Upload
rizan-sikumbang
View
237
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
AE UAS FIX Kabupaten Tangerang
Citation preview
Kabupaten TangerangLangkah-langkah analisis membuat Arsitektur Bisnis dari Perda (Peraturan Daerah) Pajak Kabupaten Tangerang :
1. Siapkan Perda (peraturan daerah) Kabupaten Tangerang yang terkait dengan pajak-pajak yang dapat diperoleh dari web resmi daerah terkait.
2. Disetiap perda mengandung BAB BAB tentang KETENTUAN UMUM, JENIS DAN OBJEK SUBJEK PAJAK, DASAR PENGENAAN DAN TARIF PAJAK, TATA CARA PELAKSANAAN PENGELOLAAN PAJAK, KETENTUAN PENUTUP.
3. Untuk membuat arsitektur bisnis, BAB KETENTUAN UMUM diabaikan dan hanya digunakan untuk dasar pengertian istilah – istilah didalam perda tersebut, karena terkadang dalam pasal BAB selanjutnya hanya berisi istilah – istilah atau singkatan - singkatan. Contohnya :
Kepala DIPENDA atau pejabat yang ditunjuk atas permohonan Wajib Pajak setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan, dapat memberikan persetujuan untuk mengangsur atau menunda pembayaran pajak yang terutang dalam SKPDKB, SKPDKBT atau STPD, dengan dikenakan bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan.
Dalam contoh pasal tersebut, kita pasti bingung dengan istilah - istilah DIPENDA, SKPDKB, SKPDKBT, STPD tersebut, namun dengan adanya BAB KETENTUAN UMUM, istilah tersebut dijabarkan secara lugas dan detail.
4. Dalam pembuatan arsitektur bisnis, didalam PERDA terdapat BAB mengenai JENIS DAN OBJEK SUBJEK PAJAK. Bab tersebut digunakan sebagai penentuan aktor (pelaku/subjek) yang wajib membayar pajak (yang mempunyai beban pajak)
5. Pada BAB DASAR PENGENAAN DAN TARIF PAJAK, pasal-pasalnya berisi tentang rule-rule(aturan-aturan) terkait dengan masing-masing pajak tersebut. Rule tersebut digunakan untuk dasar perhitungan tariff pajak terkait.
6. TATA CARA PELAKSANAAN PENGELOLAAN PAJAK , BAB ini digunakan untuk memperoleh proses-proses tata cara pelaksanaan pengelolaan Pajak yang terdapat dalam pasal awal BAB TATA CARA PELAKSANAAN PENGELOLAAN PAJAK.
7. Setelah mendapatkan proses, dalam setiap proses dijelaskan dan dijabarkan lebih lanjut dalam bagian-bagian sesuai dengan proses-proses yang ada.
8. Pada bagian – bagian tersebut berisi pasal-pasal yang menjelaskan siapa saja (aktor) yang terlibat dalam proses tersebut, input (dokumen-dokumen persyaratan yang dibutuhkan untuk proses terkait), event (kegiatan-kegiatan yang dilakukan aktor pada proses tersebut) dan output (dokumen-dokumen yang dihasilkan dari proses tersebut).
9. Dari kegiatan-kegiatan (event) dari masing-masing proses dibuat diagram alir (activity diagram).
10. Untuk BAB KETENTUAN PENUTUP diabaikan dalam pembuatan arsitektur bisnis karena tidak mengandung informasi – informasi yang dibutuhkan.
11. Dalam tiap PERDA juga mengandung peraturan – peraturan mengingat, sehingga apabila ada penjelasan yang belum terlalu jelas, kita dapat melihat peraturan peraturan mengingat tersebut.
Diagram Alur Analisis Pembuatan Arsitektur Bisnis
Analisis Per Pajak
1. Pajak hotel
Analisa Proses
1. Pendaftaran dan Pendataan :2. Penetapan3. Penyetoran4. Permohonan Angsuran dan Penundaan Pembayaran5. Pembukuan dan Pelaporan6. Keberatan dan Banding7. Penagihan8. Pembetulan Pembatalan Pengurangan Ketetapan dan Penghapusan atau Pengurangan sanksi administrasi9. Pengembalian Kelebihan Pembayaran
1. Analisa Aktor, Input, Event, Output
No Proses Aktor Input Event Output
1. Pendaftaran dan Pendataan
Seksi Pendaftaran & Pendataan
Pengusaha Hotel (Wajib Pajak)
Formulir Pendaftaran Surat Keterangan
Usaha Hotel (Surat Akte)
Seksi Pendaftaran & Pendataan Menyiapkan Formulir Pendaftran
WP mengisi formulir pendaftaran
WP menyerahkan
Tanda Terima Pendaftaran
Kartu Data (Kartu NPWD)
formulir pendaftaran Seksi Pendaftaran &
Pendataan memeriksa kebenaran dan kelengkapan formulir:a. Jika lengkap, Seksi
Pendaftaran & Pendataan mencatat data pajak dalam Kartu Data.
b. Jika tidak, formulir pendaftaran dikembalikan ke WP untuk dilengkapi, dan diserahkan kembali.
2. Penetapan Seksi Pendaftaran & Pendataan
Seksi Penetapan Bidang Akuntansi &
Pelaporan Pengusaha Hotel
(Wajib Pajak) Seksi Penagihan Kepala Bidang
Pendapatan I
Kartu Data Nota Perhitungan PD
Seksi Pendaftaran & Pendataan menyerahkan Kartu Data ke Seksi Penetapan
Seksi Penetapan membuat Nota Perhitungan Pajak Daerah
Berdasarkan Nota Perhitungan PD, Seksi Penetapan
Nota Perhitungan PD SKPD (Surat Ketetapan
Pajak Daerah) STPD (Surat Tagih Pajak
daerah)
mengeluarkan SKPD Kepala Bidang
Pendapatan I menandatangani SKPD dan merangkap 5 untuk WP, tembusan, dan arsip
Bidang Akuntansi & Pelaporan mengarsipkan
Jika pelunasan SKPD lebih dari 30 hari, maka Saksi Penagihan menerbitkan STPD.
3. Penyetoran Pengusaha Hotel (Wajib Pajak)
Kas Daerah BKP / Bendahara
Penerima
SSPD (Surat Setoran Pajak daerah)
Bukti Setoran (Bank) Uang
WP menyerahkan syarat penyetoran (SSPD, dan Bukti Setoran) kepada Kas Daerah (Bank)
Kas Daerah menerima syarat penyetoran dan memvalidasi SSPD
SSPD yang sudah divalidasi dicatat oleh BKP
BKP membuat laporan pertanggungjawaban
LPJ Administratif LPJ Fungsional
(LPJ) administratif dan fungsional
4. Permohonan Angsuran dan Penundaan Pembayaran
Pengusaha Hotel (Wajib Pajak)
Seksi penagihan DIPENDA
Surat permohonan angsuran
WP menyerahkan surat permohonan angsuran
Seksi penagihan menerima surat permohonan angsuran dan meneliti permohonan angsuran, selanjutnya hasil penelitian diserahkan kepada DIPENDA:a. Apabila tidak
disetujui membuat surat penolakan
b. Apabila diterima membuat surat perjanjian angsuran, dan diminta ditanda tangani oleh DIPENDA
Seksi penagihan mencatat dalam daftar SPA, atau surat pemberitahuan penolakan dan menyerahkan kepada
Surat pemberitahuan penolakan angsuran
Surat perjanjian angsuran
wajib pajak.
5. Pembukuan dan Pelaporan
Seksi Penetapan Bidang Akuntansi
dan Pelaporan
Data pajak, yang mencakup:a. SPTPD WPb. SKPDc. SKPDKBd. SKPDKBTe. SKPDNf. SKPDLBg. STPD
Seksi penetapan menyerahkan data pajak
Bidang Akuntansi mencatat data pajak kedalam Buku Jenis Pajak
Bidang Akuntansi mecatat data pajak Buku Wajib Pajak
Bidang Akuntansi Mengarsipkan seluruh dokumen
Buku Jenis Pajak Buku Wajib Pajak
6. Keberatan dan Banding
Pengusaha Hotel (Wajib Pajak)
Seksi Pendaftaran & Pendataan
Seksi Penetapan Kepala DIPENDA Bupati Seksi Akutansi &
Pelaporan Seksi Penagihan
Surat Permohonan Keberatan
WP menyerahkan surat permohonan keberatan kepada Seksi Penetapan
Seksi Penetapan meneliti kelengkapan permohonan keberatan
Seksi penetapan menyerahkan laporan hasil penelitian kepada DIPENDA
Kepala DIPENDA dan Bupati melakukan
Laporan hasil penelitian Surat keputusan
penolakan keberatan Surat keputusan
keberatan
pertimbangan:a. Jika ditolak, Seksi
Pendaftaran & Pendataan membuat surat keputusan penolakan keberatan
b. Jika diterima, Seksi Pendaftaran & Pendatan membuat surat keputusan keberatan
Bupati menandatangani surat
WP menerima surat
7. Penagihan Seksi Penagihan Pengusaha Hotel
(Wajib Pajak) DIPENDA
Data WP Seksi Penagihan mengolah data wajib pajak
Seksi Penagihan membuat surat teguran
Seksi Penagihan menyerahkan surat teguran kepada DIPENDA
DIPENDA mengotorisasi dan mencatat dalam kartu
Surat Teguran Kartu Kendali
kendali Seksi Penagihan
mendistribusikan surat teguran pada WP
8. Pembetulan Pembatalan Pengurangan Ketetapan dan Penghapusan atau Pengurangan sanksi administrasi
Pengusaha Hotel (Wajib Pajak)
Fungsi Keberatan Kepala DIPENDA
Surat permohonan pembetulan pembatalan penghapusan pengurangan ketetapan
WP memberikan surat permohonan pembetulan pembatalan penghapusan pengurangan ketetapan kepada fungsi keberatan
Fungsi keberatan mencatat dalam Buku Register
Fungsi Keberatan meneliti kelengkapan permohonan dan membuat laporan hasil penelitian
DIPENDA menerima laporan hasil penelitian untuk diteliti dan dipertimbangkan:a. Jika ditolak, Fungsi
keberatan membuat surat keputusan penolakan
Surat keputusan penolakan pembetulan
Surat keputusan pembetulan
Buku Register
pembetulanb. Jika diterima, Fungsi
keberatan membuat surat keputusan pembetulan
Kepala DIPENDA mengotorisasi surat keputusan
Fungsi keberatan mencatat surat keputusan kedalam Buku Register
WP menerima surat keputusan
9. Pengembalian Kelebihan Pembayaran
Pengusaha Hotel (Wajib Pajak)
Seksi Pendaftaran & Pendataan
Seksi pendapatan & penetapan
Kepala Bidang Pendapatan
Bupati BUD / Kuasa BUD
Surat Permohonan Pengembalian Kelebihan Pembayaran
SKPDLB SPMKPD
WP menyerahkan Surat Permohonan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak kepada Seksi Pendaftaran & Pendataan
Seksi Pendaftaran & Pendataan melakukan pemeriksaan dan membuat laporan Pemeriksaan
Kepala Bidang Pendapatan dan WP
Laporan Pemeriksaan Nota Perhitungan Bukti Pemindahbukuan SKPDLB SPMKPD SP2D Uang (Eksplisit)
menandatangani laporan pemeriksaan
Seksi pendaftaran dan pendataan dan ditetapkan kelebihan pajaknya
Seksi pendapatan & penetapan membuat Nota Perhitungan
Seksi pendapatan & penetapan membuat pemindahbukuan dan bukti pemindahbukuan SKPDLB
Kepala bidang menyerahkan SKPDLB untuk di validasi bukti pemindahbukuan kepada bupati
Bupati mengotorasi Berdasarkan SKPDLB,
menerbitkan SPMKPD BUD / Kuasa BUD
berdasarkan SPMKPD menerbitkan SP2D untuk pengembalian kelebihan pajak
A. Pendaftaran dan Pendapatan
Seksi Pendaftaran dan Pendataan Wajib Pajak
Mempersiapkan Form Mengisi Form
Mengecek Kelengkapan form
tidak
Mencatat Data Pajak kedalam Kartu Data
ya
Seksi Penetapan Bidang Akuntansi dan Pelaporan Wajib Pajak Seksi PenagihanSeksi Pendaftaran dan Pendataan Kepala bidang pendapatan I
Menghitung Pajak Terhutang
Menerbitkan SKPD Mengarsipkan SKPD Menerima SKPD Mengarsipkan SKPD
Lunas > 30 hari
tidak
Membuat STPDya
Menyerahkan Kartu Data
Mendatangani SKPD
B. Penetapan
C. Penyetoran
Wajib Pajak Kas Daerah (Bank) BKP
Menyerahkan Syarat Penyetoran (SSPD, Bukti Setoran, Setoran Uang PD) Menerima Syarat Penyetoran
Memvalidasi SSPD Mencatat SPPD
Wajib Pajak Seksi Pengihan Dipenda
Menyerahkan Surat Permohonan Angsuran Menerima Surat Permohonan Angsuran
Meneliti Permohonan Angsuran
Menyerahkan Hasil Penelitian Menerima Hasil Penelitian
Membuat Surat Penolakan tidak
Membuat Surat Perjanjian Angsuran ya
Menandatangani Surat Perjanjian Angsuran
Mencatat Dalam Daftar SPA
meneyerahkan surat perjanjian angsuran atau penolakan angsuran
menerima surat perjanjian atau penolakan angsuran
D. Permohonan Angsuran dan Penundaan Pembayaran
seksi penetapan bidang akuntansi dan pelaporan
menyerahkan data pajak meneirma data pajak
mencatat data pajak ke buku jenis pajak
mencatat data pajak ke buku wajib pajak
mengarsipkan seluruh dokumen
E. Pembukuan dan Pelaporan
F. Penagihan
seksi penagihan kepala DIPENDA wajib pajak
mengolah data WP
membuat surat teguran
menyampaikan surat teguranmenerima surat teguran
otorisasi & mencatat surat teguranmendistribusikan surat teguran
menerima surat teguran
Seksi Penetapan Bidang Akuntansi dan Pelaporan Wajib Pajak Seksi PenagihanSeksi Pendaftaran dan Pendataan Kepala bidang pendapatan I
Menghitung Pajak Terhutang
Menerbitkan SKPD Mengarsipkan SKPD Menerima SKPD Mengarsipkan SKPD
Lunas > 30 hari
tidak
Membuat STPDya
Menyerahkan Kartu Data
Mendatangani SKPD
G. Pembetulan Pembatalan Pengurangan Ketetapan dan Penghapusan atau Pengurangan sanksi adminis
Langkah-langkah analisis membuat Arsitektur Bisnis dari Perda (Peraturan Daerah) Pajak Kabupaten Tangerang :
1. Siapkan Perda (peraturan daerah) Kabupaten Tangerang yang terkait dengan pajak-pajak yang dapat diperoleh dari web resmi daerah terkait.
2. Disetiap perda mengandung BAB BAB tentang KETENTUAN UMUM, JENIS DAN OBJEK SUBJEK PAJAK, DASAR PENGENAAN DAN TARIF PAJAK, TATA CARA PELAKSANAAN PENGELOLAAN PAJAK, KETENTUAN PENUTUP.
3. Untuk membuat arsitektur bisnis, BAB KETENTUAN UMUM diabaikan dan hanya digunakan untuk dasar pengertian istilah – istilah didalam perda tersebut, karena terkadang dalam pasal BAB selanjutnya hanya berisi istilah – istilah atau singkatan - singkatan. Contohnya :
Kepala DIPENDA atau pejabat yang ditunjuk atas permohonan Wajib Pajak setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan, dapat memberikan persetujuan untuk mengangsur atau menunda pembayaran pajak yang terutang dalam SKPDKB, SKPDKBT atau STPD, dengan dikenakan bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan.
Dalam contoh pasal tersebut, kita pasti bingung dengan istilah - istilah DIPENDA, SKPDKB, SKPDKBT, STPD tersebut, namun dengan adanya BAB KETENTUAN UMUM, istilah tersebut dijabarkan secara lugas dan detail.
4. Dalam pembuatan arsitektur bisnis, didalam PERDA terdapat BAB mengenai JENIS DAN OBJEK SUBJEK PAJAK. Bab tersebut digunakan sebagai penentuan aktor (pelaku/subjek) yang wajib membayar pajak (yang mempunyai beban pajak)
5. Pada BAB DASAR PENGENAAN DAN TARIF PAJAK, pasal-pasalnya berisi tentang rule-rule(aturan-aturan) terkait dengan masing-masing pajak tersebut. Rule tersebut digunakan untuk dasar perhitungan tariff pajak terkait.
6. TATA CARA PELAKSANAAN PENGELOLAAN PAJAK , BAB ini digunakan untuk memperoleh proses-proses tata cara pelaksanaan pengelolaan Pajak yang terdapat dalam pasal awal BAB TATA CARA PELAKSANAAN PENGELOLAAN PAJAK.
7. Setelah mendapatkan proses, dalam setiap proses dijelaskan dan dijabarkan lebih lanjut dalam bagian-bagian sesuai dengan proses-proses yang ada.
8. Pada bagian – bagian tersebut berisi pasal-pasal yang menjelaskan siapa saja (aktor) yang terlibat dalam proses tersebut, input (dokumen-dokumen persyaratan yang dibutuhkan untuk proses terkait), event (kegiatan-kegiatan yang dilakukan aktor pada proses tersebut) dan output (dokumen-dokumen yang dihasilkan dari proses tersebut).
9. Dari kegiatan-kegiatan (event) dari masing-masing proses dibuat diagram alir (activity diagram).
10. Untuk BAB KETENTUAN PENUTUP diabaikan dalam pembuatan arsitektur bisnis karena tidak mengandung informasi – informasi yang dibutuhkan.
11. Dalam tiap PERDA juga mengandung peraturan – peraturan mengingat, sehingga apabila ada penjelasan yang belum terlalu jelas, kita dapat melihat peraturan peraturan mengingat tersebut.
2. Pajak restoranAnalisa Proses
1. Pendaftaran dan Pendataan :2. Penetapan3. Penyetoran4. Permohonan Angsuran dan Penundaan Pembayaran5. Pembukuan dan Pelaporan6. Keberatan dan Banding7. Penagihan8. Pembetulan Pembatalan Pengurangan Ketetapan dan Penghapusan atau Pengurangan sanksi administrasi9. Pengembalian Kelebihan Pembayaran
2. Analisa Aktor, Input, Event, Output
No Proses Aktor Input Event Output
1. Pendaftaran dan Pendataan
Seksi Pendaftaran & Pendataan
Pengusaha Restoran (Wajib Pajak)
Formulir Pendaftaran Surat Keterangan
Usaha Restoran (Surat Akte)
Seksi Pendaftaran & Pendataan Menyiapkan Formulir Pendaftran
WP mengisi formulir pendaftaran
WP menyerahkan formulir pendaftaran
Seksi Pendaftaran & Pendataan memeriksa kebenaran dan kelengkapan formulir:c. Jika lengkap, Seksi
Pendaftaran & Pendataan mencatat data pajak dalam Kartu Data.
d. Jika tidak, formulir pendaftaran dikembalikan ke WP untuk dilengkapi, dan diserahkan kembali.
Tanda Terima Pendaftaran
Kartu Data (Kartu NPWD)
2. Penetapan Seksi Pendaftaran Kartu Data Seksi Pendaftaran & Nota Perhitungan PD
& Pendataan Seksi Penetapan Bidang Akuntansi &
Pelaporan Pengusaha
Restoran (Wajib Pajak)
Seksi Penagihan Kepala Bidang
Pendapatan I
Nota Perhitungan PDPendataan menyerahkan Kartu Data ke Seksi Penetapan
Seksi Penetapan membuat Nota Perhitungan Pajak Daerah
Berdasarkan Nota Perhitungan PD, Seksi Penetapan mengeluarkan SKPD
Kepala Bidang Pendapatan I menandatangani SKPD dan merangkap 5 untuk WP, tembusan, dan arsip
Bidang Akuntansi & Pelaporan mengarsipkan
Jika pelunasan SKPD lebih dari 30 hari, maka Saksi Penagihan menerbitkan STPD.
SKPD (Surat Ketetapan Pajak Daerah)
STPD (Surat Tagih Pajak daerah)
3. Penyetoran Pengusaha Restoran (Wajib Pajak)
SSPD (Surat Setoran Pajak daerah)
WP menyerahkan syarat penyetoran (SSPD, dan Bukti
LPJ Administratif LPJ Fungsional
Kas Daerah BKP / Bendahara
Penerima
Bukti Setoran (Bank) Uang
Setoran) kepada Kas Daerah (Bank)
Kas Daerah menerima syarat penyetoran dan memvalidasi SSPD
SSPD yang sudah divalidasi dicatat oleh BKP
BKP membuat laporan pertanggungjawaban (LPJ) administratif dan fungsional
4. Permohonan Angsuran dan Penundaan Pembayaran
Pengusaha Restoran (Wajib Pajak)
Seksi penagihan DIPENDA
Surat permohonan angsuran
WP menyerahkan surat permohonan angsuran
Seksi penagihan menerima surat permohonan angsuran dan meneliti permohonan angsuran, selanjutnya hasil penelitian diserahkan kepada DIPENDA:c. Apabila tidak
disetujui membuat surat penolakan
d. Apabila diterima membuat surat
Surat pemberitahuan penolakan angsuran
Surat perjanjian angsuran
perjanjian angsuran, dan diminta ditanda tangani oleh DIPENDA
Seksi penagihan mencatat dalam daftar SPA, atau surat pemberitahuan penolakan dan menyerahkan kepada wajib pajak.
5. Pembukuan dan Pelaporan
Seksi Penetapan Bidang Akuntansi
dan Pelaporan
Data pajak, yang mencakup:h. SPTPD WPi. SKPDj. SKPDKBk. SKPDKBTl. SKPDNm. SKPDLBn. STPD
Seksi penetapan menyerahkan data pajak
Bidang Akuntansi mencatat data pajak kedalam Buku Jenis Pajak
Bidang Akuntansi mecatat data pajak Buku Wajib Pajak
Bidang Akuntansi Mengarsipkan seluruh dokumen
Buku Jenis Pajak Buku Wajib Pajak
6. Keberatan dan Banding
Pengusaha Restoran (Wajib
Surat Permohonan Keberatan
WP menyerahkan surat permohonan keberatan kepada Seksi
Laporan hasil penelitian Surat keputusan
Pajak) Seksi Pendaftaran
& Pendataan Seksi Penetapan Kepala DIPENDA Bupati Seksi Akutansi &
Pelaporan Seksi Penagihan
Penetapan Seksi Penetapan
meneliti kelengkapan permohonan keberatan
Seksi penetapan menyerahkan laporan hasil penelitian kepada DIPENDA
Kepala DIPENDA dan Bupati melakukan pertimbangan:c. Jika ditolak, Seksi
Pendaftaran & Pendataan membuat surat keputusan penolakan keberatan
d. Jika diterima, Seksi Pendaftaran & Pendatan membuat surat keputusan keberatan
Bupati menandatangani surat
WP menerima surat
penolakan keberatan Surat keputusan
keberatan
7. Penagihan Seksi Penagihan Data WP Seksi Penagihan mengolah data wajib
Surat Teguran
Pengusaha Restoran (Wajib Pajak)
DIPENDA
pajak Seksi Penagihan
membuat surat teguran Seksi Penagihan
menyerahkan surat teguran kepada DIPENDA
DIPENDA mengotorisasi dan mencatat dalam kartu kendali
Seksi Penagihan mendistribusikan surat teguran pada WP
Kartu Kendali
8. Pembetulan Pembatalan Pengurangan Ketetapan dan Penghapusan atau Pengurangan sanksi administrasi
Pengusaha Restoran (Wajib Pajak)
Fungsi Keberatan Kepala DIPENDA
Surat permohonan pembetulan pembatalan penghapusan pengurangan ketetapan
WP memberikan surat permohonan pembetulan pembatalan penghapusan pengurangan ketetapan kepada fungsi keberatan
Fungsi keberatan mencatat dalam Buku Register
Fungsi Keberatan meneliti kelengkapan
Surat keputusan penolakan pembetulan
Surat keputusan pembetulan
Buku Register
permohonan dan membuat laporan hasil penelitian
DIPENDA menerima laporan hasil penelitian untuk diteliti dan dipertimbangkan:c. Jika ditolak, Fungsi
keberatan membuat surat keputusan penolakan pembetulan
d. Jika diterima, Fungsi keberatan membuat surat keputusan pembetulan
Kepala DIPENDA mengotorisasi surat keputusan
Fungsi keberatan mencatat surat keputusan kedalam Buku Register
WP menerima surat keputusan
9. Pengembalian Kelebihan Pembayaran
Pengusaha Restoran (Wajib Pajak)
Surat Permohonan Pengembalian
WP menyerahkan Surat Permohonan Pengembalian
Laporan Pemeriksaan Nota Perhitungan
Seksi Pendaftaran & Pendataan
Seksi pendapatan & penetapan
Kepala Bidang Pendapatan
Bupati BUD / Kuasa BUD
Kelebihan Pembayaran SKPDLB SPMKPD
Kelebihan Pembayaran Pajak kepada Seksi Pendaftaran & Pendataan
Seksi Pendaftaran & Pendataan melakukan pemeriksaan dan membuat laporan Pemeriksaan
Kepala Bidang Pendapatan dan WP menandatangani laporan pemeriksaan
Seksi pendaftaran dan pendataan dan ditetapkan kelebihan pajaknya
Seksi pendapatan & penetapan membuat Nota Perhitungan
Seksi pendapatan & penetapan membuat pemindahbukuan dan bukti pemindahbukuan SKPDLB
Kepala bidang menyerahkan SKPDLB untuk di validasi bukti
Bukti Pemindahbukuan SKPDLB SPMKPD SP2D Uang (Eksplisit)
pemindahbukuan kepada bupati
Bupati mengotorasi Berdasarkan SKPDLB,
menerbitkan SPMKPD BUD / Kuasa BUD
berdasarkan SPMKPD menerbitkan SP2D untuk pengembalian kelebihan pajak
A. Pendaftaran dan Pendataan
Seksi Pendaftaran dan Pendataan Wajib Pajak
Mempersiapkan Form Mengisi Form
Mengecek Kelengkapan form
tidak
Mencatat Data Pajak kedalam Kartu Data
ya
B. Penetapan
Wajib Pajak Fungsi Keberatan DIPENDA
Memberikan Surat Permohonan Menerima Surat Permohonan
Mencatat Kebuku Register
Meneliti Kelengkapan Menerima Laporan Penelitian
permohonan disetujui
Menerbitkan Surat Penolakan Pembetulan
tidak
Menerbitkan Surat Pembetulanya
Mengotorisasi
Mencatat SuratMenerima Surat
C. Penyetoran
Wajib Pajak Kas Daerah (Bank) BKP
Menyerahkan Syarat Penyetoran (SSPD, Bukti Setoran, Setoran Uang PD) Menerima Syarat Penyetoran
Memvalidasi SSPD Mencatat SPPD
D. Permohonan Angsuran dan Penundaan Pembayaran
Wajib Pajak Seksi Pengihan Dipenda
Menyerahkan Surat Permohonan Angsuran Menerima Surat Permohonan Angsuran
Meneliti Permohonan Angsuran
Menyerahkan Hasil Penelitian Menerima Hasil Penelitian
Membuat Surat Penolakan tidak
Membuat Surat Perjanjian Angsuran ya
Menandatangani Surat Perjanjian Angsuran
Mencatat Dalam Daftar SPA
meneyerahkan surat perjanjian angsuran atau penolakan angsuran
menerima surat perjanjian atau penolakan angsuran
E. Pembukuan dan Pelaporan
seksi penetapan bidang akuntansi dan pelaporan
menyerahkan data pajak meneirma data pajak
mencatat data pajak ke buku jenis pajak
mencatat data pajak ke buku wajib pajak
mengarsipkan seluruh dokumen
F. Penagihan
seksi penagihan kepala DIPENDA wajib pajak
mengolah data WP
membuat surat teguran
menyampaikan surat teguranmenerima surat teguran
otorisasi & mencatat surat teguranmendistribusikan surat teguran
menerima surat teguran
G. Pembetulan Pembatalan Pengurangan Ketetapan dan Penghapusan atau Pengurangan sanksi adminis
Wajib Pajak Fungsi Keberatan DIPENDA
Memberikan Surat Permohonan Menerima Surat Permohonan
Mencatat Kebuku Register
Meneliti Kelengkapan Menerima Laporan Penelitian
permohonan disetujui
Menerbitkan Surat Penolakan Pembetulan
tidak
Menerbitkan Surat Pembetulanya
Mengotorisasi
Mencatat SuratMenerima Surat
Langkah-langkah analisis membuat Arsitektur Bisnis dari Perda (Peraturan Daerah) Pajak Kabupaten Tangerang :
1. Siapkan Perda (peraturan daerah) Kabupaten Tangerang yang terkait dengan pajak-pajak yang dapat diperoleh dari web resmi daerah terkait.
2. Disetiap perda mengandung BAB BAB tentang KETENTUAN UMUM, JENIS DAN OBJEK SUBJEK PAJAK, DASAR PENGENAAN DAN TARIF PAJAK, TATA CARA PELAKSANAAN PENGELOLAAN PAJAK, KETENTUAN PENUTUP.
3. Untuk membuat arsitektur bisnis, BAB KETENTUAN UMUM diabaikan dan hanya digunakan untuk dasar pengertian istilah – istilah didalam perda tersebut, karena terkadang dalam pasal BAB selanjutnya hanya berisi istilah – istilah atau singkatan - singkatan. Contohnya :
Kepala DIPENDA atau pejabat yang ditunjuk atas permohonan Wajib Pajak setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan, dapat memberikan persetujuan untuk mengangsur atau menunda pembayaran pajak yang terutang dalam SKPDKB, SKPDKBT atau STPD, dengan dikenakan bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan.
Dalam contoh pasal tersebut, kita pasti bingung dengan istilah - istilah DIPENDA, SKPDKB, SKPDKBT, STPD tersebut, namun dengan adanya BAB KETENTUAN UMUM, istilah tersebut dijabarkan secara lugas dan detail.
4. Dalam pembuatan arsitektur bisnis, didalam PERDA terdapat BAB mengenai JENIS DAN OBJEK SUBJEK PAJAK. Bab tersebut digunakan sebagai penentuan aktor (pelaku/subjek) yang wajib membayar pajak (yang mempunyai beban pajak)
5. Pada BAB DASAR PENGENAAN DAN TARIF PAJAK, pasal-pasalnya berisi tentang rule-rule(aturan-aturan) terkait dengan masing-masing pajak tersebut. Rule tersebut digunakan untuk dasar perhitungan tariff pajak terkait.
6. TATA CARA PELAKSANAAN PENGELOLAAN PAJAK , BAB ini digunakan untuk memperoleh proses-proses tata cara pelaksanaan pengelolaan Pajak yang terdapat dalam pasal awal BAB TATA CARA PELAKSANAAN PENGELOLAAN PAJAK.
7. Setelah mendapatkan proses, dalam setiap proses dijelaskan dan dijabarkan lebih lanjut dalam bagian-bagian sesuai dengan proses-proses yang ada.
8. Pada bagian – bagian tersebut berisi pasal-pasal yang menjelaskan siapa saja (aktor) yang terlibat dalam proses tersebut, input (dokumen-dokumen persyaratan yang dibutuhkan untuk proses terkait), event (kegiatan-kegiatan yang dilakukan aktor pada proses tersebut) dan output (dokumen-dokumen yang dihasilkan dari proses tersebut).
9. Dari kegiatan-kegiatan (event) dari masing-masing proses dibuat diagram alir (activity diagram).
10. Untuk BAB KETENTUAN PENUTUP diabaikan dalam pembuatan arsitektur bisnis karena tidak mengandung informasi – informasi yang dibutuhkan.
11. Dalam tiap PERDA juga mengandung peraturan – peraturan mengingat, sehingga apabila ada penjelasan yang belum terlalu jelas, kita dapat melihat peraturan peraturan mengingat tersebut.
3. Pajak hiburanAnalisa Proses
1. Pendaftaran dan Pendataan :2. Penetapan3. Penyetoran4. Permohonan Angsuran dan Penundaan Pembayaran5. Pembukuan dan Pelaporan6. Keberatan dan Banding7. Penagihan8. Pembetulan Pembatalan Pengurangan Ketetapan dan Penghapusan atau Pengurangan sanksi administrasi9. Pengembalian Kelebihan Pembayaran
3. Analisa Aktor, Input, Event, Output
No Proses Aktor Input Event Output
1. Pendaftaran dan Pendataan
Seksi Pendaftaran & Pendataan
Penyelengara Hiburan (Wajib Pajak)
Formulir Pendaftaran Surat Keterangan
Penyelenggaraan Hiburan (Surat Akte)
Seksi Pendaftaran & Pendataan Menyiapkan Formulir Pendaftran
WP mengisi formulir pendaftaran
WP menyerahkan formulir pendaftaran
Seksi Pendaftaran & Pendataan memeriksa kebenaran dan kelengkapan formulir:e. Jika lengkap, Seksi
Pendaftaran & Pendataan mencatat data pajak dalam Kartu Data.
f. Jika tidak, formulir pendaftaran dikembalikan ke WP untuk dilengkapi, dan diserahkan kembali.
Tanda Terima Pendaftaran
Kartu Data (Kartu NPWD)
2. Penetapan Seksi Pendaftaran Kartu Data Seksi Pendaftaran & Nota Perhitungan PD
& Pendataan Seksi Penetapan Bidang Akuntansi &
Pelaporan Penyelengara
Hiburan (Wajib Pajak)
Seksi Penagihan Kepala Bidang
Pendapatan I
Nota Perhitungan PDPendataan menyerahkan Kartu Data ke Seksi Penetapan
Seksi Penetapan membuat Nota Perhitungan Pajak Daerah
Berdasarkan Nota Perhitungan PD, Seksi Penetapan mengeluarkan SKPD
Kepala Bidang Pendapatan I menandatangani SKPD dan merangkap 5 untuk WP, tembusan, dan arsip
Bidang Akuntansi & Pelaporan mengarsipkan
Jika pelunasan SKPD lebih dari 30 hari, maka Saksi Penagihan menerbitkan STPD.
SKPD (Surat Ketetapan Pajak Daerah)
STPD (Surat Tagih Pajak daerah)
3. Penyetoran Penyelengara Hiburan (Wajib Pajak)
SSPD (Surat Setoran Pajak daerah)
WP menyerahkan syarat penyetoran (SSPD, dan Bukti
LPJ Administratif LPJ Fungsional
Kas Daerah BKP / Bendahara
Penerima
Bukti Setoran (Bank) Uang
Setoran) kepada Kas Daerah (Bank)
Kas Daerah menerima syarat penyetoran dan memvalidasi SSPD
SSPD yang sudah divalidasi dicatat oleh BKP
BKP membuat laporan pertanggungjawaban (LPJ) administratif dan fungsional
4. Permohonan Angsuran dan Penundaan Pembayaran
Penyelengara Hiburan (Wajib Pajak)
Seksi penagihan DIPENDA
Surat permohonan angsuran
WP menyerahkan surat permohonan angsuran
Seksi penagihan menerima surat permohonan angsuran dan meneliti permohonan angsuran, selanjutnya hasil penelitian diserahkan kepada DIPENDA:e. Apabila tidak
disetujui membuat surat penolakan
f. Apabila diterima membuat surat
Surat pemberitahuan penolakan angsuran
Surat perjanjian angsuran
perjanjian angsuran, dan diminta ditanda tangani oleh DIPENDA
Seksi penagihan mencatat dalam daftar SPA, atau surat pemberitahuan penolakan dan menyerahkan kepada wajib pajak.
5. Pembukuan dan Pelaporan
Seksi Penetapan Bidang Akuntansi
dan Pelaporan
Data pajak, yang mencakup:o. SPTPD WPp. SKPDq. SKPDKBr. SKPDKBTs. SKPDNt. SKPDLBu. STPD
Seksi penetapan menyerahkan data pajak
Bidang Akuntansi mencatat data pajak kedalam Buku Jenis Pajak
Bidang Akuntansi mecatat data pajak Buku Wajib Pajak
Bidang Akuntansi Mengarsipkan seluruh dokumen
Buku Jenis Pajak Buku Wajib Pajak
6. Keberatan dan Banding
Penyelengara Hiburan (Wajib
Surat Permohonan Keberatan
WP menyerahkan surat permohonan keberatan kepada Seksi
Laporan hasil penelitian Surat keputusan
Pajak) Seksi Pendaftaran
& Pendataan Seksi Penetapan Kepala DIPENDA Bupati Seksi Akutansi &
Pelaporan Seksi Penagihan
Penetapan Seksi Penetapan
meneliti kelengkapan permohonan keberatan
Seksi penetapan menyerahkan laporan hasil penelitian kepada DIPENDA
Kepala DIPENDA dan Bupati melakukan pertimbangan:e. Jika ditolak, Seksi
Pendaftaran & Pendataan membuat surat keputusan penolakan keberatan
f. Jika diterima, Seksi Pendaftaran & Pendatan membuat surat keputusan keberatan
Bupati menandatangani surat
WP menerima surat
penolakan keberatan Surat keputusan
keberatan
7. Penagihan Seksi Penagihan Data WP Seksi Penagihan mengolah data wajib
Surat Teguran
Penyelengara Hiburan (Wajib Pajak)
DIPENDA
pajak Seksi Penagihan
membuat surat teguran Seksi Penagihan
menyerahkan surat teguran kepada DIPENDA
DIPENDA mengotorisasi dan mencatat dalam kartu kendali
Seksi Penagihan mendistribusikan surat teguran pada WP
Kartu Kendali
8. Pembetulan Pembatalan Pengurangan Ketetapan dan Penghapusan atau Pengurangan sanksi administrasi
Penyelengara Hiburan (Wajib Pajak)
Fungsi Keberatan Kepala DIPENDA
Surat permohonan pembetulan pembatalan penghapusan pengurangan ketetapan
WP memberikan surat permohonan pembetulan pembatalan penghapusan pengurangan ketetapan kepada fungsi keberatan
Fungsi keberatan mencatat dalam Buku Register
Fungsi Keberatan meneliti kelengkapan
Surat keputusan penolakan pembetulan
Surat keputusan pembetulan
Buku Register
permohonan dan membuat laporan hasil penelitian
DIPENDA menerima laporan hasil penelitian untuk diteliti dan dipertimbangkan:e. Jika ditolak, Fungsi
keberatan membuat surat keputusan penolakan pembetulan
f. Jika diterima, Fungsi keberatan membuat surat keputusan pembetulan
Kepala DIPENDA mengotorisasi surat keputusan
Fungsi keberatan mencatat surat keputusan kedalam Buku Register
WP menerima surat keputusan
9. Pengembalian Kelebihan Pembayaran
Penyelengara Hiburan (Wajib
Surat Permohonan Pengembalian
WP menyerahkan Surat Permohonan Pengembalian
Laporan Pemeriksaan Nota Perhitungan
Pajak) Seksi Pendaftaran
& Pendataan Seksi pendapatan
& penetapan Kepala Bidang
Pendapatan Bupati BUD / Kuasa BUD
Kelebihan Pembayaran SKPDLB SPMKPD
Kelebihan Pembayaran Pajak kepada Seksi Pendaftaran & Pendataan
Seksi Pendaftaran & Pendataan melakukan pemeriksaan dan membuat laporan Pemeriksaan
Kepala Bidang Pendapatan dan WP menandatangani laporan pemeriksaan
Seksi pendaftaran dan pendataan dan ditetapkan kelebihan pajaknya
Seksi pendapatan & penetapan membuat Nota Perhitungan
Seksi pendapatan & penetapan membuat pemindahbukuan dan bukti pemindahbukuan SKPDLB
Kepala bidang menyerahkan SKPDLB untuk di validasi bukti
Bukti Pemindahbukuan SKPDLB SPMKPD SP2D Uang (Eksplisit)
pemindahbukuan kepada bupati
Bupati mengotorasi Berdasarkan SKPDLB,
menerbitkan SPMKPD BUD / Kuasa BUD
berdasarkan SPMKPD menerbitkan SP2D untuk pengembalian kelebihan pajak
A. Pendaftaran dan Pendapatan
Seksi Pendaftaran dan Pendataan Wajib Pajak
Mempersiapkan Form Mengisi Form
Mengecek Kelengkapan form
tidak
Mencatat Data Pajak kedalam Kartu Data
ya
B. Penetapan
Seksi Penetapan Bidang Akuntansi dan Pelaporan Wajib Pajak Seksi PenagihanSeksi Pendaftaran dan Pendataan Kepala bidang pendapatan I
Menghitung Pajak Terhutang
Menerbitkan SKPD Mengarsipkan SKPD Menerima SKPD Mengarsipkan SKPD
Lunas > 30 hari
tidak
Membuat STPDya
Menyerahkan Kartu Data
Mendatangani SKPD
C. Penyetoran
Wajib Pajak Kas Daerah (Bank) BKP
Menyerahkan Syarat Penyetoran (SSPD, Bukti Setoran, Setoran Uang PD) Menerima Syarat Penyetoran
Memvalidasi SSPD Mencatat SPPD
D. Permohonan Angsuran dan Penundaan Pembayaran
Wajib Pajak Seksi Pengihan Dipenda
Menyerahkan Surat Permohonan Angsuran Menerima Surat Permohonan Angsuran
Meneliti Permohonan Angsuran
Menyerahkan Hasil Penelitian Menerima Hasil Penelitian
Membuat Surat Penolakan tidak
Membuat Surat Perjanjian Angsuran ya
Menandatangani Surat Perjanjian Angsuran
Mencatat Dalam Daftar SPA
meneyerahkan surat perjanjian angsuran atau penolakan angsuran
menerima surat perjanjian atau penolakan angsuran
E. Pembukuan dan Pelaporan
seksi penetapan bidang akuntansi dan pelaporan
menyerahkan data pajak meneirma data pajak
mencatat data pajak ke buku jenis pajak
mencatat data pajak ke buku wajib pajak
mengarsipkan seluruh dokumen
F. Penagihan
seksi penagihan kepala DIPENDA wajib pajak
mengolah data WP
membuat surat teguran
menyampaikan surat teguranmenerima surat teguran
otorisasi & mencatat surat teguranmendistribusikan surat teguran
menerima surat teguran
G. Pembetulan Pembatalan Pengurangan Ketetapan dan Penghapusan atau Pengurangan sanksi adminis
Wajib Pajak Fungsi Keberatan DIPENDA
Memberikan Surat Permohonan Menerima Surat Permohonan
Mencatat Kebuku Register
Meneliti Kelengkapan Menerima Laporan Penelitian
permohonan disetujui
Menerbitkan Surat Penolakan Pembetulan
tidak
Menerbitkan Surat Pembetulanya
Mengotorisasi
Mencatat SuratMenerima Surat
Langkah-langkah analisis membuat Arsitektur Bisnis dari Perda (Peraturan Daerah) Pajak Kabupaten Tangerang :
1. Siapkan Perda (peraturan daerah) Kabupaten Tangerang yang terkait dengan pajak-pajak yang dapat diperoleh dari web resmi daerah terkait.
2. Disetiap perda mengandung BAB BAB tentang KETENTUAN UMUM, JENIS DAN OBJEK SUBJEK PAJAK, DASAR PENGENAAN DAN TARIF PAJAK, TATA CARA PELAKSANAAN PENGELOLAAN PAJAK, KETENTUAN PENUTUP.
3. Untuk membuat arsitektur bisnis, BAB KETENTUAN UMUM diabaikan dan hanya digunakan untuk dasar pengertian istilah – istilah didalam perda tersebut, karena terkadang dalam pasal BAB selanjutnya hanya berisi istilah – istilah atau singkatan - singkatan. Contohnya :
Kepala DIPENDA atau pejabat yang ditunjuk atas permohonan Wajib Pajak setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan, dapat memberikan persetujuan untuk mengangsur atau menunda pembayaran pajak yang terutang dalam SKPDKB, SKPDKBT atau STPD, dengan dikenakan bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan.
Dalam contoh pasal tersebut, kita pasti bingung dengan istilah - istilah DIPENDA, SKPDKB, SKPDKBT, STPD tersebut, namun dengan adanya BAB KETENTUAN UMUM, istilah tersebut dijabarkan secara lugas dan detail.
4. Dalam pembuatan arsitektur bisnis, didalam PERDA terdapat BAB mengenai JENIS DAN OBJEK SUBJEK PAJAK. Bab tersebut digunakan sebagai penentuan aktor (pelaku/subjek) yang wajib membayar pajak (yang mempunyai beban pajak)
5. Pada BAB DASAR PENGENAAN DAN TARIF PAJAK, pasal-pasalnya berisi tentang rule-rule(aturan-aturan) terkait dengan masing-masing pajak tersebut. Rule tersebut digunakan untuk dasar perhitungan tariff pajak terkait.
6. TATA CARA PELAKSANAAN PENGELOLAAN PAJAK , BAB ini digunakan untuk memperoleh proses-proses tata cara pelaksanaan pengelolaan Pajak yang terdapat dalam pasal awal BAB TATA CARA PELAKSANAAN PENGELOLAAN PAJAK.
7. Setelah mendapatkan proses, dalam setiap proses dijelaskan dan dijabarkan lebih lanjut dalam bagian-bagian sesuai dengan proses-proses yang ada.
8. Pada bagian – bagian tersebut berisi pasal-pasal yang menjelaskan siapa saja (aktor) yang terlibat dalam proses tersebut, input (dokumen-dokumen persyaratan yang dibutuhkan untuk proses terkait), event (kegiatan-kegiatan yang dilakukan aktor pada proses tersebut) dan output (dokumen-dokumen yang dihasilkan dari proses tersebut).
9. Dari kegiatan-kegiatan (event) dari masing-masing proses dibuat diagram alir (activity diagram).
10. Untuk BAB KETENTUAN PENUTUP diabaikan dalam pembuatan arsitektur bisnis karena tidak mengandung informasi – informasi yang dibutuhkan.
11. Dalam tiap PERDA juga mengandung peraturan – peraturan mengingat, sehingga apabila ada penjelasan yang belum terlalu jelas, kita dapat melihat peraturan peraturan mengingat tersebut.
4. Pajak parkirAnalisa Proses
1. Pendaftaran dan Pendataan :2. Penetapan3. Penyetoran4. Permohonan Angsuran dan Penundaan Pembayaran5. Pembukuan dan Pelaporan6. Keberatan dan Banding7. Penagihan8. Pembetulan Pembatalan Pengurangan Ketetapan dan Penghapusan atau Pengurangan sanksi administrasi9. Pengembalian Kelebihan Pembayaran
5. Analisa Aktor, Input, Event, Output
No Proses Aktor Input Event Output
1. Pendaftaran dan Pendataan
Seksi Pendaftaran & Pendataan
Penyedia Tempat Parkir (Wajib Pajak)
Formulir Pendaftaran Surat Keterangan
Penyelenggaraan Parkir (Surat Akte)
Seksi Pendaftaran & Pendataan Menyiapkan Formulir Pendaftran
WP mengisi formulir pendaftaran
WP menyerahkan formulir pendaftaran
Seksi Pendaftaran & Pendataan memeriksa kebenaran dan kelengkapan formulir:g. Jika lengkap, Seksi
Pendaftaran & Pendataan mencatat data pajak dalam Kartu Data.
h. Jika tidak, formulir pendaftaran dikembalikan ke WP untuk dilengkapi, dan diserahkan kembali.
Tanda Terima Pendaftaran
Kartu Data (Kartu NPWD)
2. Penetapan Seksi Pendaftaran & Pendataan
Kartu Data Nota Perhitungan PD
Seksi Pendaftaran & Pendataan menyerahkan Kartu
Nota Perhitungan PD SKPD (Surat Ketetapan
Seksi Penetapan Bidang Akuntansi &
Pelaporan Penyedia Tempat
Parkir (Wajib Pajak) Seksi Penagihan Kepala Bidang
Pendapatan I
Data ke Seksi Penetapan
Seksi Penetapan membuat Nota Perhitungan Pajak Daerah
Berdasarkan Nota Perhitungan PD, Seksi Penetapan mengeluarkan SKPD
Kepala Bidang Pendapatan I menandatangani SKPD dan merangkap 5 untuk WP, tembusan, dan arsip
Bidang Akuntansi & Pelaporan mengarsipkan
Jika pelunasan SKPD lebih dari 30 hari, maka Saksi Penagihan menerbitkan STPD.
Pajak Daerah) STPD (Surat Tagih Pajak
daerah)
3. Penyetoran Penyedia Tempat Parkir (Wajib Pajak)
Kas Daerah BKP / Bendahara
SSPD (Surat Setoran Pajak daerah)
Bukti Setoran (Bank) Uang
WP menyerahkan syarat penyetoran (SSPD, dan Bukti Setoran) kepada Kas Daerah (Bank)
LPJ Administratif LPJ Fungsional
Penerima Kas Daerah menerima syarat penyetoran dan memvalidasi SSPD
SSPD yang sudah divalidasi dicatat oleh BKP
BKP membuat laporan pertanggungjawaban (LPJ) administratif dan fungsional
4. Permohonan Angsuran dan Penundaan Pembayaran
Penyedia Tempat Parkir (Wajib Pajak)
Seksi penagihan DIPENDA
Surat permohonan angsuran
WP menyerahkan surat permohonan angsuran
Seksi penagihan menerima surat permohonan angsuran dan meneliti permohonan angsuran, selanjutnya hasil penelitian diserahkan kepada DIPENDA:g. Apabila tidak
disetujui membuat surat penolakan
h. Apabila diterima membuat surat perjanjian angsuran, dan diminta ditanda
Surat pemberitahuan penolakan angsuran
Surat perjanjian angsuran
tangani oleh DIPENDA
Seksi penagihan mencatat dalam daftar SPA, atau surat pemberitahuan penolakan dan menyerahkan kepada wajib pajak.
5. Pembukuan dan Pelaporan
Seksi Penetapan Bidang Akuntansi
dan Pelaporan
Data pajak, yang mencakup:v. SPTPD WPw. SKPDx. SKPDKBy. SKPDKBTz. SKPDNaa.SKPDLBbb.STPD
Seksi penetapan menyerahkan data pajak
Bidang Akuntansi mencatat data pajak kedalam Buku Jenis Pajak
Bidang Akuntansi mecatat data pajak Buku Wajib Pajak
Bidang Akuntansi Mengarsipkan seluruh dokumen
Buku Jenis Pajak Buku Wajib Pajak
6. Keberatan dan Banding
Penyedia Tempat Parkir (Wajib Pajak)
Seksi Pendaftaran & Pendataan
Surat Permohonan Keberatan
WP menyerahkan surat permohonan keberatan kepada Seksi Penetapan
Seksi Penetapan
Laporan hasil penelitian Surat keputusan
penolakan keberatan Surat keputusan
Seksi Penetapan Kepala DIPENDA Bupati Seksi Akutansi &
Pelaporan Seksi Penagihan
meneliti kelengkapan permohonan keberatan
Seksi penetapan menyerahkan laporan hasil penelitian kepada DIPENDA
Kepala DIPENDA dan Bupati melakukan pertimbangan:g. Jika ditolak, Seksi
Pendaftaran & Pendataan membuat surat keputusan penolakan keberatan
h. Jika diterima, Seksi Pendaftaran & Pendatan membuat surat keputusan keberatan
Bupati menandatangani surat
WP menerima surat
keberatan
7. Penagihan Seksi Penagihan Penyedia Tempat
Parkir (Wajib Pajak)
Data WP Seksi Penagihan mengolah data wajib pajak
Seksi Penagihan
Surat Teguran Kartu Kendali
DIPENDA membuat surat teguran Seksi Penagihan
menyerahkan surat teguran kepada DIPENDA
DIPENDA mengotorisasi dan mencatat dalam kartu kendali
Seksi Penagihan mendistribusikan surat teguran pada WP
8. Pembetulan Pembatalan Pengurangan Ketetapan dan Penghapusan atau Pengurangan sanksi administrasi
Penyedia Tempat Parkir (Wajib Pajak)
Fungsi Keberatan Kepala DIPENDA
Surat permohonan pembetulan pembatalan penghapusan pengurangan ketetapan
WP memberikan surat permohonan pembetulan pembatalan penghapusan pengurangan ketetapan kepada fungsi keberatan
Fungsi keberatan mencatat dalam Buku Register
Fungsi Keberatan meneliti kelengkapan permohonan dan membuat laporan hasil penelitian
Surat keputusan penolakan pembetulan
Surat keputusan pembetulan
Buku Register
DIPENDA menerima laporan hasil penelitian untuk diteliti dan dipertimbangkan:g. Jika ditolak, Fungsi
keberatan membuat surat keputusan penolakan pembetulan
h. Jika diterima, Fungsi keberatan membuat surat keputusan pembetulan
Kepala DIPENDA mengotorisasi surat keputusan
Fungsi keberatan mencatat surat keputusan kedalam Buku Register
WP menerima surat keputusan
9. Pengembalian Kelebihan Pembayaran
Penyedia Tempat Parkir (Wajib Pajak)
Seksi Pendaftaran & Pendataan
Seksi pendapatan
Surat Permohonan Pengembalian Kelebihan Pembayaran
SKPDLB SPMKPD
WP menyerahkan Surat Permohonan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak kepada Seksi Pendaftaran &
Laporan Pemeriksaan Nota Perhitungan Bukti Pemindahbukuan SKPDLB SPMKPD
& penetapan Kepala Bidang
Pendapatan Bupati BUD / Kuasa BUD
Pendataan Seksi Pendaftaran &
Pendataan melakukan pemeriksaan dan membuat laporan Pemeriksaan
Kepala Bidang Pendapatan dan WP menandatangani laporan pemeriksaan
Seksi pendaftaran dan pendataan dan ditetapkan kelebihan pajaknya
Seksi pendapatan & penetapan membuat Nota Perhitungan
Seksi pendapatan & penetapan membuat pemindahbukuan dan bukti pemindahbukuan SKPDLB
Kepala bidang menyerahkan SKPDLB untuk di validasi bukti pemindahbukuan kepada bupati
SP2D Uang (Eksplisit)
Bupati mengotorasi Berdasarkan SKPDLB,
menerbitkan SPMKPD BUD / Kuasa BUD
berdasarkan SPMKPD menerbitkan SP2D untuk pengembalian kelebihan pajak
A. Pendaftaran dan Pendapatan
Seksi Pendaftaran dan Pendataan Wajib Pajak
Mempersiapkan Form Mengisi Form
Mengecek Kelengkapan form
tidak
Mencatat Data Pajak kedalam Kartu Data
ya
B. Penetapan
Seksi Penetapan Bidang Akuntansi dan Pelaporan Wajib Pajak Seksi PenagihanSeksi Pendaftaran dan Pendataan Kepala bidang pendapatan I
Menghitung Pajak Terhutang
Menerbitkan SKPD Mengarsipkan SKPD Menerima SKPD Mengarsipkan SKPD
Lunas > 30 hari
tidak
Membuat STPDya
Menyerahkan Kartu Data
Mendatangani SKPD
C. Penyetoran
Wajib Pajak Kas Daerah (Bank) BKP
Menyerahkan Syarat Penyetoran (SSPD, Bukti Setoran, Setoran Uang PD) Menerima Syarat Penyetoran
Memvalidasi SSPD Mencatat SPPD
D. Permohonan Angsuran dan Penundaan Pembayaran
Wajib Pajak Seksi Pengihan Dipenda
Menyerahkan Surat Permohonan Angsuran Menerima Surat Permohonan Angsuran
Meneliti Permohonan Angsuran
Menyerahkan Hasil Penelitian Menerima Hasil Penelitian
Membuat Surat Penolakan tidak
Membuat Surat Perjanjian Angsuran ya
Menandatangani Surat Perjanjian Angsuran
Mencatat Dalam Daftar SPA
meneyerahkan surat perjanjian angsuran atau penolakan angsuran
menerima surat perjanjian atau penolakan angsuran
E. Pembukuan dan Pelaporan
seksi penetapan bidang akuntansi dan pelaporan
menyerahkan data pajak meneirma data pajak
mencatat data pajak ke buku jenis pajak
mencatat data pajak ke buku wajib pajak
mengarsipkan seluruh dokumen
F. Penagihan
seksi penagihan kepala DIPENDA wajib pajak
mengolah data WP
membuat surat teguran
menyampaikan surat teguranmenerima surat teguran
otorisasi & mencatat surat teguranmendistribusikan surat teguran
menerima surat teguran
G. Pembetulan Pembatalan Pengurangan Ketetapan dan Penghapusan atau Pengurangan sanksi adminis
Wajib Pajak Fungsi Keberatan DIPENDA
Memberikan Surat Permohonan Menerima Surat Permohonan
Mencatat Kebuku Register
Meneliti Kelengkapan Menerima Laporan Penelitian
permohonan disetujui
Menerbitkan Surat Penolakan Pembetulan
tidak
Menerbitkan Surat Pembetulanya
Mengotorisasi
Mencatat SuratMenerima Surat
Langkah-langkah analisis membuat Arsitektur Bisnis dari Perda (Peraturan Daerah) Pajak Kabupaten Tangerang :
1. Siapkan Perda (peraturan daerah) Kabupaten Tangerang yang terkait dengan pajak-pajak yang dapat diperoleh dari web resmi daerah terkait.
2. Disetiap perda mengandung BAB BAB tentang KETENTUAN UMUM, JENIS DAN OBJEK SUBJEK PAJAK, DASAR PENGENAAN DAN TARIF PAJAK, TATA CARA PELAKSANAAN PENGELOLAAN PAJAK, KETENTUAN PENUTUP.
3. Untuk membuat arsitektur bisnis, BAB KETENTUAN UMUM diabaikan dan hanya digunakan untuk dasar pengertian istilah – istilah didalam perda tersebut, karena terkadang dalam pasal BAB selanjutnya hanya berisi istilah – istilah atau singkatan - singkatan. Contohnya :
Kepala DIPENDA atau pejabat yang ditunjuk atas permohonan Wajib Pajak setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan, dapat memberikan persetujuan untuk mengangsur atau menunda pembayaran pajak yang terutang dalam SKPDKB, SKPDKBT atau STPD, dengan dikenakan bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan.
Dalam contoh pasal tersebut, kita pasti bingung dengan istilah - istilah DIPENDA, SKPDKB, SKPDKBT, STPD tersebut, namun dengan adanya BAB KETENTUAN UMUM, istilah tersebut dijabarkan secara lugas dan detail.
4. Dalam pembuatan arsitektur bisnis, didalam PERDA terdapat BAB mengenai JENIS DAN OBJEK SUBJEK PAJAK. Bab tersebut digunakan sebagai penentuan aktor (pelaku/subjek) yang wajib membayar pajak (yang mempunyai beban pajak)
5. Pada BAB DASAR PENGENAAN DAN TARIF PAJAK, pasal-pasalnya berisi tentang rule-rule(aturan-aturan) terkait dengan masing-masing pajak tersebut. Rule tersebut digunakan untuk dasar perhitungan tariff pajak terkait.
6. TATA CARA PELAKSANAAN PENGELOLAAN PAJAK , BAB ini digunakan untuk memperoleh proses-proses tata cara pelaksanaan pengelolaan Pajak yang terdapat dalam pasal awal BAB TATA CARA PELAKSANAAN PENGELOLAAN PAJAK.
7. Setelah mendapatkan proses, dalam setiap proses dijelaskan dan dijabarkan lebih lanjut dalam bagian-bagian sesuai dengan proses-proses yang ada.
8. Pada bagian – bagian tersebut berisi pasal-pasal yang menjelaskan siapa saja (aktor) yang terlibat dalam proses tersebut, input (dokumen-dokumen persyaratan yang dibutuhkan untuk proses terkait), event (kegiatan-kegiatan yang dilakukan aktor pada proses tersebut) dan output (dokumen-dokumen yang dihasilkan dari proses tersebut).
9. Dari kegiatan-kegiatan (event) dari masing-masing proses dibuat diagram alir (activity diagram).
10. Untuk BAB KETENTUAN PENUTUP diabaikan dalam pembuatan arsitektur bisnis karena tidak mengandung informasi – informasi yang dibutuhkan.
11. Dalam tiap PERDA juga mengandung peraturan – peraturan mengingat, sehingga apabila ada penjelasan yang belum terlalu jelas, kita dapat melihat peraturan peraturan mengingat tersebut.
5. pajak sarang burung waletAnalisa Proses
1. Pendaftaran dan Pendataan :2. Penetapan3. Penyetoran4. Permohonan Angsuran dan Penundaan Pembayaran5. Pembukuan dan Pelaporan6. Keberatan dan Banding7. Penagihan8. Pembetulan Pembatalan Pengurangan Ketetapan dan Penghapusan atau Pengurangan sanksi administrasi9. Pengembalian Kelebihan Pembayaran
6. Analisa Aktor, Input, Event, Output
No Proses Aktor Input Event Output
1. Pendaftaran dan Pendataan
Seksi Pendaftaran & Pendataan
Pemilik Usaha Burung Walet (Wajib Pajak)
Formulir Pendaftaran Surat Keterangan
Usaha Burung Walet (Surat Akte)
Seksi Pendaftaran & Pendataan Menyiapkan Formulir Pendaftran
WP mengisi formulir pendaftaran
WP menyerahkan formulir pendaftaran
Seksi Pendaftaran & Pendataan memeriksa kebenaran dan kelengkapan formulir:i. Jika lengkap, Seksi
Pendaftaran & Pendataan mencatat data pajak dalam Kartu Data.
j. Jika tidak, formulir pendaftaran dikembalikan ke WP untuk dilengkapi, dan diserahkan kembali.
Tanda Terima Pendaftaran
Kartu Data (Kartu NPWD)
2. Penetapan Seksi Pendaftaran Kartu Data Seksi Pendaftaran & Nota Perhitungan PD
& Pendataan Seksi Penetapan Bidang Akuntansi &
Pelaporan Pemilik Usaha
Burung Walet (Wajib Pajak)
Seksi Penagihan Kepala Bidang
Pendapatan I
Nota Perhitungan PDPendataan menyerahkan Kartu Data ke Seksi Penetapan
Seksi Penetapan membuat Nota Perhitungan Pajak Daerah
Berdasarkan Nota Perhitungan PD, Seksi Penetapan mengeluarkan SKPD
Kepala Bidang Pendapatan I menandatangani SKPD dan merangkap 5 untuk WP, tembusan, dan arsip
Bidang Akuntansi & Pelaporan mengarsipkan
Jika pelunasan SKPD lebih dari 30 hari, maka Saksi Penagihan menerbitkan STPD.
SKPD (Surat Ketetapan Pajak Daerah)
STPD (Surat Tagih Pajak daerah)
3. Penyetoran Pemilik Usaha Burung Walet (Wajib Pajak)
SSPD (Surat Setoran Pajak daerah)
WP menyerahkan syarat penyetoran (SSPD, dan Bukti
LPJ Administratif LPJ Fungsional
Kas Daerah BKP / Bendahara
Penerima
Bukti Setoran (Bank) Uang
Setoran) kepada Kas Daerah (Bank)
Kas Daerah menerima syarat penyetoran dan memvalidasi SSPD
SSPD yang sudah divalidasi dicatat oleh BKP
BKP membuat laporan pertanggungjawaban (LPJ) administratif dan fungsional
4. Permohonan Angsuran dan Penundaan Pembayaran
Pemilik Usaha Burung Walet (Wajib Pajak)
Seksi penagihan DIPENDA
Surat permohonan angsuran
WP menyerahkan surat permohonan angsuran
Seksi penagihan menerima surat permohonan angsuran dan meneliti permohonan angsuran, selanjutnya hasil penelitian diserahkan kepada DIPENDA:i. Apabila tidak
disetujui membuat surat penolakan
j. Apabila diterima membuat surat
Surat pemberitahuan penolakan angsuran
Surat perjanjian angsuran
perjanjian angsuran, dan diminta ditanda tangani oleh DIPENDA
Seksi penagihan mencatat dalam daftar SPA, atau surat pemberitahuan penolakan dan menyerahkan kepada wajib pajak.
5. Pembukuan dan Pelaporan
Seksi Penetapan Bidang Akuntansi
dan Pelaporan
Data pajak, yang mencakup:cc. SPTPD WPdd.SKPDee.SKPDKBff. SKPDKBTgg.SKPDNhh.SKPDLBii. STPD
Seksi penetapan menyerahkan data pajak
Bidang Akuntansi mencatat data pajak kedalam Buku Jenis Pajak
Bidang Akuntansi mecatat data pajak Buku Wajib Pajak
Bidang Akuntansi Mengarsipkan seluruh dokumen
Buku Jenis Pajak Buku Wajib Pajak
6. Keberatan dan Banding
Pemilik Usaha Burung Walet
Surat Permohonan Keberatan
WP menyerahkan surat permohonan keberatan kepada Seksi
Laporan hasil penelitian Surat keputusan
(Wajib Pajak) Seksi Pendaftaran
& Pendataan Seksi Penetapan Kepala DIPENDA Bupati Seksi Akutansi &
Pelaporan Seksi Penagihan
Penetapan Seksi Penetapan
meneliti kelengkapan permohonan keberatan
Seksi penetapan menyerahkan laporan hasil penelitian kepada DIPENDA
Kepala DIPENDA dan Bupati melakukan pertimbangan:i. Jika ditolak, Seksi
Pendaftaran & Pendataan membuat surat keputusan penolakan keberatan
j. Jika diterima, Seksi Pendaftaran & Pendatan membuat surat keputusan keberatan
Bupati menandatangani surat
WP menerima surat
penolakan keberatan Surat keputusan
keberatan
7. Penagihan Seksi Penagihan Data WP Seksi Penagihan mengolah data wajib
Surat Teguran
Pemilik Usaha Burung Walet (Wajib Pajak)
DIPENDA
pajak Seksi Penagihan
membuat surat teguran Seksi Penagihan
menyerahkan surat teguran kepada DIPENDA
DIPENDA mengotorisasi dan mencatat dalam kartu kendali
Seksi Penagihan mendistribusikan surat teguran pada WP
Kartu Kendali
8. Pembetulan Pembatalan Pengurangan Ketetapan dan Penghapusan atau Pengurangan sanksi administrasi
Pemilik Usaha Burung Walet (Wajib Pajak)
Fungsi Keberatan Kepala DIPENDA
Surat permohonan pembetulan pembatalan penghapusan pengurangan ketetapan
WP memberikan surat permohonan pembetulan pembatalan penghapusan pengurangan ketetapan kepada fungsi keberatan
Fungsi keberatan mencatat dalam Buku Register
Fungsi Keberatan meneliti kelengkapan
Surat keputusan penolakan pembetulan
Surat keputusan pembetulan
Buku Register
permohonan dan membuat laporan hasil penelitian
DIPENDA menerima laporan hasil penelitian untuk diteliti dan dipertimbangkan:i. Jika ditolak, Fungsi
keberatan membuat surat keputusan penolakan pembetulan
j. Jika diterima, Fungsi keberatan membuat surat keputusan pembetulan
Kepala DIPENDA mengotorisasi surat keputusan
Fungsi keberatan mencatat surat keputusan kedalam Buku Register
WP menerima surat keputusan
9. Pengembalian Kelebihan Pembayaran
Pemilik Usaha Burung Walet
Surat Permohonan Pengembalian
WP menyerahkan Surat Permohonan Pengembalian
Laporan Pemeriksaan Nota Perhitungan
(Wajib Pajak) Seksi Pendaftaran
& Pendataan Seksi pendapatan
& penetapan Kepala Bidang
Pendapatan Bupati BUD / Kuasa BUD
Kelebihan Pembayaran SKPDLB SPMKPD
Kelebihan Pembayaran Pajak kepada Seksi Pendaftaran & Pendataan
Seksi Pendaftaran & Pendataan melakukan pemeriksaan dan membuat laporan Pemeriksaan
Kepala Bidang Pendapatan dan WP menandatangani laporan pemeriksaan
Seksi pendaftaran dan pendataan dan ditetapkan kelebihan pajaknya
Seksi pendapatan & penetapan membuat Nota Perhitungan
Seksi pendapatan & penetapan membuat pemindahbukuan dan bukti pemindahbukuan SKPDLB
Kepala bidang menyerahkan SKPDLB untuk di validasi bukti
Bukti Pemindahbukuan SKPDLB SPMKPD SP2D Uang (Eksplisit)
pemindahbukuan kepada bupati
Bupati mengotorasi Berdasarkan SKPDLB,
menerbitkan SPMKPD BUD / Kuasa BUD
berdasarkan SPMKPD menerbitkan SP2D untuk pengembalian kelebihan pajak
A. Pendaftaran dan Pendapatan
Seksi Pendaftaran dan Pendataan Wajib Pajak
Mempersiapkan Form Mengisi Form
Mengecek Kelengkapan form
tidak
Mencatat Data Pajak kedalam Kartu Data
ya
B. Penyetoran
Wajib Pajak Kas Daerah (Bank) BKP
Menyerahkan Syarat Penyetoran (SSPD, Bukti Setoran, Setoran Uang PD) Menerima Syarat Penyetoran
Memvalidasi SSPD Mencatat SPPD
C. Pelaporan
seksi penetapan bidang akuntansi dan pelaporan
menyerahkan data pajak meneirma data pajak
mencatat data pajak ke buku jenis pajak
mencatat data pajak ke buku wajib pajak
mengarsipkan seluruh dokumen
D. Permohonan Angsuran dan Penundaan Pembayaran
Wajib Pajak Seksi Pengihan Dipenda
Menyerahkan Surat Permohonan Angsuran Menerima Surat Permohonan Angsuran
Meneliti Permohonan Angsuran
Menyerahkan Hasil Penelitian Menerima Hasil Penelitian
Membuat Surat Penolakan tidak
Membuat Surat Perjanjian Angsuran ya
Menandatangani Surat Perjanjian Angsuran
Mencatat Dalam Daftar SPA
meneyerahkan surat perjanjian angsuran atau penolakan angsuran
menerima surat perjanjian atau penolakan angsuran
E. Penagihan
seksi penagihan kepala DIPENDA wajib pajak
mengolah data WP
membuat surat teguran
menyampaikan surat teguranmenerima surat teguran
otorisasi & mencatat surat teguranmendistribusikan surat teguran
menerima surat teguran
F. Pembetulan Pembatalan Pengurangan Ketetapan dan Penghapusan atau Pengurangan sanksi adminis
Wajib Pajak Fungsi Keberatan DIPENDA
Memberikan Surat Permohonan Menerima Surat Permohonan
Mencatat Kebuku Register
Meneliti Kelengkapan Menerima Laporan Penelitian
permohonan disetujui
Menerbitkan Surat Penolakan Pembetulan
tidak
Menerbitkan Surat Pembetulanya
Mengotorisasi
Mencatat SuratMenerima Surat
Langkah-langkah analisis membuat Arsitektur Bisnis dari Perda (Peraturan Daerah) Pajak Kabupaten Tangerang :
1. Siapkan Perda (peraturan daerah) Kabupaten Tangerang yang terkait dengan pajak-pajak yang dapat diperoleh dari web resmi daerah terkait.
2. Disetiap perda mengandung BAB BAB tentang KETENTUAN UMUM, JENIS DAN OBJEK SUBJEK PAJAK, DASAR PENGENAAN DAN TARIF PAJAK, TATA CARA PELAKSANAAN PENGELOLAAN PAJAK, KETENTUAN PENUTUP.
3. Untuk membuat arsitektur bisnis, BAB KETENTUAN UMUM diabaikan dan hanya digunakan untuk dasar pengertian istilah – istilah didalam perda tersebut, karena terkadang dalam pasal BAB selanjutnya hanya berisi istilah – istilah atau singkatan - singkatan. Contohnya :
Kepala DIPENDA atau pejabat yang ditunjuk atas permohonan Wajib Pajak setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan, dapat memberikan persetujuan untuk mengangsur atau menunda pembayaran pajak yang terutang dalam SKPDKB, SKPDKBT atau STPD, dengan dikenakan bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan.
Dalam contoh pasal tersebut, kita pasti bingung dengan istilah - istilah DIPENDA, SKPDKB, SKPDKBT, STPD tersebut, namun dengan adanya BAB KETENTUAN UMUM, istilah tersebut dijabarkan secara lugas dan detail.
4. Dalam pembuatan arsitektur bisnis, didalam PERDA terdapat BAB mengenai JENIS DAN OBJEK SUBJEK PAJAK. Bab tersebut digunakan sebagai penentuan aktor (pelaku/subjek) yang wajib membayar pajak (yang mempunyai beban pajak)
5. Pada BAB DASAR PENGENAAN DAN TARIF PAJAK, pasal-pasalnya berisi tentang rule-rule(aturan-aturan) terkait dengan masing-masing pajak tersebut. Rule tersebut digunakan untuk dasar perhitungan tariff pajak terkait.
6. TATA CARA PELAKSANAAN PENGELOLAAN PAJAK , BAB ini digunakan untuk memperoleh proses-proses tata cara pelaksanaan pengelolaan Pajak yang terdapat dalam pasal awal BAB TATA CARA PELAKSANAAN PENGELOLAAN PAJAK.
7. Setelah mendapatkan proses, dalam setiap proses dijelaskan dan dijabarkan lebih lanjut dalam bagian-bagian sesuai dengan proses-proses yang ada.
8. Pada bagian – bagian tersebut berisi pasal-pasal yang menjelaskan siapa saja (aktor) yang terlibat dalam proses tersebut, input (dokumen-dokumen persyaratan yang dibutuhkan untuk proses terkait), event (kegiatan-kegiatan yang dilakukan aktor pada proses tersebut) dan output (dokumen-dokumen yang dihasilkan dari proses tersebut).
9. Dari kegiatan-kegiatan (event) dari masing-masing proses dibuat diagram alir (activity diagram).
10. Untuk BAB KETENTUAN PENUTUP diabaikan dalam pembuatan arsitektur bisnis karena tidak mengandung informasi – informasi yang dibutuhkan.
11. Dalam tiap PERDA juga mengandung peraturan – peraturan mengingat, sehingga apabila ada penjelasan yang belum terlalu jelas, kita dapat melihat peraturan peraturan mengingat tersebut.
6. Pajak reklameAnalisa Proses
1. Pendaftaran dan Pendataan :2. Penetapan3. Penyetoran4. Permohonan Angsuran dan Penundaan Pembayaran5. Pembukuan dan Pelaporan6. Keberatan dan Banding7. Penagihan8. Pembetulan Pembatalan Pengurangan Ketetapan dan Penghapusan atau Pengurangan sanksi administrasi9. Pengembalian Kelebihan Pembayaran
7. Analisa Aktor, Input, Event, Output
No Proses Aktor Input Event Output
1. Pendaftaran dan Pendataan
Seksi Pendaftaran & Pendataan
Penyedia Reklame (Wajib Pajak)
Formulir Pendaftaran Surat Keterangan
Pemasangan Reklame (Surat Akte)
Seksi Pendaftaran & Pendataan Menyiapkan Formulir Pendaftran
WP mengisi formulir pendaftaran
WP menyerahkan formulir pendaftaran
Seksi Pendaftaran & Pendataan memeriksa kebenaran dan kelengkapan formulir:k. Jika lengkap, Seksi
Pendaftaran & Pendataan mencatat data pajak dalam Kartu Data.
l. Jika tidak, formulir pendaftaran dikembalikan ke WP untuk dilengkapi, dan diserahkan kembali.
Tanda Terima Pendaftaran
Kartu Data (Kartu NPWD)
2. Penetapan Seksi Pendaftaran Kartu Data Seksi Pendaftaran & Nota Perhitungan PD
& Pendataan Seksi Penetapan Bidang Akuntansi &
Pelaporan Penyedia Reklame
(Wajib Pajak) Seksi Penagihan Kepala Bidang
Pendapatan I
Nota Perhitungan PDPendataan menyerahkan Kartu Data ke Seksi Penetapan
Seksi Penetapan membuat Nota Perhitungan Pajak Daerah
Berdasarkan Nota Perhitungan PD, Seksi Penetapan mengeluarkan SKPD
Kepala Bidang Pendapatan I menandatangani SKPD dan merangkap 5 untuk WP, tembusan, dan arsip
Bidang Akuntansi & Pelaporan mengarsipkan
Jika pelunasan SKPD lebih dari 30 hari, maka Saksi Penagihan menerbitkan STPD.
SKPD (Surat Ketetapan Pajak Daerah)
STPD (Surat Tagih Pajak daerah)
3. Penyetoran Penyedia Reklame (Wajib Pajak)
SSPD (Surat Setoran Pajak daerah)
WP menyerahkan syarat penyetoran (SSPD, dan Bukti
LPJ Administratif LPJ Fungsional
Kas Daerah BKP / Bendahara
Penerima
Bukti Setoran (Bank) Uang
Setoran) kepada Kas Daerah (Bank)
Kas Daerah menerima syarat penyetoran dan memvalidasi SSPD
SSPD yang sudah divalidasi dicatat oleh BKP
BKP membuat laporan pertanggungjawaban (LPJ) administratif dan fungsional
4. Permohonan Angsuran dan Penundaan Pembayaran
Penyedia Reklame (Wajib Pajak)
Seksi penagihan DIPENDA
Surat permohonan angsuran
WP menyerahkan surat permohonan angsuran
Seksi penagihan menerima surat permohonan angsuran dan meneliti permohonan angsuran, selanjutnya hasil penelitian diserahkan kepada DIPENDA:k. Apabila tidak
disetujui membuat surat penolakan
l. Apabila diterima membuat surat
Surat pemberitahuan penolakan angsuran
Surat perjanjian angsuran
perjanjian angsuran, dan diminta ditanda tangani oleh DIPENDA
Seksi penagihan mencatat dalam daftar SPA, atau surat pemberitahuan penolakan dan menyerahkan kepada wajib pajak.
5. Pembukuan dan Pelaporan
Seksi Penetapan Bidang Akuntansi
dan Pelaporan
Data pajak, yang mencakup:jj. SPTPD WPkk. SKPDll. SKPDKBmm. SKPDKBTnn.SKPDNoo.SKPDLBpp.STPD
Seksi penetapan menyerahkan data pajak
Bidang Akuntansi mencatat data pajak kedalam Buku Jenis Pajak
Bidang Akuntansi mecatat data pajak Buku Wajib Pajak
Bidang Akuntansi Mengarsipkan seluruh dokumen
Buku Jenis Pajak Buku Wajib Pajak
6. Keberatan dan Banding
Penyedia Reklame (Wajib Pajak)
Seksi Pendaftaran
Surat Permohonan Keberatan
WP menyerahkan surat permohonan keberatan kepada Seksi
Laporan hasil penelitian Surat keputusan
& Pendataan Seksi Penetapan Kepala DIPENDA Bupati Seksi Akutansi &
Pelaporan Seksi Penagihan
Penetapan Seksi Penetapan
meneliti kelengkapan permohonan keberatan
Seksi penetapan menyerahkan laporan hasil penelitian kepada DIPENDA
Kepala DIPENDA dan Bupati melakukan pertimbangan:k. Jika ditolak, Seksi
Pendaftaran & Pendataan membuat surat keputusan penolakan keberatan
l. Jika diterima, Seksi Pendaftaran & Pendatan membuat surat keputusan keberatan
Bupati menandatangani surat
WP menerima surat
penolakan keberatan Surat keputusan
keberatan
7. Penagihan Seksi Penagihan Data WP Seksi Penagihan mengolah data wajib
Surat Teguran
Penyedia Reklame (Wajib Pajak)
DIPENDA
pajak Seksi Penagihan
membuat surat teguran Seksi Penagihan
menyerahkan surat teguran kepada DIPENDA
DIPENDA mengotorisasi dan mencatat dalam kartu kendali
Seksi Penagihan mendistribusikan surat teguran pada WP
Kartu Kendali
8. Pembetulan Pembatalan Pengurangan Ketetapan dan Penghapusan atau Pengurangan sanksi administrasi
WP Fungsi Keberatan Kepala DIPENDA
Surat permohonan pembetulan pembatalan penghapusan pengurangan ketetapan
WP memberikan surat permohonan pembetulan pembatalan penghapusan pengurangan ketetapan kepada fungsi keberatan
Fungsi keberatan mencatat dalam Buku Register
Fungsi Keberatan meneliti kelengkapan
Surat keputusan penolakan pembetulan
Surat keputusan pembetulan
Buku Register
permohonan dan membuat laporan hasil penelitian
DIPENDA menerima laporan hasil penelitian untuk diteliti dan dipertimbangkan:k. Jika ditolak, Fungsi
keberatan membuat surat keputusan penolakan pembetulan
l. Jika diterima, Fungsi keberatan membuat surat keputusan pembetulan
Kepala DIPENDA mengotorisasi surat keputusan
Fungsi keberatan mencatat surat keputusan kedalam Buku Register
WP menerima surat keputusan
9. Pengembalian Kelebihan Pembayaran
Penyedia Reklame (Wajib Pajak)
Seksi Pendaftaran
Surat Permohonan Pengembalian Kelebihan Pembayaran
WP menyerahkan Surat Permohonan Pengembalian
Laporan Pemeriksaan Nota Perhitungan
& Pendataan Seksi pendapatan
& penetapan Kepala Bidang
Pendapatan Bupati BUD / Kuasa BUD
SKPDLB SPMKPD
Kelebihan Pembayaran Pajak kepada Seksi Pendaftaran & Pendataan
Seksi Pendaftaran & Pendataan melakukan pemeriksaan dan membuat laporan Pemeriksaan
Kepala Bidang Pendapatan dan WP menandatangani laporan pemeriksaan
Seksi pendaftaran dan pendataan dan ditetapkan kelebihan pajaknya
Seksi pendapatan & penetapan membuat Nota Perhitungan
Seksi pendapatan & penetapan membuat pemindahbukuan dan bukti pemindahbukuan SKPDLB
Kepala bidang menyerahkan SKPDLB untuk di validasi bukti
Bukti Pemindahbukuan SKPDLB SPMKPD SP2D Uang (Eksplisit)
pemindahbukuan kepada bupati
Bupati mengotorasi Berdasarkan SKPDLB,
menerbitkan SPMKPD BUD / Kuasa BUD
berdasarkan SPMKPD menerbitkan SP2D untuk pengembalian kelebihan pajak
A. Pendaftaran dan Pendapatan
Seksi Pendaftaran dan Pendataan Wajib Pajak
Mempersiapkan Form Mengisi Form
Mengecek Kelengkapan form
tidak
Mencatat Data Pajak kedalam Kartu Data
ya
B. Penetapan
Seksi Penetapan Bidang Akuntansi dan Pelaporan Wajib Pajak Seksi PenagihanSeksi Pendaftaran dan Pendataan Kepala bidang pendapatan I
Menghitung Pajak Terhutang
Menerbitkan SKPD Mengarsipkan SKPD Menerima SKPD Mengarsipkan SKPD
Lunas > 30 hari
tidak
Membuat STPDya
Menyerahkan Kartu Data
Mendatangani SKPD
C. Penyetoran
Wajib Pajak Kas Daerah (Bank) BKP
Menyerahkan Syarat Penyetoran (SSPD, Bukti Setoran, Setoran Uang PD) Menerima Syarat Penyetoran
Memvalidasi SSPD Mencatat SPPD
D. Permohonan Angsuran dan Penundaan Pembayaran
Wajib Pajak Seksi Pengihan Dipenda
Menyerahkan Surat Permohonan Angsuran Menerima Surat Permohonan Angsuran
Meneliti Permohonan Angsuran
Menyerahkan Hasil Penelitian Menerima Hasil Penelitian
Membuat Surat Penolakan tidak
Membuat Surat Perjanjian Angsuran ya
Menandatangani Surat Perjanjian Angsuran
Mencatat Dalam Daftar SPA
meneyerahkan surat perjanjian angsuran atau penolakan angsuran
menerima surat perjanjian atau penolakan angsuran
E. Pelaporan
seksi penetapan bidang akuntansi dan pelaporan
menyerahkan data pajak meneirma data pajak
mencatat data pajak ke buku jenis pajak
mencatat data pajak ke buku wajib pajak
mengarsipkan seluruh dokumen
F. Penagihan
seksi penagihan kepala DIPENDA wajib pajak
mengolah data WP
membuat surat teguran
menyampaikan surat teguranmenerima surat teguran
otorisasi & mencatat surat teguranmendistribusikan surat teguran
menerima surat teguran
G. Pembetulan Pembatalan Pengurangan Ketetapan dan Penghapusan atau Pengurangan sanksi adminis
Wajib Pajak Fungsi Keberatan DIPENDA
Memberikan Surat Permohonan Menerima Surat Permohonan
Mencatat Kebuku Register
Meneliti Kelengkapan Menerima Laporan Penelitian
permohonan disetujui
Menerbitkan Surat Penolakan Pembetulan
tidak
Menerbitkan Surat Pembetulanya
Mengotorisasi
Mencatat SuratMenerima Surat
Langkah-langkah analisis membuat Arsitektur Bisnis dari Perda (Peraturan Daerah) Pajak Kabupaten Tangerang :
1. Siapkan Perda (peraturan daerah) Kabupaten Tangerang yang terkait dengan pajak-pajak yang dapat diperoleh dari web resmi daerah terkait.
2. Disetiap perda mengandung BAB BAB tentang KETENTUAN UMUM, JENIS DAN OBJEK SUBJEK PAJAK, DASAR PENGENAAN DAN TARIF PAJAK, TATA CARA PELAKSANAAN PENGELOLAAN PAJAK, KETENTUAN PENUTUP.
3. Untuk membuat arsitektur bisnis, BAB KETENTUAN UMUM diabaikan dan hanya digunakan untuk dasar pengertian istilah – istilah didalam perda tersebut, karena terkadang dalam pasal BAB selanjutnya hanya berisi istilah – istilah atau singkatan - singkatan. Contohnya :
Kepala DIPENDA atau pejabat yang ditunjuk atas permohonan Wajib Pajak setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan, dapat memberikan persetujuan untuk mengangsur atau menunda pembayaran pajak yang terutang dalam SKPDKB, SKPDKBT atau STPD, dengan dikenakan bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan.
Dalam contoh pasal tersebut, kita pasti bingung dengan istilah - istilah DIPENDA, SKPDKB, SKPDKBT, STPD tersebut, namun dengan adanya BAB KETENTUAN UMUM, istilah tersebut dijabarkan secara lugas dan detail.
4. Dalam pembuatan arsitektur bisnis, didalam PERDA terdapat BAB mengenai JENIS DAN OBJEK SUBJEK PAJAK. Bab tersebut digunakan sebagai penentuan aktor (pelaku/subjek) yang wajib membayar pajak (yang mempunyai beban pajak)
5. Pada BAB DASAR PENGENAAN DAN TARIF PAJAK, pasal-pasalnya berisi tentang rule-rule(aturan-aturan) terkait dengan masing-masing pajak tersebut. Rule tersebut digunakan untuk dasar perhitungan tariff pajak terkait.
6. TATA CARA PELAKSANAAN PENGELOLAAN PAJAK , BAB ini digunakan untuk memperoleh proses-proses tata cara pelaksanaan pengelolaan Pajak yang terdapat dalam pasal awal BAB TATA CARA PELAKSANAAN PENGELOLAAN PAJAK.
7. Setelah mendapatkan proses, dalam setiap proses dijelaskan dan dijabarkan lebih lanjut dalam bagian-bagian sesuai dengan proses-proses yang ada.
8. Pada bagian – bagian tersebut berisi pasal-pasal yang menjelaskan siapa saja (aktor) yang terlibat dalam proses tersebut, input (dokumen-dokumen persyaratan yang dibutuhkan untuk proses terkait), event (kegiatan-kegiatan yang dilakukan aktor pada proses tersebut) dan output (dokumen-dokumen yang dihasilkan dari proses tersebut).
9. Dari kegiatan-kegiatan (event) dari masing-masing proses dibuat diagram alir (activity diagram).
10. Untuk BAB KETENTUAN PENUTUP diabaikan dalam pembuatan arsitektur bisnis karena tidak mengandung informasi – informasi yang dibutuhkan.
11. Dalam tiap PERDA juga mengandung peraturan – peraturan mengingat, sehingga apabila ada penjelasan yang belum terlalu jelas, kita dapat melihat peraturan peraturan mengingat tersebut.
7. Pajak air tanahAnalisa Proses
1. Pendaftaran dan Pendataan :2. Penetapan3. Penyetoran4. Permohonan Angsuran dan Penundaan Pembayaran5. Pembukuan dan Pelaporan6. Keberatan dan Banding7. Penagihan8. Pembetulan Pembatalan Pengurangan Ketetapan dan Penghapusan atau Pengurangan sanksi administrasi9. Pengembalian Kelebihan Pembayaran
8. Analisa Aktor, Input, Event, Output
No Proses Aktor Input Event Output
1. Pendaftaran dan Pendataan
Seksi Pendaftaran & Pendataan
Pengguna Air Tanah (Wajib Pajak)
Formulir Pendaftaran Surat Keterangan
Pemakaian Air Tanah (Surat Akte)
Seksi Pendaftaran & Pendataan Menyiapkan Formulir Pendaftran
WP mengisi formulir pendaftaran
WP menyerahkan formulir pendaftaran
Seksi Pendaftaran & Pendataan memeriksa kebenaran dan kelengkapan formulir:m. Jika lengkap, Seksi
Pendaftaran & Pendataan mencatat data pajak dalam Kartu Data.
n. Jika tidak, formulir pendaftaran dikembalikan ke WP untuk dilengkapi, dan diserahkan kembali.
Tanda Terima Pendaftaran
Kartu Data (Kartu NPWD)
2. Penetapan Seksi Pendaftaran Kartu Data Seksi Pendaftaran & Nota Perhitungan PD
& Pendataan Seksi Penetapan Bidang Akuntansi &
Pelaporan Pengguna Air
Tanah (Wajib Pajak)
Seksi Penagihan Kepala Bidang
Pendapatan I
Nota Perhitungan PDPendataan menyerahkan Kartu Data ke Seksi Penetapan
Seksi Penetapan membuat Nota Perhitungan Pajak Daerah
Berdasarkan Nota Perhitungan PD, Seksi Penetapan mengeluarkan SKPD
Kepala Bidang Pendapatan I menandatangani SKPD dan merangkap 5 untuk WP, tembusan, dan arsip
Bidang Akuntansi & Pelaporan mengarsipkan
Jika pelunasan SKPD lebih dari 30 hari, maka Saksi Penagihan menerbitkan STPD.
SKPD (Surat Ketetapan Pajak Daerah)
STPD (Surat Tagih Pajak daerah)
3. Penyetoran Pengguna Air Tanah (Wajib Pajak)
SSPD (Surat Setoran Pajak daerah)
WP menyerahkan syarat penyetoran (SSPD, dan Bukti
LPJ Administratif LPJ Fungsional
Kas Daerah BKP / Bendahara
Penerima
Bukti Setoran (Bank) Uang
Setoran) kepada Kas Daerah (Bank)
Kas Daerah menerima syarat penyetoran dan memvalidasi SSPD
SSPD yang sudah divalidasi dicatat oleh BKP
BKP membuat laporan pertanggungjawaban (LPJ) administratif dan fungsional
4. Permohonan Angsuran dan Penundaan Pembayaran
Pengguna Air Tanah (Wajib Pajak)
Seksi penagihan DIPENDA
Surat permohonan angsuran
WP menyerahkan surat permohonan angsuran
Seksi penagihan menerima surat permohonan angsuran dan meneliti permohonan angsuran, selanjutnya hasil penelitian diserahkan kepada DIPENDA:m. Apabila tidak
disetujui membuat surat penolakan
n. Apabila diterima membuat surat
Surat pemberitahuan penolakan angsuran
Surat perjanjian angsuran
perjanjian angsuran, dan diminta ditanda tangani oleh DIPENDA
Seksi penagihan mencatat dalam daftar SPA, atau surat pemberitahuan penolakan dan menyerahkan kepada wajib pajak.
5. Pembukuan dan Pelaporan
Seksi Penetapan Bidang Akuntansi
dan Pelaporan
Data pajak, yang mencakup:qq.SPTPD WPrr. SKPDss. SKPDKBtt. SKPDKBTuu.SKPDNvv. SKPDLBww. STPD
Seksi penetapan menyerahkan data pajak
Bidang Akuntansi mencatat data pajak kedalam Buku Jenis Pajak
Bidang Akuntansi mecatat data pajak Buku Wajib Pajak
Bidang Akuntansi Mengarsipkan seluruh dokumen
Buku Jenis Pajak Buku Wajib Pajak
6. Keberatan dan Banding
Pengguna Air Tanah (Wajib
Surat Permohonan Keberatan
WP menyerahkan surat permohonan keberatan kepada Seksi
Laporan hasil penelitian Surat keputusan
Pajak) Seksi Pendaftaran
& Pendataan Seksi Penetapan Kepala DIPENDA Bupati Seksi Akutansi &
Pelaporan Seksi Penagihan
Penetapan Seksi Penetapan
meneliti kelengkapan permohonan keberatan
Seksi penetapan menyerahkan laporan hasil penelitian kepada DIPENDA
Kepala DIPENDA dan Bupati melakukan pertimbangan:m. Jika ditolak, Seksi
Pendaftaran & Pendataan membuat surat keputusan penolakan keberatan
n. Jika diterima, Seksi Pendaftaran & Pendatan membuat surat keputusan keberatan
Bupati menandatangani surat
WP menerima surat
penolakan keberatan Surat keputusan
keberatan
7. Penagihan Seksi Penagihan Data WP Seksi Penagihan mengolah data wajib
Surat Teguran
Pengguna Air Tanah (Wajib Pajak)
DIPENDA
pajak Seksi Penagihan
membuat surat teguran Seksi Penagihan
menyerahkan surat teguran kepada DIPENDA
DIPENDA mengotorisasi dan mencatat dalam kartu kendali
Seksi Penagihan mendistribusikan surat teguran pada WP
Kartu Kendali
8. Pembetulan Pembatalan Pengurangan Ketetapan dan Penghapusan atau Pengurangan sanksi administrasi
Pengguna Air Tanah (Wajib Pajak)
Fungsi Keberatan Kepala DIPENDA
Surat permohonan pembetulan pembatalan penghapusan pengurangan ketetapan
WP memberikan surat permohonan pembetulan pembatalan penghapusan pengurangan ketetapan kepada fungsi keberatan
Fungsi keberatan mencatat dalam Buku Register
Fungsi Keberatan meneliti kelengkapan
Surat keputusan penolakan pembetulan
Surat keputusan pembetulan
Buku Register
permohonan dan membuat laporan hasil penelitian
DIPENDA menerima laporan hasil penelitian untuk diteliti dan dipertimbangkan:
10.Jika ditolak, Fungsi keberatan membuat surat keputusan penolakan pembetulan
11.Jika diterima, Fungsi keberatan membuat surat keputusan pembetulan
Kepala DIPENDA mengotorisasi surat keputusan
Fungsi keberatan mencatat surat
keputusan kedalam Buku Register
WP menerima surat keputusan
9. Pengembalian Kelebihan Pembayaran
Pengguna Air Tanah (Wajib Pajak)
Seksi Pendaftaran & Pendataan
Seksi pendapatan & penetapan
Kepala Bidang Pendapatan
Bupati BUD / Kuasa BUD
Surat Permohonan Pengembalian Kelebihan Pembayaran
SKPDLB SPMKPD
WP menyerahkan Surat Permohonan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak kepada Seksi Pendaftaran & Pendataan
Seksi Pendaftaran & Pendataan melakukan pemeriksaan dan membuat laporan Pemeriksaan
Kepala Bidang Pendapatan dan WP menandatangani laporan pemeriksaan
Seksi pendaftaran dan pendataan dan ditetapkan kelebihan pajaknya
Seksi pendapatan & penetapan membuat Nota Perhitungan
Laporan Pemeriksaan Nota Perhitungan Bukti Pemindahbukuan SKPDLB SPMKPD SP2D Uang (Eksplisit)
Seksi pendapatan & penetapan membuat pemindahbukuan dan bukti pemindahbukuan SKPDLB
Kepala bidang menyerahkan SKPDLB untuk di validasi bukti pemindahbukuan kepada bupati
Bupati mengotorasi Berdasarkan SKPDLB,
menerbitkan SPMKPD BUD / Kuasa BUD
berdasarkan SPMKPD menerbitkan SP2D untuk pengembalian kelebihan pajak
A. Pendaftaran dan Pendapatan
Seksi Pendaftaran dan Pendataan Wajib Pajak
Mempersiapkan Form Mengisi Form
Mengecek Kelengkapan form
tidak
Mencatat Data Pajak kedalam Kartu Data
ya
B. Penetapan
Seksi Penetapan Bidang Akuntansi dan Pelaporan Wajib Pajak Seksi PenagihanSeksi Pendaftaran dan Pendataan Kepala bidang pendapatan I
Menghitung Pajak Terhutang
Menerbitkan SKPD Mengarsipkan SKPD Menerima SKPD Mengarsipkan SKPD
Lunas > 30 hari
tidak
Membuat STPDya
Menyerahkan Kartu Data
Mendatangani SKPD
C. Penyetoran
Wajib Pajak Kas Daerah (Bank) BKP
Menyerahkan Syarat Penyetoran (SSPD, Bukti Setoran, Setoran Uang PD) Menerima Syarat Penyetoran
Memvalidasi SSPD Mencatat SPPD
D. Permohonan Angsuran dan Penundaan Pembayaran
Wajib Pajak Seksi Pengihan Dipenda
Menyerahkan Surat Permohonan Angsuran Menerima Surat Permohonan Angsuran
Meneliti Permohonan Angsuran
Menyerahkan Hasil Penelitian Menerima Hasil Penelitian
Membuat Surat Penolakan tidak
Membuat Surat Perjanjian Angsuran ya
Menandatangani Surat Perjanjian Angsuran
Mencatat Dalam Daftar SPA
meneyerahkan surat perjanjian angsuran atau penolakan angsuran
menerima surat perjanjian atau penolakan angsuran
E. Pembukuan dan Pemeriksaan
seksi penetapan bidang akuntansi dan pelaporan
menyerahkan data pajak meneirma data pajak
mencatat data pajak ke buku jenis pajak
mencatat data pajak ke buku wajib pajak
mengarsipkan seluruh dokumen
F. Penagihan
seksi penagihan kepala DIPENDA wajib pajak
mengolah data WP
membuat surat teguran
menyampaikan surat teguranmenerima surat teguran
otorisasi & mencatat surat teguranmendistribusikan surat teguran
menerima surat teguran
G. Pembetulan Pembatalan Pengurangan Ketetapan dan Penghapusan atau Pengurangan sanksi adminis
Wajib Pajak Fungsi Keberatan DIPENDA
Memberikan Surat Permohonan Menerima Surat Permohonan
Mencatat Kebuku Register
Meneliti Kelengkapan Menerima Laporan Penelitian
permohonan disetujui
Menerbitkan Surat Penolakan Pembetulan
tidak
Menerbitkan Surat Pembetulanya
Mengotorisasi
Mencatat SuratMenerima Surat
Langkah-langkah analisis membuat Arsitektur Bisnis dari Perda (Peraturan Daerah) Pajak Kabupaten Tangerang :
1. Siapkan Perda (peraturan daerah) Kabupaten Tangerang yang terkait dengan pajak-pajak yang dapat diperoleh dari web resmi daerah terkait.
2. Disetiap perda mengandung BAB BAB tentang KETENTUAN UMUM, JENIS DAN OBJEK SUBJEK PAJAK, DASAR PENGENAAN DAN TARIF PAJAK, TATA CARA PELAKSANAAN PENGELOLAAN PAJAK, KETENTUAN PENUTUP.
3. Untuk membuat arsitektur bisnis, BAB KETENTUAN UMUM diabaikan dan hanya digunakan untuk dasar pengertian istilah – istilah didalam perda tersebut, karena terkadang dalam pasal BAB selanjutnya hanya berisi istilah – istilah atau singkatan - singkatan. Contohnya :
Kepala DIPENDA atau pejabat yang ditunjuk atas permohonan Wajib Pajak setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan, dapat memberikan persetujuan untuk mengangsur atau menunda pembayaran pajak yang terutang dalam SKPDKB, SKPDKBT atau STPD, dengan dikenakan bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan.
Dalam contoh pasal tersebut, kita pasti bingung dengan istilah - istilah DIPENDA, SKPDKB, SKPDKBT, STPD tersebut, namun dengan adanya BAB KETENTUAN UMUM, istilah tersebut dijabarkan secara lugas dan detail.
4. Dalam pembuatan arsitektur bisnis, didalam PERDA terdapat BAB mengenai JENIS DAN OBJEK SUBJEK PAJAK. Bab tersebut digunakan sebagai penentuan aktor (pelaku/subjek) yang wajib membayar pajak (yang mempunyai beban pajak)
5. Pada BAB DASAR PENGENAAN DAN TARIF PAJAK, pasal-pasalnya berisi tentang rule-rule(aturan-aturan) terkait dengan masing-masing pajak tersebut. Rule tersebut digunakan untuk dasar perhitungan tariff pajak terkait.
6. TATA CARA PELAKSANAAN PENGELOLAAN PAJAK , BAB ini digunakan untuk memperoleh proses-proses tata cara pelaksanaan pengelolaan Pajak yang terdapat dalam pasal awal BAB TATA CARA PELAKSANAAN PENGELOLAAN PAJAK.
7. Setelah mendapatkan proses, dalam setiap proses dijelaskan dan dijabarkan lebih lanjut dalam bagian-bagian sesuai dengan proses-proses yang ada.
8. Pada bagian – bagian tersebut berisi pasal-pasal yang menjelaskan siapa saja (aktor) yang terlibat dalam proses tersebut, input (dokumen-dokumen persyaratan yang dibutuhkan untuk proses terkait), event (kegiatan-kegiatan yang dilakukan aktor pada proses tersebut) dan output (dokumen-dokumen yang dihasilkan dari proses tersebut).
9. Dari kegiatan-kegiatan (event) dari masing-masing proses dibuat diagram alir (activity diagram).
10. Untuk BAB KETENTUAN PENUTUP diabaikan dalam pembuatan arsitektur bisnis karena tidak mengandung informasi – informasi yang dibutuhkan.
11. Dalam tiap PERDA juga mengandung peraturan – peraturan mengingat, sehingga apabila ada penjelasan yang belum terlalu jelas, kita dapat melihat peraturan peraturan mengingat tersebut.
8. Pajak Penerangan JalanAnalisis Proses
1. Pembuatan Rekapitulasi2. Pembayaran
Aktor, Input dan Output
No Proses Aktor Input Event Output
1. Pembuatan Rekapitulasi PLN (Wajib Pajak) Dinas (DIPENDA)
Rekening – Rekening untuk Penerangan Jalan
Persetujuan DIPENDA
WP mengumpulkan rekening-rekening
WP membuat daftar rekapitulasi
Surat Pemberitahuan Pajak
DIPENDA menerima daftar rekapitulasi dan mengotorisasinya.
2. Pembayaran PLN (Wajib Pajak) Kas Daerah (Bank) DInas (DIPENDA)
Surat Pemberitahuan Pajak
Uang
DInas mengecek dan meneliti Surat Pemberitahuan Pajak:a. Jika lebih dari 30 hari
belum dibayar, maka Dinas menerbitkan STRD.Dinas melakukan pemungutan / penagihan dengan mengirim STRD ke WP
b. Jika tidak, berarti sudah melakukan pembayaran beban retribusi
Kas Daerah menerima SKRD dan sejumlah Uang
Kas Daerah membuat Tanda Bukti Pembayaran
Dinas mencatat retribusi
STRD Tanda Bukti Pembayaran
Activity Diagram
PLN (WP) KAS Daerah DIPENDA
Menyetor pajak
Menerima pajak
Membuat daftar rekapitulasi relening mengotorisasi daftar rekapitulasi
membuat surat pemberitahuan pajakMenerima surat pemberitahuan pajak
membuat surat tagih
menerima surat tagih
membuat bukti setoran mencatat bukti setoran pajak
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS MEMBUAT ARSITEKTUR APLIKASI BERDASARKAN ARSITEKTUR BISNIS
1. Berdasarkan arsitektur bisnis, kita berfokus melihat pada proses – proses yang ada.2. Disetiap proses, event - event atau kegiatan – kegiatan dibaca satu persatu secara teliti dan ditentukan event
atau kegiatan mana yang dapat dijadikan kandidat aplikasi dengan cara melihat kegiatan yang dikomputerisasi yang nantinya memudahkan kegiatan tersebut dengan adanya sistem terkait.
3. Jika terdapat beberapa event atau kegiatan yang dapat digabungkan dengan event atau kegiatan lain, maka hanya dibuat satu kandidat aplikasi. Contohnya : Seksi Pendaftaran & Pendataan Menyiapkan Formulir Pendaftran WP mengisi formulir pendaftaran WP menyerahkan formulir pendaftaran
Dari ketiga event atau kegiatan tersebut, dapat digabungkan dan dibuat satu kandidat aplikasi saja menjadi Sistem Pendaftaran.
4. Dari kandidat aplikasi yang ada dibuat penjelasan proses serta fungsi yang ada dalam kandidat aplikasi tersebut dengan melihat event – event atau kegiatan apa saja yang terkait dan direpresentaskan dalam bentuk kalimat dan menjadi definisi aplikasi.
5. Di setiap proses di arsitektur bisnis yang menjadi kandidat aplikasi, pastinya mempunyai aktor atau pelaku kegiatan, dari situ kita dapat menentukan siapa siapa saja pelaku yang memiliki hak akses.
6. Setelah itu dari langkah-langkah diatas direpresentasikan dalam bentuk tabel .
Diagram Alur Pembuatan Arsitektur Aplikasi
Arsitektur Aplikasi Kabupaten Tangerang
GAP analisis EA saat ini dengan target arsitektur untuk arsitektur bisnis
EA saat ini Analisa Target ArsitekturPenetapan Upgrade Fasilitas TI Sudah menggunakan TI
didalam menjalankan bisnisWaktu akses data lambat
Upgrade Fasilitas TI Waktu cepat
Level manajemen tidak paham TI
Pelatihan Level managemen memahami TI
SDM kurang memahami TI
Pelatihan SDM sudah sertifikasi
Cost meningkat Perencanaan strategis
Reduce Cost
Tim intranet belum optimal
Pelatihan TI Optimalisasi Tim Intranet
Sistem Informasi Proses Bisnis Kandidat Aplikasi Definisi Hak Akses
Pendaftaran dan Pendataan
Sistem Pendaftaran Merupakan sistem pendaftaran dimana calon wajib pajak mengisi form pendaftaran untuk mendapatkan akun wajib pajak. Dalam konteks ini mencakup Sign Up ataupun Log in.
Wajib Pajak,Seksi
pendaftan dan
pendataanSistem Verifikasi Pendaftaran
Untuk memverifikasi data - data dari sistem pendaftaran.
Seksi pendaftan dan pendataan
Sistem Perubahan Data Digunakan untuk melakukan perubahan - perubahan data.
Wajib Pajak ,Seksi pendaftan dan pendataan
Sistem Pengelolaan Pengarsipan Data
Mencakup pengelolaan dan pengarsipan database - database yang akan terintegrasi.
Seksi pendaftan dan pendataan
Penetapan Sistem Perhitungan Pajak Daerah
Mencakup rumus - rumus perhitungan sesuai peraturan - peraturan daerah yang berlaku untuk selanjutnya dijadikan pedoman penetapan pajak.
Wajib Pajak ,Seksi penetapan
Sistem Pengelolaan Pengarsipan Data
Mencakup pengelolaan dan pengarsipan database - database yang akan terintegrasi.
Seksi penetapan
Penyetoran Sistem Pembayaran Digunakan untuk membantu proses pembayaran pajak.
Kas Daerah (Bank)
Sistem Verifikasi Pembayaran
Untuk memverifikasi data - data dari sistem pembayaran. Dan hasilnya dijadikan bukti yang diberikan untuk wajib pajak.
Kas Daerah (Bank)
Sistem Pengelolaan Pengarsipan Data
Mencakup pengelolaan dan pengarsipan database - database yang akan terintegrasi. BKP
Sistem Pembuatan Untuk membuat laporan - laporan
Dokumentasi Kurang Upgrade Fasilitas TI Sudah terdokumentasiBelum ada Autentikasi dan otorisasi
Upgrade Fasilitas TI Otorisasi dan autentikasi
GAP analisis EA saat ini dengan target arsitektur untuk arsitektur sistem informasi
EA saat ini Analisa Target ArsitekturBelum semua menggunakan standar
Upgrade Fasilitas TI Semua telah terstandarisasi
Database tidak terintegrasi
Upgrade Fasilitas TI Database terintegrasi
Duplikasi data spasial/ non spasial
Upgrade Fasilitas TI Data multi user, multi purpose
Belum semua data di backup
Upgrade Fasilitas TI Backup data terpadu
Data terpisah antara pusat-pusat
Upgrade Fasilitas TI Data warehouse dan SOA
Geoportal Upgrade Fasilitas TI Optimalisasi geoportal
Belum menggunakan mobile system
Pengadaan Menggunakan mobile system
Ada aplikasi yang tidak user friendly
Upgrade Fasilitas TI Aplikasi user friendly
Belum ada e-commerce
Pengadaan E-commerce
Belum ada informasi di level Executive
Pengadaan Executive Information System
Belum ada DSS Pengadaan DSS
Belum mendukung Service
Pengadaan SOA
Belum ada storage area network
Pengadaan Storage Area Network (SAN)
GAP analisis EA saat ini dengan target arsitektur untuk arsitektur teknologi
EA saat ini Analisa Target ArsitekturBandwidth internet 11mbps
Upgrade Fasilitas TI Bandwidth internet 1Gbps
Koneksi masih 1ISP Pengadaan Koneksi ke internet 2 ISP
Perangkat jaringan single di setiap node
Pengadaan Perangkat jaringan double
Belum ada DMZ Pengadaan Sudah ada DMZBelum ada user management
Upgrade Fasilitas TI sudah ada user management
Belum ada packet manajemen
Pengadaan sudah ada packet manajemen
Belum ada IDS dan IPS Pengadaan Sudah ada IDS dan IPSOpen source IP filtering and web filtering
Upgrade Fasilitas TI IP filtering and web filtering license
Freeware Anti Spam Pengadaan License Anti SpamUPS tidak bertahan lebih dari 1/2 jam
Pengadaan UPS Power Manajemen
7.