Ajib Jawwad

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Ajib Jawwad

Citation preview

  • 5/24/2018 Ajib Jawwad

    1/18

    IMPLEMENTASI APLIKASI MUNIN DAN MONIT UNTUK MEMONITORING

    SERVER PADA SERVER DEBIAN SQUEEZE

    (Studi Kasus: SMK Tunas Harapan Pati

    Jurusan Animasi)

    NASKAH PUBLIKASI

    Halaman Judul

    diajukan oleh

    Ajib Jawwad

    10.11.4340

    kepada

    JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

    SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

    2014

  • 5/24/2018 Ajib Jawwad

    2/18

    iii

    Implementation Application Munin And Monit For Server Monitori ng On Debian

    Squezee Server (Study Case: SMK Tunas Harapan Pati Departement of

    Animation)

    Implementasi Aplikasi Munin Dan Monit Untuk Memonitoring Server Pada Server

    Debian Squezee (Studi Kasus: SMK Tunas Harapan Pati Jurusan Animasi)

    The increasing number of users who have mutual connected sometimes making a lotof obstacles in the server, such as the improvement of process performance of the server which

    makes a server down due to many processes running. Administrators have a crucial role in

    that condition. Admisnistrators must be monitoring the performance of server and results thats

    displayed only a white and a black of the text. Probably for administrators this is the most boring

    activities.

    And in this problem could be overcoming by addition of Munin and Monit for monitoring existing

    server. The implementation of this will be applied in the area pati school, Technical Tunas

    Harapan Pati High School. Munin produce a nice little graphics about nearly every aspect of

    the server (load average, memory usage, CPU usage, eth0 traffic, etc.). Meanwhile, Monit

    check the availability of services like Apache, MySQL, and Postfix. Munin and Monit provide

    an information in graphs through web interface.

    The result of implementation of mnin and monit will facilitate server administrators easier for

    monitoring server. No longer with the view that black and white but through the graphic.

    Keyword :server , network, moni tor ing, l inux, munin, m oni t

    Ajib Jawwad

    Heri Sismoro, M.Kom.

    Jurusan Teknik Informatika

    ABSTRACT

  • 5/24/2018 Ajib Jawwad

    3/18

    4

    1 Pendahuluan

    1.1 Latar Belakang MasalahSalah satu kendala ini yang harus diperhatikan oleh seorang administrator sistem.

    Karena administrator sangat berperan penting jika dalam keadaan seperti itu, mulai dari

    pengecekan dari hardware server, proses yang sedang berjalan pada server, ada yang

    melakukan serangan ke server itu atau spam server dan banyak penyebab lainnya yang

    membuat servermenjadi down.

    Hal ini juga akan terjadi kepada admin server pada SMK Tunas Harapan Pati yang

    memiliki berbagai banyak jurusan dan jumlah siswa aktif yang terhitung banyak di sekolah itu

    dan memiliki staf pengajar yang memiliki kualitas baik. Setiap hari pasti setiap siswa akan

    menggunakan internet, entah itu mencari materi, mencari tutorial, atau hanya mencari hiburan

    di saat istirahat. Keadaan inilan yang membuat saya untuk memilih judul skripsi

    Implementasi Aplikasi Munin Dan Monit Untuk Memonitoring Server Pada Server

    Debian Squeezedengan mengambil studi kasus di SMK Tunas Harapan Pati.

    1.2 Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah yang ada di atas, maka dapat diambil suatu rumusan

    masalah sebagai berikut:

    1. Bagaimana mengimplementasikan layanan aplikasi munin dan monit untuk

    memantau kinerja serverdi SMK Tunas Harapan Pati.

    2. Bagaimana melakukan pemantauan jaringan dan serverdi SMK Tunas Harapan

    Pati.

    3. Bagaimana melakukan implementasi munin dan monit untuk satu server.

    1.3 Batasan Masalah

    Dari permasalahan yang ada, peneliti dibatasi pada:

    1. Sistem operasi yang digunakan adalah Linux Debian Squeeze (Debian 6)

    2. Proses pemantauan hanya dilakuakan pada trafik Ethernet, proses Apache,

    mysql, samba.

    3. Penelitian dilakukan untuk mencegah terjadinya server down yang dikarenakan

    terlalu banyak permintaan yang menumpuk.

  • 5/24/2018 Ajib Jawwad

    4/18

    5

    2 Landasan Teori

    2.1 Jaringan Komputer

    Jaringan komputer merupakan kumpulan beberapa komputer (minimal 2) yang dapat

    saling bertukar informasi satu sama lain. Jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan luar

    area, media transmisi, pola operasi dan sebagainya. Berdasarkan luas areanya maka jaringan

    komputer dapat dibedakan menjadi:

    PAN (Persoanal Area Network)

    LAN (Local Area Network)

    MAN (Metropolitan Area Network)

    WAN (Wide Area Network)

    Beberapa sumber lain membedakan jaringan komputer menjadi:

    PAN

    LAN

    NAN (Neightborhood Area Network)

    CAN (Campus Area Network)

    MAN

    WAN

    GAN (Goblal Area Network)

    RAN (Regional Area Network)

    SAN (Storage Area Network)

    Berdasarkan media transmisi yang digunakan, jaringan komputer dapat dibagi menjadi:

    Wireless network(jaringan nirkabel)

    Wired networkatau wireline network(jaringan menggunakan kabel)

    Berdasarkan pola pengoperasian maka jaringa komputer dapat dibagi menjadi:

    Peer to peer

    Client server

    2.1.1 Sejarah Jaringan Komputer

    Pengembangan jaringan komputer ini ternyata sukses dan melahirkan ARPANET.

    Pada tahun 1972, ARPANET didemonstrasikan di depan peserta The Fisrt International

    Conference on Computer Communicationdengan menghubungkan 40 node.

  • 5/24/2018 Ajib Jawwad

    5/18

    6

    Pada masa ARPANET, protocol yang digunakan untuk komunikasi data adalah NCP

    (Network Communication Protocol). Semakin lama ukuran ARPANET semakin besar, dan

    NCP sudah tidak cocok lagi untuk menangani jaringan yang lebih besar.

    DARPAkemudian mendanai pembuatan protokol komunikasi yang lebih umum. Protocol ini

    dinamakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Departemen

    Pertahanan Amerika menyatakan TCP/IP menjadi standar untuk jaringannya pada tahun 1982.

    Protokol ini kemudian diadopsi menjadi standarARPANETpada tahun 1983.

    2.2 Linux

    Linuxsaat ini menjadi acuan dalam penggunaan sebagai sistem operasi untuk server.

    Pada akhir tahun 1991 mulai dikenal oleh kalangan internet. Saat itu kehadiran linuxmasih

    belum menarik perhatian orang, apalagi mengusik raksasa software dunia, seperti: Microsoft,

    Borland,Apple, Novell, dan sebagainya.

    Nama linuxsendiri diturunkan dari pencipta awalnya, Linus Torvalds, dari Universitas

    Helsinki, Finlandia yang sebetulnya mengacu pada kernel dari suatu sistem operasi. Linux

    dulunya adalah proyek hobi yang dikerjakan oleh Linus Torvaldsyang memperoleh inspirasi

    dari Minix. Minixadalah sistem UNIXkecil yang dikembangkan oleh Andy Tanenbaum. Pada

    5 oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu 0.02 yang hanya dapat

    menjalankan BASH (GNU Bourne Again Shell)dan GCC (GNU C Compailer).

    2.3 Server

    Secara harfiah, server merupakan komputer yang berfungsi untuk mengatur atau

    menjadi koordinator pada sistem jaringan komputer. Intinya, server merupakan induk dari

    semua komputer yang terhubung. Server bertugas menangani penyimpanan, pengolahan,

    pendistribusian data secara terpusat, juga sebagai pusat aplikasi bersama (shared) serta pintu

    gerbang menuju internet (gateway).

    2.4 Sistem Server Monitoring

    Sistem monitoring merupaka suatu proses untuk mengumpulkan data dari berbagai

    sumber daya. Biasanya data yang dikumpulkan merupakan data yang real time.

    Untuk menjalankan sistem monitoring yang seperti ini sangat memungkinkan sekali

    dapat dilakukan dengan menggunakan interface program yang dapat menjembatani pengguna

    melalui web browserpada remote terminal.

  • 5/24/2018 Ajib Jawwad

    6/18

    7

    2.4.1 Jenis-Jenis Server Monitoring

    Ada berbagai macam software server monitoring yang berbasis open source, seperti:

    Nagios, Cacti, Munin, Monit, Ganglia, Zabbix, Observium, Zenoss, Collectd, Argusdan masih

    banyak lainnya.

    2.5 Munin

    Munin adalah alat monitoring sumber daya jaringan yang dapat membantu

    menganalisis kecenderungan sumber daya. Hal ini dirancang untuk sangat plug and play.

    Sebuah instalasi standar yang menyediakan banyak grafik yang baik.

    Muninalat monitoring meninjau semua komputer dan mengingat apa yang dilihat. Hal

    ini menyajikan semua informasi dalam grafik melalui antarmuka web. Penekanannya adalah

    pada kemampuanplug and play. Menggunakan munindapat dengan mudah memantau kinerja

    komputer server, jaringan, SAN, dan aplikasi.

    2.5.1 Munin Master

    Munin master bertanggung jawab untuk mengumpulkan data dari munin node. Ini

    menyimpan data ini di RRDfiledan grafik pada permintaan. Hal ini juga memeriksa apakah

    pengambilan nilai-nilai dari yang paling bawah atau yang paling atas dari batasan tertentu

    (warning, critical) dan akan mengirimkan peringatan jika hal ini terjadi dan admin

    mengkonfigurasi untuk melakukannya.

    2.5.2 Munin Node

    Munin Node diinstal pada semua server yang dimonitor. Munin node memeriksa

    koneksi dari master munin dan menjalankan plugin on demand. Secara default, itu dimulai

    pada saat boot, mendengarkan pada port 4949/TCP, menerima koneksi dari master munin,

    dan menjalankanplugin munin on demand.

    2.5.3 Munin Plugin

    Munin Pluginadalah executablesederhana, yang berperan untuk mengumpulkan satu

    set fakta tentang server local(atau data saat mengambil dari mesin remotevia SNMP). Plugin

    ini disebut dengan argumen config untuk mendapatkan metadata, dan tanpa argumen untukmendapatkan nilai. Ini adalah argument wajib bagi setiap plugin. Disini memiliki beberapa

    argument yang lebih standar, yang berperan dalam proses konfigurasi otomatis

  • 5/24/2018 Ajib Jawwad

    7/18

    8

    2.6 Monit

    Monit adalah sebuah utilitas open sorce untuk mengelola dan memantau, proses,

    program, file, direktorydan filesystempada sistem UNIX. Monitmelakukan pemeliharaan dan

    perbaikan otomatis dan dapat melakukan tindakan kausal bermakna dalam keadan error.

    Misalnya monitdapat memulai proses jika tidak berjalan, me-restartproses jika tidak merespon

    dan menghentikan proses jika menggunakan banyak sumber daya. Monitdapat digunakan

    untuk memonitoring file, direktoridan perubahan perangkat.

    2.6.1 Fungsi dari Monit

    1. Monitdapat digunakan untuk memantau proses daemonatau program serupa yang

    berjalan pada localhost.

    2. Dalam perbedaan untuk kebanyakan sistem monitoring, monit dapat bertindak jikasituasi kesalahan harus terjadi.

    3. Monitjuga dapat digunakan untuk memantau file, direktori, dan filesystemdi localhost.

    4. Monit dapat memonitor koneksi jaringan ke berbagai server, baik di localhost atau

    remote host. TCP, UDPdan Unix Domain Socketdidukung.

    5. Monitdapat digunakan untuk menguji program atau scriptpada waktu tertentu, seperti

    cron,

    6. Dan terakhir, monit dapat digunakan untuk memonitoring sumber daya umum pada

    localhost seperti penggunaan CPU secara keseluruhan, memori dan loadaverage.

    2.7 RRDTool

    RRDtool (Round Robin Database) adalah standar industri OpenSource, kinerja tinggi data

    loggingdan sistem grafik untuk data time series. RRDtooldapat dengan mudah diintegrasikan

    dalam skrip shell, perl, python, ruby, luaatau aplikasi tcl.

    2.7.1 Cara Kerja RRDtool

    Berikut adalah penjelasan tentang cara kerja RRDtool:

    Data Acquisition

    Consolidation

    Round Robin Archives

    Unknown Data

    Graphing

    Pendeteksi Perilku Menyimpang

  • 5/24/2018 Ajib Jawwad

    8/18

    9

    3 Analisis Dan Perancangan Sistem

    3.1 Tinjauan Umum

    3.1.1 Sejarah SMK Tunas Harapan Pati

    SMK Tunas Harapan Pati didirikan oleh Yayasan Tunas Harapan Pati pada tahun

    1990. SMK Tunas Harapan Pati didirikan berdasarkan SK 845/103/20 tanggal 20 Juni 1990,

    dengan kepala sekolah Drs. Mualim. Pada tahun 1993 kepala sekolah diganti oleh Ir. Eny

    Wahyuningsih dan menjabat sampai sekarang. Secara geografis letak SMK Tunas Harapan

    Pati sangat strategis karena berada di jalur utama PatiJepara.

    3.1.2 Visi dan Misi

    Visi

    Sekolah mandiri bertaraf internasional, menghasilkan tamatan profesional dan

    berwawasan lingkungan

    Misi

    Membentuk tamatan yang berkepribadian unggul, profesional dalam ilmu

    pengetahuan dan teknologi

    Mengutamakna mutu pendidikan yang berwawasan global.

    Mengembangkan sistem pembelajaran yang adaptif dan inovatif.

    Membentuk jiwa wirausaha.

    Membangun mitra kerja dalam upaya pemberdayaan masyarakat.

    3.2 Analisa Masalah

    Seiring dengan bertambahnya jumlah laboratorium yang ada di SMK Tunas Harapan

    Pati maka bertambah pula jumlah komputer. Keadaan ini akan menimbulkan banyaknya

    permintaan (request) yang menuju server. Jika server tidak mampu melayani semua

    permintaan dari semua user maka itu akan membuat sistem tidak berjalan dengan lancar, dan

    sistem pengawasan server sendiri juga kurang begitu baik oleh administrator.

    3.2.1 Analisa Kondisi JaringanLaboratorium yang berada di SMK Tunas Harapan Pati mempunyai jumlah komputer

    yang berbeda-beda dan hamper rata-rata memiliki 20 buah PC desktopnamun laboratorium

    KKPI memiliki 4050 buah PC desktopdan 2 buah PC untuk setiap kelas teori dan praktikum

    untuk guru yang mengajar di kelas, yang terhubung dengan jaringan LAN berbasis wireddan

  • 5/24/2018 Ajib Jawwad

    9/18

    10

    wirelessuntuk yang membawa laptop dan semua itu sudah menggunakan layanan internet

    dari Telkom Speedy untuk mendukung fasilitas yang sudah ada.

    Namun dengan semua fasilitas yang sudah ada, muncul suatu kendala yang dihadapi

    yaitu akan banyak sekali request dari user. Jika servertidak kuat untuk menyanggupi semua

    permintaan user yang semakin banya maka akan terjadi overload. Keadaan ini bisa

    mengganggu proses yang ada di server tersebut dan hardwaredari server tersebut, seperti

    temperatur serveryang semakin panas, kinerja prosessor yang bisa melebihi batas dan masih

    banyak lagi masalah yang akan timbul jika itu terjadi.

    3.2.1.1 Analisa Topologi Jaringan

    Topologi jaringan yang digunakan pada laboratorium SMK Tunas Harapan Pati

    menggunkan topologi star. Dengan jumlan client 2050 client dimana setiap client terhubung

    dengan dengan kabel UTP, modem ADSL, serta menggunakan switchyang menghubungkan

    antara clientdengan modem agar terhubung dengan jaringan internet. Untuk IP dari setiap

    client menggunakan IP kelas C. untuk alokasi pembagian IPAddress-nya adalah sebagai

    berikut:

    Tabel 3.1 Tabel IP Address Server

    IP Address Netmask

    192.168.56.101 255.255.255.252

    Tabel 3.2 Tabel IP Address Client

    IP Address Netmask Gateway

    192.168.56.2192.168.56.250 255.255.255.0 192.168.56.1

    Topologi jaringannya sebagai berikut:

  • 5/24/2018 Ajib Jawwad

    10/18

    11

    Gambar 3.1 Topologi Jaringan SMK Tunas Harapan Pati

    3.2.2 Analisa Kelemahan Sistem

    Permasalahan yang ada di Laboratorium SMK Tunas Harapan Pati antara lain:

    a. Pemantauan server secara berkala yang dilakukan administrator jaringan masih

    dengan cara manual.

    b. Tampilan hasil dari monitoring dengan menggunakan terminal atau console belum

    user interfacedan user friendly.

    c. Hasil monitoring belum terklasifikasi dengan baik.

    d. Hasil monitoring pada hari sebelumnya tidak bisa disimpan sebagai reportmonitoring

    pada hari tersebut.

    3.3 Solusi Penyelesaian Masalah

    Berdasarkan hasil analisa permasalahan yang ada, maka diusulkan pemecahan

    masalah dengan cara memberikan tools monitoring dengan tampilan yang user friendlydan

    user interfaceagar admin bisa mengetahui keadaan serverdengan tampilan yang lebih bagus,

    juga memberikan autentikasi berupa password untuk bisa masuk ke dalam web interface

    monitoring tersebut. Dengan adanya penambahan Munindan Monitini memungkinkan admin

    bisa memonitor serverdengan baik secara berkala tanpa harus menggunakan cara lama.

  • 5/24/2018 Ajib Jawwad

    11/18

    12

    3.4 Analisis Kebutuhan Sistem

    3.4.1 Kebutuhan Perangkat Keras

    Perangkat keras yang digunakan dalam sebuah sistem sangat berpengaruh terhadap

    kinerja sistem yang akan dirancang. Dalam hal ini digunakan beberapa perangkat keras,

    diantaranya:

    1. PC Server

    2. PC Client

    3.4.2 Kebutuhan Perangkat Lunak

    Kebutuhan perangkat lunak yang akan digunakan dalam pengembangan sistem adalah

    sebagai berikut:

    1. Sistem operasi

    2. Web Server

    3. Munin

    Munin Master

    Munin Node

    Munin Plugin

    4. Monit

    3.5 Perancangan Sistem

    3.5.1 Perancangan Jaringan

    Berdasarkan analisa masalah diatas, perancangan ini sistem monitoring serverini tidak

    perlu menggunakan topologi baru, karena perancangan akan dilakukan langsung ke server

    tanpa menggunakan serverbaru. Berikut tabel untuk alamat dan user namedan password

    yang digunakan untuk mengakses Munindan Monit:

    Tabel 3.3 Tabel Perancangan Jaringan

    Server IP Add : 192.168.56.101/24

    Netmas: 255.255.255.0/

    Client IP Add : 192.168.56.102

    Netmask : 255.255.255.0

    Gateway : 192.168.56.101

    Munin URL atau alamat:http://192.168.56.101/munin

    http://192.168.56.101/muninhttp://192.168.56.101/muninhttp://192.168.56.101/muninhttp://192.168.56.101/munin
  • 5/24/2018 Ajib Jawwad

    12/18

    13

    User name : admin

    Password : munin

    Monit URL atau alamat: http://192.168.56.101:2812

    User name : admin

    Password : monit

    3.5.2 Perancangan Munin dan Monit

    Munin akan memonitoring apa saja yang ada di dalam server tersebut termasuk

    sumber daya yang ada, seperti kinerja prosessor, kapasitas memori yang ada. Dan untuk

    beberapa servis yang akan dimonitoring, Muninakan secara otomatis mendeteksi apa saja

    yang sudah terinstal pada server itu. Sebagai contoh server sudah menginstall apache2,munin, email server.

    Monitakan menampilkan hasil monitoring dari apa yang akan dimonitoring oleh Monit

    itu sendiri. Jadi admin bisa memilih proses apa saja yang akan dimonitoring. Seperti contoh,

    penulis akan melakukan monitoring terhadap apache2, maka penulis akan memasukan

    konfigurasi pada file Monitagar apache2ditampilkan dalam hasil monitoring.

    4 Implementasi dan Ananlisa Sistem

    4.1 Implementasi Sistem

    Implementasi merupakan penerapan hasil analisis dan perancangan. Tahapan

    implementasi meliputi instalasi sistem operasi, instalasi paket-paket yang dibutuhan dan

    konfigurasi dari paket yang telah diinstalasi. Setelah melakukan tahapan implementasi selesai

    dilakukann, tahapan selanjutnya adalah melakukan evaluasi atau analisa dari sistem yang

    telah dibuat untuk mengetahui kelebihan, dan kekurangan dari hasil implementasi.

    4.1.1 Proses Instalasi Debian 6

    Untuk langka-langkah instalasi debian 6 sudah banyak yang menjelaskan tentang

    langkah-langkah melakukan instalasi yang bersumber dari website atau dari buku. Sebagai

    contoh, langkah-langkah instalasi Debian Squeezeini bisa dibaca dan dilihat pada buku yangberjudul Debian GNU/Linux karangan Askari Azikin tahun 2011.

  • 5/24/2018 Ajib Jawwad

    13/18

    14

    4.1.2 Proses Instalasi Apache

    Proses intsalasi apache dengan perintah apt-get install apache2, ini hanya dapat

    dilakukan bila computer sudah terkoneksi dengan internet. Apabila tidak terkoneksi dengan

    internet data menggunakan repository.

    4.1.3 Proses Instalasi Munin

    Untuk instalasi munin membutuhkan 3 buah paket yaitu munin master, munin node dan

    munin plugin. Berikut proses instalasinya.

    4.1.3.1 Instalasi Munin Master

    Proses instalasi munin master dengan perintah apt-get install munin-master.

    4.1.3.2 Instalasi Munin Node

    Proses instalasi munin master dengan perintah apt-get install munin-node.

    4.1.3.3 Instalasi Munin Plugin

    Proses instalasi munin master dengan perintah apt-get install munin-plugins-extra.

    4.1.4 Proses Instalasi Monit

    Proses intsalasi apache dengan perintah apt-get install monit, ini hanya dapat

    dilakukan bila computer sudah terkoneksi dengan internet. Apabila tidak terkoneksi dengan

    internet data menggunakan repository.

    4.2 Konfigurasi Apache2

    Setelah melakukan instalasi semua paket, mengkonfigurasi file munin.conf selanjutnya ubah

    file /etc/apache2/conf.d/munin (yang sebenarnya ini adalah symlink ke

    /etc/munin/apache.conf.

    4.3 Konfiguasi Munin

    Setelah proses instalasi selesai dilakukan maka langkah selanjutnya adalah mengkonfigurasi

    file yang berada di direktori /etc/munin. Edit file /etc/munin/munin.conf.

    Untuk membuat password maka kita harus membuat file password di /etc/munin/munin-

    htpasswd. Jalankan perintah #htpasswd c /etc/munin/munin-htpasswd admin. Kemudian

    setelah semua konfigurasi selesai restartmunindan apache2dengan perintah:

    /etc/init.d/munin-node restart digunakan untuk me-restartmunin

    /etc/init.d/apache2 restart untuk me-restartapache2

  • 5/24/2018 Ajib Jawwad

    14/18

    15

    4.4 Konfigurasi Monit

    Setelah melakukan instalasi monit kemudian konfigurasi fle monitrc. Sebelum melakukan

    konfgurasi salin dulu fle monitrc. Jalankan perintah cp /etc/monit/monitrc /etc/monit/monitrc-

    orig. setelah itu jalankan perintah cat /dev/null > /etc/monit/monitrc yang bermaksud untuk

    membuat file monitrcyang berada di direktori /etc/monit/ menjadi file kosong. Lalu konfigurasi

    file monitrc di direktori /etc/monit. Berikut tampilan konfigurasi.

    Setelah itu jalankan monit dengan perintah /etc/init.d/monit restart.

    4.5 Pengujian Sistem

    4.5.1 Pengujian Autentifikasi

    4.5.1.1 Interface Munin

    Untuk mengakses halaman monitoring Munin, masukan alamat ip:

    http//192.168.56.101/munin. Lalu akan muncul form autentifikasi loginuntuk bisa masuk ke

    dalam sistem servermonitoring. Berikut tampilan halaman login.

    Gambar 4.1 Tampilan Form Login Munin

    4.5.1.2 Interface monit

    Begitu juga halnya dengan Monit, untuk bisa masuk ke dalam sistem servermonitoring,

    masukan alamat berikuthttp://192.168.56.101:2812untuk bisa masuk ke dalam halaman awal

    dari Monit. Berikut tampilan form login user.

    http://192.168.56.101:2812/http://192.168.56.101:2812/http://192.168.56.101:2812/http://192.168.56.101:2812/
  • 5/24/2018 Ajib Jawwad

    15/18

    16

    Gambar 4.2 Tampilan Form Login Monit

    4.6 Analisa Sistem

    Setelah melakukan login maka akan tampil halaman awal dari masing-masing sistem

    monitoring. Berikut tampilan.

    Gambar 4.3 Tampilan Halaman Awal Munin

  • 5/24/2018 Ajib Jawwad

    16/18

    17

    Gambar 4.4 Tampilan Halaman Awal Monit

    Gambar 4.5 Tampilang Grafik Traffic Ethernet

    5 Penutup

    5.1 Kesimpulan

    Adapun kesimpulan yang dapat dibuat dari penulisan skripsi ini adalah sebagai

    berikut:

  • 5/24/2018 Ajib Jawwad

    17/18

    18

    1. Sistem server monitoring berbasis web ini telah berhasil diimplementasikan dengan

    menggunakan Munin dan Monit sebagai tools yang digunakan untuk mengumpulkan

    data monitoring dan database Round Robin (RRDtool) untuk menyimpan data,

    menampilkan hasil monitoring dan melakukan analisis hasil monitoring dalam bentuk

    grafik.

    2. Dari hasil uji coba, data yang cukup akurat untuk melihat kinerja dari server yang telah

    diimplementasikan yaitu berupa data trafik ethernet.

    Monitoring server itu terkadang perlu dilakukan untuk mengetahui keadaan dari server yang

    dimiliki meskipun itu hanya untuk jaringan local.

    5.2 Saran

    Penulis mempunyai beberapa saran-saran yang dapat dipertimbangan, antara lain:

    1. Sistem server monitoring ini untuk analisis selanjutnya masih diperlukannya

    pengembangan lagi seperti kemudahan untuk memecahkan tentang keamanan yang

    berada di tools Munin dan Monit untuk lebih bisa mengamankan data yang ada selain

    tentang keamanan pada saat login.

    2. Untuk server monitoring ini perlu dicari solusi untuk penambahan plugin yang sampai

    sekarang untuk orang awam masih telalu sulit untuk membuat plugin atau menulis

    script plugin sendiri.

  • 5/24/2018 Ajib Jawwad

    18/18

    19

    DAFTAR PUSTAKA

    Azikin, Askari, 2011, Debian GNU/Linux. Bandung, Penerbit Informatika Bandung.

    Brinkie, B. t., 2013, Instant Munin Plugin Starter.Birmingham: Packt Publishing.

    Dowling, B., 2013, 10 Free Server and Network Monitoring Tools.

    http://sixrevisions.com/tools/10-free-server-network-monitoring-tools-that-kick-ass/ diakses 28

    Desember 2013.

    Handaya, W. B., Suteja, B. R., & Ashari, A. 2011. Linux System Administrator. Bandung:

    Informatika Bandung.

    Oetiker, Tobias, 2014,RRDTool Documentation. http://oss.oetiker.ch/rrdtool/

    doc/rddtool.en.html, diakses 4 Januari 2014.

    Oetiker, Tobias, 2014, What RRDTool Does.http://oss.oetiker.ch/rrdtool, diakses 4 Januari

    2014.

    Ohara, G. J. 2005. Aplikasi Sistem Monitoring Berbasis Web Untuk Open Cluster. Bandung:

    STT Telkom.

    Sofana, Iwan, 2010, Mudah Belajar Linux Edisi Revisi. Bandung, Penerbit Informatika

    Bandung

    Timme, Falko, 2013, Server Monitoring With munin And monit On Debian Squeeze.

    http://howtoforge.com/server-monitoring-with-munin-and-monit-on-debian-squeeze ,diakses 1

    Desember 2013.

    http://sixrevisions.com/tools/10-free-server-network-monitoring-tools-that-kick-ass/http://sixrevisions.com/tools/10-free-server-network-monitoring-tools-that-kick-ass/http://oss.oetiker.ch/rrdtoolhttp://oss.oetiker.ch/rrdtoolhttp://howtoforge.com/server-monitoring-with-munin-and-monit-on-debian-squeezehttp://howtoforge.com/server-monitoring-with-munin-and-monit-on-debian-squeezehttp://howtoforge.com/server-monitoring-with-munin-and-monit-on-debian-squeezehttp://oss.oetiker.ch/rrdtoolhttp://sixrevisions.com/tools/10-free-server-network-monitoring-tools-that-kick-ass/