2
Aktivitas Peroxidase Saliva pada Saliva Pasien dengan Diabetes Mellitus yang Bergantung Pada Insulin (Tipe I). Diabetes tergantung insulin (IDDM / Tipe I) yang memiliki gejala seperti polyphagia, polydypsia, dan polyuria termasuk gambaran klinis peningkatan kerawanan infeksi. Berbagai peneliti telah menunjukkan sebuah prevalensi dan keparahan dari periodontitis pada pasie diabetes daripada pasien non-diabetes dengan iritan local yang sama termasuk kerusakan atau kehilangan perlekatan periodontal yang hebat, peningkatan pendarahan sewaktu dilakukan probing, dan meningkatkan mobilitas gigi. Burket menemukan bahwa beberapa bentuk dari penyakit periodontal terjadi pada sekitar 75% pasien diabetes yang tidak dirawat. Dingelberg et al mengklain bahwa orang dewasa dengan diabetes lebih rawan terkena gingivitis daripada pasien non-diabetes pada umur yang sama. Saliva mengandung sejumlah faktor antimicrobial seperti enzim peroxidase. Peroxidase saliva merupakan salah satu dari faktor pertahanan non-imunologis yang meregulasi kuantitas dan distribusi spesies mikroorganisme oral. Smith et al mengobservasi mengenai peningkatan aktivitas peroxidase saliva dalam pengamatan gingivitis menuruna setelah pengembalian keadaan oral hygiene normal. Pada penelitian ini, kami memiliki tujuan untuk memberikan penjelasan mengenai aktivitas peroxodase saliva ada pasien IDDM

Aktivitas Peroxidase Saliva Pada Saliva Pasien Dengan Diabetes Mellitus Yang Bergantung Pada Insulin

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Aktivitas Peroxidase Saliva Pada Saliva Pasien Dengan Diabetes Mellitus Yang Bergantung Pada Insulin

Aktivitas Peroxidase Saliva pada Saliva Pasien dengan Diabetes Mellitus yang Bergantung Pada

Insulin (Tipe I).

Diabetes tergantung insulin (IDDM / Tipe I) yang memiliki gejala seperti polyphagia,

polydypsia, dan polyuria termasuk gambaran klinis peningkatan kerawanan infeksi. Berbagai

peneliti telah menunjukkan sebuah prevalensi dan keparahan dari periodontitis pada pasie

diabetes daripada pasien non-diabetes dengan iritan local yang sama termasuk kerusakan atau

kehilangan perlekatan periodontal yang hebat, peningkatan pendarahan sewaktu dilakukan

probing, dan meningkatkan mobilitas gigi. Burket menemukan bahwa beberapa bentuk dari

penyakit periodontal terjadi pada sekitar 75% pasien diabetes yang tidak dirawat. Dingelberg et

al mengklain bahwa orang dewasa dengan diabetes lebih rawan terkena gingivitis daripada

pasien non-diabetes pada umur yang sama.

Saliva mengandung sejumlah faktor antimicrobial seperti enzim peroxidase. Peroxidase

saliva merupakan salah satu dari faktor pertahanan non-imunologis yang meregulasi kuantitas

dan distribusi spesies mikroorganisme oral. Smith et al mengobservasi mengenai peningkatan

aktivitas peroxidase saliva dalam pengamatan gingivitis menuruna setelah pengembalian

keadaan oral hygiene normal.

Pada penelitian ini, kami memiliki tujuan untuk memberikan penjelasan mengenai

aktivitas peroxodase saliva ada pasien IDDM yang memiliki peningkatan kemungkinan terkena

penyakit periodontal.