32
LAPORAN KUNJUNGAN RUMAH SEORANG WANITA DENGAN HIPERTENSI SITI NUR AFIQAH BINTI MD HANIF 102012486

afiqah FF47

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ppt

Citation preview

LAPORAN KUNJUNGAN RUMAHSEORANG WANITA DENGAN HIPERTENSI

SITI NUR AFIQAH BINTI MD HANIF102012486IDENTITAS PASIENNama : Bu JunaiharTanggal lahir: 10 Maret 1959 (56 tahun)Jenis Kelamin: PerempuanStatus Perkahwinan: MenikahAlamat: Tg Duren Timur 4 12/5 No.18Agama: IslamSuku Bangsa: BetawiPendidikan: SMPPekerjaan : Ibu rumahtanggaIDENTITAS KELUARGA Nama : Bapak Akil RamliUmur: 56 tahunAgama: IslamSuku Bangsa: BetawiPendidikan: SMPPekerjaan: Perusahaan BengkelIDENTITAS KELUARGAANAK IANAK IINama : Nama : Umur : 38 tahunUmur : 36 tahunJenis kelamin : PerempuanJenis kelamin : Laki-lakiStatus perkahwinan : MenikahStatus perkahwinan : MenikahAgama : IslamAgama : IslamSuku bangsa : BetawiSuku bangsa : BetawiPerkerjaan : Ibu Rumah TanggaPekerjaan : Bank Bumi ArtaSumber Pembiayaan KesehatanJaminan : Kartu Jakarta SehatNon- jaminan: -Jaminan pemeliharaan kesehatan : PribadiIDENTITAS KELUARGAnullANAK IIIANAK IVNama : Nama : Umur : 34 tahunUmur : 32 tahunJenis kelamin : Laki-lakiJenis kelamin : Laki-lakiStatus perkahwinan : MenikahStatus perkahwinan : MenikahAgama : IslamAgama : IslamSuku bangsa : BetawiSuku bangsa : BetawiPerkerjaan : Manager perhotelan Ciputra Pekerjaan : Bank GaneshaPERILAKU KESEHATAN KELUARGABila ada anggota keluarga yang sakit, yang pertama dilakukan :Langsung ke PuskesmasKeikut sertaan pada program kesehatan di lingkungan rumah :Posyandu lansia: TidakPerkumpulan kesehatan lainnya : TidakPemanfaatan masa luang :Olahraga : Ya, lari-lari kecil di Mediterania (Senin-Jumat), di Senayan (Sabtu-Minggu) dari jam 5-630 pagiRekreasi : Menonton TV setiap hari, mencuci, kerja rumah tanggaMelakukan hobi : TidakAktifitas Sosial di lingkungan pemukiman : TidakKETERANGANPasien : HipertensiSuami pasien: Hipertensi dan DMAnak I: SehatAnak II: SehatAnak III : SehatAnak IV : SehatANAMNESISKeluhan utama : Pusing Keluhan tambahan: Tiada RIWAYAT PENYAKIT SEKARANGPasien selalu ada keluhan pusing apabila kurang tidur dan kurang istirahat. TD terakhir di cek 140/80 mmHgPasien mengaku sudah tahu bahawa dirinya menderita hipertensi sejak usianya 40 tahun dan pasien minum obat secara rutin dan sering kontrol ke dokter tiap kali ada keluhan pusing. Mual dan muntah disangkal. Nyeri sendi maupun pergerakan terbatas disangkal. Demam juga disangkal. Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat penyakit kronis lain seperti DM, penyakit paru, penyakit hepar, penyakit ginjal, alergi dan asma disangkal. Tapi pasien ada menderita demam tifoid 3 bulan yang lalu.Riwayat KebiasaanPasien dahulu sering makan makanan seperti cemilan, jeroan, hati ampela, emping.Sering sekali minum kopi hitam, 1-2 kali/hari.Makan teratur tiap jam 12 siang, sore jarang makanTidak merokok dan minum alkohol

Riwayat Penyakit KeluargaSuami pasien menderita hipertensi dan DM sejak 6 tahun yang lalu, ibu bapa serta anak pasien tiada hipertensiPEMERIKSAAN FISIKKeadaan Umum: BaikKesadaran: Compos MentisTinggi Badan: Tidak diukurBerat Badan: Kesan sedikit gemukTanda Vital - Tensi :130/80 mmHg - RR : 18x / menit - Nadi : 88x / menit - Suhu : Tidak diukurPEMERIKSAAN PENUNJANGPemeriksaan untuk mengevaluasi organ target antara lain:Jantung : Elektrokardiografi dan ekokardiografi.Pembuluh darah : Pemeriksaan fisik termasuk perhitungan pulse pressureOtak : Pemeriksaan neurologis, CT scan dan MRI.Mata : Funduskopi.Ginjal : Pemeriksaan fungsi ginjalnullTERAPI EDUKASIPromotifPenyuluhan tentang definisi hipertensi, gejala hipertensi, faktor-faktor risiko terjadinya hipertensi dan pencegahan hipertensi misal dengan penyuluhan tentang hidup sehat, kurangi makanan yang banyak mengandung garam, kerap melakukan aktifitas fisik, dan jangan merokok.

PreventifKegiatan skrining dan deteksi untuk menemukan penyakit. Kegiatan yang dapat dilakukan antara lain pemeriksaan kesehatan setiap tahun agar dideteksi hipertensi atau tidak, menerapkan pola hidup sehat seperti menurunkan asupan garam, meningkatkan konsumsi buah-buahan dan sayur, menurunkan asupan lemak, menurunkan berat badan berlebih, dan melakukan latihan fisik dan olah raga teratur.KuratifBila ditemukan kasus, maka dapat dilakukan pengobatan dini agar penyakit tersebut tidak menjadi parah. Terapi yang dapat diberikan adalah Hidroklorotiazid 1 x 25mg, atau Captopril 2 x 12,5 mg. Pasien juga dahulu pernah mengkonsumsi obat antihipertensi dari Puskesmas.

RehabilitatifRehabilitatif adalah suatu kegiatan difokuskan kepada mempertahankan kualitas hidup penderita yang telah mengalami penyakit yang cukup berat. Pada pasien belum perlu dilakukan tindakan rehabilitatif selain pemeriksaan tekanan darah teratur ke puskesmas untuk memastikan tekanan darah dalam batas terkontrol dan untuk memeriksakan tanda-tanda kerusakan organ target dan komplikasi akibat hipertensi tersebut. Pemeriksaan lain yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan mata. Ini adalah untuk membuang kemungkinan komplikasi hipertensi pada mata pasien.nullHasil Penatalaksanaan MedisKeluhan yang dirasakan akan berkurang setelah meminum obat secara rutin dan teratur serta melaksanakan saran-saran yang diberikan dokter

Faktor Pendukung :Pasien minum obat secara rutin dan teratur bila ada keluhan Pasien melaksanakan saran-saran yang diberikan Pasien memiliki keinginan untuk pulih dari gejala dan hidup sehat.Pasien beristirahat cukup dan membatasi garam dalam masakan Faktor Penghambat : Pasien kurang tidur dan istirahat, sering makan cemilan, jeroan hati ampela, emping, kopi hitam

Indikator keberhasilan : Penderita tidak mengalami keluhan dan tekanan darah terkontrol 130/80mmHgIDENTIFIKASI FUNGSI KELUARGAFaktor biologis : Pasien dan suami menderita hipertensiFaktor psikologis: Hubungan pasien dengan semua anggota keluarga terjalin baikFaktor ekonomi: Pasien mendapat dana hasil dari kerja bapak di perusahaan bengkelFungsi ReligiusPasien beragama Islam dan rutin menjalankan ibadahnya. Keluarga pasien jarang mengikuti kegiatan keagamaan, seperti acara pengajian yang dilangsungkan oleh lingkungannya. Keluarga pasien juga berpuasa pada bulan puasa (Ramadhan).

Fungsi Sosial BudayaPenderita tinggal di tempat pemukiman penduduk yang padat. Keluarga pasien jarang ikut serta dalam kegiatan sosial di tempat mereka tinggal dan jarang berkomunikasi dengan tetangga mereka karena baru berpindah di rumah tersebut sekitar 5 tahun yang lalu.DENAH RUMAHRumah pasien terletak di pemukiman penduduk yang cukup padat dengan ukuran ukuran 12x12 m2, bentuk bangunan 1 lantai. Rumah terdiri dari 2 kamar tidur,1 ruang tamu, 1 kamar mandi dan 1dapurKamar mandi di dalam rumah pasien.Lantai terbuat dari simen, dinding terbuat batu bata dan atap rumah dari seng.Jendela ada 2 buah yang terdapat di kamar tidur. Ventilasi dan penerangan didalam ruangan rumah kurang baikUdara didalam rumah lembab, terdapat AC disetiap kamar, kebersihan dalam rumah terjaga namun tata letak barang-barang kurang cukup rapi.Sampah rumah dibuang ke tong sampah di belakang dapur.ANALISIS KEADAAN RUMAHLetak rumah : Di gang di lingkungan perumahan tidak bersih dan tidak sehatBentuk bangunan rumah : tidak bertingkatKepemilikan rumah : KontrakanLuas rumah : 12x12 m2Jumlah orang dalam satu rumah : 2 orang (dewasa)Luas halaman rumah : -Lantai rumah dari : simenDinding rumah dari: tembokAtap rumah : sengPembahagian ruangan rumah: 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 ruang tamu, 1 dapurJendela rumah : 2 buahPenerangan didalam rumah: Kurang (bergantung pada cahaya lampu)Tingkat pemahaman: Cukup baikFaktor pendukung: Pasien dapat memahami dan menangkap penjelasan yang diberikan. Sikap pasien yang kooperatif

Faktor penyulit : Tidak adaIndikator keberhasilan: Pasien dapat mengetahui tentang penyakitnya meliputi penyebab, faktor pencetus, faktor memperberat, pencegahan dan penatalaksanaan serta berusaha menghindari faktor tersebutLAMPIRAN

null

null

null

null

null

null

null

null

null

KESIMPULANnullHipertensi merupakan penyakit multifaktorial. Puskesmas diharapkan dapat lebih sering melakukan pendekatan kepada masyarakat melalui penyuluhan-penyuluhan dalam usaha promotif dan preventif kesehatan masyarakat. Pasien berusaha untuk lebih memahami penyakit yang dideritanya dan tetap menjaga kesehatan melalui pola hidup sehat dan minum obat secara teratur dan tetap rajin mengontrol kesehatannya ke pelayanan kesehatan masyarakat.TERIMA KASIH