13
Akhlak Kepada Allah SWT Akhlak kepada Allah SWT dapat diartikan sebagai sikap atau perbuatan yang seharusnya dilakukan oleh manusia sebagai makhluk, kepada Tuhan sebagai khalik. Sikap atau perbuatan itu memiliki cirri-ciri perbuatan akhlak sebagaimana telah disebut dalam latar belakang tadi. Sekurang-kurangnya ada empat alasan mengapa manusia perlu berakhlak kepada Allah SWT. Pertama, karena Allah SWT –lah yang menciptakan manusia. Dia yang menciptakan manusia dari air yang dikeluarkan dari tulang punggung dan tulang rusuk, hal ini sebagaimana di firmankan Allah SWT dalam surat At-Thariq ayat 5-7, sebagai berikut : ( َ قِ لُ خَ ّ مِ مُ انَ سْ نِ ْ الِ رُ ظْ نَ يْ ل اَ ف۵ ( ٍ قِ ف اَ دٍ ء) آَ مْ نِ مَ قِ لُ خ) ۶ ( ِ 0 بِ 2 ) اَ رَ ّ لت اَ وِ 0 بْ لً ّ ص ل اِ نْ = يَ 0 بْ نِ مُ جُ رْ خَ ي) ۷ ) Artinya : “(5). Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan?, (6). Dia diciptakan dari air (mani) yang terpancar,

Akhlak terpuji

Embed Size (px)

DESCRIPTION

akhlak terouji

Citation preview

Page 1: Akhlak terpuji

Akhlak Kepada Allah SWT

Akhlak kepada Allah SWT dapat diartikan sebagai sikap atau perbuatan yang seharusnya dilakukan oleh manusia sebagai makhluk, kepada Tuhan sebagai khalik. Sikap atau perbuatan itu memiliki cirri-ciri perbuatan akhlak sebagaimana telah disebut dalam latar belakang tadi. Sekurang-kurangnya ada empat alasan mengapa manusia perlu berakhlak kepada Allah SWT.Pertama, karena Allah SWT –lah yang menciptakan manusia. Dia yang menciptakan manusia dari air yang dikeluarkan dari tulang punggung dan tulang rusuk, hal ini sebagaimana di firmankan Allah SWT dalam surat At-Thariq ayat 5-7, sebagai berikut :

�ق� ) ل خ� م�م� ان� س� �ن اإل ظ�ر� �ن ـي ـ د�اف�ق�( )۵ف�ال م�آء� م�ن ن�( ۶خ�ل�ق� �ي ب م�ن ج� �خ ر� ي�ب� ) آئ �ر� و�الت (۷الص)ل ب�

Artinya : “)5(. Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan?, )6(. Dia diciptakan dari air )mani( yang terpancar, )7(. Yang terpancar dari tulang sulbi )punggung( dan tulang dada”.Kedua, karena Allah SWT –lah yang telah member perlengkapan panca indera, berupa pendengaran, penglihatan, akal fikiran dan hati sanubari, disamping anggota badan yang kokoh dan sempurna kepada manusia. Firman Allah SWT dalam syrat An-Nahl ayat 78 :

م ع� , الس� �م� �ك ل و�ج�ع�ل� 1ا ئ ي ش� �م�و ن� �ع ل ت � ال �م �ك م�ه�ات� أ �ط�و ن� ب م�ن �م ج�ك خـر�

� أ و�الله��د�ة� �ف ئ و�األ ص�ار� ب

� , و�األو ن� ) �ر� ك �ش ت �م �ك ع�ل ـ� (۷۸ل

Page 2: Akhlak terpuji

Artinya : “)78(. Dan Allah telah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun dan DIa memberikan kamu pendengaran, penglihatan dan hati agar kamu bersyukur”.Ketiga, karena Allah SWT –lah yang menyediakan berbagai bahan dan sarana yang diperlukan bagi kelangsungan hidup manusia, seperti bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, air, udara, binatang ternak dan lainnya. Firman Allah SWT dalam surat Al-Jasiyah ayat 12-13 :�ه� ف�ض ل م�ن �غ�و ا ت �ب �ت و�ل م ر�ه�

� �أ ب ه� ف�ي ك� ف�ل ال �ج ر�ي� �ت ل �ح ر� ب ال �م� �ك ل خ�ر� س� �ذ�ي ال الله�و ن� ) �ر� ك �ش ت �م �ك �ع�ل (۱۲و�ل

�ات , ي آل� �ك� ذ�ال ف�ى �ن� إ ه� م�ن ع1ا ج�م�ي ر ض�� األ ف�ى و�م�ا م�او�ات� الس� ف�ى م�ا �م �ك ل خ�ر� و�س�

و ن� ) �ر� �ف�ك �ت ي � �ق�و م (۱۳لArtinya : “)12(. Allah -lah yang menundukkan laut untuk mu agar kapal-kapal dapat berlayar di atasnya dengan perintah-NYa, dan agar kamu bersyukur, )13(. Dan Dia menundukan apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi untukmu semuanya )sebagai rahmat( dari -Nya. Sungguh, dalam hal yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda )kebesaran Allah( bagi orang-orang yang berfikir.Keempat, Allah SWT –lah yang memuliakan manusia dengan diberikannya kemampuan daratan dan lautan. Firman Allah SWT dalam surat Al-Israa’ ayat 70 :�ات� Yب الط�ي م�ن� �اه�م ق ن ز� و�ر� �ح ر� ب و�ال Yر� ب ال ف�ى �اه�م ن و�ح�م�ل أد�م� �ي �ن ب �ا م ن �ر� ك �ق�د و�ل

م�م�ن ر� �ب �ث ك ع�ل�ى �اه�م ن و�ف�ض�ل( 1 ال �ف ض�ي ت �ا �ق ن ل (٧٠خ�

Artinya : “)70(. Dan sungguh, Kami telah muliakan anak-anak cucu Adam dan Kami angkut mereka di darat dan di laut dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka di ats banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna”.Dari sedikit uraian diatas, kita memang benar perlu untuk berakhlak kepada Allah SWT. Karena alasan-alasan di atas adalah tolak ukur yang

Page 3: Akhlak terpuji

tepat dan terdapat perintah Allah SWT di dalamnya bahwa kita sebagai seorang muslim memang diharuskan untuk berakhlak kepada Sang Pencipta.

Akhlak kpd orang lain

Dalil mengenai larangan bergunjing atau ghibah :

وا �ج�س�س� ت و�ال eم �ث إ Yالظ�ن �ع ض� ب �ن� إ Yالظ�ن م�ن� ا �ير1 �ث ك �وا �ب �ن ت اج �وا آم�ن �ذ�ين� ال hه�ا ي� أ �ا ي

�م�وه� �ر�ه ت ف�ك 1ا ت م�ي خ�يه�� أ �ح م� ل �ل� ك

�أ ي �ن أ �م ح�د�ك� أ hح�ب� �ي أ �ع ض1ا ب �م �ع ض�ك ب �ب �غ ت ي و�ال

( eح�يم ر� eو�اب� ت �ه� الل �ن� إ �ه� الل �ق�وا ١٢و�ات

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka. Sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.”)Q.S. Al-Hujurat [49]: 12(

Didalam Surat Al-Hujurat Ayat 12, Allah SWT memperjelas bahwa bergunjing atau mencemarkan nama seorang Muslim lain yang tidak sedang berada di tempat itu, sama saja dengan memakan daging mayat saudaranya, yang mana hal ini jelas dibenci oleh setiap diri. Perlu diingat bahwa jika orang yang direndahkan itu hadir ditempat ia diolok-olok, ia bisa memperoleh peluang membela diri walaupun pada suasana semacam ini setiap orang tidak memiliki keberanian untuk membela diri. Meskipun demikian, jika ia digunjingkan sewaktu tidak berada di tempat itu maka luka hatinya tentu mendalam dan selalu membekas. Penggambaran bergunjing yang sedemikian itu dimaksudkan oleh Allah SWT agar kita mengembangkan diri sebagai pembenci kejahatan terselubung ini.

Page 4: Akhlak terpuji

Bergunjing tidak hanya dilakukan terbatas dengan lidah saja. Bisa juga dilakukan dengan mata, tangan, dan gerak-gerik yang lain.Misalnya saja, menirukan berjalannya orang pincang untuk meledeknya.Rasulullah SAW bersabda,

“ Menggunjing adalah dosa yang lebih buruk dari berzina” )At- Tabrani(

Selanjutnya dijelaskan oleh Rasulullah SAW, diriwayatkan oleh Abu Said dan Jabir didalam At-Tabrani, “Allah boleh jadi mengampuni seseorang yang telah berzina yang kemudian menyesali perbuatannya dan memohon ampunan-Nya. Namun Allah SWT tidak akan memaafkan seseorang yang menggunjingkan orang lain, sebelum penderita gunjingan itu memaafkannya.”

Suatu kali Rasulullah SAW menunjuk kearah dua buah kuburan dan memberitahu para sahabat bahwa kedua orang ahli kubur itu sedang mendapat siksa didalam kuburnya. Satu dari mereka terbiasa menggunjingkan orang lain semasa hidupnya, satunya lagi karena ketika buang air kecil tidak berhati-hati sehingga tetesan air seninya terpercik ke pakaian dan badannya. )Bukhari dan Muslim(

Itulah sebabnya mengapa Rasulullah SAW pernah menasehati istri beliau Aisyah RA, “Berhati-hatilah kamu dengan apa yang dinamakan dosa-dosa kecil. Semua itu dapat menyebabkan siksaan yang sangat pedih didalam kubur.”Sewaktu dalam peristiwa Mi’raaj, Nabi Muhammad SAW melihat banyak orang dengan kuku-kukunya terbuat dari tembaga merah, mereka sedang mencakari wajah dan dada mereka sendiri hingga robek-robek. Rasulullah SAW pun bertanya kepada Jibril perihal mereka. Malaikat Jibril menjawab, “Mereka sedang disiksa karena kegemaran mereka ‘makan daging bangkai saudaranya’ semasa hidup mereka, yakni mereka dahulu berkebiasaan menggunjing dan mencemarkan nama orang lain.”

Imam Al-Ghazali didalam kitab beliau Ihya’ullumuddin menuliskan bahwa seseorang telah biasa menggunjingkan Hassan Basri, maka

Page 5: Akhlak terpuji

Hassan Basri mengirimi orang itu sekantung kurma sebagai hadiah atas usaha orang tersebut menggunjingkan dirinya. Hassan Basri juga mengirim pesan berikut, “Dengan bergunjing berarti anda telah memindahkan nilai amal kebajikan anda kepadaku. Aku sadari bahwa kurma ini bukanlah hadiah sepadan untuk kebaikan anda kepadaku. Aku berharap anda bersedia menerima hadiah yang aku sampaikan dengan kerendah-hatian ini.

Ada sebuah riwayat mengenai pengertian ghibah, yang berasal dari Abu Dzar.

؟ : : ” �ة� غ�يب ال م�ا و� �ه� الل ول� س� ر� �ا ي ق�ل ت� ذر أبو قاله� : ” ر� �ك ي �م�ا ب خ�اك�

� أ ك� ر� ذ�ك “ ق�ال�

Ya Rasulullah, apa yang disebut ghibah ? Jawab Nabi SAW,”menceritakan saudaramu yang tidak disukainya.”

؟ : ” �ه� ب �ر� �ذ ك ي �ذ�ي ال ف�يه� �ان� ك �ن ف�إ �ه� الل ول� س� ر� �ا ي ق�ل ت�“Ya Rasul, kalau yang diceritakan itu benar adanya ? ” : ذ�ا� إ �ك� ن

� أ �م اع ل ال��ه� �ه�ت ب ف�ق�د ف�يه� س� �ي ل �م�ا ب �ه� ت �ر ذ�ك �ذ�ا إ و� ، �ه� ت �ب اغ ت ف�ق�د� ف�يه� ه�و� �م�ا ب �ه� ت �ر ذ�ك

“Rasul SAW bersabda,”ketahuilah bahwa bila kamu menceritakan saudaramu benar adanya itu namanya ghibah, tapi bila kamu menceritakan keburukan yang tidak ada pada saudaramu, berarti kamu membuat kebohongan.

Akhlak kpd diri sendiri

Menurut etimologi kata akhlak berasal dari bahasa Arab اخالق bentuk jamak dari mufradnya khuluq خلق yang berarti “budi pekerti”. Sedangkan menurut terminologi : kata “budi pekerti”, budi adalah yang ada pada manusia, berhubungan dengan kesadaran yang didorong oleh pemikiran, ratio. Budi  disebut juga karakter. Pekerti adalah apa yang terlihat pada manusia karena didorong oleh perasaan hati yang disebut behaviour. Jadi, budi pekerti adalah perpaduan dari

Page 6: Akhlak terpuji

hasil rasio dan rasa yang bermanifestasi pada karsa dan tingkah laku manusia.[1]

Manusia sebagai makhluk Allah mempunyai kewajiban terhadap dirinya sendiri. Namun bukan berarti kewajiban ini lebih penting daripada kewajiban kepada Allah. Dikarenakan kewajiban yang pertama dan utama bagi manusia adalah mempercayai dengan keyakinan yang sesungguhnya bahwa “Tiada Tuhan melainkan Allah”. Keyakinan pokok ini merupakan kewajiban terhadap Allah sekaligus merupakan kewajiban manusia bagi dirinya untuk keselamatannya.

Manusia mempunyai kewajiban kepada dirinya sendiri yang harus ditunaikan untuk memenuhi haknya. Kewajiban ini bukan semata-mata untuk mementingkan dirinya sendiri atau menzalimi dirinya sendiri. Dalam diri manusia mempunyai dua unsur, yakni jasmani )jasad( dan rohani )jiwa(. Selain itu manusia juga dikaruniai akal pikiran yang membedakan manusia dengan makhluk Allah yang lainnya. Tiap-tiap unsur memiliki hak di mana antara satu dan yang lainnya mempunyai kewajiban yang harus ditunaikan untuk memenuhi haknya masing-masing.

B.       Macam-Macam Akhlak Seorang Muslim Pada Diri Sendiri

1.      Berakhlak terhadap jasmani

a.       Senantiasa Menjaga Kebersihan[2]

Islam menjadikan kebersihan sebagian dari Iman. Seorang muslim harus bersih/ suci badan, pakaian, dan tempat, terutama saat akan melaksanakan sholat dan beribadah kepada Allah, di samping suci dari kotoran, juga suci dari hadas.

Allah SWT berfirman :

Artinya: Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran". Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri137 dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci138. Apabila mereka telah suci, maka

Page 7: Akhlak terpuji

campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. )QS. Al Baqarah:222(

Artinya : Janganlah kamu bersembahyang dalam mesjid itu selama-lamanya. Sesungguh-nya mesjid yang didirikan atas dasar taqwa (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. Di dalamnya mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih. )QS. At Taubah:108(

b.      Menjaga Makan dan Minumnya[3]Makan dan minum merupakan kebutuhan vital bagi tubuh manusia,

jika tidak makan dan minum dalam keadaan tertentu yang normal maka manusia akan mati. Allah SWT memerintahkan kepada manusia agar makan dan minum dari yang halal dan tidak berlebihan. Sebaiknya sepertiga dari perut untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk udara.

Allah SWT berfirman :

Artinya : Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah ni'mat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah. )QS. An Nahl:114(

c.       Menjaga Kesehatan[4]

Menjaga kesehatan bagi seorang muslim adalah wajib dan merupakan bagian dari ibadah kepada Allah SWT dan sekaligus melaksanakan anmanah dari-Nya. Riyadhah atau latihan jasmani sangat penting dalam penjagaan kesehatan, walau bagaimnapun riyadhah harus tetap dilakukan menurut etika yang ditetapkan oleh Islam. Orang mukmin yang kuat, lebih baik dan lebih dicintai Allah SWT daripada mukmin yang lemah.

Dari sahabat Abu Hurairah, Bersabda Rasulullah, “Mu’min yang kuat lebih dicintai Allah dari mu’min yang lemah, dan masing-masing

Page 8: Akhlak terpuji

memiliki kebaikan. Bersemangatlah terhadap hal-hal yang bermanfaat bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Allah dan jangan merasa malas, dan apabila engkau ditimpa sesuatu maka katakanlah “Qodarulloh wa maa syaa’a fa’al, Telah ditakdirkan oleh Allah dan apa yang Dia kehendaki pasti terjadi”. )HR. Muslim)

d.      Berbusana yang Islami[5]

Manusia mempunya budi, akal dan kehormatan, sehingga bagian-bagian badannya ada yang harus ditutupi )aurat( karena tidak pantas untuk dilihat orang lain. Dari segi kebutuhan alaminya, badan manusia perlu ditutup dan dilindungi dari gangguan bahaya alam sekitarnya, seperti dingin, panas, dll. Karena itu Allah SWT memerintahkan manusia menutup auratnya dan Allah SWT menciptakan bahan-bahan di alam ini untuk dibuatb pakaian sebagai penutup badan.

Allah SWT berfirman :  

Artinya : Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup 'auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. )QS. Al A’raf:26(