Upload
ibrahim-husain
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/12/2019 AHP Metode
1/5
Tingkat 3
Tujuan
A B C D
X Y Z
Tingkat 1
Tingkat 2
AHP
(ANALYTIC HIERARCHY PROCESS)
I. Prinsip Pemikiran Analitik
Ada 3 prinsip memecahkan persoalan dengan analisis logis eksplisit, aitu prinsip
menusun hierarki, prinsip menetapkan prioritas dan prinsip konsistensi logis!
1. Prinsip menyusun hierarki
1.1. Definisi dan contoh :
"enurut #aat $1%%&', hirarki adalah gam(aran dari permasalahan ang kompleks dalamstruktur (anak tingkat di mana tingkat paling atas adalah tujuan dan diikuti tingkat kriteria, su(
kriteria dan seterusna ke (a)ah sampai pada tingkat ang paling (a)ah adalah tingkatalternati*! +irarki menggam(arkan secara gra*is saling ketergantungan elemenelemen ang
rele-an, memperlihatkan hu(ungan antar elemen ang homogen dan hu(ungan dengan sistemsehingga menjadi satu kesatuan ang utuh!
Dalam mem(uat hirarki tidak ada (atasan untuk jumlah tingkat! .ika elemenelemen satu
tingkat sulit di(andingkan, maka satu tingkat di (a)ahna ang le(ih sederhana denganper(edaan ang halus harus diciptakan! +irarki harus (ersi*at lu)es, selalu dapat diu(ah guna
menampung adana kriteria (aru ang muncul! Contoh sistem hirarki permasalahan tiga tingkat
dapat dilihat pada /am(ar 2!1!
Gambar .1. Hirarki ti!a tin!kat AHP
0eterangan Tingkat 1 tujuanTingkat 2 kriteria $dapat dija(arkan lagi dalam su(su( kriteria'
Tingkat 3 alternati*!
+ierarki adalah alat mendasar dari pikiran manusia, ang mana penusunanna dengan
cara mengidenti*ikasikan elemenelemen masalah, mengelompokkan elemenelemen ke
dalam (e(erapa kumpulan ang homogen dan menata kumpulankumpulan itu pada
tingkattingkat ang (er(eda
+ierarki adalah susunan detail suatu permasalahan dalam (entuk gra*ik se(agai hasil
pemikiran ang logis dan terinci ang menggam(arkan saling ketergantungan elemen
elemen dalam (entuk (agian(agian ang menjadi elemen pokok dan (agian ini ter(agi
lagi dalam su(su( elemen ke dalamna! .umlah (agian(agian ini umumna (erkisarantara sampai dengan %, dalam kasus /am(ar 1 (agian ini ada 4 aitu cerah, utuh,
non(ising5nongangguan, non(anjir, mutu air dan keaslian saluran
+ierarki dapat mengisolir *aktor*aktor ang rele-an dan sekaligus memperlihatkan
dalam kontek ang le(ih (esar aitu hu(ungan antara *aktor dengan sesamana dan
sistem se(agai satu keutuhan
1
8/12/2019 AHP Metode
2/5
6emecahan realitas menjadi (e(erapa gugus ang homogen dan mem(agi(agi lagi gugus
terse(ut dalam gugusan ang le(ih kecil maka akan memadukan sejumlah (esar
in*ormasi ke dalam struktur suatu masalah ang mem(entuk gam(aran lengkap darikeseluruhan sistem!
+ierarki paling sederhana (er(entuk linier aitu hierarki ang naik atau turun dari tingkat
ang satu ke tingkat ang lain, contoh hierarki *isika $naik' adalah mulai dari atom kemolekul kemudian ke sena)a dst!!!!
+ierarki ang paling komplek (erupa jaringan $net)ork' dengan (er(agai (entuk elemen
ang saling (erinteraksi, contoh hierarki proses (elajar seorang anak!
"u#uan dalam Hierarki ditetapkan (erdasarkan permasalahan ang sedang dihadapi,
misalna adana ke(ingungan user menetapkan kartu /#" 6ra(aar karena (anaknajenis kartu 6ra Baar /#" sehingga tujuan penelitianna adalah memilih kartu 6ra Baar
/#"!
Alternatif dalam Hierarki ditetapkan (erdasarkan pilihan ang mungkin di(erikandalam permasalahan terse(ut, misalna dalam masalah memilih kartu 6ra Baar /#"
ada (er(agai pilihan ang mungkin aitu #impati, 6ro X7, "entari, 8"3 dan lain
se(againa maka jenisjenis kartu terse(ut se(agai alternati* dalam hierarki!$riteria dalam Hierarki ditetapkan (erdasarkan pengalaman, intuisi, )a)ancaradengan orang5lem(aga ang terkait dengan permasalahan penelitian, hasil penelitian ang
lalu dan lain se(againa sehingga diperoleh in*ormasi ang paling sesuai dengan
permasalahan ang sedang dihadapi, misalna dalam kasus pemilihan kartu 6ra Baar/#", kriteria ang ditetapkan adalah ekonomis, *asilitas, lainlain dst!
Contoh
0asus "utu lingkungan aki(at adana ur(anisasi di ka)asan Brand)ine 9i-er di
6ennsl-ania! +ierarki ang ter(entuk adalah
"utu 7ingkungan
:stetika +idrologi
cerah utuh non(ising5nongangguan non(anjir mutu air keaslian saluran
Tak ada ;r(anisasi ;r(anisasi;r(anisasi #e(agian Total
(A) (%) (&)
Gambar 1. Hierarki kasus ka'asan %randy'ine ier di Pennsylania
1.. Pen!!olon!an Hierarki :
6enggolongan hierarki ada 2 aitu struktural dan *ungsional!
a. Hierarki *truktural
#istem ang komplek disusun ke dalam komponenkomponen pokok dengan urutan
menurun menurut si*at strukturna, misal ukuran, (angun, )arna, umur dll! +ierarki alam semesta, menurut strukturna adalah akan (ersi*at menurun dari galaksi ke
konstelasi, ke sistem solar, ke planet dst!!!, menurun ke atom, inti, proton dan neutron
+ierarki ini sangat erat kaitanna dengan cara otak manusia menganalisis hal ang
komplek dengan memecahmecah o(ek ang ditangkap indera menjadi sejumlah gugus,
su(gugus dan su(su(gugus dst!!!
2
8/12/2019 AHP Metode
3/5
b. Hierarki +un!sional
#istem ang komplek diuraikan menjadi elemenelemen pokok menurut hu(ungan
esensialna, misalna kon*lik (is sekolah, penguraian elemenelemen pokok adalah pihak
ang (erkepentingan, sasaran pihak ang (erkepentingan dll
+ierarki *ungsional ini sangat mem(antu untuk mem(a)a sistem ke arah tujuan angdiinginkan, seperti pemecahan kon*lik, prestasi ang e*isien, ke(ahagiaan meneluruh!+ierarki inilah ang perlu dipertim(angkan dalam pengam(ilan keputusan
#etiap set elemenna menduduki satu tingkat hierarki! Tingkat puncak dise(ut *okus dan
hana satu elemen se(agai sasaran keseluruhan ang (ersi*at luas
Tingkattingkat (erikutna masingmasing dapat memiliki (e(erapa elemen $umumna
sampai %'
6em(andingan antar elemenelemen pada suatu tingkat akan dilakukan terhadap suatu
kriteria ang (erada di tingkat atas (erikutna, maka elemenelemen dalam setiap tingkatharus dari orde $derajat' (esaran ang sama! .ika tidak sama, elemen terse(ut harus
ditempatkan pada tingkat ang (er(eda!
Contoh pemisahan antara pekerjaan sederhana dan pekerjaan sulit
+ierarki harus (ersi*at lu)es dalam menangani kompleksitas masalah
1.,. -enyusun Hierarki
Tidak ada aturan ang pasti dalam menusun tingkat dan elemenelemen hierarki
6enusunan hierarki (erdasarkan pengalaman dan perasaan mengenai suatu masalah
ang akan diidenti*ikasi
9ancangan hierarki dapat disusun (ergantung pada jenis keputusan ang akan diam(il!
.ika masalahna memilih alternati*, maka dapat dimulai dari tingkat dasar dengan
menderetkan semua alternati* itu, tingkat (erikutna kriteria ang mempertim(angkanalternati* itu, tingkat puncak harus satu elemen saja se(agai *okus atau tujuan
meneluruh! Antar kriteria akan di(anding(andingkan menurut tingkat kepentinganna!
#ekali hierarki tersusun, si*at kelu)esan hierarki dapat diterapkan artina susunan
hierarki dapat diu(ahu(ah (e(erapa (agianna untuk menampung adana kriteria (aru!
0elu)esan hierarki juga (erman*aat untuk menja)a( keraguraguan suatu kasus, jika
hierarki telah tersusun dan disimpulkan kemudian hasilna diragukan maka dapatdilakukan analisis ulang dengan mengganti (e(erapa penilaian relati* pentingna kriteria
dan hal ang meragukan tadi masih secara signi*ikan di atas ang lain maka pilihan kita
sudah tepat
0riteriakriteria dapat terdiri dari sukkriteriasu(kriteria ang disisipkan antara kriteria
dan alternati*, se(agai contoh dalam /am(ar 1, kriteria estetika terdiri dari su(kriteriacerah, utuh, non(ising5nonganggguan! #edangkan kriteria hidrologi terdiri dari
su(kriteria tak ada (anjir, mutu air dan keaslian saluran
Antar su(kriteria akan di(andingkan terhadap kriteria di mana su(kriteria tergolong dan
tidak terhadap kriteria lain! Contoh pada /am(ar 1 akan di(andingkan antara su(kriteria
cerah, utuh dan non(ising5nongangguan terhadap kriteria estetika dan su(kriteria tak ada
(anjir, mutu air dan keaslian saluran terhadap kriteria hidrologi! Tidak di(andingkanantar su(kriteria dalam kriteria ang (er(eda, misal cerah tidak di(andingkan dengan
mutu air dst!
.umlah tingkat hierarki tidak ter(atas, tingkat antara di(entuk jika tidak mampu
mem(andingkan elemenelemen pada suatu tingkat terhadap tingkat ang le(ih tinggi
(erikutna
+ierarki dapat di(entuk sangat komplek tetapi jika tak mampu menganalisa secara
keseluruhan maka analisa sesuai dengan pengetahuan tentang masalah ang sedang
dihadapi!
3
8/12/2019 AHP Metode
4/5
1.. $onsep Pokok Penyusunan Hierarki
Dalam sistem hierarki *ungsional ang komplek akan dipecah menjadi (agian(agian
ang menjadi elemenelemen pokok menurut hu(ungan esensial antar sesamana
Tingkat puncak hierarki
8/12/2019 AHP Metode
5/5
"enurut #ingarim(un dan :**endi $1%%', -aliditas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur
dapat mengukur apa ang ingin diukur! .ika peneliti menggunakan kuesioner di dalam pengumpulan data
penelitian maka kuesioner ang disusun harus -alid!
0uesioner ang (erisi (e(erapa pertanaan untuk mengukur suatu hal dikatakan -alid jika setiap
(utir pertanaan ang menusun kuesioner terse(ut memiliki keterkaitan ang tinggi! ;ntuk itu setiap(utir pertanaan (ersi*at -alid jika memiliki nilai korelasi ang tinggi dengan j u m l a h n i l a i
seluruh pertanaan! ;ntuk menghitung korelasi setiap (utir pertanaan dengan seluruh pertanaandigunakan rumus korelasi product moment dari 6earson $#ingarim(un dan :**endi, 1%%' se(agai
(erikut
=
>'$>?'$?
'$'$
2222yynxxn
yxxynr
di mana n jumlah respondenx skor ja)a(any total skor ja)a(anxy hasil perkalian antara xy !
0emudian r hitungr dari tiap (utir pertanaan di(andingkan dengan tabelr
2nr dengand e ra j a t ( e ( a s 2n ! " e n u r u t Y i t n o s u ma r t o $ 1 % % & ' , ad a l ah p e l u an g men o l ak
h ip ot e si s n ol $ + @ ' a n g d ia ng ga p ( en ar d an u mu mn a d is e( ut t ar a * n a t a
p en gu j i an ! .ika hitungr le(ih (esar dari tabelr maka pertanaan terse(ut -alid!
Tetapi ada indikator praktis ang lain ang dapat digunakan untuk menentukan -aliditas instrumen aitu
jika nilai r @!3 maka dikatakan -alid dan se(alikna jika r @!3 dikatakan tidak -alid! #aran secara
statistika, metode uji dari nilai r le(ih (aik di(andingkan dengan metode penentuan indikator r@!3!
Apa(ila dalam perhitungan ditemukan pertanaan ang tidak -alid, kemungkinan pertanaan terse(ut
kurang (aik susunan katakata5kalimatna, sehingga menim(ulkan pena*siran ang (er(eda!
1.4.1.. 6#i eliabilitas
#etelah dilakukan uji -aliditas, selanjutna (utir(utir pertanaan ang dinatakan -alid diujikeandalanna $relia(ilitas'! "enurut #ingarim(un dan :**endi $1%%' relia(ilitas adalah indeks ang
menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaa atau dapat diandalkan! Apa(ila suatu alat
pengukur dipakai (e(erapa kali untuk mengukur gejala ang sama dan hasil ang diperoleh relati*
konsisten maka alat pengukur terse(ut relia(el!
"enurut "aholtra $2@@2' cara pengukuran relia(ilitas menggunakan alpha cronbach. .ika alpha
cronbach le(ih (esar atau sama dengan @,4 maka suatu -aria(el relia(el! 9umus alpha cronbach
$#artono, 2@@' se(agai (erikut
=
=2
1
2
11 T
k
i
i
S
S
k
k
di mana k (anak (utir pertanaan2
iS ragam skor (utir pertanaan ke i2
TS ragam skor total!
1.7. -enentukan 8umlah *ampel
.umlah sampel penelitian ditetapkan (erdasarkan teori sampling atau (erdasarkan
in*ormasi jumlah sampel ang mungkin $re*erensi dari (idang penelitian ang sedang dihadapi'
dari suatu permasalahan ang sedang dihadapi! "isalna (idang ekonomi, ada re*erensi ang
mene(ut (ah)a jumlah responden 1@@ dapat digunakan se(agai jumlah sampel penelitian!Dalam skripsi +erlina :ka)ati $2@@4', jumlah sampel ditetapkan (erdasarkan teori sampling!