7
Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Sipil) Universitas Gunadarma - Depok18- 19Oktober 2011 Vol.4 Oktober 2011 ISSN:1858-2559 AKTIVITAS DAN KEGIATAN KELOMPOK PEDAGANG DEPAN PASAR GROSIR TANAH ABANG DI KORIDOR JALAN KH. MAS MANSYUR - JAKARTA Dimyati Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan, Jurusan Teknik Arsitektur Gunadarma Jl. Akses UI Prapatan Cimanggis Kelapa Dua Kampus G gd. 3 It.2 Univ. Gunadarma [email protected], [email protected] Abstrak Pembangunan bidang ekonomi lebih mendominasi kegiatan perkotaan. Banyak dibangun pusat- pusat perbelanjaan, diantaranya pusat perkulakan yang lebih dikenal dengan nama pasar grosir. Salah satu yang terkenal dan terbesar yaitu Pasar Grosir Tanah Abang - Jakarta. Pembangunan pusat perbelanjaan diikuti pula tumbuhnya area-area penjualan bagi pedagang yang dilakukan oleh masyarakat di sekitamya. Fenomena munculnya area penjualan menyebabkan penguasaan- penguasaan lahan untuk berdagang. Akhimya berbentuk tata letak area yang dibuat oleh pedagang membentuk kelompok-kelompok pedagang. Keragaman jenis barang dagangan dan sistem ketertarikan antara pedagang juga menyebabkan terbentuknya kelompok pedagang. Untuk memahami perilaku masyarakat dalam membentuk kelompok pedagang dengan pendekatan teori hubungan sosial maupun dengan telaah ketertarikan akan kesamaan kepentingan. Maka untuk menangkap perilaku kelompok pedagang yang terjadi diteliti dengan paradigma kualitatif melalui pendekatan deskriptif dengan metode eksplorasi dari hasil perilaku yang menghasilkan rancangan tata letak yang dibuat oleh pedagang. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran mengenai desain kelompok pedagang, sehingga akan mendapatkan desain tata letak menurut kaum pedagang. Peran serta masyarakat pedagang dalam menata ruang untuk berdagang sekitar pasar grosir Tanah Abang yang berada di koridor jalan KH. Mas Mansyur - Jakarta. Berbagai ide dan aspirasi yang muncul dalam berbagai keragaman menjadi sebuah keharusan untuk dipertimbangkan, termasuk kelompok-kelompok para pedagang ini yang dianggap kaum marjinal kota. Kata Kunci: kelompok pedagang, depan pasar grosir, tata letak pedagang, Tanah Abang. PENDAHULUAN Pertumbuhan pembangunan di perko- taan semakin berkembang dengan segala macam dan jenis kegiatan yang ada. Peren- canaan pada sebuah kawasan sebagai wadah kegiatan terus diusahakan, antara lain; kawas- an perkantoran, kawasan pertokoan, kawasan bisnis, maupun kawasan perbelanjaan yang berfungsi sebagai pusat perdagangan. Pemba- ngunan di perkotaan yang semakin berkem- bang dengan laju kegiatan ekonomi yang tinggi membutuhkan kawasan untuk meme- nuhi kebutuhan masyarakat sebagai ruang segala macam kegiatan perdagangan. Secara fisik dan fungsional maupun intensitas dan kualitas kegiatan pada kawasan di perkotaan selalu berubah. Perubahan yang terjadi merupakan akibat dari aktivitas dan kegiatan para pemakai kawasan. Fungsi AT- 6 kawasan perdagangan dengan intensitas kegiatan yang tinggi dan rarnai ikut merubah tempat-tempat kegiatan perdagangan oleh kelompok pedagang. Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh para pedagang dalam menjaja- kan barang mendorong perilaku pembeli yang sarna-sama memilih tempat strategis dalam melakukan transaksi antara penjual dan pem- beli. Kegiatan para pedagang yang semakin kuat pada suatu bagian kota cenderung mengubah bentuk kawasan kota yang sudah ada. Para kelompok pedagang menjajakan barang dagangannya pada ruas-ruas jalan sebagai area jual-beli di sekitar kawasan perdagangan di perkotaan. Banyak hal yang dilakukan oleh masyarakat dalam tindakan, aktivitas, dan kegiatan di sekitar kawasan pusat bisnis yang berfungsi sebagai kawasan perdagangan. Munculnya area perdagangan di tepian jalan, Dimyati, AktivitasdanKegiatanKelompok...

aktivitas dan kegiatan kelompok pedagang

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: aktivitas dan kegiatan kelompok pedagang

ProceedingPESAT(Psikologi,Ekonomi,Sastra,Arsitektur&Sipil)UniversitasGunadarma- Depok18- 19Oktober2011

Vol.4 Oktober2011ISSN:1858-2559

AKTIVITAS DAN KEGIATAN KELOMPOK PEDAGANGDEPAN PASAR GROSIR TANAH ABANG

DI KORIDOR JALAN KH. MAS MANSYUR - JAKARTA

Dimyati

Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan, Jurusan Teknik Arsitektur GunadarmaJl. Akses UI Prapatan Cimanggis Kelapa Dua Kampus G gd. 3 It.2 Univ. Gunadarma

[email protected], [email protected]

Abstrak

Pembangunan bidang ekonomi lebih mendominasi kegiatan perkotaan. Banyak dibangun pusat-pusat perbelanjaan, diantaranya pusat perkulakan yang lebih dikenal dengan nama pasar grosir.Salah satu yang terkenal dan terbesar yaitu Pasar Grosir Tanah Abang - Jakarta. Pembangunanpusat perbelanjaan diikuti pula tumbuhnya area-area penjualan bagi pedagang yang dilakukanoleh masyarakat di sekitamya. Fenomena munculnya area penjualan menyebabkan penguasaan-penguasaan lahan untuk berdagang. Akhimya berbentuk tata letak area yang dibuat olehpedagang membentuk kelompok-kelompok pedagang. Keragaman jenis barang dagangan dansistem ketertarikan antara pedagang juga menyebabkan terbentuknya kelompok pedagang. Untukmemahami perilaku masyarakat dalam membentuk kelompok pedagang dengan pendekatan teorihubungan sosial maupun dengan telaah ketertarikan akan kesamaan kepentingan. Maka untukmenangkap perilaku kelompok pedagang yang terjadi diteliti dengan paradigma kualitatif melaluipendekatan deskriptif dengan metode eksplorasi dari hasil perilaku yang menghasilkanrancangan tata letak yang dibuat oleh pedagang. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkangambaran mengenai desain kelompok pedagang, sehingga akan mendapatkan desain tata letakmenurut kaum pedagang. Peran serta masyarakat pedagang dalam menata ruang untukberdagang sekitar pasar grosir Tanah Abang yang berada di koridor jalan KH. Mas Mansyur -Jakarta. Berbagai ide dan aspirasi yang muncul dalam berbagai keragaman menjadi sebuahkeharusan untuk dipertimbangkan, termasuk kelompok-kelompok para pedagang ini yangdianggap kaum marjinal kota.

Kata Kunci: kelompok pedagang, depan pasar grosir, tata letak pedagang, Tanah Abang.

PENDAHULUAN

Pertumbuhan pembangunan di perko-taan semakin berkembang dengan segalamacam dan jenis kegiatan yang ada. Peren-canaan pada sebuah kawasan sebagai wadahkegiatan terus diusahakan, antara lain; kawas-an perkantoran, kawasan pertokoan, kawasanbisnis, maupun kawasan perbelanjaan yangberfungsi sebagai pusat perdagangan. Pemba-ngunan di perkotaan yang semakin berkem-bang dengan laju kegiatan ekonomi yangtinggi membutuhkan kawasan untuk meme-nuhi kebutuhan masyarakat sebagai ruangsegala macam kegiatan perdagangan.

Secara fisik dan fungsional maupunintensitas dan kualitas kegiatan pada kawasandi perkotaan selalu berubah. Perubahan yangterjadi merupakan akibat dari aktivitas dankegiatan para pemakai kawasan. Fungsi

AT- 6

kawasan perdagangan dengan intensitaskegiatan yang tinggi dan rarnai ikut merubahtempat-tempat kegiatan perdagangan olehkelompok pedagang. Kegiatan ekonomi yangdilakukan oleh para pedagang dalam menjaja-kan barang mendorong perilaku pembeli yangsarna-sama memilih tempat strategis dalammelakukan transaksi antara penjual dan pem-beli. Kegiatan para pedagang yang semakinkuat pada suatu bagian kota cenderungmengubah bentuk kawasan kota yang sudahada. Para kelompok pedagang menjajakanbarang dagangannya pada ruas-ruas jalansebagai area jual-beli di sekitar kawasanperdagangan di perkotaan.

Banyak hal yang dilakukan olehmasyarakat dalam tindakan, aktivitas, dankegiatan di sekitar kawasan pusat bisnis yangberfungsi sebagai kawasan perdagangan.Munculnya area perdagangan di tepian jalan,

Dimyati,AktivitasdanKegiatanKelompok...

Page 2: aktivitas dan kegiatan kelompok pedagang

ProceedingPESAT (Psikologi,Ekonomi,Sastra,Arsitektur&Sipil)UniversitasGunadarma- Depok18- 19Oktober2011

Vol.4 Oktober2011ISSN:1858-2559

di sekitarpusatperbalanjaanbaik di depan,samping, dan belakang, maupun kantong-kantong kegi'atanekonomi untuk memenuhikebutuhanusaha.Perilaku parapedagangditepianjalan dan di depanpusatperbelanjaandi sepanjangjalan membuatperubahanben-tuk dankegiatanpadadesainkawasankota.

Skalaperkembanganruang luar kotaterkait perubahanfisik, termasukruangjalan,jalur lambat, dan jalur trotoar. Kegiatan diruang jalan sangat dipengaruhi oleh aktivitasdan fungsi bangunan yang ada di samping-nya. Dengan fungsi pusat perdaganganmemungkinkan menumbuhkan kegiatan danaktivitas usaha di sepanjang ruang jalanuntuk membuka usaha perdagangan maupunjasa. Dengan bertambahkan kegiatan kawasandan pertumbuhan penduduk dengan segalakebutuhan usaha serta keterbatasan yang adamenimbulkan dinamika pemanfaatan ruangjalan oleh masyarakat. Dalam interaksi dankomunikasi sosial dengan lingkungan atau-pun dengan komunitas lain, terjadi penye-suaian sesuai dengan pengetahuan yang dimi-likinya. Dan proses perilaku sosial pendudukkota terhadap ruang di perkotaan cenderungdipengaruhi oleh persepsi dan cara mengiter-pretasikan sesuai dengan situasi di sekitamya(Shirvani, 1985; Poerwanto, 1997).

Pemanfaatan ruang sepanjang ruasjalan yang digunakan untuk melakukankegiatan komersil merupakan lokasi yangstrategis dan mudah untuk kegiatan perda-gangan maupun kegiatan yang mendukung-nya. Pertumbuhan pemakaian ruang sepan-jang ruas jalan tidak lepas dari kegiatan yangada di kawasan kota tersebut. Kawasan bisnisTanah Abang yang terkenal sebagai kawasanperdagangan dengan fungsi sebagai pasargrosir. Pasar grosir Tanah Abang merupakanpasar tekstil terbesar dan terkenal di AsiaTenggara dengan pengunjung dari masya-rakat lokal dan mancanegara. Jalan KH. MasMansyur merupakan nama jalan yang beradadi depan pasar grosir Tanah Abang - Jakarta.Dengan keramian pengujung yang akanmencapai lokasi pasar pasti menggunakanruang sepanjang ruas jalan ini atau yangterkanal dengan koridor jalan KH. MasMansyur. Pemanfaatan ruang di koridor iniuntuk kegiatan perdagangan maupun untukaktivitas lain yang dilakukan oleh masya-rakat. Kemunculan kegiatan dan aktivitasyang dilakukan menghasilkan tata letak yang

merefleksikan pola-pola pemakaian ruangusaha yang menghasilkan bentuk dan susunanfisik dan sosial kehidupan usaha dan kehi-dupan sosial. Fenomana empiris dari kegiatanperdagangan di depan pasar grosir TanahAbang sepanjang koridor KH. Mas Masyurtumbuh kelompok-kelompok pedagang baikdari jenis barang maupun adanya kesamaankepentingan antara pedagang. Penelitian iniberusaha mengungkapkan kegiatan pedagangyang dilakukan oleh masyarakat. Studi iniingin menemukan bentukan layout rancanganpemanfaatan koridor jalan untuk kegiatankelompok pedagang, sehingga hasil rancang-an ini dapat dipakai untuk mengantisipasiperkembangan koridor jalan dengan fungsikota sebagai kawasan perdagangan.

METODE PENELITIAN

Untuk meneliti fenomena kegiatanyang dilakukan sehari-hari para pedagangdengan setting alamiah menggunakan metodedeskriptif. Dengan metode desktiptif ini dapatdiperoleh prosedur pemecahan masalah yangdiselidiki dengan menggambarkan keadaandari subjek atau objek berdasarkan fakta yangtampak dan apa adanya. Metode deskriptifsejalan dengan pendekatan paradigma kuali-tatif yang bertujuan ingin mengetahui dengancara pengumpulan data dalam kondisi asliatau alamiah. Penelitian kualitatif melibatkaninterpretasi dan pendekatan naturalistik kedalam permasalahan yang diambil (Darma-wan, 2005: 28).

Waktu penelitian dilakukan padasiang hari, karena kesibukan para pedagangdan pembeli maupun pengguna kawasan.Pagi hari kegiatan yang dilakukan masihdalam tahap persiapan, siang merupakankegiatan sampai menjelang sore menjadiwaktu puncak dari aktivitas perdagangan dipasar grosir Tanah Abang. Kegiatan peda-gang di koridor jalan KH. Mas Mansyursebagai jalan akses depan pada waktu siangmenjadi puncak dari segala keramaian darisegala kegiatan dan aktivitas kelompok peda-gang. Penelitian mengarah pada segala feno-mena dari kegiatan pedagang dari aktivitasekonomi dari aspek kegiatan perdaganganyang akan di lihat dari sudut pandang tempatdan bentuk yang digunakan. Desain tata letakmasing-masing dari kelompok pedagangyang melibatkan interpretasi dalam mengam-

Dimyati,AktivitasdanKegiatanKelompok... AT- 7

Page 3: aktivitas dan kegiatan kelompok pedagang

~

ProceedingPESAT(Psikologi,Ekonomi,Sastra,Arsitektur&Sipil)UniversitasGunadarma- Depok18- 19Oktober2011

bil tempat untuk berdagang sebagai hasil darisegala interaksi ant,\ra sesama pedagan mau-pun dengan masyarakat yang menggukankoridor jalan tersebut.

Pengumpulan materi secara empiristidak akan melihat seluruh penggal jalan KH.Mas Mansyur akan dibatasi hanya di depanpasar grosir Tanah Abang. Pembatasan akandikonsentrasikan pada penggal jalan dari gateunderpass di sebelah selatan sampai padajembatan penyebarangan di sebelah barat.Pemilihan ini berguna untuk lebih melihatfenomena secara detail dan rinei. Ruang tepijalan yang akan diliteliti pada dua sisi ruangtepi jalan, yaitu di sebelah barat dan disebelah timur. Sedangkan pada ruang jalanutama tidak termasuk dalam pengamatanpenelitian, karena pada tempat-tempat inihanya dipakai untuk jalur sirkulasikendaraan, baik yang lewat underpassmaupun yang melewati jalur atas. Ruangtepian jalan yang diamati meliputi beberapaset area, diantaranya; ruang dekat denganbangunan perbelanjaan, ruang trotoar danruang tepian jalan di luar ruas jalan utama.Ketiga ruang ini menjadi pilihan dikarenakanketiga ruang-ruang ini yang menampungkegiatan kelompok pedagang dan aktivitaslain dengan dinamika kegiatan setara danmenunjang dari kegiatan perdagangan dikawasan pasar grosir Tanah Abang.

Metode penelitian akan menelusurisetiap jengkal koridor ruang jalan dimulaidari arah selatan sampai jembatan penyebe-rangan meneliti ruang tepian sebelah barat.Kemudian balik arah dengan menyeberangijembatan penyeberangan yang selanjutnyadari arah utara meneliti ruang tepian jalan disebelah timur sampai di sebelah selatandengan batas gate underpass. Penelitianditujukan pada pengamatan pada tata letakdari tempat fisik pedagang dan aktivitas ditepian ruang jalan. Pengaturan ruang menjadi

AT- 8

Vol.4 Oktober2011ISSN:1858-2559

bagian dari keberadaan kelompok pedagangdan kesamaan jenis barang, selanjutnya jugamelihat aktivitas yang mempunyai hubunganlangsung dengan fenomena penelitian. Kemu-dian hasil dari penelitian ini berupa gambaransecara deskriptif yang menjelaskan kegiatandan aktivitas perdagangan yang ada dikoridor jalan KH. Mas Mansyur. Sehinggadapat dijelaskan dalam gambaran secaradetail bagaimana kegiatan kelompok peda-gang dan aktivitas yang ada di koridor jalanKH. Mas Mansyur depan pasar grosir TanahAbang - Jakarta.

BASIL DAN PEMBAHASAN

Untuk mendeskripsikan fenomenadari peristiwa dan kejadian yang berfokuspada kegiatan dan aktivitas yang ada di lokasipenelitan. Akan dibedakan berdasarkan polaperilaku pedagang dan masyarakat yang terja-di di koridor jalan KH. Mas Mansyur padakawasan perdagangan pasar grosir TanahAbang - Jakarta.

Kegiatan Pedagang di Koridor Jalan KH.Mas Mansyur

Kegiatan pedagang dideskriptitkansebagai suatu tindakan dari masyarakat dalamaktivitas usaha yaitu kegiatan berdagangdengan menempati suatu tempat dengan batasfisik tetap dan jelas. Kegiatan yang dilakukanoleh masyarakat ini mempunyai bentuk tetapwalau sementara pada lingkungan. Kegiatanpedagang seperti ini misalkan; tukang baksodengan gerobak yang mangkal, pedagangmakanan yang menempatkan meja dan kiossecara tetap dalam waktu tertentu, pedagangbuah dengan keranjang yang mangkal, peda-gang barang bekas yang menggelar barangdagangan dengan waktu tertentu, dan masihbanyak lagi.

Dimyati,AktivitasdanKegiatanKelompok...

Page 4: aktivitas dan kegiatan kelompok pedagang

ProceedingPESAT(Psikologi,Ekonomi,Sastra,Arsitektur&Sipil)UniversitasGunadarma- Depok18- 19Oktober2011

Vol.4 Oktober2011ISSN:1858-2559

JAWABARAT

Gambar 1.Peta DKI Jakarta dan Posisi Tanah Abang

oleh para pedagang asesoris, misalkan; kaeamata, einein, jam tangan. Area koridorberikutnya dari arah yang sarna ditempatioleh kelompok pedagang makanan, dianta-ranya; bakso, mie ayam, peee1 lele, tukanggorengan. Paling ujung dari koridor KH. MasMansyur dari lokasi yang diteliti, kelompokpedagang barang bekas, dari battery HP be-kas, toa bekas, aneka jenis dan ukuran baut,barang peralatan pertukangan, dan masih ba-nyak jenis dan maeam barang bekas yang di-anggap dicari masyarakat dijual di tempat ini.

Penelitan dilanjutkan dari arahsebaliknya, tepatnya dari arah utara menujuselatan di bagian timur depan pasar grosirTanah Abang. Setelah menyeberangi jemba-tan penyeberangan untuk pejalan kaki, tepatdibawahnya dimanfaatkan oleh kelompokusaha terpal (atap tenda). Berikutnya adabeberapa pedagang barang bekas danpedagang senapan angin. Pada arah koridorini banyak didominasi oleh tempat-tempatjasa pengiriman. Sehingga trotoar dan sisitepi jalan dikuasai oleh kegiatan dan aktivitasbongkar muat jasa paket dari atau ke pasargrosir Tanah Abang. Banyak barang-barangpaket dengan kemasan karung diletakkan disepanjang koridor ini. Di area ini juga disisipioleh pedagang makanan dan minuman seba-gai tempat makan dan minum oleh para pe-kerja jasa paket. Di beberapa area diman-faatkan oleh tukang parkir untuk menawarkanjasa tempat parkir.

AT- 9

Tanah Abang Jakarta

Koridor depan pasar grosir di sebe1ahselatan bagian barat tumbuh kelompok peda-gang barang-barang kebutuhan haji danmakanan khas timur tengah, misalkan; saja-dah, teko khas arab, aneka jenis kurma, airzam-zam, dan lain-lain. Berturut-turut ke arahutara; pedagang minuman, seperti; siwalan,aneka jenis minuman, pada area ini ditempatipula area parker motor roda dua. Selanjutnyakelompok pedagang buah dengan modeltempat jualan keranjang, kebanyakan padakelompok para pedagang ini menjajakan buahanggur dari beberapa jenis dan kualitasanggur. Area bebas pedagang yang sengajadiperuntukkan oleh petugas satpol PP untukmenjaga ketertiban kawasan. Tepat depanpasar grosir yang memang dijaga oleh petu-gas pasar supaya tidak ditempati oleh tipekegiatan pedagang seperti disebutkan di atas,tetapi masih tetap ada aktivitas dari parapedagang yang menjajakan tas, kantong plas-tik dan lainnya untuk keperluan barangbawaan para pengunjung di saat keluar daripasar grOSlf.

Bagian utara ditempati oleh kelom-pok pedagang dengan area penguasaan pe-nempatan dagangan dapat dibedakan darikegiatannya, antara lain; pada mas trotoar ditempati oleh kelompok pedagang makanandan warung, sedangkan sisi tepian jalan ditempati oleh pedagang mimuman yang ber-eampur dengan parkir sepeda motor. Tempatselanjutnya mendekati halte banyak dikuasai

II

jDimyati,AktivitasdanKegiatanKelompok...

Page 5: aktivitas dan kegiatan kelompok pedagang

ProceedingPESAT(Psikologi,Ekonomi,Sastra,Arsitektur& Sipil)UniversitasGunadarma- Depok18- 19Oktober2011

Vol.4 Oktober2011ISSN:1858-2559

Sedangkan tepat di sisi sebelum dansesudah bangunan yang melintas di atas jalanberkumpul pedagang buah-buahan berkelom-pok menguasai trotoar jalan. Di sisi jugabercampur dengan tempat-tempat parkir mo-tor. Sedangkan tepat di bawahnya merupakanpintu keluar masuk pengunjung pasar, dibeberapa sisi juga terdapat pedagang ma-

kanan dan minuman, serta parkir motor.Kelompok kegiatan pedagang arahselanjutnya banyak dimanfaatkan pedagangbuah-buahan dan terdapat pula pedagang mi-numan, seperti, aneka minuman kemasan,minuman tebu, dan juga buah potong yangdingin.

Gambar 2.

Beberapa Aktivitas dan Kegiatan di Koridor KH. Mas Mansyur

AT- 10 Dimyati,AktivitasdanKegiatanKelompok...

Page 6: aktivitas dan kegiatan kelompok pedagang

ProceedingPESAT(Psikologi,Ekonomi,Sastra,Arsitektur&Sipil)UniversitasGunadarma- Depok18- 19Oktober2011

Aktivitas Masyarakat di Koridor J alan~.MasMansyur

Aktivitas masyarakat dideskripsikansebagai suatu aktivitas manusia dalamkegiatan usaha yaitu segala aktivitas perilakubergerak dengan menempati suatu tempatyang mempunyai batas fisik tidak tetap.Karena aktivitas yang dilakukan bergerakmaka bentuk lingkungan yang digunakantidak membentuk tempat yang tetap. Akti-vitas masyarakat seperti ini misalkan; tukangpanggul barang, pengujung yang menunggukendaraan, kendaraan atau gerobang peng-angkut barang, pedagang asongan ditenteng,dan lain sebagainya.

Berdasarkan pengamatan, dari arahselatan sudah mulai ada aktivitas bongkarmuat dan pengangkutan oleh para pembelikarpet. Mendekati pasar grosir blok A mulaiterlihat para konsumen yang barn keluarmembawa barang-barang belanjaannya, baikyang dijinjing, dipanggul, maupun yanglainnya. Para loper mengangkut barangkonveksi ke pasar grosir dilakukan denganmenggunakan sepada motor, sedangkan yangbelanja banyak dan akan dibawa ke jasa paketdibungkus dengan karnng yang dibawa de-ngan kereta dorong maupun troli. Di pintuutama semakin banyak aktivitas dari pengun-jung, baik pembeli maupun pemasok, baikyang keluar atau masuk membawa barang-barang konveksi menggunakan koridor jalanKII. Mas Mansyur di tepian jalan dan totoar.Selepas pintu utama, ada aktivitas pedagangasongan minuman yang selalu bergarakmenawarkan minuman teh gelas, terdapatjuga para tukang angkut membawa barangbelanjaan dari para pengunjung yang mencarikendaraan.

Arah sebaliknya di sebelah sisi timur, disana ada tempat jasa paket dengan paratenaga yang selalu siap sedia di saat ada trukmasuk. Mereka bergerombol dalam beberapakelompok yang masing-masing kelompokterdiri bebarapa orang. Tepat di bawahjembatan penghubung yang merupakan pintusebelah timur, menjadi tempat para pengun-jung untuk masuk atau keluar sambil me-nunggu kendaraan.

Tata Letak Kelompok Pedagang DalamMenempati Koridor ~. Mas Mansyur

Adanya kegiatan dan aktivitas peda-gang yang menempati koridor jalan jelas

Dimyati,AktivitasdanKegiatanKelompok...

Vol.4 Oktober2011ISSN:1858-2559

,~

mempunyai dampak pada bentuk layoutsebagai tempat untuk berdagang. Kegiatanpada ruang fisik pedagang merupakan wadahdari segala aktivitas yang ada didalamnya.Misalkan pedagang bakso dengan gerobakdorong atau pedagang mie ayam, makabentuk tata letak yang semestinya ada antaralain; gerobak dorong, meja dan kursi, tempatcuci mangkok, sendok, dan gelas, danmungkin dilengkapi dengan ruang pelingkupberupa tenda.

Susunan pengelompokan pedagangmerupakan hubungan perilaku dan adanyainterest yang sama untuk menempati ruang disisi koridor. Kelompok pertama, pedagangkurma, mereka menggunakan satu tendauntuk satu pedagang, layout berbentuk bujursangkar yang diisi penuh untuk barangdagangan, sedangkan pembeli berada di luartenda. Kelompok kedua, pedagang minumandan buah potong dingin, dengan gerobakdorong yang diparkir di tepian atau di trotoar.Bentuk dan tata letak seukuran dengangerobak. Sebagian mereka ada dilengkapidengan tenda payung, pedagang berdiri sam-bil melayani pembeli yang membutuhkanminuman maupun buah dingin. Kelompokketiga, pedagang buah dengan keranjang.Mereka menempatkan kedua keranjangsedang ditengahnya si pedagang, bentuk danlayout sesuai dimensi keranjang dan jarakantar keranjang buah. Kelompok keempat,pedagang makanan yang menempati trotoar.Kelompok pedagang ini menggunakan gero-bak untuk tempat saji atau persiapan barangdagangan, seperti pedagang nasi padang,pedagang bakso, pedangang, mie ayam,pedagang pecel, maupun pedagang gado-gado. Sedangkan bagi pengujung yang makandisediakan meja dan kursi untuk tempatmakan. Untuk kenyaman dari panas mataharidigunakan tenda yang melindungi gerobakdan tempat makan. Bentuk dan ukuran tataletak masing-masing pedagang sesuai denganukuran tenda yang terbuat dari terpal.Kelompok kelima, pedagang yang menggelarbarang dagangan dengan menghamparkanbarang dagangan di atas terpal atau plastik ditrotoar ataupun di sisi jalan. Bentuk danukuran tata letak tidak teratur, tergantung darijumlah barang dagangan yang dijual. Sebetul-nya variasi dari kelompok masih banyak,hanya kelompok ini terlalu kecil untuk di-identifikasi berdasarkan tata letak. Contoh

AT- 11

Page 7: aktivitas dan kegiatan kelompok pedagang

SIMPULAN

rProceedingPESAT (Psikologi,Ekonomi,Sastra,Arsitektur&Sipil)UniversitasGunadarma- Depok18- 19Oktober2011

kelompok ini misalkan, pedagangsenapan,pedagangmakananemperantembok, peda-ganggorengan:danlain sebagainya.

Sedangkankelompok yang masukdalam aktivitas masyarakatdi koridor jalanKH. Mas Mansyur dengan kegiatan yangbergerak,makasusunandanbentuktataletakyang ditempati tidak dalam bentuk ruangyang tetap. Dari hasil penelitian dapat dije-laskan bahwa terlihat adanya kelompokpedagang yang berkelompok dalarn satu loka-si yang sarna berdasarkan jenis barang yangdeperdagangkan. Perbedaan kegiatan peda-gang yang dilakukan merupakan hasil dariperilaku usaha dan komunikasi untuk salingmenyesuaikan dalam menempati ruang danjenis barang barang dagangannya. Secaraumum perilaku kelompok pedagang jugadisesuaikan dengan kebutuhan dari aktivitasyang pada kawasan tersebut. Saling penger-tian di antara pedagang untuk berbeda darijenis barang dagangan untuk kelompok peda-gang makanan merupakan suatu cara untuksaling melengkapi dan menghindari persaing-an dalam satu jenis barang. Sedangkan padakelompok pedagang yang mempunyai jenisbarang dagangan sarna, misalkan pedagangbuah dan pedagang keperluan haji, karenaadanya kesamaan kepentingan untuk berke-lompok dalam satu tempat.

Ruang di koridor jalan KH. MasMansyur yang dipakai sebagai kegiatan parapedagang dapat dikelompokkan berdasarkanlokasi yang dominan, diantaranya; pertamakelompok pedagang kebutuhan haji di sebe-lah depan selatan dari pasar grosir. Kelompokkedua, bagian tengah ditempati oleh kelom-pok pedagang minuman, buah-buahan, danpedagang asongan kantong. Ketiga, di sebe-lah utara depan pasar berkelompok pedagangmakanan dan pedagang barang bekas.sedangkan di seberang sebelah timur pasardari utara, yaitu kelompok keempat, beradatepat dibawah jembatan penghubung bangun-an dengan kegiatan 'sama seperti pada kelom-pok kedua. Kelompok kelima, pedagangbuah-buah dengan tenda, jenis buah yangdijual tidak hanya angggur tetapi adamangga, salak, pisang, dan kelengkeng.

Bagi pedagang yang mempunyaikemampuan dan keahlian yang sarna dalamberdagang cenderung berkelompok sesuaidengan jenis barang dagangan. Usaha iniuntuk memudahkan bagi para pedagang

AT- 12

, . !

Vol.4 Oktober 2011ISSN: 1858-2559

untuk saling berhubungan dalam komunitasmeraka dan juga sebagai salah satu strategibagi pedagang dalam memberi pilihan dalamsatu lokasi yang sarna.

Pertumbuhan pada koridor jalan tidaklepas dari segala kegiatan dan aktivitas sertaperkembangan kawasan di perkotaan. Per-kembangan kegiatan ekonomi pada pusatperbelanjaan mempengaruhi masyarakat ikutmengambil kesempatan memanfaatkan tem-pat untuk kegiatan berdagang. Trotoar atausisi luar jalan depan pasar grosir TanahAbang yaitu koridor jalan KH. Mas Mansyurtumbuh kelompok kegiatan pedagang. Perbe-daan kelompok ini dapat dilihat dari duaaspek, pertama, kelompok kegiatan pedagangyang menguasai tempat secara tetap, dankedua, kelompok aktivitas masyarakat yangmenggukan tempat tidak tetap.

Setiap kegiatan pedagang mempu-nyai bentuk dan ukuran tata letak, sedangkanaktivitas masyarakat dengan penggunaantempat yang selalu bergerak. Aktivitas inimenggunakan ruang tetapi dengan bentuk danukuran yang tidak tetap. Dengan memahamifenomena dari kelompok kegiatan pedagangpada sebuah koridor jalan depan pasar grosirpada sebuah kawasan perdagangan dapatdigunakan secara bijak dalam rangka pende-katan perancangan kawasan di perkotaan.

DAFTAR PUSTAKA

Darmawan, Edi. 2005. Analisa Ruang PublikArsitektur Kota, Semarang: BadanPenerbit Univ. Diponegoro.

Rapoport, Amos. 1977. Human Aspects ofUrban Form, Oxford: Pergamon Press.

Shirvani, Hamid. 1985. The Urban DesignProcess, New York: Van NostrandReinhold Co.

Soetomo, Sugiono. 2002. Dari Urbanisasi keMorfologi Kota, Semarang: Univ.Diponegoro.

Poerwanto, Hari. 1997. Man usia,Kebudayaan, dan Lingkungan, Jakarta:Direktorat Jenderal Pendidikan TinggiDepartemen Pendidikan & Kebudayaan.

Yi-Fu Tuan. 1977. Space and Place ThePerspective of Experien, London:University of Minnesota Press.

Dimyati,AktivitasdanKegiatanKelompok...