Upload
syamsul-al-kahfi
View
132
Download
13
Embed Size (px)
DESCRIPTION
praktikum
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kadar air dalam bahan makanan sangat mempengaruhi kualitas dan daya
simpan dari pangan tersebut. Oleh karena itu, penentuan kadar air dari suatu bahan
pangan sangat penting agar dalam proses pengolahan maupun pendistribusian
mendapat penanganan yang tepat. Penentuan kadar air dalam makanan dapat
dilakukan dengan beberapa metode yaitu metode pengeringan (dengan oven biasa),
metode destilasi, metode kimia, metode khusus (Anonim,2003).
Kriteria ikatan air dalam aspek daya awet bahan pangan dapat ditinjau dari
kadar air, konsentrasi larutan, tekanan osmotik, kelembaban relatif berimbang dan
aktivitas air. Kandungan air dalam bahan pangan akan berubah-ubah sesuai dengan
lingkungannya, dan hal ini sangat erat hubungannya dengan daya awet bahan pangan
tersebut. Hal ini merupakan pertimbangan utama dalam pengolahan dan pengelolaan
pasca olah bahan pangan (Purnomo,1995).
Di laboratorium PT. Indofood kadar air pada mie maksimal 3,5%. Kadar air
masih memenuhi syarat standart dalam mie instant, bila kadar air mie tersebut tidak
memenuhi persyaratan maka mie tersebut akan mengalami perubahan fisik dan
kimiawi yang ditandai dengan tumbuhnya mikroorganisme pada makanan, sehingga
mie tersebut tidak layak untuk dikonsumsi lagi. Apabila hal ini terjadi, mie tersebut
dinyatakan sebagai bahan pangan yang busuk dan ini mengambarkan suatu penyia-
nyian sumber gizi yang berharga.
Universitas Sumatera Utara
1.2. Tujuan
Untuk mengetahui kadar air mie instant produk PT. Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk.
1.3. Manfaat
Untuk mengetahui kualitas mie tersebut, karena kadar air berkaitan dengan
mutu.
Universitas Sumatera Utara