Upload
afip-pullah
View
220
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
y
Citation preview
Tutorial Mengakali Hardisk yang Bad Sector tanpa repair dengan Hiren’s BootCD
4 APRIL 2012 107 KOMENTAR
15 Votes
by Rahman Habibi
Hardisk bad sektor memang menjadi masalah umum pada hardisk yang
menggunakan platter atau piringan, menggunakan konstruksi mekanik
yang rentan terhadap kerusakan seperti suhu, guncangan, dsb. Salah satu
kerusakan yang sering dialami adalah bad sector yang dapat
menyebabkan proses baca tulis data ke hardisk menjadi terganggu
bahkan sampai gagal. Banyak tool untuk recovery bad sector, namun
dalam kondisi bad sektor yang sudah parah itu memakan proses yang
sangat-sangat lama menyampai hitungan hari dan tool-tool untuk
perbaikan bad sector pun tidak gratis. Nah, solusi yang tepat adalah tetap
bisa menggunakan hardisk tersebut, yaitu dengan mengabaikan area
hardisk yang bad sector dan hanya menggunakan sector-sector yang
bagus. disini hardisk dengan kondisi yang sudah cukup parah dengan
kegagalan hardisk (imminent failure) yang telah dideteksi SMART pada
hardisk dengan 2000 lebih bad sector, namun tetap bisa digunakan
tanpa gangguan dengan cara ini, berikut langkahnya.
Kondisi:
1. Hardisk dengan kapasitas 250GB, kapasistas sesungguhnya sekitar
~230GB
2. Masih terdeteksi(tidak rusak secara hardware) dan masih dapat
digunakan namun terdapat bad sector yang menyebar atau
sporadis, namun memiliki jangkauan.
3. Kondis awal sistem operasi berjalan sangat-sangat lambat
karena file-file sistem operasi diinstall atau berada tepat pada
posisi bad sector, sehingga kecepatan baca dan tulis hard disk
sangat lambat.
Yang dibutuhkan:
1. Tentu saja Hiren’s BootCD, tool-tool yang digunakan semuanya
ada didalamnya, disini yang digunakan versi 11.0, untuk
mendownload silahkan menuju Link1. Untuk versi terbarunya silahkan
menuju Link2.
2. Siapkan Hiren’s BootCD yang telah diburning ke CD.
3. Untuk yang ingin menggunakan Hiren’s BootCD bisa boot melalui
flashdisk, silahkan baca postingan ini.
Langkah yang dilakukan
1. Membackup data penting ke penyimpanan luar dengan
menggunakan mini Windows XP.
Mini Windows XP di Hiren’s BootCD
Boot melalui CD atau flashdisk yang berisi Hiren’s BootCD.
Pilih mini Windows XP.
Jika telah masuk ke miniXP, backup atau copy seluruh data
penting dan yang masih bisa diselamatkan ke penyimpana
luar seperti hard disk eksternal atau flashdisk dsb, gunakan tool-tool
lainnya untuk mengcopy data yang ada pada Hiren’s jika kesulitan
mengcopy data pada posisi bad sector.
2. Melakukan Write Zeros pada hardisk menggunakan Western Data
Lifeguard, PARTISI dan DATA AKAN DIHAPUS SELURUHNYA.
Klik Start -> HBCD Menu -> Hardisk -> Western Digital
Data Lifeguard Diagnostic.
Klik kanan hard disk -> Run Diagnostic -> Write Zeros ->
Fast.
3. Melakukan test surface atau tes permukaan hardisk
menggunakan HDD Tune, untuk mengetahui posisi ok atau bad pada
sector hardisk.
Pilih Start -> HBCD Menu -> Hardisk -> HDD Tune.
Pilih tab Error Scan -> Klik Start(jangan centang quick
scan agar bad sector dapat ditemukan).
Tunggu sampai selesai, kemudian tekan print screen pada
keyboard atau klik icon Copy Screen Shot to Clip Board untuk
mendapatkan gambaran kondisi hardisk.
Buka pada program IrvanView Image Editor, Klik Start ->
Programs-> IrvanView Image Editor, pilih File -> Paste atau Ctrl+v.
SIMPAN GAMBAR, agar dapat dilihat kembali nanti.
Hasil Scan Hardisk dengan HDD Tune
4. Menghitung posisi atau range hardisk yang masih dapat
digunakan dan yang tidak.
Buka dan analisa gambar hasil scan tadi. Kondisi yang bad memang
hanya 2,3% namun menyebar dan menghabiskan sekitar 80-90 GB
range hardisk. Pada awal dan akhir bad sector (blok warna merah) itu
tidak mungkin digunakan lagi karena kemungkinan data hilang dan
ketidakstabilan proses baca dan tulis data akan terjadi pada posisi itu.
Sekarang bagaimana cara menghitung rangenya??? Berikut caranya.
Perhitungan Sector Hardisk yang OK dan Bad
Jumlah blok(yang warna hijau dan merah)
keseluruhan untuk menampilkan kondisi hardisk ada 50×50 atau
2500 blok atau kotak, dan total keseluruhan kapasitas hardisk
pada Position yaitu 238378MB(tergantung kapasistas hardisk), jadi
untuk mendapat berapa kapasitas hardisk per 1 blok/kotak, cara
menghitungnya yaitu total keseluruhan kapasitas hardisk dibagi
dengan jumlah blok keseluruhan. Jadi: 238378 MB / 2500 =
95,3512MB
Maka untuk setiap kotak-
kotak kapasitasnya 95,3512MB, walaupun sudah ditampilkan 95MB
pada Legend namun agar perhitungannya tidak meleset 1kb pun maka
perlu lebih presisi, dengan menghitungnya sendiri.
Sekarang hitung jumlah blok hijau dari posisi awal sampai
posisi sebelum yang berwarna merah(posisi aman atau OK),
hitung dengan baris x kolom, disini jumlah bloknya 9×50-1 = 449
blok.
Untuk yang kondisi bad(dari blok merah awal ke blok
merah akhir) dan tidak akan dipakai atau dibuang, 18×50-17=883
blok.
Sisanya di bawah bad sector(hijau semua, pasti ok) yang
masih aman yaitu 2500-(883+449) = 1168 blok.
Sekarang hitung berapa gigabyte blok-blok tersebut untuk
mengetahui kapastas partisi sebenarnya yang akan dibuat partisi
nanti, dengan perkalian kapasitas dalam MB/blok dengan Jumlah
Blok, disini kita telah dapat kapasitas per blok adalah
95,3512MB atau sekitar ~95MB, jadi.
Perhitungannya.
Partisi 1 = 449 x 95,3512 MB = 42812,69 MB atau ~42,8 GB
Partisi 2 = 883 x 95,3512 MB = 84195,11 MB atau ~84,1 GB
Partisi 3 = 1168 x 95,3512 MB = 111370,20 MB atau ~111,3 GB
5. Membuat partisi berdasarkan range-range yang telah dihitung.
Buka Partition Wizard Home Edition, klik Start -> HBCD
Menu -> Partition, buat partisi sesuai dengan perhitungan diatas.
disini saya membuat 3 buah partisi semuanya tipenya:
Primary, filesystem: NTFS, ukurannya diinput dengan satuan
MegaByte sesuai perhitungan.
Sekarang ada 3 partisi selanjutnya DELETE partisi yang
berisi bad sector, disini adalah partisi 2 yang kapasitasnya 84195,11
MB.
Kondisi terakhir hardisk adalah dengan 2 partisi yang
dapat digunakan dan 1 unallocated space(bad sector).
6. Menginstall sistem operasi pada sektor paling aman dari bad
sector.
Selanjutnya tinggal mengganti drive letter 2 partisi yang
ada, disini saya menggunakan partisi terakhir sebagai tempat
menginstall sistem operasi, dan mengubah drive letter partisi
terakhir dengan C: dan partis pertama dengan D.
Jika masih ingin membagi partisi terakhir menjadi 2 bagian
juga bisa, namun ingat batasan untuk partisi Primary dalam satu
hardisk adalah 4.
disini saya membagi dua partisi terakhir menjadi dua
bagian, sehingga partisi yang ada sekarang 3 buah dan satu
Unallocated.
7. Hasilnya setelah di partisi dan diinstall Sistem Operasi.
Pada kondisi yang lebih sederhana dari kondisi diatas, misalnya hanya
memiliki bad sector beberapa blok, kita tidak perlu melakukan Melakukan
langkah no. 2 Write Zeros atau menghapus seluruh data. Namun langkah
utama disini adalah menghitung jangkauan yang terkena bad sector dan
yang ok, kemudian menghapus partisi yang mengandung bad sector saja.
Setelah partisi dihapus kita bisa melakukan resize atau merubah ukuran
partisi lain untuk menggunakan sisa ruang disk yang ok dari partisi yang
dihapus tadi, untuk menghindari terlalu banyak ruang yang terbuang.
Versi Hiren’s BootCD dan utiliti didalamnya tentu juga akan terus
berubah, jadi teman-teman bisa sesuaikan saja.
Kondisi hardisk tentu beragam, namun inti dari tutorial ini yaitu dengan
membuang atau tidak menggunakan atau tidak mengalokasikan
sector yang bad, jadi eksperimen bisa dilakukan sendiri sesuai
kondisi.
Jika ada pertanyaan terkait artikel ini, teman-teman bisa bertanya di
halaman facebook Untukkami.