Upload
tri-widodo-w-utomo
View
8.048
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Bahan Ajar Diklatpim III berdasarkan Kurikulum & Modul 2008 (PLUS)
Citation preview
AKIP & PENGUKURAN KINERJABahan Ajar untuk ”Diklat Kepemimpinan Tingkat III”
(Sesuai dengan Modul Diklatpim III LAN Tahun 2008 PLUS)
PKMK LAN-RI
Tri Widodo W. UtomoPusat Kajian Manajemen KebijakanLEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
Data Pribadi
Nama : Tri Widodo W. Utomo, SH.,MATTL : Yogyakarta, 15-07-1968NIP : 19680715 199401 1 001Jabatan : Kepala Pusat Kajian Manajemen Kebijakan/
Peneliti Madya Bidang Administrasi NegaraGol/Pangkat : IV-c / Pembina Utama MudaAlamat Ktr : Jl. Veteran No. 10 Jakarta
Telp. 021-3868202 ext. 179;Fax. 021-3800187
Alamt Rmh : Villa Melati Mas Blok M6/12A, Serpong Tangerang Selatan, HP. 0819-503-4500
Pusat KMK LAN-RI
Daftar Isi / Materi• Refleksi & Konsep ttg Akuntabilitas• Sistem Akuntabilitas (SAKIP)• Perencanaan Strategis (Renstra &
RKT)• Indikator Kinerja• Penetapan Kinerja• Pengukuran Kinerja• Evaluasi Kinerja• Pelaporan Kinerja • Evaluasi AKIP• Penutup: Refleksi (Kisah Pygmalion)
Pusat KMK LAN-RI
Refleksi & Konsep
Akuntabilitas
Pusat KMK LAN-RI
Untuk apa Akuntabilitas & SAKIP?
Refleksi - 1
Pusat KMK LAN-RI
INDEKS PERSEPSI KORUPSI
Meskipun IPK Indonesia telah membaik dari tahun ke tahun, tetapi nilainya masih rendah (2,8 dari 10), masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan Negara Asia
Tenggara lainnya
Paramater pengukurannya meliputi kualitas pelayanan publik, kualitas birokrasi, kompetensi aparat pemerintah, dan independensi PNS terhadap tekanan politik.
• Masih merebaknya penyimpangan, inefisiensi, ketidakdisiplinan, korupsi, dll … Tata kelola tetap lemah!!
• 2001-2008, Kementerian Keuangan telah mengevaluasi 1.121 Raperda, dan 67% di antaranya dibatalkan (Kompas, 12/12/2008).
• Periode 2003-2009, MK telah menerima 247 permohonan Uji Materi thd UU, dan 58 diantaranya dinyatakan bertentangan dg UUD. Tahun 2009: 78 permohonan, 14 dikabulkan.
• Banyaknya sengketa TUN (Tata Usaha Negara) akibat dikeluarkannya Keputusan (beschikking). Periode 2004-2009 terdapat 1857 putusan atas sengketa TUN.
Fakta
Pusat KMK LAN-RI
• Bagaimana menjadikan SAKIP sebagai bagian integral dengan positioning lembaga? 1x LAKIP = 1 step ahead menuju kinerja unggul.
• Bagaimana menjamin bahwa penilaian LAKIP yg baik secara otomatis berkontribusi pada kinerja riil dari sebuah organisasi? LAKIP ≠ Kinerja? LAKIP Kinerja?
• Bagaimana jika sebuah instansi mendapatkan nilai B untuk pelaporan LAKIP, namun opini BPK justru disclaimer? Bagaimana pula jika suatu instansi/daerah mendapat opini WTP dari BPK namun banyak pejabatnya yg tersangkut kasus korupsi? methodological exchange, penyetaraan standar penilaian, data cross-checking & cross-sharing?
Refleksi - 2
Pusat KMK LAN-RI
Jadi, apa itu “Akuntabilitas”?
Apakah kita memiliki Budaya Akuntabilitas?
Mampukah Budaya Akuntabilitas menekan korupsi? (Hendarman: perilaku tidak mematuhi prinsip; Syed Husen Alatas = penyalahgunaan amanah / abuse of trust)?
Refleksi - 3
Pusat KMK LAN-RI
• Modul LAKIP Kementerian PAN, 2010: “kewajiban untuk menyampaikan pertanggungjawaban atau untuk menjawab & menerangkan kinerja & tindakan seseorang/badan hukum/ pimpinan kolektif suatu organisasi kpd pihak yg memiliki hak atau berkewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban.
• Oxford Advance Learner’s Dictionary: required or expected to give an explanation for one’s action (sesuatu yg dibutuhkan/ diharapkan untuk memberikan penjelasan/jawaban mengenai suatu tindakan seseorang).
• J.B. Ghartey: upaya mencari jawaban terhadap pertanyaan yg berhubungan dengan pelayanan apa, siapa, kepada siapa, milik siapa, yg mana, dan bagaimana.
Akuntabilitas - 1
Pusat KMK LAN-RI
Akuntabilitas - 2
• Ledvina V. Carino: evolusi kegiatan2 yg dilaksanakan oleh seorang petugas, baik masih berada pada jalur otoritasnya atau sudah berada jauh di luar tanggung jawab & kewenangannya.
• Tri Widodo WU: Soft System – Soft Culture – Soft Control untuk menjamin berfungsinya organisasi jangan direduksi menjadi perangkat keras pengendalian melalui instrumen pelaporan yg kaku. Akuntabilitas = setiap upaya memberi nilai tambah thd tanggungjawab jabatan; setiap upaya menegakkan norma; setiap upaya menghindari penyimpangan & perangkap jabatan; termasuk keteladanan (exemplary paragon), kepedulian & kebersamaan (care and share), keakraban (costumer intimacy), kedekatan (getting closer to the public), & kepercayaan timbal balik (reciprocal trust).
Pusat KMK LAN-RI
Akuntabilitas - 3
• Miriam Budiardjo: Pertanggungjawaban pihak yg diberi mandat untuk memerintah kepada mereka yg memberi mandat itu.
• Jadi, akuntabilitas adalah konsekuensi logis dari model relasional antara: Mandan dengan Mandataris ATAU Principal dengan Agent.
Pusat KMK LAN-RI
Akuntabilitas - 4
• Hubungan Mandan – Mandataris mandataris harus berbuat untuk, atas nama, atau sesuai petunjuk yg ditetapkan oleh mandan; mandataris harus menunjukkan loyalitas penuh & tidak boleh melampaui wewenang yg dimiliki.
• Hubungan Principal – Agent principal memberi kepercayaan penuh (trust & confidence) kepada agent, yg harus berbuat untuk, atas nama, atau sesuai petunjuk/pedoman yg ditetapkan principal (agent must act in interest of the principal). Agent harus menunjukkan loyalitas penuh & tidak boleh melampaui wewenang yg dimiliki hubungan kepercayaan yg saling menguntungkan (a fiduciary relationship of trust & confidence).
Pusat KMK LAN-RI
Relasi Principal Agent
Sumber: State Services Commission, Improving Accountability: Setting the Scene, Occasional Paper No. 10, Wellington NZ, 1999. http://www.ssc.govt.nz
Accountability ≠ Accounting
• Accountability suggests a process of public engagement rather than the mere issue of a report.
• Accounting refers to the acts of gathering, organizing, and making available for use any of a variety of information describing the performance of the system. Accountability takes that information and uses it to inform judgments about performance and how it can be improved -- including planning and action.
(Paul G. LeMahieu, From Authentic Assessment to Authentic Accountability, Canada, 2003).
Pusat KMK LAN-RI
Perspektif HAN
• RECHTMATIGHEID, artinya benar dilihat dari asas-asas umum pemerintahan yg baik atau nilai-nilai etika (algemeene beginselen van behoorlijk bestuur).
• WETMATIGHEID, artinya benar secara aturan baik yg mengatur secara umum maupun secara khusus (bijzondere wet).
• DOELMATIGHEID, artinya benar dilihat dari perbuatan nyata yg dilakukan. Dengan kata lain, perbuatan nyata yg dilakukan pejabat/badan pemerintah (feitelijke rechtshandelingen) tersebut menawarkan solusi atau keuntungan yg maksimal serta mengandung potensi kerugian yg paling minimal bagi masyarakat (voordeligere oplossing; weg van de minste pijn).
Pusat KMK LAN-RI
Budaya Akuntabilitas
• World Bank: “In French, Korean, Spanish, Thai (inc. Indonesia) there is no one-word translation for accountability”.
• Maknanya, negara-negara tersebut tidak memiliki budaya akuntabilitas. Yang ada hanya budaya pelaporan? Sindrom negara jajahan?
• Anwar Nasution (Jurnal Nasional, 20 Nov 2007): ketika otonomi diberikan, anggaran disediakan begitu besar, kekuasaan besar diberikan, belum dibarengi dengan budaya akuntabilitas. Mereka masih menganggap pertanggung jawaban sebagai kewajiban yg terpaksa harus dilakukan, bukan satu hal yg menjadi kultur.
Pusat KMK LAN-RI
MenumbuhkanBudaya Akuntabilitas
• Integritas organisasi: susun SOP, kode etik, aturan disiplin, standar kompetensi, pola karir & CBT, manajemen kinerja & tunjangan kinerja, dll.
• Tumbuhkan budaya anti korupsi yg membentuk perilaku anti korupsi: kantin kejujuran, keteladanan pemimpin, budaya malu, pelumrahan (atarimae), dll.
• Strategi Dasar: Penyuluhan & pendidikan hukum, Pendidikan budi pekerti sejak dini, Penanaman moral/etika, Kegiatan keagamaan, Peningkatan rasa kebangsaan, dll.
Pusat KMK LAN-RI
Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP)
Pusat KMK LAN-RI
Pengertian SAKIP
Instrumen yg digunakan instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan & kegagalan pelaksanaan misi organisasi, terdiri dari berbagai
komponen yang merupakan satu kesatuan, yaitu: 1) Perencanaan Stratejik, 2) Perencanaan Kinerja, 3)
Pengukuran Kinerja, dan 4) Pelaporan Kinerja.
Pusat KMK LAN-RI
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
RENSTRA
RENJA
PENETAPAN KINERJA
PENGUKURAN KINERJA
LAKIP
INDIKATOR KINERJA:
INPUT PROSES OUTPUT
OUTCOMES BENEFIT IMPACT
EVALUASI
Pusat KMK LAN-RI
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
Pusat KMK LAN-RI
Implementasi
Analisis dan Evaluasi Kinerja
Feed-back
PerencanaanStrategis
PerencanaanStrategis
PerencanaanKinerja
PerencanaanKinerja
Pengukuran &EvaluasiKinerja
Pengukuran &EvaluasiKinerja
PelaporanKinerja
PelaporanKinerja
AkuntabilitasKinerja
(Instrumen: IK)(LAKIP)
Dokumen yg Digunakan dalamSistem AKIP
Rencana Kinerja2013
Rencana Kinerja2012
Rencana Strategis2010-2014
2010 2011 2012 2013 2014
LAKIP2010
Rencana Kinerja2014
Rencana Kinerja2011
. . . . . .
Rencana Kinerja2010
Penetapan Kinerja2010
Penetapan Kinerja2011
LAKIP2011
Penetapan Kinerja2014
LAKIP2014
Penetapan Kinerja2012
LAKIP2012
Penetapan Kinerja2013
LAKIP2013
Pusat KMK LAN-RI
Indikator Kinerja
Perencanaan Strategis
Perencanaan Kinerja Tahunan
Penganggaran Kinerja
Kontrak Kinerja Pengukuran
Kinerja
Pelaporan Kinerja
Indikator Kinerja merupakan unsur
penting SAKIP
Pusat KMK LAN-RI
SAKIP dlm Konteks SPPN
Pusat KMK LAN-RI
SAKIP terkait dengan Sistem Keuangan Negara (UU 17/2003, UU 1/2004, UU 15/2004), SPPN (UU
25/2004), serta UU 32/2004 dan UU 33/2004. Dalam konteks SPPN terdapat :
• RPJP = Dokumen perencanaan untuk periode 20 tahun• RPJM = Dokumen perencanaan untuk periode 5 tahun• RPJM K/L, yg disebut Renstra-KL = dokumen perencanaan K/L
untuk periode 5 tahun• Renstra – SKPD = Dokumen perencanaan satuan kerja perangkat
daerah untuk periode 5 tahun• RKP = Dokumen perencanaan nasional untuk periode 1 tahun• RKPD = Dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 tahun• Renja – KL = Dokumen perencanaan kementrian/lembaga untuk
periode 1 tahun• Renja – SKPD = Dokumen perencanaan satuan kerja Perangkat
Daerah untuk periode 1 tahun
RENCANASTRATEGIS
RENCANA KERJA DAN ANGGARANPENETAPAN
KINERJARENCANA
AKSI PENGUKURAN
KINERJA
LAPORAN KEUANGAN
RENCANA KINERJA
LAKIP
LKKIP
RPJM
RENCANAKERJA
RPJP
EVALUASI AKUNTABLTS KINERJA
RENCANA AKSI(OPRNAL PLAN)
SISTEM PERENC. P. NAS
SISTEM AKIP
SISTEM PENGANGGARAN
um
pan
bal
ik
PAGU ANGGRN
DPR/D(PersetujuanAnggaran)
BPK(Audit)
SISTEM PERENC P. NAS, SISTEM AKIP, SISTEM PENGANGGARAN
Designed by SR
KERANGKA PENG. JANGKA MENENGAH
UU 1/ 2004
UU 17/ 2003
Inpres 5/2004
Inpres 7/ 1999UU 25/2004
- P- KL- D - SKPD
- KL- D- SKPD- dll
- KL- SKPD
- N- D
- N- D
(?)
Keterkaitan SPPN dengan Sistem Keuangan
SAKIP & Manajemen Kinerja
PERENCANAAN
KINERJA AKSI
REVIEW DAN PENILAIAN
REWARD
TUNJANGAN KINERJA
MUTASI / PROMOSI
BENTUK INSENTIF LAINNYA
DIKLAT
PENEMPATAN
TINDAK LANJUT
PUNISHMENT
PEMOTONGAN /TANPA TUNJ
TEGURAN
MUTASI/DEMOSI Pusat KMK LAN-RI
Manfaat SAKIP• Membangun result oriented governance• Mendorong peningkatan akuntabilitas, peningkatan
kinerja dan sustainability/kosistensi perbaikan• Memberikan dasar bagi penganggaran berbasis
kinerja• Membangun pemerintahan berorientasi kepentingan
masyarakat• Mendorong pemerintahan yg fokus pada bidang-
bidang strategis• Mendorong para penyelenggara pemerintahan lebih
amanah dalam melaksanakan tugasnya• Mendorong pertanggungjawaban yg transparan• Merupakan instrumen pencegahan KKN (anti
corruption preventive approach) Pusat KMK LAN-RI
Perencanaan Strategis
Pusat KMK LAN-RI
Pengertian Renstra - 1
• Proses secara sistematis dan berkelanjutan dari keputusan yg berisiko, dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif, mengorganisasi secara sistematis usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yg terorganisasi dan sistematis (Modul SAKIP, 2006).
• Proses yg berorientasi pada hasil yg ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yg ada atau mungkin timbul (Inpres No. 7/1999).
Pusat KMK LAN-RI
Pengertian Renstra - 2
• A continuous and systematic process where the guiding members of an organization make decisions about its future, develop necessary procedures and operations to achieve that future, and determine how success is to be measured (Goodstein, 1993).
• Suatu proses yg berkelanjutan dan sistematis dimana para penentu dalam organisasi:– Membuat keputusan tentang masa depannya;– Menyusun prosedur yg diperlukan dan menjalankannya
utk mencapai tujuan ;– Menentukan cara mengukur keberhasilannya.
Pusat KMK LAN-RI
Manfaat Renstra
• Untuk merencanakan perubahan dlm lingkungan yg semakin kompleks & meningkatkan adaptabilitas thd perubahan lingkungan.
• Untuk pengelolaan keberhasilan.• Memberi orientasi pada masa depan.• Memberi orientasi pada pelayanan prima.• Meningkatkan komunikasi.• Menjamin efektivitas penggunaan sumber2
organisasi.• Meningkatkan produktivtas.
Pusat KMK LAN-RI
Muatan Renstra
• Memuat secara jelas arah masa depan yang hendak dituju (where do we want to be)? (Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran)
• Renstra mempertimbangkan kondisi saat ini (where are we now)? (Nilai-nilai, SWOT analysis)
• Memuat cara2 mencapai tujuan & sasaran (how to get there)? (Strategi, Kebijakan, Program & Kegiatan)
• Memuat ukuran keberhasilan (how do we measure our progress)? (Indikator kinerja)
Pusat KMK LAN-RI
Keterkaitan Antar Muatan Renstra
VISI & MISI(VISSION & MISSION)
Dimana Kita Sekarang
(Where we are now?)
STRATEGI(STRATEGY))
Dimana Kita Ingin Berada(Where we
want to be?)
Bagaimana Kita Kesana (How do we get there?)
Tujuan, Sasaran, Rencana Tindak (Goals,
Objectives, Action Plans)
Isu Strategi & Analisis SWOT
How Do We Measure our
progress
Outcomes oriented
DALAM RENSTRA TERDAPAT DUA HAL PENTING YAITU:
· EnsuringRenstra menjamin bahwa strategi yg telah dipilih akan dilaksanakan dengan baik dan strategi tsb menghasilkan hasil yg diharapkan.
· ControllingMerupakan proses membandingkan keadaan sekarang dengan keadaan yg direncanakan, menganalisa perbedaan2 tsb dan melakukan langkah2 perubahan yg diperlukan.
Pusat KMK LAN-RI
Esensi Renstra
Strategic planning accepts and builds on the nature of political decision making. If done well actually improves political decisions, programs, and policies (Bryson, 1998) Renstra menampung dan membangun proses pembuatan keputusan politik. Jika (disusun & dilakukan dengan) benar, maka sesungguhnya renstra dapat meningkatkan kualitas keputusan politik, program dan kebijakan.
The heart of the strategic planning is the identification and resolution of strategic issues (Ansoff, 1990) Inti Renstra adalah pengidentifikasian & penampungan (resolusi) berbagai isu strategis.
Pusat KMK LAN-RI
Tujuan Renstra
1. Sebagai pemandu instansi dalam mencapai tujuan instansinya.
2. Sebagai gambaran umum program dan kegiatan yg akan dilaksanakan selama 5 th ke depan.
3. Sebagai acuan umum pihak yg terlibat dalam penyediaan sumber daya.
4. Instrumen bagi pihak pihak yg bertugas melaksanakan, memantau, mengendalikan & mengevaluasi program/ kegiatan.
5. Memenuhi amanat peraturan perundang undangan.
Pusat KMK LAN-RI
Model Renstra 1: GPRA (Whittaker)
Model Renstra 2: Morrisey
Area Strategi Kunci
Analisis Isu Kritis
Sasaran Jangka Panjang
Rencana Tindakan Strategis
NILAI
MISI
VISI
STRATEGI
Pusat KMK LAN-RI
Model Renstra 3: SAKIP
44
Organization Values
Outcome/Impact Indicators
Output/outcomeIndicators
Input / Output /Outcome Indicators
Goals
VISION
MISSION
Objectives
Policy
PROGRAMS
SWOTAnalysis
Activities
Pusat KMK LAN-RI
RPJP NASIONAL
RPJM NASIONAL
RENSTRA KL
RENJA KL
RKP RAPBN APBN
RKA - KLRINCIAN
APBN
PEDOMAN PE
DO
MA
N
PEDOMANPEDOMAN
PEDOMANDIJABARKAN
DIA
CU
RPJP DAERAH
RPJM DAERAH
RENSTRA SKPD
RENJA SKPD
RAPBD APBD
RKA - SKPD
Kep KDH tentang Rincian APBD
PEDOMAN
PE
DO
MA
N
PEDOMAN PEDOMAN
PEDOMANDIJABARKAN
RKP Daerah
DIACU DIPERHATIKAN DISERASIKAN MELALUI MUSRENBANG
UU SPPNUU KN
PE
ME
RIN
TAH
P
US
AT
PE
ME
RIN
TAH
DA
ER
AH
Sumber: Achmad Rochyadi, 2005
Keterkaitan Antar Aturan & Dokumen
VISI - VISION
Cara pandang jauh kedepan kemana instansi pemerintah harus dibawa agar dapat eksis,
antisipatif, dan inovatif. Gambaran yang menantang tentang keadaan
masa depan yang diinginkan oleh instansi pemerintah.
(Modul SAKIP 2006)
Pusat KMK LAN-RI
Karakteristik VISI
• Singkat & mudah diingat. • Inspiratif & menantang.• Sesuatu yg ideal.• Sesuatu yg ingin dicapai di masa datang.• Menarik bagi organisasi, pelanggan & pihak-pihak lain yg
terkait.
FORMULA VISI: Menjadi (yang ter) ……. (menunjukkan keunggulan, kehandalan, keprofesionalan, dll yg bersifat positif dibandingkan dengan organisasi lain yg sejenis, ATAU menunjukkan yang terbaik dalam menjalankan peran dan fungsinya).
Pusat KMK LAN-RI
Kriteria VISI
Dapat dibayangkan oleh seluruh anggota organisasi (imaginable);
Memiliki nilai yg diinginkan oleh anggota organisasi (desirable);
Memungkinkan untuk dicapai (achievable); Terfokus pada permasalahan utama instansi agar dapat
beroperasi secara 3 E (efisien, efektif, dan ekonomis); Berwawasan jangka panjang & tidak mengabaikan
perkembangan zaman; Dapat dikomunikasikan & dimengerti oleh seluruh
anggota organisasi.Pusat KMK LAN-RI
Tips Perumusan VISI
• Visi hendaknya dirumuskan bersama antara pimpinan dan anggota organisasi yg akan menjalankan visi tsb dapat berasal dari pimpinan & disesuaikan dengan aspirasi dari bawah atau berasal dari bawah & memperoleh komitmen dari pimpinan.
• Gunakan informasi hasil penilaian lingkungan internal dan eksternal organisasi.
• Visi hendaknya mengandung nilai-nilai luhur organisasi yg tumbuh dari aspirasi seluruh anggota organisasi.
• Dapatkan komitmen dari seluruh organisasi.Pusat KMK LAN-RI
Tujuan Penetapan VISI
• Menggambarkan apa yg ingin dicapai sebuah organisasi;
• Memberikan arah & fokus strategi yg jelas;• Menjadi perekat & menyatukan berbagai gagasan
strategik;• Memiliki orientasi terhadap masa depan;• Menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dalam
lingkungan organisasi;• Menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi.
Pusat KMK LAN-RI
Contoh Visi Inspiratif
Menjadi Produser berbiaya rendah dan berkualitas tinggi dalam penyediaan produk & jasa kepada pelanggan (Ford Motor Company)Menjadikan Carolina sebagai tempat yg menarik, produktif, dan menyenangkan untuk hidup (North Carolina)Mewujudkan kesejahteraan dan standar hidup yg lebih baik bagi segenap masyarakat (Minnesota Milestone)Membentuk kepemimpinan yg inovatif & kreatif dengan berfokus kepada hasil dan perbaikan dalam membentuk image baru bagi Lousiana (Divisi Administrasi Lousiana)
Pusat KMK LAN-RI
Visi RS Vincent
VH = B (3 V + 5 A + 10 W ) G
B = The bestV = in Victoria within 3 yearsA = in Australia within 5 yearsW = in the Word within 10 yearsG = God’s Will / Bless
Pusat KMK LAN-RI
Misi / Mission
Sesuatu yg harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sebagai penjabaran visi yg telah
ditetapkan.Misi adalah sesuatu yg harus dilaksanakan oleh suatu
instansi pemerintah agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik.
Misi secara eksplisit menyatakan apa yg harus dicapai oleh suatu organisasi pemerintah dan
kegiatan spesifik apa yg harus dilaksanakan dalam pencapaian hal tsb.
Pusat KMK LAN-RI
Karakteristik Misi
• Berisikan maksud didirikannya organisasi dan bukan proses untuk mencapai maksud tersebut.
• Identifikasi pelanggan atau pengguna produk dan jasa organisasi.
• Identifikasi kebutuhan atau ekspektasi stakeholders.• Jelas dan ringkas.
FORMULA MISI:
Kata Kerja + Substansi / fungsi utama + Nilai / norma keunggulan yang ingin dicapai
Pusat KMK LAN-RI
Tips Perumusan Misi
Pernyataan Misi hendaknya dapat menjawab pertanyaan sbb:
Who are we? What do we do? For whom do we do it? Why are public resources devoted to this
effort?
Pusat KMK LAN-RI
Vision Mission Criteria
Vision Statement
Descriptive of the futureBriefInspiringChallengingBelievable
Mission Statement
Tells what the agency doesTells who the agency servesTells how the agency provides servicesTells why the agency exists
Pusat KMK LAN-RI
Tujuan
o Penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi. o Hasil akhir yg akan dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu 1 s/d 5 tahun. o Tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk
kuantitatif, namun harus dapat menunjukkan suatu kondisi yg ingin dicapai di masa mendatang.
o Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijakan, program & kegiatan dalam rangka
merealisasikan misi.
Pusat KMK LAN-RI
Karakteristik Tujuan
• Selaras dengan Visi, Misi dan nilai2 organisasi.• Jelas dan mengarah pada tujuan khusus.• Mencerminkan maksud utama dan arah stratejik.• Terkait dengan penilaian lingkungan
internal,eksternal,issue stratejik dan CSF.• Time-Bound (biasanya lebih dari 3 tahun).• Menantang, realisitik & dapat dicapai.
Pusat KMK LAN-RI
Tips Perumusan Tujuan
• Gunakan informasi hasil penilaian lingkungan internal & eksternal organisasi.
• Yakinkan bahwa tujuan yg akan dirumuskan masih dalam otoritas organisasi.
• Jangan menetapkan tujuan terlalu banyak.• Tujuan yang dirumuskan dapat bersifat internal ataupun
eksternal.• Tujuan disusun dengan skala prioritas.• Dokumentasikan catatan dalam setiap tahapan proses
perumusan tujuan.
Pusat KMK LAN-RI
Sasaran
Penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh instansi pemerintah dalam jangka waktu tahunan, semesteran, triwulanan atau bulanan.
Usahakan dalam bentuk kuantitatif sehingga dapat diukur. Menggambarkan hal yg ingin dicapai melalui tindakan-
tindakan yg akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Memberikan fokus pada penyusunan kegiatan sehingga
bersifat spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai (SMART).
Dalam sasaran dirancang pula indikator sasaran. Setiap indikator sasaran disertai dengan rencana tingkat capaiannya (targetnya) masing-masing.
Pusat KMK LAN-RI
Specific Measurable / Terukur
Aggressive but Attainable / Dapat Dicapai Results-Oriented / Berorientasi Hasil Time-Bound / Terikat pada waktu
Karakteristik Sasaran
Strategi --Cara Mencapai Tujuan & Sasaran
Rencana yg menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya organisasi yg meliputi penetapan kebijakan, program
operasional, dan kegiatan atau aktivitas dengan memperhatikan sumber daya organisasi serta keadaan lingkungan yg dihadapi.
Strategi hendaknya telah membahas mengenai masalah yang diperkirakan akan timbul di waktu yg akan datang yg mungkin
dapat berubah-ubah.
Selain merupakan upaya untuk antisipasi keadaan yg akan datang, strategi akan memberikan arah dan dorongan kegiatan
operasi pada para pelaksana kegiatan instansi.
Pusat KMK LAN-RI
Syarat strategi yg baik
1. Diarahkan kepada tujuan jangka panjang yg jelas (directed toward unambiguous long term goals);
2. Didasarkan pada pemahaman yg benar tentang lingkungan eksternal (based on insightful understanding of the external environment);
3. Didasarkan pada pengetahuan menyeluruh tentang organisasi dan kemampuan internalnya (based on intimate self-knowledge of the organization and its internal capabilities);
4. Dilaksanakan dengan komitmen dan pengkoordinasian seluruh usaha / sumber daya organisasi (implemented with commitment and coordination of entire organization efforts).
Sumber: Strategic Planning and Performance Management, Robert M. Grant (Author of Contemporary Strategy Analysis, 2004). Pusat KMK LAN-RI
Analisis Lingkungan Stratejik (SWOT Analysis)
Pusat KMK LAN-RI
• SWOT is acronym for the internal Strengths and Weaknesses of a firm and the environmental Opportunities and Threats facing that firm (Pearce & Robinson, 2000).
• Proses kreatif dalam merencanakan strategi, kebijakan dan program kerja suatu organisasi dengan memperhatikan situasi dan kondisi lingkungan internal dan eksternal organisasi tersebut, baik pada sisi positif maupun sisi negatifnya. Jadi, analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi organisasi, dengan cara memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun pada saat bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman (Freddy Rangkuti, 1997: 19).
Lingkungan StratejikOrganisasi
Pusat KMK LAN-RI
+ / - Internal Eksternal
PositifStrength(Kekuatan)
Opportunity(Peluang)
NegatifWeakness
(Kelemahan)Threat
(Ancaman)
Matriks SWOT
Pusat KMK LAN-RI
PELUANG
(+)
(-)
ANCAMAN
KELEMAHAN (-)
(+) KEKUATAN
+/- +/+
-/- -/+
MENUNJANG STRATEGI YANG
BERSIFAT AGRESIF
MENUNJANG STRATEGI UNTUK
MELAKUKAN DIVERSIFIKASI
MENUNJANG STRATEGI YANG
BERSIFAT KONSERVATIF
MENUNJANG STRATEGI YANG
BERSIFAT BERTAHAN
Matriks SWOT
Pusat KMK LAN-RI
SO Strategy WO Strategy
WT Strategy
Strengths Weaknesses
Internal
Threaths
Ext
ern
al
Opport
ST Strategy
Source: Freddy Rangkuti, 2008, Analisis SWOT, Cetakan 15, Jakarta: Gramedia.
BSC
Pusat KMK LAN-RI
Customer PerspectiveObjectives Measures Targets
Internal Business Innovation and Learning Objectives Measures Targets Objectives Measures Targets
Financial PerspectiveObjectives Measures Targets
How do our customers see
us?
How do we look to
stakeholders?
What must we excel at?
How can we continue to
improve and create value?
Mission, Vision and Strategic
Goals
Perhatikan dlm Analisis SWOT !!
Perlu sangat realistis dalam mengidentifikasi setiap faktor (S, W, O, T);
Analisis harus dapat membedakan antara kondisi saat ini (existing) dengan kondisi yg ingin dicapai (expected);
Harus spesifik dan hindari hal-hal yg masih kurang pasti (grey areas) dan menimbulkan ketidaksepahaman (dissenting);
Selalu analisis setiap faktor dalam nuansa persaingan atau menuju kemajuan;
Usahakan sesederhana mungkin dan hindari kompeksitas atau analisis yg berlebihan.
Pusat KMK LAN-RI
Kebijakan
Pedoman pelaksanaan tindakan atau kegiatan tertentu, yg disusun oleh organisasi dengan berdasarkan pandangan dari pimpinan puncak organisasi.
Kumpulan keputusan yg: Menentukan secara teliti tentang bagaimana strategi
akan dilaksanakan. Mengatur mekanisme tindakan lanjutan untuk
pelaksanaan pencapaian tujuan & sasaran. Mengarahkan pada kondisi2 dimana setiap pimpinan &
pelaksana organisasi mengatahui tentang apakah mereka memperoleh dukungan untuk bekerja dan mengimplementasikan keputusan.
Pusat KMK LAN-RI
Program
Kumpulan kegiatan yg sistematis & terpadu untuk mendapatkan hasil yg dilaksanakan oleh satu atau
beberapa instansi pemerintah ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat, guna mencapai sasaran
tertentu.Upaya untuk implementasi strategi organisasi. Program kerja operasional merupakan proses penentuan jumlah
dan jenis sumber daya yg diperlukan dalam rangka pelaksanaan suatu rencana.
Penjabaran rinci tentang langkah-langkah yg diambil untuk menjabarkan kebijakan.
Pusat KMK LAN-RI
Visi : Institusi berkualitas internasional dalam kajian kebijakan, pembangunan sistem admnistrasi negara, dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan aparatur negara dalam mewujudkan kepemerintahan yang baik.
Misi : Memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan aparatur negara melalui pengembangan penelitian, pelayanan informasi, kajian kebijakan, konsultasi serta pendidikan dan pelatihan, dalam bidang ilmu pengetahuan dan sistem administrasi negara yang dilakukan secara interdisipliner sesuai posisi, tantangan nasional dan internasional, peran dan tanggungjawab aparatur dalam sistem penyelenggaraan pemerintahan negara.
Formulir RSRencana StrategikTahun .... s/d .....
TujuanSasaran Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
KeteranganUraian Indikator Kebijakan Program
1 2 3 4 5 6
Menghasilkan rumusan kebijakan untuk mewujudkan kondisi aparatur negara yang diharapkan, serta kompetensi PNS yang sesuai dengan kebutuhan
Meningkatnya kualitas pendidikan dan pelatihan serta pendidikan kedinasan di bidang ilmu administrasi negara yang didukung oleh kurikulum yang relevan dan sumber daya yang berkualitas
• Prosentase peningkatan kualitas pembinaan pendidikan dan pelatihan
• Prosentase peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
Meningkatkan kualitas kebijakan pembinaan dan penyelenggaraan diklat
Peningkatan kapasitas SDM
Ilustrasi/contoh:
Pusat KMK LAN-RI
Perencanaan Kinerja (RENJA)
Pusat KMK LAN-RI
Pengertian RENJA
Proses penetapan tingkat kinerja yg diinginkan, yg didasarkan pada program, kebijakan dan sasaran yg telah ditetapkan dalam renstra. Hasil dari proses ini
berupa rencana kinerja tahunan (Keputusan Kepala LAN No. 239/IX/6/8/2003).
Penjabaran dari Sasaran dan Program yg telah ditetapkan dalam Rencana Strategis, yg akan
dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan.
Pusat KMK LAN-RI
Manfaat RENJA
Menghubungkan Renstra (perencanaan jangka menengah) dengan rencana tindakan (jangka pendek).
Menajamkan dan mengoperasionalkan rangkaian perencanaan sampai penganggaran (jembatan antara rencana & anggaran).
Memudahkan proses pengukuran & penilaian kinerja, serta monitoring & evaluasi kinerja.
Memudahkan manajemen dalam menetapkan beban atau target pada unit kerja.
Pusat KMK LAN-RI
Prasyarat RENJA
Sudah ada dokumen Renstra atau perencanaan jangka menengah;
Sudah ada kejelasan mengenai perumusan tujuan dan sasaran yg jelas, spesifik, & dapat diukur;
Sudah ada perumusan strategi yg jelas dan dapat ditentukan waktu pelaksanaannya;
Terdapat hubungan yg rasional antara sumber daya & outcome (hasil yg diinginkan). Pusat KMK LAN-RI
Kegiatan UtamaPenyusunan RENJA
Menetapkan target indikator sasaran; Merumuskan kegiatan; Merumuskan indikator kegiatan; Merumuskan satuan setiap indikator
kegiatan; Menetapkan target setiap indikator pada
kegiatan yg satuannya telah ditetapkan.
Pusat KMK LAN-RI
Komponen RENJA
Sasaran Program Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan
Pusat KMK LAN-RI
Kegiatan
Tindakan nyata dalam jangka waktu tertentu yg dilakukan oleh instansi pemerintah sesuai dengan kebijakan dan program yg telah ditetapkan dengan
memanfaatkan sumber daya yg ada untuk mencapai sasaran dan tujuan tertentu.
Dalam komponen kegiatan ini perlu ditetapkan INDIKATOR KINERJA kegiatan dan rencana
capaiannya.
Pusat KMK LAN-RI
Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
INDIKATOR KINERJA adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yg menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yg telah ditetapkan.
IKK mencakup: o Indikator Masukan (Input), o Indikator Keluaran (Output), o Indikator Hasil (Outcomes), o Indikator Manfaat (Benefit), o Indikator Dampak (Impact)
Pusat KMK LAN-RI
Indikator Kinerja Kegiatan
• Masukan (Inputs) adalah segala sesuatu yg dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan & program dapat berjalan atau dalam rangka menghasilkan output, misalnya sumber daya manusia, dana, material, waktu, teknologi, dsb.
• Keluaran (Outputs) adalah segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik dan/atau non fisik) sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan & program berdasarkan masukan yg digunakan.
Pusat KMK LAN-RI
Indikator Kinerja Kegiatan
• Hasil (Outcomes) adalah segala sesuatu yg mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah ukuran seberapa jauh setiap produk/jasa dapat memenuhi kebutuhan & harapan masyarakat.
• Manfaat (Benefits) adalah kegunaan suatu keluaran (outputs) yg dirasakan langsung oleh masyarakat.
• Dampak (Impacts) adalah ukuran tingkat pengaruh sosial, ekonomi, lingkungan atau kepentingan umum lainnya yg dimulai oleh capaian kinerja setiap indikator dalam suatu kegiatan.
Pusat KMK LAN-RI
IKK
Pusat KMK LAN-RI
PENYEDIAAN OBAT GENERIK UNTUK
PUSKESMAS
PENYULUHAN LINGKUNGAN SEHAT UNTUK DAERAH
PERKAMPUNGAN
DANA YANG DIBUTUHKAN DANA YANG DIBUTUHKAN
LAMANYA PENGIRIMAN OBAT KE PUSKESMAS
TENAGA PENYULUH YANG BERASAL DARI MASYARAKAT
SETEMPAT
JUMLAH OBAT GENERIK YANG DITERIMA OLEH
PUSKESMAS
JUMLAH KAMPUNG YANG MENDAPAT PENYULUHAN
PENINGKATAN KUALITAS PENGOBATAN
TINGKAT KESEMBUHAN PASIEN
TINGKAT KESEHATAN MASYARAKAT
PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT THD
KESEHATAN LINGKUNGAN
MASYARAKAT MEMELIHARA KESEHATAN LINGKUNGAN
KUALITAS KESEHATAN LINGKUNGAN
INPUT
PROSES
OUTPUT
OUTCOME
BENEFIT & IMPACT
Hirarki Output Outcome
REDUCTION IN SMOKER MORTALITY
SMOKERS CHANGE BEHAVIOR
SMOKERS CHANGE OPINIONS ON SMOKING
SMOKERS SEEK FURTHER INFORMATION
SMOKERS READ PAMPHLET
SMOKERS OBTAIN CAMPAIGN PAMPHLETS
AGENCY DISTRIBUTES PAMPHLETS IN TARGET POPULATION AREAS
AGENCY PREPARES ANTI-SMOKING PAMPHLET
Ultimate Outcome
Agency’s Output
Penetapan Indikator Kinerja
• Penetapan indikator kinerja kegiatan merupakan proses identifikasi, pengembangan, seleksi dan konsultasi tentang ukuran kinerja atau ukuran keberhasilan kegiatan dan program-program instansi.
• Kriterianya: spesifik dan jelas; dapat diukur secara obyektif; relevan dengan tujuan dan sasaran yg ingin dicapai; dan tidak bias.
Pusat KMK LAN-RI
Formulir RKTRencana Kinerja Tahunan
Tahun ....Instansi : .………….
Sasaran
Program
Kegiatan
Ket.Uraian Indikator
Rencana Tingkat Capaian (Target)
Uraian Indikator Kinerja Satuan
Rencana Tingkat Capaian (Target)
Meningkatnya kualitas pendidikan dan pelatihan serta pendidikan kedinasan di bidang ilmu administrasi negara yang didukung oleh kurikulum yang relevan dan sumber daya yang berkualitas
• Prosentase peningkatan kualitas pembinaan pendidikan dan pelatihan
• Prosentase peningkatan kualitas penyelenggara an pendidikan dan pelatihan
20%
30%
Peningkatan kapasitas SDM
Pelaksanaan Evaluasi Pasca Diklat
Penyelenggaraan Diklat MOT
Inputs:-Dana- SDMOutput:Informasi ttg kualitas SDMOutcome:Meningkatnya kualitas pembinaan Diklat
Inputs:Dana Output:Meningkatnya kualitas sejumlah pengelola diklatOutcome:Meningkatnya kualitas penyelenggaraan Diklat
RpOrang
Paket
%
Rp
Orang
%
100 Jt10
1
20%
75 jt
30
30%
Pusat KMK LAN-RI
SASARANPRO-GRAM
KEGIATAN KET
URAIN
INDIKTRKINERJA TRGT URAIN INDIKTR
KINERJA SAT TRGT
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pusat KMK LAN-RI
RENJA
KEGIATAN
Ind. Input
Ind. Output
Ind. Outcome
Ind. Benefit
Ind. Impact
Keterkaitan IKK Renstra
Pusat KMK LAN-RI
RENSTRA
Visi
Misi
Tujuan
Sasaran
Indikator Kinerja
Pusat KMK LAN-RI
Indikator Kinerja
Ukuran kuantitatif & kualitatif yg menggambarkan tingkat usaha (efforts) & pencapaian (accomplishment) sesuatu yg
diukur kinerjanya.
Sesuatu yg diukur tersebut dapat meliputi kinerja entitas organisasi atau unit kerja, perorangan, kegiatan2, program2
dalam mencapai sasaran, bahkan kebijakan2 yg dimaksudkan untuk mencapai sasaran & tujuan organisasi.
Digunakan sebagai dasar untuk menilai tingkat kinerja baik dalam tahap perencanaan (ex-ante), pelaksanaan, maupun setelah kegiatan selesai / berfungsi (ex-post).
Pusat KMK LAN-RI
FungsiIndikator Kinerja
• Memperjelas tentang apa, berapa dan bagaimana kemajuan pelaksanaan kegiatan/ program dan kebijakan orgnisasi.
• Menciptakan konsensus yang dibangun oleh berbagai pihak terkait untuk menghindari kesalahan interpretasi selama pelaksanaan kebijakan/ program /kegiatan dan dalam menilai kinerjanya termasuk kinerja instansi pemerintah yang melaksanakannya.
• Membangun dasar bagi pengukuran, analisis, dan evaluasi kinerja organisasi/ unit kerja. Pusat KMK LAN-RI
Kriteria IK yg Baik - 1
Dinyatakan dengan jelas. Konsisten dengan tujuan stratejik Merefleksikan apa yg dibutuhkan
organisasi agar dapat berhasil. Dapat dikembangkan (stretch) tapi jangan
menjadi mengambang (burnout). Dapat dikomunikasikan secara jelas. Dapat berbentuk kualitatif dan kuantitatif
(asal mudah diukur). Dapat dinilai validitasnya.
Pusat KMK LAN-RI
Kriteria IK yg Baik - 2
Relevan & langsung (mengukur sedekat mungkin dengan hasil).
Objektif & tidak bias (tidak ambigu, kesepakatan umum tentang interpretasi thd hasil).
Spesifik (sesuai dengan program/kegiatan). Cukup (tidak perlu banyak, yg penting cukup mampu
mengukur hasil). Kuantitatif (atau dapat dikuantifikasikan). Terinci (jika mungkin). Praktis (data dapat diperoleh pada saat yg tepat dengan biaya
yg wajar). Dapat diyakini (kualitas data yang memadai untuk
pengambilan keputusan).Pusat KMK LAN-RI
Jenis2 Indikator Kinerja
• Angka/Index;• Jumlah (volume, buah, unit, set);• Nilai uang (Rp, $, ₤);• Ratio (nisbah);• Persentase (%) atau Proporsi, dll.
Pusat KMK LAN-RI
Contoh Jenis2 IK
Pusat KMK LAN-RI
Jenis Indikator Contoh
Angka / Index
• Angka melek huruf, angka putus sekolah dll (DIK)• Angka kematian, angka harapan hidup (KES)• Angka partisipasi angkatan kerja, angka sengketa
pengusaha – pekerja per tahun (NAKER)• Angka kebakaran hutan & lahan (LH)• Angka kemiskinan (KESOS)• Angka kriminalitas (TRAMTIB)• Index gender-related development (P3A)• Index kepuasan masy, Index persepsi korupsi (YAN)• Index pencapaian teknologi, Index daya saing
pertumbuhan (IPTEK)
Contoh Jenis2 IK
Pusat KMK LAN-RI
Jenis Indikator Contoh
Jumlah • Jumlah lulusan SMK yg mandiri (DIK)• Jumlah insiden akibat konflik antarumat beragama
(AGA)• Jumlah permintaan tenaga kerja (NAKER)• Jumlah organisasi & kegiatan kepemudaan (PORA)• Jumlah paten penemuan baru yg didaftarkan (TEK)• Produksi tanaman pangan, Jumlah produksi kayu
bulat, Nilai investasi bidang agribisnis (TAN)• Jumlah koperasi aktif, Jumlah UKM (KOP & UMKM)• Jumlah fakir miskin yg ditangani (KESOS)• Jumlah penerimaan pajak & retribusi (PEM)
Contoh Jenis2 IK
Pusat KMK LAN-RI
Jenis Indikator Contoh
RASIO • Rasio siswa per guru, rasio guru per sekolah (DIK)• Rasio Dokter per satuan penduduk, Rasio
Posyandu per satuan balita (KES)• Rasio tempat ibadah per satuan penduduk (AGA)• Rasio bayi berakta kelahiran, Rasio penduduk ber-
KTP (DUK)• Rasio pemenuhan kebutuhan pangan (TAN)• Rasio pertambangan tanpa ijin thd total (ESDM)• Rasio kecukupan SBNP (INF)• Rasio penjualan & produksi air bersih (INF)• Rasio Satpol PP per satuan penduduk (TRAMTIB)
Contoh Jenis2 IK
Pusat KMK LAN-RI
Jenis Indikator Contoh
PERSENTASE • Persentase guru yg memenuhi kualifikasi tertentu (DIK)
• Persentase penduduk yg memanfaatkan Puskesmas (KES)
• Persentase keluarga pra-sejahtera (DUK/KESOS)• Persentase pemuda yg tamat SD/SMP/SMA/PT
(PORA)• Persentase penduduk yg menggunakan internet
(IPTEK)• Proporsi jaringan jalan dalam kondisi baik, %
rumah yg memiliki akses air bersih (PU/INF)
Penetapan Kinerja
Pusat KMK LAN-RI
Penetapan Kinerja dlm Kerangka & Siklus SAKIP
LAKIP
RPJM
Rencana Strategis
Rencana Kinerja Tahunan
Penetapan Kinerja (PerformanceAgreement))
Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)
Kinerja Aktual
Laporan pertanggungjawaban
keuangan
Pusat KMK LAN-RI
HakekatPenetapan Kinerja
• Penetapan Kinerja merupakan pernyataan komitmen yang merepresentasikan TEKAD & JANJI untuk mencapai kinerja yg jelas dan terukur dalam waktu satu tahun.
• Penetapan Kinerja merupakan kesepakatan antara pengemban tugas (penerima amanah) dengan atasannya (pemberi amanah).
• Penetapan Kinerja merupakan ikhtisar Rencana Kinerja Tahunan yg telah disesuaikan dengan ketersediaan anggarannya.
• Realisasi Penetapan Kinerja dilaporkan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP).
Pusat KMK LAN-RI
Penetapan Kinerja dlm Kerangka SAKIP
• Penetapan Kinerja merupakan turunan Perencanaan Strategis, sekaligus merefleksikan kinerja yg sesuai dengan perencanaan anggaran.
• Sasaran strategis, program, indikator kinerja, dan target dalam Penetapan Kinerja berasal dari Rencana Kinerja Tahunan dan anggarannya dari Rencana Kerja dan Anggaran.
• Penetapan Kinerja merupakan dokumen yg mencerminkan integrasi sistem akuntabilitas kinerja dengan sistem penganggaran.
• Penetapan Kinerja mendorong terlaksananya pengukuran kinerja untuk mengetahui keberhasilan atau kegagalan.
Pusat KMK LAN-RI
Tujuan Penetapan Kinerja
• Meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur.
• Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah.
• Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi.
• Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur.
• Sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi.
Pusat KMK LAN-RI
IsiPenetapan Kinerja
a. Pernyataan Penetapan Kinerja Aparatur;b. Lampiran, yang berisi:
• Program-Program Utama (+ Sub Program);• Sasaran yg mencerminkan sesuatu yg akan dicapai secara
nyata dari pelaksanaan program dalam rumusan yg spesifik, terukur, dan berorientasi pada hasil (outcome);
• Ukuran-ukuran kinerja yg jelas berupa:– Indikator Kinerja Output dan atau Outcome;– Rencana tingkat capaian (Target) untuk masing-masing indikator;
• Anggaran untuk setiap Program Utama.
Pusat KMK LAN-RI
KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
PENETAPAN KINERJA
ASISTEN DEPUTI URUSAN PENGEMBANGAN
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif,
transparan, akuntabel dan berorientasi kepada hasil, bersama ini kami
sampaikan Penetapan Kinerja Asisten Deputi Urusan Pengembangan Sistem
Akuntabilitas pada Deputi Bidang akuntabilitas Aparatur Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara, merupakan ikhtisar rencana kinerja yang akan
dicapai pada tahun 2005 sebagaimana daftar terlampir.
Rencana kinerja yang telah ditetapkan ini merupakan tolok ukur
keberhasilan organisasi dan menjadi dasar penilaian dalam evaluasi
akuntabilitas kinerja pada akhir tahun anggaran 2005.
Jakarta, Desember 2004
Deputi Bidang Akuntabilitas Aparatur
Djoko Susilo
Asisten Deputi urusan Pengembangan Sistem Akuntabilitas Kinerja
Sobirun Ruswadi Tembusan Sekretaris Kementerian PAN.
Pejabat atasan yang menyetujui tingkat kinerja
yang akan diwujudkan
Pimpinan unit kerja yang
memberikan pernyataan
Tempat dan tanggal
dibuatnya Penetapan
Kinerja
Nama instansi
pemerintah
Nama unit kerja yang
menyampaikan Penetapan
Kinerja
Pernyataan untuk
mewujudkan suatu kinerja
tertentu
URAIAN TARGET URAIAN TARGET
Jumlah pedoman dan modul Sistem AKIP yang disusun 1 buah
Persentase Instansi pemerintah yang menyampaikan LAKIP
90% 150,000,000.00
Jumlah kebijakan evaluasi yang disusun 1 buah 199,300,000.00
Jumlah partisipasi dalam peningkatan akuntabilitas
1 kegiatan
-
Terlaksananya pengukuran dan evaluasi kinerja oleh Instansi Pemerintah
Jumlah Pedoman pengukuran dan evaluasi kinerja internal Instansi Pemerintah
1 buah 50,000,000.00
Tersedianya ukuran standar kinerja instansi pemerintah
Jumlah pedoman standar kinerja Instansi Pemerintah 1 buah 40,000,000.00
Tersedianya kajian sistem pengukuran kinerja individu yang selaras dengan sistem pengukuran organisasi
Jumlah kajian
1 kajian 106,500,000.00
Jumlah naskah akademis 1 naskah
Jumlah peraturan perundang-undangan 1 buah
Pilot project yang telah menyusun Pedoman/ Rencana Aksi penerapan Kepemerintahan yang baik
3 IPD 89,110,000.00
Jumlah modul penerapan kepemerintahan yang baik 1 modul 78,800,000.00
PROGRAM UTAMA
Pengawasan dan akuntabilitas
1.
Asisten Deputi 1/V Deputi Bidang Akuntabilitas Aparatur - Kementeri PAN
Menyetujui,
Sobiroen RuswadiDjoko Susilo
Peningkatan efektivitas penerapan Sistem AKIP
Penerapan Kepemerintahan yang baik melalui pengembangan pilot project
Terbangunnya model Instansi Pemerintah Daerah yang telah menerapkan Kepemerintahan yang baik
Meningkatnya jumlah Instansi Pemerintah yang akuntabel
Pengembangan Sistem AKIP
Tersedianya peraturan perundang-undangan di bidang Akuntabilitas Kinerja
213,000,000.00
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2005ASISTEN DEPUTI URUSAN PENGEMBANGAN AKUNTABILITAS KINERJA APARATUR
NO SUB PROGRAM SASARANINDIKATOR KINERJA OUTPUT INDIKATOR KINERJA OUTCOME
ANGGARAN
PROGRAM UTAMA SASARAN
IK OUTPUT IK OUTCOMEANGGARAN
URAIAN TARGET URAIAN TARGET
1 2 3 4 5 6 7
Peningkatan efektivitas penerapan
SAKIP
Meningkat-nya IP pusat dan daerah
yang akuntabel
Jumlah IP yang
dipantau300 IP
Jumlah IP pusat yang akuntabel
30 IP Rp500 juta
Jumlah IP yang
dievaluasi150 IP
Jumlah IP daerah yang
akuntabel
80 IP Rp1.500 juta
®onn 2005
Pengukuran Kinerja
Pusat KMK LAN-RI
Mengapa Kinerja Diukur?
Pusat KMK LAN-RI
Source: Eastern Regional Organization for Public Administration, Hongkong conference, 2000.
CAN’T MEASURE
SUCCESS?
Can’t sustain success
Can’t reward success
FAILURE?
Keep doing mistake
Reward failure
Keep wasting
resources
Can’t learn from it
Pertanyaan Kunci dlm Pengukuran Kinerja
• Seberapa baik pekerjaan kita?• Apakah tujuan kita tercapai?• Apakah pelanggan, klien atau target grup
kita puas?• Apakah proses yang kita lakukan terkendali?• Apakah dan kapan diperlukan adanya suatu
perbaikan?
Pusat KMK LAN-RI
KerangkaPengukuran Kinerja
Pusat KMK LAN-RI
Efisiensi
PROSESINPUT OUTPUT OUTCOMES
BAHAN
Ekonomis
Ketaatan
Efektivitas Program
Efektivitas Biaya
Pengukuran Kinerja
Adalah proses sistematis & berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, dan tujuan yg telah ditetapkan dalam mewujudkan VISI, MISI dan STRATEGI Instansi Pemerintah.
Mengukur Kinerja = membandingkan kinerja nyata (capaian kinerja) dengan:o Kinerja nyata yang direncanakan;o Kinerja tahun-tahun sebelumnya;o Kinerja instansi lain;o Kinerja nyata di negara lain atau standar internasional.
Pusat KMK LAN-RI
Manfaat Pengukuran Kinerja
Membantu manajemen untuk memastikan bahwa sumber-sumber daya digunakan secara efisien & efektif dalam rangka pencapaian sasaran dan tujuan organisasi.
Untuk melihat seberapa jauh penyelenggaraan organisasi telah menjalankan tugasnya sesuai dengan yg dimandatkan; dan seberapa jauh prestasi yg diraih.
Digunakan sebagai media pertanggungjawaban atas pelaksanaan mandat.
Digunakan sebagai umpan balik.Pusat KMK LAN-RI
2 Langkah UtamaPengukuran Kinerja
Mengukur Kinerja Kegiatan (gunakan Formulir PKK)
Mengukur Pencapaian Sasaran (gunakan Formulir PPS)
Pusat KMK LAN-RI
Program
KegiatanPersentase Pencapaian
targetKet.
Uraian Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
Peningkatan kapasitas SDM
Pelaksanaan Evaluasi Pasca Diklat
Inputs:-Dana- SDMOutput:Informasi ttg kualitas SDMOutcome:Meningkatnya kualitas pembinaan Diklat
RpOrang
Paket
%
100 Jt10
1
20%
95 jt10
1
20%
105%100%
100%
100%
Jumlah Rata-rata 101.25Penyelenggaraan Diklat MOT
Inputs:Dana Output:Meningkatnya kualitas sejumlah pengelola diklatOutcome:Meningkatnya kualitas penyelenggaraan Diklat
Rp
Orang
%
75 jt
30
30%
75 jt
29
25%
100%
97%
83%
Jumlah Rata-rata 93,33
Instansi :………………
Pengukuran Kinerja Kegiatan Tahun …….
Formulir PKK
Inefisien 3%
Tk efektivitas 83%
Pusat KMK LAN-RI
Sasaran Indikator Pencapaian Sasaran Target Realisasi
Persentase Pencapaian
TargetKet.
1 2 3 4 5 6
Meningkatnya kualitas pendidikan dan pelatihan serta pendidikan kedinasan di bidang ilmu administrasi negara yang didukung oleh kurikulum yang relevan dan sumber daya yang berkualitas
• Prosentase peningkatan kualitas pembinaan pendidikan dan pelatihan
• Prosentase peningkatan kualitas penyelenggara an pendidikan dan pelatihan
20%
30%
20%
25%
100%
83%
Jumlah Rata-rata Pencapaian Kinerja 91,50%
Instansi :………………
Pengukuran Pencapaian Sasaran Tahun …….
Formulir PPS
Pusat KMK LAN-RI
Evaluasi Kinerja
Pusat KMK LAN-RI
Evaluasi Kinerja
Evaluasi adalah proses untuk mengumpulkan informasi, untuk menyediakan umpan balik atas kinerja masa lalu
untuk meningkatkan produktivitas/hasil (successful outcomes) di masa mendatang menurut ukuran nyata dan
obyektif.
Penilaian yg sistematis terhadap kebijakan/program yg dalam bentuk nyata berupa kegiatan atau sekelompok
kegiatan yg dilakukan oleh pemerintah dan pelaku lainnya dalam rangka membuat penetapan tentang efek/dampak
kebijakan/program, baik untuk jangka waktu pendek maupun panjang.
Pusat KMK LAN-RI
FokusEvaluasi Kinerja
Menghasilkan kesimpulan dalam bentuk umpan balik bagi pimpinan & staf agar dapat terus mengarahkan
pencapaian misi/visi lebih diarahkan pada perbaikan implementasi kegiatan/program (to
improve, not to prove).
Pusat KMK LAN-RI
Evaluasi menurutLingkup & Pelakunya
• Evaluasi antar unit internal (peer evaluation)• Evaluasi mandiri (self evaluation)
• Evaluasi manajemen & senior manajemen• Manajemen dari pelanggan external
Pusat KMK LAN-RI
3600 Evaluation
Manfaat & Fungsi Evaluasi
• Memberi informasi yg valid tentang kinerja kebijakan, program & kegiatan;
• Memberi informasi tentang kesenjangan antara pencapaian kinerja dengan harapan/rencana, serta
langkah untuk mengurangi kesenjangan;• Memberi sumbangan pada aplikasi metode analisis kebijakan termasuk perumusan masalah & rekomendasi.
Pusat KMK LAN-RI
• Fungsi Deteksi mengetahui tingkat keberhasilan/kegagalan
• Fungsi Rekomendasi memberi masukan utk solusi permasalahan.
Langkah/Lingkup Evaluasi
• Evaluasi Kinerja Kegiatan & Sasaran– Pendekatan Analisis Input – Proses – Output frekuensi
lbh sering/teratur dg pola monitoring.– Pendekatan Analisis Input – Output 1 atau 2 tahun
sekali.
• Evaluasi Kinerja Program & Kebijakan– Evaluasi Program untuk mengetahui outcomes.– Evaluasi Kebijakan untuk mengetahui outcomes &
impacts.Pusat KMK LAN-RI
Pelaporan Kinerja
Pusat KMK LAN-RI
Model LAKIP
Pusat KMK LAN-RI
PERENCANAAN STRATEGIS (RENSTRA)
PE
NE
TAP
AN
KIN
ER
JA
RENCANA KINERJA TAHUNAN
PE
NG
UK
UR
AN
KIN
ER
JALAPORAN
AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI (LAKIP)
SUMBER: Permenpan No. 29/2010
Fungsi LAKIP
• Umpan balik untuk pengambilan keputusan pihak-pihak terkait;
• Alat perbaikan manajemen kepemerintahan dilingkungan instansi pemerintah;
• Media hubungan kerja organisasi;• Wujud tertulis pertanggungjawaban kepada
pemberi amanah/mandat;• Media akuntabilitas;• Media informasi & keterbukaan.
Pusat KMK LAN-RI
Manfaat LAKIP
• Meningkatkan akuntabilitas;• Umpan balik untuk melakukan perbaikan dan
peningkatan kinerja secara terus menerus dan berkesinambungan (sustainable and continuing improvement);
• Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab;
• Mendorong untuk menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan secara baik;
• Menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel.
Pusat KMK LAN-RI
KarakteristikLaporan Berkualitas
1. Memfokuskan pada hal-hal kunci (focusing on critical things);2. Mengaitkan dengan tujuan dan hasil-hasilnya (relating goals
and results);3. Menempatkan hasil dalam konteksnya (putting results in
context);4. Mengaitkan sumberdaya dengan hasil yang dicapai (relating
resources to results);5. Menyajikan perbandingan informasi (presenting comparative
information);6. Mengarahkan pada kehandalan isu (addressing the reliability
issue);7. Bermanfaat bagi masyarakat (benefits to the community);8. Berpandangan jauh ke depan (forward-looking).
Pusat KMK LAN-RI
OUTLINE LAKIP (Permenpan & RB No. 29/2010)
Pusat KMK LAN-RI
Executive Summary (Ikhtisar Eksekutif)
Bab I PendahuluanDalam bab ini diuraikan mengenai gambaran umum organisasi yang melaporkan dan sekilas pengantar lainnya.
Bab II Perencanaan dan Perjanjian KinerjaDalam bab ini diikhtisarkan beberapa hal penting dalam perencanaan dan perjanjian kinerja (dokumen penetapan kinerja).
Bab III Akuntabilitas KinerjaDalam bab ini diuraikan pencapaian sasaran-sasaran organisasi pelapor, dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja.
Bab IV PenutupLampiran-lampiran
Waktu Penyampaian LAKIP
Pusat KMK LAN-RI
LAKIP disampaikan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir dan disampaikan bersamaan dengan penyampaian Penetapan Kinerja tahun angaran berikutnya.
(Contoh: Penyampaian LAKIP 2010 bersamaan dengan Penetapan Kinerja 2011)
Pusat KMK LAN-RI
Lampiran2
Berdasarkan Permenpan & RB No. 29/2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja & Pelaporan AKIP
PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA TINGKAT KEMENTERIAN/LEMBAGA/PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : .......................................
Jabatan : .......................................
Pada tahun .... Ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target tersebut menjadi tanggung jawab kami.
.................., .................20 ...
Menteri/Pimpinan Lembaga/
Gubernur/Bupati/Walikota ………
....................................................
Lampiran IA1/1-2
--- Logo/Kop Lembaga ---
PENETAPAN KINERJA TAHUN .......
PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA TINGKAT UNIT ORGANISASI ESELON I/SATUAN KERJA KEMENTERIAN LEMBAGA/SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : .......................................
Jabatan : .......................................
Selanjutnya disebut pihak pertama.
Nama : .......................................
Jabatan : .......................................
Selaku atasan langsung pihak pertama
Selanjutnya disebut pihak kedua
Pihak pertama pada tahun .... Ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama.
Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
.................., .................20 ...
Pihak Kedua, Pihak Pertama,
Lampiran IA1/2-2
--- Logo/Kop Lembaga ---
PENETAPAN KINERJA TAHUN .......
PELAPORAN AKUNTABILITAS (Permenpan & RB No. 29/2010)
FORMULIR PENETAPAN KINERJATINGKAT UNIT ORGANISASI ESELON I KEMENTERIAN/LEMBAGA
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
(1) (2) (3)
Merupakan Sasaran Program sesuai dengan Renja Jk. Menengah Organisasi
Outcome atau Output Penting
Angka target yang diperjanjikan
Unit Organisasi Eselon I : ....................................Tahun Anggaran : ....................................
Jumlah Anggaran:Program ..................; Rp ..................
Menteri/Pimpinan Lembaga,
...............................................
.................., ....................20...Direktur Jenderal ...................,
...............................................
Lampiran IB/2-5
FORMULIR PENETAPAN KINERJATINGKAT SATUAN KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
(1) (2) (3)
Merupakan Sasaran Kegiatan Utama sesuai dengan Renja Jk. Menengah Organisasi (dari kolom 2 Lampiran IB/2-5)
Ouput atau output penting Angka target yang diperjanjikan
Unit Organisasi Eselon I : ....................................Tahun Anggaran : ....................................
Jumlah Anggaran:Kegiatan ..................; Rp ..................
Direktur Jenderal ..................
...............................................
.................., ....................20...Direktur ..................
...............................................
Lampiran IB/3-5
FORMULIR PENETAPAN KINERJATINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
Lampiran IB/4-5
Satuan Kerja Perangkat Daerah : ....................................Tahun Anggaran : ....................................
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran
(1) (2) (3) (4) (5)
Sasaran Strategis SesuaiDengan Rencana Strategis SKPD
Sesuai Renstra SKPD atau IKU
Jumlah Anggaran:Program ..................; Rp ..................
Gubernur/Bupati/Walikota .........,
.....................................................
..................., ......................... 20 ....Kepala Dinas ...........................,
.........................................................
FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNANTINGKAT KEMENTERIAN/LEMBAGA/PEMDA
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
(1) (2) (3)
Merupakan Sasaran Strategis kementerian/Lembaga/ Pemda sesuai dengan dokumen perencanaan Jk. Menengah
Indikator kinerja Sasaran Strategis
Angka target yang diperjanjikan
Kementerian/Lembaga/Pemda : ....................................Tahun Anggaran : ....................................
Lampiran II/1-3
FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNANTINGKAT UNIT ORGANISASI ESELON I KEMENTERIAN/LEMBAGA
DAN SKPD
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
(1) (2) (3)
Merupakan Sasaran Strategis Unit Organisasi Eselon I kementerian/Lembaga/SKPD sesuai dengan dokumen perencanaan Jk. Menengah
Indikator kinerja Sasaran Strategis
Angka target yang diperjanjikan
Unit Eselon I Kementerian/Lembaga/SKPD : ....................................Tahun Anggaran : ....................................
Lampiran II/2-3
FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNANTINGKAT UNIT ORGANISASI ESELON II/ UNIT KERJA MANDIRI
KEMENTERIAN/LEMBAGA
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
(1) (2) (3)
Merupakan Sasaran Strategis Unit Organisasi Eselon II/Unit Mandiri K/L sesuai dengan dokumen perencanaan Jk. Menengah
Indikator kinerja Sasaran Strategis
Angka target yang diperjanjikan
Unit Eselon II/Unit Kerja Mandiri K/L : ....................................Tahun Anggaran : ....................................
Lampiran II/3-3
FORMULIR PENGUKURAN KINERJATINGKAT KEMENTERIAN/LEMBAGA
Lampiran III/1-5
Kementerian Negara/Lembaga : ..........................Tahun Anggaran : ..........................
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target Realisasi % Program
Anggaran
Pagu Realisasi %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Jumlah Anggaran Tahun ................ : Rp ......................Realisasi Pagu Anggaran Tahun ........... : Rp ......................
FORMULIR PENGUKURAN KINERJATINGKAT PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
Lampiran III/2-5
Provinsi/Kabupaten/Kota : ..........................Tahun Anggaran : ..........................
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
(1) (2) (3) (4) (5)
Jumlah Anggaran Tahun ................ : Rp ......................Realisasi Pagu Anggaran Tahun ........... : Rp ......................
FORMULIR PENGUKURAN KINERJATINGKAT UNIT ESELON I KEMENTERIAN/LEMBAGA
Lampiran III/3-5
Unit Organisasi Eselon I : ..........................Tahun Anggaran : ..........................
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
(1) (2) (3) (4) (5)
Jumlah Anggaran Program Tahun ................ : Rp ......................Realisasi Pagu Anggaran Program Tahun ........... : Rp ......................
FORMULIR PENGUKURAN KINERJATINGKAT SATUAN KERJA KEMENTERIAN/LEMBAGA
Lampiran III/4-5
Unit Organisasi Eselon I : ..........................(Nama Satuan Kerja/unit kerja mandiri)Tahun Anggaran : ..........................
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
(1) (2) (3) (4) (5)
Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun ................ : Rp ......................Realisasi Pagu Anggaran Kegiatan Tahun ........... : Rp ......................
FORMULIR PENGUKURAN KINERJATINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
Lampiran III/5-5
Provinsi/Kabupaten/KOta : .......................... Nama SKPD : ..........................
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %
(1) (2) (3) (4) (5)
Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun ................ : Rp ......................Realisasi Pagu Anggaran Kegiatan Tahun ........... : Rp ......................
Evaluasi AKIP
Pusat KMK LAN-RI
Pedoman Umum Evaluasi LAKIP
• Keputusan Menteri PAN No Kep/135/M.PAN/9/2004 tgl 15 Sept 2004
• Setiap pimpinan instansi wajib melakukan evaluasi kinerja instansinya dan memperbaiki manajemen kinerjanya untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja pelayanan publik di instansinya secara berkelanjutan.
• Setiap pimpinan instansi atau pejabat atasan secara hirarkis dan fungsional wajib melakukan evaluasi terhadap LAKIP unit-unit organisasi/satuan kerja di bawahnya.
Pusat KMK LAN-RI
Evaluasi LAKIP
Aktivitas analisis yang sistematis, pemberian nilai, atribut, apresiasi, dan pengenalan
permasalahan, serta pemberian solusi atas masalah yg ditemukan.
Untuk tujuan peningkatan kinerja dan akuntabilitas instansi/unit kerja pemerintah.
Pusat KMK LAN-RI
Evaluasi SistemAKIP
Pusat KMK LAN-RI
LAKIP
Audit
Evaluasi
Reviu
Metode Evaluasi – Evaluasi Sederhana (Riviu)
Pusat KMK LAN-RI
Metode Review dengan menggunakan teknik criteria referenced survey, yakni menilai secara sederhana, bertahap langkah demi langkah (step by step assessment) setiap komponen dan menilai secara keseluruhan (overall assessment) dengan kriteria evaluasi LAKIP sebagaimana tertuang dalam Lembar Kriteria Evaluasi (LKE) akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
Metode Evaluasi – Evaluasi Mendalam (Riviu)
Pusat KMK LAN-RI
• Criteria Referenced Survey untuk SAKIP dengan menggunakan LKE1;
• Criteria Referenced Survey untuk evaluasi kinerja dengan menggunakan LKE2;
• Uji petik evaluasi program dg melakukan survey target grup dan survey fokus grup terhadap program yg dipilih;
• Evaluasi atas rekomendasi tahun lalu.
Aspek yg Dinilai
Pusat KMK LAN-RI
35%
20%
15%
10%
20%
Perencanaan
Pengukuran kinerja
Pelaporan kinerja
Evaluasi kinerja
Capaian kinerja
Sub-Komponen &Bobotnya - 1
Pusat KMK LAN-RI
• Perencanaan Kinerja (35%)– Rencana Strategis (15%)– Rencana Kinerja Tahunan (10%)– Penetapan Kinerja (10%)
• Pengukuran Kinerja (20%)– Pemenuhan Pengukuran (4%)– Kualitas Pengukuran (10%)– Implementasi Pengukuran (6%)
• Pelaporan Kinerja (15%)– Pemenuhan Pelaporan (3%)– Penyajian Informasi Kinerja (8%)– Pemanfaatan Informasi Kinerja (4%)
Sub-Komponen &Bobotnya - 2
Pusat KMK LAN-RI
• Evaluasi Kinerja (10%)– Pemenuhan Evaluasi (2%)– Kualitas Evaluasi (5%)– Pemanfaatan Hasil Evaluasi (3%)
• Capaian Kinerja (20%)– Kinerja yg Dilaporkan – output (5%)– Kinerja yg Dilaporkan – outcome (5%)– Kinerja Lainnya (10%)
Dimensi Evaluasi
Pusat KMK LAN-RI
• Eksistensi • Kualitas• Implementasi
Diantara 3 dimensi penilaian tsb, Kualitas memiliki bobot yg paling besar, shg perlu mendapat perhatian serius.
NilaiHasil Akhir Evaluasi
Pusat KMK LAN-RI
KATEGORI NILAI ANGKA INTERPRETASI
AA >85-100 Memuaskan
A >75-85 Sangat Baik
B >65-75 Baik, perlu sedikit perbaikan
CC >50-65 Cukup Baik (Memadai)
C >30-50 Agak Kurang
D 0-30 Kurang, perlu byk sekali perbaikan sgt mendasar.
Temuan Evaluasi yg Dominan
Pusat KMK LAN-RI
• Goal setting & cascading,• Indikator Kinerja,• Pengembangan sistem informasi,• Konsistensi & keselarasan: perencanaan,
kontrak kinerja, & laporan.• Integritas data.
Kurang baik !!
• Tujuan & sasaran telah berorientasi hasil;• Program/kegiatan merupakan cara untuk mencapai
tujuan/sasaran;• Indikator kinerja tujuan & sasaran telah memenuhi kriteria
indikator kinerja yg baik;• Target kinerja sesuai dengan target yg disesuaikan dalam
dokumen Renstra atasannya;• Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan;• Dokumen Renstra telah menetapkan seluruh hal yg ditetapkan
dalam dokumen Renstra atasannya;• Dokumen Renstra telah selaras dengan dokumen Renstra
atasannya.Pusat KMK LAN-RI
A. Kriteria Kualitas Perencanaan Kinerja: RENSTRA
• Dokumen RKT telah selaras dengan dokumen Renstra;
• Dokumen RKT telah selaras dengan dokumen RKT atasannya;
• Sasaran telah berorientasi hasil;• Kegiatan merupakan cara untuk mencapai sasaran;• Indikator kinerja sasaran & kegiatan telah memenuhi
kriteria indikator kinerja yg baik;• Target kinerja sesuai dengan target kinerja yg
ditetapkan dalam dokumen RKT atasannya.Pusat KMK LAN-RI
A. Kriteria Kualitas Perencanaan Kinerja: RKT
• Sasaran telah berorientasi hasil;• Indikator kinerja sasaran telah memenuhi kriteria
indikator kinerja yg baik;• Target kinerja selaras dengan target kinerja yg
ditetapkan dalam dokumen RKT atasannya;• Dokumen PK telah selaras dengan dokumen PK
atasannya;• Dokumen PK telah selaras dengan dokumen RKT.
Pusat KMK LAN-RI
A. Kriteria Kualitas Renja: Penetapan Kinerja (PK)
• IKU telah dapat diukur secara obyektif;• IKU telah menggambarkan hasil;• IKU telah relevan dengan kondisi yg akan diukur;• IKU telah cukup untuk mengukur kinerja;• Indikator kinerja sasaran dapat diukur secara obyektif;• Indikator kinerja sasaran menggambarkan hasil;• Indikator kinerja sasaran relevan dengan sasaran yg akan
diukur;• Indikator kinerja sasaran cukup untuk mengukur sasarannya;• Target kinerja jangka pendek telah diukur realisasinya;• Target kinerja jangka menengah telah diukur realisasinya;• Pengumpulan data kinerja dapat diandalkan.
Pusat KMK LAN-RI
B. Kriteria Kualitas Pengukuran Kinerja
• LAKIP bukan merupakan kompilasi dari unit kerja dibawahnya;• LAKIP menyajikan informasi pencapaian sasaran yg berorientasi
outcomes;• LAKIP menyajikan informasi mengenai pencapaian IKU;• LAKIP menyajikan informasi mengenai kinerja yg telah
diperjanjikan;• LAKIP menyajikan kemajuan pencapaian target jangka menengah;• LAKIP menyajikan evaluasi & analisis mengenai capaian kinerja;• LAKIP menyajikan pembandingan data kinerja antara realisasi
tahun ini dengan tahun sebelumnya & pembandingan lain;• LAKIP menyajikan informasi keuangan yg terkait dengan
pencapaian kinerja;• Informasi kinerja dalam LAKIP dapat diandalkan.
Pusat KMK LAN-RI
C. Kriteria Kualitas Pelaporan Kinerja
• Pedoman evaluasi selaras dengan pedoman/juklak evaluasi dari Menpan;
• Evaluasi dilaksanakan oleh SDM yg kompeten;• Pelaksanaan evaluasi telah disupervisi dengan baik
melalui pembahasan yg reguler & bertahap;• Hasil evaluasi menggambarkan kondisi yg dievaluasi;• Evaluasi telah memberikan rekomendasi peningkatan
kinerja yg dapat dilaksanakan.
Pusat KMK LAN-RI
D. Kriteria Kualitas Evaluasi Kinerja
PenutupKisah Pygmalion, Galatea & Aphrodite
Pusat KMK LAN-RI
Referensi
Haris Faozan, Saatnya Mendesain Ulang Renstra LAN dan Unit-Unit Organisasinya.
Ismail Muhammad, Konsep & Aplikasi Manajemen Kinerja, paparan pada Lokakarya Manajemen Penanganan Keluhan Masyarakat Dalam Pelayanan Publik, Makasar: PKP2A II LAN.
________, Laporan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Dalam Kerangka Sistem AKIP, paparan pada Workshop LKPJ Pemerintah Provinsi Papua, 2005.
Kementerian PAN, Modul Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah, 2010.________, Modul Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, 2006.LAN, AKIP dan Pengukuran Kinerja, Modul Diklat Kepemimpinan Tingkat III
Kurikulum 2008.Rangkuti, Fredy, Konsep dan Aplikasi Manajemen Strategik, Bahan Ajar
Diklatpim II.Riyadi, SAKIP dan Pengukuran Kinerja, Bahan Ajar Diklatpim III.
Pusat KMK LAN-RI
Semoga Bermanfaat …
PKMK LAN-RI
Tri Widodo W. UtomoPusat Kajian Manajemen KebijakanLEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA