4
Menurut bahasa, amar ma’ruf nahi mungkar yaitu menyuruh kepada kebaikan, mencegah dari kejahatan, Amar: menyuruh, Ma’ruf : kebaikan, Nahi : mencegah, Mungkar : kejahatan. Amar ma’ruf nahi munkar merupakan kekhususan dan keistimewaan Ummat Islam yang akan mempengaruhi kemulian Ummat Islam. Sehingga Allah mendahulukan penyebutannya di depan lafal iman dalam firman-Nya, "Kamu adalah Ummat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik." (Ali Imron :110)

Agama

  • Upload
    uchii02

  • View
    214

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dakwah amar ma'ruf nahi munkar

Citation preview

Page 1: Agama

Menurut bahasa, amar ma’ruf nahi mungkar yaitu menyuruh kepada kebaikan, mencegah dari kejahatan, Amar: menyuruh, Ma’ruf : kebaikan, Nahi : mencegah, Mungkar : kejahatan.

Amar ma’ruf nahi munkar merupakan kekhususan dan keistimewaan Ummat Islam yang akan  mempengaruhi kemulian Ummat Islam. Sehingga Allah mendahulukan penyebutannya di depan lafal iman dalam firman-Nya,

"Kamu adalah Ummat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik." (Ali Imron :110)

Demikian pula, Allah membedakan kaum mukminin dari kaum munafikin dengan Amar ma’ruf nahi munkar ini. Allah berfirman,

"Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka ta’at kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (At-Taubah:71)Amar ma’ruf nahi munkar merupakan kewajiban yang dibebankan Allah kepada Ummat Islam sesuai kemampuannya. Ditegaskan oleh dalil Al Qur’an dan As-Sunnah serta Ijma’ para Ulama.

Page 2: Agama

Firman Allah ,

"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan Ummat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; mereka adalah orang-orang yang beruntung." (Al-Imran:104). 

Sabda Rasulullah ,"Barang siapa yang melihat satu kemunkaran, maka ubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka dengan lisannya dan jika tidak mampu maka dengan hatinya, dan itu adalah selemah-lemahnya iman." (Riwayat Muslim).

Sifat pelaku amar ma’ruf nahi munkar :

1. Ikhlas : Hendaklah seorang pelaku amar ma’ruf nahi munkar manjadikan tujuannya keridhaan Allah semata, tidak mengharapkan balasan dan syukur dari orang lain.

2. Berilmu3. Rifq : Lemah lembut dalam perkataan dan perbuatan4. Sabar5. Melihat dan mengukur kemashlahatan dan kemudharatan : Ibnul Qayyim berkata dalam

menjelaskan hal ini:

“Allah Ta’ala telah mensyariatkan kewajiban mengingkari kemunkaran, untuk mendapatkan kema’rufan yang dicintai Allah dan RasulNya. Jika ingkar munkar menghasilkan kemunkaran yang lebih besar dan lebih dibenci Allah dan rasulNya, maka tidak boleh.

ADAB DAN ETIKA "AMAR MA'RUF NAHI MUNKAR". 1. Orang yang meksanakan "amar ma'ruf nahi munkar" hendaknya adalah orang yang saleh yang tidak pernah meninggalkan perintah Allah dan tidak berbuat maksiat.

2. Hendaklah ia berakhlak mulia, penyabar, menyuruh dengan lemah lembut dan melarang secara halus, ia tidak emosi bila apa yang dilarangnya dikerjakan orang dan tidak marah bila orang yang disuruhnya itu menyakiti hatinya. Ia harus penyabar, pemaaf dan berlapang dada,. 

Page 3: Agama

3. Janganlah menggunakan cara memata-matai dalam mengenal ke"munkar"an, karena cara seperti ini tidak layak untuk dipergunakan. Misalnya mengintai orang di rumahnya, membuka baju seseorang untuk mengetahui apa yang dibawanya dan membuka tutup bejana untuk mengetahui isinya. Karena syariat menyuruh menutup aurat dan melarang memata-matai mereka. Hadits Riwayat Muslim, menjelaskan bahwa Rasulullah bersabda:"Barangsiapa menutupi kesalahan orang "Muslim", maka Allah akan menutupi kesalahannya di dunia dan di akhirat."

4. Sebelum menyuruh orang melakukan perbuatan "ma'ruf" dan meninggalkan yang "munkar", hendaklah lebih dahulu kita memberikan contoh, karena terkadang orang tidak mengetahuinya apakah perbuatan itu "ma'ruf" atau "munkar". 5. "Amar ma'ruf nahi munkar" hendaknya dilakukan dengan cara yang baik. Bila orang meninggalkan dan mengerjakan yang "munkar", berikanlah ia nasihat yang menyejukkan hatinya dengan menuturkan ayat-ayat dan hadits-hadits yang mendorong supaya ia mau melakukan yang "ma'ruf" dan meninggalkan yang "munkar". Apabila dengan cara demikian tidak berhasil, gunakanlah kata-kata yang keras dan tegas.  6. Apabila tidak sanggup mendobrak ke"munkar"an dengan kekuatan fisik dan tidak juga dengan perkataan karena khawatir terhadap keselamatan jiwa, harta atau kehormatannya, dan tidak sanggup bersabar akibat yang akan menimpa dirinya, maka cukup menghadapi ke"munkar"an dengan hatinya, yaitu merasa benci terhadap perbuatan tersebut. Hal ini didasarkan pada ajaran Rasulullah yaitu apabila tidak sanggup dengan tangan, maka cukup dengan hatinya.

Doa Penutup :