akmen bu eem (1)

  • Upload
    hkst

  • View
    219

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 akmen bu eem (1)

    1/19

    1. PENILAIAN KERJA DAN HARGA TRANSFER

    .1 Akuntansi Pertanggung Jawaban

    Pada umumnya suatu perusahaan diorganisasikan dengan menggunakan garis - garis

    hubungan pertanggungjawaban. Suatu struktur organisasi konvensional biasanya berbentuk

    piramida, menunjukkan pendelegasian wewenang yang mengalirdari manajemen puncak ke

    bawah melalui wakil direktur kemudian kepada manajer menengah dan manajer yang lebih

    bawah. Bentuk struktur organisasi dipengauhi oleh ukuran organisasi. Semakin besar ukuran

    organisasi, maka garis - garis pertanggung jawaban menjadi semakin panjang dan semakin

    banyak. Oleh karena itu, struktur organisasi menjadi rumit dan tidak praktis. Praktik

    kontemporer mengenal bentuk struktur organisasi cendurung menuju bentuk yang semakin

    mendatar ( flat). Bentuk tersebut konsisten dengan konsep desentralisasi.

    erdapat hubungan kuat antara struktur organisasi dengan sisitem akuntansi pertanggung

    jawaban. !dealnya, sistem akuntansi pertanggungjawaban mencerminkan dan mendukung

    struktur organisasi.

    1.2 Pusat Pertanggung awaban

    Sejalan dengan pertumbuhan perusahaan, manajemen puncak menciptakan bidang -

    bidang pertanggungjawaban yang disebut pusat - pusat pertanggungjawaban dan menugasi

    manajer - manajer bawahannya untu mengelola bidang - bidang tersebut. Suatu pusat

    pertanggungjawaban ( Res[pnsibility center) adalah suatu bagaian bisnis yang manajernya

    bertanggung jawab terhadap sejumlah aktivitas. Suatu pusat pertanggungjawaban adalahsuatu unit yang dikepalai oleh seorang manajer, misalnya, departemen pemasaran dikepalai

    oleh seorang manajer pemasaran yang bertanggung jawab terhadap sejumlah aktivitas

    pemasaran. Oleh karena itu, departemen pemasran adalah suatu pusat pertanggungjawaban.

    Suatu perusahaan terdiri atas kumpulan pusat pertanggungjawaban. Sedangkan akuntansi

    pertanggungjawaban adalah suatu sistem yang mengukur hasil aktivitas dari setiap pusat

    pertanggungjawaban menurut in"ormasi yang diperlukan oleh para manajer untuk

    mengoperasikan pusat - pusat pertanggungjawaban. erdapat empat jenis pusat

    pertanggungjawaban yang meliputi#

  • 7/25/2019 akmen bu eem (1)

    2/19

    $. Pusat biaya ( expense center) yaitu suatu pusat pertanggungjawaban yang

    manajernya bertanggung jawab hanya terhadap biaya%

    &. Pusat pendapatan ( revenue center) adalah suatu pusat pertanggungjawaban yang

    manajernya bertanggung jawab hanya terhadap pendapatan%

    '. Pusat laba ( profit center) yaitu suatu pusat pertanggungjawaban yang manajernya

    bertanggung jawab terhadap pendapatan maupun biaya%

    . Pusat investasi ( investment center) adalah suatu pusat pertanggungjawaban yang

    manajernya bertanggung jawab terhadap biaya, pendapatan, dan investasi.

    1.! Pusat "ia#a

    Pusat biaya ( cost center) adalah suatu pusat pertanggungjawaban yang manajernya

    mempunyai pengaruh yang memadai terhadap timbulnya biaya. )anajer departemen

    produksi mempunyai wewenang dan bertanggung jawab atas aktivitas produksi. tetapi

    tidak mempunyai wewenang terhadap penentuan harga dan keputusan - keputusan

    aktivitas pemasaran. Oleh karena itu, kinerja manajer departemen produksi dievaluasi

    berdasarkan sebaik apa biaya produksi dikendalikan.

    erdapat dua macam pusat biaya sebagai berikut#

    $. Pusat biaya teknik ( engineered expense center). Pusat biaya yang antara input dan

    output nya dapat membentuk suatu hubungan yang optimal, misalnya departemen

    produksi.

    &. Pusat biaya kebijakan (discrartionary e*pense center+. Pusat biaya yang antara

    input dan output nya tidak dapat membentuk suatu hubungan yang optimal,

    misalnya departemen penelitian dan pengembangan.

    PERAGA 1!.1

    Jenis Pusat Pertanggung awaban $an In%&r'asi Akuntansi #ang Digunakan untuk

    (engukur Kiner a

    Keterangan In%&r'asi Akuntansi #ang Diguna)an untuk

    (engukur Kiner a Biaya Pendapatan !nvestasi )odal

    ain-lain

    Pusat biaya

    Pusat pendapatan anya Biaya langsung *

    Pusat laba * *

  • 7/25/2019 akmen bu eem (1)

    3/19

    Pusat !nvestasi * * *

    *

    1.* Pusat Pen$a+atan

    /ari aspek kemampuan pendelegasian wewenang , +usat +en$a+atan (revenue

    center+ adalah pusat pertanggungjawaban yang manajernya mempunyai pengaruh yang

    memadai terhadap timbulnya pendapatan. Sedangkan dari aspek hubungan antara input

    dan output, pusat pendapatan adalah pusat pertanggungjawaban yang hubungan antara

    input (biaya+ dan output nya (pendapatan+ tidak memenuhi konsep penandingan

    (matching+, atau bukan merupakan hubungan sebab-akibat, misalnya departemen

    pemasaran. )anajer departemen pemasaran mempunyai wewenang untuk menentukan

    harga jual dan keputusan aktivitas pemasaran lain, seperti aktivitas periklanan, peragaan

    penjualan, personal selling, dan publikasi. Oleh karena itu, kinerja manajer departemen

    pemasaran dievaluasi berdasarkan kemampuannya dalam menghasilkan penjualan.

    Selain itu, manajer departemen pemasaran juga mempunyai wewenang terhadap

    timbulnya biaya pemasaran sehingga departemen pemasaran juga merupakan suatu

    pusat biaya. /epartemen pemasran bukan merupakan pusat laba karena penandingan

    pendapatan dan biaya dalam departemen pemasaran tidak memenuhi konsep

    perbandingan, atau bukan merupakan hubungan sebab dan akibat. 0inerja manajerdepartemen pemasaran diukur berdasarkan kemampuannya dalam menghasilkan

    penjualan dan dalam mengendalikan biaya pemasaran.

    1.- P SAT LA"A

    Pusat laba merupakan pusat pertanggungjawaban dimana kinerja "inansialnya diukur dalam

    ruang lingkup laba, yaitu selisih antara pendapatan dan pengeluaran. aba merupakan ukuran

    kinerja yang berguna karena laba memungkinkan pihak manajemen senior dapat

    menggunakan satu indikator yang komprehensi" dibandingkan harus menggunakan beberapa

    indikator.

    0eberadaan suatu pusat laba akan relevan ketika perencanaan dan pengendalian laba

    mengaku kepada pengukuran unit masukan dan keluaran dari pusat laba yang bersangkutan.

    Berikut terdapat dua macam ukuran untuk mengukur kemampuan menghasilkan laba suatu pusat laba.

  • 7/25/2019 akmen bu eem (1)

    4/19

    $. 1kuran kinerja managemen, ukuran yang ber"okus pada sebaik apa yang dikerjakan

    manager. 1kuran ini digunakan untuk perencanaan, pengoordinasian dan

    pengendalian akti"itas pusat laba, atau sebagai alat untuk memotivasi yang tepat bagi

    manager.&. 1kuran kinerja ekonomi, ukuran yang ber"okus pada seberapa baik apa yang

    dikerjakan oleh pusat laba sebagai suatu entitas ekonomi.

    1ntuk tujuan pengukuran kinerja diatas, berikut ini terdapat lima alternative ukuran

    pro"itabilitas yang berbeda.

    $. )argin kontribusi, yaitu kelebihan pendapatan total diatas biaya variable total waktu

    divisi.&. aba langsung , yaitu kelebihan pendapatan total diatas biaya langsung total suatu

    divisi'. aba yang dapat dikendalikan , yaitu kelebihan pendapatan total diatas biaya langsung

    total divisi dan alokasi biaya dari kantor pusat.. aba sebelum pajak penghasilan

    2. aba bersih atau laba setelah pajak penghasilan.

    1./ P SAT IN0ESTASI

    Pusat investasi merupakan pusat pertanggungjawaban yang bertugas untuk mengatur

    investasi guna mencapai laba yang seoptimal mungkin. 0ewenangan Pusat !nvestasi adalah

    menyangkut pengelolaan laba (yang terdiri atas pendapatan dan biaya+ serta mengelola asset

    yang dipergunakan untuk memperoleh laba. /engan demikian, Pusat !nvestasi diukur

    prestasinya berdasarkan perbandingan antara laba yang diperoleh dengan aset (investasi+

    yang dipergunakan. aporan kinerja suatu pusat investasi tidak hanya terbatas pada laba yang

    diperoleh tapi juga jumlah asset yang digunakan dalam memperoleh laba.

    1. DI0ISI NALISASI

    Pusat laba adalah pertanggungjawaban yang kinerja keuangannya diukur dengan laba.

    Pusat laba terjadi karena proses divisionalisasi .

    /ivisionalisasi adalah suatu proses pendelegasian wewenang dalam bidang produksi dan

    pemasaran produk tertentu kepada suatu pertanggungjawaban atau proses pembentukan divisi

    atau pusat laba.

    Sebelum keputusan pendelegasian petanggungjawaban laba dibuat , dua kondisi yang harus

    ada adalah #

    )anagemen seharusnya mempunyai in"ormasi relevan dalam penentuan laba

  • 7/25/2019 akmen bu eem (1)

    5/19

    erdapat beberapa cara untuk mengukur kee"ekti"an manager dalam menghasilkan

    laba

    Pembentukan pusat pusat laba atau divisionalisasi dapat memberikan beberapakeuntungan,berikut ini keuntungan divisionalisasi#

    $. 0ecepatan dalam pengambilan keputusan operasional akan dapat ditingkatkan karena

    banyak keputusan yang tidak usaha kita sampaikan terlebih dahulu kepada pihak

    atasan untuk mendapatkan pertimbangannya.&. 0ualitas dari kebanyakan keputusan dapat lebih ditingkatkan lagi karena keputusan-

    keputusan tersebut langsung dibuat oleh pihak-pihak yang lebih kenal dengan situasi

    dari kondisi lingkungan

    '. Pihak manajemen di kantor pusat akan 3terbebas dari tugas pengambilan keputusansehari-hari4 dan oleh karenanya akan dapat lebih ' mengkonsentrasikan kegiatan

    mereka untuk aktivitas-aktivitas yang lebih tinggi.. 0esadaran akan laba (pro"it consciousness+ akan dapat ditingkatkan.2. 5spek pengukuran prestasi kerja lebihdiperluas.6. )anajer-manajer lini yang tidak terlampau dibatasi oleh ketentuan-ketentuan yang

    terlampau ketat dari pihak atasannya akan dapat lebih bebas untuk menggunakan

    inisiati" ataupun imajinasinya7. /ivisi dalam hal ini dapat menjadi suatu arena pelatihan yang istimewa untuk para

    manajernya oleh karena divisi dapat dianggap sebagai suatu organisasi independen

    dalam skala yang lebih kecil8. 5pabila perusahaan tersebut menerapkan strategi diversi"ikasi usaha, maka sistem

    divisionalisasi ini akan dapat digunakan untuk pengkhususan bakat dan pengalaman

    dari berbagai situasi9. /ivisionalisasi akan dapat dipakai oleh pihak manajemen puncak untuk mengetahui

    in"ormasi yang menyeluruh tentang komposisi komponen laba dari perusahaannya

    secara keseluruhan.

    /ivisionalisasi juga dapat menimbulkan masalah seperti berikut#

    $. Semakin meningkatnya keputusan desentralisasi mengakibatkan managemen tingkat

    atas kehilangan beberapa jenis pengendalian&. )anager unit bisnis yang kompeten mungkin tidak tersedia dalam suatu organisasi

    "ungsional'. 1nit-unit bisnis organisasi yang sebelumnya saling bekerja sama sebagai unit

    "ungsional mungkin sekarang saling bersaing satu sama lain.

  • 7/25/2019 akmen bu eem (1)

    6/19

    . Priksi semakin meningkat diantara unit unit bisnis terutama jika mereka saling

    berhubungan satu dengan yang lain.2. erdapat kemungkinan unit bisnis terlalu menekankan pada pro"itabilitas jangka

    pendek dan mengabaikan pro"itabilitas jangka panjang

    6. idak ada sistem yang dapat menjamin bahwa optimalisasi yang dilakukan oleh setiapunit bisnis akan mengoptimalkan laba secara keseluruhan

    7. :ika kantor pusat lebih mampu memperoleh atau mempunyai in"ormasi yang lebih

    baik daripada kebanyakan unit bisnis, maka kualitas dari beberapa unit bisnis akan

    berkurang8. /ivisionalisasi akan menyebabkan biaya tambahan karena membutuhkan managemen

    , sta"" dan pembukuan tambahan.

    . PENG K RAN KINERJA P SAT IN0ESTASI

    Pengukuran kinerja pusat investasi dilakukan dengan menghubungkan laba yang dihasilkan

    dengan aset yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut. erdapat dua ukuran untuk

    menilai kinerja pusat investasi, yaitu return on investment (;O!+ dan residual income (;!+.

    .! Return &n In3est'ent

    !mbal hasil atau investasi ( return on investment ;O!+ mengukur kemampuan untuk menghasilkan laba dari penggunaan sejumlah tertentu investasi. ;O! adalah suatu rasio

    dengan pembilang laba yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penyebutnya adalah

    investasi atau aset yang digunakan. ;O! merupakan ukuran kinerja umum suatu pusat

    investasi. ;O! menghubungkan laba operasi dengan aset yang digunakan untuk menghasilkan

    laba operasi. ;O! dirumuskan berikut ini.

    ;O! < Labaoperasi

    Aset operasirata rata

    aba operasi menunjukkan laba sebelum biaya bunga dan pajak penghasilan. 5set

    operasi adalah semua aset yang diperlukan untuk menghasilkan laba operasi, antara lain

    meliputi kas, piutang, persediaan, tanah, gedung, dan peralatan. 5set operasi rata-rata dapat

    dihitung dengan cara berikut ini.

  • 7/25/2019 akmen bu eem (1)

    7/19

    5set operasi rata-rata < Nilai bukuneto awal + Nilai buku netoakhir

    2

    4&nt&56

    Perusahaan Omega heta mempunyai dua pusat investasi. /ivisi omega mempunyai laba

    operasi ;p&=.===.=== dan aset operasi rata-rata ;p$==.===.===, maka ;O! divisi omega

    adalah &=> (;p&=.===.===?;p$==.===.===+. /ivisi theta mempunyai laba operasi

    ;p$2.===.=== dan aset operasi rata-rata ;p2=.===.===, maka ;O! divisi theta '=>

    (;p$2.===.===?;p2=.===.===+. 5pabila kinerja pusat investasi diukur berdasarkan ;O!, maka

    kinerja divisi theta lebih baik daripada divisi omega.

    ;umus ;O! dapat digunakan dengan mudah dan cepat. Penguraian rumus ;O!

    menjadi rasio margin laba operasi (operating profit margin) dan rasio perputaran aset operasi

    (operating assets turnover) akan memberikan in"ormasi tambahan yang berman"aat.

    .2 (argin Laba +erasi $an Per+utaran Aset +erasi

    ;umus kedua ;O! adalah perkalian antara rasio margin laba operasi dengan rasio perputaran

    aset operasi sebagai berikut ini.

    ;O! < )argin laba operasi * Perputaran aset operasi rata-rata

    ;O! < Labaoperasi

    Penjualan bersih * Penjualanbersih

    Aset operasirata rata

    )isalnya, jika divisi omega mempunyai penjualan bersih ;p =.===.===, maka margin

    laba operasi adalah &2> (;p&=.===.===?;p8=.===.===+ dan rasio perputaran aset operasi

    adalah =,8 (;p8=.===.===?;p$==.===.===+.

    PERAGA 1!.2

    Perban$ingan R I Di3isi

    ahun &=$Penjualan bersih ;p8=.===.=== ;p&' .===.==

  • 7/25/2019 akmen bu eem (1)

    8/19

    =aba operasi '.2==.=== 7.=&=.===5set operasi rata-rata &=.===.=== '9.===.===;O! $8> $8>ahun &=$'#Penjualan bersih ;p8=.===.=== ;p&' .===.==

    =aba operasi .===.=== 2.82=.===5set operasi rata-rata &=.===.=== '9.===.===;O! &=> $2>

    Perbandingan )argin dan Perputaran/ivisi @ /ivisi /@/

    0eterangan &=$& &=$' &=$& &=$')argin 6,=> 2,=> ',=> &,2>Perputaran ',= ,= 6,= 6,=;O! $8> &=> $8> $2>

    (argin )aba &+erasi adalah rasio laba operasi terhadap penjualan bersih. )argin

    laba operasi mengukur bagian penjualan bersih yang tersisa untuk biaya bunga, pajak

    penghasilan, dan laba bersih. Per+utaran aset &+erasi rata7rata adalah rasio yangmenghubungkan penjualan bersih dengan aset operasi rata-rata. ;asio ini menunjukkan

    produktivitas aset operasi rata-rata dalam menghasilkan penjualan bersih.

    Penguraian ;O! menjadi margin laba operasi dan perputaran aset rata-rata

    memberikan in"ormasi yang berman"aat bagi manajer. Peraga $'.& memberikan ilustrasi

    mengenai man"aat tersebut. /ivisi @ memperbaiki ;O! divisinya dari$8 persen pada tahun

    &=$& menjadi &= persen pada tahun &=$'. Aamun, divisi /@/ mengalami penurunan ;O!

    dari $8 persen pada tahun &=$& menjadi $2 persen pada tahun &=$'. ambaran yang lebih

    jelas mengenai apa yang menyebabkan perubahan ini ditunjukkan dalam perbandingan

    margin laba operasi dan perputaran aset rata-rata untuk masing-masing divisi yang disajikan

    dalam peraga $'.&.

    Perhatikan bahwa margin laba operasi kedua divisi menurun dari tahun &=$& ke tahun

    &=$'. 0edua divisi mengalami tingkat penurunan yang sama yaitu $6,6 persen (penurunan $

    persen dari 6 persen bagi divisi @ dan penurunan =,2 oersen dari ' persen untuk divisi

    /@/+. Penurunan margin laba operasi dapat disebabkan oleh kenaikan biaya atau penurunan

    harga jual karena tekanan persaingan atau keduanya sekaligus.

  • 7/25/2019 akmen bu eem (1)

    9/19

    Calau mengalami penurunan margin laba operasi, divisi @ mampu meningkatkan

    ;O! divisi karena berhasil menaikkan perputaran aset operasi rata-rata yang mampu

    mengompensasi penurunan margin laba operasi, bahkan menaikkan ;O! divisi. /ivisi @

    mampu menaikkan nilai penjualan bersih dari ;p6=.===.=== pada tahun &=$& menjadi

    ;p8=.===.=== pada tahun &=$' dengan menggunakan aset operasi yang sama sebesar

    ;p&=.===.===.

    /ivisi /@/ mempunyai pengalaman yang buruk. /ivisi /@/ mengalami penurunan

    margin laba operasi dan tidak mampu meningkatkan rasio perputaran aset operasi rata-rata

    sehingga ;O! divisi menurun pada tahun &=$'. /ivisi /@/ gagal mengatasi masalah

    penurunan margin laba operasi.

    .! Ke)ebi5an Penggunaan R I

    erdapat tiga kelebihan penggunaan ;O!

    $. ;O! mendorong manajer untuk ber"okus pada hubungan di antara

    penjualan,biaya,dan investasi, sebagaimana layaknya seorang manajer pusat

    investasi.&. ;O! mendorong manajer untuk ber"okus pada e"isiensi biaya'. ;O! mendorong manajer untuk ber"okus pada e"isiensi aset operasi.

    .*Ke)e'a5an Penggunaan R I

    Penekanan yang berlebihan terhadap ;O! dapat menimbulkan perilaku myopic.

    )anajer lebih ber"okus pada pencapaian ;O! divisi yang tinggi,tetapi merugikan

    kepentingan perusahaan secara keseluruhan. erdapat dua kelemahan penggunaan ;O!

    sebagai ukuran kinerja pusat investasi,yaitu#

    $. ;O! dapat menyebabkan manajer ber"okus pada pro"itabilitas divisi yang

    merugikan pro"itabilitas perusahaan secara keseluruhan.&. ;O! dapat mendorong manajer ber"okus pada kepentingan jangka pendek dengan

    mengorbankan kepentingan jangka panjang.

    Berikut ini disajikan contoh manajer yang ber"okus pada pro"itabilitas divisi dan

    mengorbankan pro"itabilitas perusahaan secara keseluruhan.

    4&nt&56

    /ivisi perakitan mempunyai peluang melakukan investasi dalam dua proyek pada tahun

    yang akan datang,yaitu proyek 5 dan proyek B dengan karakteristik sebagai berikut.

    Keterangan Prek A Prek "

  • 7/25/2019 akmen bu eem (1)

    10/19

    !nvestasi ;p '=.===.=== ;p &2.===.===aba Operasi .&==.=== '.72=.===

    Pada tahun ini divisi perakitan mempunyai ;O! sebesar $9 persen dengan

    menggunakan aset operasi ;p 8=.===.=== yang menghasilkan laba operasi ;p$2.&==.===. /ivisi perakitan telah mendapatkanb otorisasi untuk melakukan investasi

    baru maksimal sebesar ;p 6=.===.===. 5pabila dana tersebut tidak digunakan oleh

    divisi,maka akan digunakan oleh kantor pusat. 0antor pusat mensyaratkan semua

    investasi yang dilakukan paling tidak memberikan return sebesar $= Persen,sama

    dengan biaya modal yang diperlukan.

    5nalisis terhadap proyek investasi tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan

    pendekatan total maupun pendekatan inkremental. 0edua pendekatan tersebut dapatditerapkan terhadap pengkuran kinerja pusat investasi dengan menggunakan

    pendekatan ;O! maupun ;!. Peraga $'.' dan Peraga $'. menunjukkan penerapan

    pendekatan total dan laba operasi yang digunakan oleh divisi untuk membuat

    keputusan,sedangkan pendekatan inkremental hanya menggunakan investasi tambahan

    dan laba operasi tambahan yang akan diperoleh divisi untuk membuat keputusan.

    Berdasarkan hasil analisis yang disajikan dalam Peraga $'.' )anajer divisi

    perakitan akan cenderung untuk memilih alternative !@,yaitu tidak melakukan investasidalam proyek 5 maupun B karena ketiga alternative yang lain akan menurunkan ;O!

    divisinya.

    Berdasarkan hasil analisis yang disajikan dalam Peraga $'. ,manajer divisi

    perakitan memilih alternative !@,yaitu tidak melakukan investasi dalam proyek 5

    maupun B karena tiga alternative yang lain akan menurunkan ;O! divisinya (ketiga

    alternative yang lain mempunyai ;O! yang lebih rendah dari ;O! divisi $9 persen+.

    0eputusan ini merugikan perusahaan secara keseluruhan karena ;O! proyek 5 sebesar

    $ > (;p .&==.===?;p '=.===.===+, maupun ;O! proyek B sebesar $2> (;p

    '.72=.===?;p &2.===.===+ lebih besar daripada return yang disyaratkan atau biaya

    model sebesar $= persen.

    PERAGA 1!.!

    Pendekatan otal-;O!

    A)ternati%

    Keterangan I II III I0

  • 7/25/2019 akmen bu eem (1)

    11/19

    Han#a

    Prek A

    Han#a

    Prek "

    Han#a

    Prek A$an"

    Ti$ak

    Ke$uan#aaba operasi divisi ;p $9. ==.=== ;p $8.9==.=== ;p &'.$2=.=== ;p $2.&==.===5set operasi divisi $$=.===.=== $=2.===.=== $'2.===.=== 8=.===.===

    ;O! divisi $7.6 > $8.=2> $7.$2> $9>

  • 7/25/2019 akmen bu eem (1)

    12/19

    A)ternati%

    Keterangan

    I

    Han#a

    Prek A

    II

    Han#a

    Prek "

    III

    Han#a

    Prek A$an"

    I0

    Ti$ak

    Ke$uan#a

    aba operasi ;p .&==.=== ;p '.72=.=== ;p 7.92=.=== ;p =5set operasi '=.===.=== &2.===.=== 62.===.=== =;O! $ > $2> $ . 2> =>

    PERAGA 1!.*

    Pendekatan !nkremental-;O!

    Berdasarkan data yang telah disajikan sebelumnya, Peraga $'.2 dan Peraga $'.6

    menyajikan perhitungan ;! dengan pendekatan total maupun incremental.

    Berdasarkan hasil analisis yang disajikan dalam Peraga $'.2 manajer divisi prakitanmemilih alternative !!!,yaitu melakukan investasi dalam proyek 5 maupun B karena

    memberikan kenaikan ;! tertinggi sebesar ;p &. 2=.=== (dari ;p 7.&==.=== menjadi

    ;p 9.62=.===+.

    Berdasarkan hasil analisis yang disajikan dalam Peraga $'.6 manajer divisi perakitan

    akan memilih alternative !!!,yaitu melakukan investasi dalam proyek 5 maupun B

    karena memberikan kenaikan ;! tertinggi sebesar ;p &. 2=.=== (dari total ;! divisi ;p

    7.&==.=== menjadi ;p 9.62=.===+.

    .-Ke)e'a5an Resi$ua) In8&'e

    )asalah dalam penggunaan residual income sebagai ukuran kinerja adalah bahwa

    residual income merupakan suatu ukuran absolute pro"itabilitas. :adi,perbandingan

    langsung kinerja dua pusat investasi yang berbeda adalah sulit karena besaran investasi

    yang berbeda. )isalnya,berikut ini contoh perhitungan residual income untuk divisi

    perakitan dan divisi komponen dengan rate o" return minimum 8 persen.

    KeteranganDi3isi

    Perakitan

    Di3isi

    K&'+&nen5set operasi rata-rata ;p '=.===.=== ;p 2.===.===aba Operasi '.===.=== 6==.===

  • 7/25/2019 akmen bu eem (1)

    13/19

    :ika kinerja divisi dinilai berdasarkan residual income maka kinerja divisi perakitan lebih

    baik daripada divisi komponen karena residual income divisi perakitan tiga kali lipat lebih

    tinggi daripada divisi komponen.Aamun devisi perakitan menggunakan asset operasi rata-rata

    enam kali lipat lebih banyak daripada divisi komponen. /alam hal ini, devisi komponen lebih

    e"isien.

    Penggunaan residual return on investment dapat mengatasi kelemahan tersebut. ;esidual

    return dihitung dengan membagi residual income dengan asset operasi rata-rata. 1kuran ini

    menunjukan bahwa devisi komponen menghasilakn > (;P&==.===?;P2.===.===+,

    sedangkan devisi perwakilan hanya menghasilkan &> (;P6==.===?;P'=.===.===+. asil

    tersebut menunjukkan bahwa kinerja devisi komponen lebih baik daripada divisi perakitan.

    Perban$ingan R I $engan RI

    ;O! mempunyai beberapa kelebihan sebagai pengukur kinerja suatu pusat investasi

    0elebihan penggunaan ;O! adalah#

    $. ;O! merupaka ukuran yang komprehensi"(lengkap+ karena apa saja yang memengaruhi

    laporan keuangan dicerminkan dalam rasio ;O!

    &. ;O! lebih mudah dihitung dan dipahami

    '. ;O! merupakan suatu denominator umum yang diterapkan terhadap unit yang bertanggung

    jawab terhadap investasi, tanpa ada masalah mengenai ukuran atau jenis bisnisnya dalam

    praktik easing biasanya juga menyeiakan data ;O! sehingga dapat digunakan untuk

    perbandingan

    ;! mempunyai beberapa kelebihan daripada ;O! utuk pengukuran kinerja suatu pusat

    investasi. 0elebihan ;! terhadap ;O! meliputi#

    $. adanya ;!, semua unit bisnis mempunyai tujuan laba yang sama untuk investasi yang

    sebanding ;O! dapat memberikan insenti" yang berbeda terhadap investasi diantara unit-unit

    bisnis. )isalnya, suatu pusat investasi yang sekarang mempunyai ;O! '=persen akan engan

    untuk menambah investasi yang mempunyai ;O! &2persen(dibawah ;O! sekarang yaitu

    '=persen+, karena ;O! investasi tambahan yang dibawah '=persen akan menurunkan ;O!

    sekarang. Calaupun biaya modal investasi tambahan tersebut dibawah &2persen

    &. keputusan yang meningkat ;O! suatu investasi mungkin menurunkan laba keeluruhan.

    )isalnya, suatu pusat investasi mempunyai ;O! sekarang '=persen, manajer pusat investasi

    tersebut dapat meningkatkan ;O! dengan menghentikan penggunaan suatu asset yangmempunyai ;O! &2peren. :ika biaya modal asset tersebut dibawah &2 persen, maka laba

  • 7/25/2019 akmen bu eem (1)

    14/19

    rupiah absolut setelah penggurangan iaya modal akan menurun untuk pusat investasi tersebut.

    Pengunaaan ;i mengatasi masalah tersebut. :ika menggunakan ;! investasi yang

    menghasilakn laba lebih besar daripada biaya modalnya akan meningkatkan ;! sehingga

    secara ekonomi menarik bagi manajer.

    '. jika menggunakan ;!, maka dapat diterapkan tingkat bunga atau biaya modal yang berbeda

    untuk tipe asset yang berbeda.

    PENENT AN HARGA TRANSFER

    (asa)a5 Penentuan Harga Trans%er

    Harga Trans%er (trans"er price+ adalah harga barang atau jasa yang ditrans"er diantara

    pusat-pusat pertanggung jawaban. )aslah penentuan harga trans"er berhubungan penentuan

    harga trans"er diantara pusat-pusat laba(dalam arti sempit+ atau diantara pusat-pusat

    pertanggungjawaban(dalam arti luas+. )asalah harga trans"er yang dibahas disini adalah

    penentuan harga trans"er diantara pusat-pusat laba. 0on"lik terjadi di antara manajer pusat

    laba penjual dengan manajer pusat pembeli. )anajer pusat laba penjual ingin menjual produk

    yang ditrans"er dengan harga trans"er setingginya karena akan menjadi pendapatan bagi pusat

    labanya, sedangkan manajer pusat laba pembeli ingin membeli produk yang ditrans"er dengan

    harga serendah-rendahnya karena akan menjadi biaya bagi pusat labanya.

    Sistem penetuan harga trans"er seharusnya dirancang untuk mencapai beberapa tujuan

    sebagai berikut

    $. Dvaluasi kinerja secara akuat. Sistem harus mampu memberikan in"orms relevan yang

    diperlukan oleh setiap pusat laba untuk menentukan trade-o"" optimum antara pendapatan dan

    biaya

    &. 0eselarasaan tujuan. Sistem harus mendorong keputusan yang goal congcruence, yaitu

    bahwa sistem seharusnya dirancang agar keputusan yang memperbaiki laba unit bisnis juga

    akan memperbaikin laba perusahaan secara keseluruhan.

    '. Pemeliharaan otonomi pusat laba. )anajemen punak seharusnya tidak mengintervensi

    kebebasan pembuatan keputusan oleh manajer pusat-pusat laba.

    . )udah dipahami. Sistem seharusnya sederhana untuk dipahami dan mudah

    diadministrasikan.

    Harga Pasar sebagai Harga Trans%er

    Prinsip "undamental penentuan harga trans"er adalah bahwa harga trans"er seharusnya samadengan harga yang dibebankan jika produk dijual kepada pelanggan di luar perusahaan atau

  • 7/25/2019 akmen bu eem (1)

    15/19

    membeli dari pemasok dari luar perusahaan. /engan demikian, harga pasar erupakan harga

    trans"er yang ideal.

    Harga K&'+etiti% sebagi Harga Trans%er

    5pabila tidak ada perusahaan yang membeli atau menjual produk diluar perusahaan(tiak ada

    harga pasar+, maka harga kompetiti" dapat dibentuk dengan menggunakan salah satu diantara

    empat cara berikut ini

    $. :ika tersedia harga pasar terpublikasi untuk produk yang indentik, in"ormasi tersebut dapat

    digunakan untuk menentukan harga trans"er

    &. arga pasar mungkin dibentuk dengan memberikan tawaran menjual kepada atau membeli

    produk dari pihak luar

    '. :ika pusat laba penjual menjual produk yang mirip ke pasar luar, harga prodok yang mirip

    tersebut dapat direplikasi untuk menentukan suatu harga kompetiti"

    . :ika pusat laba pembeli membeli produk yang mirip dari dasar luar, harga produk yang

    mirip tersebut dapat direplikasi untuk menenutukan suatu harga kompetiti".

    Harga Trans%er "er$asarkan "ia#a

    :ika harga kompetiti" tidak tersedia, harga trans"er mungkin dirancang berdasarkan biaya plus

    laba. Berikut dua keputusan yang harus dibuat dalam sistem harga trans"er berdasarkan biaya.

    $. Bagaimana menentukan dasar biayaE

    &. Bagaimana menghitung markup labaE

    Dasar "ia#a . /asar biaya yang biasa digunakan adalah biaya stadar. Biaya sesungguhnya

    tidak digunakan karena ketidake"isienan produksi dalam pusat laba penjual akan ditrans"er ke

    pusat laba pembeli. :ika biaya standar digunakan, terdapat kebutuhan untuk memberikan

    insenti" untuk merancang standar yang ketat dan untuk memperbaiki standar

    (arku+ )aba . /alam menghitung markup laba, terdapat dua keputusan sebagai berikut

    $. 5pa yang digunakan sebagai dasar markup labaE

    &. Berapa tingkat laba yang dibolehkanE

    /asar markup laba dapat menggunakan suatu persentase dari biaya atau persentase dari

    investasi. ingkat laba yag dibolehkan seharusnya adalah perkiraan terbaik terhadap rate

  • 7/25/2019 akmen bu eem (1)

    16/19

    o"return yang akan dihasilkan, seandainya unit bisnis adalah perusahaan independen yang

    menjual kepada pelaggan di luar

    Penentuan Harga Trans%er Jika Ter$a+at Ka+asitas (enganggur

    5pabila terdapat kapasitas menganggur di divisi penjual dan kapasitas menganggur cukup

    untuk memenuhi kebutuhan divisi pembeli, maka tambahan biaya yang terjadi di divisi

    penjual adalah biaya variable saja. /alam situasi ini harga trans"er terendah adalah sebesar

    biaya variable per unit di divisi penjual. arga trans"er tertinggi adalah sebesar harga pasar

    produk yang ditrans"er.

    :ika harga trans"er ditetapkan sebesar biaya variable per unit maka semua keuntungan

    trans"er produk dari divisi penjual kepada devisi pembeli dinikmati oleh divisi pembeli saja.

    Sebaliknya, jika harga trans"er ditetapkan sebesar harga pasar, maka seluruh man"aat trans"er

    produk hanya dinikmati oleh divisi enjual saja. Oleh karena itu, sistem penentuan harga

    trans"er yang ada harus mampu menentukan haraga trans"er yang adil, yaitu harga trans"er

    yang membagi sama man"aat trans"er produk diantara divisi penjual dan devisi pembeli.

    Pen$ekatan "ia#a Kese'+atan untuk Penentuan Harga Trans%er

    Pendekatan biaya kesempatan mempertimbangkan sudut pandang pusat laba penjual

    maupun pusat laba pembeli. 1ntuk mencapai tujuan tersebut, pendekatan ini

    mengindenti"ikasi harga trans"er minimum yang divisi penjual berharap akann menerima, dan

    harga trans"er maksimum yang divisi pembeli bersedia untuk membayar. :ika trans"er

    antardivisi terjadi, maka harga trans"er minimum dan maksimum berhubungan dengan biaya

    kesempatan yang timbul. Berikut ini penentuan harga trans"er minimum dan maksimum.

    $. Harga trans%er 'ini'u' adalah harga trans"er yang tidak akan

    menimbulkan kerugian bagi divisi penjual apabila mentrans"er produknya ke

    divisi lain dalam perusahaan, dan bukannya menjual kepada pihak eksternal.&. Harga trans%er 'aksi'u' adalah harga trans"er yang tidak akan

    menimbulkan kerugian bagi divisi pembeli apabila membeli produk dari divisi

    lain dalam perusahaan, dan bukannya membeli dari pihak eksternal.

    Pendekatan biaya kesempatan menunjukkan kepada divisi mengenal kapan trans"er

    secara internal terjadi. Produk seharusnya ditrans"er secara internal ketika biaya kesempatan

    (harga trans"er maksimum+ bagi divisi penjual adalah lebih kecil daripada biaya kesempatan

    (harga trans"er maksimum+ bagi divisi pembeli.

  • 7/25/2019 akmen bu eem (1)

    17/19

    Fontoh#

    P 5BF mempunyai dua divisi, yaitu divisi pabrikasi dan divisi perakitan. /ivisi pabrikasi

    memproduksi komponen 5$, sedangkan divisi perakitan membutuhkan komponen 5$ untuk

    memproduksi produk B$. Berikut ini data biaya produksi per unit komponen 5$ di divisi

    pabrikasi.

    Biaya bahan baku ;p &===Biaya tenaga kerja langsung ;p $===Biaya overhead pabrik variabel ;p 2==Biaya overhead pabrik tetap ;p $2==

    0apasitas produksi divisi pabrikasi adalah $=.=== unit. arga jual komponen 5$ di

    pasar luar ;p 7=== per unit, tidak termasuk biaya pengiriman. /ivisi perakitan dapat

    membeli komponen 5$ dari pasar luar sebanyak &.=== unit. Biaya produksi produk B$

    sebesar ;p $=.=== unit (termasuk biaya produk 5$+ dengan harga jual ;p $2.===. /ivisi

    pabrikasi memproduksi dan menjual produk 5$ ke pasar di luar perusahaan sebanyak 7.===

    unit.

    /ata tersebut diatas menunjukkan terdapat kapasitas menganggur di divisi pabrikasi

    (divisi penjual+ sebesar '.=== unit ($=.=== unit-7.=== unit+, yang cukup untuk memenuhi

    kebutuhan divisi perakitan (divisi pembeli+ sebesar &.=== unit, sehingga tambahan biaya yang

    terjadi di divisi penjual (divisi pabrikasi+ hanya sebesar biaya variabel. /alam situasi

    semacam ini harga trans"er minimum sebesar biaya variabel tambahan di divisi penjual yaitu

    ;p '.2== (meliputi biaya bahan baku ;p &.===, biaya tenaga kerja langsung ;p $.===, dan

    biaya overhead pabrik variabel ;p 2==+, sedangkan harga trans"er maksimum sebesar ;p

    7.=== (harga pasar+. arga trans"er yang adil adalah ;p 2.&2= (;p '.2== G H(;p 7.=== I ;p

    '.2==+?&J+.

    Berikut ini disajikan pembagian margin laba atau penghematan biaya jika harga

    trans"er sebesar ;p '.2==.Keterangan Di3isi Pabrikasi

    Penjualan komponen ke divisi perakitan ;p '.2== * &=== unit ;p 7.===.===Biaya tambahan ;p '.2== * &=== unit 7.===.===)argin laba dari trans"er komponen ke divisi perakitan ;p =

    Keterangan Di3isi Perakitan:ika komponen dibeli dari luar ;p 7=== * &=== unit ;p $ .===.===:ika komponen dibeli dari divisi pabrikasi ;p '2== * &=== unit 7.===.===Penghematan biaya jika komponen dibeli dari divisi pabrikasi ;p 7.===.===

  • 7/25/2019 akmen bu eem (1)

    18/19

    Keterangan:ika divisi perakitan membeli komponen dari luar #

    ;p 7.=== * &=== unit

    ;p $ .===.===

    :ika divisi perakitan membeli komponen dari divisi

    pabrikasi # ;p '.2== * &.=== unit

    7.===.===

    Penghematan biaya jika divisi perakitan membeli

    komponen dari divisi pabrikasi

    ;p 7.===.===

    :ika harga trans"er sebesar ;p '.2== per unit, maka semua pengenaa biaya dari

    peman"aatan kapasitas menganggur dinikmati oleh divisi perakitan sebesar ;p 7.===.===,

    sedangkan divisi pabrikasi tidak memperoleh apapun. arga trans"er sebesar ;p '.2== akan

    mendorong manajer divisi pabrikasi menolak untuk mentrans"er komponen kepada divisi

    perakitan karena laba divisi pebrikasi tidak bertambah. 5pabila divisi pabrikasi menolak

    untuk mentrans"er komponen ke divisi pratikum, maka P 5BF akan kehilangan peluang

    untuk melakukan penghematan biaya sebesar ;p 7.===.===

    Berikut ini disajikan pembagian margin laba atau penghematan biaya jika harga

    trans"er sebesar ;p 7.===.

    Keterangan Di3isi PabrikasiPenjualan komponen ke divisi perakitan ;p 7.=== * &=== unit ;p $ .===.===Biaya tambahan ;p '.2== * &=== unit 7.===.===)argin laba dari trans"er komponen ke divisi perakitan ;p 7.===.===

    Keterangan Di3isi Perakitan:ika komponen dibeli dari luar # ;p 7.=== * &=== unit ;p $ .===.===:ika komponen dibeli dari divisi pabrikasi # ;p 7.=== * &=== unit $ .===.===Penghematan biaya jika komponen dibeli dari divisi pabrikasi ;p =Keterangan PT A"4:ika divisi perakitan membeli komponen dari luar # ;p 7.=== * &=== unit ;p $ .===.===:ika divisi perakitan membeli komponen dari divisi pabrikan # ;p '.2==

    * &=== unit

    7.===.===

    Peghematan biaya jika divisi perakitan membeli komponen dari divisi

    pabrikasi

    ;p 7.===.===

    5pabila harga trans"er sebesar ;p 7.=== per unit, seluruh penghematan biaya dari

    peman"aatan kapasitas menganggur dinikmati oleh divisi pabrikasi sebesar ;p 7.===.===,

    sedangkan divisi perakitan tidak memperoleh apapun. Bagi divisi perakitan, apakah membeli

    komponen dari luar atau dari dalam (divisi pabrikasi+ akan memberikan hasil yang sama.

    arga trans"er sebesar ;p 7.=== akan mendorong manajer divisi perakitan menolak untuk

    membeli komponen dari divisi pabrikan karena laba divisi perakitan tidak bertambah. :ika

  • 7/25/2019 akmen bu eem (1)

    19/19

    divisi perakitan tidak bersedia membeli komponen divisi pabrikasi, maka P 5BF akan

    kehilangan peluang untuk melakukan penghematan biaya sebesar ;p 7.===.=== atau

    kehilangan peluang untuk meman"aatkan kapasitas menganggur di divisi pabrikasi.

    Berikut ini disajikan pembagian margin laba atau penghematan biaya jika harga

    trans"er sebesar ;p 2.&2=

    Keterangan Di3isi PabrikasiPenjualan komponen ke divisi perakitan # ;p 2.&2= * &.=== unit ;p $=.2==.===Biaya tambahan # ;p '.2== * &.=== unit 7.===.===)argin laba dari trans"er komponen ke divisi perakitan ;p '.2==.===

    Keterangan Di3isi Perakitan:ika komponen dibeli dari luar # ;p 7.=== * &.=== unit ;p $ .===.===:ika komponen dibeli dari divisi pabrikasi # ;p 2.&2= * &.=== unit $=.2==.===Penghematan biaya jika komponen dibeli dari divisi pabrikasi ;p '.2==.===

    Keterangan PT A"4:ika divisi perakitan membeli komponen dari luar # ;p 7.=== * &.===

    unit

    ;p $ .===.===

    :ika divisi perakitan membeli komponen dari divisi pabrikasi # ;p '.2==

    * &.=== unit

    7.===.===

    Penghematan biaya jika divisi perakitan membeli komponen dari divisi

    pabrikasi

    ;p 7.===.===

    :ika harga trans"er sebesar ;p 2.&2= per unit, seluruh penghematan biaya dari

    peman"aatan kapasitas menganggur di divisi pabrikasi sebesar ;p 7.===.=== dibagi rata- rata

    diantara divisi pabrikasi dan divisi perakitan. Setiap divisi memperoleh bagian penghematan

    biaya yang sama yaitu ;p '.2==.===, sehingga trans"er komponen dari divisi pabrikasi

    kepada divisi perakitan dapat dilaksanakan., dan perusahaan secara keseluruhan memperoleh

    penghematan biaya yang berasal dari peman"aatan kapasitas menganggur di divisi pabrikasi

    sebesar ;p 7.===.===.