Upload
resti-fratiwi-fitri
View
14
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
agen antikanker, Hdroxiurea, mekanisme kerja terhadap fase sel.
Citation preview
AGENT ANTIKANKER: HYDROXIUREA
Kanker merupakan penyakit sel yang dicirikan dengan perubahan mekanisme yang mengatur proliferasi (pembelahan) dan diferensiasi sel, sehingga sel tersebut mengalami kelainan kromosom (mutasi) yang menyebabkan siklus sel berlangsung terus menerus (sel terus berproliferasi namun tidak berdiferensiasi).
Siklus sel adalah suatu proses pertumbuhan sel yang teratur untuk berduplikasi (menggandakan diri) dan menurunkan informasi genetik dari satu generasi sel ke generasi sel yang berikutnya. Selama proses ini berjalan, DNA harus digandakan secara tepat dan salinan kromosom harus dibagikan tepat sama jumlah pada kedua sel anak yang terbentuk.
Fase-fase dalam siklus sel meliputi:1. Fase G1(Gap 1)Fase Gap 1 memiliki ciri-ciri : Sel berbentuk diploid Terjadi sintesis RNA dan protein Ukuran sel meningkat (sel tumbuh) Pada akhir fase ini terbentuk molekul-molekul untuk pembuatan DNA Terdapatcheckpointyang memeriksa ukuran sel apakah sudah cukup besar dan adakah kerusakan DNA
1. Fase S (Sintesis)Fase sintesis ini ditandai dengan terjadinya sintesis DNA baru atau replikasi DNA .1. Fase G2(Gap 2)Fase Gap 2 memiliki ciri-ciri :a. Sel berbentuk tetraploidb. Terjadi pembentukan protein sitoplasma, histon, dan protein lain yang berhubungan dengan DNA dan sel membranec. Terdapatcheckpointyang memeriksa apakah DNA sudah direplikasi1. Fase MitosisFase mitosis terdiri dari 4 tahap yaitu profase, metafase, anafase dan telofase dengan ciri-ciri sebagai berikut:a. Terjadi pembelahan selb. Sintesis protein dan RNA berkurang secara tiba-tibac. Terdapat metafase checkpoint yang memeriksa apakah kromosom sudah sejajar (oleh benang-benang spindel)
Kelainan pada perjalanan fase sel tersebut dapat menyebabkan timbulnya kanker, oleh karena itu fase sel ini mendasari mekanisme kerja obat anti kanker. Obat-obat antikanker yang berperan sebagai antipertumbuhan dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan targetnya.
Obat-obat antikanker yang berkaitan dengan siklus sel dibagi menjadi 2 macam, yaitu: Sitostatika yang mempengaruhi siklus sel spesifikKerja dari obat golongan ini hanya membunuh atau menghambat terjadinya siklus sel tertentu dan pada fase tertentu saja. Obat-obat yang termausk golongan ini adalah: antimetabolit, alkaloid, danmiscellaneous agents Sitostatika yang mempengaruhi siklus sel non-spesifikObat golongan ini tidak hanya bekerja pada satu fase saja. Kerjanya adalah membunuh sel yang terlibat dalam siklus sel juga sel-sel di luar siklus sel dengan cara mengikat DNA dan merusaknya. Obat yang termasuk golongan ini adalah :alkilating agents, antibiotik
Kerja Obat Antikanker digambarkan pada gambar 1.
Gambar 1. Mekanisme kerja agen anti-kanker berdasarkan fase sel
GOLONGAN OBAT ANTI KANKER
Tabel 1. Golongan obat anti-kankerGOLONGANSUB GOLONGANOBAT
I. AlkilatorMustar Nitrogen
MekloretaminSiklofosfamidMelfalanMustar urasil
Derivat EtilenaminTrietilenmelamin (TEM)Trietilentriofosformelamid (tio-TEPA)
Alkil SulfonatBusulfan
NitrosoureaKarmustin (BCNU)Lomustin (CCNU)Semujstin (metal CCNU)
II. Anti MetabolitAnalog Pirimidin5-fluorourasilSitarabin6-AzauridinFloksuridin (FUDR)
Analog Purin6-Merkaptopurin6-Tioguanid (T6)
Antagonis FolatMetotreksat
III. Produk AlamiahAlkaloid VinkaVinblastin (VLB)Vinkristin (VCR)
AntibiotikDaktinomisinMitomisinAntrasiklin: Daunorubisin & DoksorubisinMitramisinBleomisin
EnzimL-asparaginase
IV. HormonHormon adreno-kortikosteroidPrednison
ProgestinHidroksiprogesteron kaproatHidroksiprogesteron asetatMagestreol asetat
EstrogenDietilstilbestrolEtinil estradiol
AndrogenTestosteron propionateFluoksimesteron
V. Isotop radioaktifFosforNatrium fosfat (P32)
IodiumNatrium Iodida (I131)
VI. Lain-lainSubstitusi ureaHidroksi urea
Derivat metilhidrazinProkarbazin
HYDROXIUREA
Hydroksiurea merupakan analog urea yang dapat menghambat sintesis DNA dari golongan miscellaneous agent. Hydroksiurea bersifat efektif dalam mengendalikan penyakit dan mempertahankan hitung leukosit yang normal pada fase kronik, tetapi biasanya perlu diberikan seumur hidup. Hydroxiurea merupakan penghambat sintesis deoksinukleotida, agen myelosuppressive paling umum digunakan untuk mencapai remisi hematologi. Dosis yang digunakan 30mg/kgBB/hari diberikan sebagai dosis tunggal maupun dibagi 2-3 dosis. Apabila leukosit > 300.000/mm3, dosis boleh ditinggikan sampai maksimal 2,5 gram/hari. Penggunaan dihentikan lebih dulu, jika leukosit