21
AKNE VULGARIS •Akne vulgaris adalah peradangan kronik folikel pilosebasea yang ditandai dengan adanya komedo, papul, pustul, dan kista. Predileksi akne vulgaris pada daerah-daerah wajah, bahu bagian atas, dada, dan punggung. •Ada empat hal penting yang berhubungan dengan terjadinya akne yakni, peningkatan sekresi sebum, adanya keratinisasi folikel, bakteri, dan peradangan (inflamasi)

Akne, Lentigo

Embed Size (px)

DESCRIPTION

lentigini

Citation preview

Page 1: Akne, Lentigo

AKNE VULGARIS

• Akne vulgaris adalah peradangan kronik folikel pilosebasea yang ditandai dengan adanya komedo, papul, pustul, dan kista. Predileksi akne vulgaris pada daerah-daerah wajah, bahu bagian atas, dada, dan punggung.• Ada empat hal penting yang berhubungan dengan terjadinya akne

yakni, peningkatan sekresi sebum, adanya keratinisasi folikel, bakteri, dan peradangan (inflamasi)

Page 2: Akne, Lentigo

ETIOPATOGENESIS

Akne vulgaris dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Penyebab yang pasti belum diketahui secara jelas, namun terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan, antara lain :

1. Sebum

2. Bakteri

3. Herediter

4. Hormon

5. Kosmetik

6. Diet

7. Iklim

8. Faktor iatrogenik

Page 3: Akne, Lentigo

Patogenesis

Patogenesis akne vulgaris sangat kompleks, dipengaruhi banyak faktor dan kadang-kadang masih kontroversial. Ada empat hal penting yang berhubungan dengan terjadinya akne, yakni peningkatan sekresi sebum, adanya keratinisasi folikel, bakteri, dan peradangan (inflamasi).

Page 4: Akne, Lentigo

GEJALA KLINIS

Akne vulgaris merupakan penyakit inflamasi kronik dari folikel pilosebacea yang memiliki karakteristik komedo, papul, pustul, dan nodul. Komedo merupakan lesi primer dari akne.Predileksi akne umunya pada wajah, leher, badan bagian atas, dan lengan atas. Pada wajah hal tersebut paling sering terjadi pada pipi, dan sebagian kecil pada hidung, dahi, dan dagu. Telinga dapat terlibat, dengan komedo yang besar pada concha, kista pada lobus, dan kadang-kadang komedo dan kista pre dan retro-aurikuler. Pada leher khususnya pada daerah nuchae, lesi kistik yang besar dapat mendominasi.

Page 5: Akne, Lentigo

KLASIFIKASI

Akne pada umumnya diklasifikasikan berdasarkan tipe (komedoal/papular, pustular/noduokisitk) dan/atau beratnya penyakit ( ringan/sedang/sedang-berat/ berat). Lesi kulit dapat digambarkan sebagai inflamasi dan non-inflamasi.

Klasifikasi sederhana• Akne ringan ( Mild akne )• Akne sedang (Moderate akne )• Akne sedang berat (Moderately severe akne )• Akne sangat berat (Very severe akne )

FDA global grade • Grade 0 : Kulit yang bersih tanpa lesi inflamasi atau non-

inflamasi• Grade 1 : Hampir bersih dengan lesi inflamasi atau non-

inflamasi• Grade 2 : Ringan, grade 1 ditambah dengan beberapa lesi

non-inflamasi dengan sangat sedikit lesi inflamasi yang ada ( papul/pustul, tidak ada lesi nodular )

• Grade 3 :Sedang, grade 2 ditambah dengan banyak lesi non-inflamasi dan mungkin terdapat beberapa lesi inflamasi, tetapi tidak lebih dari satu lesi nodular

• Grade 4 : Berat, grade 3 ditambah dengan banyak lesi non-inflamasi dan inflamasi, dengna sedikit lesi nodular.

Page 6: Akne, Lentigo

Akne vulgaris grade 1 Akne vulgaris grade 2

Akne vulgaris grade 3 Akne vulgaris grade 4

Page 7: Akne, Lentigo

DIAGNOSIS

Diagnosis akne vulgaris dapat ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisis, dan tes laboratorium.Berdasarkan anamnesis, akne vulgaris biasanya terjadi pada saat pubertas, tetapi gejala klinis yang muncul sangatlah bervariasi. Perempuan mungkin memperhatikan bentuk yang berfluktuasi berdasarkan siklus mensturasinya. Pada pemeriksaan fisis akne non-inflamasi tampak sebagai komedo terbuka dan tertutup. Lesi inflamasi dimulai dengan adanya mikrokomedo tetapi dapat berkembang menjadi papul, pustul, nodul, atau kista. Kedua tipe lesi ditemukan pada area dengan glandula sebacea yang banyak.

Page 8: Akne, Lentigo

DIAGNOSIS BANDING

Meskipun terdapat satu jenis lesi yang dominan, akne vulgaris didiagnosis dengan adanya beberapa variasi dari lesi akne (komedo, pustul, papul, dan nodul) yang erdapat pada wajah, punggung, dan dada. Diagnosis banding akne vulgaris antara lain erupsi akneiformis, rosasea, dan dermatitis perioral.

Page 9: Akne, Lentigo

PENATALAKSANAAN

Terapi akne vulgaris terdiri atas terapi sistemik, topikal, fisik, operasi dan diet.

Page 10: Akne, Lentigo

PROGNOSIS

Akne pada wanita biasanya berfluktuasi berkaitan dengan siklus haid dan biasanya bermunculan sesaat sebelum menstruasi.Kemunculan akne ini tidak seharusnya berhubungan dengan perubahan aktivitas glandula sabaseus, dimana tidak terjadi peningkatan produksi sebum pada fase luteal dalam siklus menstruasi.Pada umumnya prognosis dari akne ini cukup menyenangkan, pengobatan sebaiknya dimulai pada awal onset munculnya akne dan cukup agresif untuk menghindari sekuele yang bersifat permanen.

Page 11: Akne, Lentigo
Page 12: Akne, Lentigo

LENTIGO

Lentigo (lentigines) adalah suatu makula berwarna coklat sampai coklat gelap atau hitam, sirkumskripta, dengan diameter kurang dari 0,5 cm. Lesi ini mempunyai warna yang sama (uniform) ataupun berseling-seling (variegated), dan bisa didapatkan di mana saja dipermukaan kulit, termasuk telapak tangan, telapak kaki, dan membran mukosa. Lentigo bisa berbentuk oval atau regular. Kelainan ini dapat timbul sejak permulaan kehidupan. Lentigo perlu dibedakan dengan lentigo maligna yang merupakan lesi premaligna yang akan menjadi lentigo melanoma.

Page 13: Akne, Lentigo

ETIOPATOGENESIS

Pathogenesis dan penyebab lentigo adalah berbeda-beda pada setiap jenis lentigo, menifestasi klinisnya bisa berupa lesi yang soliter atau lesi multiple yang dapat timbul di manapun daerah tubuh. Beberapa lentigines dapat timbul akibat dari manifestasi gejala sistemik, seperti yang ditemukan pada sindrom LEOPARD.Beberapa klasifikasi dan mekanisma yang dapat menjadi penyebab lentigo adalah: 1. Lentiginosis generalisata

a. Lentiginosis eruptif b. Sindrom lentiginosis multipel

Page 14: Akne, Lentigo

2. Lentiginosis sentrofasial3. Sindrom Peutz-Jegher4. Lentigo senilis (actinica/solar

lentigo)5. Lentigo simplex6. PUVA lentigo7. Radiation lentigo8. Vulvar and penile lentigo9. Partial unilateral lentiginosis

10. Laugier-Hunziker syndrome11.Xeroderma pigmentosum12.Myxoma syndrome

a. LAMB syndromeb. NAME syndromec. Carney syndrome

13.Inherited patterned lentiginosis14.Nevus spilus

Page 15: Akne, Lentigo

lentigo senilis pada daerah muka yang sering terpapar sinar UV.

Lentigo simpleks makula berwarna coklat tua sampai bercak hitam, sedikit tidak teratur dengan kulit.

Sindrom Peutz-Jegher Lentigines berwarna cokelat,hitam atau biru.

Page 16: Akne, Lentigo

 DIAGNOSISLesi berupa makula hiperpigmentasi yang timbul sejak lahir dan berkembang pada masa anak-anak. Makula tersebut selalu mengenai selaput lendir mulut berbentuk bulat, oval, atau tidak teratur ; berwarna coklat kehitaman berukuran 1-5 mm. Letaknya pada mukosa bukal, gusi, palatum durum, dan bibir. Bercak di muka tampak lebih kecil dan lebih gelap terutama di sekitar hidung dan mulut, pada tangan dan kaki bercak tampak lebih besar. Gejala lain adalah adanya polip di usus, penderita biasanya mengalami melena. Polip dapat menjadi ganas dan kematian disebabkan oleh adanya metastasis dari karsinoma tersebut

Page 17: Akne, Lentigo

DIAGNOSIS BANDING

Lentigo harus dibedakan dari lainnya datar, lesi berpigmen, termasuk Efelid/freckles, junctional nevi, postinflammatory hyperpigmentation, dan pigmented actinic keratoses. Pigmentasi mukosa adalah khas untuk Sindrom Peutz-Jegher, hal ini tidak didapatkan pada penyakit Addison. Freckles umumnya dijumpai pada orang kulit putih, dipengaruhi oleh sinar matahari dan tidak mengenai membrane mukosa.

Page 18: Akne, Lentigo

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pada pemeriksaan histopatologik dari makula hiperpigmentasi didapatkan jumlah melanosit bertambah di lapisan sel basal dan makrofag berisi pigmen di dermis bagian atas. Di seluruh epidermis terdapat banyak granula melanin. Polip dapat ditemukan di seluruh traktus intestinal, termasuk lambung, tetapi terutama pada usus kecil yang merupakan hamartoma adenomatosa yang jinak.

Page 19: Akne, Lentigo

PENATALAKSANAAN

1. MedikamentosaPemberian krim topikal noninvasif merupakan terapi medikamentosa pilihan. Pemberian secara bulanan krim tretinoin dan krim hidrokuinon dapat meringankan lentigines. Efikasi dan keamanan dari cryotherapy dan asam trikloroasetat (TCA) digunakan untuk terapi Lentigo senilis. Cryotherapy adalah lebih efektif daripada solusi TCA 33% dalam pengobatan Lentigo senilis pada bagian belakang tangan, TCA 33% mungkin lebih disukai, meskipun hiperpigmentasi postinflamasi tetap menjadi risiko untuk kedua modalitas.

Page 20: Akne, Lentigo

2. Tindakan bedah• Cryosurgery adalah pengobatan sederhana untuk lentigines terisolasi. Banyak

yang menganggap terapi lini pertama untuk Lentigo senilis menjadi terapi ablatif dengan cryotherapy.• Q-switched neodymium:yttriumaluminum- garnet (Nd:YAG) laser efektif

dalam pengobatan berbagai lentigines. Perkembangan terbaru dari bedah laser ini menyebabkan perbaikan klinis yang signifikan, risiko efek samping yang rendah, dan penerimaan pasien yang tinggi.

Page 21: Akne, Lentigo

PROGNOSIS

Prognosis pada lentigo bervariasi bergantung pada tipe lentigo dan pengobatannya. Tetapi pada umumnya prognosisnya baik kecuali pada tipe sindrom lentigo yang tidak diterapi dengan baik