13
AKIBAT HUKUM PENCABUTAN ALAT BUKTI KETERANGAN SAKSI DI PEMERIKSAAN PENGADILAN (Studi Kasus Putusan Nomor.2117/Pid.B.2015/PN.SBY) SKRIPSI Oleh : NURUL HANDAYANI NPM : 15300048 UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA FAKULTAS HUKUM 2019

AKIBAT HUKUM PENCABUTAN ALAT BUKTI KETERANGAN SAKSI … · Skripsi yang berjudul Akibat Hukum Pencabutan Alat Bukti Keterangan Saksi Di Pemeriksaan Pengadilan (Studi Kasus Putusan

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

  • AKIBAT HUKUM PENCABUTAN ALAT BUKTIKETERANGAN SAKSI DI PEMERIKSAAN

    PENGADILAN

    (Studi Kasus Putusan Nomor.2117/Pid.B.2015/PN.SBY)

    SKRIPSI

    Oleh :

    NURUL HANDAYANI

    NPM : 15300048

    UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

    FAKULTAS HUKUM

    2019

  • 61

    AKIBAT HUKUM PENCABUTAN ALAT BUKTIKETERANGAN SAKSI DI PEMERIKSAAN

    PENGADILAN

    (Studi Kasus Putusan Nomor.2117/Pid.B.2015/PN.SBY)

    SKRIPSI

    UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN GUNA MEMPEROLEHGELAR SARJANA HUKUM PADA PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

    UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

    OLEH :

    NURUL HANDAYANI

    NPM. 15300048

    UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

    FAKULTAS HUKUM

    2019

  • 2

    AKIBAT HUKUM PENCABUTAN ALAT BUKTIKETERANGAN SAKSI DI PEMERIKSAAN PENGADILAN

    (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR.2117/Pid.B.2015/PN.SBY)

    DIPERSIAPKAN DAN DISUSUN

    OLEH:

    NURUL HANDAYANI

    NPM: 15300048

    TELAH DIPERTAHANKAN

    DI DEPAN DEWAN PENGUJI PADA TANGGAL 10 JANUARI2019

    DAN DINYATAKAN TELAH MEMENUHI PERSYARATAN

    SUSUNAN DEWAN PENGUJI

    1. ATET SUMANTO, S.H.,M.H. (KETUA) 1. ................

    2. SUDAHNAN, S.H., M.Hum. (ANGGOTA) 2. ...............

    3. NUR YAHYA S.H.,M.H (ANGGOTA) 3. ...............

  • AKIBAT HUKUM PENCABUTAN ALAT BUKTIKETERANGAN

    (Studi Kasus Putusan Nomor.2117/Pid.B.2015/PN.SBY)

    UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN GUNA MEMPEROLEHGELAR SARJANA HUKUM PADA PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

    UNIVERSITAS

    DEKAN,

    Dr. UMI ENGGARSASI, S.H.,M.Hum. NUR YAHYA S.H., M.H

    3

    AKIBAT HUKUM PENCABUTAN ALAT BUKTIKETERANGAN SAKSI DI PEMERIKSAAN

    PENGADILAN

    (Studi Kasus Putusan Nomor.2117/Pid.B.2015/PN.SBY)

    SKRIPSI

    UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN GUNA MEMPEROLEHGELAR SARJANA HUKUM PADA PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

    UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

    OLEH :

    NURUL HANDAYANI

    NPM. 15300048

    SURABAYA, 10 Januari 2019

    MENGESAHKAN,

    PEMBIMBING,

    Dr. UMI ENGGARSASI, S.H.,M.Hum. NUR YAHYA S.H., M.H

    AKIBAT HUKUM PENCABUTAN ALAT BUKTISAKSI DI PEMERIKSAAN

    (Studi Kasus Putusan Nomor.2117/Pid.B.2015/PN.SBY)

    UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN GUNA MEMPEROLEHGELAR SARJANA HUKUM PADA PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

    WIJAYA KUSUMA SURABAYA

    PEMBIMBING,

    Dr. UMI ENGGARSASI, S.H.,M.Hum. NUR YAHYA S.H., M.H

  • 4

    KATA PENGANTAR

    Syukur Alhamdulilah, saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan

    Rahmat-Nya, akhirnya skripsi yang berjudul “Akibat Hukum Pencabutan Alat

    Bukti Saksi Di Pemeriksaan Pengadilan (Studi Kasus Putusan Nomor 2117/Pid.B

    2015/ PN SBY)” dapat saya selesaikan dengan baik. Kepada kedua Orang Tua

    saya Mama dan Ayah terimakasih telah selalu memberi semangat, dukungan,

    motivasi, mulai saya sekolah hingga perkuliahan ini.

    Dalam penyelesaian Skripsi ini,tidak lupa saya ingin menyampaikan terimaksih

    untuk segala dorongan, bantuan, dan semangat, serta inspirasi kepada :

    1. Universitas Wijaya Kusuma Surabaya yang telah memberi saya

    kesempatan untuk menjadi bagian dari Civitas Akademika.

    2. Dekan Fakultas Hukum Universitas Wijaya Kusuma Surabaya yang telah

    menyediakan berbagai fasilitas sebagai penunjang pembelajaran selama

    saya mengikuti perkuliahan.

    3. Bapak Nur Yahya, S.H., M.H., selaku Dosen Pembimbing yang dengan

    penuh kesabaran telah meluangkan waktu dan memberikan pengarahan

    dan bimbingannya dalam menyelesaikan skripsi ini.

    4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Wijaya Kusuma

    Surabaya yang telah memberi bekal ilmu hukum dan membimbing dengan

    baik selama saya mengikuti perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas

    Wijaya Kusuma Surabaya.

    5. Kepala Tata Usaha beserta jajarannya di Fakultas Hukum Universitas

    Wijaya Kusuma Surabaya, atas pelayanan selama mengikuti perkuliahan.

  • 5

    6. Kepada Kakak Sepupu-Sepupu di Makassar (Anadesi Arianti Amiruddin,

    Kakak Jufri Marenjong, Kakak Hamka, Kakak Hasma. Kakak Idawati,

    Kakak Hasnia, Kakak Dani, Kakak Darwina, Kakak Ninik, Kakak Ipul,

    Kakak Ade, Kakak Tina ) yang selalu memberi semangat, dukungan dan

    nasihat.

    7. Kepada Ponaan-ponaan Tercinta di Makassar (Shelomitha, Sultan Ariel,

    Abi,Yusuf, Fian, Aulia, Adit, Alwan, Ayudia,Fahrul,Arya) yang selalu

    menghibur di saat bosan.

    8. Kepada Muhammad Adam dan Hidra Pratama di Makassar yang selalu

    memberi semangat selama pengerjaan penulisan skripsi ini

    9. Kepada Organisasi Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Wijaya

    Kusuma Surabaya ( Badan Eksekutif Mahasiswa, dan Dewan Perwakilan

    Mahasiswa) Terimakasih yang telah memberikan ilmu dan pengalaman

    baru yang tidak bisa dicari dalam kelas perkuliahan.

    10. Kepada Unit Kegiatan Mahasiswa Koperasi Mahasiswa “KOPMA

    WIJAYA” Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, terimaksih yang selalu

    memberi ilmu tanpa habisnya dari awal Kuliah dan hingga Lulus di

    Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.

    11. Kepada Unit Kegiatan Mahasiswa Potokol Universitas Wijaya Kusuma

    Surabaya, yang telah memberi ilmu tentang ke Protokolan di Universitas

    Wijaya Kusuma Surabaya.

    12. Kepada Organisasi Karang Taruna RT 01 Kendung Rejo, Karang Taruna

    RW 08 Kendung Rejo, dan Karang Taruna Kelurahan Sememi,

  • 6

    Terimakasih telah menjadi bagian keluarga dan memberikan pengalaman

    yang tidak pernah saya dapat di Perkuliahan.

    13. Kepada sahabat-sahabat saya “Generasi Pejuang Skripsi” (Serly Yola

    Anggrianti, Novitasari, dan Candra Dwi Lestari), terimakasih sudah

    memberi semangat tanpa bosannya, yang sudah mendengar keluh kesah

    aku, dan terimakasih sudah menjadi teman selama lima belas tahun ini dan

    menjaga pertemanan kita hingga selama ini, semoga pertemanan lima

    belas tahun ini bertahan sampai kita Dewasa nanti.

    14. Kepada seseorang bernama Ainurosida Balqis, yang telah saya anggap

    saudara sendiri, terimakasih mulai Semester Satu, sampai Semester Akhir

    ini sudah menjadi Teman,Saudara, Selama Perkuliahan di Universitas

    Wijaya Kusuma Surabaya, dan terimakasih selama pengerjaan Skripsi ini

    telah memberi tumpangan Istirahat, Penitipan Barang-barang di Kos-kosan

    dan terimakasih selalu Ada di kala Buntu ini mendatang.

    15. Kepada “cabe-cabe aku” (Hanum Fauziah, dan Maullani Sellya Putri)

    yang sudah berteman dari awal Semester Satu sampai semester akhir ini,

    dan juga teman Kuliner kapanpun.

    16. Kepada teman-teman seperjuangan aku selama Perkuliahan (Dini, Dian,

    Avivah, Dela, Vika, Amel, Gita, Venny, Fadhel, Yosep, Simon, Diah,

    Samba, Alexa, Selvi, Amseki, Alex, Bellynda, Dea, Medyah, Ganang,

    Dika, Chaterin, Risma, Nita, Lasau, Diki, Aldo, Indra, Ovi, Syanin,

    Bebby, Anggi, Nia Rochmah, Mita, Aisyah, Nikmatul, Tisya, )

  • 7

    terimakasih sudah menjadi teman-teman aku selama Perkuliahan di

    Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.

    17. Kepada Vinka Bilbina, terimakasih yang sudah selalu membantu serta

    memberi doa agar lancar-nya Skripsi ini.

    18. Kepada Teman-teman SDN Sememi II (Amanah, Mifta, Reza, Bismo,

    Dana, Handin, Dwi, Yudha, Yudi, Nur Fajriyah, Hellen, Lala, Anita,

    Sandy, Prisco, Nila, Chyntia, Anita, Ahmad, Miranda, Takhul, Arief, Cici,

    Nana ) terimakasih yang selalu menjadi motivasi untuk menyelesaikan

    skripsi ini.

    19. Kepada Teman-Teman SMP Muhammadiyah 14 Surabaya ( Okta, Hanum

    Salsabila, Dwi Sulfia, Novi, Reggina, Nur Hafifah, Nurus Shofa) yang

    selalu memberi semangat ketika mengerjakan skripsi

    20. Kepada Teman SMA SHAFTA Surabaya ( Binti Fadhilah dan Tisya R),

    Semoga karya kecil ini dapat bermanfaat bagi lingkungan kampus dan

    terkhusus bagi penulis pribadi.

    Hormat Saya,

    Nurul Handayani

  • 8

    SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS

    Yang bertandatangan di bawah ini:

    Nama : NURUL HANDAYANI

    NPM :15300048

    Alamat :JL.KENDUNG REJO 1C/31, Surabaya

    No.Telp(HP) : 081331278342

    Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul:AKIBAT HUKUM

    PENCABUTAN ALAT BUKTI KETERANGAN SAKSI DI PEMERIKSAAN

    PENGADILAN (Studi Kasus Putusan Nomor.2117/Pid.B.2015/PN.SBY), adalah

    murni gagasan saya yang belum pernah saya publikasikan dimedia, baik majalah,

    maupun jurnal ilmiah dan bukan tiruan (plagiat) dari karya orang lain.

    Apabila ternyata nantinya skripsi tersebut ditemukan adanya unsur

    plagiarisme, autoplagiarisme, saya siap menerima sanksi akademik yang akan

    dijatuhkan oleh Fakultas.

    Demikian pernyataan ini saya buat sebagai bentuk pertanggungjawaban

    etika akademik yang harus dijunjung tinggi dilingkungan perguruan tinggi.

    Surabaya, 10 Januari 2019

    Yang Menyatakan,

    (NURUL HANDAYANI)

    NPM:15300048

  • 9

    ABSTRACT

    Thesis entitled The Legal Result of Revocation of Evidence of Witnesses in CourtExamination (Case Study of Decision Number 2117 / Pid.B.2015 / PN.SBY), firstaim to examine the truth of witness evidence legally and Second examine theJudge's consideration in making a decision for justice.

    The research method used in this paper uses the ap-roach case study method,which is a method based on court decisions that have permanent legal force,using Decision Number 2117 / Pid.B.2015 / PN.SBY).

    Based on the results of the study, it can be concluded First: That in Indonesiathe political element is increasingly rampant, seen from the current IndonesianJudiciary, the judiciary in Indonesia seems to be in contradiction with thePrinciples of Balance and / or the Justice Principle, so that the rights are ignoredRight of Victims and Defendants and Witnesses in Trial. This often happens and iscarried out by legal mafia who use justice as a buying material by offering unfairmarket prices. The principle of equilibrium in proceedings in the Judiciary seemsto limit a situation in which justice is ignored. Second, namely: most people whowere witnesses in the trial revoked the testimony. Revocation of the testimony canbe justified legally with the condition that the witness's statement is called toexplain to the presiding judge the reason for the testimony being revoked. Third,namely: That the judge in weighing the decision against the defendant first hearsthe testimony of the witness, but if the statement is different, then the judge gives awarning to the witness. If the witness remains at the establishment, the witness ischarged by the judge with a statement of False Oath.

    Keywords: Justice, Balance, Judge

  • 10

    ABSTRAK

    Skripsi yang berjudul Akibat Hukum Pencabutan Alat Bukti Keterangan Saksi DiPemeriksaan Pengadilan (Studi Kasus Putusan Nomor 2117/Pid.B.2015/PN.SBY),bertujuan pertama Mengupas kebenaran alat bukti saksi secara hukum dan Keduamengupas pertimbangan Hakim dalam menjatuhkan putusan demi keadilan.

    Metode Penelitian yang digunakan dalam skripsi ini menggunakan metodestudi kasus case ap-roach, yaitu merupakan metode yang berdasarkan putusanpengadilan yang berkekuatan hukum tetap, dengan menggunakan Putusan Nomor2117/Pid.B.2015/PN.SBY).

    Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan Pertama: Bahwa di Indonesiaunsur politik semakin merajalela, dilihat dari Peradilan di Indonesia era sekarang,peradilan di Indonesia seolah-olah menjadi bertolak belakang pada AsasKeseimbangan dan atau pada Prinsip Keadilan, seingga jika di lihat semakinkedepan terjadi terabaikannya Hak-hak Korban dan Terdakwa dan Saksi dalamPersidangan. Hal tersebut sering terjadi dan dilakukan oleh para mafia-mafiahukum yang memanfaatkan keadilan sebagai bahan jual perbelikan dengantawaran harga pasaran yang tidak layak. Asas keseimbangan dalam beracara diPeradilan seolah-olah membatasi suatu keadaan yang dimana keadilan tersebutterabaikannya. Kedua yaitu : kebanyakan seorang yang menjadi saksi dalampersidangan mencabut kesaksiannya tersebut. Pencabutan pada kesaksian tersebutbisa dibenarkan secara hukum dengan syarat yaitu Keterangan saksi disebutmemberi penjelasan kepada hakim ketua alasan dicabutnya kesaksian tersebut.Ketiga yaitu : Bahwa hakim dalam menimbang keputusan terhadap terdakwamaka lebih dahulu mendengarkan keterangan saksi, namun apabila keterangantersebut berbeda, maka hakim memberi peringatan kepada saksi. Apabila saksitetap pada pendirian tersebut, maka saksi tersebut diberi dakwaan oleh hakimdengan pernyataan Sumpah Palsu.

    Kata Kunci: Keadilan, Keseimbangan, Hakim

  • 11

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN JUDUL................................................................................... i

    HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................... ii

    HALAMAN PENGESAHAN..................................................................... iii

    KATA PENGANTAR.................................................................................. iv

    SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS................................................. viii

    ABSTRACT.................................................................................................. ix

    ABSTRAK.....................................................................................................x

    DAFTAR ISI................................................................................................. xi

    BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1

    A. Latar Belakang dan Perumusan Masalah................................... 1

    B. Tujuan Penulisan......................................................................... 9

    C. Manfaat Penulisan......................................... .............................. 9

    D. KerangkaKonseptual....................................................................10

    E. Metode Penelitian.........................................................................17

    F. Pertanggungjawaban Sistematika.................................................18

    BAB II PENCABUTAN KETERANGAN SAKSI DAPAT DI BENARKAN

    SECARA HUKUM.............................................................................20

    A. Alat Bukti Keterangan Saksi DalamPersidangan .......................20

    B. Kekuatan Alat Bukti.....................................................................26

    C. Apakah Pencabutan Keterangan Saksi Dapat Dibenarkan Secara

    Secara Hukum................................................................................32

  • 12

    BAB III PERTIMBANGAN HAKIMDALAM MENJATUHKAN PUTUSAN

    JIKA TERJADI PERBEDAAN KETERANGAN SAKSI DI PENYIDIKAN

    DENGAN DI PENGADILAN........................................................................38

    A. Keterangan Saksi............................................................................38

    B. Keterangan Terdakwa.....................................................................40

    C. Fakta Persidangan...........................................................................46

    D. Pertimbangan Hakim Dalam Penetapan Putusan Pengadilan........49

    BAB IV PENUTUP..........................................................................................60

    A. Kesimpulan...................................................................................60

    B. Saran ............................................................................................61

    DAFTAR BACAAN

    LAMPIRAN-LAMPIRAN