalahan

ANALISIS DAN DESAIN SISTEM PRODUKSI SURFAKTAN MES DALAM FORMULASI SURFAKTAN PADA TEKNOLOGI EOR

MOTIVASI/PERMASALAHAN

Surfaktan merupakan molekul yang memiliki gugus polar yang suka air (hidrofilik) dan gugus non polar yang suka minyak (lipofilik) sekaligus, sehingga dapat mempersatukan campuran yang terdiri dari minyak dan air. Salah satu sifat surfaktan yaitu adsorpsi yang mana berpengaruh terhadap tegangan permukaan. Pada industri perminyakan diperlukan surfaktan untuk pengolahan minyak bumi, akan tetapi surfaktan berasal dari minyak bumi itu sendiri dimana sumbernya tidak terbarukan.

Ketersediaan minyak bumi merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi saat ini. Minyak bumi tersedia dalam jumlah sedikit sedangkan konsumsi masyarakat terhadap minyak bumi khususnya BBM sangat tinggi. Sebenarnya sumur-sumur tua yang tidak digunakan lagi sebagai sumber minyak bumi masih dapat dimanfaatkan. Sebab didalamnya masih terdapat minyak yang tersisa, hanya saja minyak tersebut terikat pada batuan reservoir, dimana diperlukan suatu zata atau senyawa untuk diinjeksikan kedalam sumur sehingga menurunkan tegangan permukaan minyak yang teradsorpsi dalam bebatuan dan dengan mudah akan terserah oleh pipa pertambangan karena tegangan permukaan minyak yang rendah.

SOLUSI PERMASALAHAN

Menggunakan surfaktan MES berbasis minyak nabati sebagai alternative penggunaan surfaktan berbasis minyak bumi.

Menginjeksikan surfaktan kedalam sumur tua untuk mempengaruhi tegangan permukaan minyak sehingga minyak yang terikat pada batuan akan mudah terserap oleh pipa pertambangan.

TUJUAN

Mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh dalam produksi surfaktan MES Memformulasikan surfaktan berbasis MES dari minyak nabati dalam teknologi EOR

INDIKATOR PENCAPAIAN

Menghasilkan surfaktan MES yang memiliki karakteristik nilai tegangan yang rendah yang mendekati batas nilai tegangan proses EOR (10-3)

Memperoleh formulasi surfaktan MES yang akan menurunkan nilai tegangan permukaan sebesar 10-3 sehingga dapat dimanfaatkan untuk proses EOR.

CRITICAL CONTROL POINT

Titik kritis pada kasus ini yaitu formulasi surfaktan yang harus ditambahkan beserta bahan aditif lainnya yang akan mempengaruhi tegangan permukaan minyak. Sehingga formulasi memegang peranan yang sangat penting dalam kasus ini.