2
Adven dalam Gereja Kristen adalah nama periode sebelum Natal. Nama Adven diambil dari kata Latin Adventus yang artinya adalah Kedatangan. Dalam masa Adven umat Kristen Katolik Roma maupun Protestan menyiapkan diri untuk menyambut pesta Natal dan memperingati kelahiran dan kedatangan Yesus yang kedua kalinya pada akhir zaman. Adven diduga mulai dirayakan di kalangan umat Kristen sejak abad keempat. [1] Adven selalu mulai pada hari Minggu yang terdekat dengan tanggal 30 November (hari St. Andreas) (antara tanggal 27 November dan 3 Desember) dan berlangsung sampai Malam Natal 24 Desember. Dengan ini panjangya masa adven per tahun berbeda-beda, tetapi sebuah masa adven selalu terdiri dari 4 hari Minggu. Pastor (imam) biasanya mengenakan toga (kasula) yang berwarna ungu kerajaan pada masa-masa ini. Banyak Gereja Katolik juga menempatkan sebuah rangkaian daun cemara adven pada misa adven. Karangan daun cemara itu terdiri atas empat batang lilin (tiga ungu dan satu berwarna merah jambu) yang ditata di sebuah lingkaran yang berwarna hijau yang melambangkan kehidupan yang kekal. Lilin-lilin itu dinyalakan sebagai berikut: Minggu Pertama: sebatang lilin ungu Minggu Kedua: dua batang lilin ungu Minggu Ketiga (Gaudete): dua batang lilin ungu dan satu lilin merah jambu Minggu Keempat: tiga batang lilin ungu dan satu lilin merah jambu Malam Natal: keempat liin dan satu lilin natal berwarna putih di tengah rangkaian lilin adven. Hari Raya Natal: semua lilin dinyalakan. Lilin dan warna liturgi ungu melambangkan warna pertobatan dan penyesalan yang ditandai oleh masa puasa. Lilin merah jambu dinamai juga lilin "Sukacita" (Gaudete) dan lilin ini berasal dari sejarah Adven. Puasa pada masa Adven dibuka pada hari Minggu yang ketiga sebagai penantian akan peristiwa besar yang akan datang. Seringkali sebatang lilin putih dinyalakan di tengah lingkaran. Ini adalah Lilin Kristus (lilin natal), yang melambangkan kelahiran Kristus. Lilin ini dinyalakan pada Malam Natal atau pada hari Natal itu sendiri.

Adven

Embed Size (px)

DESCRIPTION

adven

Citation preview

Page 1: Adven

Adven dalam Gereja Kristen adalah nama periode sebelum Natal. Nama Adven diambil dari

kata Latin Adventus yang artinya adalah Kedatangan. Dalam masa Adven umat Kristen Katolik

Roma maupun Protestan menyiapkan diri untuk menyambut pesta Natal dan memperingati

kelahiran dan kedatangan Yesus yang kedua kalinya pada akhir zaman. Adven diduga mulai

dirayakan di kalangan umat Kristen sejak abad keempat.[1]

Adven selalu mulai pada hari Minggu yang terdekat dengan tanggal 30 November (hari St. Andreas)

(antara tanggal 27 November dan 3 Desember) dan berlangsung sampai Malam Natal 24

Desember. Dengan ini panjangya masa adven per tahun berbeda-beda, tetapi sebuah masa adven

selalu terdiri dari 4 hari Minggu.

Pastor (imam) biasanya mengenakan toga (kasula) yang berwarna ungu kerajaan pada masa-masa

ini. Banyak Gereja Katolik juga menempatkan sebuah rangkaian daun cemara adven pada misa

adven. Karangan daun cemara itu terdiri atas empat batang lilin (tiga ungu dan satu berwarna merah

jambu) yang ditata di sebuah lingkaran yang berwarna hijau yang melambangkan kehidupan yang

kekal.

Lilin-lilin itu dinyalakan sebagai berikut:

Minggu Pertama: sebatang lilin ungu

Minggu Kedua: dua batang lilin ungu

Minggu Ketiga (Gaudete): dua batang lilin ungu dan satu lilin merah jambu

Minggu Keempat: tiga batang lilin ungu dan satu lilin merah jambu

Malam Natal: keempat liin dan satu lilin natal berwarna putih di tengah rangkaian lilin adven.

Hari Raya Natal: semua lilin dinyalakan.

Lilin dan warna liturgi ungu melambangkan warna pertobatan dan penyesalan yang ditandai oleh

masa puasa. Lilin merah jambu dinamai juga lilin "Sukacita" (Gaudete) dan lilin ini berasal dari

sejarah Adven. Puasa pada masa Adven dibuka pada hari Minggu yang ketiga sebagai penantian

akan peristiwa besar yang akan datang. Seringkali sebatang lilin putih dinyalakan di tengah

lingkaran. Ini adalah Lilin Kristus (lilin natal), yang melambangkan kelahiran Kristus. Lilin ini

dinyalakan pada Malam Natal atau pada hari Natal itu sendiri.