33
AKUNTANSI ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH Zakat merupakan salah satu pokok agama yang sangat penting dan strategis dalam Islam, karena zakat adalah rukun Islam ketiga setelah syahadat dan shalat. Zakat berfungsi membentuk keshalihan dalam sistem sosial kemasyarakatan seperti memberantas kemiskinan, menumbuhkan rasa kepedulian dan cinta kasih terhadap golongan yang lebih lemah. Pembentukan keshalihan pribadi dan keshalihan dalam sistem masyarakat inilah salah satu tujuan diturunkannya Risalah Islam sebagai rahmatallil ‘alamin oleh Allah SWT kepada manusia. Dengan zakat, Allah SWT menghendaki kebaikan kehidupan manusia dengan ajaran-Nya agar hidup tolong menolong, gotong royong dan selalu menjalin persaudaraan. Adanya perbedaan harta, kekayaan dan status sosial dalam kehidupan adalah sunatullah yang tidak mungkin dihilangkan sama sekali. Bahkan adanya perbedaan status sosial itulah manusia membutuhkan antara satu dengan lainnya. Dan zakat (juga infaq dan shadaqah) adalah salah satu instrumen paling efektif untuk menyatukan umat manusia dalam naungan kecintaan dan kedamaian hidupnya di dunia, untuk menggapai kebaikan di akhirat. Pengertian Zakat Dan Perbedaannya Dengan Infaq dan Shadaqah 1. Makna Zakat Secara Bahasa (lughat), berarti : tumbuh; berkembang dan berkah (HR. At-Tirmidzi) atau dapat pula berarti membersihkan atau mensucikan: ٌ م يِ لَ عٌ ع يِ مَ سُ اَ وْ مُ هَ لٌ نَ كَ سَ كَ تَ لاَ صَ نِ % اْ مِ هْ يَ لَ عِ لَ صَ ا و َ هِ * ب مِ ه يِ كَ - زُ / تَ وْ مُ هُ رِ هَ طُ / تً / ةَ / قَ دَ صْ مِ هِ ل اَ وْ مَ < اْ نِ مْ > دُ > خ"Pungutlah zakat dari sebagian kekayaan mereka dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka. ". (QS : At-Taubah : 103). Secara etimologi zakat adalah aktivitas memberikan harta tertentu yang diwajibkan Allah SWT dalam jumlah

Aksyar Zakat Fix

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Aksyar Zakat Fix

AKUNTANSI ZAKAT INFAK DAN SHADAQAH

Zakat merupakan salah satu pokok agama yang sangat penting dan strategis dalam Islam, karena zakat adalah rukun Islam ketiga setelah syahadat dan shalat. Zakat berfungsi membentuk keshalihan dalam sistem sosial kemasyarakatan seperti memberantas kemiskinan, menumbuhkan rasa kepedulian dan cinta kasih terhadap golongan yang lebih lemah. Pembentukan keshalihan pribadi dan keshalihan dalam sistem masyarakat inilah salah satu tujuan diturunkannya Risalah Islam sebagai rahmatallil ‘alamin oleh Allah SWT kepada manusia.

Dengan zakat, Allah SWT menghendaki kebaikan kehidupan manusia dengan ajaran-Nya agar hidup tolong menolong, gotong royong dan selalu menjalin persaudaraan. Adanya perbedaan harta, kekayaan dan status sosial dalam kehidupan adalah sunatullah yang tidak mungkin dihilangkan sama sekali. Bahkan adanya perbedaan status sosial itulah manusia membutuhkan antara satu dengan lainnya. Dan zakat (juga infaq dan shadaqah) adalah salah satu instrumen paling efektif untuk menyatukan umat manusia dalam naungan kecintaan dan kedamaian hidupnya di dunia, untuk menggapai kebaikan di akhirat.

Pengertian Zakat Dan Perbedaannya Dengan Infaq dan Shadaqah

1.    Makna ZakatSecara Bahasa (lughat), berarti : tumbuh; berkembang dan berkah (HR. At-

Tirmidzi) atau dapat pula berarti membersihkan atau mensucikan:

�ه�م� ل ن� ك س ك ت صال �ن� إ �ه�م� ي عل وصل� �ها ب �يه�م ك �ز وت ه�م� �طه�ر� ت صدقة �ه�م� م�وال أ م�ن� خ�ذ�

�يم� عل م�يع� س -ه� والل    "Pungutlah zakat dari sebagian kekayaan mereka dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka.". (QS : At-Taubah : 103).

Secara etimologi zakat adalah aktivitas memberikan harta tertentu yang diwajibkan Allah SWT dalam jumlah dan perhitungan tertentu untuk diserahkan kepada orang-orang yang berhak.

2.    Makna InfaqPengertian infaq adalah lebih luas dan lebih umum dibanding dengan zakat.

Tidak ditentukan jenisnya, jumlahnya dan waktunya suatu kekayaan atau harta harus didermakan. Allah memberi kebebasan kepada pemiliknya untuk menetukan jenis harta, berapa jumlah yang yang sebaiknya diserahkan. Menurut bahasa infaq berarti membelanjakan sedangkan menurut etimologi infaq berarti mengeluarkan harta karena taat dan patuh kepada Allah SWT

“........ dan tetaplah kamu ber-INFAQ untuk agama Allah, dan janganlah kamu menjerumuskan diri dengan tanganmu sendiri kelembah kecelakaan (karena menghentikan INFAQ itu).” (QS 2: 195)

Jenis infaq dibagi menjadi 2 yaitu : a) Infaq Wajib : terdiri dari zakat dan nadzar, yang bentuk dan jumlah

pemberiannya telah ditentukan. Nadzar adalah sumpah atau janji untuk melakukan sesuatu di masa yang akan datang.

Page 2: Aksyar Zakat Fix

b) Infaq Sunnah : Infaq yang dilakukan seorang muslim untuk mencari ridho Allah, bisa dilakukan dengan berbagai cara dan bentuk.

3.    Makna ShadaqahAdapun Shadaqoh mempunyai makna yang lebih luas lagi dibanding

infaq. Shadaqah ialah segala bentuk nilai kebajikan yang tidak terikat oleh jumlah, waktu dan juga yang tidak terbatas pada materi tetapi juga dapat dalam bentuk non materi, misalnya menyingkirkan rintangan di jalan, menuntun orang yang buta, memberikan senyuman dan wajah yang manis kepada saudaranya, menyalurkan syahwatnya pada istri dsb. Dan shadaqoh adalah ungkapan kejujuran (shiddiq) iman seseorang.

Shadaqah dapat diartikan juga sebagai segala pemberian/kegiatan untuk mengharap pahala dari Allah SWT (Sri Nurhayati-Wasilah). Ada beberapa pengertian lainnya : a) Shadaqah merupakan pemberian kepada fakir, miskin yang membutuhkan

tanpa mengharapkan imbalan. Shadaqah bersifat sunnah.b) Shadaqah dapat berupa zakat, karena dalam beberapa teks Al Qur’an dan As

Sunnah ada yang tertulis dengan shadaqah padahal yang dimaksud adalah zakat. Seperti:

“Sesungguhnya zakat-zakat itu adalah bagi orang-orang fakir, orang-orang miskin, amil-amil zakat …” (QS 9: 60) Pada ayat tersebut, “zakat-zakat” diungkapkan dengan lafazh “ash shadaqaat”.

Begitu pula sabda Nabi SAW kepada Mu’adz bin Jabal RA ketika dia diutus Nabi ke Yaman :

“…beritahukanlah kepada mereka (Ahli Kitab yang telah masuk Islam), bahwa Allah telah mewajibkan zakat atas mereka, yang diambil dari orang kaya di antara mereka, dan diberikan kepada orang fakir di antara mereka…” (HR. Bukhari dan Muslim). Pada hadits tersebut, “zakat” diungkapkan dengan lafazh “ash shadaqaat”.

c) Shadaqah adalah sesuatu yang ma’ruf (benar dalam pandangan syari’ah). Pengertian ini yang membuat definisi atas shadaqah menjadi luas, hal ini sesuai hadits Nabi Muhammad SAW ”Setiap kebajikan, adalah shadaqah” (HR Muslim).

d) Shadaqah memiliki dimensi yang sangat luas, tidak hanya berdimensi memberikan sesuatu dalam bentuk harta tetapi juga dapat berupa berbuat kebajikan, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain, sesuai Hadits Nabi Muhammad SAW:

Dari Abu Musa Al-Asyary R.A. dari Nabi Muhammad SAW bersabda, "Tiap-tiap Muslim haruslah bersedekah"; Sahabat bertanya; "Bagaimana kalau dia tidak mampu Ya Rasulullah?"; Nabi menjawab, "Dia harus berusaha dengan kedua tangan (tenaga)nya hingga berhasil untuk dirinya dan untuk bersedekah"; Sahabat bertanya, "bagaimana kalau dia tidak mampu?"; Nabi menjawab; " menolong orang yang mempunyai kebutuhan dan keluhan"; Sahabat bertanya, "bagaimana kalau dia tidak mampu?"; Nabi menjawab, "Dia melakukan sesuatu perbuatan baik atau menahan dirinya dari perbuatan munkar (kejahatan) itupun merupakan shodaqoh baginya".

Page 3: Aksyar Zakat Fix

”Senyuman itu sedekah” (HR Baihaqi)

Adapun manfaat infaq dan shadaqah :a) Mencegah datangnya bala (kesulitan)b) Memelihara harta dari hal-hal yang tidak diinginkanc) Mengharap keberkahan harta yang dimiliki

Perbedaan Zakat dengan PajakPajak dapat diartikan sebagai kontribusi wajib kepada negara yang

terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat

Berikut adalah perbedaan dari zakat dan pajak :Perbedaan Zakat Pajak

Kepatuhan Ketaatan seorang ummat terhadap perintah Allah SWT dan Rasulullah SAW

Ketaatan seorang warganegara terhadap ulil amrinya (pemerintah/pemimpin)

Sumber Ditentukan kadarnya di dalam Al-Qur’an dan Hadis

Dibentuk oleh Hukum Negara

Yang mengeluarkan

Kaum Muslimin Setiap warga negara tanpa memandang agama dan keyakinannya

Sifatnya Wajib didahului dengan niat

Tidak memakai niat

Tujuannya Digunakan untuk kepentingan mustahik yang berjumlah 8 Asnaf (sasaran)

Dipergunakan dalam seluruh sektor kehidupan

Persamaan Zakat dan Pajak 1. Bersifat wajib dan mengikat atas harta yang ditentukan, dan ada sanksi jika

mengabaikannya. 2. Zakat dan pajak harus disetorkan pada lembaga resmi agar tercapai

optimalisasi penggalangan dana maupun penyalurannya. 3. Zakat dan pajak memiliki tujuan yang sama yaitu untuk membantu

penyelesaian masalah ekonomi dan pengentasan kemiskinan. 4. Tidak ada janji akan memperoleh imbalan materi tertentu di dunia. 5. Zakat dan pajak dikelola oleh Negara Islam

Dasar Syariah (sumber Hukum) 1. Al Qur’an

Di dalam beberapa ayat Al-Qur’an, Allah mengancam orang yang tidak membayar zakat dengan hukuman berat di akhirat dan kebinasaan atas harta yang dimilikinya (sesuai dengan QS 41:6-7, 9:35). Sebaliknya, Al-Qur’an memberikan pujian dan menjelaskan kebaikan apa yang akan diperoleh dengan menunaikan zakat sehingga diharapkan dapat memotivasi manusia agar secara sukarela

Page 4: Aksyar Zakat Fix

melaksanakan kewajiban zakat tersebut (QS. 30:39, 59 :9,64:11). Jika seorang muslim masih tetap tidak mau membayar zakat, Nabi akan memaksanya dengan tujuan untuk tegaknya perintah Allah. Berikut adalah ayat yang membahas zakat :

�ه�م� ل ن� ك س ك ت صال �ن� إ �ه�م� ي عل وصل� �ها ب �يه�م ك �ز وت ه�م� �طه�ر� ت صدقة �ه�م� م�وال أ م�ن� خ�ذ�

�يم� عل م�يع� س -ه� والل”ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah maha mendengar lagi maha mengetahui.” (QS:9:103)

” ..dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka itulah orang-orang yang melipatgandakan (pahalanya).” (QS.30:39)

”... Dan celakalah bagi orang orang yang mempersekutukan(Nya) (yaitu) orang-orang yang tidak menunaikan zakat dan mereka kafir akan adanya (kehidupan akhirat).” (QS.41:6 dan 7)

”sesungguhnya zakat-zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus zakat, para mualaf yang dibujuk hatinya, untuk memerdekakan budak, orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah, dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah maha mengetahui lagi maha bijaksana.” (QS.9:60)

2. As SunnahAbu Hurairah berkata, Rasulullah bersabda: ”siapa yang dikaruniai oleh Allah kekayaan tetapi tidak mengeluarkan zakatnya, maka pada hari kiamat nanti ia akan didatangi oleh seekor ular jantan gundul yang sangat berbisa dan sangat menakutkan dengan dua bintik di atas kedua matanya.”(HR.Bukhari).

”golongan yang tidak mengeluarkan zakat (di dunia) akan ditimpa kelaparan dan kemarau panjang.”(HR.Tabrani).

”bila shadaqah (zakat) bercampur dengan kekayaan lain, maka kekayaan itu akan binasa.”(HR.Bazar dan Baihaqi).

“zakat itu dipungut dari orang orang kaya di antara mereka, dan diserahkan kepada orang orang miskin” (HR Bukhari)

Syarat dan Wajib Zakat1) Islam : mereka yang beragama islam baik anak anak atau sudah dewasa,

berakal sehat atau tidak.2) Merdeka : bukan budak dan memiliki kebebasan untuk melaksanakan dan

menjalankan seluruh syariat islam.

Page 5: Aksyar Zakat Fix

3) Memiliki satu nisab dari salah satu jenis harta yang wajib dikenakan zakat dan cukup haul

Zakat sifatnya wajib bagi setiap muslim yang hartanya telah memenuhi syarat tertentu sedangkan infaq atau shadaqah adalah sunnah. Dengan demikian ibadah wajib harus lebih dahulu setelah sunnah. Ancaman Bagi Yang Meninggalkannya

اط�ل� �ب �ال ب �اس� الن م�وال أ �ل�ون ك

� أ ي ل ان� ه�ب والر4 ار� ب ح� األ م�ن �يرا ث ك �ن� إ � �وا آمن �ذ�ين ال 4ها ي

أ ا ي-ه� الل �يل� ب س ف�ي ها �نف�ق�ون ي وال �ف�ض�ة وال الذ�هب ون �ز� �ن ك ي �ذ�ين وال -ه� الل �يل� ب س عن ص�د4ون وي

D �يم ل أ Dابذع� ب ه�م ر� ش� فب

�م� ت ز� ن ك ما ذا هـ ه�م� وظ�ه�ور� �ه�م� وج�نوب اه�ه�م� ب ج� �ها ب �وى �ك فت �م هن ج ار� ن ف�ي �ها ي عل �ح�مى ي و�م يون �ز� �ن ك ت �م� �نت ك ما � فذ�وق�وا �م� ك نف�س� أل

“..Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih, pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: "Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu." (QS At Taubah : 34-35)

Hukum Bagi Yang Tidak Menunaikannyaa) Zakat merupakan salah satu kewajiban yang telah diakui umat Islam secara

ijma’ bahkan Al Qur’an sering memasangkannya atau mensejajarkannya dengan shalat (aqimishholah wa atuzzakah) sehingga seseorang yang tidak menunaikan zakat karena ia mengingkari hukum wajibnya berzakat maka ia dinyatakan telah keluar dari agama Islam.

b) Seseorang yang tidak mengingkari wajibnya menunaikan zakat tetapi ia enggan untuk mengeluarkannya maka ia memikul dosa disebabkan keengganan itu tanpa mengeluarkannya dari Agama Islam. Dan hakim atau lembaga resmi hendaknya mengambil zakat itu secara paksa dan menjatuhkan ta’zir.

c) Seseorang yang tidak menunaikan zakat karena ketidaktahuannya tentang hukum itu maka ia dimaafkan dan ia diwajibkan untuk menuntut ilmu untuk mengetahui kewajiban-kewajibannya itu.

Syarat Harta untuk Dizakatkan1. Halal : diperoleh dengan cara yang baik dan yang halal

“Barang siapa mengumpulkan harta dari jalan haram, lalu dia menyedekahkannya, maka dia tidak mendapatkan pahala, bahkan mendapatkan dosa” (HR Huzaimah dan Ibnu Hiban dishahihkan oleh Imam Hakim)

2. Milik Penuh Yaitu kepemilikan di sini berupa hak untuk penyimpanan, pemakaian,

pengelolaan yang diberikan Allah SWT . Artinya harta tersebut berada dalam kontrol dan kekuasaanya secara penuh, dan dapat diambil manfaatnya secara

Page 6: Aksyar Zakat Fix

penuh. Harta tersebut didapatkan melalui proses pemilikan yang dibenarkan menurut syariat Islam, seperti : usaha, warisan, pemberian negara atau orang lain dan cara-cara yang sah. Sedangkan apabila harta tersebut diperoleh dengan cara yang haram, maka zakat atas harta tersebut tidaklah wajib, sebab harta tersebut harus dibebaskan dari tugasnya dengan cara dikembalikan kepada yang berhak atau ahli warisnya. 3. Berkembang : harta tersebut bertambah baik nyata atau tidak nyata. Artinya harta tersebut dapat bertambah atau berkembang bila diusahakan atau mempunyai potensi untuk berkembang. 4. Cukup Nishab : jumlah minimal yang menyebabkan harta terkena kewajiban zakat. Artinya harta tersebut telah mencapai jumlah tertentu sesuai dengan ketetapan syara'. sedangkan harta yang tidak sampai nishabnya terbebas dari Zakat dan dianjurkan mengeluarkan Infaq serta Shadaqah 5. Cukup Haul : jangka waktu kepemilikan harta di tangan si pemilik sudah melampaui dua belas bulan Qamariah sejak cukup nisab. Maksudnya adalah bahwa pemilikan harta tersebut sudah belalu (mencapai) satu tahun. Persyaratan ini hanya berlaku bagi ternak, harta simpanan dan perniagaan. Sedangkan hasil pertanian, buah-buahan dan rikaz (barang temuan) tidak ada syarat haul.

”tidak ada zakat atas suatu kekayaan sampai berlalu satu tahun.” (HR.Ad-Daruquthni dan Baihaqi). “Dan hendaklah kamu serahkan haknya waktu pemotongan” (QS 6: 141)

6. Bebas dari hutang Orang yang mempunyai hutang sebesar atau mengurangi senishab yang

harus dibayar pada waktu yang sama (dengan waktu mengeluarkan zakat), maka harta tersebut terbebas dari zakat.

”zakat hanya dibebankan ke atas pundak orang kaya. Orang yang berzakat sedangkan ia atau keluarganya membutuhkan, atau ia mempunyai hutang, maka hutang itu lebih penting dibayar terlebih dahulu daripada zakat”. (HR Bukhari)

7. Lebih dari kebutuhan pokok : sesuatu yang betul-betul diperlukan untuk kelangsungan hidup secara rutin; Kebutuhan pokok adalah kebutuhan minimal yang diperlukan seseorang dan keluarga yang menjadi tanggungannya, untuk kelangsungan hidupnya. Artinya apabila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi yang bersangkutan tidak dapat hidup layak. Kebutuhan tersebut seperti kebutuhan primer atau kebutuhan hidup minimum, misal, belanja sehari-hari, pakaian, rumah, kesehatan, pendidikan, dsb.

QS 2:219 "sesuatu yang lebih dari kebutuhan..." "zakat hanya dibebankan ke atas pundak orang kaya",

Atas Siapa DiwajibkanZakat wajib (fardhu) atas setiap muslim yang merdeka yang memiliki satu

nishab (batas minimum terkena zakat) dari salah satu jenis harta yang wajib dikenakan zakat.

Saatnya Jatuh Tempo Wajib ZakatMenurut Abdari ada dua macam :

1.  Zakat yang dikenakan pada harta ketika kita mendapatkannya, seperti hasil pertanian saat panennya, hasil temuan harta karun.

Page 7: Aksyar Zakat Fix

2.  Zakat yang dikenakan pada harta yang harus dibayarkan setelah “satu tahun kemudian” (atau menunggu haulnya), seperti zakat pada emas, perak, barang-barang perniagaan, serta ternak.

Awal perhitungan satu tahun terdapat dua pendapat :1. Dimulai dari saat terpenuhinya nishab yang cukup selama satu tahun, dan bila

ditengah tahun terjadi kekurangan nishab, maka terputuslah hitungan tahunnya. Jika setelah itu nishabnya kembali cukup, maka hitungan awal tahunpun dihitung kembali dari saat cukupnya nishab itu. Demikian mazhab Malik, Ahmad, dan Jumhur.

2. Perhitungannya dimulai dari adanya nishab pada awal tahun dan akhir tahun dan tidak peduli terjadinya kekurangan nishab dalam waktu satu tahun itu. Misl seseorang memeiliki 40 ekor kambing (sudah kena nishab) dan ditengah tahun kambingnya tinggal seekor, tetapi diawl tahun kambingnya kembali menjadi 40 ekor maka ia wajib mengeluarkan zakatnya (hitungan awal tahun tidak digeser atau dihitung ulang)

Jenis-Jenis Zakat

1) Zakat Nafs disebut juga Zakat Fitrah Zakat Jiwa / Fitrah adalah zakat yang diwajibkan kepada setiap muslim

setelah matahari terbenam akhir bulan Ramadhan. Besarnya zakat fitrah menurut ukuran sekarang adalah 2,176 kg (sebesar 1 sha’ makanan pokok suatu masyarakat : 1 (sha’) = 4 mud’ = dan 4 x 2 tangan orang dewasa). Sedangkan makanan yang wajib dikeluarkan yang disebut nash hadits yaitu tepung, terigu, kurma, gandum, zahib (anggur) dan aqith (semacam keju). Untuk daerah/negara yang makanan pokoknya selain 5 makanan di atas, mazhab Maliki dan Syafi'i membolehkan membayar zakat dengan makanan pokok yang lain. Menurut mazhab hanafi pembayaran zakat fitrah dapat dilakukan dengan membayarkan harganya dari makanan pokok yang di makan.

”Barang siapa yang mengeluarkannya sebelum shalai Ied, maka itu zakat fitrah yang diterima. Dan barang siapa yang mengeluarkannya sesudah shalat Ied, maka itu termasuk salah satu sedekah dari sedekah-sedekah biasa.”(HR.Ibnu Abbas).

Pembayaran zakat menurut jumhur 'ulama : Waktu wajib membayar zakat fitrah yaitu ditandai dengan tenggelamnya matahari di akhir bulan Ramadhan Membolehkan mendahulukan pembayaran zakat fitrah di awal. Keterangan: Bagi yang tidak berpuasa Ramadhan karena udzur tertentu yang dibolehkan oleh syaria't dan mempunyai kewajiban membayar fidyah, maka pembayaran fidyah sesuai dengan lamanya seseorang tidak berpuasa

2) Zakat Maal (harta) Yaitu sejumlah harta benda tertentu yang wajib dikeluarkan guna

membersihkan kekayaan dan menyucikan pemiliknya. Obyek Zakat Harta

Zakat Binatang Ternak (zakat an’am)

Page 8: Aksyar Zakat Fix

Hewan ternak yang wajib dizakatkan meliputi hewan besar (unta, sapi, kerbau), hewan kecil (kambing, domba). Selain itu, para ulama berbeda pendapat. Syarat zakat: sudah mencapai kuantitas tertentu (cukup nishab), telah dimiliki selama satu tahun (haul), digembalakan. Masing-masing jenis memiliki aturan tersendiri.

Dan jika jumlah kambing gembalaan seseorang mencapai 40 ekor kurang satu (maksudnya: 40 ekor : 1 ekor), maka tidak ada perwajiban zakatnya sampai kapanpun. Zakat atas emas murni (riqqah) adalah seper empat dari seper sepuluh (maksudnya: 2,5 %), jika tidak memiliki emas murni kecuali sekedarnya, maka tidak ada zakatnya hingga kapanpun.” (HR. Bukhari)

Zakat Emas, Perak dan Uang (zakat nuqud)Nishabnya ialah 85 gr emas murni dalam satu tahun = zakatnya 2,5%.

Termasuk dalam kategori emas dan perak, adalah mata uang yang berlaku pada waktu itu di masing-masing negara. Oleh karena segala bentuk penyimpanan uang seperti tabungan, deposito, cek, saham atau surat berharga lainnya, termasuk kedalam kategori emas dan perak. sehingga penentuan nishab dan besarnya zakat disetarakan dengan emas dan perak. Pada emas dan perak atau lainnya yang berbentuk perhiasan yang digunakan, asal tidak berlebihan maka tidak diwajibkan zakat atas barang-barang tersebut.

Syarat wajib zakat mencapai nishab dan haul. Nishab emas; 20 misqal=20 dinar=85 grm Nishab perak: 200 dirham=595 gram Dikenakan atas perhiasan (emas dan perak) disimpan & tidak

dipergunakan Tidak wajib zakat untuk perhiasan di luar emas dan perak yang dipakai

perempuan

”...dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih, pada hari dipanaskan emas dan perak itu dalam neraka jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan.” (QS 9: 35)

Rasulullah SAW bersabda : ”Tidak ada seorangpun yang mempunyai emas dan perak yang dia tidak berikan zakatnya, melainkan pada hari kiamat dijadikan hartanya itu beberapa keping api neraka. Setelah dipanaskan, digosoklah lambungnya, dahinya, belakangnya dengan kepingan itu; setiap-setiap dingin, dipanaskan kembali pada suatu hari yang lamanya 50 ribu tahun, sehingga Allah menyelesaikan urusan hambaNya. ” (HR Muslim

Zakat Pertanian (zakat zira’ah)”Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah sebagian yang baik-baik dari perolehan kalian dan sebagian hasil-hasil yang Kami keluarkan dari bumi untuk kalian. Janganlah kalian bermaksud menafkahkan yang buruk-

Page 9: Aksyar Zakat Fix

buruk darinya padahal kalian sendiri tidak mau menerimanya, kecuali dengan mata terpicing.”(QS.2 :267). Dari Abu Sa’id Al Khudri Radhiyallahu’anhu ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Tidak ada zakat pada hasil panen yang kurang dari lima wasaq, tidak ada zakat pada hasil panen yang kurang dari lima dzaud dan tidak ada zakat pada hasil panen yang kurang dari lima awsuq’” Muttafaqun ‘Alaihi. Zakat ini dikenakan atas semua hasil tanaman dan buah-buahan yang

ditanam dengan tujuan mengembangkan dan menginvestasikan tanah. Terdapat beberapa pendapat atas dasar hadist jenis tananaman yang terkena zakat diatas:

1. Hasil pertanian yang terkena wajib pajak ialah hanya seperti tersebut diatas (gandum, padi, kurma dan anggur kering) Pendapat Hasan Bashri

2. Hasil pertanian yang tumbuh-tumbuhan atau tanaman merupakan makanan pokok (pendapat Imam Syafi’i).

3. Hasil pertanian yang tanamannya bernilai ekonomis baik makanan pokok atau sayur-sayuran dan buah-buahan kecuali rumput dan pohon yang tidak berbuah.

Zakat ini dikenakan pada saat panen, dengan syarat dapat disimpan QS 6:141 "Dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya)."

Nishab pertanian : 5 wasaq = 300 sha’ = 2,175 Kg x 60= 653 Kg. Tarif zakat: Jika tadah hujan : 10% dan Jika irigasi : 5%

”Yang diairi oleh air hujan, mata air, atau air tanah, zakatnya 10%, sedangkan yang diairi penyiraman irigasi, zakatnya 5%”(HR.Abu Daud&Ibnu Majah).

Zakat Barang Tambang (Al Ma’adin) dan Barang Temuan (Rikaz) serta Hasil Laut

Rikaz menurut jumhur ulama adalah harta peninggalan yang terpendam dalam bumi atau disebut harta karun. Hadist Nabi s.a.w : Dari Abu Hurairah, telah berkata Rasullullah s.a.w : ”zakat rikaz seperlima” (HR Bukhari dan Muslim).

Kewajiban pembayaran zakat adalah saat ditemukan dan tidak ada haul, dengan nishab 85 gram emas murni. Ma’din adalah seluruh barang tambang yang ada dalam perut bumi baik berbentuk cair, padat atau gas, diperoleh dari perut bumi ataupun dari dasar laut. Nisab: 85 gram emas murni. Nisab ini berlaku terus (akumulasi) baik barang tambang itu diperoleh sekaligus dalam sekali penggalian ataupun dengan beberapa kali penggalian. Hasil dari dalam laut, seperti mutiara, dan ikan, untuk hasil laut tidak dikenakan zakat ini tetapi dianggap sebagai zakat perdagangan.

Zakat Perdagangan (Tijarah)”Pedagang-pedagang nanti pada hari kiamat dibangkitkan dari kubur

sebagai orang-orang durjana, terkecuali orang yang bertakwa, baik dan jujur.” (HR.Tirmidzi).• “Rasulullah SAW memerintahkan kami agar mengeluarkan zakat dari

semua yang kami persiapkan untuk berdagang.” ( HR. Abu Dawud )

Page 10: Aksyar Zakat Fix

Berdagang adalah mencari kekayaan dengan pertukaran harta kekayaan. Syarat zakat yaitu mencapai nishab, sudah berlalu masanya setahun (haul), bebas dari hutang, lebih dari kebutuhan pokok dan merupakan hak milik. Tarif zakatnya 2,5%. • Imam Abu Ubaid telah meriwayatkan pendapat Maimun bin Mahran

sebagai berikut: "(Bila telah tiba waktu pembayaran zakat, maka hitunglah kekayaan uang dan barang perniagaan yang kamu miliki kemudian taksir seluruhnya dalam bentuk uang setelah ditambah dengan piutang yang ada dan dikurangi dengan utang yang harus dilunasi kemudian zakatilah sisanya)."

Penilaian harga barang dagangan,a) Harta barang dagangan dihitung dengan harga barang di pasar ketika

sampai waktu wajib zakat. Didasarkan riwayat dari Zaid bin Jabir, dia berkata :”Hitunglah sesuai dengan harganya ketika datang zakat, kemudian keluarkanlah zakatnya.”

b) harga barang tersebut dihitung dengan harga riil atas nilai barang dagangan, pendapat ini berdasar riwayat dari Ibnu Abbas, dia berpendapar : Sebaiknya menunggu waktu sampai menjual untuk memperkuat bahwa taksiran itu sempurna atas dasar nilai barang yang hakiki yang dijual dengan harta dagangan.

c) menggunakan harga beli dari barang dagangan. d) Yang lebih kuat pendapatnya (jumhur ulama Arab Saudi

Contoh: Jika Pak Amat berjualan beras dengan modal sebesar Rp 2 jt dimulai pada bulan Februari 2003 maka pada bulan February 2004 ia harus menghitung seluruh aset jualbelinya (modal dan labanya). Jika misalnya menjadi Rp 4jt maka saat itu ia telah mencapai nishab (nilainya telah melebihi harga emas murni 85 gr) dan harus mengeluarkan zakat sebesar 2,5% dari Rp4jt = Rp 100rb. Jika ternyata ia merugi dan kemudian asetnya menjadi kurang dari nilai emas 85 gr maka ia tidak wajib mengeluarkan zakat, sebab tidak memenuhi nishab.

Perniagaan tersebut dapat diusahakan secara perorangan atau perserikatan seperti : CV, PT, Koperasi, dsb.

Zakat Produksi HewaniHasil ternak yang belum dikeluarkan zakatnya, wajib dikeluarkan zakat dari produksinya. Zakatnya sebesar 2,5% seperti zakat perdagangan, dengan syarat nishab sebesar 653kg dan tidak harus mencapai haul. Khusus madu, zakatnya 10%.

Zakat Investasi Investasi adalah semua kekayaan yang ditanamkan pada berbagai bentuk

aset jangka panjang baik untuk tujuan mendapatkan pendapatan atau ditujukan untuk diperdagangkan . investasi dalam saham: Jika saham tersebut diperdagangkan dan bergerak dibidang industri atau perdagangan, maka dikenakan zakat 2,5% atas harga pasar saham dan keuntungannya sekaligus karena dianalogikan urudh tijarah (komoditi perdagangan). jika saham tersebut tidak diketahui harganya atau bergerak dibidang non industri atau non perdagangan, maka tidak dikenakan zakat, tetapi

Page 11: Aksyar Zakat Fix

keuntungannya harus dizakati sebesar 10%, karena dianalogikan dengan zakat pertanian.

Investasi dalam obligasi, Jika pada konvensional itu tidak dihalalkan maka tidak ada kewajiban zakat atas penghasilan obligasi. Jika investasi dalam obligasi syariah, dikenakan atas obligasi dan keuntungannya sebesar 2,5% sesuai dengan zakat perdangangan, setelah memenuhi haul dan nishab.

Investasi dalam aset, dikenakan zakat yang dianalogikan dengan zakat pertanian. Barang berupa tanah, gedung atau alat seperti mesin produksi, alat transportasi dan lain-lain, tidak dikenakan zakat, Tetapi dikenakan atas penghasilan bersih sebesar 10%, atau kalau dari penghasilan kotor sebesar 5% setelah memenuhi haul dan nishab.

Zakat Profesi & PenghasilanAbu Ubaid meriwayatkan,  “Adalah Umar  bin Abdul Aziz, memberi upah pada pekerjanya dan mengambil zakatnya, dan apabila mengembalikan almadholim (barang ghosob/curian yang di kembalikan) diambil zakatnya, dan beliau juga mengambil zakat dari ‘athoyat (gaji rutin) yang di berikan kepada yang menerimanya. Zakat profesi adalah zakat yang dikeluarkan dari penghasilan profesi (hasil

profesi) bila telah mencapai nisab. Profesi dimaksud mencakup profesi pegawai negeri atau swasta, konsultan, dokter, notaris, akuntan, artis, wiraswasta, dll.

Zakat profesi memang tidak dikenal dalam khasanah keilmuan Islam, sedangkan hasil profesi yang berupa harta dapat dikategorikan ke dalam zakat harta (simpanan/kekayaan). Dengan demikian hasil profesi seseorang apabila telah memenuhi ketentuan wajib zakat maka wajib baginya untuk menunaikan zakat.Perhitungan Zakat Pendapatan / Profesi :

Nisab zakat pendapatan / profesi setara dengan nisab zakat tanaman dan buah-buahan sebesar 5 wasaq atau 652,8 kg gabah setara dengan 520 kg beras, kadar zakatnya sebesar 2,5%. Waktu untuk mengeluarkan zakat profesi pada setiap kali menerima diqiyaskan dengan waktu mengeluarkan zakat tanaman yaitu setiap kali panen. “ Dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan dikeluarkan zakatnya). (QS : Al-An’am :141).

Contoh perhitungan :Nisab sebesar 520 kg beras, asumsi harga beras 2000 jadi nilai nisab

sebesar 520 x 2000 = 1.400.000Jumlah pendapatan perbulan Rp. 2.000.000,-Zakat atas pendapatan (karena telah mencapai nisab) = 2,5 % x 2.000.000,- = 50.000,-

Difatwakan melalui Fatwa MUI No. 3/2003 tentang zakat penghasilan. penghasilan adalah pendapatan yang diperoleh secara halal baik secara rutin maupun tidak rutin. Nishab: sama nishab emas (85 gram) untuk pendapatan selama setahun. Zakat ini dapat diambil dari penghasilan kotor atau dari penghasilan bersih setelah dikurangi hutang dan biaya hidup terendah orang tersebut dan tanggungannya.

Zakat atas Uang

Page 12: Aksyar Zakat Fix

Untuk tahun pertama: bila uang tersebut sebelum didepositokan/ ditabungkan telah dizakati, maka zakat yang dikenakan hanya atas bagi hasilnya saja, sedangkan jika sebelumnya belum dizakati, maka atas keseluruhannya. Zakat atas hadiah: terkait dengan gaji 2,5%, jika komisi dari hasil prosentasi keuntungan perusahaan kepada pegawai: 10 %, jika sumber hibah tidak di duga-duga sebelumnya : 20 %,

Zakat Perusahaan/Institusi Zakat perusahaan mengacu pada zakat perdagangan, karena dipandang

dari aspek legal dan ekonomi, kegiatan sebuah perusahaan intinya berpijak pada kegiatan trading atau perdagangan. Sesuai keputusan seminar I zakat di Kuwait, tanggal 3 April 1984 tentang zakat perusahaan sebagai berikut:

Zakat perusahaan harus dikeluarkan jika syarat berikut terpenuhi : (Manaf)a) Kepemilikan dikuasai oleh muslim/musliminb) Bidang Usaha harus halalc) Aset Perusahaan dapat dinilai.d) Aset Perusahaan dapat berkembang.e) Minimal kekayaan perusahaan setara dengan 85 gram emas.Sedangkan syarat teknisnya adalah:a) peraturan yang mengharuskan pembayaran zakat perusahaan tersebut. b) Anggaran Dasar perusahaan memuat hal tersebut. c) RUPS mengeluarkan keputusan yang berkaitan dengan hal itu. d) Kerelaan para pemegang saham menyerahkan pengeluaran zakat

sahamnya kepada dewan direksi perusahaan.

Penerima Zakat Fakir & Miskin

Fakir adalah mereka yang tidak mempunyai harta atau penghasilan layak dalam memenuhi keperluannya: sandang, pangan, tempat tinggal dan segala kebutuhan pokok lainnya, baik untuk diri sendiri maupun bagi mereka yang menjadi tanggungannya.

Miskin adalah mereka yang mempunyai harta atau penghasilan layak dalam memenuhi keperluannya dan orang yang menjadi tanggungannya, tapi tidak sepenuhnya tercukupi.

AmilinYaitu semua yg berhubungan dengan pengaturan administrasi dan

keuangan zakat. Syarat Amilin: a. Muslim, b. mukallaf, c. jujur, d. memahami hukum-hukum zakat, e. memiliki kemampuan melaksanakan tugas, f. orang yang merdeka bukan budak

“Tidak halal sedekah bagi orang kaya kecuali dalam lima hal. Pertama, orang berperang di jalan Allah. Kedua, karena jadi amil zakat. Ketiga, orang berutang. Keempat, orang yang membeli harta sedekah dengan hartanya.

Page 13: Aksyar Zakat Fix

Kelima, orang yang tetangganya seorang miskin, lalu ia sedekah kepada orang miskin itu maka dihadiahkannya kembali kepada orang kaya itu pula.” (HR.Abu Daud).

MuallafYaitu mereka yang diharapkan kecenderungan hatinya atau keyakinannya

dapat bertambah pada islam atau menghalangi niat jahat mereka atas kaum muslimin atau harapan akan adanya manfaatnya mereka dalam membela dan menolong kaum muslimin dari musuh

Orang yang belum merdekaYaitu budak yang tidak memiliki harta dan ingin memerdekakan dirinya,

berhak mendapat kan zakat sebagai uang tebusan. Dalam konteks yang lebih luas, budak zaman sekarang seperti tenaga kerja yang dianiaya dan diperlakukan tidak manusiawi.

Orang yang berutangMaksudnya, orang yang mempunyai utang untuk kemashlahatan dirinya

sendiri, Seperti orang yang mengalami bencana baik banjir, hartanya terbakar dan orang yang berutang untuk menafkahi keluarganya. Serta, orang yang mempunyai utang untuk kemashlahatan masyarakat; Seperti orang yang berutang untuk meramaikan masjid, membebaskan tawanan, menghormati tamu hendaknya diberi bagian zakat walaupun ia kaya; jika ia hanya memiliki benda tidak bergerak dan tidak memiliki uang.

Orang yang berjuang di jalan Allah (Fi sabilillah)Arti jihad maksudnya pertama, jihad dalam Islam tidak hanya terbatas

pada peperangan dan pertempuran dengan senjata saja; sebab nabi SAW, ketika ia ditanya:”jihad apakah yang paling utama itu?” ia menjawab: ”menyatakan kalimah yang haq pada penguasa yang zhalim.” Kedua, kita mengqiyaskan jihad yang berarti perang dengan segala sesuatu yang tujuannya untuk menegakkan Islam baik berbentuk ucapan maupun perbuatan, karena yang dijadikan alasan itu sama yaitu membela agama Islam.

Orang yang melakukan perjalanan menuju Allah (Ibnu Sabil)Ibnu sabil adalah musafir, apakah ia kaya atau miskin, apabila mendapat

musibah dalam bekalnya atau hartanya sama sekali tidak ada, atau terkena suatu musibah atas hartanya, atau ia sama sekali tidak memiliki apa-apa, maka keadaan demikian hanya bersifat pasti.”. Musafir di sini karena mencari rizki, ilmu, ibadah dan berperang di jalan Allah

Yang tidak boleh menerima zakat a. Orang kaya, yaitu orang yang berkecukupan atau mempunyai harta yang

mencapai satu nishab. b. Orang yang kuat yang mampu berusaha untuk mencukupi kebutuhannya dan

jika penghasilannya tidak mencukupi, baru boleh mengambil zakat. c. Orang kafir di bawah perlindungan negara Islam kecuali jika diharapkan

untuk masuk Islam.

Page 14: Aksyar Zakat Fix

d. Bapak ibu atau kakek nenek hingga ke atas atau anak-anak hingga ke bawah atau isteri dari orang yang mengeluarkan zakat, karena nafkah mereka di bawah tanggung jawabnya. Namun diperbolehkan menyalurkan zakat kepada selain mereka seperti saudara laki-laki, saudara perempuan, paman dan bibi dengan syarat mereka dalam keadaan membutuhkan.

Hikmah Zakat1) Menghindari kesenjangan sosial antara kaya miskin 2) Pilar amal jama'i (bersama) antara yang kaya, para mujahid dan da'i dalam

rangka meninggikan kalimat Allah SWT. 3) Membersihkan dan mengikis akhlak yang buruk. 4) Alat pembersih harta dan penjagaan dari ketamakan orang kikir. 5) Ungkapan rasa syukur atas nikmat Allah SWT6) Untuk pengembangan potensi ummat 7) Dukungan moral kepada orang yang baru masuk Islam 8) Menambah pendapatan negara untuk proyek-proyek yang berguna bagi

ummat. 9) Menjadi unsur penting dalam mewujudakan keseimbangan dalam distribusi

harta dan keseimbangan tanggungjawab individu dalam masyarakat.

Perlakuan Akuntansi (ED PSAK 109)

Perlakuan akuntansi dalam pembahasan ini mengacu pada ED PSAK 109 sehingga ruang lingkup PSAK ini hanya untuk amil zakat yang menerima dan menyalurkan zakat/infak/sedekah atau organisasi pengelola zakat yang pembentukannya dimaksudkan untuk mengumpulkan dan menyalurkan zakat, infak dan sedekah.

Akuntansi untuk Zakat

1. Penerimaan zakat diakui pada saat kas atau aset lainnya diterima dan diakui sebagai penambah dana zakat. Jika diterima dalam bentuk kas, diakui sebesar jumlah yang diterima tetapi jika dalam bentuk non kas sebesar nilai wajar aset. Jurnal:Kas-Dana Zakat xxxAset nonkas (nilai wajar)-Dana Zakat xxx

Dana Zakat xxx2. Zakat yang diterima diakui sebagai dana amil untuk bagian amil dan dana

zakat untuk bagian nonamil. Jurnal :Dana Zakat xxx

Dana Zakat-Amil xxxDana Zakat-nonamil xxx

3. Jika muzakki menentukan mustahiq yang harus menerima penyaluran zakat melalui amil maka aset zakat yang diterima seluruhnya diakui sebagai dana zakat-nonamil. Jika atas jasa tersebut amil mendapatkan fee maka diakui sebagai penambah dana amil. penerimaan Jurnal saat mencatat penerimaan fee. Jurnal :Kas-Dana Zakat xxx

Page 15: Aksyar Zakat Fix

Dana Zakat-Amil xxx

4. Penurunan nilai aset zakat diakui sebagai :a. Pengurang dana zakat, jika terjadi tidak disebabkan oleh kelalaian

amil. Jurnal :Dana Zakat-Nonamil xxx

Aset Nonkas xxxb. Kerugian dan pengurang dana amil, jika disebabkan oleh kelalaian

amil. Jurnal :Dana-Amil Kerugian xxx

Aset Nonkas xxx5. Zakat yang disalurkan kepada mustahiq diakui sebagai pengurang dana

zakat sebesar :a. Jumlah yang diserahkan, jika pemberian dilakukan dalam bentuk

kas. Jurnal :Dana Zakat-Nonamil xxx

Kas-Dana Zakat xxxb. Jumlah tercatat, jika pemberian dilakukan dalam bentuk aset

nonkas. Jurnal :Dana Zakat-Nonamil xxx

Aset Nonkas-Dana Zakat xxx6. Amil harus mengungkapkan hal-hal berikut terkait dengan transaksi zakat,

tetapi tidak terbatas pada :a. Kebijakan penyaluran zakat, seperti penentuan skala prioritas

penyaluran dan penerimab. Kebijakan pembagian antara dana amil dan dana nonamil atas

penerimaan zakat, seperti persentase pembagian, alasan, dan konsistensi kebijakan.

c. Metode penentuan nilai wajar yang digunakan untuk penerimaan zakat berupa aset nonkas

d. Rincian jumlah penyaluran dana zakat yang mencakup jumlah beban pengelolaan dan jumlah dana yang diterima langsung mustahiq

e. Hubungan istimewa antara amil dan mustahiq yang meliputi :i. Sifat hubungan istimewa

ii. Jumlah dan jenis aset yang disalurkaniii. Persentase dari aset yang disalurkan tersebut dari total

penyaluran selama periodef. Keberadaan dana nonhalal, jika ada, diungkapkan mengenai

kebijakan atas penerimaan dan penyaluran dana, alasan dan jumlahnya.

g. Kinerja amil atas penerimaan dan penyaluran dana zakat dan dana infak/sedekah.

Akuntansi untuk Infak/Sedekah

1. Penerimaan infak/sedekah diakui pada saat aset lainnya diterima dan diakui sebagai penambah dana infak/sedekah. Jika diterima dalam bentuk

Page 16: Aksyar Zakat Fix

kas, diakui sebesar jumlah yang diterima tetapi jika dalam bentuk nonkas sebesar nilai wajar aset. Untuk penerimaan aset nonkas dapat dikelompokkan menjadi aset lancar dan aset tidak lancar. Aset lancar adalah aset yang harus segera digunakan disalurkan dan dapat berupa barang sekali pakai atau barang yang memiliki manfaat jangka panjang. Jurnal :Kas-Dana Infak/Sedekah xxxAset Nonkas (nilai wajar)-Lancar Dana Infak xxxAset Nonkas (nilai wajar)-Tidak Lancar Dana Infak xxx

Dana Infak/Sedekah xxx2. Infak yang diterima diakui sebagai dana amil untuk bagian amil dan dana

zakat untuk bagian nonamil. Jurnal :Dana Infak/Sedekah xxx

Dana Infak/Sedekah-Amil xxxDana Infak/Sedekah-Nonamil xxx

3. Aset tidak lancar yang diterima oleh amil dan diamanahkan untuk dikelola dinilai sebesar nilai wajar saat penerimaannya dan diakui sebagai aset tidak lancar infak/sedekah. Penyusutan dari aset tersebut diperlakukan sebagai pengurang dana infak/sedekah terikat apabila penggunaan atau pengelolaan aset tersebut sudah ditentukan oleh pemberi. Jurnal saat mengakui penyusutan aset tidak lancar :Dana-Nonamil xxx

Akumulasi Penyusutan Aset Nonlancar xxx4. Penilaian aset nonkas-lancar sebesar harga perolehan dan aset nonkas-

tidak lancar sebesar nilai wajar5. Penurunan nilai aset infak/sedekah diakui sebagai :

a. Pengurang dana infak/sedekah, jika terjadi tidak disebabkan oleh kelalaian amil. jurnal :Dana Infak/Sedekah-Nonamil xxx

Aset Nonkas-Dana Infak/Sedekah xxxb. Kerugian dan pengurang dana amil, jika disebabkan oleh kelalaian

amil. jurnal :Dana-Kerugian xxx

Aset Nonkas-Dana Infak/Sedekah xxx6. Dana infak/sedekah sebelum disalurkan dapat dikelola dalam jangka

waktu sementara untuk mendapatkan hasil yang optimal. Hasil dana pengelolaan diakui sebagai penambah dana infak/sedekah. Jurnal :Kas/Piutang-Infak/Sedekah xxx

Dana Infak/Sedekah xxx7. Penyaluran dana infak/sedekah diakui sebagai pengurang dana

infak/sedekah sebesar :a. Jumlah yang diserahkan, jika dalam bentuk kas. Jurnal :

Dana Infak/Sedekah-Nonamil xxxKas-Dana Infak/Sedekah xxx

b. Nilai tercatat aset yang diserahkan, jika dalam bentuk aset nonkas. Jurnal:Dana Infak/Sedekah-Nonamil xxx

Aset Nonkas-Dana Infak/Sedekah xxx

Page 17: Aksyar Zakat Fix

8. Penyaluran infak/sedakah kepada amil lain merupakan penyaluran yang mengurangi dana infak/sedekah sepanjang amil tidak akan menerima kembali aset infak/sedekah yang disalurkan tersebut. Jurnal :Dana Infak/Sedekah xxx

Kas-Dana Infak/Sedekah xxx9. Penyaluran infak/sedekah kepada penerima akhir dalam skema dana

bergulir dicatat sebagai piutang infak/sedekah bergulir dan tidak mengurangi dana infak/sedekah. Jurnal :Piutang-Dana Infak/Sedekah xxx

Kas-Dana Infak/Sedekah xxx10. Penerimaan nonhalal diakui sebagai dana nonhalal, yang terpisah dari dana

zakat, dana infak/sedekah dan dana amil. aset nonhalal disalurkan sesuai dengan syariah

11. Amil menyajikan dana zakat, dana infak/sedekah, dana amil dan dana nonhalal secara terpisah dalam neraca (laporan posisi keuangan)

12. Amil harus mengungkapkan hal-hal berikut terkait dengan transaksi infak/sedekah, tetapi tidak terbatas pada :

a. Metode penentuan nilai wajar yang digunakan untuk penerimaan infak/sedekah berupa aset nonkas

b. Kebijakan pembagian antara dana amil dan dana nonamil atas penerimaan infak/sedekah seperti persentase pembagian, alasan dan konsistensi kebijakan

c. Kebijakan penyaluran infak/sedekah seperti penentuan skala prioritas penyaluran dan penerima

d. Keberadaan dana infak/sedekah yang tidak langsung disalurkan tetapi dikelola terlebih dahulu, jika ada, maka harus diungkapkan jumlah dan persentase dari seluruh penerimaan infak/sedekah selama periode pelaporan serta alasanya

e. Hasil yang diperoleh dari pengelolaan yang dimaksud di huruf (d) diungkapkan secara terpisah

f. Penggunaan dana infak/sedekah menjadi aset kelolaan yang diperuntukan bagi yang berhak, jika ada, jumlah dan persentase terhadap seluruh penggunaan dana infak/sedekah serta alasanya

g. Rincian jumlah penyaluran dana infak/sedekah yang mencakup jumlah beban pengelolaan dan jumlah dana yang diterima langsung oleh penerima infak/sedekah

h. Rincian dana infak/sedekah berdasarkan peruntukkannya, terikat dan tidak terikat

i. Hubungan istimewa antara amil dengan penerima infak/sedekah yang meliputi:

i. Sifat hubungan istimewaii. Jumlah dan jenis aset yang disalurkan

iii. Persentase dari aset yang disalurkan tersebut dari total penyaluran selama periode

j. Keberadaan dana nonhalal, jika ada, diungkapkan mengenai kebijakan atas penerimaan dan penyaluran dana, alasan dan jumlahnya

Page 18: Aksyar Zakat Fix

k. Kinerja amil atas penerimaan dan penyaluran dana zakat dan dana infak/sedekah

l.

Laporan Keuangan Lembaga AmilLaporan keuangan lembaga amil terdiri atas :

1. Neraca (laporan posisi keuangan)2. Laporan perubahan dana3. Laporan perubahan aset kelolaan4. Laporan arus kas5. Catatan atas laporan keuangan

Format masing-masing laporan adalah sebagai berikut :Neraca (Laporan Posisi Keuangan)

BAZ ++++Per 31 Desember 2011

Aset KewajibanAset Lancar Kewajiban Jangka PendekKas dan Setara Kas xxx Biaya yang Masih Harus Dibayar xxxInstrumen Keuangan xxx Kewajiban Jangka PanjangPiutang xxx Imbalan Kerja Jangka Panjang xxxAset Tidak Lancar Jumlah Kewajiban xxxAset Tetap xxx Saldo Dana

Dana Zakat xxxDana Infak/Sedekah xxxDana Amil xxxDana Nonhalal xxxJumlah Saldo Dana xxx

Jumlah Aset xxx Jumlah Kewajiban dan Saldo Dana xxx

Page 19: Aksyar Zakat Fix

Laporan Perubahan DanaBAZ ++++

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2011Keterangan Rp

DANA ZAKATPenerimaanPenerimaan dari Muzakki xxxMuzakki entias xxxmuzakki individual xxxHasil Penempatan xxxJumlah Penerimaan Dana Zakat xxxBagian Amil atas Penerimaan Dana Zakat (xxx)Jumlah Penerimaan Dana Zakat Setalah Bagian Amil xxxPenyaluranFakir Miskin (xxx)Riqab (xxx)Gharim (xxx)Muallaf (xxx)Sabilillah (xxx)Ibnu Sabil (xxx)Jumlah Penyaluran Dana Zakat (xxx)Surplus/Defisit (Penerimaan-Penyaluran) (xxx)Saldo Awal xxxSaldo Akhir xxx

DANA INFAK/SEDEKAHPenerimaanInfak/Sedekah Terikat atau Muqayyadah xxxInfak/Sedekah Tidak Terikat atau Mutlaqah xxxBagian Amil atas Penerimaan Dana Infak/Sedekah (xxx)Hasil Pengelolaan xxxJumlah Penerimaan Dana Infak/Sedekah xxxPenyaluranInfak/Sedekah Terikat atau Muqayyadah (xxx)Infak/Sedekah Tidak Terikat atau Mutlaqah (xxx)Alokasi Pemanfaatan Aset Kelolaan (xxx)(misalnya beban penyusutan dan penyisihan) (xxx)Jumlah Penyaluran Dana Infak/Sedekah xxxSurplus (Defisit) (Penerimaan-Penyaluran) xxxSaldo Awal xxxSaldo Akhir xxx

Page 20: Aksyar Zakat Fix

Keterangan RpDANA AMILBagian Amil dari Dana Zakat xxxBagian Amil dari Dana Infak/Sedekah xxxPenerimaan Lainnya xxxJumlah Penerimaan Dana Amil xxx

PenggunaanBeban Pegawai (xxx)Beban Penyusutan (xxx)Beban Umum dan Administrasi lainnya (xxx)Jumlah Penggunaan Dana Amil (xxx)Surplus/Defisit (Penerimaan-Penggunaan) xxxSaldo Awal xxxSaldo Akhir xxx

DANA NONHALALPenerimaanBunga Bank xxxJasa Giro xxxPenerimaan Nonhalal lainnya xxxJumlah Penerimaan dana nonhalal xxxPenggunaanJumlah penggunaan Dana Nonhalal (xxx)Surplus/Defisit xxxSaldo Awal xxxSaldo Akhir xxx

xxx

Jumlah Saldo Dana Zakat, Dana Infak/Sedekah, Dana Amil dan Dana Nonhalal

Page 21: Aksyar Zakat Fix

Laporan Perubahan Aset KelolaanBAZ ++++

Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2011Keterangan Saldo Awal Penambahan Pengurangan Penyisihan Akumulasi Penyusutan Saldo Akhir

Dana Infak/Sedekah-Aset Kelolaan Lancar (misal piutang bergulir)

Dana Infak/Sedekah-Aset Kelolaan Tidak Lancar (misal rumah sakit atau sekolah

Page 22: Aksyar Zakat Fix

DAFTAR PUSTAKA

Nurhayati, Sri & Wasilah. 2008. Akuntansi Syariah di Indonesia. Salemba Empat. Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. SAK per 1 Juli 2009 : PSAK 109

Page 23: Aksyar Zakat Fix

MAKALAH PRESENTASI

MATA KULIAH AKUNTANSI DAN KEUANGAN

SYARIAH

AKUNTANSI ZAKAT, INFAQ, DAN SHADAQAH

Disusun oleh:

ARLINI FATHIA (0810230046-CB)

DIMAS PRAYODHIA (0810230062-CB)

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2011