3
DAMPAK PENGGUNAAN NARKOBA 1. Terhadap kulit: Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim 2. Terhadap Hati: Hati merupakan organ padat yang terbesar yang letaknya di rongga perut bagian kanan atas. Organ ini mempunyai peran yang penting karena merupakan regulator dari semua metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Tempat sintesa dari berbagai kompon en protein, pembekuan darah, kolesterol, ureum dan zat-zat lain yang sangat vital. Selain itu, juga merupakan tempat pembentukan dan penyaluran asam empedu serta pusat pendetoksifikasi racun dan penghancuran (degradasi) hormon-hormon steroid seperti estrogen. Salah satu jenis gangguan pada fungsi hati yaitu hepatitis. Pada hepatitis, hati mengalami peradangan sehingga sel-selnya rusak dan fungsinya terganggu. Sangat jelas narkoba dan berbagai jenis obatan dalam dosis berlebihan apalagi yang membuat kecanduan kemungkinan besar akan merusak fungsi hati manusia dan fungsi ginjal. Kecanduan dan konsumsi narkoba secara berlebihan akan menyebabkan penyakit hati seperti sirosis hati yang mematikan. Disfungsi dan kegagalan fungsi hati juga dapat terjadi untuk penggunaan jangka panjang. Kerusakan akan organ hati dapat menganggu kemampuan tubuh manusia untuk memecah sel darah merah dari toksin atau racun yang terkandung didalamnya. Bilirubin pada darah serta racun lain yang ada pada darah pun tidak akan mampu dikeluarkan tubuh sehingga tetap mengendap dan menetap dalam tubuh, sehingga hati mengalami kerusakan dan hati mengalami penurunan kemampuan dalam memecah protein. Apabila seseorang yang menderita gangguan fungsi hati mudah sekali untuk dikenali dan dapat terlihat jelas pada perubahan bola mata dan kulit menjadi kuning dan

Agama

Embed Size (px)

DESCRIPTION

m

Citation preview

DAMPAK PENGGUNAAN NARKOBA

1. Terhadap kulit:

Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan  (abses), alergi, eksim

2. Terhadap Hati:Hati merupakan organ padat yang terbesar yang letaknya di rongga perut

bagian kanan atas. Organ ini mempunyai peran yang penting karena merupakan regulator dari semua metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Tempat sintesa dari berbagai komponen protein, pembekuan darah, kolesterol, ureum dan zat-zat lain yang sangat vital. Selain itu, juga merupakan tempat pembentukan dan penyaluran asam empedu serta pusat pendetoksifikasi racun dan penghancuran (degradasi) hormon-hormon steroid seperti estrogen. Salah satu jenis gangguan pada fungsi hati yaitu hepatitis. Pada hepatitis, hati mengalami peradangan sehingga sel-selnya rusak dan fungsinya terganggu.

Sangat jelas narkoba dan berbagai jenis obatan dalam dosis berlebihan apalagi yang membuat kecanduan kemungkinan besar akan merusak fungsi hati manusia dan fungsi ginjal. Kecanduan dan konsumsi narkoba secara berlebihan akan menyebabkan penyakit hati seperti sirosis hati yang mematikan. Disfungsi dan kegagalan fungsi hati juga dapat terjadi untuk penggunaan jangka panjang.

Kerusakan akan organ hati dapat menganggu kemampuan tubuh manusia untuk memecah sel darah merah dari toksin atau racun yang terkandung didalamnya. Bilirubin pada darah serta racun lain yang ada pada darah pun tidak akan mampu dikeluarkan tubuh sehingga tetap mengendap dan menetap dalam tubuh, sehingga hati mengalami kerusakan dan hati mengalami penurunan kemampuan dalam memecah protein.

Apabila seseorang yang menderita gangguan fungsi hati mudah sekali untuk dikenali dan dapat terlihat jelas pada perubahan bola mata dan kulit menjadi kuning dan perubahan warna air kemih menjadi warna kuning pekat atau kecokelatan.

3. Terhadap Ginjal:Ginjal merupakan organ eksresi dalam vertebrata yang berbentuk kacang.

Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran ( terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama air dalam bentuk urin. Cabang dari kedokteran yang mempelajari ginjal dan penyakitnya disebut nefrologi.

Seperti diketahui organ ini berfungsi menyaring dan mengeluarkan racun-racun yang ada di dalam tubuh. Namun pada pengguna narkoba proses penetralan dan pengeluaran racun dari dalam tubuh ini menjadi terganggu, sehingga hati dan ginjal harus bekerja lebih keras yang membuatnya berisiko mengalami gangguan atau rusak.

Dengan berat hanya sekitar 150 gram atau sebesar kira-kira separuh genggaman tangan kita, ginjal memiliki fungsi sangat strategis dalam mempengaruhi kinerja semua bagian tubuh. Selain mengatur keseimbangan cairan tubuh, eletrolit, dan asam basa, ginjal juga akan membuang sisa metabolisme yang akan meracuni tubuh, mengatur tekanan darah dan menjaga kesehatan tulang.

Menurut ahli ginjal, penyakit ginjal disebut kronik jika kerusakannya sudah terjadi selama lebih dari tiga bulan dan lewat pemeriksaan terbukti adanya kelainan struktur atau fungsi ginjal.

Pada penyakit ginjal kronik terjadi penurunan fungsi ginjal secara perlahan sehingga terjadi gagal ginjal yang merupakan stadium terberat penyakit ginjal kronik. Jika sudah sampai stadium ini, pasien memerlukan terapi pengganti ginjal berupa cuci darah (hemodialisis) atau cangkok ginjal yang biayanya mahal.

Risiko ini bisa dialami oleh semua pengguna narkoba terutama pemakai ekstasi, heroin, kokain yang memicu gagal ginjal, serta shabu-shabu.

4. Terhadap Paru:Alat-alat pernapasan merupakan organ tubuh yang sangat penting. Jika alat ini

terganggu karena penyakit atau kelainan maka proses pernapasan akan terganggu, bahkan dapat menyebabkan kematian.

Narkoba dapat menyebabkan jaringan yang ada di paru paru dapat menjadi lebih tebal yang dapat menyebabkan sulit untuk bernafas. Sel dan syaraf yang ada di paru paru dapat menjadi rusak karena zat yang terkandung dalam narkotika yang di bawa melalui darah.

5. Terhadap Jantung:Narkoba dan sejenisnya akan larut dalam darah yang tentunya di pompa oleh jantung, zat tersebut akan merusak jaringan dan kinerja jantung. Dampak paling berbahaya adalah kegagalan fungsi jantung yang dapat menyebabkan kematian yang disebabkan oleh infeksi pada otot jantung dan pembuluh darah.

http://belajarpsikologi.com/dampak-penyalahgunaan-narkoba/http://obatkistaovarium.net/bahaya-narkoba/http://ikapharmacist.blogspot.com/2012/04/gangguan-fungsi-ginjal.html