Upload
dicky-rinaldi
View
22
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ASKEP JIWA ANSIETAS
Citation preview
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.N DENGAN ANSIETAS DI RUANG GELATIK RUMAH SAKIT JIWA
CISARUA CIMAHI – BANDUNG
A. PENGKAJIANI. Pengumpulan Data
a. Biodata 1) Identitas klien
Nama : Tn.NUmur : 21 tahunJenis kelamin : Laki - lakiPekerjaan : MahasiswaAgama : IslamSuku/Bangsa : Sunda/IndonesiaStatus marital : Belum menikah
No.CM : 013356Ruang rawat : GelatikDiagnosa Medis : AnsietasTanggal masuk : 31 Mei 2004Tanggal pengkajian : 16 Juni 2004Alamat : Kebon Bibit 17 Rt/Rw 06/10 kel.Kebon
Kembang BandungInforman : Dari klien perawat ruangan dan status
2) Identitas penanggung jawabNama : Tn.RUmur : 40 tahunPekerjaan : WiraswastaPendidikan : SMUAlamat : Kebon Bibit 17 Rt/Rw 06/10 Kel.Kebon
Kembang Bandung Hub dengan klien : Ayah Kandung
b. Alasan masukMenurut penuturan klien dan keluarga, + 3 bulan sebelum masuk klien merasa tidak dapat berkonsentrasi dan selalu merasa gelisah,sukar tidur,dan tidak ada nafsu makan.Karena keluarganya merasa khawatir,klien di bawa ke rumah ssakit jiwa pad tanggal 31 Mei 2004 dan setelah di periksa,,klien harus di rawat, dan akhirnya klien di rawat di ruang GELATIK sejak tanggal 31 Mei 2004
c. Faktor Predisposisi dan Presipitasi1) Riwayat Penyakit Jiwa Terdahulu Menurut penuturan keluarga kllien,klien tidak pernah menderita Penyakit jiwa apapun
2) Pengobatan sebelumnya Klien tidak pernah berobat kemanapun karena klien baru mengalami Penyakit tersebut.3) Kekerasan dalam keluarga
Menurut penuturann klien,kien belum pernah mengalami penganiayaan fisik dalam kelluarga.Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
4) Riwayat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwaMenurut penuturan keluarga klien,tidak ada yang pernah mengalami gangguan jiwa.Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
5) Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkanMenurut penuturan klien,pada waktu kuliah klien merasa berat dengan beban mata kuliahnya yang menurutnya sangat sulit.Dia terus berusaha tetapi hasilnya negatif sehingga klien merasa cemas bila tidak menjadi yang nomor satu dikelasnya.Masalah Kepeawatan : Berduka Disfungsional
d. Pemeriksaan Fisika. Tanda-tanda vital
1. Tekanan Darah : 140/90 mmHg2. Pols : 100 x/mnt3. Respirasi : 24 x/mnt4. Suhu : 36 x/mnt
b. Keluhan FisikKlien mengatakan baahwa ia sekarang tiidak merasa sakit pad fisiknya.Masalah keperawatan : Tidak ada masalah.
c. Psikososial
Penjelasan : Klien tinggal serumah dengan kedua orang tuanya dan satu adik perempuannya.Di dalam keluarga,klien diharapkan bisa diandalkkan untuk kelagsungan masa depan keluarganya.
2. Konsep Diria. Citra tubuh
Menurut penuturan klien,dia menyukai bentuk tubuhnya tapi tidak ada yang terlalu dibanggakan.
b. Identitas DiriKlien dapat menjelaskan identitasnya dengan lengkap sepperti nama,alamat dll.
c. PeranKlien berpperan sebagai anak sulung dari 2 bersaudara,klien masih belajar di salah satu universitas terkenal dan klien belum menikah.
d. Ideal DiriKlien mengatakan ingin bekerja menjadi seorang dokter.
e. Harga DiriKlien merasa malu dengan orang tua dan teman-temannya karena kien merasa tidak mampu mencapai prestasi terbaaik di kampusnya.
Masalah Keperawatan : harga Diri Rendah3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti Menurut penuturan klien, orang yang paling berarti dalam hidupnya Adalah keluarganya.b. peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Klien suka bergaul dengan teman sebayanya, tapi setelah sakit klien suka menyendiri, tidak mmau bergaul dan merasa malu dengan orang lain.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain.Klien merasa malu dengan keadaanya sehingga klien merasa segan untuk berinteraksi dengan orang lain, terutama keluarganya.Masalah Keperawatan : Ggn berhubungan dengan orang lain
4. Spirituala. Nilai dan Keyakinan
Klien meganut agama islam dan percaya akan adanya Tuhan YME.b. Kegiatan ibadah
Klien mengatakan bahwa klien dirumah suka melaksanakan shalat dan saat dirumah sakit jiwa klien kelihatan suka melaksanakan shalat lima waktu.Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
e.Status Mental 1) Penampilan Diri
Penampilan klien tampak rapi,kulit bersih,dalam melakukan aktivitas sehari-hari klien tidak harus dimotivasi.Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
2) PembicaraanDalam pembicaraan klien dapat berbicara banyak dan lancar.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah3) Aktifitas Motorik
Klien banyak bergerak tersentak-sentak (meremas-remas tangan)Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
4) Alam PerasaanPada saat di kaji klien merasa biasa-biasa saja, tapi klien merasa sedih karena ingin pulang.Masalah Keperawatan : Ansietas
5) AfekPada saat di kaji afek klien sangat gelisah,tegang,takut dan selalu gugup.Masalah Keperawatan : Kerusakan Komunikasi Verbal
6) Interaksi Selama WawancaraKlien berfokus pada satu objek apabila di ajak berkomunikasi.Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
7) PerepsiMenurut penuturan klien,pada waktu sebelum masuk rumah sakit jiwa klien di rumah selalu gelisah ,susah tidur,tidak dapat berkonsentrasi dantidak ada nafsu makan,tapi saat di kaji klien sudah tidak merasakannya lagi.Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
8) Isi FikirSelama wawancara tidak ditmukan adanya tannda-tanda waham atau keinginan yang tidak masuk akal.Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
9) Arus FikirSelama wawancara arus pembicaraan klien baik,tidak berbelit-belit baik dalam perkataannya maupun isi pembicaraan.Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
10) Tingkat KesadaranKlien bisa mengingat kejadian sebelum masuk RSJ, dan klien mampu menyebutkan hari, jam, tanggal serta tahun saat di wawancara.
11) MemoriKlien dapat mengingat sipa saja yang mengantar klien ke rumah sakit dan kapan klien datang kerumah sakit.Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
12) Tingkat Konsentrasi dan berhitungKlien tidak dapat berkonsentrasi pada saat pertanyaan dan dapat menghitung penjumlahan yang sederhana.Masalah keperawatan : Gangguan Konsentrasi
13) Kemampuan PenilaianKlien dapat membuat penilaian dan mengambil keputusan saat disuruh mencuci tangan setelah makan dan klien selalu melaksanakan setiap selesai makan.Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
14) Daya Tilik DiriKlien tidak menyadari kalau dirinya sakit sehingga memerlukan perawatan di RS
Masalah Keperawatan : Ketidakefektipan pelaksanaan resimen terapeutik
f. Kebutuhan Perencanaan Pulang1) Makan dan Minum
Klkien mampu makan dan minum sendiri tanpa bantuan, frekuensi makan sehari 3x, porsi habis dan tidak ada makanan yang di pantangMasalah Keperawatan : Tidak ada masalah
2) Pola EleminasiKlien dapat mengotrol BAB/BAK, sehingga bab/bak selalu dilakukan dikamar mandi tanpa bantuanMasalah Keperawatan : Tidak ada masalah
3) BerepakaianKlien dapat berpakaian sendiri dan dapat memakai baju dengan benarMasalah Keperawatan : Tidak ada masalah
4) MandiKlien dapat mandi sendiri tapi harus di motivasiMasalah keperawatan : Tidak ada masalah
5) Istirahat dan TidurMenurut penuturan klien, klien susah tidurMasalah Keperawatan : Ggn Tidur
6) Penggunaan ObatKlien dapat minum obat sendiri dengan motivasi perawatObat – obat yang diberikan :- Hallopenidol 1,5 mg 3x1- Clorprotoazine 1x1- Trihexipenidil 2x1
7) Pemeliharaan KesehatanKlien selalu minum obat yang diberikan perawat dan selalu melakukan kegiatan rehabilitasi tiap hari
8) Kegiatan dalam rumahKlien harus mampu melakukan kegiatan sehari-hari seperti cuci baju sendiri
9) Kegiatan diluar rumahKlien harus mampu mengadakan interaksi dengan orang-orang yang ada di lingkungannyaterutama keluarga
g. Daftar Masalah Keperawatan1. Berduka disfungsional2. Ansietas3. Harga diri rendah4. Kerusakan komunikasi Verbal5. Ketida efektipan pelaksanaan resimen terapeutik6. Ggn tidur7. Ggn berhubungan dengan orang lain
B. ANALISA DATANo DATA MASALAH
1.
2.
3.
4.
5.
Ds : Menurut penuturan klien, klien merasa berat dengan beban mata kuliahnya dan klien cemas
Do : - Klien tampak gelisah- Klien tampak murung
Ds : Klien merasa cemas dengan tuntutan orang tuanya untuk menjadi yang terbaik
Do : - Klien tampak gelisah- Klien tidak dapat berkonsentrasi
Ds : Klien merasa malu dengan orang tua dan teman-temannya karena tidak dapat menjadi yang terbaik
Do : - Klien tampak selalu menyendiri - Klien tidak mau berhubungan dengan
orang lain Ds : Klien merasa tidak perlu
berkomunikasi dengan orang lain,dan hanya berfokus pada pelajaran
Do : Klien gugup dan takutDs : Klien tidak menyadari bahwa dirinys
sakit sehingga memerlukan perawatan di RS
Do : Klien tampak bertanya-tanya kenapa ia dibawa ke RS
Ds : Klieen mengeluh susah tidurDo :- Sklera merah - Konjungtiva pucat
Berduka disfungsional
Ansietas
Harga Diri Rendah
Ketidak efektipan Pelaksanaan resimen Terapeutik
Gangguan Tidur
C. POHON MASALAHGangguan Konsep Diri
Ansietas
Gangguan Rasa Aman
D Diagnosa KeperawatanBerdasarkan Prioritas Masalah ;1. Ggn konsep diri : Harga Diri Rendah berhubung Ansietas2. Ansietas berhubung dengan Gangguan Rasa Aman
E. PERENCANAAN KEPERAWATAN
Nama Klien : Tn.N Diagnosa Medis : AnsietasUmur : 21 tahun Ruang : GelatikJenis Kelamin : Laki-laki No.CM : 013356
NO
DIAGNOSA KEPERAWATAN
PERENCANAAN IMPLEMENTASI
EVALUASITUJUAN KRITERIA
EVALUASIINTERVENSI RASIONALIS
ASI1 2 3 4 5 6 7 81. Ggn rasa aman b/d
ansietas yang ditandai dengan :Ds : Klien merasa cemas
dengan tuntutan dari orang tuanya untuk menjadi yang terbaik
Do :- Klien tampak gelisah- Klien tampak
tidak bisa berkonsentrasi
TU :-Rasa aman
terpenuhiTUK I :Klien dapat menjalin dan mempertahankan hub saling percaya
3 kali
3 kali pertemuan klien menampakan ekspresi wajah yang bersahabat, menujukan rasa senang, ada kontak mata, mau berjabattangan, mau menyebutkan nama, mau menjawab salam, klien mau duduk berdampingan dengan perawat
1.Bina hub saling percaya
- sapa klien dengan ramah baik verbal maupun nonverbal
- perkenalkan diri dengan sopan
- tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien
- jelaskan tujuan pertemuan
Dengan membina hub saling percaya diharapkan klien dapat mencurahkan seuh isi hatinya yang tentunya sangat meganggunya dan dicurahkan kepada perawat
Tgl. 17 Mei 2004 jam 09.00 - membina hubungan saling percaya dangan klien :
Perawat menyapa dengan ucapan “selamat pagi,ade?,bagaimana kabarnya hari ini?”(sambil menepuk bahu klien)
Tgl 17 Mei 2004 jam 11.00
- klien membalas salam perawat dan dapat menjelaskan identitas dirinya kepada perawat
TUK 2 :Klien dapat
mau mengutarakan masalah yang dihadapi.
Klien mau menceritakan
- tunjukan sikap empati dan menerima klien apa adanya
2.jadilah pendengar yang hangat dan responsif
3.beri waktu yang cukup pada klien untuk berespon
4.beri dukungan pada klien untuk mengekspresikan perasaannya
1.Bantu klien untuk
Dengan menjadi pendengar yang responsif,diharapkan klien akan merasa dihargai oleh perawatDiharapkan klien tidak hanya menceritakan keluhannya, tetapi juga memikirkan cara pemecahannyaDiharapkan klien dapat terbuka dalam mengatakan masalahnya baik kepada perawat/tim kesehatanDiharapkan bahwa pikiran
*”perkenalkan,nama saya suster Ani,nama ade siapa?senangnya dipanggil apa?
*”kita akan membicarakan masalah yang sedang ade hadapi”
*perawat mndengarkan klien ketika sedang berbicara dengan cara asertif
jam 10.00-mendengarkan
keluhan klien dan membeerikan respon
-memberi waktu yang cukup
- klien terbuka dalam mengatakan semua keluhannya
- klien dapatmengerti
menenal ansietasnya
TUK 3 :Klien dapat memperluas kesadaran terhadap
perasaan yang dialaminya
Klien mau berusaha menumbuhkan kesadaran dirinya
mengidentifikasi dan menguraikan perasaannya
2.hubungkan prilaku klien dengan perasaannya
3.validasi kesimpulan dan asumsi terhadap perasaan klien
4.gunakan pertanyaan terbuka untuyk mengalihkan topik yang mengancam ke hal yang berkaitan dengan konflik
1.Bantu klien menjelaskan situasi dan interaksi yang dapat segera
klien dapat berkurang
Diharapkan klien dapat berpikir dan bertindak sesuai hatiDiharapkan klien dapat bangga dengan yang apa ia katakanDiharapkan klien tidak tersinggung dengan perkataan kita
Diharapkan klien tahu dan sadar bahwa ia sedang sakit
bagi klien untuk berespon
-memberi dukungan klien untuk dapat meng ekspresikan perasaannya
- membantu mengidentifikasi dan menguraikan perasaannnya
- menyamakan prilaku dan perasaan klien
- memvalidasi kesimpulan dn asumsi tehadap klien
- memberikan pertanyaan terbuka.
- Membantu
tentang masalahnya dan sedikit dapat memecahkannya
- klien dapat mengekspresikan perasaannya secara keseluruhan
- klien masih terlihat bingung
- klien bisa menghubungkan perasaan dan pikiran
- klien terlihat senang
- klien dapat menjawab pertanyaan
- klien masih
perkebangan ansietasnya
TUK 4 :Klien dapat menggunakan mekanisme koping yang adaptif
Klien menyadari dan mau mencoba melakukan kegiatan yang membantu mengurangi ansietasnya
menimbulkan ansietas
2bersama klien menijau kembali penilaian klien terhadap stressor yang dirasakan mengancam dan menimbulkan konplik
3.kaitkan pengalaman yang baru terjadi dengan pengalaman masa lalu klien yang relevan
1.Gali cara klien mengatasi ansietas dimasa lalu
2.tunjukan akibat mal adaptif dan destruktif dari
Diharapkan klien dapat mengetahui bagaimana cara memecahkannya
Diharapkan klien dapat menghadapi kenyataan yang terjadi
Diharapkan perawat tahu apa yang harus dilakukanAgar klien tahu cara yang baik dalam mengatasi cemas
menjelaskan situasi dan interaksi yang dapat menibulkan ansietas
- menijau penilaian klien terhadap stressor yang dirasakan mengancam
- mengaitkan pengalaman baru dengan pengalaman masa lalu
- menggali cara mengurangi ansietas klien
- menunjukan akibat mal adaptif
- mendorong menggunakan respon koping adaptif
- menganjurkan teknik relaksasi
tidak mengetahui tentang sakitnya dan dia masih bingung
- klien sedikit mengerti tentang kehidupannya dimasa lalu
- klien belum dapat menjelaskan
- klien dapat mengerti
- klien dapat mengerti
- klien tampak sedikit tanang
TUK 5 :Klien dapat menggunakan teknik relaksasi
Klien mau berusaha mencari kegiatan yang bersifat relaksasi yang mampu klien lakukan
respon kopimg yang digunakan
3.dorong klien untuk menggunakan respon koping adaptif yang dimilikinya
1.anjurkan klien teknik relaksasi untuk meningkatkan kontrol dan rasa percaya diri
2.dorong klien untuk menggunakan relaksasi untuk merumuskan masalah
Agar klien tidak melaksanakan cara yang burukdalam pemecahan masalahAgar klien dapat merasa sedikit tenang
Agar klien dapat menyelesaikan masalahnya sendiri dengan kepala dingin
- mendorong untuk menggunakan teknik relaksasi dalam merumuskan masalah
- klien masih dibantu perawat dalam menyelesaikan ansietas.
s