Upload
indrastrong
View
58
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
sinopsis
Citation preview
AGEN TOKOLITIK
Betamimetik
Mekanisme kerja:ß2 agonis bekerja pada reseptor di uterus untuk meningkatkan siklik adenosin monophospat pada sel otot polos yang menurunkan ca bebas yang akan menghambat kontraksi otot.
Dosis dan cara pemberian: -Terbutalin: 0,25 mg SC tiap 20 menit s/d 3 jam (hentikan jika frekuensi nadi >120X/menit)
- Ritodrine: dosis inisial 50-100mcg/menit, naikkan 50mcg tiap 10 menit sampai kontraksi hilang atau jika timbul efek samping. Dosis max 350mcg/menit
Kontraindikasi:Aritmia jantung, penyakit tiroid yang tidak terkontrol, diabetes mellitus yang tidak terkontrol
Magnesium sulfat
Mekanisme kerja :Bekerja sebagai antagonis kompetitif terhadap calsium untuk masuk ke dalam miosit. Dengan menurunnya jumlah calsium bebas intraselular, maka akan menurunkan kontraksi otot miometrium.
Dosis dan cara pemberian
- Magnesium sulfat : 4-6 gram bolus diberikan dalam 20 menit, dilanjutkan 4-6 gram/jam
KontraindikasiMiastenia gravis
Calsium channel bloker
Mekanisme kerjaMenginhibisi masuknya ion calsium melewati membran sel otot dan mengurangi resistensi vaskuler uterus. Menurunnya jumlah calsium intraselular akan menyebabkan menurunnya aktivitas miometrium.
Dosis dan cara pemberian- Nifedipine: 30 mg dosis awal, kemudian 10-20 mg tiap 4-6 jam
Kontraindikasi Penyakit jantung, penyakit ginjal, hipotensi, jangan digunakan bersama MgSO4
Prostaglandin sintetase inhibitor
Mekanisme kerjaMenginhibisi cyclooxygenase yang menurunkan sintetase prostaglandin dan memblok perubahan asam arakhidonat bebas menjadi prostaglandin, dan karena prostaglandin adalah mediator kontraksi uterus maka dengan sendirinya akan terjadi penurunan aktivitas kontraksi uterus.
Dosis dan cara pemberian- Indomethasin: dosis awal 50 mg/rectal atau 50-100 mg/oral, kemudian
25-50 mg/oral tiap 4 jam selama 2 hari
- Ketorolac: dosis awal 60 mg IM, kemudian 30 mg IM tiap 6 jam selama 2 hari
- Sulindac : 200 mg/oral tiap 12 jam selama 2 hari
Kontraindikasi Penurunan fungsi hepar dan ginajal, ulkus peptikum, kelainan koagulasi, NSAID-sensitive astma