AKMAL GEOMORF

8/17/2019 AKMAL GEOMORF

1/20

KATA PENGANTAR

Puji Syukur atas Kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya sehingga

laporan pemetaan yang berjudul “G!"!G# $A%A& KA%ANGW'"'& $AN

SK#TA%N(A, K)A*ATAN K!KAP, KA+'PATN K'"!N P%!G!,

P%!#NS# AWA TNGA&. ini dapat diselesaikan/

"aporan ini berisi pembahasan mengenai kondisi geologi daerah pemetaan antara

lain0 geomor1ologi yang meliputi kenampakan bentang alam, stratigra1i satuan

batuan dari yang tertua ke yang termuda berdasarkan data lapangan dan analisis

laboratorium, struktur geologi yang terjadi dan mempengaruhi daerah pemetaan,

serta sejarah geologi dan e2aluasi geologi yang men3akup potensi sumber daya alam

dan kendala ben3ana alampada daerah pemetaan/

Jakarta, 05 Desember 2015


2/20

Akmal Lutf Altuway

ABSTRACT

Location mapping area is geographically located at coordinates 110 ° 01 '33.2 "E -

110 ° 04' 17" E and 7 ° 46 '23. "L! - 7 ° 4' 3." L!. #hile administrati$ely

located on %arang&lh and the srronding area( %o)ap( %lon *rogo +egency(

,entral a$a *ro$ince. +egional mapping has an area o 30 )m2. /ased

morphometry aspect( morograi( and morphogenetic( the stdy area &as di$ided

into three geomorphological nits( ie nit hills ndlating hills strctral

geomorphology( geomorphological nit sharply ct the $olcanic hills( ndlating

dendasional geomorphology nit. Lithologies mapping area is di$ided into three

lithologies and the sediment ased litho di$ision and groping descripti$ely. he

roc) nits rom old to yong is andesitic reccia nit &hich is the oldest roc)s and

intrded y dacitic ndesite later( and the last all$ial deposits. he strctre o the

mapping area ormed strctral - geological strctres( namely alt alt

5oriontal 5oriontal !emagng and %eon)ning. *otential in the area o mapping

orm o minerals sch as andesite and land se( as &ell as the constraints that

inclde natral disasters sch as landslides.


3/20

Datar Isi

1. Bab 1 Pe!a"ulua1.1Latar belaka#1.2$aksu! !a %u&ua1.'Letak !aera" (eelitia

2. )e*m*r*l*#i2.1 +isi*#raf re#i*al2.2 atua #em*r*l*#i !aera" (eelitia2.' P*la Alira u#ai

2.- ta!ia su#ai !aera" Peelitia2.5 ta!ia !aera" Peelitia

'. esim(ula

-. Datar Pustaka

5. Lam(ira

BAB I

PENDAHULUAN


4/20

1.1 Latar Belakang

Pengetahuan ilmu geologi dalam keberlangsungan hidup umat manusia telah

diaplikasikan se3ara luas dalam berbagai aspek, antara lain ekonomi sumber daya air

dan bahan tambang, serta keben3anaan/ $engan penerapan ilmu geologi, aspek

aspek tersebut dapat ditelaah lebih lanjut dan intensi1/ )ontohnya, dalam aspek

ekonomi dapat dilakukan perhitungan 3adangan bahan tambang dan debit mata air

menggunakan metode - metode geologi/ +egitu pula dalam aspek keben3anaan dapat

dianalisis, diprediksi, dan dipetakan dengan metode - metode geologi/$aerah

karang4uluh dan sekitarnya merupakan suatu daerah yang memiliki kondisi geologi

dan ekonomi yang 3ukup menarik untuk diteliti, mulai dari struktur geologi, sejarah

tektonik, stratigra1i, ben3ana geologi, dan sumber daya alam terutama tambang batu

serta mata air/ 5aktor - 1aktor Geologi dan konomi tersebut belum diteliti se3ara

lebih detail, sehingga penulis merasa perlu melakukan pemetaan geologi di daerah

$esa karang4uluh dan sekitarnya untuk mengetahui hubungan stratigra1i antara

5ormasi kebobutak, juga e2olusi tektonik daerah pemetaan, dan mengkaji lebih

lanjut dan terperin3i lagi mengenai aspek - aspek ekonomi bahan tambang, 4isata

geologi, serta ben3ana geologi yang dikaitkan dengan kondisi geologi daerah

pemetaan/

1.2 Maksud dan Tujuan

6/ 7/ 6 *aksud

*aksud dari pemetaan ini adalah untuk mengumpulkan data geologi seperti

geomor1ologi, stratigra1i, struktur geologi, pola aliran sungai, sehingga hasil kita


5/20

dapat membuat peta lintasan, peta geologi, peta geomor1ologi dimana peta-peta

tersebut dapat dipertanggung ja4abkan se3ara akademik/6/ 7/ 7 Tujuan

Tujuan dari pemetaan ini adalah untuk menyusun sejarah geologi dan e2aluasi

geologi di daerah karang4uluh dan Sekitarnya, Ke3amatan kokap, Kabupaten

kulonprogo, a4a tengah/

1. Letak Daera! Pe"etaan

$aerah pemetaan terletak di daerah yang meliputi $esa8Kelurahan

Karang4uluh,&argomulyo, Karangsari/ Ke3amatan Kokap, Temon, Kabupaten

Kulonprogo, Propinsi a4a Tengah/Se3ara geogra1is daerah pemetaan terletak pada

669: 96; : =?; 7


6/20

Ga"#ar 1.1 "okasi $aerah Pemetaan

BAB 2

GE$M$R%$L$GI

Pulau a4a memiliki si1at 1isiogra1i yang khas, dan hal ini disebabkan karena

beberapa perbedaan/ Salah satu diantaranya adalah iklim tropis, disamping itu 3iri-

3iri geogra1isnya disebabkan karena merupakan geosinklinal muda dan jalur

orogenesa dengan banyak 2ulkanisme yang kuat/ &al ini yang menyebabkan Pulau

a4a berbentuk memanjang/

2.1%&s&'gra(& Reg&'nal

Se3ara 1isiogra1is, daerah a4a Tengah oleh 2an +emmelen, E6@=@F dibagi

menjadi ? ona 1isiogra1i, yaitu0 $ataran Alu2ial a4a 'tara, Gunungapi Kuarter,

Antiklinorium +ogor H Serayu 'tara H Kendeng, $epresi a4a Tengah, Pegunungan

Serayu Selatan, dan Pegunungan Selatan a4a EGambar 7F/

Ga"#ar

2.1

5isiogra1i a4a Tengah E2an +emmelen, 6@=@F

$ataran Alu2ial a4a 'tara, terletak di bagian Selatan +rebes, dimana "embah

Pemali memisahkan Iona +ogor di a4a +arat dengan %angkaian Pegunungan 'tara


7/20

a4a Tengah/ "ebih jauh ke Timur luasnya J 79km yaitu dari bagian Selatan Tegal

hingga Pekalongan, bagian Timur Pekalongan yang merupakan daratan pegunungan

perlahan akan menghilang sampai akhirnya menjadi dataran pantai/

Gunungapi Kuarter di a4a Tengah antara lain G/ Slamet, G/ $ieng, G/ Sundoro,

G/ Sumbing, G/'ngaran, G/ *erapi, G/ *erbabu, dan G/ *uria/

Iona Serayu 'tara merupakan daratan pegunungan a4a Tengah dibentuk oleh

dua pun3ak EkulminasiF geantiklin yaitu %angkaian Pegunungan Serayu 'tara dan

Serayu Selatan/ $imana %angkaian Pegunungan Serayu 'tara berhubungan dengan

Iona +ogor di a4a +arat dan Iona Kendeng di a4a Timur/ +agian +arat ditutupi

oleh Gunung Slamet E>mF, kompleks Gunung $ieng EPrahu 7C?CmF dan

Gunung 'ngaran E79C9mF/ Perbatasan dengan Iona +ogor di a4a +arat ada di

daerah Prupuk-+umiayu-Ajibarang/

Iona $epresi a4a Tengah bagian dari $ataran Pantai Selatan ini membentuk

kontak yang tajam dengan pantai Selatan a4a +arat dan a4a Timur, berada sekitar

69m di atas permukaan air laut/ $ataran pantai ini meluas hingga ke Iona +andung

di a4a +arat dan pada bagian Tengahnya terdapat Gunung Karangbolong E=>CmF,

yang memiliki 1isiogra1i dan struktur serupa dengan Pegunungan Selatan di a4a

+arat dan a4a Timur/

Pegunungan Selatan a4a memanjang di sepanjang pantai selatan a4a

membentuk mor1ologi pantai yang terjal/ Namun di a4a Tengah, ona ini terputus

oleh $epresi a4a Tengah/


8/20

Pegunungan Serayu Selatan terletak diantara Iona $epresi a4aTengah yang

membentuk kubah dan punggungan/ $ibagian barat dari Pegunungan Serayu Selatan

yang berarah barat-timur di3irikan oleh bentuk antiklinorium yang berakhir di timur

pada suatu singkapan batuan tertua terbesar di Pulau a4a, yaitu daerah "uk 'lo,

Kebumen/

2. 2 )atua Ge'"'r('l'g& Daera! Pe"etaan

Pembagian satuan geomor1ologi bertujuan untuk mengelompokkan bentang

alam se3ara sistimatis yang didasarkan pada kenampakan bentuk - bentuk relie1 di

lapangan, proses yang mengontrol baik proses endogen maupun proses eksogen, dan

jenis litologi maupun endapan yang menyusun daerah tersebut/ $alam pembahasan

teori dasar geomor1ologi dijelaskan bah4a, bentang alam suatu daerah merupakan

hasil atau produk dari proses - proses endogen dan eksogen yang terjadi baik pada

masa lampau maupun masa kini/$alam pemetaan ini, pembagian satuan geomor1ologi daerah

pemetaandidasari pada aspek deskripti1 dan genetik/ $i mana dalam aspek

deskripti1ditekankan untuk mengklasi1ikasikan satuan batuan yang memperlihatkan

bentuk relie1 tertentu, klasi1ikasi ini menga3u pada parameter - parameter relie1 yang

disusun oleh an Iuidam, 6@< ETabel 7/6F, serta aspek genetik yang mengontrol

bentuk bentang alam tersebut menga3u pada proses dan produk yang mempengaruhi

daerah pemetaan, di mana menga3u pada klasi1ikasi yang disusun oleh &idartan dan

&andaya, 6@@= ETabel 7/7F

Ta#el 2.2 Klasi1ikasi %elie1 Ean Iuidam, 6@


9/20

$atar atau hampir datar 9 H 7 C

+ergelombang8miring landai < H > C H C9+ergelombang8miring H 6< C9 H C>

+erbukit bergelombang8miring 6= -79 >C H 799

+erbukit tersayat tajam8terjal 76 H 7C 799 H C99

Pegunungan tersayat tajam8sangat tajam C? H 6=9 C99 - 6999

Pegunungan8sangat 3uram L 6=9 L6999

+erdasarkan pada pengamatan se3ara menyeluruh terhadap aspekHaspek

deskripti1 dan genetik yang menyebabkan pembentukan bentang alam di daerah

pemetaan,maka daerah pemetaan dapat diklasi1ikasikan menjadi empat satuan

geomor1ologi ETabel 7/


10/20

Ta#el 2.2 Geomorlogi $aerah Pemetaan

1


11/20

2. Genet&k dan P'la Al&ran )unga& Daera! Penel&t&an

*enurut Thornburry E6@?@F pola aliran sungai pada suatu daerah dipengaruhi

oleh beberapa 1aktor, antara lain kontrol struktur, jenis dan 2ariasi kekerasan batuan,

landai lereng asal, sejarah geologi, dan sejarah geomor1ologi daerah tersebut/

$ari pengamatan lapangan serta analisa peta topogra1i skala 60 7C/999,

berdasarkan klasi1ikasi &o4ard E6@?>F maka pola aliran sungai pada daerah

pemetaan termasuk dalam pola aliran sungai sub-paralel Ebarat daerah pemetaanF dan

sub-dendritik Etenggara daerah pemetaanF/

ama Satuan

omor1ologi

"uas

Penyebaran

EMF

%elie1

Genetik

"itologi

penyusun

Pol

hEmF h

EmF

Slope

EMF

+entuk

%elie1

Pola

penyeb

araran

+entuk

Penampan

g

Po

Ali

erbukitan

sayat tajam

2ulkanik

??M C9-C?9 C69 76-7C merun3i

ng

Iig-

ag

struktural andesit -' ra

erbukitan

rgelombang

struktural

7=M C9-7C 7


12/20

Ga"#ar 2.2 klasi1ikasi &o4ard, 6@?>/

Pola aliran radial adalah pola aliran sungai yang arah alirannya menyebar

se3ara radial dari suatu titik ketinggian tertentu, seperti pun3ak gunungapi atau bukir

intrusi/ Pola aliran radial juga dijumpai pada bentuk-bentuk bentangalam kubah

EdomesF dan la33olith/ Pola aliran ini mendominasi didaerah penelitian dengan

sungai Kali +esok sebagai induk sungai utama/ Pola aliran ini berkembang pada

daerah perbukitan dengan lereng yang terjal E&o4ard, 6@?> dalam 2anIuidam,6@


13/20

EpatahanF/ Sungai re3tangular di3irikan oleh saluran-saluran air yang mengikuti pola

dari struktur kekar dan patahan/ Pola aliran ini mendominasi didaerah penelitian

dengan sungai Kali Semagung sebagai induk sungai/

Ga"#ar 2..1 Peta pola aliran sungai regional daerah pemetaan/


14/20

Ga"#ar 2..2 Peta pola aliran daerah pemetaan/

2. )tad&a )unga& Daera! Penel&t&an

Sungai-sungai pada daerah ini, menunjukkan bah4a sungai tersebut masihtermasuk dalam stadia sungai yang muda, karena tidak adanya induk sungai,

melainkan hanyak anak sungai/

2./ )tad&a Daera! Penel&t&an

Penentuan stadia daerah menggunakan parameter beberapa parameter yang

dikemukakan E&idartan dan Nugroho,799=F di ba4ah ini ETabel 7/


15/20

yang dominan terjal/ +erdasarkan parameter klasi1ikasi diatas maka tingkat stadia

daerah penelitian diklasi1ikasikan ke dalam stadia daerah de4asa - tua/

Ta#el 2. Pembagian Stadia $aerah E&idartan dan Nugroho, 799=F

BAB

KE)IMPULAN

Satuan geomor1ologi yang ada di daerah pemetaan ini dibagi se3ara deskripti1

dan genetik, yang dibagi menjadi tiga satuan geomor1ologi, yaitu E6F Satuan

Geomor1ologi Perbukitan +ergelombang StrukturalO E7F Satuan Geomor1ologi

+erbukit Tersayat Tajam ulkanik G/ KukusanO E


16/20

+erdasarkan litostratigra1i dan penamaan satuan se3ara deskripti1, maka

daerah penelitian dapat dibagi menjadi empat satuan batuan, yaitu satuan +reksi

Andesit dengan umur *iosen A4al, satuan Andesit yang memotong satuan +reksi

Andesit, satuan $asit memotong satuan +reksi Andesit dan satuan Andesit, dan

satuan alu2ial yang menindih se3ara tidak selaras diatasnya/

Pada daerah pemetaan terbentuk struktur H struktur geologi, yaitu pada 'tara

daerah pemetaan Sesar *endatar Semangung dan pada barat daerah pemetaan Sesar

*endatar Kebonkuning/ $aerah penelitian mengalami pembentukan struktur geologi

pada kala *iosen Akhir H Kuarter menga3u berdasarkan &arjanto E7966F dimana

se3ara lokal terdapat reorientasi gaya yang semula berarah 'tara H Selatan menjadi

Timur "aut H +arat $aya/

Ber!asarka "asil ealuasi #e*l*#i, !isim(ulka ba"wa !aera"

(emetaa mem(uyai as(ek #e*l*#i, beru(a (*tesi ya# meli(uti

sumber !aya alam beru(a ba"a #alia a!esit bera!a (a!a !aera"

).A#u# !a sekitarya, la"a (ertaia ya# luas bera!a (a!a !aera"

r*&a !a sekitarya, serta ke!ala ya# meli(uti beaa alam beru(a

beaa l*#s*r (a!a !aera" 3#a#lik.

DAFTAR PUSTAKA


17/20

Asiki, uke!ar. 1/7/. Dasar4Dasar )e*l*#i truktur. De(arteme %ekik

)e*l*#i. Istitut %ek*l*#i Ba!u#. Ba!u#.

+adan Standarisasi Nasional, 6@@?, SN# Penyusunan Peta Geologi, akarta/

+adan Standarisasi Nasional, 6@@@, SN# Penyusunan Peta Geomor1ologi, akarta/

Bu!ia!i ,2008. Peranan Tektonik Dalam Mengontrol Geomorfologi

Daerah Pegunungan Kulonprogo. Disertai D*kt*r Ilmu )e*l*#i,

63PAD, Ba!u#, %i!ak !i(ublikasika.

+udiyani, Sri/, et al/ 799


18/20

KE3AMATAN K$KAP KABUPATEN PUR0ERE4$

4A0A TENGAH

LAP$RAN PEMETAAN GE$L$GI

D&susun $le! 5

AKMAL LUT%I ALTU0A-

NIM 672. 1. 612

TEKNIK GE$L$GI

%AKULTA) TEKN$L$GI KEBUMIAN DAN ENERGI

UNI8ER)ITA) TRI)AKTI

4AKARTA

261/


19/20


20/20

2

Documents

AKMAL GEOMORF