6
Nama : Elizabeth Amadea Dorrius NIM : 1305003317 Jurusan : Arsitektur The Supremacy of Christ in a Postmodern World (BAB 2) Versi Singkat Yang pertama, sumber sukacita adalah sesuatu yang lebih dalam meskipun sukacita ini adalah sukacita Yesus dalam melakukan kehendak Bapa-Nya. Sumber utama dari sukacita Yesus dalam melakukan kehendak Bapa-Nya adalah melihat kemuliaan Bapa dan menjadi mulia karena Bapa. Yang kedua, Ia mengatakan bahwa cara Dia sekarang menyampaikan sukacita ini kepada kami adalah melalui pengertian, penerangan oleh roh, dan semangat. Sukacita terbesar Yesus dalam kemuliaan Bapa-Nya. Yesus berbagi kebahagiaan ini dengan kami melalui doktrin alkitab tentang dirinya dan bapa-Nya dan karya-Nya. Versi Panjang Step yang pertama yaitu Tuhan adalah satu – satunya. Ia tidak mau didefinisikan menjadi apa yang selain atau bukan diriNya. Dia tidak pernah menjadi apa yang di luar diriNya. Dia mengatakan bahwa Dia lah awal dan akhir (alfa omega). Allah

Agama

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Agama

Citation preview

Nama: Elizabeth Amadea DorriusNIM: 1305003317Jurusan: Arsitektur

The Supremacy of Christ in a Postmodern World (BAB 2)Versi SingkatYang pertama, sumber sukacita adalah sesuatu yang lebih dalam meskipun sukacita ini adalah sukacita Yesus dalam melakukan kehendak Bapa-Nya. Sumber utama dari sukacita Yesus dalam melakukan kehendak Bapa-Nya adalah melihat kemuliaan Bapa dan menjadi mulia karena Bapa. Yang kedua, Ia mengatakan bahwa cara Dia sekarang menyampaikan sukacita ini kepada kami adalah melalui pengertian, penerangan oleh roh, dan semangat. Sukacita terbesar Yesus dalam kemuliaan Bapa-Nya. Yesus berbagi kebahagiaan ini dengan kami melalui doktrin alkitab tentang dirinya dan bapa-Nya dan karya-Nya.

Versi PanjangStep yang pertama yaitu Tuhan adalah satu satunya. Ia tidak mau didefinisikan menjadi apa yang selain atau bukan diriNya. Dia tidak pernah menjadi apa yang di luar diriNya. Dia mengatakan bahwa Dia lah awal dan akhir (alfa omega). Allah menciptakan kita untuk mendapatkan kebahagiaan terdalam dari diriNya.Step yang kedua yaitu Tuhan bersama dengan trinitas membawa sukacita dari kekekalan. Allah dengan putra-Nya membawa kita semua dalam sukacita dan kebahagiaan yang kekal.Step yang ketiga, Allah menciptakan manusia menurut gambar-Nya. Dengan cara tersebut, berarti Allah menciptakan kita sebagai nilai yang sangat tinggi dari kemuliaan-Nya. Kita diciptakan sesuai gambaran-Nya yang berarti sempurna. Allah memberikan kita pikiran untuk mengetahui kemuliaan AllahStep yang keempat bisa dibilang yang menjadi masalah bukan ada atau tidaknya kesamaan pada pengikut Yesus hari ini, tetapi pola pikir yang postmodern yang tidak bisa menerima kebenaran alkitab akan murka Allah. Sehingga tidak ada tempat untuk sang penyelamat yang menahan murka dan kutukan Allah. Ada seorang petinggi gereja yang menuliskan hal-hal yang tidak menyenangkan dan seperti menghujat Yesus dan petinggi gereja lainnya juga ikut menuliskan beberapa hal. Tetapi Allah tidak tercela atau di bisa dicela. Kata-kataNya pasti dan jelas dan penuh pengampunan bagi mereka yang mau menerima.Dosa kita, daging Yesus, dan kutukan Allah. Sekarang, tidak ada yang lebih penting bagi kemanusiaan daripada lari dari kemurkaan Allah yang Mahakuasa. Tujuan utama dari salib adalah kebahagiaan Allah yang tak berkesudahan, yang dilakukan oleh Yesus dengan berkorban demi kita.Step yang kelima, di dalam kebahagiaan tidak ada tujuan tertentu. Seperti kita membayar dengan uang dan mengharapkan imbalan barang. Dalam kebahagiaan seperti misalnya seorang ayah tidak mungkin bergembira main bola bersama anaknya agar anaknya mau mencuci mobil. Karena tidak ada pengalaman kebahagiaan yang seperti itu. Menjadi bahagia adalah hal yang spontan. Tidak ada kebahagiaan yang munafik, senyum yang munafik atau tawaan yang munafik mungkin ada, tetapi kebahagiaan tidak ada. Kebahagiaan adalah sebuah testimony dari apa yang kita anggap berharga. Dan Tuhan tahu apa yang Dia lakukan ketika Dia menciptakan kita dan bahagia karenaNya.Step yang keenam Tuhan bisa melihat kelayakanNya yang tersembunyi di dalam hati kita karena kebahagiaan dari kemuliaanNya. Tetapi rencana Tuhan lebih dari itu. Dia ingin kemuliaanNya terlihat oleh orang banyak, bukan hanya diriNya sendiri. Karena itulah maka Tuhan ingin kebahagiaan kita terhadapNya dapat diperlihatkan dengan cinta kasih diantara sesama. Semua ini sudah dikatakan di dalam alkitab. Tuhan mengatakan biarkan terangmu menyinari yang lain agar mereka bisa melihat kebaikan dan kemuliaan dari Bapamu di Surga.Tidak ada keraguan bahwa dunia postmodern harus mendengar pernyataan injil dan harus melihat kemuliaan Tuhan yang mengalir melalui cinta kasih yang ada dimana-mana. Kenikmatan Tuhan adalah mata air dari segala sungai dan karena itulah mereka membuat kemuliaannya bisa dilihat semua orang.Step yang ketujuh, yang pertama adalah True knowing gloryfies Jesus. Jika memang kebahagiaan seseorang mencerminkan kemuliaan allah maka balik lagi melihat seberapa besar pengetahuan dia tentang allah dan kemulian allah sendiri. Jika kita percaya bahwa hidup kita berserah pada allah kita hanya menjalani dan menikmatinya terlebih dahulu kita harus tau benar tentang allah. Bagaimana sukacita kita mencerminkan nilai Allah jika tidak berakar pada kebenaran tentang Tuhan? Yesus dihormati karena pengetahuan tentang diriNya oleh kita dan kita benar-benar percaya olehNya. Karena Dia adalah nyata dan fakta. Perasaan kita kepadaNya tidak akan membentuk diriNya seperti apa atau berubah seperti apa tapi perasaan kita kepadaNya akan merepresentasikan nilai-nilai dari diriNya seperti apa yang kita pikirkan. Jika pengetahuan kita salah tentang Dia kita tidak akan pernah mendapat kebahagian yang sebenrnya yaitu dari kemuliaan Allah. Lalu yang kedua adalah The role of mystery in our joy. Sehingga peran misteri dengan suka cita sama halnya dengan sebuah gunung tinggi yang terkenal. Pada awalnya tidak mungkin hanya terdapat pepohonan yang tersusun menjadi bukit namun terdapat satu atau beberapa hal kecil namun indah di sekitarannya entah dari uniknya susunan pohon atau bunga2 yang terdapat disekitarannya ataupun terlebih dahulu terdapat sungai untuk sampai digunung tersebut dan ketika sampai di gunung tersebut kita mendekat terus sampai mendapati ternyata indah ketika kita sudah sampai atas sana atau puncak gunung tersebut. Sama halnya seperti kuasa allah, terdapat hal kecil namun luar biasa sebelumnya seperti wahyu2 allah dan ketika kita mengetahuinya kita secara tidak sadar terlanjur masuk dan setelah itu akan percaya tentang kuasa2nya.Step kedelapan, dengan itu suka cita bagi manusia adalah ketika dirinya percaya dan penuh pengetahuannya akan Allah. Dan tidak itu saja namun dibagi dan bersuka cita dengan sesamanya. Tidak memiliki pengetahuan tentang Allah akan menghambat kebahagiaan dan hidup kita saja terutama jika kita jatuh dalam pengetahuan yang sesat mengganggap bahwa wahyu2 Allah adalah kebohongan dan tidak bersahabat dengan Allah. Terdapat sebuah tanggapan bahwa pertemanan dan persahabatan merupakan hal yang berbeda, sahabat merupakan seseorang yang akan rela membantu dikala sulit, bahu membahu untuk sebuah tujuan baik bersama sedangkan teman tidak lebih dari itu. Kehadiran Allah bagi manusia bukan hanya sekedar Raja dan Bapa namun sahabat bagi kita. Terdapat teman lain yang berkata bahwa Allah tidak mati untuk menebus dosa kita, Yesus bukanlah Allah. Pendapat tersebut keluar dari teman kita sesama manusia yang semestinya tidak membuat pendirian kita goyah karena itu bertemanan bukan persahabatan karena dalam persahabatan akan ada berbagi dan mengasilkan perjanjian yang seimbang tidak merugikan kedua belah pihak.Step kesembilan , oleh karena itu marilah kita tidak meminimalkan ajaran alkitab yang sehat tentang sifat Allah dan karya Allah di dalam Kristus tetapi marilah kita menerimanya dan menghargai dan membangun persahabatan dan gereja-gereja kita di atasnya.Step kesepuluh, dengan demikian mungkin gereja dapat menjadi pilar penopang dan kebenaran dan oleh karena itu sukacita dan cinta dapat menjadi tampilan kemuliaan Allah dan supremasi Kristus dalam segala hal.

AnalisaKita percaya pada Allah dan yakin di dalam diri-Nya bukan karena sekedar mengikuti budaya atau kebiasaan orang-orang pada umumnya. Tetapi karena kita yakin bahwa dengan segala bukti yang ada dan segala kebaikannya bahwa semua tindakan dan perbuatan Allah pasti memiliki rencana yang jauh dari yang bisa kita bayangkan. Seperti pada virtue ethics, yang mana memiliki tujuan akhir dari perbuatan kita. Kita saling menunjukan kasih sayang terhadap sesama dan juga cinta kasih, untuk menunjukan bahwa sumber dari segala itu adalah Tuhan Yesus. Bahwa kemulian-Nya lah yang dapat menjadikan semuanya.