Akomodasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kesehatan

Citation preview

AKOMODASI

Definisi akomodasi memunurut para ahli

Kapler (1611),ilyas (1983:120)Kemampuan mata untuk mengatur bayangan optic jauh tepat pada retina dengan merubah letak lensa.

Scheiner (1917),ilyas (1983:120)Kemampuan bola mata mencembungkan diri untuk menambah kekuatan refraksi pada saat melihat dekat.

Helm holz (ilyas 1983:120)Sifat lensa yang elastis untuk melihat lensa dengan normal dalam keadaan istirahat maka lensa mata datar disebabkan oleh tarikan zonula zinn disebabkan oleh tarikan zonula zinn

Boris (1970:120)

Peningkatan daya bias konvergensi optic untuk memfokuskan cahaya difergen tepat diretina.

Sloane (ilyas:120)

Penambahan daya bias ,dengan mencembungkan diri.

Thomas young (ilyas,121)Kontraksi oleh otot ciliaris saat melihat dekat sehingga lensa mencembung.

Albert sloanceenc

kemampuan untuk menghasilkan daya rfraksi pertumbuhan mata dengan peningkatan kelengkungan lensa mata dari optic terjadi penambahan kekuatan plus.Jadi akomodasi adalah:

Kemampuan bola mata untuk mencembung dan memipih kesemula dengan tujuan agar focus jatuh diretina sehingga terjadilah penglihatan yang jekas dan normal.

Bertambahnya usia maka akan berkurang pula daya akomodasi , hal ini disebabkan karena kurangnya elastisitas lensa hingga lensa sukar mencembung.pada usia 40 tahun keatas lensa kurang kenyal dan kemampuan akomodasi perlahan perlahan berkurang mengakibatkan pekerjaan dekat bertambah sukar.keadaan ini dinamakan presbiopia.

Daya akomodasi diukur dangan satuan dioptri.akomodasi merupakan suatu proses dimana mata menyesuaikan diri pada objek yang didekatkan pada mata untuk difokuskan pada retina.pada akomodasi melihat dekat ,otot siliaris berkontraksi dengan menaikkan mata atau pupil mengecil dan sumbu mata bergulir kedalam atau konvergensi .ketiga hail itu disebut dengan refrek akomodasi.Teori akomodasi Helmholz bertambahnya kecembungan lensa mata diakibatkan karena kendornya zonula zinn,yang menghilangkan pengaruh penarikan lensa sehingga yang memungkinkan lensa yang elastic berubah menjadi cembung . Schoen

Akibat kontraksi pada otot ciliaris pada bola karet yang dipegang dengan kedua tanga dengan kedua jari akan mengakibatkanpencembungan bola bibagian tengah.

Tscherning

Akibat kontraksi bagian depan kedua serabut radiasi dan sirkular otot siliar maka jonjot siliar akan terdorong kebelakang dan keluar dan mendorong kebelakang dan mendorong lensa.dimana tekanan bagian depan otot mengakibatkan lensa menjadi lebih cembung.Amplitudo akomodasi

Adalah besarnya daya bias lensa mata dalam keadaan akomodasi maksimum .besarnya amplitude akomodasi di hubungkan dengan umur seseorang .karena amplitude akomodasi terus menurun dengan bertambahnya usia.

Amplitudo akomodasi terbagi 2:

Titik dekat akomodasi (pungtum proksimum)

Pungtum proksimum merupakan titik dekat yang masih dapat dilihat jelas dengan satu mata , menurunnya amplitudo akomodasi tertentu pungtum proksimum akan menjauh yaitu sesuai dengan usia seseorang.

Titik jauh akomodasi (pungtum remotum)Titik pada jarak terjauh yang masih dapat dilihat dengan jelas disebut pungtum remutum pada seorang emetr ophia.titik jauh akan berada pada jarak yang tidak terhingga , yaitu pertemuan atau sumber dari garis sejajar yang oleh mata emetrophia akan di fokuskan tepat diretina tanpa akomodasi.

Proses akomodasi ada 3 komponen:

Terjadinya kontraksi otot siliaris.

Zonula zinnnya mengendor.

Lensa mata mencembung.

Ketika melihat dekatakan terjadi trias akomodasi:

Akomodasi

Konvergensi:bergulirnya kedua mata kearah dalam ketika melihat objek dekat.

Miosis : mengecilnya pupil.Penglihatan terbagi 2:

A. Penglihatan sentral /sempurna/pusat.

Penglihatan pada fovea sentralis.

B. Penglihatan perifer (terjadi pada anak baru lahir)

Penglihatan pada pinggir retina dengan menggunakan sel batang.

Faktor yang mempengaruhi akomodasi:

a. Kesanggupan lensa untuk berubah bentuk.

Walaupun kontraksi otot siliaris masih kuat,,tetapi kenyataan akibat dari perubahan lensa berkurang elastisitasnya sehingga tidak dapat berubah bentuk secara maksimal dan ini akan berpengaruh jatuhnya bayangan pada retina.

b. Kekuatan kontraksi dari otot ciliaris.

Kelemahan dari corpus siliaris sehingga tidak dapat berkontraksi dengan sempurna ,maka mengakibatkan zonula zinn hamper serta kepipihannya, akan berpengaruh pada jauhnya bayangan.

Anomaly akomodasi Akomodasi berlebihan .

Akomodasi yang tidak terkontrol akibat mata yang myopdengan beberapa tipe:

a) Terjadi karena harus mengatasi derajat hypermetropia yang tinggi yang menyebabkan spasme akomodasi (ketegangan akomodasi).

b) Psedo myopia,dimana terjadi setelah lama melihat dekat lalu melihat objek jauh akan terlihat kabur setelah beberapa menit.c) Myop malam ,karena pengaruh kurangnya cahaya yang merangsang retina.

Akomodasi kurang.

Akomodasi berkurang dapat terjadi dalam benerapa keadaan:

a) Sakit,

b) Keracunan,

c) Lelah,

d) Trauma / kekurangan oksigen dan juga pada hypermetropia tinggi.

Akomodasi lambat.

Disebabkan oleh kelemahan otot siliaris dan sclerosis.

Akomodas lemah .Terjadi /kelihatan normal saat melihat objek dekat kemudian kemampuannya menurun.

Akomodasi tidk simbang.Pada keadaan normal akomodasi sama besarnya pada kedua matanya dan tidak seimbang akibat perbedaan elastisitas/kualitas lensa. Hilangnya akomodasi.

Terjadi pada orang aphakia dan luksantiolentis/lepasnya lensa dari tempatnya tanpa diketahui. Ketidak serasian akomodasi konvergensi.

Pada keadaan normal pada jarak 40 cm dibutuhkan konvergensi 1,5prisma.perbandingan 1 dioptri berbanding 6 prisma .ketidak seimbangan akomodasi konvergensi akan menimbulkan phoria yang berubah ubah sesuai objek:

Phoria

: berbakat juling

Tropia

: juling

Eksoporia: juling keluar

Esoporia

: juling kedalam

Penyebab lemahnya akomodasi

Perubahan stuktur dari fungsi bola mata , lensa mata selalu berkembang sepanjang umur manusia dengan pembentukan sel2 baru ,yang lama tertekan ke nukleus sehingga nucleus berkurang elastisitasnya ,lensa jadi sulit berubah ubah bentuk dan akomodasi menurun sehingga titik dekat akomodasi terus menurun.

Mekanisme akomodasi itu ditentukan oleh otot otot yang berperan dalam akomodasi , yaitu:

Lensa mata

Otot siliare

Zonula zinn

PRESBIOPIA

Definisi presbiopiaMenurut borish (1970:178),presbyopia adalah mata tua terjadi karena hilangnya kekenyalan lensa mata dimana lensa sukar untuk mencembung pada saat melihat dekat atau merupakan keadaan mata,dimana pungtum proximum yaitu titik terdekat yang dapat dilihat dengan akomodasi maksimum telah begitu jauh ,sehingga pekerjaan dekat yang halus dilakukan.Presbiopia biasanya disebut penglihatan di usia lanjut . presbiopia adalah perkembangan normal yang berhubungan dengan usia,dimana akomodasi yang diperlukan untuk melihat dekat perlahan lahan berkurang.pada usia 40 tahun umumnya seseorang akan membutuhkan kacamata.keadaan ini akibat telah terjadi presbiopia.

Presbiopia tidak hanya terjadi karena factor umur saja ,juga karena pekerjaan dan refraksi yang diberitanya.beberapa ahli mengemukakan defenisi tentang presbiopia , yaitu:

Presbyopia refraksi adalah status refraksi dimana amplitude akomodasi

penderita tinggal 5,00 D /kurang.

Presbyopia dini adalah status refraksi dimana keluhan umumnya masih

diabaikan dank arena itu jarang diberi add dibawah s+1,00 D. Presbyopia menengah adalah status refraksi dimana add sudah dibawah s+2,00 D.

Presbyopia tinggi adalah status refraksi dimana add sudah di atas S+2,00 D.

Presbyopia total adalah dimana amplitude akomodasi sudah tidak tersisa lagi.

Menurut Albert E.Sloane (1979:127) presbyopia adalah suatu keadaan normal yang berhubungan dengan umur ,akomodasi menjadi berkurang dari kebutuhan yang biasa digunakan pada jarak baca.hal ini berarti bahwa dengan bertambahnya usia seseorang ,maka daya akomodasinya akan semakin berkurang,karena lensa mata selalu berkurang sepanjang kehidupan manusia dengan pembentukan serat serat yang baru pada korteks bagian luar dan serat yang lama akan tertekan kedalam nucleus yang menyebabkan elastisitas lensa berkurang dan lensa akan menjadi sulit berubah bentuk sehingga akomodasi menurun dan titik dekat akomodasi menjadi jauh.

Gejala - gejalaMenurut Borish (1970:180) gejala presbyopia terbagi atas :a. Gejala subjektif

Merupakan suatu keadaan dimana keluhan pada penderita itu sendiri,yaitu:

Kabur melihat dekat,

Mata lelah (astenopia),

Airmata mengalir terus,

Sakit kepala,

Pirang pasir,

b. Gejala objektif

Merupakan sesuatu keadaan dimana penderita presbyopia tidak dapat merasakan keadaan tersebut.hal ini hanya diketahui oleh pemeriksa seperti:

Pupil mengecil,

Kening berkerut,

Alis berkerut,

Kemudahan jarak baca normal,

Penderita presbiopia membaca dengan menjauhkan kertas yang dibacanya dan sukar mengerjakan pekerjaan dengan melihat dekat terutama dimalam hari.sering memerlukan sinar yang lebih terang untuk membaca.Penyebab terjadinya presbiop

Presbyopia dini pada umumnya akan terjadi sebelum umur 40 tahun.pada tersebut seseorang telah mengalami penurunan daya akomodasi sehingga timbul keluhan keluhan pada orang tersebut sewaktu dia melakukan pekerjaan pada saat jarak dekat .pada umumnya umur sekitar 40 tahun diberi Addsebesar +1,00D.

Factor keluhan presbiop Jarak baca /jarak kerja

Penglihatan dekat membutuhkan akomodasi ,besarnya akomodasi pada penglihatan dekat tergantung pada jarak bacanya atau jarak kerja yang biasa dipakai. Besar objek dan kecilnya objek

Bila objek yang dipakai dalam bekerja ukurannya kecil atau sangat halus,maka akan timbul keluhan pada penderita presbyopiasehingga biasanya objek akan didekatkan kemata akan terlihat jelas,dengan mendekatkan objek sudut penglihatan akan menjadi besar,untuk penglihatan besar satu menit derajat yang sesuai dengan visus 6/6pada optotip atau kartu kerja.

Lama kerja Untuk pekerjaan yang memerlukan waktu singkat di dawah satu jam beban akomodasi maksimum masih bias di atasi.makin lama bekerja dengan jarak dekat beban akomodasi yang meningkat.

Tingkat pencahayaanPenglihatan jelas dan berwarna sebagai penglihatan sentral dengan aktifitas sel kerucut pada dasarnya adalah fungsi penglihatan terang.pada tingkat pencahayaan kurang (senja hari) ketajaman penglihatan juga berkurang , ini merupakan akomodasi akan meningkat. Jenis pekerjaan

Jenis pekerjaan yang dimaksud disini dikaitkan dengan beban akomodasi pada umumnya pekerjaan digolongkan pada kelompok pekerjaan di luar ruangan dan pekerjaan di dalam ruangan.

Penanggulangannya

Untuk membantu kekurangan daya akomodasi pada mata presbyopia dapat diberi lensa (+) sebagai addisi untuk menambah kekuatan lensa yang berkurang sesuai usia agar bias membaca dalam keadaan nyaman.

Irvin M.Borish mengemukakan table untuk menentukan addisi menurut tinggkat usia yang ada :

Usia 40 th :+ 1,00D

Usia 45 th : + 1.50 D

Usia 50 th :+2,00 D

Usia 55 th :+ 2,50 D

Usia 60th :+ 3,00 DKarena jarak baca biasanya 33 cm,maka Add adalah + 3,00 D adalah lensa +terkuat yang dapat diberikan pada seseorang .pada saat ini maka tidak melakukan akomodasi bila membaca pada jarak 33 cm karena benda yang dibaca terletak pada titik api lensa + 3,00 D sehingga sinar yang keluar akan sejajar.

Pemeriksaan add untuk membaca perlu disesuaikan dengan kebutuhan jarak kerja pasien pada waktu membaca pemeriksa sangat subjektif sehingga angka2 diatas tidak memerlukan angka yang tetap.

Teknik pemeriksaan

Pasien diperiksa akan penglihatan centraluntuk jauh ada diberikan kaca mata jauh sesuai yang diperlukan,kemudian di taruh kartu baca dekat pada jarak baca 33 cm.a) Pasien diminta membaca huruf terkecil pada kartu baca dekat.

b) Diberikan lensa +yang dimulai dengan 1,00 dioptri yang dinaikkan perlahan perlahan.

c) Lakukan pemeriksaan mata satu persatu.

Nilainya ukuran lensa yang memberikan ketajaman penglihatan sempurna merupakan ukuran lensa yang di perlukan untuk addisi kaca mata baca.setelah dilakukan pemeriksaan mata satu persatu kemudian ke2 mata ,bila terdapat kekaburan memungkin hal ini terjadi akibat exoporia.

ANISOMETROPIA

Devinisi anisometropia

Istilah anisometropia berasal dari bahasa yunani yang berarti ukuran pandangan yang tidak setara.

Menurut Duke Elder (1969:103) menyatakan bahwa :anisometropia adalah suatu kondisi pada kedua mata yang tidak seimbang.

Menurut Grosvenor (1982:50) memberikan definisi atau batasan mengenai kelainan refraksi anisometropia yaitu:keadaan dari status refraksi yang berbeda pada kedua mata.

Klasifikasi anisometropia

Berdasarkan jenis kelainan refraksi Anisometropia yaitu :perbedaan kekuatan daya refraksi dari jenis kelainan refraksi yang sama.

Antimetropia yaitu : perbedaan kekuatandaya refraksi antara mata kanan dan mata kiri.

Berdasarkan tingkatan

Anisometropia rendah yaitu : perbedaan total kekuatan daya refraksi antara kedua mata dibawah 2,00 dioptri.

Anisometropia tinggi yaitu :perbedaan total kekuatan daya refraksi antara kedua mata diatas 2,00 dioptri.

Berdasarkan etiologi Anisometropia herediter yaitu kelainan anisometropia yang diperoleh sejak lahir.

Anisometropia trauma yaitu kelainan anisometropia yang disebabkan oleh trauma ,phatiligis mata.

Perbedaan kekuatan dioptri antara mata kanan dan kiri berkisar lebih kurang 1 dioptri. Penderita anisometropia tinggi bila tidak di koreksi akan menimbulkan ambliopia (terjadinya penurunan visus tanpa terjadinya kelainan organ mata namun visus sangat menurun).

Gejala-gejala

Gangguan penglihatan akan terasa sekali pada penglihatan yaitu timbulnya gangguan berupa penglihatan dobel /ganda yang disebut diplopia . ini di sebabkan karena pada mata tidak terbentuk penglihatan binokuler dengan baik yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan mekanisme fusi antara penyatuan bayangan. Gangguan fusi ini akan menyebabkan adanya gangguan pembentukan bayangan diretina yaitu anisokonia (perbedaan bayangan diretina).anisometropia biasanya bersifat congenital (baeaan sejak lahir )dan juga disebabkan trauma katarak /kerusakan pada media kornea. Dengann adanya kelainan anisokonia akan menyebabkan suatu keadaan yang akan mengganggu pada tajam penglihatan antaranya:anisokonia (perbedaan visus antara mata kanan dan kiri )

Anisometropia pada hypermetopia lebih buruk dibanding myopia ,pada anak ia akan melihat terutama dengan mata jelas dan membiarkan penglihatan yang kabur /lemah tidak melihat. Biasanya pada hypermetropia ,sehingga mata tersebut menjadi Ambliopia .

Dengan lensa kontakPemberian lensa kontak pada penderita anisometropia merupakan cara yang dapat dipertimbangkan karena member I tajam penglihatan yang baik ,tidak menimbulkan aberasi spheris dan lapang pandang yang luas.

Namun tidak semua orang yang mampu memakai lensa kontak karena harus ditunjang dari segi kesehatan ,hygeiene serta dari segi ekonomi karena harganya yang agak mahal.

Dengan kacamata

Penanggulangan penderita anisometropia dengan biaya yang relatif murah adalah dengan kaca mata . pemberian kacamata ini diberikan dengan lensa yang sesuai dan toleransi pada ukuran yang tinggi sampai tidak terjadi diplopia dan anisokonia.APHAKIADefinisi aphakia

APHAKIA adalah keadaan dimana mata tidak mempunyai lensa akibat lensa di keluarkan pada operasi katarak sehingga mata mhenjadi hypertinggi.

Aphakia bias disebabkan oleh :

Sejak lahir tidak punya lensa mata.

Karena kecelakaan sehingga lensa mata terlepas.

Setelah melakukan operasi katarak.

Klasifikasi aphakia Aphakia monokuler

Lensa mata hanya diangkat 1 mata . pada jenis ini sulit dalam pemberian kaca matayang satunya baik ataunormal.

Aphakia binokuler

Lensa mata diangkat ke2nya ,biasanya terjadi pada usia lanjut yang disebabkan:

a) Status fisiologi(karena bertambahnya usia )b) Status refraksi

Penanggulangan visus penderita aphakiaa) Dengan kaca mata

Kaca mata aphakia untuk umur lebih kurang 4 5 tahun tidak perlu dipisahkan untuk melihat jauh dan dekat . tapi perlu +1,50 dioptri. Bila umur lebih dari 5 tahun baru dibuat kacamata bifokus.

Pada orang dewasa kaca mata bifokus yang melihat dekat biasanya dobuat tidak lebiih dari +2,50 dioptri.

Kebaikan dan keburukan penanggulangan visus pada penderita aphakia dengan kacamata:

a) Kebaikan

Aman,

Memberikan perlindungan terhadap mata,

Menutupi kelainan wajah.

b) Keburukan

Terjadi pembesaran bayangan,

Scotoma,

Aberasi spheris,

Akibat tebal lensa terasa berat, Memerlukan penyesuaian terhadap pusat optis , jarak vertek , visus optimum.

b) Dengan lensa okulerLensa okuler adalah lensa yang ditanam dalam mata ,di pasang pada kornea oculi anterior dan kamera oculi posterior yang dilakukan bersama operasi katarak.

Keuntungan dan kerugian dengan penggunaan lensa spheris +10, yaiyu :

a) Keuntungan

Maknifikasi lebih kecil ,hanya 1.92 %,

Aberasi, distorsi,penurunan lapang pandang perifer,gangguan

koordinasi disorientasi tidak ada, Visus pada pseudophakia mendekati visus maya pasif sehingga

penderita lebih aktif,

Tidak terganggu pada keterampilan manual pemasangan lensa

kontak,

Dapat mencegah ambliop pada anak2 yang menderita katarak

traumatik,

Cocok digunakan pada pekerjaan pekerjaan terutama seperti

peternakan,penambangan,pilot,dll.

b) Kerugian

Teknik operasi lebih sulit dan traumatic,

Kemungkinan komplikasi lebih besar,

Kontra indikasi penyakit pada mata tertentu,

Keberhasilan tergantung terhadap kualitas pembuata lensa ocular.c) Dengan lensa kontak

a) keuntungan dari segi optis

pembesaran bayangan hanya mancapai 7 -9 %

tidak terdapat aberasi spheris,

tidak ada disorientasi spatial, tidak ada scotoma cincin ,fenomena,jack in box sehingga penglihata perifer menjadi sempurna,

efektif terhadap beberapa skatrik aphakia ,superficial,yang menyebabkan astigmat,

enak dipakai setelah operasi.

b) Kerugian

Pada usia tua akan lebih sulit plensa kontak,

Lebih berbahaya dibandingkan kaca mata karena dapat menyebabkan gangguan aphakia superficial seperti abrasi oedema,dan infended.

AMBLIOPIA

DEFINISI AMBLIOPIA

Ambliopia berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari 2 kata, yaitu:Amblyos :redup,pudar/suram Ops : mata

Jadi ambliopia adalah keadaan penglihatan yang tidak dapat melihat jelas dengan keadaan mata yang tidak sakit atau tidak terdapat kelainan atau suatu keadaan mata dimana tajam penglihatan tidak mencapai optimal sesuai dengan usia dan intelegensinya walaupun sudah dikoreksi kekainan refraksinya.

Berdasarkan tajam penglihatanambliopia dapat di kelompokkan sebagai berikut:

a) Ambliopia ringan

Dengan visus antara 20/30 sampai 20/70.

b) Ambliopia sedang

Visus 20/80 sampai 20/120.

c) Ambliopia berat

Visus 20/20 sampai dengan yang lebih jelek.

Pada orang ambliopia terdapat gangguan proses persepsi serentak yang mengakibatkan penglihatan menjadi kabur dan pada keadaan berat dapat menimbulkan kebutaan.kelainan ini dapat menimbulkan masalah social ekonomi karena orang tersebut akan terbstas kegiatannya dalam sehari hair.Mekanisme dasar terjadinya ambliopia , yaitu:

Adanya gangguan penglihatan binokuler, Kurang tegasnya bayangan yang jatuh dari sentrasi atau bintik kuning,

Gabungan dari kedua mekanisme atau gangguan diatas.

Ambliopia disebut juga mata malas,dimana penglihatan yang tidak sama antara kedua mata. Maka otak menekan (suppres) kemampuan mata yang telah lemah. Pada keadaan ini otak akan memilih mata yang lebih bersifat rabun dekat untuk mengalamisupresi,otot mengabaikan bayangan mata yang lainnya untuk mencegah diplopia.

ETIOLOGI AMBLIOPIA

a) Ambliopia fungsional

Bersifat congenital,yang terdapat pada satu mata dengan tajam penglihatan yang kurang karena kelainan organic yang tidak dapat ditanggulangi dengan kacamata.

b) Ambliopia strabismus

Ini terjadi akibat julinglama pada anak sebelum penglihatan tetap.strabismus yang dapat menimbulkan ambliopia adalah strabismus manifest,monokuler,strabismus dengan sudut deviasi kecil.

c) Ambliopia refraktif

Ambliopia yang terjadi pada mata dengan kelainan refraksi dalam yang tidak dikoreksi . penglihatan dapat membaik setelah beberapa bulan makai kacamata koreksi.

d) Ambliopia anisometropik Terjadi akibat terdapatnya kelainan refraksi kedua mata yan g berbeda jauh.ambliopia yang terjadi akibat ketidak mampuan mata berfusi dan terdapatnya perbedaan refraksi antara kedua mata yang mengakibatkan bayangan benda menjadi kabur.e) Ambliopia ametropik

Menurunnya tajam penglihatan mata dengan kelainan refraksi berat yang tidak dikoreksi (biasanya hypermetropia atau astigmat).

f) Ambliopia eks anopsia

Akibat penglihatan terganggu pada saat perkembangan penglihatan bayi.kelainan ini dapat terjadi pada mata bayi dengan katarak atau pun kekeruhan kornea sejak lahir yang terlambat di atasi.

g) Ambliopi a inteksikasiIni biasanya terjadi pada optic toksis akibat pemakaian tembakau,keracunan beberapa obat,alcohol,timah,dan bahan bahan toksin lainnya.biasanya terdapat tanda tanda lapang pandang penglihatan yang berubah ubah.

h) Ambliopia organicTerjadi akibat kerusakan fovea congenital sehingga mengganggu penderita.bersifat tidak revesibel.

TANDA TANDA AMBLIOPIA

Berkurang penglihatan satu mata,

Menurunnya tajam penglihatan terutama pada fenomena crauding

Hilangnya sensitifitaskontras,

Daya akomodasi berkurang,

Mata tidak mengalami fiksasi eksentrik,

Tidak mempengaruhi penglihatan warna.

PENGOBATAN dan PENCEGAHAN

1. Pengobatan ambliopia

Untuk memulihkan kembali ambliopia pada seorang pasien muda harus dilakukan suatu pengobatan anti supresi aktif menyingkirkan ambliopiagenik,

Oklusi mata yang sehat,

Penalisasi dekat ,mata ambliopia dibiasakan melihat dekat dengan member lensa +2,50 dioptri,sedangkan mata yang baik diberi atropine, Penalisasi jauh , di mana mata yang ambliopia dipaksa melihat jauh dengan member I atropine pada mata yang baik serta diberi lensa +2,50 dioptri,

Latihan ortoptik bila terjadi juling.

2. Pencegahan ambliopia

Ambliopia merupakan kelainan yang reversible dan akibatnya tergantung pada saat mulai dan lamanya. Saat yang sangat rentan adalah bayi pada umun enam bulan pertama dan ambliopia tidak akan terjadi sesudah usia lebih dari 5 th.Ambliopia ini diletahui dini dapat dicegah sehingga tidak manjadi permanen. Perbaikan ini dilakukan bila penglihatan masaih dalam ,asa perkembangan. Dila ambliopia ini ditemukan pada usia 6 th , maka masih dapat dilakukan latihan untuk perbaikan penglihatan.ambliopia yang ditemukan pada usia antara 6 9th biasanya pengobatan tidak akan memberikan hasil.

14