4
 31 SUARA MUHAMMADIYAH 17 / 97 | 1 - 15 SEPTEMBER 2012  Jamaah Jum’at yang dirahmati  Allah . Kewajiban manusia yang merasa beriman adalah bersyukur kepada Allah. Karena Dialah yang telah menundukkan semua isi alam untuk melayani manusia. Sebagai makhluk yang tahu diri sungguh tidak ada alasan bagi kita untuk tidak memanjatkan syukur kepada-Nya. Kiranya tidak ada salahnya, kalau selaku khatib saya mengingatkan semua yang hadir di sini untuk kembali mensyukuri semua anugerah Allah SwT. Karena pada kenyataanya, hanya sedikit manusia yang mau  bersyukur. Semoga kit a t ermasuk dalam golongan yang sedikit itu.  Jamaah Jum’at yang dikasihi  Allah . Pada awal khutbah, bersama- sama kita dengarkan Firman Allah dalam surat Al-Hajj (22) ayat 77 yang artinya: “Hai orang-orang  yang beriman, rukuklah kamu,  sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan berbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan”. Dalam ayat itu, kita diperintahkan untuk menyembah Allah dengan cara menjalankan shalat yang di dalamnya ada gerakan rukuk dan gerakan sujud.  Namun, tidak hanya itu, kita juga diperintahkan untuk berbuat kebaikan “fi’lun khairun”. Y ang  berarti, semua hal yang baik. Ini  berarti, kita tidak cukup hanya menyembah Allah dengan menjalankan rukuk dan sujud saja. Tetapi, juga masih diperintahkan untuk beramal nyata ikut menata  batu-bata kebaikan dalam  bangunan kehidupan ini. Dengan kata lain, kita akan mendapat kemenangan (almuflikhun) di kehidupan ini apabila kita senantiasa menjaga diri dengan senantiasa shalih secara individual dengan terus menjaga shalat kita, maupun shalih secara sosial dengan terus menjalankan kebaikan. Hubungan  baik kita dengan Allah (Hablun minallah) harus terus diimbangi dengan hubungan baik kita dengan sesama manusia, ( hablun minannas). Kedua hal itu, harus dijalankan secara bersamaan tanpa ada yang dikesampingkan.  Jamaah jum’at yang dirahmati  Allah . Dalam kesempatan ini, khatib sengaja mengutip ayat ke-77 surat Al-Hajj di depan dikarenakan saat ini banyak di antara kita yang merasa cukup dengan ibadah yang bersifat hablun minalllah. Seperti, dzikir, shalat, puasa, dan  juga haji. Sayangnya, semua itu hanya terhenti di wujud lahiriahnya semata. Terhenti pada rukuk dan sujudunya, tidak  berlanjut pada amal sosial yang lebih nyata. Banyak di antara kita yang langsung muntah mana kala diberitahu kalau daging yang baru saja kita makan adalah daging  babi. Namun, ha nya sedikit di antara kita yang mempertanyakan apakah uang yang kita terima setiap hari itu adalah uang yang seratus persen halal dalam arti tidak ada hak orang lain yang masuk ke dalam kantung kita. Baik yang sengaja kita rampas atau tidak sengaja terampas. Hati  juga tidak tergerak manakala ada orang miskin yang kelaparan. Oleh karena itu, banyak yang menyebut negeri kita ini sebagai negeri yang aneh, penuh hal yang tidak sambung. Setiap hari Jum’at seluruh masjid penuh, termasuk masjid di kantor-kantor Pemerintah. Setiap tahun, antrian  jamaah haji yang mendaftar dan masuk daftar tunggu juga semakin panjang dan lama.  Namun korupsi dan  penyalahgunaan wewenang t erus saja terjadi di negeri ini. Kebohongan dan kemunafikan terus saja dipertontonkan setiap hari. I MARWAH ATMADJA Khutbah Jum'at  a GA R KIT A MENDA P A T K EMENA NGA N

Agar Kita Mendapat Kemenangan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Agar Kita Mendapat Kemenangan

Citation preview

  • 31SUARA MUHAMMADIYAH 17 / 97 | 1 - 15 SEPTEMBER 2012

    Jamaah Jumat yang dirahmatiAllah.

    Kewajiban manusia yangmerasa beriman adalah bersyukurkepada Allah. Karena Dialah yangtelah menundukkan semua isialam untuk melayani manusia.Sebagai makhluk yang tahu dirisungguh tidak ada alasan bagi kitauntuk tidak memanjatkan syukurkepada-Nya. Kiranya tidak adasalahnya, kalau selaku khatib sayamengingatkan semua yang hadirdi sini untuk kembali mensyukurisemua anugerah Allah SwT.Karena pada kenyataanya, hanyasedikit manusia yang maubersyukur. Semoga kita termasukdalam golongan yang sedikit itu.

    Jamaah Jumat yang dikasihiAllah.

    Pada awal khutbah, bersama-sama kita dengarkan Firman Allah

    dalam surat Al-Hajj (22) ayat 77yang artinya: Hai orang-orangyang beriman, rukuklah kamu,sujudlah kamu, sembahlahTuhanmu dan berbuatlahkebajikan, supaya kamumendapat kemenangan.

    Dalam ayat itu, kitadiperintahkan untuk menyembahAllah dengan cara menjalankanshalat yang di dalamnya adagerakan rukuk dan gerakan sujud.Namun, tidak hanya itu, kita jugadiperintahkan untuk berbuatkebaikan filun khairun. Yangberarti, semua hal yang baik. Iniberarti, kita tidak cukup hanyamenyembah Allah denganmenjalankan rukuk dan sujud saja.Tetapi, juga masih diperintahkanuntuk beramal nyata ikut menatabatu-bata kebaikan dalambangunan kehidupan ini.

    Dengan kata lain, kita akanmendapat kemenangan(almuflikhun) di kehidupan iniapabila kita senantiasa menjagadiri dengan senantiasa shalihsecara individual dengan terusmenjaga shalat kita, maupunshalih secara sosial dengan terusmenjalankan kebaikan. Hubunganbaik kita dengan Allah (Hablunminallah) harus terus diimbangidengan hubungan baik kitadengan sesama manusia, (hablunminannas). Kedua hal itu, harusdijalankan secara bersamaan tanpaada yang dikesampingkan.

    Jamaah jumat yang dirahmatiAllah.

    Dalam kesempatan ini, khatib

    sengaja mengutip ayat ke-77 suratAl-Hajj di depan dikarenakan saatini banyak di antara kita yangmerasa cukup dengan ibadahyang bersifat hablun minalllah.Seperti, dzikir, shalat, puasa, danjuga haji. Sayangnya, semua ituhanya terhenti di wujudlahiriahnya semata. Terhenti padarukuk dan sujudunya, tidakberlanjut pada amal sosial yanglebih nyata.

    Banyak di antara kita yanglangsung muntah mana kaladiberitahu kalau daging yang barusaja kita makan adalah dagingbabi. Namun, hanya sedikit diantara kita yang mempertanyakanapakah uang yang kita terimasetiap hari itu adalah uang yangseratus persen halal dalam artitidak ada hak orang lain yangmasuk ke dalam kantung kita.Baik yang sengaja kita rampasatau tidak sengaja terampas. Hatijuga tidak tergerak manakala adaorang miskin yang kelaparan.

    Oleh karena itu, banyak yangmenyebut negeri kita ini sebagainegeri yang aneh, penuh hal yangtidak sambung. Setiap hari Jumatseluruh masjid penuh, termasukmasjid di kantor-kantorPemerintah. Setiap tahun, antrianjamaah haji yang mendaftar danmasuk daftar tunggu jugasemakin panjang dan lama.Namun korupsi danpenyalahgunaan wewenang terussaja terjadi di negeri ini.Kebohongan dan kemunafikanterus saja dipertontonkan setiaphari.

    I MARWAH ATMADJA

    Khutbah Jum'ataGAR KITA MENDAPAT KEMENANGAN

  • 32 SUARA MUHAMMADIYAH 17 / 97 | 14 - 28 SYAWAL 1433 H

    Khutbah Jum'atDari level kantor kelurahan

    sampai istana kepresidenan selaludiselipi oknum korup yangmerugikan rakyat.

    Jamaah Jumat yang dirahmatiAllah.

    Kita masih harus bersyukur dibulan Ramadlan yang baru laluaneka kegiatan ibadah kita telahmeningkat secara luar biasa. Yangtidak biasa berpuasa telahberpuasa, yang tidak biasa shalatmalam sudah shalat malam, yangpelit luar biasa sudah bisaberinfak. Paling tidak, sudahmembayar zakat fitrahnya.

    Dalam surat Al-Ankabut (29)ayat 45 Allah berfirman:

    "Bacalah apa yang telahdiwahyukan kepadamu. Yaitu, Al-Kitab (Al-Quran) dan dirikanlahshalat. Sesungguhnya, shalat itumencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar."

    Jamaah Jumat yang dimuliakanAllah.

    Kita yang baru saja berpuasadan menunaikan zakat, apakahkita menjalankan keduanya ituhanya sekedar menggugurkankewajiban atau ada penghayatanlebih mendalam, kita harus pedulidan juga berbagi pada sesama?Hanya diri kita sendiri yangmampu menjawabnya.

    Di dalam haji dan umrah kitajuga bisa melihat hal yang sama.Banyak di antara kita yang inginterus mengulang danmengulanginya lagi. Padahal,

    kewajibannya hanya satu kali.

    Khutbah Kedua

    Jamaah Jumat yang berbahagiadan dimuliakan Allah.

    Islam tidak mengenal istilahspiritual laundering ataupencucian dosa dengan ibadahmahdhah. Seorang yang berpuluhkali merampas hak orang laintidak dapat diputihkan dosanyahanya dengan berpuluh kali naikhaji. Logika, setiap kejahatandihitung sama. Tetapi, kebaikandihitung berlipat tujuh ratus kali.Tidak dapat diterapkan dalamperniagaan kejahatan dan kebaikandengan Allah. Orang yang korupsisepuluh milyar dan yang satumilyar disumbangkan untukmembangun masjid, tidak berartidia telah melunasi kejahatannya,apalagi merasa untung dalamneraca Allah.

    Jamaah Jumat yang dikasihiAllah.

    Di dalam banyak ayat Al-Quran sering kita jumpai kataiman selalu diikuti dengan amalshalih, kata shalat juga banyakdiiringi kata tunaikan zakat. Inisemua menyiratkan, bahwahubungan baik kita dengan Allahharus selalu diimbangi denganhubungan baik kita dengansesama. Bukankah di akhirgerakan shalat ditutup dengankalimat salam dan menggerakkankepala menoleh ke kiri dan kekanan? Itu artinya, kita harusmenengok dan menyapa yang adadi sekitar kita.

    I Marwah Atmadja, MantanKetua PW PM DIY, MuridGenerasi I Padepokan SumbuPanguripan Gunung Kidul.

  • 33SUARA MUHAMMADIYAH 17 / 97 | 1 - 15 SEPTEMBER 2012

    Khutbah Jum'at

    ISTIQLAL AMIRUDDIN

    di balik ajaran agama

    Hadirin sidang Jumatrahimakumullah.

    Marilah kita bersama-samameningkatkan keimanan danketakwaan kita kepada Allah SwTdengan berupayamenyempurnakan amal-amal kitasesuai dengan apa yang telahdituntunkan oleh syariat agamakita. Perwujudan keimanan danketakwaan pada hakekatnya adalahpengamalan syariat Islam dalamkehidupan kita, dan sendi-sendiIslam atau azas Islam tercermindalam Hadits yang berikut:

    Rasuulullah saw bersabda:Islam dibina atas lima perkara:Pengakuan (syahadat) bahwatdak ada Tuhan selain Allah, danMuhammad hamba-Nya danRasul-Nya, Mendirikan shalat;Membayar Zakat, Haji ke Bait;Puasa Ramadlan.

    Kalau kita renungkan Haditsyang saya nukil diatas, makasyahadatain adalah simpulkeimanan yang tertanam dalamhati kita yang menumbuhkankeyakinan di dalamnya. Sehinggadari sana muncul semangat untukberamal sesuai dengan apa yangdiperintahkan oleh Allah SwT dandisunnahkan oleh Rasuulullahsaw. Dan ini merupakan fondasidimana sendi-sendi lainnya akandibangun.

    Maaasyiral jamaahrahimakumullah.

    Dengan fondasi syahadatainyang mantap ini, maka seseorangakan berupaya untuk menegakkansendi yang selanjutnya. Yaknishalat. Karena sadar bahwa shalatadalah suatu kuwajiban bagiseorang Mukmin sebagaimanadijelaskan oleh ayat berikut:

    Sesungguhnya shalat bagiorang Mukmin, adalah kewajibanyang sudah ditetapkan waktu-waktunya.. (An-Nisaa': 103)

    Dan mengingat Hadits Nabisaw:

    Dari Jabir ra: Telah berkataRasulullah saw: Batas antaraseorang lelaki dan kekufurannyaadalah meninggalkan shalat.

    Dan shalat yang tegak di atasfondasi keimanan adalah sepertiyang dijelaskan dalam firmanAllah SwT dalam surah Al-Ankabut 45:

    Sesungguhnya, shalat itumencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar

    Oleh sebab penegakan shalatdan pencegahan perbuatan fahsyadan munkar adalah dua perbuatanyang menimbulkan gerakreciprocal. Yakni, gerak timbal-balik yang secara otomatis akanmenimbulkan daya dorong yangsemakin hebat dari dalam diripelakunya. Maka, dia akanmenjadi tanggap terhadap kondisilingkungan dan menyumbangkannilai yang positif dalampembangunan masyarakatnya.

    Ma'asyiral musliminrahimakumullah.

    Landasan yang kuat yang telahmendorong orang untuksenantiasa ingat akan Rabb-nyadengan menegakkan shalat itu.Selanjutnya, ketika diamendapatkan kemurahan rizki,

  • 34 SUARA MUHAMMADIYAH 17 / 97 | 14 - 28 SYAWAL 1433 H

    Khutbah Jum'atmaka ia akan bersyukur. Dansebagai implementasi rasasyukurnya, dia akan tergerakuntuk menunaikan zakat, infakatau shadakah seperti yangdilukiskan dalam Al-Baqarah 3:

    (yaitu) mereka yang berimankepada yang ghaib, yangmendirikan shalat danmenafkahkan sebagian rizki yangKami anugerahkan kepadamereka.

    Apabila seseorang dalamhidupnya, manakala mendapatkankemurahan rizki dari Allah SwTsuka berinfak atau shadakahkepada dzawil qurba, kepadaanak-anak yatim, kepada fukarawal masakiin pastilah orang inimempunyai kepedulian yangsangat tinggi terhadaplingkungannya, dan sikap iniadalah pertanda dia adalahseorang Mukmin yang sejati:

    Rasulullah saw bersabda: Ada dua tabiat yang tidak dapatbersatu dalam diri orang yangberiman. Yang pertama adalahbakhil, dan yang kedua adalahakhlak yang buruk. (Haditsriwayat Tirmidzi )

    Sidang Jumat rahimakumullah.Dalam Hadits yang saya nukil

    terdahulu, disebutkan menunaikanhaji sebagai salah satu bina Islampada urutan kempat. Baru yangkelimanya adalah shiyam, adapun

    dalam Hadits lain yangmenjelaskan tentang rukun Islamdisebutkan haji sebagai rukunyang kelima. Hal ini sesuai karenadalam haji diperlukan persiapan.Sehingga seseorang menjadi ber-istitoah atau mampumengadakan perjalanan hajisebagaimana ayat:

    ...Dan bagi Allah, wajib atasmanusia berhaji ke bait (Allah)bagi orang yang mampumengadakan perjalanankepadanya... (Ali-Imran: 97)

    Jadi, jelaslah bahwamengamalkan syariat Islam adalahberamal yang membawa rahmatpada seluruh alam.

    Khutbah 2

    Hadirin sidang Jumatrahimakumullah.

    Kita paham, agama Islamadalah tuntunan yang sempurna,meliputi tuntunan bagi amalanlahir dan batin, rasa-karsa, ciptadan karya bagi maslahat fidduniyawal akhirat. Kita yang lemah ini,sering tidak paham atau terkadangragu, sehingga tak jarang kitaberbuat sesat dan salah.Menyadari ini semua, makasepatutnya kita senantiasamemohon petunjuk dan ampunandari Allah SwT agar keselamatanmenyertai perjalanan kehidupankita ilal akhirah.

    Istiqlal Amiruddin, KetuaPCM Kutowinangun