2
ACFTA berpotensi memperbaiki kinerja ekspor komoditas perikanan Indonesia ke China, sepanjang langkah urgen berikut dilakukan: 1. Identifikasi mendalam mengenai komoditas- komoditas perikanan yang dapat dipasarkan di China; 2. Promosi gencar untuk memperkenalkan produk-produk perikanan Indonesia di China. Biaya pengadaan input perikanan (nilon, mesin perahu dsb) justru dapat lebih ditekan; namun dampak jangka panjangnya masih perlu dimonitor, terutama di perairan-perairan overfishing yang menggunakan barang-barang input tersebut. Di sisi pasar domestik satu-satunya cara untuk meredam dampak membanjirnya impor komoditas perikanan dari China adalah melalui peningkatan kemampuan bersaing komoditas perikanan, melalui peningkatan standar mutu produk domestik dan penyediaan berbagai infrastruktur dan kelembagaan yang memudahkan distribusi produk perikanan. PESAN UTAMA PESAN UTAMA KRONOLOGIS ASEAN CHINA FREE TRADE AGREEMENT (ACFTA) ACFTA adalah sebuah kerangka kemitraan perdagangan dalam barang/Trade in Goods (TIG) yang disepakati oleh Negara-negara ASEAN dengan China. Dalam ACFTA ini, disepakati bahwa akan dilakukan penghapusan berbagai trade barriers antara kedua belah pihak, terutama hambatan tarif. Telah disetujui bahwa akan dilakukan 3 tahap penghapusan hambatan: 1. Early Harvest Program (EHP), mulai 1 Jan 2004 - 1 Jan 2006 Komoditas-komoditas yang terkena pengurangan tarif pada tahap ini adalah: Hewan Hidup, Ikan, Produk Susu Hewani, Tumbuhan, Sayuran kecuali jagung manis dan buah-buahan. Jumlah Kelompok EHP : 530 pos tarif (HS 10 digit). Produk- produk spesifik yang ditentukan melalui Kesepakatan Bilateral antara lain kopi, Minyak Kelapa/CPO, Coklat, barang dari karet dan perabotan. Jumlah Kelompok EHP : 47 pos tariff (HS 10 digit). Tarif Rates Product Category Existing MFN Tarif Rates (X) Jan 2004 Jan 2005 Jan 2006 1 X > 15% 10% 5% 0% 2 5% X 15% 5% 0% 0% 3 X < 5% 0% 0% 0% < < Tabel 1. Jadwal Pengurangan Tarif EHP Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Jl. KS. Tubun, Petamburan VI Jakarta 10260 Telp: (021) 53650162, Fax: (021) 53650159, E-mail: [email protected] 1 Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Jl. KS. Tubun, Petamburan VI Jakarta 10260 Telp: (021) 53650162, Fax: (021) 53650159, E-mail: [email protected] 4 Volume 1, No 1, 2010

AGREEMENT (ACFTA) PPEESASANN U UTTAAMMAAbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/policybrief/01acfta.pdfACFTA berpotensi memperbaiki kinerja ekspor komoditas perikanan Indonesia ke China,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: AGREEMENT (ACFTA) PPEESASANN U UTTAAMMAAbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/policybrief/01acfta.pdfACFTA berpotensi memperbaiki kinerja ekspor komoditas perikanan Indonesia ke China,

ACFTA berpotensi memperbaiki kinerja ekspor

komoditas perikanan Indonesia ke China,

sepanjang langkah urgen berikut dilakukan:

1. Identifikasi mendalam mengenai komoditas-

komoditas perikanan yang dapat dipasarkan

di China;

2. Promosi gencar untuk memperkenalkan

produk-produk perikanan Indonesia di China.

Biaya pengadaan input perikanan (nilon, mesin

perahu dsb) justru dapat lebih ditekan; namun

dampak jangka panjangnya masih perlu

dimonitor, terutama di perairan-perairan

overfishing yang menggunakan barang-barang

input tersebut.

Di sisi pasar domestik satu-satunya cara untuk

meredam dampak membanjirnya impor

komoditas perikanan dari China adalah melalui

peningkatan kemampuan bersaing komoditas

perikanan, melalui peningkatan standar mutu

produk domestik dan penyediaan berbagai

in f ras t ruk tu r dan ke lembagaan yang

memudahkan distribusi produk perikanan.

PESAN UTAMAPESAN UTAMA

KRONOLOGIS ASEAN CHINA FREE TRADE

AGREEMENT (ACFTA)

ACFTA adalah sebuah kerangka kemitraan perdagangan

dalam barang/Trade in Goods (TIG) yang disepakati oleh

Negara-negara ASEAN dengan China. Dalam ACFTA ini,

disepakati bahwa akan dilakukan penghapusan berbagai

trade barriers antara kedua belah pihak, terutama hambatan

tarif. Telah disetujui bahwa akan dilakukan 3 tahap

penghapusan hambatan:

1. Early Harvest Program (EHP), mulai 1 Jan 2004 - 1 Jan 2006

Komoditas-komoditas yang terkena pengurangan tarif pada

tahap ini adalah: Hewan Hidup, Ikan, Produk Susu Hewani,

Tumbuhan, Sayuran kecuali jagung manis dan buah-buahan.

Jumlah Kelompok EHP : 530 pos tarif (HS 10 digit). Produk-

produk spesifik yang ditentukan melalui Kesepakatan Bilateral

antara lain kopi, Minyak Kelapa/CPO, Coklat, barang dari karet

dan perabotan. Jumlah Kelompok EHP : 47 pos tariff (HS 10

digit).

Tarif Rates

Product

Category

Existing MFN

Tarif Rates (X)

Jan

2004 Jan

2005 Jan

2006

1

X > 15%

10%

5%

0%

2

5% X 15%

5%

0%

0%

3

X < 5%

0%

0%

0%

< <

Tabel 1. Jadwal Pengurangan Tarif EHP

Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Jl. KS. Tubun, Petamburan VI Jakarta 10260

Telp: (021) 53650162, Fax: (021) 53650159, E-mail: [email protected] 1Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

Jl. KS. Tubun, Petamburan VI Jakarta 10260Telp: (021) 53650162, Fax: (021) 53650159, E-mail: [email protected] 4

Volume 1, No 1, 2010

Page 2: AGREEMENT (ACFTA) PPEESASANN U UTTAAMMAAbbpse.litbang.kkp.go.id/publikasi/policybrief/01acfta.pdfACFTA berpotensi memperbaiki kinerja ekspor komoditas perikanan Indonesia ke China,

2. Normal Track I dan II, mulai 20 Juli 2005-1 Jan 2010

Tariff Rate (x) 2005 2007 2009 2010

X > 20 20 12 5 0

15 < x < 20

15

8

5

0

10 < x < 15

10

8

5

0

5 < x < 10

5

5

0

0

X < 5

5

5

0

0

Tabel 2. Jadwal Normal Track

3. Sensitif/Highly Sensitive List

Dimulai dari tahun 2012, dimana tarif tertinggi pada saat

tersebut adalah 20%, selanjutnya secara berangsur-angsur,

tarif tersebut akan diturunkan menjadi 0-5% pada tahun 2018.

P O S I S I P E R D A G A N G A N I N D O N E S I A - C H I N A

SEPANJANG PERIODE 1998-2008

Perdagangan Indonesia-China 1998-2008

Sepanjang periode ini, nilai ekspor Indonesia ke China

mengalami kecenderungan meningkat, dengan rata-rata

pertumbuhan ekspor 21 %/tahun.

Nilai impor Indonesia dari China mengalami kecenderungan

yang meningkat pula, dengan rata-rata pertumbuhan impor

34 %/tahun.

Perdagangan Komoditas Sektor Perikanan Indonesia-

Cina 1998-2008

Nilai ekspor komoditas perikanan Indonesia ke China amat

berfluktuatif, puncaknya terjadi pada tahun 1999 dengan nilai

hampir 113 juta US$. Pada tahun 2008, dicatat angka

62.3 juta US$ saja. Adapun angka rata-rata tingkat

pertumbuhan ekspor komoditas perikanan Indonesia ke

China adalah sebesar 23%/tahun.

Porsi ekspor komoditas perikanan Indonesia ke China

dibandingkan dengan total ekspor keseluruhan komoditas

relatif kecil, secara rata-rata hanya sebesar 1.64% setiap

tahunnya.

Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Jl. KS. Tubun, Petamburan VI Jakarta 10260Telp: (021) 53650162, Fax: (021) 53650159, E-mail: [email protected] 2

Gambar 1. Total Ekspor Indonesia Ke China Periode 1998-2008

Source: WITS, COMTRADE

KOTAK GAMBARKOTAK GAMBAR

Gambar 2. Total Impor Indonesia Dari China Periode 1998-2008

Source: WITS, COMTRADE

Gambar 3. Ekspor Perikanan Indonesia-China Periode 1998-2008

Source: WITS, COMTRADE

Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Jl. KS. Tubun, Petamburan VI Jakarta 10260

Telp: (021) 53650162, Fax: (021) 53650159, E-mail: [email protected] 3

Adapun nilai impor komoditas perikanan Indonesia dari China memiliki kecenderungan meningkat, dengan rata-rata pertumbuhan yang luar biasa tinggi, senilai 174%/tahun. Walaupun demikian, nilainya relatif rendah, masih jauh di bawah ekspor komoditas perikanan.

Selain itu, porsi impor komoditas perikanan Indonesia dari China terhadap total impor dari China dapat dikatakan rendah sekali, dengan rata-rata 0.16% saja pertahunnya.

Seperti ditunjukkan oleh Gambar 5. dua Komoditas perikanan Indonesia yang mendominasi ekspor ke China, adalah:

1. Kode 0303-Ikan beku

2. Kode 0306 -Udang & Kepiting beku

Sehingga dapat dikatakan bahwa komoditas perikanan Indonesia yang di ekspor ke China merupakan bahan baku baik bahan baku mentah maupun bahan baku setengah jadi.

BALANCE OF TRADE

Secara total dari tahun 1998 hingga 2007, Indonesia selalu memiliki Balance of Trade (BOT) yang positif. Namun, pada tahun 2008, untuk pertama kalinya, secara mengejutkan terjadi BOT yang negatif, sebesar 3.6 milyar US$.

Walaupun demikian, khusus komoditas perikanan, sepanjang 1998-2008, tidak pernah sekalipun terjadi BOT yang negatif. Akan tetapi, sayangnya terjadi kecenderungan yang semakin menurun, sehingga hal ini patut diwaspadai.

KESIMPULAN

1. Sektor perikanan sejauh ini belum terkena dampak negatif oleh ACFTA, sebab perdagangan komoditas perikanan dengan China relatif tidak dan belum terpengaruh;

2. Patut diwaspadai adanya kecenderungan menurunnya ekspor ke China serta peningkatan Impor komoditas perikanan dari China;

3. Sejauh ini komoditas perikanan yang diekspor ke China terdiri dari komoditas dengan kode HS 0301-07 (Ikan & Hewan Air lainnnya), HS 1603-05 (Olahan Ikan dan Hewan Air Lainnya), dan 7101 (Mutiara);

4. Di masa yang akan datang, hal yang perlu diantisipasi adalah kemungkinan adanya imbas ekonomis dari harga barang-barang input dan barang-barang output perikanan. Mengenai hal ini, monitoring sedang dilakukan oleh Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. Harga barang input (misal nilon, mesin perahu dll) kemungkinan dapat menjadi murah tetapi dampaknya dapat negatif maupun positif, tergantung tingkat eksploitasi perairan dimana barang-barang input tersebut pada umumnya digunakan.

Gambar 4. Impor Perikanan Indonesia-China Periode 1998-2008

Source: WITS, COMTRADE

Gambar 5. Komposisi Ekspor Perikanan Indonesia-China Periode 1998-2008

Source: WITS, COMTRADE

Gambar 6. Total BOT Indonesia China Periode 1998-2008

Source: WITS, COMTRADE

Gambar 7. BOT Sektor Perikanan Indonesia-China Periode 1998-2009

Source: WITS, COMTRADE

2

00

8

16,00

14,00

12,00

10,00

8,00

6,00

4,00

2,00

0,00

1998

1999

2000

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2001

200

8

91

98

91

99

02

00

02

02

02

03

02

04

00

25

02

06

07

20

02

01

0,00

2,00

4,00

6,00

8,00

10,00

12,00

2

00

8

19

98

19

99

20

00

20

02

20

03

20

04

20

05

20

06

2

00

7

20

01

120,00

100,00

80,00

60,00

40,00

20,00

0,00

19

98

19

99

20

00

20

01

20

02

20

03

20

04

20

05

20

06

20

07

20

08

2,00

1,00

0,00

-1,00

-2,00

-3,00

-4,00

120,00

100,00

80,00

60,00

40,00

20,00

0,00

2

00

8

19

98

19

99

20

00

20

02

20

03

20

04

20

05

20

06

2

00

7

20

01

juta

US

$ ju

ta U

S$

juta

US

$

2

00

8

19

98

19

99

20

00

20

02

20

03

20

04

20

05

20

06

2

00

7

20

01

40,00

30,00

20,00

10,00

0,00

rib

u U

S$

2

00

8

19

98

19

99

20

00

20

02

20

03

20

04

20

05

20

06

2

00

7

20

01

0301

0304

0307

0605

0302

0305

0603

7101

0303

0306

0604

120,00

100,00

80,00

60,00

40,00

20,00

0,00

rib

u U

S$

juta

US

$rib

u U

S$