146
AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN ALOKASI DANA NAGARI DALAM PROSES PEMBANGUNAN DI NAGARI SULIT AIR KECAMATAN X KOTO DIATAS KABUPATEN SOLOK TAHUN 2016 OLEH: LENI AGUS RIYANTI 1311021006 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI PADANG PADANG 2017

AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

  • Upload
    buihanh

  • View
    235

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN ALOKASI

DANA NAGARI DALAM PROSES PEMBANGUNAN DI NAGARI SULIT

AIR KECAMATAN X KOTO DIATAS KABUPATEN SOLOK

TAHUN 2016

OLEH:

LENI AGUS RIYANTI

1311021006

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

POLITEKNIK NEGERI PADANG

PADANG

2017

Page 2: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN ALOKASI

DANA NAGARI DALAM PROSES PEMBANGUNAN DI NAGARI SULIT

AIR KECAMATAN X KOTO DIATAS KABUPATEN SOLOK

TAHUN 2016

OLEH:

LENI AGUS RIYANTI

1311021006

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Terapan

pada program studi DIV

Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Padang

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

POLITEKNIK NEGERI PADANG

PADANG

2017

Page 3: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

HALAMAN PENGESAHAN

Saya menyatakan bahwa Tugas Akhir berjudul “Akuntabilitas Pengelolaan dan Pemanfaatan

Alokasi Dana Desa dalam Proses Pembangunan Di Nagari Sulit Air Kecamatan X Koto Diatas

Kabupaten Solok Tahun 2016.” telah melalui proses bimbingan yang layak, dan menurut

pendapat saya telah memenuhi syarat untuk diajukan guna mendapatkan gelar Sarjana Terapan

(S. Tr).

Pembimbing I

Irda Rosita, SE., MEcSt., Ak

Nip. 19800422 200501 2 003

Saya menyatakan bahwa Tugas Akhir berjudul “Akuntabilitas Pengelolaan dan Pemanfaatan

Alokasi Dana Desa dalam Proses Pembangunan Di Nagari Sulit Air Kecamatan X Koto Diatas

Kabupaten Solok Tahun 2016.” telah ditulis menurut standar penulisan karya ilmiah dan menurut

pendapat saya telah memenuhi syarat untuk diajukan guna mendapatkan gelar Sarjana Terapan

(S. Tr).

Pembimbing II

Sukartini, SE., M. Kom., Ak

Nip. 19730225 200112 2 001

Tugas akhir ini diajukan kepada jurusan Akuntansi dan telah memenuhi salah satu syarat untuk

mendapatkan gelar Sarjana Terapan (S.Tr)

Ketua Jurusan

Sukartini, SE., M. Kom., Ak

Nip. 19730225 200112 2 001

Page 4: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

BERITA ACARA SIDANG TUGAS AKHIR

Tugas Akhir berjudul “Akuntabilitas Pengelolaan dan Pemanfaatan Alokasi Dana Desa dalam

Proses Pembangunan di Nagari Sulit Air Kecamatan X Koto Diatas Kabupaten Solok Tahun

2016.” telah dipertanggungjawabkan/disidangkan di depan tim penguji dan dinyatakan LULUS

pada hari Senin tanggal 09 Oktober 2017.

Ketua Tim Penguji Sekretaris

…………………….......... ……………………………

Wiwik Andriani, SE., M.Si., Ak Irda Rosita, SE., MEcSt., Ak

Nip. 19770409 200003 2 003 Nip. 19800422 200501 2 003

Anggota 1 Anggota 2

……………………………. ……………………………..

Desi Handayani, SE., M.Ak., Ak Murdiana, SE., M.Sc

Nip. 19811204 201504 2 001 Nip.-

Page 5: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

POLITEKNIK NEGERI PADANG

PERNYATAAN TENTANG HAK CIPTA DAN

PENGGUNAAN TUGAS AKHIR

Hak Cipta © 2017 Leni Agus Riyanti

AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN ALOKASI

DANA NAGARI DALAM PROSES PEMBANGUNAN DI NAGARI SULIT

AIR KECAMATAN X KOTO DIATAS KABUPATEN SOLOK

TAHUN 2016

Tidak diperkenankan untuk memproduksi sebagian atau seluruh isi tugas akhir ini dalam bentuk

apapun tanpa izin tertulis dari pemegang hak cipta. Penggunaan tugas akhir ini diatur sebagai

berikut :

1. Pengutipan oleh penulis lain dalam tulisannya harus mencantumkan tugas akhir ini

sebagai referensi.

2. Perpustakaan Politeknik Negeri Padang dan Ruang Referensi Jurusan Akuntansi

Politeknik Negeri Padang mempunyai hak untuk menyimpan salinan tugas akhir ini baik

dalam bentuk hard copy maupun soft copy.

3. Jika diperlukan, Perpustakaan Politeknik Negeri Padang dan Ruang Referensi jurusan

Akuntansi Politeknik Negeri Padang mempunyai hak untuk memperbanyak tugas akhir

ini demi kepentingan akademis.

Padang, Oktober 2017

Dinyatakan oleh

.................................

Leni Agus Riyanti

Page 6: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

HALAMAN DEDIKASI

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang

Segala puji serta syukur kepada Allah SWT Yang telah melimpahkan segala nikmat kepada hamba-hambanya,

nikmat yang tidak dapat dihitung oleh siapapun, andaikan laut dijadika tinta,dan segala ranting dijadikan pena, serta

daun dijadikan kertas, maka tak akan bisa menuliskan banyaknya nikmat Allah SWT yang telah dinikmati “maka

nikmat Tuhan mu yang manakah yang engkau dustakan” (Qs. Ar-Rahman: 16)

Ya Allah.... Ya Rahman

Kuatkanlah iman ini karena hanya Engkaulah Yang Maha membolak balikkan hati hamba-hambaMu, bimbinglah

hamba agar tetap istiqomah berada dijalanMu,

Ya Rabb.... izinkanlah hamba menjadi hamba Mu yang selalu mensyukuri

nikmat Mu, jangan biarkan hamba kufur terhadap apa yang engkau berikan ini

Ya Allah

...... sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan Maka apabila kamu telah selesai dari suatu urusan,

Kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain,

Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.

(Qs. Al Insyiroh 6-8)

“ yang penting adalah ilmunya

Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita

Nilai itu hanya penilaian subjektif dari orang lain

Tiap orang mempunyai rezeki masing-masing

Semakin kita merendahkan orang lain, kita tidak akan bisa sukses

Orang sukses itu bersyukur dan menghargai orang lain

Alhamdullah Ya Allah ,...

Syukur yang teramat dalam aku persembahkan untuk Mu dan Shalawat bagi

Rasul

Atas izin dan rahmat Mu telah aku lalui liku dan rintangan yang menghadang

Telah aku lewati satu langkah perjuangan ku

Demi satu asa yang ku rindu

Demi satu cinta yang aku damba

Sebuah karya kecil telah aku rangkai Menjadi jalinan kata yang bermakna Insya Allah

Page 7: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Kupersembahkan karya kecil ini untukmu,,,,,

AYAHANDA, IBUNDA, DAN ADINDA

Ayah Agustar, Amak Rasnita, adik-adikku Febri Rismanto, Fauzia Gusrita, dan

Ziratul Aulia

AYAH DAN AMAK

Terima kasih

Semua cinta, kasih sayang, perhatian, nasehat serta doa yang tidak pernah putus Mengiringi diri Elen,

menerangi gelap Elen dan penuntun jalan Elen, Karenamu setitik ilmu telah Elen kecap, sebagai bekal

kehidupan Elen Sesungguhnya jasa dan pengorbananmu tidak dapat Elen balas dengan apapun Elen mohon doanya

juga Ayah dan Amak, semoga Elen cepat dapat pekerjaan, sehingga dapat membantu keluarga kita, semoga

Elen bisa menjadi anak yang selalu Ayah dan Amak banggakan.

Semoga Allah membalas dengan sebaik-baik balasan untuk Ayah dan Amak

Aamiin

ADIK-ADIKKU TERCINTA

Adik-adikku Febri Rismanto, Fauzia Gusrita, dan Ziratul Aulia. Dengan penuh semangat yang membara setiap

saat selalu memberikan semangat dalam proses pengerjaan tugas akhir ini dan Alhamdulillah dengan izin-Nya

Elen bisa menyelesaikan pendidikan dibangku perkuliahan. Elen akan berusaha menjadi anak yang dapat

membahagiakan keluarga kita.

DOSEN PEMBIMBING

Terima kasih untuk kedua pembimbing

Ibu Irda Rosita, SE, MEcSt, Ak

Terima kasih atas semua bimbingan, nasehat, masukan dan semangat yang ibu

berikan, sehingga Elen dapat wisuda tepat pada waktunya. Elen salut sama ibuk, senang sekali rasanya

mendapatkan pembimbing TA dengan ibu, sama halnya saat belajar dulu, Elen semangat karena ibu juga

semangat. Elen doakan semoga ibu sehat selalu dan selalu diberkahi oleh Allah SWT, Aamiin

Ibu Sukartini, SE, M.Kom, Ak

Terima kasih atas semua bimbingan dan nasehat yang ibu berikan, sehingga Elen dapat menyelesaikan TA

dengan baik buk. Elen doakan ibuk sehat selalu dan diberkahi oleh Allah SWT, Aamiin

Page 8: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Bapak Hidayatul Ihsan, SE., M.Sc., Ph.D., Ak

Teruntuk bapak Ul, pembimbing akademik 4 DIV Akuntansi, dengan sangat bangga Elen mengucapkan terima

kasih berkat engkau dan berkat semangatmu lah Elen dan teman-teman seperjuangan DIV Akuntansi 2013 dapat

mewujudkan impian yang engkau inginkan dengan LULUS bersama-sama dan memakai toga bersama-sama.

SAHABAT KEPOMPONG

D.S.M.A.R.R.L.Y

Sahabatku Lani teman sepertiduran dan teman paling mengerti keaadaanku, makasi ya udah dengarin keluh

kesah elen selama ini, dan Any semangat ya nyelesein TA nya. Sahabatku ade yang selalu nyinyir soal ini dan

itu, semangat ya udah jadi Ustadzah. Sahabatku Sri, reda, roza, dewi, dan yulia makasih ya atas support yang

kalian berikan ke Elen. I love you best friend

Widya Handika

Terima kasih atas motivasi dan semangat yang telah Kakak berikan sehingga

TA Elen selesai pada waktunya, semangat kerjanya kakak cantik..

Elisa Putri Syarno

Terima kasih atas motivasi dan semangat yang telah uti berikan, semangat kerjanya bu bidan, semoga bisa

menjadi bidan yang profesional, besok lw untuk kita2,,, free aja bu bidan ,, hahaha

Semua nama DSMARRLY, Widya, Putri yang udah menjadi keluarga bagi Elen, thank you so much ..,,,

SPECIAL FOR WLARR

Terima kasih Elen ucapkan kepada Sri Wulandari, S. Tr, Aniati, S. Tr, Resa Anggraini, S. Tr, dan Ririn

Rahmanda Febria yang insyaAllah akan menyusul mendapatkan gelar S. Tr, Elen selalu mendo’akan yang terbaik

untuk Ririn. Alhamdulillah akhirnya pencapaian kita untuk dapat menyelesaikan perkuliahan selama empat tahun

ini dapat kita wujudkan bersama-sama. Mulai dari masuk kuliah secara bersamaan hingga pada akhirnya kita

duduk bersama juga, dimana sebuah toga yang kita impikan dapat dipasangkan dikepala kita secara bersamaan.

Ririn tetap semangat jangan pernah menyerah karena dibalik usaha yang telah kita capai akan ada hasil yang luar

biasa. Believe it!

Page 9: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Tanpamu teman, aku tak pernah berarti, tanpamu teman aku bukan siapa- siapa yang takkan menjadi apa-apa. Suka

cita selama empat tahun ini kita lalui bersama. Semoga keadaan ini tetap terjalin utuh dalam silaturrahmi sampai kita

tua nanti. True friend not only accept who you are, but also help you become who you should be.

MY FRIEND DIV AKUNTANSI

Sobat BP 006 Furqan Army terima kasih sudah banyak membantu selama proses belajar, akhirnya kita bisa lulus

bareng dan wisuda bareng. Atika, Tika, Olin, Lanny, Ica, Mila, Dizti, Yela, Nia, Agus, Amel, Pera, Febri, Aldi,

Ramdan, Monic. Teman seperjuangan yang selalu mau untuk direpotkan dalam hal perkuliahan, tempat bertanya

jika mendapatkan kendala dan juga tempat berbagi dalam hal apapun. Ririn dan Nelha, tetap semangat jangan

pernah menyerah karena dibalik usaha yang telah kita capai akan ada hasil yang luar biasa. Believe it!

Akhir kata,,,,

Terima kasih untuk semua atas pengorbananya,

Tak bisa diungkapkan perasaan ini melalui pesan yang singkat ini,

Satu kalimat” tanpa kalian yang dya lakukan sama sekali tiada arti”

Kepada Allah dya mohon ampun

Kepada manusia dya mohon maaf

Tak gading yang takkan retak, Tak ada manusia yang khilaf dan salah

Salam Manis,

Leni Agus Riyanti

Page 10: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Leni Agus Riyanti No. Alumni

17110206

BIODATA a). Tempat/Tanggal Lahir: Palembang, 20 Oktober 1994 b). Nama Orang

Tua: Agustar dan Rasnita c). Jurusan Akuntansi d). Program Studi: DIV

Akuntansi e) No. BP: 1311021006 f). Tanggal Lulus: 09 Oktober 2017 g).

Predikat Lulus: Sangat Memuaskan h). IPK: i). Lama Studi: 4 tahun 0

bulan j). Alamat Orang Tua: Jalan Padang Panjang Jorong Talago Laweh

Nagari Sulit Air Kec. X Koto Diatas, Kab. Solok, Sumatera Barat

AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN ALOKASI DANA NAGARI

DALAM PROSES PEMBANGUNAN DI NAGARI SULIT AIR KECAMATAN X KOTO

DIATAS KABUPATEN SOLOK TAHUN 2016

Tugas Akhir Oleh: Leni Agus Riyanti

Pembimbing 1. Irda Rosita, SE., MEcSt., Ak 2. Sukartini, SE., M.Kom., Ak

ABSTRAK

Penelitian ini fokus terhadap bentuk dan sistem akuntabilitas pengelolaan dan pemanfaatan Alokasi Dana

Nagari (ADN) di Nagari Sulit Air pada Tahun 2016. Akuntabilitas disebut sebagai pertanggungjawaban,

menyajikan, melaporkan, dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi tanggung jawab

pemerintah kepada publik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ketiga tahap yaitu perencanaan,

pelaksanaan, dan pertanggungjawaban pengelolaan alokasi dana nagari di Nagari Sulit Air. Penelitian ini

didukung dengan adanya pengawasan teknis, operasional dan evaluasi yang dilakukan Badan Musyawarah

Nagari guna membuktikan adanya penerapan akuntabilitas dan transparan dalam pengelolaan alokasi dana

desa di Nagari Sulit Air. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi terbuka dan wawancara.

Sebagai informan penelitian ini ada 7 responden yaitu Wali Nagari, Sekretaris Nagari, Bendahara Nagari,

Kasi Pembangunan, Kepala jorong, ketua LPMN, dan Ketua BMN. Penelitian ini adalah penelitian analisa

deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tahap perencanaan,

pelaksanaan dan pertanggungjawaban pengelolaan alokasi dana nagari sudah menerapkan prinsip akuntabel

dengan indikator partisipatif, transparan dan responsif sesuai dengan pedoman yang berlaku.

Kata Kunci : Alokasi Dana Desa, Akuntabilitas, Transparansi

Tugas akhir ini telah dipertahankan di depan sidang penguji dan dinyatakan lulus pada tanggal 09 Oktober

2017. Abstrak telah disetujui oleh penguji.

Tanda Tangan

Nama Terang Wiwik Andriani,

SE., M.Si., Ak

Irda Rosita,

SE., MEcSt., Ak

Desi Handayani,

SE., M.Ak., Ak

Murdiana, SE.,

M.Sc

Mengetahui:

Ketua Jurusan Sukartini, SE., M.Kom., Ak

Nip. 19730225 200112 2 001 Tanda Tangan

Alumnus telah mendaftar:

Petugas

Nomor Alumnus:

Nama: Tanda Tangan

Page 11: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya

Peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Akuntabilitas Pengelolaan dan Pemanfaatan

Alokasi Dana Desa dalam Proses Pembangunan Di Nagari Sulit Air Kecamatan X Koto Diatas

Kabupaten Solok Tahun 2016.” Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Terapan pada Jurusan Akuntansi di Politeknik Negeri Padang. Ucapan terimakasih

Peneliti tujukan kepada:

1. Kedua orang tua dan keluarga besar yang telah memberikan dukungan baik moril

maupun materil.

2. Bapak Aidil Zamri, ST, MT selaku Direktur Politeknik Negeri Padang.

3. Ibu Sukartini, SE, M.Kom, Ak selaku Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri

Padang.

4. Ibu Irda Rosita, SE, MEcSt, Ak selaku Pembimbing I dan Ibu Sukartini, SE, M.Kom,

Ak selaku pembimbing II Penulis yang telah bersabar membantu dan membimbing

Penulis dalam pembuatan skripsi.

5. Dosen Pembimbing Akademik (PA) selama menjalani proses perkuliahan dan seluruh

Dosen Pengajar di Jurusan Akuntansi.

6. Bapak/Ibu narasumber dari pihak Nagari Sulit Air yang telah berkontribusi dan

memudahkan Penulis dalam proses wawancara, observasi dan review dokumen dalam

proses penyelesaian penelitian Penulis.

7. Teman-teman serta adik-adik kelas yang telah membantu Penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan pada skripsi ini karena

keterbatasan waktu dan ilmu pengetahuan yang Penulis miliki. Penulis mengharapkan kritik dan

saran yang membangun sehingga dapat menjadi perbaikan kedepannya. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat dan dapat menambah perbendaharaan dalam bidang ilmu akuntansi khususnya. Akhir

kata Penulis ucapkan terimakasih.

Padang, September 2017

Leni Agus Riyanti

Page 12: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN

BERITA ACARA SIDANG TUGAS AKHIR

PERNYATAAN TENTANG HAK CIPTA

HALAMAN DEDIKASI DAN UCAPAN TERIMAKASIH

ABSTRAK

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii

DAFTAR TABEL .......................................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. vi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH ...................................................................... 1

1.2 RUMUSAN MASALAH ...................................................................................... 6

1.3 TUJUAN PENELITIAN ....................................................................................... 6

1.4 MANFAAT PENELITIAN ................................................................................... 6

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN ............................................................................. 7

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................................ 8

2.1 TEORI KEAGENAN (AGENCY THEORY) ......................................................... 8

2.2 AKUNTABILITAS ............................................................................................... 9

2.2.1 Konsep Akuntabilitas .................................................................................... 9

2.2.2 Akuntabilitas Publik .................................................................................... 10

2.2.3 Indikator Akuntabilitas ................................................................................ 11

2.3 DANA DESA ...................................................................................................... 12

2.3.1 Pengertian Dana Desa.................................................................................. 12

2.3.2 Alokasi Dana Desa ...................................................................................... 12

2.3.3 Pos Pembiayaan Alokasi Dana Desa ........................................................... 14

2.3.4 Perencanaan Pengelolaan Alokasi Dana Desa ............................................ 14

2.3.5 Pelaksanaan Pengelolaan Alokasi Dana Desa ............................................. 17

2.3.6 Pengawasan dan Evaluasi Pengelolaan Dana Desa ..................................... 20

2.4 DESA .................................................................................................................. 21

2.4.1 Definisi Desa ............................................................................................... 21

2.4.2 Peran Pemerintah Desa dan Kendala sebagai Tim Pelaksana ..................... 22

2.5 PENELITIAN TERDAHULU ............................................................................ 23

2.6 KERANGKA PEMIKIRAN ............................................................................... 31

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................................. 36

3.1 JENIS PENELITIAN .......................................................................................... 36

3.2 INFORMAN PENULIS ...................................................................................... 36

3.3 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN ............................................................ 37

3.4 TEKNIK PENGUMPULAN DATA ................................................................... 37

3.5 TAHAP PELAKSANAAN PENELITIAN ......................................................... 40

Page 13: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

3.6 TEKNIK ANALISIS DATA .............................................................................. 41

BAB IV PEMBAHASAN ............................................................................................ 43

4.1 DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN ............................................................ 43

4.2 PRAKTIK PENGELOLAAN DANA NAGARI DI NAGARI SULIT AIR ...... 47

4.2.1 Tahap Perencanaan Dana ................................................................................. 48

4.2.1.1 Kegiatan Penyusunan APB Nagari ........................................................... 48

4.2.1.2 Kegiatan Penyusunan RAB ...................................................................... 53

4.2.2 Tahap Pelaksanaan ........................................................................................... 54

4.2.2.1 Penyaluran Dana Nagari ........................................................................... 55

4.2.2.2 Pengambilan Dana Nagari ........................................................................ 55

4.2.2.3 Penggunaan Dana Nagari ......................................................................... 56

4.2.3 Tahap Pertanggungjawaban ............................................................................. 58

4.2.3.1 Proses Pembukuan Dana Nagari .............................................................. 59

4.2.3.2 Pengawasan dan Evaluasi Dana Nagari ................................................... 60

4.2.3.3 Pelaporan Dana Nagari ............................................................................. 62

4.3 ANALISIS PENGELOLAAN DANA NAGARI DI NAGARI SULIT AIR ..... 63

4.3.1 Tahap Perencanaan Dana ................................................................................. 65

4.3.2 Tahap Pelaksanaan Dana .................................................................................. 69

4.3.3 Tahap Pertanggungjawaban Dana .................................................................... 73

4.3.3.1 Proses Pembukuan Dana Nagari .............................................................. 73

4.3.3.2 Pengawasan dan Evaluasi Dana Nagari ................................................... 73

4.3.3.3 Pelaporan Dana Nagari ............................................................................. 74

BAB V PENUTUP........................................................................................................ 77

5.1 KESIMPULAN ....................................................................................................... 77

5.2 KETERBATASAN PENELITIAN ......................................................................... 79

5.3 SARAN ................................................................................................................. 79

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 14: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pembagian Dana Nagari .................................................................................. 5

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian-Penelitian Terdahulu ................................................... 28

Tabel 4.1 Luas Nagari Sulit Air Perjorong .................................................................... 44

Tabel 4.2 Tingkat Pendidikan Di Nagari Sulit Air ........................................................ 45

Tabel 4.3 Daftar Hadir Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nagari Sulit Air ...... 66

Tabel 4.4 Rincian Penggunaan Alokasi Dana Nagari Tahun 2016 ............................... 72

Tabel 4.5 Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Nagari ........................................... 75

Page 15: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Struktur Pemerintahan Nagari Sulit Air Tahun 2016................................. 47

Page 16: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Transkip Wawancara Wali Nagari

Lampiran 2: Transkip Wawancara Sekretaris Nagari

Lampiran 3: Transkip Wawancara Bendahara Nagari

Lampiran 4: Transkip Wawancara Kasi Pembangunan

Lampiran 5: Transkip Wawancara Kepala Jorong

Lampiran 6: Transkip Wawancara LPMN

Lampiran 7: Transkip Wawancara BMN

Lampiran 8: Foto Musrengbangdes

Lampiran 9: Pearaturan Bupati No 14 Tahun 2016 Tentang Petunjuk Pelaksanaan dan

Pedoman Teknis

Lampiran 10: Pearaturan Bupati No 5 Tahun 2016 Tentang Petunjuk Pelaksanaan dan Pedoman

Teknis

Lampiran 11: Permendagri No 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa

Lampiran 12: Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah.

Lampiran 13: Rencana Kerja Pembangunan Nagari (RKP Nagari)

Lampiran 14: Peraturan Nagari Sulit Air Tahun 2016

Lampiran 15: Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Lampiran 16: Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang

pemerintahan daerah.

Lampiran 17: Rincian Anggaran Biaya (RAB)

Lampiran 18: Rincian Penggunaan Dana (RPD)

Lampiran 19: Laporan Realisasi Anggaran

Lampiran 20: Laporan Pertanggung jawaban Bendahara dan Buku Kas Umum Tahun 2016

Lampiran 21: Laporan Keterangan Pertanggungjawaban

Lampiran 22: Foto Jalan

Lampiran 23: Foto papan informasi

Page 17: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

Desa merupakan sistem pemerintahan terkecil di Indonesia, karena langsung berhadapan dengan

masyarakat sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan serta peranannya masing-masing. Tanpa

desa yang maju tidak ada kecamatan yang maju, tanpa kecamatan yang maju tidak ada kabupaten

maju, tanpa kabupaten yang maju tidak ada provinsi yang maju dan tanpa provinsi yang maju

maka tidak ada negara yang maju. Ini berarti Desa merupakan ujung tombak dari sebuah

pemerintahan.

Desa tentunya memiliki peranan yang penting, khususnya dalam pelaksanaan tugas di

bidang pelayanan publik. Maka dari itulah telah diberlakukan Undang-undang Nomor 32 Tahun

2004 tentang Pemerintahan Daerah dimana dalam hal ini pemerintahan daerah melakukan

otonomi daerah yang merupakan hak, wewenang, dan kewajiban untuk mengatur dan mengurus

sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat untuk mencapai kesejahteraan yang

diinginkan. Untuk mencapai hal tersebutlah dilakukan perubahan secara desentralisasi dalam

otonomi daerah yang bertujuan untuk menciptakan good governance dalam sebuah

pemerintahan.

Selanjutnya desentralisasi menurut Noordiawan (2007) menyatakan bahwa desentralisasi

merupakan penyerahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah kepada daerah otonom untuk

mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia

dan menurut Mardiasmo (2002) menyatakan, secara teoritis desentralisasi diharapkan akan

menghasilkan dua manfaat nyata, yaitu: pertama mendorong peningkatan partisipasi, prakarsa

Page 18: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

dan kreatifitas masyarakat dalam pembangunan, serta mendorong pemerataan hasil-hasil

pembangunan (keadilan) di seluruh daerah dengan memanfaatkan sumberdaya dan potensi yang

tersedia di masyarakat- masyarakat daerah; kedua: memperbaiki alokasi sumberdaya produktif

melalui pergeseran peran pengambilan keputusan publik ke tingkat pemerintahan yang paling

rendah yang memiliki informasi yang paling lengkap, sedangkan tingkat pemerintahan yang

paling rendah adalah desa. Oleh karena itu otonomi desa benar-benar merupakan kebutuhan yang

harus diwujudkan dalam sebuah pemerintahan.

Implementasi dari otonomi daerah tersebut tentunya bertujuan agar pemerintahan desa

dapat melakukan pembangunan desa sesuai dengan kewenangan desa yang telah diberikan maka

dari itu tentunya akan membutuhkan pembiayaan atau sumber-sumber penerimaan desa. Sumber

penerimaan desa tersebut telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang

Desa, salah satu sumber pendapatan desa yang telah diatur dalam Undang- Undang Desa adalah

Alokasi Dana Desa, Dana Desa bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa

(APBDes) namun Banyak kasus mengenai penyelewengan atau pelanggaran mengenai pelaporan

keuangan dana desa salah satunya adalah kasus di Kelapa Sebatang, Labuhan Utara, Sumatra

Utara. Kepala Desa Kelapa Sebatang, Labuhanbatu Utara, Sumatra Utara (Sumut), Zainuddin

dituntut tujuh tahun penjara terkait kasus dugaan korupsi Alokasi Dana Desa (ADD) tahun

anggaran 2010-2012 (republika.co.id;2015). Dikarenakan hal tersebutnya penyelenggaraan

pemerintahan desa membutuhkan suatu akuntabilitas atau pertanggungjawaban pengelolaan

APBDes.

Akuntabilitas atau pertanggungjawaban pengelolaan atas APBDes yang baik tentunya

mempunyai peran yang strategis dalam membantu pemerintah daerah dalam proses

Page 19: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

penyelenggaraan pemerintahan. Semua itu dilakukan sebagai langkah wujud nyata pemerintah

daerah dalam mendukung pelaksanaan otonomi daerah di wilayahnya.

Salah satunya adalah Sumatera Barat yang melakukan otonomi daerah berdasarkan prinsip-

prinsip otonomi daerah, hal tersebut dibuktikan dengan cara berusaha mengoptimalkan potensi

desa demi terselenggaranya pemerintahan yang bersih. Dalam hal ini, peneliti melakukan

penelitian di Kecamatan X Koto Diatas yang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten

Solok. Kecamatan ini masih banyak membutuhkan sarana dan prasarana fisik dalam menunjang

kesejahteraan masyarakat desa dan untuk melaksanakan pembangunan tersebut membutuhkan

banyak biaya. Salah satu program pemerintah Kabupaten Solok dalam meningkatkan

pemberdayaan masyarakatnya yaitu dengan memberikan dana berupa alokasi dana desa. Alokasi

Dana Desa (yang selanjutnya disingkat ADD) adalah dana yang dialokasikan oleh Pemerintah

Kabupaten untuk Desa, yang bersumber dari bagian dana perimbangan keuangan pusat dan

daerah kecuali dana alokasi khusus, bagi hasil dari pajak daerah dan bagi hasil dari retribusi

tertentu yang diterima Kabupaten. Alokasi dana desa dilaksanakan dengan prinsip

keterbukaan/transparan sebagai wujud pertanggungjawaban kepada publik. Alokasi dana desa

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pengelolaan keuangan negara. Sistem

pengelolaan dana desa yang dikelola oleh pemerintah desa termasuk didalamnya mekanisme

penghimpunan dan pertanggungjawaban merujuk pada Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014

tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, pedoman

umum tata cara pelaporan dan pertanggungjawaban penyelenggaraan pemerintahan desa yang

tertera didalam Peraturan Menteri Dalam Negeri No 113 Tahun 2014. Pengelolaan alokasi dana

desa dibagi menjadi pos pembiayaan, yaitu: 30% dialokasikan untuk membiayai kegiatan

operasional penyelenggaraan pemerintah desa dan 70% dialokasikan untuk membiayai

Page 20: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

pemberdayaan masyarakat. Pemberian alokasi dana desa merupakan wujud dari pemenuhan hak

desa untuk menyelenggarakan otonomi desa. Pemberian ADD dari Pemerintah Kabupaten Solok

kepada Desa secara yuridis pengaturannya ditetapkan dalam Peraturan Bupati Kabupaten Solok

Nomor 14 Tahun 2016 tentang perubahan atas peraturan Bupati Solok Nomor 5 Tahun 2016

tentang tata cara pembagian, penggunaan dan penetapan rincian Dana Nagari yang bersumber

dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara di Kabupaten Solok tahun anggaran 2016,

dimana Dana Nagari digunakan untuk membiyai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan

pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat. Semua itu dilakukan

sebagai langkah nyata pemerintah daerah Kabupaten Solok dalam mendukung pelaksanaan

otonomi daerah dan untuk penggunaan dana desa tersebut maka diperlukan perencanaan,

pelaksanaan, pengawasan, dan pertanggung jawaban sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Kecamatan X Koto Diatas memilik 9 Nagari, salah satunya adalah Nagari Sulit Air. Nagari

Sulit Air merupakan nagari yang memiliki alokasi dana desa paling tinggi dibandingkan dengan

8 nagari lainnya yaitu sebesar Rp 712.435.476,-. Penerimaan alokasi dana desa tertinggi juga

dibarengi dengan pertanggungjawaban lebih tinggi atas pengelolaan dana ADD, agar

pengelolaan dana tersebut dapat diterima oleh publik, maka peneliti melakukan penelitian di

Nagari Sulit Air dengan fokus terhadap bentuk dan sistem akuntabilitas pengelolaan alokasi dana

desa yang teranggarkan di tahun 2016. Didalam pengelolaan alokasi dana desa diperlukan

pengawasan ketat baik itu secara operasional dan pengawasan teknis agar tidak terjadi

penyimpangan dalam pengelolaan alokasi dana desa. Pembagian Dana Nagari di wilayah

Kecamatan X Koto Diatas dapat dilihat dari tabel 1.1 berikut ini:

Page 21: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Tabel 1.1

Pembagian Dana Nagari di wilayah Kecamatan X Koto Diatas Tahun 2016

No Nama Nagari Dana Nagari (Rp)

1 Sulit Air 712,435,476.00

2 Tanjung Balik 654,974,366.00

3 Paninjauan 630,932,947.00

4 Kuncir 610,408,127.00

5 Katialo 648,195,081.00

6 Pasilihan 633,983,163.00

7 Bukit Kanduang 623,491,334.00

8 Sibarambang 655,741,990.00

9 Labuah Panjang 625,213,914.00

Jumlah 5.795.376.398.00

Sumber: Data Pemerintahan Nagari Sulit Air tahun 2016.

Berdasarkan uraian diatas, Penulis tertarik untuk melakukan penulisan tugas akhir dengan

judul “Akuntabilitas Pengelolaan dan Pemanfaatan Alokasi Dana Desa dalam Proses

Pembangunan Di Nagari Sulit Air Kecamatan X Koto Diatas Kabupaten Solok Tahun 2016.”

1.2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini

adalah:

1. Bagaimana akuntabilitas pertanggungjawaban alokasi dana desa di Nagari Sulit Air?

2. Bagaimana pengelolaan dan pemanfaatan alokasi dana desa di Nagari Sulit Air?

1.3. TUJUAN PENELITIAN

Sesuai dengan perumusan masalah sebagaimana tersebut di atas, maka tujuan penelitian ini

adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana akuntabilitas pertanggungjawaban alokasi dana desa di

Nagari Sulit Air.

Page 22: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

2. Untuk mengetahui bagaimana pengelolaan dan pemanfaatan alokasi dana desa di Nagari

Sulit Air.

1.4. MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi kalangan akademisi dan praktisi, yaitu antara lain:

1. Kegunaan Teoritis, adalah sebagai sumbangan pengembangan ilmu administrasi

keuangan, khususnya dalam pengelolaan alokasi dana desa.

2. Kegunaan Praktis, adalah sebagai sumbangan kepada Pemerintah Kabupaten Solok

khususnya Pemerintah Nagari Sulit Air, Kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok

dalam meningkatkan akuntabilitas pengelolaan dana desa.

1.5. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan yang digunakan dalam usulan penelitian tentang akuntabilitas pengelolaan

alokasi dana desa ini akan dibagi dalam lima bab yaitu:

BAB 1 Pendahuluan, terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori, terdiri dari telaah teori, penelitian sebelumnya dan kerangka

pemikiran.

BAB III Metode Penelitian, terdiri dari desain penelitian, instrument penelitian, lokasi dan

waktu penelitian, metode pengumpulan data, teknik analisis dan keabsahan data.

BAB IV Hasil Penelitian meliputi deskripsi wilayah penelitian, akuntabilitas sistim

pengelolaan Alokasi Dana Desa.

BAB V Penutup, yang merupakan kesimpulan dan implikasi.

BAB II

LANDASAN TEORI

Page 23: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

2.1. TEORI KEAGENAN (AGENCY THEORY)

Teori keagenan (agency theory) di sektor publik, teori keagenan dipergunakan untuk

menganalisis hubungan prinsipal-agen dalam kaitannya dengan sektor publik (Latifah, 2010;

Abdullah, 2012). Teori keagenan menganalisis susunan kontraktual diantara dua atau lebih

individu, kelompok atau organisasi. Salah satu pihak (principal) membuat suatu kontrak, baik

secara implisit maupun eksplisit dengan pihak lain (agents) dengan harapan bahwa agen akan

bertindak/melakukan pekerjaan seperti yang diinginkan principal (Jensen and Meckling, 1976).

Teori keagenan telah dipraktekkan pada sektor publik khususnya pemerintah pusat maupun

daerah. Organisasi sektor publik bertujuan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada

masyarakat atas sumber daya yang digunakan untuk memenuhi hajat hidup orang banyak.

Pemerintah tidak dapat melakukan pengelolaan dan pengalokasian sumber daya secara sendirian,

sehingga pemerintah memberikan wewenang kepada pihak lain untuk mengelola sumber daya.

Implikasi teori keagenan muncul dalam pengelolaan Dana Nagari dilihat dari dua perspektif

yaitu hubungan antara pemerintah kabupaten dengan pemerintah nagari. Ditinjau dari perspektif

hubungan keagenan antara pemerintah kabupaten dengan pemerintah nagari, pemerintah nagari

adalah agent dan pemerintah kabupaten adalah principal (Halim dan Abdullah, 2006).

2.2. AKUNTABILITAS

2.2.1. Konsep Akuntabilitas

Page 24: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Akuntabilitas merupakan hal yang penting untuk menjamin nilai-nilai seperti efisiensi,

efektifitas, reliabilitas dan prediktibilitas. Suatu akuntabilitas tidak abstrak tapi kongkrit dan

harus ditentukan oleh hukum melalui seperangkat prosedur yang sangat spesifik mengenai

masalah apa saja yang harus dipertanggungjawabkan.

Sulistiyani (2004) menyatakan bahwa transparansi dan akuntabilitas adalah dua kata kunci

dalam penyelenggaraan pemerintahan maupun penyelenggaraan perusahaan yang baik,

dinyatakan juga bahwa dalam akuntabilitas terkandung kewajiban untuk menyajikan dan

melaporkan segala kegiatan terutama dalam bidang administrasi keuangan kepada pihak yang

lebih tinggi. Akuntabilitas dapat dilaksanakan dengan pengelolaan Alokasi Dana Desa harus

dapat diakses oleh semua unsur yang berkepentingan terutama masyarakat di wilayahnya.

Ada tiga prinsip utama yang mendasari pengelolaan keuangan daerah (Mardiasmo,

2002).Pertama, prinsip transparansi atau keterbukaan. Transparansi di sini memberikan arti

bahwa anggota masyarakat memiliki hak dan akses yang sama untuk mengetahui proses

anggaran karena menyangkut aspirasi dan kepentingan masyarakat, terutama pemenuhan

kebutuhan-kebutuhan hidup masyarakat.

Kedua, prinsip akuntabilitas. Akuntabilitas adalah prinsip pertanggungjawaban publik yang

berarti bahwa proses penganggaran mulai dari perencanaan, penyusunan dan pelaksanaan harus

benar-benar dapat dilaporkan dan dipertanggungjawabkan kepada DPRD dan masyarakat.

Masyarakat tidak hanya memiliki hak untuk mengetahui anggaran tersebut tetapi juga berhak

untuk menuntut pertanggungjawaban atas rencana ataupun pelaksanaan anggaran tersebut.

Ketiga, prinsip value for money. Prinsip ini berarti diterapkannya tiga pokok dalam proses

penganggaran yaitu ekonomis, efisiensi, dan efektif. Ekonomi berkaitan dengan pemilihan dan

penggunaan sumber daya dalam jumlah dan kualitas tertentu pada harga yang murah. Efisiensi

Page 25: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

berarti bahwa penggunaan dana masyarakat tersebut dapat menghasilkan ouput yang maksimal

(berdaya guna). Efektifitas berarti bahwa penggunaan anggaran tersebut harus mencapai target-

target atau tujuan kepentingan publik.

2.2.2. Akuntabilitas Publik

Menurut Mardiasmo (2009), akuntabilitas publik adalah kewajiban pihak pemegang amanah

(agent) untuk memberikan pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan, dan mengungkapakan

segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi tanggung jawab kepada pihak pemberi amanah

(participal) yang memiliki hak dan kewenangan ntuk meminta pertanggungjawaban tersebut.

Akuntabilitas publik terdiri atas dua macam, yaitu: (1) akuntabilitas vertikal (vertical

accountability), dan akuntabilitas horizontal (horizontal accountability).

Pertanggungjawaban vertikal (vertical accountability) adalah pertanggung jawaban atas

pengelolaan dana kepada otorisasi yang lebih tinggi, sedangkan pertanggung jawaban horizontal

(horizontal accountability) adalah pertanggung jawaban kepada publik. Tercapainya

akuntabilitas publik dibantu dengan adanya akuntansi sektor publik yang dapat menuntun sebuah

perencanaan dan pengendalian organisasi sektor publik secara efektif dan efesien.

2.2.3. Indikator Akuntabilitas

Akuntabilitas merupakan salah satu dari prinsip good goverment. Mardiasmo (2007) berpendapat

bahwa kunci utama untuk memahami kepemerintahan yang baik (good goverment) adalah

pemahaman atas prisip-prinsip yang terdapat didalamnya. Penerapan akuntabilitas dalam

pengelolaan alokasi dana desa dapat tercermin melalui 3 indikator yaitu sebagai berikut:

1. Partisipasi

Setiap orang atau warga negara memiliki hak suara yang sama dalam proses

pengambilan keputusan, baik secara langsung maupun lembaga perwakilan, sesuai

Page 26: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

dengan kepentingan dan aspirasi masing-masing. Partisipasi yang luas ini perlu

dibangun dalam suatu tatanan kebebasan berserikat dan berpendapat, serta kebebasan

untuk berpartisipasi secara konstruktif.

2. Transparansi

Transparansi harus dibangun dalam kerangka kebebasan aliran informasi berbagai

proses, kelembagaan dan informasi harus dapat diakses secara bebas oleh mereka

yang membutuhkan dan harus dapat disediakan secara memadai dan mudah

dimengerti sehingga dapat digunakan sebagai alat monitoring dan evaluasi.

3. Responsif

Setiap institusi dan prosesnya harus diarahkan pada upaya untuk melayani berbagai

pihak yang berkepentingan. Keselarasan antara program dan kegiatan pelayanan yang

diberikan oleh organisasi publik dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat yang

diprogramkan dan dijalankan oleh organisasi publik, maka kinerja organisasi tersebut

makin baik.

2.3. DANA DESA

2.3.1. Pengertian Dana Desa

Menurut Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014, Dana Desa adalah dana yang

bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi Desa yang

ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota dan digunakan

untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan

kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat. Sedangkan pada Peraturan Bupati Solok Nomor

Page 27: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

5 Tahun 2016, Dana Desa disamakan dengan Dana Nagari, dana yang bersumber dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi Nagari yang ditransfer melalui

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten dan digunakan untuk membiayai

penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan

pemberdayaan masyarakat.

2.3.2. Alokasi Dana Desa

Menurut Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014, Alokasi Dana Desa,

selanjutnya disingkat ADD, adalah dana perimbangan yang diterima kabupaten/kota dalam

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota setelah dikurangi Dana Alokasi

Khusus.

Alokasi Dana kepada Nagari bertujuan agar Pemerintahan Nagari dapat melaksanakan

tugas pokok dan fungsi dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan

pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat di Nagari.

Tujuan Alokasi Dana kepada Nagari atau desa di Kabupaten Solok diatur dalam Peraturan

Bupati Kabupaten Solok Nomor 5 Tahun 2016, yang bertujuan sebagai berikut:

a. Memantapkan penyelenggaraan pemerintahan nagari sesuai dengan kewenangannya

b. Meningkatkan kemampuan lembaga kemasyarakatan di nagari dalam perencanaan

pembangunan secara partisipatif sesuai dengan potensi nagari

c. Meningkatkan pemerataan pendapatan, kesempatan bekerja dan kesempatan berusaha

bagi masyarakat nagari

d. Mendorong peningkatan swadaya gotong royong masyarakat

e. Menanggulangi kemiskinan dan mengurangi kesenjangan

Page 28: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

f. Meningkatkan pembangunan infrastruktur nagari

g. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban masyarakat

h. Meningkatkan pengamalan nilai-nilai keagamaan, sosial budaya, dalam rangka

mewujudkan peningkatan sosial

i. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat nagari dalam rangka pengembangan

kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat

j. Meningkatkan pendapatan nagari melalui Badan Usaha Milik Nagari (BUM Nagari).

2.3.3. Pos Pembiayaan Alokasi Dana Desa

Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 113 Tahun 2014 Tentang

Pengelolaan Keuangan Desa, Pengelolaan alokasi dana desa dibagi menjadi pos pembiayaan,

yaitu: 30% dialokasikan untuk membiayai kegiatan operasional penyelenggaraan pemerintah

desa dan 70% dialokasikan untuk membiayai pemberdayaan masyarakat. Sedangkan pada

Peraturan Bupati Solok Nomor 5 Tahun 2016, Dana Desa disamakan dengan Dana Nagari,

digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan,

pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.

2.3.4. Perencanaan Pengelolaan Alokasi Dana Desa

Dalam hal ini, Pemerintah Desa berkewajiban melakukan perencanaan terhadap pengelolaan

alokasi dana desa. Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 113

Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa, pada BAB V menjelaskan mengenai

perencanaan sebagai berikut:

1. Sekretaris Desa menyusun Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa berdasarkan RKPDesa

tahun berkenaan.

2. Sekretaris Desa menyampaikan rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa kepada Kepala

Desa.

Page 29: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

3. Rancangan peraturan Desa tentang APBDesa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan

oleh Kepala Desa kepada Badan Permusyawaratan Desa untuk dibahas dan disepakati bersama.

4. Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa disepakati bersama sebagaimana dimaksud pada

ayat (3) paling lambat bulan Oktober tahun berjalan.

5. Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa yang telah disepakati bersama sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 20 ayat (3) disampaikan oleh Kepala Desa kepada Bupati/Walikota

melalui camat atau sebutan lain paling lambat 3 (tiga) hari sejak disepakati untuk dievaluasi.

6. Bupati/Walikota menetapkan hasil evaluasi Rancangan APBDesa sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) paling lama 20 (dua puluh) hari kerja sejak diterimanya Rancangan Peraturan Desa

tentang APBDesa.

7. Dalam hal Bupati/Walikota tidak memberikan hasil evaluasi dalam batas waktu sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) Peraturan Desa tersebut berlaku dengan sendirinya.

8. Dalam hal Bupati/Walikota menyatakan hasil evaluasi Rancangan Peraturan Desa tentang

APBDesa tidak sesuai dengan kepentingan umum dan peraturan perundang-undangan yang lebih

tinggi, Kepala Desa melakukan penyempurnaan paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak

diterimanya hasil evaluasi.

9. Apabila hasil evaluasi tidak ditindaklanjuti oleh Kepala Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal

21 ayat (4) dan Kepala Desa tetap menetapkan Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa

menjadi Peraturan Desa, Bupati/Walikota membatalkan Peraturan Desa dengan Keputusan

Bupati/Walikota.

10. Pembatalan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sekaligus menyatakan

berlakunya pagu APBDesa tahun anggaran sebelumnya.

11. Dalam hal Pembatalan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Kepala Desa hanya dapat melakukan

pengeluaran terhadap operasional penyelenggaraan Pemerintah Desa.

Page 30: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

12. Kepala Desa memberhentikan pelaksanaan Peraturan Desa Paling lama 7 (tujuh) hari kerja

setelah pembatalan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan selanjutnya Kepala Desa bersama

BPD mencabut peraturan desa dimaksud.

13. Bupati/Walikota dapat mendelegasikan evaluasi Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa

kepada camat atau sebutan lain.

14. Camat menetapkan hasil evaluasi Rancangan APBDesa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

paling lama 20 (dua puluh) hari kerja sejak diterimanya Rancangan Peraturan Desa tentang

APBDesa.

15. Dalam hal Camat tidak memberikan hasil evaluasi dalam batas waktu sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) Peraturan Desa tersebut berlaku dengan sendirinya.

16. Dalam hal Camat menyatakan hasil evaluasi Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa tidak

sesuai dengan kepentingan umum dan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi, Kepala

Desa melakukan penyempurnaan paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak diterimanya

hasil evaluasi.

17. Apabila hasil evaluasi tidak ditindaklanjuti oleh Kepala Desa sebagaimana dimaksud ayat (4) dan

Kepala Desa tetap menetapkan Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa menjadi Peraturan

Desa, Camat menyampaikan usulan pembatalan Peraturan Desa kepada Bupati/Walikota.

18. Ketentuan lebih lanjut mengenai pendelegasian evaluasi Rancangan Peraturan Desa tentang

APBDesa kepada Camat diatur dalam Peraturan Bupati/Walikota.

2.3.5. Pelaksanaan Pengelolaan Alokasi Dana Desa

Dalam hal ini, Pemerintah Desa berkewajiban melakukan pelaksanaan terhadap pengelolaan

alokasi dana desa. Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 113

Page 31: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa, pada BAB V menjelaskan mengenai

pelaksanaan sebagai berikut:

1. Semua penerimaan dan pengeluaran desa dalam rangka pelaksanaan kewenangan desa

dilaksanakan melalui rekening kas desa.

2. Khusus bagi desa yang belum memiliki pelayanan perbankan di wilayahnya maka pengaturannya

ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota.

3. Semua penerimaan dan pengeluaran desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus didukung

oleh bukti yang lengkap dan sah.

4. Pemerintah desa dilarang melakukan pungutan sebagai penerimaan desa selain yang ditetapkan

dalam peraturan desa.

5. Bendahara dapat menyimpan uang dalam Kas Desa pada jumlah tertentu dalam rangka memenuhi

kebutuhan operasional pemerintah desa.

6. Pengaturan jumlah uang dalam kas desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dalam

Peraturan Bupati/Walikota.

7. Pengeluaran desa yang mengakibatkan beban APBDesa tidak dapat dilakukan sebelum rancangan

peraturan desa tentang APBDesa ditetapkan menjadi peraturan desa.

8. Pengeluaran desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak termasuk untuk belanja pegawai

yang bersifat mengikat dan operasional perkantoran yang ditetapkan dalam peraturan kepala desa.

9. Penggunaan biaya tak terduga terlebih dulu harus dibuat Rincian Anggaran Biaya yang telah

disahkan oleh Kepala Desa.

10. Pelaksana Kegiatan mengajukan pendanaan untuk melaksanakan kegiatan harus disertai dengan

dokumen antara lain Rencana Anggaran Biaya.

11. Rencana Anggaran Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di verifikasi oleh Sekretaris Desa

dan di sahkan oleh Kepala Desa.

Page 32: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

12. Pelaksana Kegiatan bertanggungjawab terhadap tindakan pengeluaran yang menyebabkan atas

beban anggaran belanja kegiatan dengan mempergunakan buku pembantu kas kegiatan sebagai

pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan didesa.

13. Berdasarkan rencana anggaran biaya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1) pelaksana

kegiatan mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) kepada Kepala Desa.

14. Surat Permintaan Pembayaran (SPP) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak boleh dilakukan

sebelum barang dan atau jasa diterima.

15. Pengajuan SPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1) terdiri atas:

a. Surat Permintaan Pembayaran (SPP)

b. Pernyataan tanggungjawab belanja

c. Lampiran bukti transaksi

16. Dalam pengajuan pelaksanaan pembayaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29, Sekretaris

Desa berkewajiban untuk:

a. meneliti kelengkapan permintaan pembayaran di ajukan oleh pelaksana kegiatan

b. menguji kebenaran perhitungan tagihan atas beban APBdes yang tercantum dalam

permintaan pembayaran

c. menguji ketersedian dana untuk kegiatan dimaksud

d. menolak pengajuan permintaan pembayaran oleh pelaksana kegiatan apabila tidak memenuhi

persyaratan yang ditetapkan.

17. Berdasarkan SPP yang telah di verifikasi Sekretaris Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Kepala Desa menyetujui permintaan pembayaran dan bendahara melakukan pembayaran.

18. Pembayaran yang telah dilakukan sebagaimana pada ayat (2) selanjutnya bendahara melakukan

pencatatan pengeluaran.

19. Bendahara desa sebagai wajib pungut pajak penghasilan (PPh) dan pajak lainnya, wajib

menyetorkan seluruh penerimaan potongan dan pajak yang dipungutnya ke rekening kas negara

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Page 33: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

20. Pengadaan barang dan/atau jasa di Desa diatur dengan peraturan bupati/walikota dengan

berpedoman pada ketentuan peraturan perundangundangan.

21. Perubahan Peraturan Desa tentang dapat dilakukan apabila terjadi:

a. keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran antar jenis belanja

b. keadaan yang menyebabkan sisa lebih perhitungan anggaran (SilPA) tahun sebelumnya harus

digunakan dalam tahun berjalan

c. terjadi penambahan dan/atau pengurangan dalam pendapatan desa pada tahun berjalan

d. terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik, krisis ekonomi, dan/atau

kerusuhan sosial yang berkepanjangan

e. perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

22. Perubahan APBDesa hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun anggaran.

23. Tata cara pengajuan perubahan APBDesa adalah sama dengan tata cara penetapan APBDesa.

24. Dalam hal Bantuan keuangan dari APBD Provinsi dan APBD Kabupaten/Kota serta hibah dan

bantuan pihak ketiga yang tidak mengikat ke desa disalurkan setelah ditetapkannya Peraturan

Desa tentang Perubahan APB Desa, perubahan diatur dengan Peraturan Kepala Desa tentang

perubahan APBDesa.

25. Perubahan APBDesa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diinformasikan kepada BPD.

2.3.6. Pengawasan dan Evaluasi Pengelolaan Alokasi Dana Desa

Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten dan Camat berkewajiban melakukan pembinaan dan

mengawasi penggunaan Alokasi Dana kepada Nagari. Dalam peraturan Bupati Nomor 14 Tahun

2016 tentang perubahan atas peraturan Bupati Solok Nomor 5 Tahun 2016, tentang pembinaan

dan pengawasan Pemerintah Kabupaten sebagaimana dimaksud meliputi :

a. Memberikan pedoman, bimbingan, supervisi dan konsultasi terhadap pelaksanaan Alokasi Dana

kepada Nagari dan administrasi keuangan Pemerintahan Nagari

Page 34: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

b. Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan Alokasi Dana kepada Nagari secara fungsional

dilakukan oleh Inspektorat Daerah Kabupaten Solok.

Selain pembinaan dan pengawasan oleh Pemerintah Kabupaten, pembinaan juga dilakukan

oleh Tim Kecamatan, pembinaan dan pengawasan Camat adalah untuk melakukan bimbingan

teknis administratif, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pelaporan.

Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 113 Tahun 2014

Tentang Pengelolaan Keuangan Desa, pada pasal 44 menjelaskan mengenai pembinaan dan

pengawasan sebagai berikut:

a. Pemerintah Provinsi wajib membina dan mengawasi pemberian dan penyaluran Dana Desa,

Alokasi Dana Desa, dan Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah dari Kabupaten/Kota kepada

Desa.

b. Pemerintah Kabupaten/Kota wajib membina dan mengawasi pelaksanaan dan pengelolaan

keuangan desa.

2.4. DESA

2.4.1. Definisi Desa

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 menjelaskan mengenai desa. Desa

adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk

mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat

istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan

Republik Indonesia. Pemerintah desa terdiri dari kepala desa dan perangkat desa sebagai unsur

penyelenggara pemerintahan desa. Badan Permusyawaratan Desa (yang selanjutnya disingkat

BPD), adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan

pemerintahan desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa. Lembaga kemasyarakatan

Page 35: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai

dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat.

Peraturan desa adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh BPD bersama

kepala desa. Desa dibentuk atas prakarsa masyarakat dengan memperhatikan asal-usul desa dan

kondisi sosial budaya masyarakat setempat. Pembentukan desa sebagaimana dimaksud pada UU

No 6 Tahun 2014 ayat (1) harus memenuhi syarat:

1. Jumlah penduduk

2. Luas wilayah

3. Bagian wilayah kerja

4. Perangkat

5. Sarana dan prasarana pemerintahan.

2.4.2. Peran Pemerintah Desa Dan Kendala Sebagai Tim Pelaksana Dalam Proses

Pembangunan

Pembangunan di desa merupakan model pembangunan partisipatif yaitu suatu sistem

pengelolaan pembangunan di desa bersama-sama secara musyawarah, mufakat, dan gotong

royong yang merupakan cara hidup masyarakat yang telah lama berakar budaya wilayah

Indonesia. (Rosalinda, 2014). Sebagaimana disebutkan dalam pasal 9 Permendagri No 113 tahun

2014, karakteristik pembangunan partisipatif diantaranya direncanakan dengan pemberdayaan

dan partisipatif. Pemberdayaan, yaitu upaya untuk mewujudkan kemampuan dan kemandirian

masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sedangkan partisipatif,

yaitu keikutsertaan dan keterlibatan masyarakat secara aktif dalam proses pembangunan.

Pembangunan di desa menjadi tanggungjawab Kepala Desa. Kepala Desa mempunyai tugas

menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan. Kegiatan

Page 36: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

pembangunan pertama dilakukan musyawarah Jorong. Pada saat dilakukannya musyawarah

jorong ini untuk mengetahui kegiatan apa saja yang dapat kita anggarkan ditahun ini, setelah

melalui musyawarah jorong hasil musyawarah tersebut ditarik ke Nagari dengan dinamakan

forum musrembang. Hasil musyawarah tersebut ditetapkan dalam Rencana Kerja Pembangunan

(yang selanjutnya disingkat RKP), selanjutnya dilakukan penyusunan Peraturan Nagari Sulit Air

Tahun 2016, pengesahan perna tersebut untuk menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja

Nagari (yang selanjutnya disingkat APB Nagari). Didalam RKP juga menjelaskan masalah-

masalah yang dihadapi tim pelaksana dalam mengelola dana ADD. Sesuai hasil monitoring dan

temuan lapangan, permasalahan yang perlu dibenahi tentang pelaksanaan pembangunan yaitu,

Sumber daya manusia yang masih ada kelemahan, terutama dari tim pelaksana, untuk

pembangunan infrastruktur yang bahanya dari sumber daya alam pada saat pelaksanaan

pembangunan biasanya sulit dan harga cenderung naik, dan kurangnya perhatian masyarakat

terhadap sarana dan prasarana yang telah dibangun. Diketahuinya kendala dalam pengelolaan

ADD yang dikeluhkan tim pelaksana, diharapkan kedepannya dapat teratasi dengan adanya

partisipatif masyarakat agar pelayanan publik dan pembangunan desa dapat tercapai sesuai

rencana.

2.5. PENELITIAN TERDAHULU

Penelitian mengenai akuntabilitas pengelolaan dana desa telah banyak dilakukan sebelumnya,

seperti yang dilakukan oleh Astuty & Fanida (2013) tentang Akuntabilitas Pemerintah Desa

dalam Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDES), studi kasus pada

Page 37: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Alokasi Dana Desa Tahun Anggaran 2011 di Desa Sareng Kecamatan Geger Kabupaten Madiun.

Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa pelaksanaan prinsip-prinsip akuntabilitas di Desa

Sareng sudah berjalan dengan baik. Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya Musyawarah Desa

(MusDes) yang merupakan wujud partisipasi masyarakat hingga tingkat desa dan didukung

dengan adanya komitmen yang kuat dari pemerintah Desa Sareng, selain itu adanya Peraturan

Bupati Nomor 8 Tahun 2011 yang menjadi acuan dalam perencanaan ADD sudah diterapkan

dengan baik.

Pelaksanaan program Alokasi Dana Desa (ADD) di Desa Sareng juga telah menerapkan

prinsip-prinsip akuntabilitas berupa komitmen, sistem aturan, tujuan sasaran, visi misi, hasil,

serta sasaran, kejujuran, objektifitas, transparansi, dan inovasi.

Akan tetapi, dalam pengelolaan aspek teknisnya masih terdapat kelemahan, yaitu pada

pertanggungjawaban secara teknis dalam program Posyandu Lansia masih menjadi kendala.

Kendala utama terjadi karena rendahnya partisipasi masyarakat untuk mengikuti kegiatan

tersebut, selain itu sewaktu pengalihan dana Posyandu Lansia tidak dilengkapi dengan bukti

kuitansi dalam Surat Pertanggungjawaban (SPJ).

Penelitian berikutnya diteliti oleh Ainurrohma (2015) mengenai Akuntabilitas Pengelolaan

Alokasi Dana Desa Di Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo Tahun 2014. Perbedaan

dengan penelitian sebelumnya terletak pada jumlah desa yang diteliti, dimana dalam penelitian

ini terdapat 8 desa yang akan diteliti. Dalam penelitian tersebut didapatkan hasil bahwa tahap

perencanaan Alokasi Dana Desa (ADD) di 8 (delapan) desa telah menerapkan prinsip partisipasi

dan transparansi. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran masyarakat yang sangat antusias dalam

forum musyawarah desa. Selain itu dalam musyawarah desa, pemerintah desa terbuka untuk

menerima segala usulan masyarakat yang hadir untuk berjalannya pembangunan di desa terkait.

Page 38: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Tahap pelaksanaan program Alokasi Dana Desa (ADD) di Kecamatan Panarukan telah

menerapkan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Prinsip transparansi terpenuhi dengan adanya

informasi yang jelas mengenai jadwal pelaksanaan fisik yang di danai oleh ADD. Untuk prinsip

akuntabilitas sudah terlaksana sepenuhnya karena pertanggungjawaban secara fisik dan

administrasinya sudah selesai dan lengkap. Tahap pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa

(ADD) baik secara teknis maupun administrasi sudah baik, namun harus tetap mendapat atau

diberikan bimbingan dari pemerintah kecamatan.

Penelitian yang dilakukan oleh Karimah (2014) tentang Pengelolaan Alokasi Dana Desa

dalam Pemberdayaan Masyarakat (Studi pada Desa Deket Kulon, Kecamatan Deket, Kabupaten

Lamongan). Perbedaan penelitian yang dilakuan di desa Deket Kulon adalah memiliki fokus

pada alokasi dana desa dalam pemberdayaaa masyarakat. Hasil yang didapatkan dari penelitian

tersebut adalah bahwa desa Deket Kulon secara normatif dan admistratif sudah baik. Namun,

secara substansi ada beberapa hal yang harus diperbaiki yaitu partisipasi masyarakat pada tahap

perencanaan, pengawasan, pertanggungjawaban, dan transparansi yang belum maksimal karena

masyarakat tidak banyak mengetahui akan adanya kegiatan tersebut. Pada pengelolaan alokasi

dana desa peran stakeholder dalam pemberdayaan masyarakat Desa Deket Kulon masih belum

maksimal. Hanya kepala desa yang terlibat aktif dalam setiap tahapan pengelolaan alokasi dana

desa mulai dari perencanaan, mekanisme penyaluran dan pencairan dana, pelaksanaan,

pengawasan pertanggungjawaban sampai pada transparansi anggaran. Sedangkan stakeholder

lain seperti karang taruna, tim penggerak, masyarakat dan BPD peranannya hanya sebatas pada

tahap perencanaan yaitu keikutsertaan dalam penyusun Daftar Rencana Kegiatan (DRK) dan

tahap pelaksanaan dengan terlibatnya dalam pembangunan infrastruktur Desa Deket Kulon.

Page 39: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Hasil-hasil pemberdayaan masyarakat Desa Deket Kulon yang didanai oleh anggaran

alokasi dana desa meliputi pemberdayaan lingkungan dan pemberdayaan manusia. Wujud dari

pemberdayaan lingkungan hanya berupa pembangunan infrastruktur jalan yang tidak sesuai

dengan makna pemberdayaan lingkungan sesungguhnya yaitu upaya untuk perawatan dan

pelestarian lingkungan. Sedangkan wujud dari pemberdayaan manusia berupa biaya operasional

untuk pembinaan organisasi kepemudaan melalui karang taruna dan pemberdayaan wanita

melalui PKK.

Faktor yang mendukung pengelolaan ADD yaitu adanya peraturan yang jelas sehingga

para tim pelaksana tidak kebingungan dalam mengelola anggaran ADD dan tingkat partisipasi

masyarakat yang tinggi dalam proses pelaksanaan. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu

sosialisasi yang kurang mendalam kepada masyarakat sehingga tidak semua masyarakat tahu

tentang program ADD yang kemudian menyebabkan rendahnya pengawasan masyarakat pada

kegiatan ADD dan dominasi pemerintah kecamatan terhadap penyusunan Surat Pertanggung

Jawaban (SPJ) ADD menyebabkan kurangnya kemandirian desa.

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Setyoko (2012) tentang Akuntabilitas Administrasi

Keuangan Program Alokasi Dana Desa (ADD). Penilitian dilakukan pada Kabupaten

Purbalingga Provinsi Jawa Tengah, penelitian ini dilakukan selama enam bulan, yaitu dari

Januari sampai Juni 2010. Sasaran utama dalam penelitian tersebut adalah desa yang masih

mengalami keterlambatan dalam penyerahan laporan administrasi keuangan ADD.

Penelitian tersebut medapatkan hasil bahwa untuk meningkatkan keberhasilan program

ADD, maupun program pembangunan perdesaan lainnya, peningkatan kemampuan administratif

aparat pemerintah desa, tersedianya sistem sanksi yang tegas atas setiap pelanggaran, dan

peningkatan kepedulian masyarakat dalam pengawasan keuangan sangat dibutuhkan.

Page 40: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Peningkatan kemampuan administratif ini dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan teknis

terkait dengan sistem dan mekanisme pelaksanaan program, serta pendampingan oleh

pemerintah kabupaten. Guna meningkatkan kepatuhan aparat pemerintah desa dalam membuat

laporan keuangan, ketersediaan mekanisme sanksi yang jelas dan tegas sangat

diperlukan.Ketersediaan mekanisme sanksi ini dapat berbentuk sanksi administratif maupun

sanksi hukum, sesuai dengan sistem pengelolaan keuangan negara. Sedangkan untuk

meningkatkan kepedulian masyarakat perdesaan terhadap persoalan akuntabilitas publik, BPD

sebagai lembaga masyarakat perdesaan perlu lebih difungsikan sebagai forum pengawasan

pembangunan desa.

Penelitian yang terakhir dilakukan oleh Lestari, Atmadja, Adiputra & Si, M. (2014) tentang

Membedah Akuntabilitas Praktik Pengelolaan Keuangan Desa Pakraman Kubu tambahan,

Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali (Sebuah Studi Interpretif pada

Organisasi Publik Non Pemerintahan). Hasil yang didapatkan dari penilitian tersebut bahwa

Proses Pengelolaan Keuangan Desa Pakraman Kubutambahan tidak melibatkan seluruh Krama

Desa Pakramannya melainkan hanya melalui perwakilan-perwakilan Krama Desa Pakraman

yang duduk sebagai pengurus Desa Pakraman sebanyak 33 orang.

Sejalan dengan hal tersebut, proses akuntabilitas pengelolaan keuangan Desa Pakraman

Kubutambahan telah berlangsung secara konsisten setiap bulan dengan menggunakan sistem

akuntansi sederhana dan dalam hal proses pengelolaan keuangan juga telah memenuhi prinsip-

prinsip pengelolaan yang baik serta prinsip-prinsip akuntabilitas publik serta adanya kesadaran

pengurus Desa Pakraman Kubutambahan memahami bahwa akuntansi merupakan instrument

akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan di Desa Pakraman. Penggunaan

sistem akuntansi dapat menumbuhkan kepercayaan masyarakat kepada pemimpin khususnya

Page 41: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

dalam implementasi pengelolaan Keuangan Desa Pakraman yang mampu menepis kecurigaan

maupun menyelesaikan berbagai permasalahan yang muncul di Desa Pakraman. Disamping itu

juga memegang teguh peranan modal-modal sosial khususnya kepercayaan dalam membentuk

hubungan akuntabilitasnya.

Tabel 2.1

Ringkasan penelitian- penelitian terdahulu

NO PENELITI TAHUN LOKASI HASIL PENELITIAN

1. Setyoko 2012 Kabupaten

Purbalingga

Provinsi Jawa

Tengah.

Untuk meningkatkan

keberhasilan program

ADD, maupun program

pembangunan perdesaan

lainnya, peningkatan

kemampuan administratif

aparat pemerintah desa,

dan peningkatan

kepedulian masyarakat

dalam pengawasan

keuangan sangat

dibutuhkan.

2. Astuty &

Fanida

2013 Desa Sareng

Kecamatan Geger

Kabupaten Madiun.

Pelaksanaan prinsip-prinsip

akuntabilitas di Desa

Sareng sudah berjalan

dengan baik.

Ringkasan penelitian- penelitian terdahulu

NO PENELITI TAHUN LOKASI HASIL PENELITIAN

3. Karimah 2014 Desa Deket Kulon,

Kecamatan Deket,

1.Desa Deket Kulon secara

normatif dan admistratif

Page 42: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Kabupaten

Lamongan.

sudah baik.

2.Secara substansi ada

beberapa hal yang harus

diperbaiki yaitu partisipasi

masyarakat pada tahap

perencanaan, pengawasan,

pertanggungjawaban, dan

transparansi yang belum

maksimal karena

masyarakat tidak banyak

mengetahui akan adanya

kegiatan tersebut.

4. Lestari,

Atmadja,

Adiputra &

Si, M.

2014 Desa Pakraman

Kubu tambahan,

Kecamatan

Kubutambahan,

Kabupaten

Buleleng, Provinsi

Bali.

1.Proses Pengelolaan

Keuangan Desa Pakraman

Kubutambahan tidak

melibatkan seluruh Krama

Desa Pakramannya

melainkan hanya melalui

perwakilan-perwakilan

Krama Desa Pakraman

yang duduk sebagai

pengurus Desa Pakraman

sebanyak 33 orang.

2.Proses akuntabilitas

pengelolaan keuangan

Desa Pakraman

Ringkasan penelitian- penelitian terdahulu

NO PENELITI TAHUN LOKASI HASIL PENELITIAN

Kubutambahan telah

berlangsung secara

Page 43: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

konsisten setiap bulan

dengan menggunakan

sistem akuntansi sederhana

dan dalam hal proses

pengelolaan keuangan juga

telah memenuhi prinsip-

prinsip pengelolaan yang

baik serta prinsip-prinsip

akuntabilitas publik serta

adanya kesadaran pengurus

Desa Pakraman

Kubutambahan memahami

bahwa akuntansi

merupakan instrument

akuntabilitas dan

transparansi dalam

pengelolaan keuangan di

Desa Pakraman.

5. Ainurrohma 2015 Kecamatan

Panarukan

Kabupaten

Situbondo.

1.Tahap perencanaan

Alokasi Dana Desa (ADD)

di 8 (delapan) desa telah

menerapkan prinsip

partisipasi dan

transparansi.

Ringkasan penelitian- penelitian terdahulu

NO PENELITI TAHUN LOKASI HASIL PENELITIAN

2.Tahap pelaksanaan

Page 44: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

program Alokasi Dana

Desa (ADD) di Kecamatan

Panarukan telah

menerapkan prinsip

transparansi dan

akuntabilitas.

3.Tahap

pertanggungjawaban

Alokasi Dana Desa (ADD)

baik secara teknis maupun

administrasi sudah baik.

2.6. KERANGKA PEMIKIRAN

Alokasi Dana Desa adalah salah satu sumber pendapatan desa yang dimana pengelolaanya

terintegrasi dalam APB Nagari. Tahapan pengelolaan ADD secara garis besar mulai dari tahap

perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap pertanggung jawaban senagai berikut

1. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan penggunaan ADD didahului dengan musyawarah jorong yang diikuti

oleh perangkat jorong, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Nagari (yang selanjutnya

disingkat LPMN), tokoh masyarakat, dan masyarakat jorong lainnya untuk membahas

mengenai berbagai bidang dan sektor apa saja yang dapat didanai kegiatannya melalui

bantuan ADD, lalu hasil musyawarah tersebut ditarik ke nagari melalui Musyawarah

Perencanaan Pembangunan Nagari (yang selanjutnya disingkat Musrenbangnag) dengan

melibatkan perangkat nagari, Badan Musyawarah Nagari (BMN), Lembaga Pemberdayaan

Page 45: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Masyarakat Nagari (LPMN), dan tokoh masyarakat lainnya. Selanjutnya berdasarkan hasil

Musrenbangnag, untuk menyusun rencana kerja harus sesuai Rencana Kerja Pembangunan

(RKP) tahunan yang menjadi dasar bagi Wali Nagari dalam menyusun rancangan Peraturan

Nagari Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Nagari (APB Nagari) tahun

berkenaan dan dicatat dalam pendapatan dan belanja nagari, menyusun Rencana Penggunaan

Dana (yang selanjutnya disingkat RPD) dan Rincian Anggaran Biaya (yang selanjutnya

disingkat RAB).

2. Tahap pelaksanaan ADD

a. Tahap persiapan pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pemerintah nagari, BMN dan LPMN yaitu

mensosialisasikan program-program pemberdayaan masyarakat yang direncanakan

dalam musrengbangnag untuk memberitahukan besaran anggaran, berdasarkan hasil

musrengbangnag maka disusunlah APB Nagari dan Rencana Penggunaan Dana (RPD)

lalu diajukan ke Musyawarah Perencanaan Pembangaunan Kecamatan (yang selanjutnya

disingkat Musrengbangcam) untuk dilakukan verifikasi awal dan disampaikan pada saat

dilakukannya Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (yang selanjutnya

disingkat Musrengbangda) untuk dilakukan tindakan lebih lanjut.

b. Pencairan dan penyaluran dana

Tim pelaksana nagari mengirimkan RPD ke tim pendamping kecamatan untuk

dilakukan verifikasi serta mengevaluasi kelengkapan persyaratan pencairan ADD, lalu

tim pelaksana desa mengusulkan surat permohonan pencairan dana ADD dengan

diketahui Camat kepada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Nagari

Kabupaten Solok, apabila berkas sudah lengkap dan benar, berkas permohonan pencairan

Page 46: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

dana diteruskan kepada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) untuk

diproses pencairannya.

c. Tahap Pasca Pelaksanaan

Semua kegiatan sebagaimana ditetapkan dalam APB Nagari yang pembiayaannya

bersumber dari ADD sepenuhnya dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Nagari. Setelah ADD

cair Tim pelaksana membuat laporan perkembangan setiap bulannya, di Nagari Sulit Air

setiap bulannya dilakukan monitoring dan evaluasi kegiatan oleh anggota BMN selaku

pengawas operasional.

3. Tahap Pertanggungjawaban

Pertanggungjawaban ADD terintegrasi dengan pertanggungjawaban APB Nagari.

Penanggungjawab Operasional Pengelolaan ADD secara keseluruhan adalah Wali Nagari

selaku Ketua Tim Pelaksana Nagari.

Bentuk pelaporan Alokasi Dana Nagari adalaha Laporan berkala yang dibuat secara rutin

setiap bulan meliputi realisasi penerimaan dan belanja ADD, Laporan akhir dari penggunaan

ADD mencakup perkembangan pelaksanaan dan penyerapan dana, masalah yang dihadapi

dan rekomendasi penyelesaian hasil akhir penggunaan ADD penyampaian laporan

dilaksanakan secara berjenjang dari Tim Pelaksana Nagari ke Tim Pendamping Kecamatan

dan Tim Pendamping Kecamatan memberikan laporan/rekapan dari seluruh laporan tingkat

desa diwilayah kerjanya selanjutnya dilaporkan kepada Bupati melalui Kepala Badan

Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Solok.

Pelaksanaan kegiatan yang didanai oleh ADD perlu dilakukan adanya pengawasan dan

evaluasi dalam rangka menjamin penyelenggaraan kegiatan sesuai dengan ketentuan dan

peraturan yang berlaku. Tujuan dilakukannya pengawasan dan evaluasi kegiatan adalah untuk

menjamin setiap proses pelaksanaan ADD memiliki kesesuaian dengan maksud, tujuan dan

Page 47: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

sasaran yang akan dicapai dan efektivitas serta efisien anggaran yang akuntabel. Pengawasan

dilakukan dengan melihat laporan perkembangan, laporan pertanggungjawaban bendahara,

beserta bukti pendukung untuk teknik administratif. Kemudian didalam kegiatan fisik dilihat

dari kondisi dilapangan dengan melihat Rincian Anggaran Biaya (RAB) yang telah ditetapkan

dengan melihat bukti pendukung lainnya. Tahap pengawasan yang dilakukan dalam

perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban ADD ada dua yaitu sebagai berikut :

1. Pengawasan Teknis dilakukan oleh Tim Fasilitas Kabupaten dan Tim Pendamping

Kecamatan.

2. Pengawasan Operasional dilakukan oleh masyarakat melalui anggota Badan Musyawarah

Nagari (BMN).

Pengawasan teknis dan operasional dilakukan pada saat tahap perencanaan, pelaksanaan,

dan pertanggungjawaban untuk menghindari adanya kesalahan pada saat pengelolaan

administratif dan kegiatan fisik. Setiap tanggal 10 bulan berikutnya pada saat ADD cair maka

tim pelaksana membuat laporan perkembangan dan pertanggungjawaban bendahara pasca

pelaksanaan pengelolaan dana ADD yang nantinya menjadi acuan Tim Pendamping

Kecamatan sebagai ukuran penilaian kinerja pemerintah desa dengan melakukan pengecekkan

laporan perkembangan, kegiatan fisik dilapangan dan pemeriksaan kas setiap bulannya.

Anggota BMN mengawasi kegiatan secara langsung dengan memberikan evaluasi sebagai

informasi saja. Namun, tim pendamping kecamatan setiap bulan melakukan evaluasi kegiatan

untuk menilai sejauh mana kegiatan tertentu telah dicapai dan memberikan penilaian terhadap

kinerja yang telah dilakukan. Pada saat pengelolaan ADD selesai maka tim pelaksana

membuat laporan akhir yaitu Surat Pertanggungjawaban (yang selanjutnya disingkat SPJ) dan

Laporan Kinerja Pertanggungjawaban (yang selanjutnya disingkat LKPJ) yang tidak lepas

dari pengawasan Tim Pendamping Kecamatan dan BMN.

Page 48: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. JENIS PENELITIAN

Page 49: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Penelitian ini menggunakan metode kulitatif bersifat deskriptif. Usman dan Purnomo (2009)

mengatakan bahwa penelitian deskriptif kualitatif adalah menguraikan pendapat responden apa

adanya sesuai dengan pertanyaan penelitian, kemudian dianalisis dengan kata-kata yang

melatarbelakangi responden berperilaku seperti itu, direduksi, ditriangulasi, disimpulkan, dan

diverifikasi. Penelitian ini menggunakan studi kasus pada Nagari Sulit Air pada Kecamatan X

Koto Diatas, Kabupaten Solok.

3.2. INFORMAN PENULIS

Untuk memperoleh data yang valid dan akurat, dilakukan wawancara secara mendalam kepada

informan. Dalam hal ini, penentuan informan didasarkan pertimbangan bahwa informan

merupakan orang yang memahami dan ikut terlibat langsung serta dapat memberikan informasi

(gambaran) tentang pengelolaan Alokasi Dana Desa, yaitu Pemerintah Desa selaku Tim

Pelaksana Desa dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Nagari (LPMN) selaku Tim Pelaksana

Kegiatan. Sebagai informan dari unsur pemerintah desa, diwakili oleh Wali Nagari, Sekretaris

Nagari, Bendahara Nagari dan Kasi Pembangunan, sedangkan pihak LPMN diwakili oleh ketua

LPMN dan Kepala Jorong yang mewakili masyarakat. Selain itu untuk memperoleh data yang

berkaitan dengan pengawasan, informan yang dipilih adalah Badan Musyawarah Nagari (BMN).

Berikut akan penulis jabarkan mengenai masing-masing informan:

1. Informan 1: Hj. Alex Suryani, selaku Wali Nagari Sulit Air.

2. Informan 2: Meri Aswita, selaku Sekretaris Nagari Sulit Air.

3. Informan 3: Fitri Yani, selaku Bendahara Nagari Sulit Air.

4. Informan 4: Apdison, selaku Kasi Pembangunan Nagari Sulit Air.

5. Informan 5: Agustar, selaku Kepala Jorong Talago Laweh Nagari Sulit Air.

6. Informan 6: Erwin Saman, selaku Ketua LPMN Nagari Sulit Air.

Page 50: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

7. Informan 7: Tasrial BA, selaku Ketua BMN Nagari Sulit Air.

3.3. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

Lokasi penelitian akuntabilitas pengelolaan Alokasi Dana Desa ini adalah di Nagari Sulit Air

pada Kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok. Pemilihan lokasi ini dengan pertimbangan

karena tingkat akuntabilitas pengelolaan Alokasi Dana Desa yang dilaksanakan oleh pengelola

ADD di wilayah Kecamatan X Koto Diatas perlu ditingkatkan guna mendukung terwujudnya

good governance. Adapun waktu penelitian dilakukan selama bulan Agustus tahun 2017.

3.4. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Dalam teknik pengumpulan data yang peniliti pilih adalah sebagai berikut:

1. Penelitian lapangan (Field Research)

Penelitian lapangan merupakan penelitian yang dilakukan secara langsung dengan

narasumber dan turun langsung ke lokasi tempat yang akan diteliti. Penelitian ini dilakukan

dengan beberapa cara, antara lain:

a. Wawancara

Esterberg (2002) dalam Sugiyono (2009) mengemukakan beberapa macam jenis

wawancara yaitu wawancara terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur. Pada

wawancara terstruktur, Peneliti telah mengetahui dengan pasti informasi apa yang

akan diperoleh sehingga Peneliti menyiapkan instrumen penelitian berupa

pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya pun telah disiapkan. Sementara itu,

pelaksanaan wawancara semi terstruktur lebih bebas, dan bertujuan untuk

menemukan permasalahan secara lebih terbuka dimana responden dimintai pendapat

dan ide-idenya. Selanjutnya, wawancara tidak terstruktur merupakan wawancara

Page 51: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah

tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.

Dalam teknik wawancara ini peneliti menggunakan metode semi-structured.

Wawancara tersebut ditujukan kepada wali nagari dan bendahara nagari di Nagari

Sulit Air pada Kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok.

b. Observasi

Menurut Sukardi (2006), observasi adalah tindakan atau proses pengambilam informasi

melalui media pengamatan. Menurut M. Djunaidi Ghony & Fauzan Almanshur (2012)

observasi merupakan sebuah teknik pengumpulan data yang mengharuskan peneliti turun ke

lapangan mengamati hal-hal yang berkaitan dengna ruang, tempat, pelaku, kegiatan, benda-

benda, waktu, peristiwa, tujuan, dan perasaan.

Observasi yang dilakukan peneliti dalam mengamati jalannya proses pengelolaan dana

desa yang ada pada Nagari Sulit Air pada Kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok.

c. Dokumentasi

Dokumen sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data karena dalam

banyak hal dokumen sebagai sumber data dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan,

bahkan untuk meramalkan. (Lexy J Moleong, 2014).

Dokumentasi yang dilakukan adalah mengumpulkan data berupa sejarah, laporan dan

dokumen yang berhubungan tentang pertanggungjawaban dana desa di Nagari Sulit Air pada

Kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok.

2. Penelitian Kepustaka (Library Research)

Merupakan penelitian yang dilakukan guna memperoleh pengetahuan dan landasan teori

dari berbagai literature, referensi dan hasil penelitian sebelumnya yang berhubungan denga

objek penelitian.

Page 52: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

3.5. TAHAP PELAKSANAAN PENELITIAN

Tahap dalam pelaksanaan penelitian ini meliputi langka-langka sebagai berikut:

1. Tahap persiapan awal, meliputi aktivitas literatur review yang merupakan penelusuran

dan kajian/regulasi serta merancang proposal penelitian itu sendiri.

2. Tahap persiapan lanjutan yakni melupi aktivitas dari pengumpulan ide dan menilai aspek-

aspek substantive dalam penelitian tersebut.

3. Pembuatan proposal penelitian sesuai dengan mekanisme yang semestinya berdasarkan

panduan mata kuliah Metode Penelitian dan mata kuliah Seminar proposal, dilanjutkan

review proposal oleh dosen pembimbing sesuai dengan ketentuan Jurusan Akuntansi

Politenik Negeri Padang.

4. Observasi awal adalah melalui pengamatan yang dilakukan ke lokasi/objek penilitan

demi mempelajari dan mengenal aspekaspek yang mendukung untuk observasi lanjutan.

5. Pengelolaan data merupakan observasi lanjutan dan akan melakukan wawancara dengan

pihak-pihak yang terkait dengan penelitian itu sendiri.

6. Pelolaan data, merupakan langkah selanjutan setelah proses pengumpulan data meliputi

aktivitas transkrip hasil wawancara serta memilah hasilnya untuk dideskripsikan.

7. Analisis data meliputi penglahan data dan disingkronkan berdasarkan teori-teori terkait

dengan peraturan-peraturan yang relevan.

3.6 TEKNIK ANALISIS DATA

Sugiyono (2009) menyatakan bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi,

dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit,

melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan mana yang akan

Page 53: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh Peneliti maupun orang

lain.

Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis

tematik. Analisis tematik adalah cara mengidentifikasi tema-tema yang terpola dalam suatu

fenomena. Tema-tema ini dapat diidentifikasi, dikodekan secara induktif (data driven) dari data

kualitatif mentah (transkrip wawancara, biografi, rekaman video, dan sebagainya) maupun

secara deduktif (theory driven) berdasarkan teori maupun hasil penelitian terdahulu (Boyatzis,

1998 dalam Hendriani, 2012).

Dalam penelitian ini, analisis data disederhanakan dengan tahapan-tahapan sebagai

berikut. Tahapan pertama mengindentifikasi data yang diperoleh dari lapangan, baik dengan

cara wawancara, observasi maupun dokumentasi, yang bersumber dari buku, literature, dan

foto. Tahapan kedua, yakni mengklasifikasikan data yang masuk menjadi transkrip

pembicaraan dengan informan kemudian disesuaikan dengan permasalahan dan tujuan

penelitian. Tahapan ketiga, yakni melakukan interpretatif terhadap faktor yang mempengaruhi

sesuai dengan permasalahan yang ada.

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1. DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN

Kondisi fisik dasar suatu wilayah mempunyai peran yang penting, karena dapat mengetahui

faktor-faktor alami untuk mengetahui keadaan dan potensi yang ada di suatu kawasan sehingga

dapat diketahui aktivitas yang sesuai di kawasan tersebut. Fisik alami yang ada di kawasan

berfungsi sebagai wahana atau penampung aktivitas penduduk, sebagai suatu sumber daya alam

Page 54: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

yang cukup mempengaruhi perkembangan kawasan dan sebagai pembentuk pola aktivitas

penduduk.

Nagari Sulit Air yang letak geografisnya berada diantara 0° - 3’ LS dan 100.28° BT

merupakan salah satu Nagari terluas yang posisinya berada pada bagian Utara Propinsi Sumatera

Barat.

Berdasarkan data terakhir yang diterbitkan oleh Direktorat Bina Program Direktorat

Jendral penyiapan Pemukiman Departemen Transmigrasi 2005 bahwa ketinggian daerah Nagari

Sulit Air berada pada 500-750 M dpl.

Secara Administratif Pemerintahan Nagari Sulit Air berbatasan dengan :

- Sebelah Utara : Batang Ombilin dan Nagari Pasilihan

- Sebelah Selatan: Nagari Tanjung Alai dan Nagari Tanjung Balit

- Sebelah Timur: Kolok dan Talawi Sawah Lunto

- Sebelah Barat: Nagari Kacang, Simawang, Nagari Bukit Kandung

Nagari Sulit Air terletak di Kecamatan X Koto Diatas yang terdiri dari 13 Jorong. Dengan

luas 77,6 km² dengan uraian sebagai berikut:

Tabel 4.1

Luas Nagari Sulit Air Perjorong

NO JORONG LUAS ( Ha )

1 Silungkang 5 Km2

2 Koto tuo 4 Km2

3 Gando 5 Km2

4 Koto Gadang 2 Km2

5 Basung 11 Km2

6 Linawan 6 Km2

7 Rawang 7 Km2

8 Siaru 7 Km2

9 Kunik Bolai 4 Km2

10 Taram 4 Km2

11 Batu Gale 4 Km2

Page 55: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

12 Sarikieh 6 Km2

13 Tl. Loweh 10 Km2

Jumlah 77,6 Km2

Sumber: Profil Nagari Sulit Air Tahun 2016

Jumlah penduduk Nagari Sulit Air pada tahun 2016 adalah 7.636 jiwa dengan 2.085

Kepala Keluarga yang tersebar tidak merata, jumlah penduduk terbesar terdapat di Jorong

Silungkang dengan jumlah Penduduk 934 jiwa, jumlah penduduk terendah terdapat di Jorong

Taram dengan jumlah penduduk 171 jiwa sementara pada tahun 2016 mengalami penurunan

sebanyak 7.431 Jiwa.

Banyaknya jumlah penduduk perempuan dibandingkan dengan jumlah penduduk laki-laki

di Kanagarian Sulit Air, hal ini menunjukan bahwa penduduk laki-laki cenderung untuk pergi

merantau ke Kota/Wilayah yang ada di Indonesia, dan penduduk yang merantau rata-rata berusi

19–34 tahun, sedangkan penduduk laki-laki yang bekerja di Kanagarian Sulit Air bekerja

disektor perdagangan dan pertanian.

Pendidikan merupakan salah satu unsur terpenting dalam pembangunan, karena dengan

pendidikan masyarakat akan membentuk sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas tinggi

yang akan sangat berpengaruh dalam pelaksanaan pembangunan pedesaan khususnya dalam hal

partisipasi masyarakat desa. Berikut jumlah penduduk menurut tingkat pendidikanya:

Tabel 4.2

Tingkat Pendidikan di Nagari Sulit Air

Tingkat Pendidikan Jumlah Berdasarkan Pendidikan

(jiwa)

PAUD 40

TK 171

SD 998

SLTP 551

SLTA 362

Perguruan Tinggi 25

Guru 313

Jumlah 2460

Page 56: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Sumber: Profil Nagari Sulit Air Tahun 2016

Banyaknya jumlah penduduk dan tingkat pendidikan di Nagari Sulit Air diharapkan dapat

membantu meningkatkan potensi Nagari untuk menanggulangi kemiskinan dan kesenjangan

sosial. Kewenangan Pemerintah Nagari dalam membantu proses pemerataan pembangunan

merupakan fungsi dan tugas pokok Wali Nagari, perangkat nagari yang dibantu oleh Badan

Musyawarah Nagari (BMN), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Nagari (LPMN) dan tokoh

masyarakat dengan memberikan jembatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif ikut

serta dalam pengambilan keputusan. Untuk melancarkan kegiatan Pemerintah Nagari,

Pemerintah Kabupaten memberikan bantuan dana melewati alokasi dana nagari untuk membantu

proses kegiatan operasional nagari dan pemberdayaan nagari. Pengelolaan tersebut diharapkan

Pemerintah dapat dikelola dengan baik oleh Pemerintah Nagari dengan melibatkan masyarakat

untuk berpartisipasi dan memberikan respon terhadap proses pelaksanaan pengelolaan dana dan

menggugat pertanggungjawaban kepada tim pelaksana pengelola Alokasi Dana Desa (ADD).

Wali Nagari bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan yang didanai oleh ADD dan dibantu

oleh LPMN sebagai mitra Wali Nagari dalam proses pembangunan proyek yang didanai oleh

ADD. BMN bertugas mengawasi proses pelaksanaan kegiatan yang didanai oleh ADD beserta

masyarakat lainnya untuk melakukan evaluasi agar tidak terjadi penyimpangan. Berikut struktur

pemerintahan Nagari Sulit Air, dapat dilihat dari gambar 4.1:

Page 57: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Gambar 4.1

Struktur Pemerintahan Nagari Sulit Air Tahun 2016.

4.2. PRATIK PENGELOLAAN DANA NAGARI DI NAGARI SULIT AIR

Bagian ini akan menjabarkan mengenai praktik pengelolaan dana nagari yang diperoleh oleh

Nagari Sulit Air untuk tahun 2016. Pengelolaan Dana Nagari dikelompokkan menjadi tiga

tahapan, yaitu: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, dan (3) Pertanggungjawaban. Data diperoleh

melalui wawancara, dokumentasi dan observasi. Untuk tahap perencanaan akuntabilitas

difokuskan pada: (a) kegiatan penyusunan APB Nagari, dan (b) kegiatan penyusunan RAB Dana

Nagari. Pada tahap Pelaksanaan akuntabilitas difokuskan pada: (a) kegiatan penyaluran Dana

Nagari, (b) kegiatan Pengambilan Dana Nagari, (c) kegiatan Penggunaan Dana Nagari, (d)

Page 58: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

kegiatan Proses pembelanjaan, dan (e) Pengembalian Dana Nagari. Sedangkan pada tahap

Pertanggungjawaban Dana Nagari akuntabilitas difokuskan pada: (a) Bagaimana Proses

pembukuan Dana Nagari, (b) Bagaimana Pengawasan dan Evaluasi Dana Nagari, (c) Bagaimana

Pelaporan Dana Nagari, dan (d) Bagaimana Publikasi Dana Nagari. Berikut adalah hasil

Penelitian yang peneliti dapatkan mengenai pengelolaan dana Nagari di Nagari Sulit Air, yang

akan diuraikan sebagai berikut:

4.2.1. Tahap Perencanaan Dana

Perencanaan Pengelolaan Dana Nagari di Nagari Sulit Air merupakan hal yang sangat penting

bagi Nagari untuk mencapai tujuan yang ditargetkan. Namun, untuk mencapai target tesebut

maka diperlukan perencanaan dalam penyusunan APB Nagari dan RAB berdasarkan kebutuhan

dan kondisi Nagari.

4.2.1.1. Kegiatan Penyusunan APB Nagari

Sebelum APB Nagari disusun, masing-masing jorong (ada 13 jorong) di Nagari Sulit Air akan

mengadakan musyawarah jorong untuk membahas kegiatan yang dibutuhkan untuk

pembangunan jorong. Musyawarah jorong ini dipimpin oleh masing-masing kepala jorong. Hal

ini sesuai dengan hasil wawancara dengan kepala jorong Talago Laweh (Informan 5):

“Keterlibatan saya sebagai kepala jorong yaitu mengumpulkan masyarakat untuk

mengadakan musyawarah namanya musjor, musyawarah jorong untuk membuat usulan-

usulan dari jorong, untuk diajukan ke nagari, jadi setiap masyarakat tentu ada usulan-

usulan untuk pembangunan di daerahnya masing- masing, jadi karena usulan itu nanti

dirangkum atau dikumpulkan beberapa usulan.”

Berdasarkan hasil musyawarah jorong, kepala jorong akan menyusun proposal kegiatan

(berita acara skala perioritas pembangunan jorong), yang nantinya akan dibawa ke musyawarah

nagari atau musrembang nagari untuk dikompetisikan dengan proposal kegiatan dari jorong lain

di Nagari Sulit Air.

Page 59: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Seide dengan pernyataan di atas, Ketua LPMN (Informan 6) juga menyatakan bahwa tahap

perencanaan APB Nagari dimulai dari Musyawarah Jorong, seperti yang dinyatakan berikut ini:

“Yang pertama sekali dilalui dengan musyawarah jorong, setelah musyawarah jorong, itu

oleh kepala jorong dibuat sebuah berita acara, yang dinamakan sekala perioritas

pembangunan jorong, terus dari sekian banyak usulan masyarakat jorong, kepala jorong

nanti membawa usulan ke nagari, dari sekian banyak usulan masyarakat jorong tadi timbul

kajian dan masalah dari kepala jorong untuk memilah-milah mana yang lebih perioritas

mana yang tidak, pada tahun 2016 proses itu dilaksanakan secara demokrasi, kalau jorong

talago laweh itu bertempat di kelompok tani, karena masyarakat berkumpul dalam wadah

kelompok tani, setelah sampai di nagari usulan masyarakat jorong, pemerintah nagari

menggelar musrembang, musyawarah nagari yang dihadiri oleh seluruh tokoh masyarakat

dan pemuka masyarakat dan pimpinan semua lembaga yang ada dinagari, itu yang

musrembang nagari. Didalam pertemuan nagari peran LPMN adalah sebagai fasilitasi

terselenggaranya musrembang yang partisipatif, artinya musrembang berjalan dengan

demokrasi, menampung aspirasi masyarakat dan mengarahkan untuk bagaimana

masyarakat sebanyak mungkin hadir dalam musrembang itu.”

Dari musyawarah jorong, maka ditemukannya program kerja dari berbagai sektor dan

bidang, lalu dibahas lewat Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nagari (Musrembangnag)

yang dihadiri perangkat Nagari, Badan Musyawarah Nagari (BMN), Lembaga Pemberdayaan

Masyarakat Nagari (LPMN) dan tokoh masyarakat. Musrenbangnag tersebut merupakan forum

pembahasan usulan rencana kegiatan pembangunan di tingkat desa yang berpedoman pada

prinsip-prinsip Perencanaan Pembangunan Partisipasi Masyarakat Desa (P3MD). Prinsip

tersebut mengharuskan keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan dan menentukan

pembangunan yang akan dilaksanakan khususnya yang berlokasi di desa yang bersangkutan,

sehingga benar-benar dapat merespon kebutuhan/aspirasi yang berkembang. Hal tersebut sesuai

dengan informasi yang diperoleh dari sumber informan. Berikut akan Penulis jabarkan pendapat

dari ketua LPMN (Informan 6) mengenai keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan

dan menentukan pembangunan yang akan didanai oleh APB Nagari:

“Dana desa merupakan sumber dana dari pemerintah, tanda kutip APB karna dana desa

bersumber dari APB secara otomatis suka tidak suka itu harus dilaksanakan secara

transparansi, transparansi adalah terlibatnya masyarakat baik secara proses, dari proses

Page 60: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

perencanaan dana desa, maupun dalam pelaksanaan. Keterlibatan LPMN yaitu sebagai

fasilitator, sebagai motifator dan sebagai mediator dalam permasalahan kegiatan didalam

masyarakat yang bersifat pembangunan yang partisipatif.”

Seide dengan pernyataan di atas, Sekretaris Nagari (Informan 2) juga menyatakan bahwa

adanya keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan dan menentukan pembangunan

yang akan didanai oleh APB Nagari, seperti yang dinyatakan berikut ini:

“Jadi misalnya ada dapat dana desa, jadi yang pertama sakali adalah ada swadaya dari

masyarakat dulu, diberi mereka samacam swadaya, jadi kalau partisipasi masyarakat yang

pertama dari segi perencanaan, perencanaan dalam bentuk musyawarah, pelaksanaan ada

juga masyarakat yang ikut serta.”

Musrembang Nagari menghasilkan keputusan bahwa Jorong Talago Laweh yang

mendapatkan bantuan (alokasi dana nagari) untuk pembangunan jalan untuk tahun 2016. Maka

dari itu, Wali Nagari sebagai penanggungjawab pengelola dana dan dibantu oleh perangkat

nagari, badan musyawarah nagari (BMN), lembaga pemberdayaan masyarakat nagari (LPMN)

dan tokoh masyarakat lainnya menyusun Rencana Kerja Pembangunan Nagari (RKP Nagari)

(Lampiran 13) tahun 2016, anggaran pendapatan dan belanja nagari (APB Nagari) (Lampiran 14)

yang tertera didalam Peraturan Nagari Sulit Air, profil Nagari yang didalamya ada potensi

nagari, jumlah penduduk, luas wilayah, potensi ekonomi dsb, Rencana Anggaran Biaya (RAB)

(Lampiran 17) dan menyusun Rincian Penggunaan Dana (RPD) (Lampiran 18). Penyusunan

rangkaian tersebut untuk melengkapi berkas persyaratan pencairan alokasi dana nagari. Badan

musyawarah nagari disini membantu Pemerintah Nagari untuk menyusun laporan-laporan

tersebut agar selesai sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Berikut ini, akan peneliti

jabarkan pendapat Wali Nagari (Informan 1) mengenai proses penyusunan APB Nagari tersebut:

“Yang pertama yaitu musyawarah jorong, kemudian dari musyawarah jorong dibentuklah

musyawarah nagari, dari musyawarah nagari nanti dibentuklah RKP, dari musyawarah

nagari itu nanti disusunlah RPJMB untuk 6 tahun, itu sudah dibentuk dari tahun 2015,

tahun 2015 itu kita sudah ada RPJMB nya kemudian disitu di tahun 2016 RPJMB

diperbaharuhi lagi, dari RPJMB itu nanti terbentuklah yang namanya RKP rencana kerja

Page 61: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

pendek. Dari RKP inilah nanti yang disusun menjadi APB, anggaran pendapatan belanja

nagari, itu nanti disahkan melalui BMN, nanti bila sudah disahkan oleh BMN nanti

diserahkan ke PEMDA melalui Kecamatan memeriksa semua item-item yang akan

dikerjakan syarat-syarat nya terpenuhi, nanti disetujui dalam waktu berapa hari ntah berapa

minggu itu akhirnya di ACC datanya dikirim ke Jakarta dari Jakarta di cairkan uangnya,

kemaren itu harusnya per 1 januari tapi karena keterlambatan dari pemerintah pusat dalam

menyusun peraturan mentri, jadi mengalami keterlambatan harusnya per 1 Januari sampai

dengan Agustus itu sudah 1 semester, itu karena kemaren itu banyak masalah di pusatnya,

keterlambatan sampai Desember jadi ndak selesai ya begitulah proses misalnya harusnya

Agustus 2016 sudah 1 semester jadi kemaren itu terlambat baru September atau kapan itu

terlambat lah pokoknya jadi pencairan dana itu untuk tahun 2017 itu juga mengalami

keterlambatan.”

Selaras dengan pernyataan di atas, Sekretaris Nagari juga menyatakan mengenai proses

penyusunan APB Nagari, seperti yang dinyatakan berikut ini:

“Proses penyusunan APB yang pertama itu adalah RKP nagari tadi, dijadikan RKP setelah

dijadikan draf RKP baru terwujud jadi APB, disahkan oleh BMN nagari.”

Seide dengan Wali Nagari dan sekretaris nagari, Kasi Pembangunan juga menyatakan

mengenai proses penyusunan APB Nagari, seperti yang dinyatakan berikut ini:

“Yang pertama harus ada perencanaan dulu, tunggu dulu ada rembuk jorong namanya,

yang pertama diadakan rembuk jorong, apa-apa realisasi apa-apa yang terungkap dari

masyarakat dan apa yang akan dibangun, jadi rembuk jorong habis rembuk jorong nanti di

bawa ke musrembang nagari, nanti baru berkompetisi di kecamatan, caranya rembuk

jorong dulu daftarnya, setelah ada perencanaan, setelah ok rembuk jorong sama nagari,

sama kecamatan baru lah di ok kan nanti baru bermusyawarah nagari, BMN dan lembaga

lain.”

Sementara itu, Badan Musyawarah Nagari (Informan 7) juga menyatakan keterlibatanya

dalam penentuan alokasi dana nagari, sebagaimana diungkapkan berikut ini:

“Kalau keterlibatan BMN dalam penyusunannya itu keterlibatannya nanti dalam

menetukan berapa anggaran untuk setiap proyek yang sudah ditentukan, itu yang pertama,

yang kedua yaitu memonitor hasil dari musrembang, jadi acuannya dari sana proyek

musrembang, apa yang mau dikerjakan, kemudian dengan ketentuan anggaran nya berapa,

dengan mengacu pada acuan dari pada bupati, sebab itu anggaran tidak semuanya untuk

pembangunan, sebagian masuk kedalam penggajian pegawai, termasuk buat belanja yang

lain diluar pembangunan, itu memang acuannya di sana tapi acuannya dibuat berdasarkan

RAB yang sudah ditentukan, jadi keterlibatan BMN ada disana.”

Page 62: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Namun, dalam pelaksanaan kegiatan jumlah yang direalisasikan bisa terjadi tidak sama

dengan anggarannya, bisa kurang ataupun lebih dari jumlah yang telah dianggarkan sebelumnya.

Apabila dalam pelaksanaan tersebut ada perbedaan dengan rencana anggarannya, maka dapat

dilakukan perubahan anggaran. Hal ini terjadi karena berbagai hal yang melatar belakanginya.

Seperti yang diungkapkan oleh wali nagari (Informan 1) sebagai berikut ini:

“Iya, karna ada pengeluaran-pengeluaran itu yang tidak sesuai karena ada penambahan, ada

yang tidak dilaksanakan yang harus dilaksanakan tidak terlaksana ya itu lah terjadi

perubahan.”

Selaras dengan itu sekretaris nagari juga mengungkapkan bahwa, apabila dalam

pelaksanaan ada perbedaan dengan rencana anggarannya, maka dapat dilakukan perubahan

anggaran. Hal ini terjadi karena berbagai hal yang melatar belakanginya. Seperti yang

diungkapkan sebagai berikut:

“Sabenarnya tergantung nagari, kalau uni biasanya tiap-tiap tahun ada, kalau ada anggaran

perubahan itu yang pertama adalah terjadi perubahan signifikan misalnya ada perubahan

penambahan anggaran, atau ada pengurangan atau ada kejadian kejadian diluar dugaan.”

4.2.1.2. Kegiatan Penyusunan RAB

Penyusunan RAB juga sangat penting. Dimana penyusunan RAB dilakukan bersama dengan

APB Nagari dan dalam perencanaan. Penggunaan RAB yang dibuat tidak jauh berbeda dengan

pembuatan perencanaan APB Nagari. Hal tesebut seperti yang diungkapkan Wali Nagari

(Informan 1) dibawah ini:

“APBDes itukan diawali oleh musyawarah jorong, musyawarah nagari kemudian dibentuk

tim perifikasi untuk melihat keabsahan dari pada usulan-usulan itu tersendiri dibuatlah

RAB nya dilihat kelayakannya oleh tim itu layak atau tidak disusunlah berdasarkan

anggaran.”

Page 63: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Pernyataan Wali Nagari tersebut selaras dengan pernyataan Sekretaris Nagari. Dimana

Sekretaris Nagari menyatakan seperti berikut ini:

“Yang pertama kan perencanaan penggalian gagasan dari masing-masing jorong, setelah

itu dibuat perencanaan ada RKP namanya, rencana kerja pembangunan nagari, nanti di

saring yang mana yang di prioritaskan yang paling mendesak, jadi APB setelah jadi APB

nanti pelaksanaan lagi, kalau pelaksanaan itu kasi kalau sekarang, pelaksanaan teknis, kasi

nanti membuat RAB, setelah RAB langsung pelaksanaan masuk pekerjaan, pekerjaan itu

masuk pelaksanaan, sudah itu pencairan lai, itu nanti pelaksanaan di lapangan lagi, kalau

pencairan itu ada tahap satu tahap 2, jadi kasi-kasi ini yang membuatkan pelaporan, jadi

perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban masing-masing kasi, itu nanti ditata

usahakan oleh bendahara nagari.”

Selain perencanaan, faktor lain yang menentukan suatu keberhasilam dari sebuah

perencanaan adalah faktor manusianya. Yang mana di Nagari Sulit Air, orang yang terlibat

merupakan orang-orang yang memiliki kepentigan terhadap dana tersebut. Hal tersebut seperti

yang diungkapkan Wali Nagari (Informan 1) seperti dibawah ini:

“Yang terlibat dalam penyusunan APBDes itu adalah yang terlibat pemerintah nagari

bersama BMN, APBDes itukan diawali oleh musyawarah jorong musyawarah nagari

kemudian dibentuk tim perifikasi untuk melihat keabsahan dari pada usulan usulan itu

tersendiri dibuatlah RAB nya dilihat kelayakannya oleh tim itu layak atau tidak

disusunlah berdasarkan anggaran yang sekian gitu kan tu dibagi-bagilah jadi melibatkan

seluruh lembaga LPMN ada disitu, tim perifikasi ada setelah musyawarah itu ada dibentuk

tim perifikasi namanya tim perifikasi ini melihat langsung ke lokasi yang diusulkan dari

mereka yang mengusulkan kan yang mengusulkan kan jorong tadi, kita lihat apa yang

dibutuhkan nya, ini yang dibutuhkan kita lihat ini anggarannya sekian layak apa tidak,

mereka kalkulasikan bersama tim pendamping desa, sekian biayanya perubahan itu mereka

yang menentukan biayanya jadi melibatkan semua unsurlah dari mereka untuk yang

mengusulkan tadikan jorong jadi jorong itu bersama jorong itu kita datang misalnya

anggota dewan kita banyak juga yang mengambil beberapa kegiatan yang ada di RPJMB

itu mereka yang datang ke bawah.”

Selaras dengan Wali Nagari, Sekretaris Nagari (Informan 2) juga mengungkapkan pihak-

pihak yang terlibat sebagai berikut:

“Kalau dalam perencanaan itu seluruh stakeholder, kalau APB itu yang mengesahkan itu

BMN sama Wali Nagari nanti.”

Page 64: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

4.2.2. Tahap Pelaksanaan

Tahap Pelaksanaan merupakan jalannya realisasi terhadap kegiatan APB Nagari yang telah

dibuat, pembahasan pada tahap pelaksanaan ini difokuskan pada: (a) penyaluran Dana Nagari,

(b) Pengambilan Dana Nagari, (c) Penggunaan Dana Nagari, (d) Pembelanjaan Dana Nagari, (e)

Pencatatan/pembukuan Dana Nagari, dan (f) Bagaimana Publikasi Dana Nagari.. Pelaksanaan

penggunaan dana Nagari ini harus sesuai dengan petunjuk teknis yang berlaku. Berikut

penjelasan masing-masing komponen tersebut:

4.2.2.1.Penyaluran Dana Nagari

Dana digunakan untuk membiayai keperluan Nagari berdasarkan perencanaan yang telah dibuat.

Dalam hal ini, penyaluran dana Nagari di Nagari Sulit Air dicairkan tergantung APB Nagari

yang diusulkan. Hal tersebut tentunya sesuai dengan petunjuk teknis yang berlaku. Selaras

dengan itu, Sekretaris Nagari (Informan 2) mengungkapkan bahwa:

“Kalau dana desa dari 2015 sudah ada, biasanya bulan april, sebenarnya tergantung

anggaran kita kalau cepat anggaran kita, maka APB cepat juga.”

Pernyataan Sekretaris Nagari tersebut selaras dengan pernyataan Kasi Pembangunan

(Informan 4). Dimana Kasi Pembangunan menyatakan seperti berikut ini:

“Dana desa ini diterima sudah ok semuanya dengan BMN, maka diajukan nanti

perencanan ke inspektorat, ke DPPKA yaitu orang keuangan, sesuai dengan RAB yang

kita buat masing-masing dari pembangunan, kesra, kasi pemerintahan, maka diajukan oleh

wali nagari melalui sekretaris nagari, diajukan itu setelah diajukan itu ke DPPKA bagian

keuangan, kalau sudah di acc (disetujui) sudah lengkap semuanya tidak ada yang salah

lagi, bagian hukum, bagian umum, bagian pemerintah, baru nanti dicairkan tahap

pertama.”

4.2.2.2. Pengambilan Dana Nagari

Pengambilan dana dilakukan setelah melengkapi semua data-data realisasi anggaran tahun lalu.

Hal ini tercermin dari pengungkapan Wali Nagari (Informan 1) sebagai berikut:

Page 65: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

“Aaa,,, prosesnya itu kan harus melengkapi semua data-data yang sebelumnya umpama

tahun 2015 harus ada realisasinya semuanya dilampirkan pokoknya semua itu.”

Selaras dengan Wali Nagari, Sekretaris Nagari (Informan 2) juga mengungkapakan sebagai

berikut:

“Setelah cair, ada samacam SPP dari masing-masing kasi, SPP itu surat pemberitaan

pembayaran.”

Pernyataan Wali Nagari dan Sekretaris Nagari tersebut selaras dengan pernyataan Kasi

Pembangunan (Informan 4). Dimana Kasi Pembangunan menyatakan seperti berikut ini:

“Aaa,,, proses pengambilan keuangan di acc (disetujui) wali nagari melalui PPTKN

sekretaris nagari sama bendahara, aaa,,, orang yang tiga itu harus ada tanda tangannya

yang mengajukan aaa,,, nanti setelah cair, di acc (disetujui) juga sama orang dinas

keuangan DPPKA namanya, sekarang BKD namanya, badan keuangan daerah namanya,

dulu DPPKA.”

4.2.2.3. Penggunaan Dana Nagari

Setelah dana cair, maka yang selanjutnya Nagari akan membahas mengenai penggunaan dana

Nagari. Yang mana, penggunaan dana tersebut harus disesuaikan dengan rencana yang telah

dibuat, seperti yang diungkapkan oleh Sekretaris Nagari (Informan 2) sebagai berikut:

“Proses pemakaiaan atau penggunaan yang pertama adalah mengajukan RAB dulu,

setelah itu RDP rencana penggunaan dana berapa, jadi kita memberikan DP dulu, panjar

pelaksanaan setelah itu, diajukan SPP oleh kasi, itu ada bukti-buktinya nanti banyak

catatannya.”

Pernyataan Sekretaris Nagari tersebut selaras dengan pernyataan Kasi Pembangunan

(Informan 4). Dimana Kasi Pembangunan menyatakan seperti berikut ini:

“Melalui prosedur, ada namanya prosedur juknis dan juklak, petunjuk teknis petunjuk

pelaksanaan dari pemda.”

Namun, tidak semua kebutuhan Nagari dapat terpenuhi. Hal ini tentunya dikarenakan

dalam JUKNIS mengenai penggunaan dana Nagari yang ada dianggap belum mengcover secara

keseluruhan kebutuhaan nagari. Hal tersebut tercermin dari jawaban Wali Nagari (Informan 1)

yang mengungkapkaan bahwa sebagai berikut:

Page 66: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

“Operasional untuk gaji gaji atau apa ? iya, kalau terpenuhi kita ini luas 70 km2

dibandingkan dari nagari lain yang hanya beberapa meter dan berapa jumlah

penduduknya kita lebih sedikit menerima dananya kalau yang lain-lain itu berlebih lebih

uangnya kalau sulit air itu masih banyak perlu kita biayai gitu jadi dana pas-pasan.”

Selaras dengan Wali Nagari, Sekretaris Nagari (Informan 2) juga mengungkapkan sebagai

berikut:

“Tidak terpenuhi, sebenarnya tidak terpenuhi jadi pecah-pecah lah kegiatan gitu lah, atau

tambah kegiatan lagi.”

Proses pembelanjaan barang/jasa tentunya memiliki mekanisme pembelian barang/jasa dalam

menggunakan dana Nagari berdasarkan kebutuhan. Setelah itu, dalam pembelanjaan barang atau

jasa yang diperlukan. Nagari akan memilih barang dengan cara membandingkan harga yang

paling minimal dan barang yang paling dibutuhkan berdasarkan skala proritas. Hal tersebut

selaras dengan Sekretaris Nagari (Informan 2) yang mengungkapkan bahwa:

“Yang pertama dari segi murah harganya dan kualitas barang.”

Pernyataan Sekretaris Nagari tersebut selaras dengan pernyataan Kasi Pembangunan

(Informan 4). Dimana Kasi Pembangunan menyatakan seperti berikut ini:

“Aaa,,, disurvey dulu setelah itu nanti ada survey harga kualitas nya kan.”

Selain itu nagari juga melakukan publikasi dengan cara menampilkan dalam bentuk

spanduk, papan informasi tentang publikasi dana nagari dan juga disampaikan di masjid-mesjid

oleh wali nagari dan aparat nagari. Hal tesebut selaras dengan Sekretaris Nagari (Informan 2)

yang mengungkapkan bahwa:

“Aaa,,, iya, berupa spanduk dan papan informasi.”

Pernyataan Sekretaris Nagari tersebut selaras dengan pernyataan Kasi Pembangunan

(Informan 4). Dimana Kasi Pembangunan menyatakan seperti berikut ini:

Page 67: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

“Iya spanduk, iya kadang-kadang di copykan selebaran juga, misalnya di jalan itu di

jorong itu di tarok di pinggir jalan, biar tahu masyarakat misalnya ada pengecoran jalan

di buat spanduk.”

Sejalan dengan itu, BMN juga sependapat bahwa Nagari melakukan publikasi dengan cara

menampilkan dalam bentuk spanduk, papan informasi tentang publikasi dana nagari dan juga

disampaikan di masjid-mesjid oleh wali nagari dan aparat nagari, hal tesebut sesuai dengan

pengungkapan Ketua BMN (Informan 7) bahwa:

“kalau publikasinya sudah disampaikan oleh ibuk wali di umum contoh kadang kadang di

masjid, bahwa anggaran dana kita tahun ini sekian yang akan kita gunakan untuk

operasional dan kegiatan pembangunan di nagari kita, itu disampaikan secara umum, dan

BMN pun juga nanti akan menyampaikan puplikasi itu, seperti di kantor wali ada papan

informasi untuk menyampaikan persentasi penggunaan dana desa apa-apa saja.”

4.2.3. Tahap Pertanggungjawaban

Bentuk pertanggungjawaban atas dana Nagari dapat dikelompokkan menjadi: (a) Bagaimana

Proses pembukuan Dana Nagari, (b) Bagaimana Pengawasan Dana Nagari, (c) Bagaimana

Evaluasi Dana Nagari, dan (d) Bagaimana Pelaporan Dana Nagari.

4.2.3.1. Proses pembukuan Dana Nagari

Proses pembukuan merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban atas dana nagari.

Pembukuan dilakukan secara rutin setiap ada transaksi dan setiap pelaksanaan pembukuan akan

disertakan bukti fisik transaksi. Hal tersebut berdasarkan petunjuk teknis yang ada. Hal tersebut

sesuai dengan yang diungkapkan Sekretaris Nagari (Informan 2) sebagai berikut:

“Ooo,,, rutin, sebenarnya tergantung kasi, kalau kasinya sakali semester bisa triwulan

bisa.”

Selaras dengan itu bendahara nagari (Informan 3) sebagai pihak yang melakukan pencatatan atas

dana nagari mengungkapkan bahwa:

“Aaa,,, setiap hari, umpama kan ada pengeluaran setiap hari, itu dicatat langsung didalam

buku itu tanggal sekian tanggal sekiannya, contohnya seperti ini, kalau ini per bulan saja

langsung, umpama transaksi yang kasi sumber dana missa nya ATK.”

Page 68: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Pernyataan Sekretaris Nagari dan Bendahara Nagari tersebut selaras dengan pernyataan Kasi

Pembangunan (Informan 4). Dimana Kasi Pembangunan menyatakan seperti berikut ini:

“Aaa,,, iya secara rutin, misal contohnya turun dana desa setelah cair, tadi kan ada bagian

pembangunan, kesra, pemerintahan itu sudah ada panduan ada format- formatnya yang

diisi belanja barang dan jasanya.”

Tidak hanya itu, pembukuan juga harus disertai bukti. Bukti merupakan salah satu item

yang dipantau ketika pemeriksaan dilakukan dan menjadi bukti atas pertanggungjawaban dana

yang telah dipakai. Hal tersebut seperti yang diungkapkan Bendahara Nagari (Informan 3) dalam

pengelolaan dana nagari berikut:

“Bukti fisik maksudnya kwitansi, nota itu harus lah kalau tidak pakai nota tidak bisa di

cairkan, lebih itu nya ke kasi kalau pembelian-pembelian itu, saya hanya mengeluarkan

uang saja, umpamanya beli itu beli itu sekian-sekian ada notanya sekian banyaknya.”

Pernyataan Bendahara Nagari tersebut selaras dengan pernyataan Kasi Pembangunan (Informan

4). Dimana Kasi Pembangunan menyatakan seperti berikut ini:

“Selalu dengan bukti fisik.”

4.2.3.2. Pengawasan dan Evaluasi Dana Nagari

Pengawasan dan evaluasi Dana Nagari dilakukan untuk memantau jalanya rencana yang telah di

rancang serta melihat kelemahan-kelemahan serta kesulitan-kesulitan yang terjadi. Pengawasan

ini dilakukan oleh BMN. Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan Wali Nagari (Informan

1) sebagai berikut:

“Tim pengawasan tim pengawasan nya ooo gimana kemaren itu ya ? kemaren itu tim

pengawasan nya belum, kita itu pengawasannya dari pada kasi pembangunan saja gitu kasi

pembangunan itu yang bertanggung jawab untuk pengawasan.”

Pernyataan Wali Nagari tersebut selaras dengan pernyataan Sekretaris Nagari (Informan 2).

Dimana Sekretaris Nagari menyatakan seperti berikut ini:

“Sebenarnya ada pengawasan, kalau sekarang sudah ada orang BMN yang mengawasi,

hhmm,,, setelah pelaksanaan semester pertama adanya.”

Page 69: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Pernyataan Wali Nagari dan Sekretaris Nagari tersebut selaras dengan pernyataan Kasi

Pembangunan (Informan 4). Dimana Kasi Pembangunan menyatakan seperti berikut ini:

“Aaa,,, pengawasan kalau dibidang pembangunan itu tokoh masyarakat yang

mendampingi itu lembaga-lembaga yang ada tadi kan contohnya, LPMN sama BMN tadi

kan, khusus untuk pembangunan nagari pembangunan jorong itu ada pendamping dari

kabupaten namanya, pendamping lokal pinglok, kalau kegiatan iko ado lo tenaga teknis

nyo namo e kan, TPK jorong ko nyo ado, tim pengelola kegiatan ko nak, nyo ado balimo

ketua, sekretaris, bendahara, petugas lapangan jo tenaga teknis, yang ketua nyo tetap

kepala jorong.”

Selain itu, BMN selaku pihak pengawas melakukan Pengawasan atas terlaksananya

Pengelolaan Dana, melalui pemantauan Pengelolaan Dana Nagari apakah sudah sesuai dengan

Perencanaan. Hal tersebut seperti yang diungkapkan dibawah ini:

“Pengawasan, satu dalam bentuk kegiatan keuangan yang ditentukan untuk acara, iya

dilakukan atau tidak, bagaimana dia mempergunakan anggaran untuk itu sesuai ndak

dengan job yang kita lakukan kalau anggarannya untuk itu 17,5 juta pokoknya lai sasuai

jo itu ndak, sudah tu ada dana sosial yang diberikan kepada MUI apakah itu diberikan

atau tidak, sesuai atau tidak prosedur baliknya bagaimana, kalau mungkin segala macam

bukti persyaratannya sudah dilengkapi apa tidak, itu yang kita awasi termasuk proyek

yang dilakukan oleh jorong, itu pun nantik diminta setelah dia lakukan tim teknis

aturannya segini segini harus beli bahannya begini begini bahannya itu harus

dipertanggungjawabkan kembali, itu tetap kita waspadai dari BMN mengawas

kelapangan, terakhir dari BMN melihat nanti setelah selesai kerja proyek itu kami akan

memantau ke lapangan, aaa,,, begitu bentuk pengawasan yang kami lakukan.”

Namun, kegiatan pengawasan beberapa tahun belakang tidak teratur. Hal ini seperti yang

diungkapkan Sekretaris Nagari (Informan 2) sebagai berikut:

“Tahun kemaren belum ada evaluasi, tapi biasanya sakali 3 tahun dari tim kabupaten,

Evaluasi sebenarnya yang mengevaluasi kan tim kecamatan, tapi sampai sekarang belum

ado evaluasi oleh tim kecamatan, kabupaten seharusnya mengevaluasi juga.”

Dalam hal ini, terdapat beberapa komponen yang menjadi bahan pantau bagi pengawas.

Seperti yang diungkapkan oleh Sekretaris Nagari (Informan 2) sebagai berikut:

Page 70: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

“Kalau pembangunan ada bidang-bidangnya gitu, pembangunan itu apa namanya,

pemberdayaan ada juga.”

Seide dengan Sekretaris Nagari, Kasi Pembangunan (Informan 4) juga mengungkapkan bahwa:

“Lengkap semuanya, survey barang, pekerjaannya bagamana hasilnya bagaimana

kualitasnya, pokoknya semuanya gitu, kalau barang kurang bagus pokoknyo dipantau

seluruhnya gitu.”

4.2.3.3. Pelaporan Dana Nagari

Pelaporan Pengelolaan Dana Nagari di Nagari Sulit Air merupakan pertanggungjawaban nagari

kepada pemerintah dengan memberikan laporan Pengelolaan Dana nagari pada setiap semester.

Adapun proses pembuatan laporan telah dilakukan dengan baik dan sesuai dengan apa yang

dikerjakan oleh nagari. Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Wali Nagari (Informan 1)

sebagai berikut:

“Nagari membuat laporan itu sesuai dengan apa yang mereka kerjakan jadi apa yang

dikerjakan dibeli di apain eeee,,, yaitu sesuai lah dengan yang dilakukan.”

Pernyataan Wali Nagari tersebut selaras dengan pernyataan Kasi Pembangunan

(Informan 4). Dimana Kasi Pembangunan menyatakan seperti berikut ini:

“Aaa,,, sesuai, cuman pelaporan ko 2 kali dalam satahun ko 50% dan 50%.”

Sejalan dengan itu, BMN juga sependapat bahwa Nagari telah melakukan pelaporan yang baik

dan sesuai dengan apa yang dikerjakan oleh nagari, hal tesebut sesuai dengan pengungkapan

BMN (Informan 7) bahwa:

“melaporkan, periodenya gitu kalau proyek bangunan itu sesuai dengan tahap

tahapannya.”

Page 71: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Adapun pihak-pihak yang diberikan laporan Dana Nagari adalah Dinas Pemberdayaan

Masyarakat dan Inspektorat dalam hal ini kegiatan pelaporan yang dibuat sebagai

pertanggungjawaban nagari atas pengunaan dana dibuat oleh nagari.

4.3. ANALISIS PENGELOLAAN DANA NAGARI DI NAGARI SULIT AIR

Berdasarkan teori keagenan (agency theory) untuk sektor publik, teori keagenan dipergunakan

untuk menganalisis hubungan prinsipal-agen dalam kaitannya dengan sektor publik (Latifah,

2010; Abdullah, 2012). Teori keagenan menganalisis susunan kontraktual diantara dua atau lebih

individu, kelompok atau organisasi. Salah satu pihak (principal) membuat suatu kontrak, baik

secara implisit maupun eksplisit dengan pihak lain (agents) dengan harapan bahwa agen akan

bertindak/melakukan pekerjaan seperti yang diinginkan principal (Jensen and Meckling, 1976).

Teori keagenan telah dipraktekkan pada sektor publik khususnya pemerintah pusat maupun

daerah. Organisasi sektor publik bertujuan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada

masyarakat atas sumber daya yang digunakan untuk memenuhi hajat hidup orang banyak.

Pemerintah tidak dapat melakukan pengelolaan dan pengalokasian sumber daya secara sendirian,

sehingga pemerintah memberikan wewenang kepada pihak lain untuk mengelola sumber daya.

Implikasi teori keagenan muncul dalam pengelolaan Dana Nagari dilihat dari dua perspektif

yaitu hubungan antara pemerintah kabupaten dengan pemerintah nagari. Ditinjau dari perspektif

hubungan keagenan antara pemerintah kabupaten dengan pemerintah nagari, pemerintah nagari

adalah agent dan pemerintah kabupaten adalah principal (Halim dan Abdullah, 2006).

Agency theory beranggapan bahwa banyak terjadi information asymmetry antara pihak

agen (pemerintah nagari) yang mempunyai akses langsung terhadap informasi dengan pihak

prinsipal (pemerintah kabupaten). Adanya information asymmetry inilah yang memungkinkan

Page 72: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

terjadinya penyelewengan oleh agen. Sebagai konsekuensinya, pemerintah nagari harus dapat

meningkatkan akuntabilitas atas kinerjanya sebagai mekanisme checks dan balances agar dapat

mengurangi information asymmetry.

Berdasarkan Agency theory pengelolaan pemerintah nagari harus diawasi untuk

memastikan bahwa pengelolaan dilakukan dengan penuh kepatuhan kepada berbagai peraturan

dan ketentuan yang berlaku. Dengan meningkatnya akuntabilitas pemerintah nagari, informasi

yang diterima masyarakat menjadi lebih berimbang terhadap pemerintah nagari, yang artinya

information asymmetry yang terjadi dapat berkurang. Dengan semakin berkurangnya information

asymmetry maka kemungkinan untuk melakukan penyelewengan juga menjadi lebih kecil.

Berdasarkan teori tersebut, untuk menghindari penyelewengan yang dilakukan oleh pemerintah

nagari Sulit Air. Maka peneliti melakukan analisis mengenai Pengelolaan Dana Nagari di Nagari

Sulit Air pada tahun 2016.

Berikut adalah analisis yang peneliti lakukan dalam penelitian mengenai Pengelolaan

Dana Nagari di Nagari Sulit Air pada tahun 2016. Metode yang digunakan dalam pengumpulan

data adalah dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi untuk mendapatkan informasi

dan data, guna mendapatkan informasi yang diperlukan peneliti dalam penelitian ini. Hasil dari

penelitian tensebut nantinya akan dianalisis dengan cara membandingkan antara pernyataan dari

hasil wawancara dengan petunjuk teknis dana nagari dan pernyataan yang ada di nagari

mengenai Pengelolaan Dana nagari, meliputi Perencanaan Dana nagari, Pelaksanaan Dana

nagari, dan Pertanggungjawaban Dana nagari.

Berdasarkan analisis yang peneliti lakukan dalam penelitian mengenai Pengelolaan Dana

Nagari di Nagari Sulit Air pada tahun 2016. Peneliti menyimpulkan bahwa:

4.3.1. Tahap perencanaan Dana

Page 73: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Tahap perencanaan penggunaan dana Nagari di Nagari Sulit Air sudah terealisasi dengan

petunjuk teknis. Hal tersebut tercermin dari proses pengelolaan alokasi dana nagari di mulai dari

musyawarah jorong yang dihadiri oleh Kepala jorong, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat

Nagari (LPMN) dan tokoh masyarakat dalam membahas berbagai sektor dan bidang di masing-

masing Jorong untuk menemukan kegiatan yang dapat didanai oleh Dana Nagari. Dari

musyawarah jorong, maka ditemukannya program kerja dari berbagai sektor dan bidang, lalu

dibahas lewat Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nagari (Musrengbangnag) yang dihadiri

perangkat Nagari, Badan Musyawarah Nagari (BMN), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat

Nagari (LPMN) dan tokoh masyarakat. Hal tersebut sesuai dengan informasi yang diperoleh dari

sumber informan 1.

Partisipasi masyarakat sudah ada dalam tahap perencanaan penggunaan Dana Nagari. Hal

ini dibuktikan dengan tingkat kehadiran perangkat nagari dan juga masyarakat dalam

musyawarah di Nagari Sulit Air sebagai berikut:

Tabel 4.3

Daftar Hadir Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nagari Tahun 2016.

Unsur kelembagaan Jumlah

Undangan

Kehadiran %

Wali Nagari 1 1 100

Perangkat Nagari 20 18 90

Badan Musyawaratan Nagari

(BMN)

10 10 100

Lembaga Pemberdayaan

Masyarakat Nagari

(LPMN)

9 9 100

Page 74: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Lembaga Nagari 50 48 94

Jumlah 90 86 96

Sumber: Data Nagari Sulit Air Tahun 2016

Dari hasil laporan mengenai tingkat kehadiran ditunjukkan 96%. Hal ini membuktikan

kepedulian masyarakat didalam pembangunan nagari sulit air. Kehadiran tersebut dapat

mendukung tugas pemerintah dalam mengetahui kebutuhan berskala prioritas untuk

masyarakatnya dan dapat mengembangkan program-program yang akan dicanangkan. Dalam

Peraturan Bupati Solok Nomor 14 Tahun 2016, adapun mekanisme tahapan perencanaan Dana

Nagari dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Wali Nagari selaku penanggung jawab Dana Nagari menerbitkan berita acara

pelaksanaan Kegiatan di nagari sulit air yaitu jorong talago laweh yang melibatkan,

Wali Nagari, perangkat nagari yang didalamnya ada Kepala jorong, Kasi pembangunan,

Sekretaris nagari, Bendahara nagari, Badan musyawarah nagari (BMN), Lembaga

Pemberdayaan Masyarakat Nagari (LPMN), dan tokoh masyarakat lainnya membahas

kegiatan di berbagai sektor dan bidang yang dapat didanai oleh Dana Nagari.

2. Setelah Musyawarah Jorong selesai, maka wali nagari menerbitkan berita acara untuk

melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan nagari (Musrengbangnag)

dengan menghadirkan Perangkat nagari dan tokoh masyarakat, mendatangkan Badan

Musyawarah Nagari (BMN) guna berembuk membahas mengenai program kerja yang

hasilnya diambil dari Musyawarah Jorong, dan hasil yang telah disepakati bersama di

musrengbangnag akan dilaksanakan di tahun yang akan berjalan.

3. Dalam musrengbangnag Tim pelaksana menyampaikan program-program kegiatan yang

akan dilakukan dan besaran Dana Nagari untuk tahun anggaran berjalan.

Page 75: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

4. Berdasarkan hasil musrengbangnag, maka disusunlah Rencana Kerja Pembangunan

Nagari (RKP Nagari) tahunan yang menjadi dasar bagi Pemerintah Nagari bersama

dengan BMN dalam menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Nagari (APB

Nagari), profil Nagari , Rencana Anggaran Biaya (RAB) Rencana Penggunaan Dana

(RPD). Semua laporan dibuat sebagai syarat untuk pencairan Dana Nagari.

5. Hasil keputusan dari musrengbangnag dibawa kedalam Musyawarah Perencanaan

Pembangunan Kecamatan (Musrengbangcam) guna dilakukan evaluasi mengenai

kebenaran dan kelengkapan seluruh syarat-syarat pencairan Dana Nagari, setelah semua

selesai lalu dibawa ke Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah

(Musrengbangda) untuk dilakukan verifikasi.

Tahap perencanaan harus dilaksanakan dengan prinsip transparansi agar informasi

mengenai pengelolaan Dana Nagari dapat diakses oleh seluruh masyarakat di Nagari Sulit Air

agar pengelolaan tersebut dapat dipertanggungjawabkan. Prinsip transparansi dijunjung tinggi

oleh pemerintah nagari agar masyarakat dapat memperoleh informasi yang luas mengenai

pengelolaan alokasi dana nagari, hal ini sesuai dengan informasi yang diperoleh, dimana

masyarakat bebas mengetahui informasi sehingga masyarakat dapat berperan aktif dalam

melaksanakan pembangunan nagari dan memberikan kepercayaan terhadap perangkat desa atas

pengelolaan Dana Nagari untuk terwujudnya prinsip good governance.

Prinsip transparansi ini dapat dilihat dari perencanaan Dana Nagari yang melibatkan

perangkat Nagari, Badan Musyawarah Nagari (BMN) sebagai wakil dari masyarakat, Lembaga

Pemberdayaan Masyarakat Nagari (LPMN) sebagai mitra dalam pengerjaan kegiatan fisik dan

tokoh masyarakat dalam mengambil keputusan untuk melakukan perencanaan pengelolaan Dana

Nagari dan tokoh masyarakat dalam pengambilan keputusan program kegiatan yang akan

Page 76: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

dilakukan dengan memberikan informasi tersebut lewat Papan Informasi yang dipampang di

Kantor Wali Nagari sehingga masyarakat mengetahui program apa saja yang didanai oleh Dana

Nagari sehingga masyarakat lebih mudah dalam mengawasi pelaksanaan kegiatan pembangunan

nagari apabila terjadi penyimpangan dan kendala-kendala di nagari. Prinsip transparansi dapat

didukung dengan adanya respon positif dari masyarakat agar dapat terwujud prinsip good

governance didalam Pemerintahan Nagari.

4.3.2. Tahap Pelaksanaan Dana

Pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang pembiayaaannya bersumber dari Dana Nagari sepenuhnya

dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Nagari. Pada tahap pelaksanaan yang dilakukan oleh Nagari

Sulit Air, dana digunakan untuk membiayai keperluan Nagari berdasarkan perencanaan yang

telah dibuat. Dalam hal ini, penyaluran dana Nagari di Nagari Sulit Air dicairkan tergantung

APB Nagari yang diusulkan Nagari. Hal tersebut sesuai dengan informasi yang diperoleh dari

sumber informan 2 dan informan 4.

Pengambilan dana dilakukan setelah melengkapi semua berkas-berkas realisasi anggaran

tahun lalu. Setelah dana cair, maka yang selanjutnya Nagari menggunakan dana tersebut sesuai

dengan rancana yang telah dibuat. Hal tersebut sesuai dengan informasi yang diperoleh dari

sumber informan 1, informan 2 dan informan 4.

Tim pelaksana nagari mengirimkan berkas-berkas kepada Tim Pendamping Kecamatan

untuk dilakukan verifikasi/penelitian kesesuaian pengajuan anggaran dengan APB Nagari,

standar harga, harga satuan barang dan kelayakan bangunan fisik dengan dana yang

dialokasikan, serta mengevaluasi kelengkapan persyaratan pencairan alokasi dana desa antara

lain:

1. Peraturan Nagari tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Nagari tahun 2016.

Page 77: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

2. Rekapitulasi Rincian Penggunaan Alokasi Dana Nagari.

3. Rencana Anggaran Biaya (RAB) khusus untuk kegiatan fisik berikut gambar

penampangnya yang disusun oleh Kepala Jorong dan Lembaga Pemberdayaan

Masyarakat Nagari (LPMN) dengan mempertimbangkan dampak kegiatan terhadap

lingkungan sekitarnya serta untuk mendapatkan hasil yang optimal proses kegiatan

perencanaan teknis harus memperhatikan Penghitungan volume pekerjaan

berdasarkan analisa pekerjaan yang telah diterbitkan oleh pemerintah, gambar

konstruksi secara sederhana, membuat jadwal pelaksanaan kegiatan/time schedule.

Setelah berkas-berkas tersebut sudah dirasa lengkap dan benar maka, Tim Pelaksana

Nagari dengan diketahui Camat mengusulkan surat permohonan pencairan dana ADN beserta

lampirannya kepada Bupati melalui Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan

Nagari Kabupaten Solok, apabila permohonan pencairan telah dinyatakan lengkap dan benar,

berkas permohonan pencairan dana beserta lampirannya diteruskan kepada BPKAD Kabupaten

Solok untuk diproses pencairannya.

Setelah data diproses oleh Pemerintah Kabupaten Solok, maka tim pelaksana nagari

tinggal menunggu informasi mengeni pencairan dana ADN. Setelah informasi mengenai

pencairan dana telah didapat maka, tugas Wali Nagari dan Bendahara Nagari mengambil dana

tersebut. Setelah dana sudah diambil dari bank maka dana tersebut dibagikan sesuai dengan pos

kegiatan operasional dan pemberdayaan masyarakat sesuai kebutuhan yang diperlukan setiap

bulannya.

Pemberian dana nagari tersebut untuk memberikan hak nagari dalam menunjang kegiatan

operasional dan pemberdayaan. Alokasi dana nagari diberikan untuk pembangunan nagari dalam

skala kecil. Bantuan alokasi dana nagari langsung masuk ke rekening nagari diberikan oleh

Page 78: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Kabupaten Solok secara bertahap.

Pada saat ADN cair tim pelaksana nagari lewat bendahara nagari membuat laporan berkala

dan laporan akhir. Laporan berkala yaitu laporan mengenai pelaksanaan penggunaan dana ADN

dibuat secara rutin setiap bulan.

Penyampaian laporan sebagaimana tersebut di atas dilaksanakan secara berjenjang yaitu

dari Tim Pelaksana Nagari ke Tim Pendamping Kecamatan untuk dilaporkan kepada Bupati Tim

Fasilitasi Kabupaten (Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten

Solok). Guna mendukung keterbukaan dan penyampaian informasi secara jelas kepada

masyarakat, maka nagari juga melakukan publikasi dengan cara menampilkan dalam bentuk

spanduk, papan informasi tentang publikasi dana nagari dan juga disampaikan di masjid-mesjid

oleh wali nagari dan aparat nagari. Hal tersebut sudah membuktikan bahwa dalam pelaksanaan

pembangunan sudah menerapkan prinsip transparansi dan partisipasi dengan membebaskan

masyarakat ikut serta dan turut andil dalam mengelola proyek bangunan. Partisipasi masyarakat

sangat berperan penting dalam mengembangkan pemberdayaan desa. Hal ini sesuai dengan

konsep tranparansi (Mardiasmo, 2002) yaitu masyarakat memiliki hak dan akses yang sama

untuk mengetahui proses anggaran karena menyangkut aspirasi dan kepentingan masyarakat,

terutama kebutuhan-kebutuhan hidup masyarakat.

Namun, tidak semua kebutuhan Nagari dapat terpenuhi. Hal ini tentunya dikarenakan

dalam JUKNIS mengenai penggunaan dana Nagari yang ada dianggap belum mengcover secara

keseluruhan kebutuhaan nagari. Hal tersebut sesuai dengan informasi yang diperoleh dari sumber

informan 1 dan informan 2.

Proses pembelanjaan barang/jasa tentunya memiliki mekanisme pembelian barang/jasa

dalam menggunakan dana Nagari berdasarkan kebutuhan. Setelah itu, dalam pembelanjaan

Page 79: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

barang atau jasa, Nagari akan memilih barang dengan cara membandingkan harga yang paling

minimal dan barang yang paling dibutuhkan berdasarkan skala proritas.

Dana Nagari dibagi menjadi beberapa bidang pembiayaan, yaitu: Bidang Penyelenggaraan

Pemerintah Nagari, Bidang Pembangunan, Bidang Pembinaan Masyarakat, Bidang

Pemberdayaan Masyarakat, dan Bidang Tak Terduga. Untuk Bidang Penyelenggaraan

Pemerintah Nagari digunakan untuk kegiatan belanja pegawai, belanja operasional perkantoran,

dan operasional BMN. Untuk Bidang Pembangunan digunakan untuk pembukaan jalan dan

pembangunan jalan. Untuk Bidang Pembinaan masyarakat digunakan untuk belanja kegiatan

pembinaan PKK, pembinaan KAN, pembinaan Bundo Kanduang dan pembinaan lembaga

pendidikan. Untuk Bidang Pemberdayaan Masyarakatnya digunakan untuk mendanai penerapan

program ABS SBK, kegiatan pelatihan pertanian bagi masyarakat, dan kegiatan pelatihan

peternakan bagi masyarakat. Untuk Bidang Tak Terduga digunakan untuk belanja barang dan

jasa. Pada tabel 4.4 akan dijelaskan secara sederhana mengenai pos pembiayaan dari Dana

Nagari:

Tabel 4.4

Rincian Penggunaan Alokasi Dana Nagari Tahun 2016

No Uraian Jumlah (Rp)

1. Bidang Penyelenggaraan Pemerintah

Nagari 678.012.338

2. Bidang Pembangunan 1.240.630.072

3. Bidang Pembinaan Masyarakat 262.495.000

4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat 129.890.000

5. Bidang Tak Terduga 15.877.988

Jumlah 2.326.905.398

Sumber: Data Nagari Sulit Air Tahun 2016

4.3.3. Tahap Pertanggungjawaban Dana

Page 80: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

4.3.3.1. Proses Pembukuan Dana Nagari

Akuntabilitas adalah kewajiban untuk memberikan pertanggung jawaban, menyajikan,

melaporkan, dan mengungkapkan segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi tanggung jawab

pengambil keputusan kepada pihak telah memberi amanah dan hak, kewenangan untuk meminta

pertanggungjawaban tersebut (Mardiasmo, 2009). Tercapainya akuntabilitas publik dibantu

dengan adanya akuntansi sektor publik yang dapat menuntun sebuah perencanaan dan

pengendalian organisasi sektor publik secara efektif dan efisien. Apabila hal ini dikaitkan dengan

pelaksanaan tingkat partisipasi masyarakat di Nagari Sulit Air melalui implementasi program

alokasi dana nagari maka, prinsip akuntabilitas/tanggunggugat tersebut secara bertahap sudah

mulai diterapkan dan menunjukan adanya komitmen yang sangat kuat untuk melaksanakan

tanggungjawab sesuai dengan kapasitas dan kedudukannya. Salah satu bentuk

pertanggungjawaban atas dana nagari adalah Proses pembukuan, Pembukuan dilakukan secara

rutin setiap ada transaksi dan setiap pelaksanaan pembukuan akan disertakan bukti fisik

transaksi.

4.3.3.2. Pengawasan Dana Nagari

Pengawasan Dana Nagari dilakukan dalam rangka mewujudkan akuntabilitas dan transparansi.

Pengawasan dan evaluasi Dana Nagari dilakukan untuk memantau jalannya rencana yang telah

dirancang serta melihat kelemahan-kelemahan serta kesulitan-kesulitan yang terjadi. Pengawasan

Dana Nagari pada Nagari Sulit Air pada tahun 2016 sudah dilakukan oleh Badan Musyawarah

Nagari (BMN). Akan tetapi, sesuai dengan Peraturan Mentri Dalam Negeri Republik Indonesia

No 113 Tahun 2014, selain BMN pengawasan juga seharusnya dilakukan oleh tim kecamatan

dan Pemerintah Kabupaten. Namun, kegiatan pengawasan pada tahun 2016 belum sesuai dengan

Page 81: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

peraturan yang ada. Hal tersebut sesuai dengan informasi yang diperoleh dari sumber informan

2.

4.3.3.3. Pelaporan Dana Nagari

Laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi

keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan selama satu periode

pelaporan (Munawair, 2010). Laporan keuangan terutama digunakan untuk mengetahui nilai

sumber daya ekonomi yang dimanfaatkan untuk melaksanakan kegiatan operasional

pemerintahan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas

pelaporan, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan.

Setiap entitas pelaporan mempunyai kewajiban untuk melaporkan upaya-upaya yang telah

dilakukan serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan secara sistematis dan terstruktur

pada suatu periode pelaporan untuk kepentingan pertanggungjawaban kepada publik terhadap

pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada entitas

pelaporan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara periodik.

Bentuk pelaporan Alokasi Dana Nagari adalaha Laporan berkala yang dibuat secara rutin

oleh bendahara nagari dibantu dengan perangkat nagari lainnya setiap bulan meliputi realisasi

penerimaan dan belanja ADN dengan adanya bukti pendukung yaitu kwitansi disetiap kegiatan

belanja yang kaitannya dengan kegiatan operasional dan pemberdayaan masyarakat.

Analisis hasil komponen Pelaporan Dana Nagari tahun 2016 di Nagari Sulit Air, Nagari

telah membuat laporan sesuai dengan petunjuk teknis. Nagari Sulit Air melakukan Pelaporan

pertanggungjawaban kepada dinas terkait, yaitu Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan

Inspektorat dalam hal ini kegiatan pelaporan yang dibuat sebagai pertanggungjawaban nagari

atas pengunaan dana dibuat oleh nagari.

Page 82: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Semua pencapaian good governance di pemerintahan nagari Sulit Air tidak terlepas dengan

adanya prinsip akuntabilitas yang didukung oleh prinsip partisipatif, transparan dan responsif

didalamnya yang dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban dengan

seluruh perangkat nagari, tokoh masyarakat dalam mengambil keputusan agar tujuan yang

diinginkan dapat dicapai sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan didalam musrengbangnag.

Seluruh kegiatan tersebut menghasilkan data sesuai dengan hasil wawancara dan survey

dilapangan sebagai berikut:

Tabel 4.5

Akuntabilitas pengelolaan alokasi dana nagari dari hasil wawancara dan survey

No Tahap Partisipasi Transparansi Responsif Lampiran

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

1 Perencanaan

musrengbangnag 8

2 Pelaksanaan 13 dan 22

3 Penyaluran dan pencairan

dana 17, 18 dan 23

4 Penggunaan dana 17, 18 dan 23

5 Pertanggungjawaban 19, 20 dan 21

6 Pelaporan 19, 20 dan 21

Sumber: hasil wawancara dan survey tahun 2016

Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat dirangkum bahwa Nagari Sulit Air salah satu

nagari yang memiliki Alokasi Dana Nagari (ADN) paling tinggi di Kecamatan X Koto Diatas

Kabupaten Solok tahun 2016, sudah menerapkan sistem akuntabilias dalam mengelola alokasi

Page 83: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

dana desa berdasarkan prinsip tanggung jawab dan tanggung gugat sesuai dengan ketentuan yang

ada. Perlu dilakukan pengembangan berkelanjutan dengan adanya partisipasi masyarakat untuk

menerapkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap sarana prasarana yang telah diberikan

untuk bersama-sama menjaga agar selalu dalam kondisi baik. Untuk pembangunan kegiatan fisik

menyesuaikan situasi, kondisi, skala prioritas masyarakat setempat dan menyesuaiakan peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Pengawasan dan evaluasi telah dilaksankan oleh Badan

Musyawarah Nagari (BMN) dan juga masyarakat sebagai penerima sarana dan prasana. Dari

tahap awal yaitu perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban sampai evaluasi sudah

menerapkan prinsip akuntabilitas yang didukung dengan prinsip partisipatif, transaparan, dan

responsif sesuai dengan pedoman yang telah disusun Kabupaten Solok Tahun 2016.

BAB V

PENUTUP

5.1. KESIMPULAN

Dari penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa Nagari Sulit Air salah satu

nagari yang memiliki Alokasi Dana Nagari (ADN) paling tinggi di Kecamatan X Koto Diatas

Kabupaten Solok tahun 2016, sudah menerapkan sistem akuntabilias dari tahap awal yaitu

perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban sudah menerapkan prinsip akuntabilitas yang

didukung dengan prinsip partisipatif, transaparan, dan responsif sesuai dengan pedoman. Berikut

kesimpulan mengenai akuntabilitas pengelolaan dan pemanfaatan Alokasi Dana Nagari dalam

proses pembangunan di nagari Sulit Air tahun 2016 sebagai berikut :

1. Tahap Perencanaan Dana Nagari

Page 84: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Tahap perencanaan penggunaan dana nagari di Nagari Sulit Air sudah terealisasi dengan

petunjuk teknis. Hal tersebut tercermin dari proses pengelolaan alokasi dana nagari di mulai dari

musyawarah jorong yang dihadiri oleh Kepala jorong, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat

Nagari (LPMN) dan tokoh masyarakat dalam membahas berbagai sektor dan bidang di masing-

masing Jorong untuk menemukan kegiatan yang dapat didanai oleh Dana Nagari. Dari

musyawarah jorong, maka ditemukannya program kerja dari berbagai sektor dan bidang, lalu

dibahas lewat Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nagari (Musrengbangnag) yang dihadiri

perangkat Nagari, Badan Musyawarah Nagari (BMN), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat

Nagari (LPMN) dan tokoh masyarakat.

2. Tahap Pelaksanaan Dana Nagari

Pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang pembiayaaannya bersumber dari Dana Nagari

sepenuhnya dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Nagari. Pada tahap pelaksanaan yang dilakukan

oleh Nagari Sulit Air, dana digunakan untuk membiayai keperluan Nagari berdasarkan

perencanaan yang telah dibuat. Dalam hal ini, penyaluran dana Nagari di Nagari Sulit Air

dicairkan tergantung APB Nagari yang diusulkan Nagari. Pengambilan dana dilakukan setelah

melengkapi semua data-data realisasi anggaran tahun lalu. Setelah dana cair, maka yang

selanjutnya Nagari akan membahas mengenai penggunaan dana Nagari. Yang mana, penggunaan

dana tersebut harus disesuaikan dengan rancana yang telah dibuat.

3. Tahap Pertanggungjawaban Dana Nagari

Tahap pertanggungjawaban pengelolaan Alokasi Dana Nagari di Nagari Sulit Air secara

teknis dan administratif sudah menerapkan prinsip akuntabilitas dengan indikator transparan dan

responsif. Prinsip akuntabilitas dalam pengelolaan dana ADN ini sudah terlihat dengan adanya

pembukuan, Pembukuan dilakukan secara rutin setiap ada transaksi dan setiap pelaksanaan

Page 85: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

pembukuan akan disertakan bukti fisik transaksi, yang telah dibuat oleh bendahara dan dibantu

dengan perangkat nagari lainnya. Badan Musyawarah Nagari sudah melakukan pengawasan dan

evaluasi sesuai dengan petunjuk teknis. Pertanggungjawaban secara transparan yang diberikan

kepada masyarakat yaitu dengan bentuk fisik sarana dan prasaran yang telah dibangun. Namun,

kegiatan pengawasan pada tahun 2016 belum sesuai dengan peraturan yang ada. Sedangkan dari

sisi administratif pertanggungjawabnya diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Solok.

5.2. KETERBATASAN PENELITIAN

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan terdapat keterbatasan sebagai berikut:

1. Penelitian ini tidak melaksanakan check list langsung terhadap kwitansi pembelian barang dan

SPJ kegiatan.

2. Peneliti hanya dapat menemukan indikator akuntabilitas yaitu partisipasi, trasnparansi dan

responsif.

3. Data yang diperoleh dalam penelitian ini, masih dari pelaku/pelaksana Pengelolaan Dana

Nagari. Perolehan data masih belum melibatkan Pemerintah Kecamatan, Pemerintah

Kabupaten dan Dinas Pemberdayaan masyarakat, sehingga data masih cenderung bersifat

subyektif.

5.3. SARAN

Page 86: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan yang dilakukan Peneliti, maka peneliti

mengemukakan saran sebagai berikut:

1. Peneliti selanjutnya dapat melakukan check list terhadap kwitansi pembelian barang dan

SPJ kegiatan.

2. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian kuantitatif dengan

indikator partisipatif, transparansi dan responsif.

3. Dalam pelaksanaan untuk penggunaan dana, sebaiknya nagari membentuk tim

manajemen khusus. Hal ini tentunya bertujuan mempermudah nagari dalam melakukan

pengelolaan dana nantinya.

DAFTAR PUSTAKA

Ainurrohma Romantis, P. U. T. E. R. I. (2015). Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa Di

Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo Tahun 2014.

http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/68987/PUTERI%20AINUR

ROHMA%20ROMANTIS.pdf?sequence=1 Ditelusuri 28/06/2017.

Astuty, E., & Fanida, E. H. (2013). Akuntabilitas Pemerintah Desa dalam Pengelolaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Desa (APBDES)(Studi pada Alokasi Dana Desa Tahun

Anggaran 2011 di Desa Sareng Kecamatan Geger Kabupaten Madiun). Jurnal.

Universitas Negeri Surabaya. Ditelusuri 28/06/2017.

Hendriani, Wiwin. (2012). Dua Langkah Analis Tematik. Ditelusuri pada tanggal 28 Juni

2014 melalui.http://wiwinhendriani.com/2012/12/17/dua-langkah-analisis-tematik-

boyatzis-1998/

http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/15/11/23/ny9r1n384-korupsi-dana-desa-

kades-ini-dituntut-tujuh-tahun-penjara

Karimah, F. (2014). Pengelolaan Alokasi Dana Desa dalam Pemberdayaan Masyarakat (Studi

pada Desa Deket Kulon, Kecamatan Deket, Kabupaten Lamongan). Jurnal

Page 87: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Administrasi Publik, 2(4), 597-602.

http://administrasipublik.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jap/article/view/428.

Ditelusuri 28/06/2017.

Lestari, A. K. D., Atmadja, A. T., SE, A., Adiputra, I. M. P., SE, S., & Si, M. (2014). Membedah

Akuntabilitas Praktik Pengelolaan Keuangan Desa Pakraman Kubutambahan,

Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali (Sebuah Studi

Interpretif pada Organisasi Publik Non Pemerintahan). JIMAT (Jurnal Ilmiah

Mahasiswa Akuntansi S1), 2(1).

http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/S1ak/article/view/2253/1950. Ditelusuri

28/06/2017.

Lexy J. Moleong. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mardiasmo. 2002, Otonomi Daerah dan Manajemen Keuangan Daerah, Andi, Yogyakarta.

Mardiasmo. 2009. Akuntansi Sektor Publik. Andi. Yogyakarta.

Nordiawan, Deddi, Iswahyudi SP dan Maulidah Rahmawati, 2007 Akuntansi Pemerintahan,

Salemba Empat, Jakarta.

Peraturan Bupati Kabupaten Solok Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan

Alokasi Dana Nagari Di Kabupaten Solok.

Peraturan Bupati Kabupaten Solok Nomor 14 Tahun 2016 Tentang Pedoman Teknis

Pengelolaan Alokasi Dana Nagari Di Kabupaten Solok.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 113 Tahun 2014 tentang

Pengelolaan keuangan desa.

Profil Pemerintahan Nagari Sulit Air Tahun 2016.

Rosalinda, Okta. 2014. Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) Dalam Menunjang

Pembangunan Desa. (Studi Kasus : Desa Segodorejo dan Desa Ploso Kerep,

Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang. Jurnal Ilmiah. Universitas Brawijaya.

Malang.

Setyoko, P. I. (2012). Akuntabilitas Administrasi Keuangan Program Alokasi Dana Desa

(ADD). JIANA (Jurnal Ilmu Administrasi Negara), 11(01).

Page 88: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

http://ejournal.unri.ac.id/index.php/JIANA/article/view/589/582 ditelusuri

14/10/2016. Ditelusuri 28/06/2017.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. (2006). Metodologi Penelitian Pendidikan.Jakarta: Bumi Aksara.

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah.

Usman, Husaini dan Purnomo, Setiady. 2009. Metodologi Penelitian Sosial. Bumi Aksara.

Jakarta.

Lampiran 1

TRANSKRIP WAWANCARA

WALI NAGARI

Narasumber : Hj. Alex Suryani

Hari/Tanggal : Sabtu/12 Agustus 2017

Catatan P (Peneliti)

R (Responden)

P: Assalamu’alaikum ibuk, perkenalkan saya Leni Agus Riyanti dari Politeknik Negeri Padang

Jurusan Akuntansi, jadi leni ambil judul Tugas Akhir (TA) tentang Alokasi Dana Desa

(ADD), judul TA leni “Akuntabilitas Pengelolaan Dan Pemanfaatan Alokasi Dana Desa

Dalam Proses Pembangunan Di Nagari Sulit Air Kecamatan X Koto Diatas Kabupaten Solok

Page 89: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Tahun 2016.” Jadi leni nak tanyo-tanyo atau wawancara mengenai ADD yang didapek nagari,

lai bisa buk?

R: Oooo,,, lai.

P: Leni rekam, buliah buk?

R: Buliah.

PERENCANAAN

1. P: Bagaimana proses penyusunan APBDes yang dibuat oleh Nagari Sulit Air?

R: APBDes yang pertama yaitu musyawarah jorong kemudian dari musyawarah jorong

dibentuklah musyawarah nagari dari musyawarah nagari nanti dibentuklah RKP menjadi

RPJMB kan dari musyawarah nagari itu nantikan disusunlah RPJMB kan untuk 6 tahun kan

aaa it utu lah dibentuk dari tahun 2015 tahun 2015 itu kita udah ada RPJMB nya kemudian

disitu di tahun 2016 RPJMB diperbaharuhi lagi RPJMB itu jadi RPJMB itu nanti

terbentuklah nanti terbentuklah nanti yang namanya RKP rencana kerja pendek ya RKP. Dari

RKP inilah nanti yang disusun menjadi APB ya kan, anggaran pendapatan belanja nagari ya

nak,, itu nanti disahkan melalui BMN nanti bila sudah disahkan oleh BMN nanti diserahkan

ke PEMDA nanti melalui Kecamatan memeriksa semua item item yang akan dikerjakan

syarat syarat nya apanya terpenuhi nanti disetujui dalam waktu berapa hari ntah berapa

minggu itu akhirnya di ACC datanya dikirim ke Jakarta dari Jakarta di cairkan uangnya ,

kemaren itu harusnya per 1 januari tapi karena keterlambatan dari pemerintah pusat dalam

menyusun peraturan mentri jadi mengalami keterlambatan harusnya per 1 januari sampai

dengan agustus itu sudah 1 semester itu karena kemaren itu banyak masalah di pusatnya

keterlambatan sampai desember itu terlambat gitu terlambat ndak selesai ya begitulah proses

misalnya harusnya agustus 2016 sudah 1 semester jadi kemaren itu terlambat baru September

Page 90: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

atau kapan itu terlambat lah pokoknya jadi pencairan dana itu untuk tahun 2017 itu juga

mengalami keterlambatan

2. P: Apakah ditengah tahun, menyusun APBDes perubahan? Mengapa demikian?

R: Ooo,,, iya, oooo,,, karna ada pengeluaran pengeluaran itu yang tidak ooo,,, sesuai karena

ada penambahan ada yang tidak dilaksanakan yang harus dilaksanakan tidak terlaksana ya itu

lah terjadi perubahan

3. P: Siapa sajakah pihak yang ikut serta dalam proses penyusunan APBDes di Nagari Sulit Air?

R: Yang terlibat dalam penyusunan APBDes itu adalah yang terlibat kan pemerintah nagari

bersama BMN, APBDes itukan diawali oleh musyawarah jorong musyawarah nagari

kemudian dibentuk tim perifikasi untuk melihat keabsahan dari pada usulan usulan itu

tersendiri dibuatlah RAB nya dilihat kelayakannya oleh tim itu layak atau tidak disusunlah

berdasarkan anggaran yang sekian gitu kan tu dibagi bagi lah jadi melibatkan seluruh

lembaga LPMN ada disitu tu tim perifikasi kan ada setelah musyawarah itu ada dibentuk tim

perifikasi namanya tim perifikasi ini melihat langsung ke lokasi yang diusulkan dari mereka

yang mengusulkan kan yang mengusulkan kan jorong tadi kana a kita lihat apa yang

dibutuhkan nya aaa,,, ini yang dibutuhkan kita lihat ini anggarannya sekian layak apa tidak

aaa,,, mereka kalkulasikan bersama tim pendamping desa aaa sekian biayanya aaa,,,

perubahan itu mereka yang menentukan biayanya jadi melibatkan semua unsurlah dari

mereka untuk yang mengusulkan tadi kan jorong jadi jorong itu bersama jorong itu kita

datang misalnya anggota dewan kita banyak juga yang mengambil beberapa kegiatan yang

ada di RPJMB itu mereka yang datang ke bawah ooo,,, nanti ini dari anggaran nagari ini dari

anggaran anudia ini anggaran duit dia ooo,,, anggota dewan itu kan punya uang gitu nanti ini

saya yang melaksanakan.

Page 91: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

4. P: Apakah ada pengelompokkan sumber dana dalam penyusunan APBDes? pengelompokkan apa

saja?

R: Iya pasti lah, jadi umpamanya jarak antara jorong dengan jorong itu kita menggunakan dana

ooo,,, nagari kalau misalnya menghubungkan 2 nagari kayak nagari dengan bukit kanduang aaa,,, itu

dana kabupaten kalau melebihi 2 atau 3 nagari itu dana provinsi kalau dana pusat kalau pusatnya

menentukan misalnya jalan raya padang solok itu kan dana pusat jadi memang ada pengelompokan.

5. P: Bagaimana penjabaran dana desa dalam APBDes di Nagari Sulit Air?

R: Aaa,,, kan ada itunya penjabaran misalnya sekian % untuk pembangunan 70% kalau tidak salah

30% untuk aaa,,, administrasi aaa,,, itu kalau ndak salah itu ada bagian bagiannya nanti tu.

6. P: Apakah Nagari Sulit Air membentuk Tim Manajemen dana desa secara khusus?

R: Kan sudah ada tim kusus dana desa kita ini kalau tim kusus dana desa itu kan langsung dari

inspektorat kita kan dipantau oleh inspektorat, inspektorat itu sudah masuk ke sulit air tahun 2015

jadi 2015 2016 2017 ini lagi dia masuk, inspektorat itu masuknya kan sekali 3 tahun jadi kita

dipantau oleh inspektorat.

PELAKSANAAN

1. P: Dalam setiap periodenya kapan Nagari Sulit Air menerima dana desa?

R: Eeee,,, tepatnya ya kalau tepatnya coba lihat sama meri di kantor ya, jadi yang tahu dia kalau ibu

yang tahu prosedur gitu.

2. P: Bagaimanakah proses pengambilan dana desa oleh Nagari setiap dana desa cair?

R: Aaa,,, prosesnya itu kan harus melengkapi semua data-data yang sebelumnya umpama tahun

2015 harus ada realisasinya semuanya dilampirkan pokoknya semua itu coba Tanya buk meri apa

apa nya ya.

3. P: Apakah semua kebutuhan operasional Nagari sudah terpenuhi oleh dana desa? Apabila tidak,

bagaimana upaya yang dilakukan oleh Nagari?

Page 92: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

R: Operasional untuk gaji gaji atau apa ? iya, kalau terpenuhi kita ini luas 70 km2 dibandingkan dari

nagari lain yang hanya beberapa meter dan berapa jumlah penduduknya kita lebih sedikit menerima

dananya kalau yang lain lain itu berlebih lebih uangnya kalau sulit air itu masih banyak perlu kita

biayai gitu jadi dana pas-pasan.

4. P: Apakah proses pembukuan selalu dilaksanakan secara rutin?

R: Ooo,,, setiap kalau kemaren itu tahun 2016 kita membuatnya persemester ya, tanyo samo meri

deh meri yang tau persis tu.

PENGAWASAN DAN EVALUASI

1. P: Apakah adanya pengawasan yang dilakukan oleh anggota tim manajemen dana desa di Nagari

Sulit Air? Kapan dilaksanakannya?

R: Tim pengawasan tim pengawasan nya ooo gimana kemaren tu ya ? kemaren tu tim pengawasan

nya belum, kita tu pengawasan nya dari pada kasi pembangunan aja gitu kasi pembangunan itu yang

bertanggung jawab untuk pengawasan.

2. P: Siapa sajakah evaluator/pihak yang melakukan evaluasi dana desa di Nagari Sulit Air?

R: Ooo,,, diawasi kita diawasi oleh masyarakat, masyarakat langsung dan kita diawasinya kita

memberikan spanduk misalnya di proyek kegiatan itu kita tampilkan jumlahnya kemudian yang

mengelola itukan masyarakat itu sendiri, mereka yang membeli barang mereka yang menerima

barang mereka yang melaksanakan mereka yang ooo,,, melaporkan jadi mereka sendiri yang

mengawasi ndak ada tim nya tim kusus nya tu ndak ada.

PELAPORAN

Page 93: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

1. P: Apakah Nagari mampu menyusun laporan pengelolaan dana desa sesuai dengan format yang

ditentukan?

R: Nagari membuat laporan itu sesuai dengan apa yang mereka kerjakan jadi apa yang dikerjakan

dibeli di apain eeee,,, yaitu sesuai lah dengan yang dilakukan.

2. P: Kapankah nagari melaporkan pengelolaan dana desa?

R: Eee,,, melaporkan kita melaporkannya itu kan 2 kali setahun per semesterkan semester 1

semester 2.

3. P: Siapa saja pihak yang diberi laporan dana desa di Nagari Sulit Air?

R: Eee,,, yang diberi laporan itu DPMN eee,,, dinas pemberdayaan masyarakat, laporannya ke dia.

4. P: Bagaimana cara pemerintah Nagari Sulit Air menarik partisipasi masyarakat?

R: Iya mereka gotongroyong tapi tidak dibayar itu kiatnya trus ada bantuan semen beberapa.

Page 94: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Lampiran 2

TRANSKRIP WAWANCARA

SEKRETARIS NAGARI

Narasumber : Meri Aswita

Hari/Tanggal : Senin/07 Agustus 2017

Catatan P (Peneliti)

R (Responden)

P: Assalamu’alaikum ibuk, perkenalkan saya Leni Agus Riyanti dari Politeknik Negeri Padang

Jurusan Akuntansi, jadi leni ambil judul Tugas Akhir (TA) tentang Alokasi Dana Desa

(ADD), judul TA leni “Akuntabilitas Pengelolaan Dan Pemanfaatan Alokasi Dana Desa

Dalam Proses Pembangunan Di Nagari Sulit Air Kecamatan X Koto Diatas Kabupaten Solok

Tahun 2016.” Jadi leni nak tanyo-tanyo atau wawancara mengenai ADD yang didapek nagari,

lai bisa buk?

R: Oooo,,, lai.

P: Leni rekam, buliah buk?

R: Buliah.

PERENCANAAN

1. P: Bagaimana proses penerimaan dana desa yang diterima oleh Nagari Sulit Air?

R: Yang patamo kan perencanaan penggalian gagasan dari masing masing jorong kan

setelah itu lah di buek perencanaan ado RKP namo nyo, rencana kerja pembangunan

nagari aaaa beko di saring yang ma yang di prioritaskan yang paling mendesak atau baa

gitu nak, aaa,,, jadi APB kan setelah jadi APB beko kan pelaksanaan lai aaa,,, kalau

pelaksanaan itu kasi kalau kini, pelaksanaan teknis, kasi nak beko kasi mambuek RAB,

setelah RAB langsung pelaksanaan masuk pekerjaan nak a, pekerjaan tu masuak

pelaksanaankan, sudah tu pencairan lai,tu beko pelaksanaan di lapangan lai, kalau

Page 95: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

pencairan tu ado tahap satu tahap 2, jadi kasi kasi ko yang mambuekan pelaporan beko,

jadi perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban masing masing kasi, tu beko ditata

usahakan oleh bendahara nagari beko.

2. P: Bagaimanakah proses pengambilan dana desa oleh Nagari setiap dana desa cair?

R: Dana desa tahap patamo syarat nyo adalah laporan semester dulu tahun sebelumnyo, aaa,,, baru dana tahap patamo kan, aaa,,, tahap kaduo, kan duo tahap kini kan, aaa,,, harus terealisasi tahap patamo dulu aaa,,, baru tahap kaduo.

3. P: Bagaimana proses penyusunan APBDes yang dibuat oleh Nagari Sulit Air?

R: Proses penyusunan APB yang patamo tu adalah RKP nagari tadi, dijadikan RKP setelah dijadikan draf RKP baru terwujud jadi APB, disahkan oleh BMN nagari.

4. P: Apakah ditengah tahun, menyusun APBDes perubahan? Mengapa demikian?

R: Nyo sabana nyo tergantung nagari ma, kalau uni biasonyo tiok tiok tahun ado, kalau ado

anggaran perubahan tu yang patamo adalah terjadi perubahan signifikan misalnyo ado

perubahan penambahan anggaran, atau ado pengurangan atau ado kejadian kejadian diluar

dugaan aaa,,, gitu.

5. P: Apakah ada pengelompokkan sumber dana dalam penyusunan APBDes? pengelompokkan

apa saja?

R: Kalau tahun tahun dulu alun ado pengelompokan, tahun kini ado pengelompokan kalau tahun

2016 dicampurkan ajo, kalau AND tambah ADD kan gitu, kalau kini lah pengelompokan

pengelompokan.

6. P: Bagaimana penjabaran dana desa dalam APBDes di Nagari Sulit Air?

R: Ooo,,, ado di diwujudkan jo peraturan nagari jo PERWANA, peraturan wali nagari kalau perna

hanyo sekedar laporan secara umum kalu perwana penjabaran.

7. P: Bagaimana keterlibatan tim pendamping kecamatan dalam penyusunan APBDes di Nagari

Sulit Air?

R: Kalau tahun 2016 ndak ado do.

8. P: Bagaimana perencanaan penggunaan dana desa di Nagari Sulit Air?

Page 96: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

R: Kalau perencanaan dulu musrembang, ado musyawarah RKP e ado musyawarah nagari e gitu

a.

9. P: Siapa sajakah pihak yang ikut serta dalam proses penyusunan APBDes di Nagari Sulit Air?

R: Kalau dalam perencanaan kan tu seluruh stack holder nak a, kalau APB tu yang mengesahkan

tu BMN jo Wali Nagari beko.

10. P: Apakah Nagari Sulit Air membentuk Tim Manajemen dana desa secara khusus?

R: Ooo,,, ndak do.

PELAKSANAAN

5. P: Dalam setiap periodenya kapan Nagari Sulit Air menerima dana desa?

R: Kalau dana desa dari 2015 lah ado, biaso e bulan april, sebenarnya tergantung anggaran

awak kalau copek anggaran awak APB awak aaa copek lo nyo.

6. P: Bagaimanakah proses pengambilan dana desa oleh Nagari setiap dana desa cair?

R: Lah cair e gitu nak e, ado samacam SPP dari masing masing kasi, SPP tu surat pemberitaan

pembayaran.

7. P: Bagaimanakah proses penggunaan dana desa di Nagari Sulit Air?

R: Proses pemakaiaan atau penggunaan yang patamo adalah nyo ngajukan RAB dulu nak, setelah itu

RDP rencana penggunaan dana bara gitu, jadi wak agiah nyo DP dulu kan, panjar pelaksanaan

setelah itu, diajukan SPP oleh kasi beko, tu ado bukti-bukti nyo beko banyak catatannyo.

8. P: Apakah semua kebutuhan operasional Nagari sudah terpenuhi olen dana desa? Apabila tidak,

bagaimana upaya yang dilakukan oleh Nagari?

R: Ndak terpenuhi, sebenarnya ndak terpenuhi jadi pecah pecah lah kegiatan gitu lah, atau tambah

kegiatan ciek lai gitu aa

9. P: Apakah terdapat Tim belanja barang secara khusus di Nagari Sulit Air?

R: Nyo ado barang dan jasa ee tu, barang material ndak do.

Page 97: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

10. P: Bagaimana mekanisme pembelian barang/jasa dengan menggunakan dana desa yang dilakukan

oleh Nagari Sulit Air?

R: Nyo TPK namo nyo kan, tim pengadaan barang dan jasa.

11. P: Apakah yang dijadikan pertimbangan dalam pemilihan pembelian barang/jasa?

R: Yang patamo dari segi murah harago kualitas barang,

12. P: Bagaimanakah proses pembukuan dana desa yang dibuat oleh Nagari Sulit Air?

R: Proses pembukuan dana desa masing masing kasi ko nyo punyo RAB, punyo buku kas pembantu,

setelah itu bendahara mempunyai kas umum beko.

13. P: Apakah proses pembukuan selalu dilaksanakan secara rutin?

R: Ooo,,, rutin, nyo sabana e tergantung kasi ma, kalau kasi nyo sakali semester bisa triwulan bisa.

14. P: Apakah setiap dilaksanakan pembukuan selalu disertakan dengan adanya bukti fisik pengeluaran

dana?

R: Bukti fisik iyo

15. P: Bagaimana proses pengembalian dana desa apabila adanya kelebihan dana yang diterima?

R: Kalau dulu kan istilah e TPK yang buku kas pembantu e gitu a, kalau ado silpa dikatakan silpa e

gitu a.

16. P: Kapankah dilakukan pengembalian dana desa yang berlebih tersebut?

R: Pengembalian biaso nyo akhir tahun, akhir periode lah tibo e, sebelum tutup buku gitu.

PENGAWASAN DAN EVALUASI

3. P: Apakah adanya pengawasan yang dilakukan oleh anggota tim manajemen dana desa di Nagari

Sulit Air? Kapan dilaksanakannya?

R: Sebenar e ado pengawasan e kan, kalau kini lah ado urang BMN yang mengawasi beko, hhmm,,,

setelah pelaksanaan semester pertamo ado beko.

Page 98: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

4. P: Bagaimana kegiatan pengawasan pengelolaan dana desa yang dilakukan oleh tim pengawas

kecamatan? Kapan dilaksanakannya?

R: Beko ado tim monitoring, istilah e beko ado semacam buku agenda yang di isi e beko didalam

pengawasan itu, ado buku e gitu a.

5. P: Siapa sajakah evaluator/pihak yang melakukan evaluasi dana desa di Nagari Sulit Air?

R: BMN, tim kecamatan ado lo tapi kalau kini alun jalan lai lo.

6. P: Komponen apa saja yang dipantau saat dilakukan pengawasan?

R: Kalau pembangunan ado lo bidang bidang e gitu a, pembangunan tu a namo e pemberdayaan ado

lo gitu a.

7. P: Bagaimanakah hasil dari pengawasan pengelolaan dana desa yang dilakukan?

R: Kalau tahun patang kan alun ado lai do, tahun kini lah agak mulai tahun kini tapi agak samacam

bukunyo alun dapek lai gitu a.

8. P: Apakah Nagari menerima pengaduan masyarakat terkait pengelolaan dana desa?

R: Kalau samacam pangaduan alun sih,soalnyo ndak do di buek nyo dek tim TPK di dalam buku TPK

kan ado bagian pengaduan, lun ado di isi e gitu a.

9. P: Bagaimanakah proses evaluasi terkait pengelolaan dana desa di Nagari Sulit Air?

R: Evaluasi kan sabana e yang ma evaluasi kan tim kecamatan kan, tapi sampai kini alun ado evaluasi

oleh tim kecamatan lo gitu a, kabupaten seharusnya mengevaluasi juga.

10. P: Apakah penggunaan dana desa telah sesuai dengan Rencana Anggaran?

R: Sabana e kalau dek lah ado anggaran perubahan, tu lah sesuai samo rencana, tapi ado juo sih

sabagian sabagian ndak sesuai samo rencana gitu a.

11. P: Kapankah dilaksanakannya evaluasi mengenai pengelolaan dana desa?

R: Tahun kemaren kan lun ado evaluasi, tapi biasonyo sakali 3 tahun dari tim kabupaten.

PELAPORAN

Page 99: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

5. P: Apakah Nagari mampu menyusun laporan pengelolaan dana desa sesuai dengan format yang

ditentukan?

R: Belum.

6. P: Kapankah nagari melaporkan pengelolaan dana desa?

R: Sakali 1 tahun.

7. P: Siapa saja pihak yang diberi laporan dana desa di Nagari Sulit Air?

R: Ooo,,, bupati, samo camat.

8. P: Siapa saja pihak yang melakukan pembuatan laporan pengelolaan dana desa?

R: Kasi-kasi membuat laporan, setelah itu dirangkum dek bendahara,

9. P: Apakah nagari melakukan publikasi dana desa yang telah diterima oleh Nagari Sulit Air?

R: Aaa,,, iyo, berupa spanduk papan informasi

10. P: Apakah nagari melakukan publikasi rencana penggunaan dana desa yang telah diterima oleh

Nagari Sulit Air?

R: Iyo.

11. P: Apakah nagari melakukan publikasi mengenai penggunaan dana desa yang telah diterima oleh

Nagari Sulit Air?

R: Iyo, di papan informasi

12. P: Bagaimana cara pemerintah Nagari Sulit Air menarik partisipasi masyarakat?

R: Jadi misalnyo ado dapek dana desa, jadi yang patamo sakali ado adalah ado swadaya dari

masyarakat dulu, di agiah nyo samacam swadaya, jadi kalau partisipasi masyarakat yang patamo

dari segi perencanaan, perencanaan dalam bentuk musyawarah, pelaksanaan ado urang lo disitu

masyarakat yang ikut serta.

13. P: Apakah nagari melakukan pembagian dana secara adil dan merata?

R: Sabana e kalau dari segi merata, biasanya itu dirasakan sesuai dengan kebutuhan nagari.

Page 100: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

14. P: Bagaimanakah cara masyarakat menunjukkan partisipasinya?

R: Kalau dari segi perencanaan tu dari ikut musyawarah, dari segi pelaksanaan tu ado istilah e, itu

ado keterlibatan masyarakat ado sebagai tukang gai, gotongroyong gai, dan ikut menyaksikan

pelaporan masyarakat e gitu a, jadi tahu masyarakat bara piti, dari segi perencanaan ikuik lo,

pelaksanaan ikuik lo, pertanggung jawaban iyo lo, aaa,,, penggunaan nyo gitu lo, piti awak untuk

awak aaa,,, gitu aaa,,,.

Page 101: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Lampiran 3

TRANSKRIP WAWANCARA

BENDAHARA NAGARI

Narasumber : Fitri Yani,SE

Hari/Tanggal : Selasa/8 Agustus 2017

Catatan P (Peneliti)

R (Responden)

P: Assalamu’alaikum ibuk, perkenalkan saya Leni Agus Riyanti dari Politeknik Negeri Padang

Jurusan Akuntansi, jadi leni ambil judul Tugas Akhir (TA) tentang Alokasi Dana Desa

(ADD), judul TA leni “Akuntabilitas Pengelolaan Dan Pemanfaatan Alokasi Dana Desa

Dalam Proses Pembangunan Di Nagari Sulit Air Kecamatan X Koto Diatas Kabupaten Solok

Tahun 2016.” Jadi leni nak tanyo-tanyo atau wawancara mengenai ADD yang didapek nagari,

lai bisa buk?

R: Oooo,,, lai.

P: Leni rekam, buliah buk?

R: Buliah.

PERENCANAAN

1. P : Bagaimana proses penyusunan APBDes yang dibuat oleh Nagari Sulit Air?

R : Itu yang lebih tahu ibu meri.

2. P : Bagaimanakah proses pembukuan dana desa yang dibuat oleh Nagari Sulit Air?

R : Yang patamo bantuak iko, iyo bantuak iko ko yang patamo masuak an ka BKU alah masuak ka

BKU nak bara pajak nyo yang ka dikaluahan dari pembangunan tu.

3. P : Berapakah besar pajak dari pembangunan itu?

R : Tergantung itu nyo kalau ATK diateh 2.000.000 tu 11,5 % kurang dari 2 juta saitu 10%

Page 102: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

4. P : Bagaimana mekanisme pembelian barang/jasa dengan menggunakan dana desa yang

dilakukan oleh Nagari Sulit Air?

R : Aaa,,, itu wewenang kasi tu, bendahara hanya mengeluarkan uang sesuai permintaan kasi

pembangunan.

5. P : Bagaimana proses pengembalian dana desa apabila adanya kelebihan dana yang diterima?

R : Kalau dana balabiah bararti sisa untuk saldo tahun depan ndak meri, kalau dana balabiah tu

nak silpa namo e ndak meri, ndak dikembalikan jadi saldo ditahun berikut nyo contoh nyo tahun

2016 sisa dana nyo 108 jadi nyo saldo di tahun selanjutnya.

6. P : Apakah proses pembukuan selalu dilaksanakan secara rutin?

R : Aaa,,, setiap hari ma,umpamo kan ado pengeluaran setiap hari tu nak, aaa tu dicatat

langsuang didalam buku tu tanggal sekian tanggal sekian nyo, contoh nyo bantuak iko nak, kalau

iko nyo per bulan ajo langsuang nyo umpamo transaksi yang kasi ko ma sumber dana missal nyo

ATK missal nyo.

7. P : Apakah setiap dilaksanakan pembukuan selalu disertakan dengan adanya bukti fisik

pengeluaran dana?

R : Bukti fisik maksud nyo kwitansi, nota tu harus lah kalau ndak pakai nota ndak bisa di cairkan

do, lebih itu nyo ke kasi kalau pembelian pembelian itu ndak meri, ambo ciek mangaluan pitih

sae nyo umpamo nyo bali itu bali itu sekian sekian kecek nyo tu ambo ado nota nyo di inyo kan

sekian banyak nyo.

Page 103: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Lampiran 4

TRANSKRIP WAWANCARA

KASI PEMBANGUNAN

Narasumber :

Hari/Tanggal : Kamis/10 Agustus 2017

Catatan P (Peneliti)

R (Responden)

P: Assalamu’alaikum pak, perkenalkan saya Leni Agus Riyanti dari Politeknik Negeri Padang

Jurusan Akuntansi, jadi leni ambil judul Tugas Akhir (TA) tentang Alokasi Dana Desa

(ADD), judul TA leni “Akuntabilitas Pengelolaan Dan Pemanfaatan Alokasi Dana Desa

Dalam Proses Pembangunan Di Nagari Sulit Air Kecamatan X Koto Diatas Kabupaten Solok

Tahun 2016.” Jadi leni nak tanyo-tanyo atau wawancara mengenai ADD yang didapek nagari,

lai bisa pak?

R: Oooo,,, lai.

P: Leni rekam, buliah pak?

R: Buliah.

PERENCANAAN

11. P: Bagaimana proses penyusunan APBDes yang dibuat oleh Nagari Sulit Air?

R: Yang patamo kan harus ado perencanaan dulu kan, tunggu dulu ado rembuk jorong namo e

kan, yang patamo diadokan rembuk jorong, apo-apo realisasi apo-apo yang terungkap dari

masyarakat gitu a dan apo yang ka dibangun, jadi rembuk jorong habis rembuk jorong beko di

baok musrembang nagari, beko baru berkompetisi awak di kecamatan, aaa,,, gitu caro e rembuk

jorong dulu daftar nyo kan, setelah ado perencanaan, setelah ok rembuk jorong jo nagari jo

kecamatan aaa,,, baru lah di ok kan beko baru bermusyawarah nagari, BMN dan lembaga lain.

Page 104: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

12. P: Apakah ditengah tahun, menyusun APBDes perubahan? Mengapa demikian?

R: Aaa,,, sesudah tu mengarah ka pelaksanaan lai kan, beko ado dibentuk namo nyo TPK jorong,

kalau dulu TPK nyo unsur nyo dari masyarakat, lembaga jo kasi yang ado di dalam nyo.

13. P: Siapa sajakah pihak yang ikut serta dalam proses penyusunan APBDes di Nagari Sulit Air?

R: Aaa,,, ado namonyo tim penyusun RKP dalam musrembang, kalau dalam kegiatan

pembangunan tu ado unsur dari masyarakat, lembaga LPMN atau BMN gitu kan, dan

masyarakat yang lain lain gitu.

14. P: Apakah ada pengelompokkan sumber dana dalam penyusunan APBDes? pengelompokkan

apa saja?

R: Ooo,,, dana dana tu ndak selain dari pembangunan ko ado yang masuk lembaga LPMN tadi,

BMN trus guru guru honor TPA yang mengaji tu guru paut gitu a.

PELAKSANAAN

1. P: Dalam setiap periodenya kapan Nagari Sulit Air menerima dana desa?

R: Dana desa ko di tarimo lah ok sado alah nyo jo BMN aaa diajukan beko perencanan ka

inspektorat beko kan, ka DPPKA beko yaitu urang keuangan, sesuai dengan RAB yang awak

buek masing masing dari kok pembangunan, kesra, kasi pemerintahan aa diajukan dek wali

nagari melalui sekretaris nagari aa diajukan itu setelah diajukan itu ka DPPKA bagian

keuangan, kalau lah di ACC lah lengkap sado e ndak do yang salah lai lo, bagian hukum bagai,

bagian umum, bagian pemerintah aaa baru beko dicairkan tahap patamo.

2. P: Bagaimanakah proses pengambilan dana desa oleh Nagari setiap dana desa cair?

R: Aaa,,, proses pengambilan keuangan di ACC wali nagari melalui PPTKN sekretaris nagari jo

bendahara, aaa,,, urang yang tigo tu harus ado tanda tangan nyo kan yang mengajukan aaa,,,

beko baru cair, di ACC lo dek urang dinas keuangan DPPKA namo e kan, kini BKD namo e kan,

badan keuangan daerah namo e kan, dulu DPPKA.

Page 105: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

3. P: Apakah semua kebutuhan operasional Nagari sudah terpenuhi olen dana desa? Apabila

tidak, bagaimana upaya yang dilakukan oleh Nagari?

R: Aaa,,, terpenuhi lai terpenuhi soal e awak, terpenuhi tu berdasarkan RAB yang di naik an

dek nagari tadi aa tu sasuai dengan itu, lah sesuai dengan itu baru itu yang di teliti dek urang

kabupaten kan.

4. P: Apakah terdapat Tim belanja barang secara khusus di Nagari Sulit Air?

R: Kalau yang tim khusus menurut yang kasi kesra yo kasi kesra kalau yang pemerintahan yo

pemerintahan, diawasi oleh PPTKN tadi sekretaris nagari tu, aa dipareso lo dulu tu apo ajo

yang dibali apo ajo yang diagiahan, kalau alah ado barang tu lengkap jo faktur apo yang

dibali.

5. P: Bagaimana mekanisme pembelian barang/jasa dengan menggunakan dana desa yang

dilakukan oleh Nagari Sulit Air?

R: Melaui prosedur, ado namo e prosedur juknis dan juklak e, petuntuk teknis petunjuk

pelaksanaan dari pemda.

6. P: Apakah yang dijadikan pertimbangan dalam pemilihan pembelian barang/jasa?

R: Aaa,,, disurvey dulu sudah tu beko ado suervey harga kualitas nyo kan.

7. P: Bagaimanakah proses pembukuan dana desa yang dibuat oleh Nagari Sulit Air?

R: Aaa,,, pembukuan yo kan awak ado juknis juklak e tadikan, manuruik masing masing kasi

aa tu lah ado juknis juklak e disitu aa petunjuk e lai ado.

8. P: Apakah proses pembukuan selalu dilaksanakan secara rutin?

R: Aaa,,, iyo secara rutin, missal e contohnyo kan turun dana desa lah cair, tadi kan ado

bagian pembangunan, kesra, pemerintahan tu lah ado panduan lah ado format format e yang

diisi belanja barang dan jasa e kan.

Page 106: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

9. P: Apakah setiap dilaksanakan pembukuan selalu disertakan dengan adanya bukti fisik

pengeluaran dana?

R: Selalu dengan bukti fisik.

10. P: Bagaimana proses pengembalian dana desa apabila adanya kelebihan dana yang diterima?

R: Kalau ado dana yang balabiah tu ado silpa di keuangan nagari, itu harus dikembalikan lagi,

ndak untuk nagari indak, lah ado aturan e gitu kalau balabiah walaupun seperak pun.

11. P: Kapankah dilakukan pengembalian dana desa yang berlebih tersebut?

R: Waktu pengembalian tu lah sudah, diakhir tahun tu diakhir periode kegiatan.

PENGAWASAN DAN EVALUASI

1. P: Apakah adanya pengawasan yang dilakukan oleh anggota tim manajemen dana desa di Nagari

Sulit Air? Kapan dilaksanakannya?

R: Aaa,,, pengawasan kalau dibidang pembangunan tu tokoh masyarakat yang mendampingi tu

lembaga lembaga yang ado tadi kan contoh e, LPMN jo BMN tadi kan, khusus untuk

pembangunan nagari pembangunan jorong tu ado pendamping dari kabupaten namo e,

pendamping lokal pinglok, kalau kegiatan iko ado lo tenaga teknis nyo namo e kan, TPK jorong

ko nyo ado, tim pengelola kegiatan ko nak, nyo ado balimo ketua, sekretaris, bendahara,

petugas lapangan jo tenaga teknis, yang ketua nyo tetap kepala jorong.

2. P: Komponen apa saja yang dipantau saat dilakukan pengawasan?

R: Lengkap sado nyo, survey barang, pekerjaan nyo baa hasil nyo baa kualitas nyo kan, poko e

sado nyo gitu a, kok barang kurang rancak pokok nyo dipantau seluruh e gitu.

3. P: Apakah penggunaan dana desa telah sesuai dengan Rencana Anggaran?

R: Aaa,,, iko memang kalau di sulit air patang ko kan renacana angaran tu ado yang yo mungkin

ndak sesuai menurut RAB, yo kadang ado panjang jalan sekian mandam ado aa di RAB ndak ado,

Page 107: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

jadi nantik ado kalua namo nyo anggarana perubahan kan, aaa,,, itu yang diACC BMN rapek

baliak jo nagari.

4. P: Kapankah dilaksanakannya evaluasi mengenai pengelolaan dana desa?

R: Aaa,,, pengelolaan tetap akhir tahun, dalam satahun tu paling 2 kali, namua 3 kali seandai ado

perubahan tu rapek lembaga tadi khusus nyo wali nagari jo BMN.

PELAPORAN

1. P: Apakah Nagari mampu menyusun laporan pengelolaan dana desa sesuai dengan format yang

ditentukan?

R: Aaa,,, sesuai, cuman pelaporan ko 2 kali dalam satahun ko 50% dan 50%.

2. P: Siapa saja pihak yang diberi laporan dana desa di Nagari Sulit Air?

R: Aaa,,, dilaporkan babantuak sepanduk kan, agar tahu masyarakat dan papan informasi namo

e kan.

3. P: Bagaimana cara pemerintah Nagari Sulit Air menarik partisipasi masyarakat?

R: Iya spanduk, yo kadang kadang di copy an selebaran bagai kan, missal e di jalan itu di jorong

itu di tarok di pinggir jalan e gitu a, bia tahu masyarakat missal e ado pengecoran jalan aa di

buek spanduk e kan.

4. P: Bagaimanakah cara masyarakat menunjukkan partisipasinya?

R: Bukti berpartisipasi contoh nyo, dalam minngu tu kan misalnyo awak lah diagiah e dek

pemerintah pembangunan dan segala macam, itu ado swadaya dari masyarakat umpamo kok

gontoroyong nyo sakali dalam saminggu, atau ado urang karojo missal e kan nyo antan minum

kopi.

Page 108: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Lampiran 5

TRANSKRIP WAWANCARA

KEPALA JORONG

Narasumber : Agustar

Hari/Tanggal : Sabtu/12 Agustus 2017

Catatan P (Peneliti)

R (Responden)

P: Assalamu’alaikum pak, perkenalkan saya Leni Agus Riyanti dari Politeknik Negeri Padang

Jurusan Akuntansi, jadi leni ambil judul Tugas Akhir (TA) tentang Alokasi Dana Desa

(ADD), judul TA leni “Akuntabilitas Pengelolaan Dan Pemanfaatan Alokasi Dana Desa

Dalam Proses Pembangunan Di Nagari Sulit Air Kecamatan X Koto Diatas Kabupaten Solok

Tahun 2016.” Jadi leni nak tanyo-tanyo atau wawancara mengenai ADD yang didapek nagari,

lai bisa pak?

R: Oooo,,, lai.

P: Leni rekam, buliah pak?

R: Buliah.

PERENCANAAN

1. P: Bagaimana keterlibatan Kepala Jorong dalam penyusunan APBDes di Nagari Sulit Air?

R: Keterlibatan ambo sebagai kepala jorong yaitu mengumpulkan masyarakat untuk

mengadakan musyawarah namo nyo musjor, musyawarah jorong untuk mambuek usulan

usulan yang dari jorong untuk diajukan ke nagari, jadi setiap masyarakat tentu ada usulan

usulan untuk pembangunan di daerah nyo masiang masiang, jadi dek usulan itu beko

dirangkum atau dikumpulkan beberapa usulan aa itu awalnyo. Aaa jadi keterlibatan ambo

Page 109: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

untuk musyawarah dinagari ikut tapi untuk penyusunan bara anggaran akan dicucurkan

itu manarimo setelah ado pertemuan antaro nagari jo BMN.

PELAKSANAAN

1. P: Bagaimana keterlibatan Kepala Jorong dalam pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh Nagari

Sulit Air?

R: Kalau proses pelaksanaan nyo yang kini ikuik tapi kalau dulu sewakatu tahun 2016

yang kami selaku kepala jorong cuman menerima hasil dari pembangunan tu, yang

dikelola oleh TPK Nagari.

PENGAWASAN DAN EVALUASI

1. P: Apakah Kepala Jorong juga melakukan pengawasan, bagaimana bentuknya? Kapan

dilaksanakannya?

R: pengawasan dana desa tentu bara turunnyo dana yang untuk jorong talago laweh aa itu

yang diketahui dek kepala jorong bara yang terealisasi yang dilokekan, apoko lai sesuai

dengan target.

2. P: Siapa sajakah evaluator/pihak yang melakukan evaluasi dana desa di Nagari Sulit Air?

R: Yang mengevaluasi bisa masyarakat dan juo anggota BMN dan anggota LPMN.

PELAPORAN DAN PUBLIKASI

1. P: Apakah Kepala Jorong ikut serta dalam pembuatan laporan?

R: Kalau proses pelaporan ooo ndak ado.

2. P: Bagaimana cara pemerintah Nagari Sulit Air menarik partisipasi masyarakat?

R: Untuk menarik partisipasi masyarakat yaitu menghimbau sebelum pembangunan

dibangun tentu ado pembersihan di lingkungan contohnyo pembersihan lokasi, kalau

pembukaan jalan itu biasonyo dilaksanakan goro perintisan awal jalan yang akan dibukak

tu, itulah yang dinamokan swadaya. Nagari untuk menghimbau partisipasi masyarakat

mangadoan yaitu sosialisasi sewaktu bulan ramdhan yaitu nagari mangadoan turba seluruh

lembaga yang ado dinagari itu yang sewaktu itu diadakan sosialisasi tentang kegiatan yang

akan diadokan di jorong masing masing.

Page 110: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Lampiran 6

TRANSKRIP WAWANCARA

KETUA LPMN

Narasumber : Erwin Saman

Hari/Tanggal : Sabtu/12 Agustus 2017

Catatan P (Peneliti)

R (Responden)

P: Assalamu’alaikum pak, perkenalkan saya Leni Agus Riyanti dari Politeknik Negeri Padang

Jurusan Akuntansi, jadi leni ambil judul Tugas Akhir (TA) tentang Alokasi Dana Desa

(ADD), judul TA leni “Akuntabilitas Pengelolaan Dan Pemanfaatan Alokasi Dana Desa

Dalam Proses Pembangunan Di Nagari Sulit Air Kecamatan X Koto Diatas Kabupaten Solok

Tahun 2016.” Jadi leni nak tanyo-tanyo atau wawancara mengenai ADD yang didapek nagari,

lai bisa pak?

R: Oooo,,, lai.

P: Leni rekam, buliah pak?

R: Buliah.

PERENCANAAN

2. P: Bagaimana keterlibatan LPMN dalam penyusunan APBDes di Nagari Sulit Air?

R: Dana desa merupakan sumber dana dari pemerintah, tanda kutip APBN karna dana desa

bersumber dari APBN secara otomatis suka tidak suka itu harus dilaksanakan secara

transparansi, transparansi adalah terlibatnya masyarakat baik secara proses dari proses

perencanaan dana desa, maupun dalam pelaksanaan, keterlibatan LPMN yaitu sebagai

Page 111: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

fasilitator, sebagai motifator dan sebagai mediator dalam permasalahan kegiatan didalam

masyarakat yang bersifat pembangunan yang partisipatif.

3. P: Bagaimana proses penyusunan APBDes yang dibuat oleh Nagari Sulit Air?

R: Yang pertamo sekali dilalui dengan musyawarah jorong, setelah musyawarah jorong itu oleh

kepala jorong dibuat sebuah berita acara, yang dinamakan sekala perioritas pembangunan

jorong terus dari sekian banyak usulan masyarakat jorong, kepala jorong nanti membawa usulan

ko ke nagari, dari sekian banyak usulan masyarakat jorong tadi timbul kajian dan masalah dari

kepala jorong untuk memilah milah mana yang lebih perioritas mana yang tidak, pada tahun

2016 proses itu dilaksanakan secara demokrasi kalau jorong talago laweh itu bertempat di

kelompok tani, karena masyarakat berkumpul dalam wadah kelompok tani, setelah sampai di

nagari usulan masyarakat jorong pemerintah nagari menggelar musrembang, musyawarah

nagari yang dihadiri oleh seluruh tokoh masyarakat dan pemuka masyarakat dan pimpinan

semua lembaga yang ada dinagari, itu yang musrembang nagari. Didalam pertemuan nagari

peran LPMN adalah sebagai fasilitasi terselenggaranya musrembang yang partisipatif, artinya

musrembang berjalan dengan demokrasi, menampung aspirasi masyarakat dan mengarahkan

untuk bagaimana masyarakat sebanyak mungkin hadir dalam musrembang itu.

4. P: Apakah ditengah tahun, menyusun APBDes perubahan? Mengapa demikian?

R: Biasanya pengalaman sebelumnya, sebenarnya bukan APBN, APB anggaran pembelanjaan

nagari, itu yang membuat itu adalah badan musyawarah nagari, kalau istilah pemerintahan itu

adalah DPR nagari mereka lah yang menentukan pagu anggaran, LPMN hanya sampai sebatas

merekap usulan masyarakat dan menjadikan RKP nagari rencana kerja perioritas nagari.

PELAKSANAAN

3. P: Bagaimana keterlibatan BMN dalam pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh Nagari Sulit Air?

Page 112: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

R: Yang pertama sebagai pelaksana kegiatan, kemudian sebagai pengawas dan memonitor

tingkat swadaya dalam kegiatan tersebut disamping sebagai untuk memotifasi, mensosialisaikan

kegiatan yang dilaksanakan di wilayah tempat kegiatan itu dilaksanakan.

4. P: Bagaimana cara pemerintah Nagari Sulit Air menarik partisipasi masyarakat?

R: Menarik partisipasi yaitu melalui gotongroyong, contoh pembersihan lokasi kegiatan

itu di swadayakan, biasonyo di nagari sulit air setelah pagu anggaran misalnyo 100 juta tu

15 % dari masyarakat, bisa berupa goro bisa sumbangan sumbangan masyarakat, atau dari

nilai tanaman yang terpangkas oleh kegiatan tadi.

PENGAWASAN DAN EVALUASI

3. P: Apakah LPMN juga melakukan pengawasan, bagaimana bentuknya? Kapan dilaksanakannya?

R: Itu ada tim tim dari pendamping, dari pengawas kecamatan kemudian dari badan

musyawarah itu sendiri yang mengawasi pelaksanaannya termasuk masyarakat, apakah

kagiatan sesuai dengan aturan contoh nyo semen lai maksimal di pakai, kemudian mutu

dan kualitasnya lai terjaga.

PELAPORAN DAN PUBLIKASI

2. P: Apakah LPMN ikut serta dalam pembuatan laporan?

R: LPMN itu karna bagian dari TPK, termasuk yang membuat laporan ikut serta dalam

membuat laporan dari LPJ pertanggungjawaban penggunaan dana.

3. P: Apakah Nagari mampu menyusun laporan pengelolaan dana desa sesuai dengan format yang

ditentukan?

R: Pengalaman yang sudah memang perlu, belum sempurna gitu karena keterbatasan dari

pada pelaku pekerja itu sendiri ditambah lagi daya serap untuk membaca dari format

format yang disediakan untuk itu.

4. P: Kapankah nagari melaporkan pengelolaan dana desa?

Page 113: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

R: Pertama sekali 40 % pertama, kemudian 40 % yang kedua, dan terakhir 20 %.

5. P: Siapa saja pihak yang diberi laporan dana desa di Nagari Sulit Air?

R: yang patamo sekali adalah masyarakat karena dana desa merupakan hak masyarakat,

masyarakat di kumpulkan disuatu tempat dan di laporkan oleh TPK, yang dihadiri oleh

kepala jorong, kepala jorong berperan sebagai fasilitator disitu, dalam rembuk masyarakat

jorong tu baru dilaporkan pertanggungjawaban.

6. P: Apakah Nagari menerima pengaduan masyarakat terkait pengelolaan dana desa?

R: Ado, banyak, biasanya perbedaan pantang antara masyarakat adalah persoaalan jumlah

bahan atau material yang berbeda, contoh laporan dari TPK 5 kubik pasir, dari masyarakat

hanya 4 kubik pasir, biasanya hal hal semacam itu, biasanya disamping itu ada persoaalan

jumlah swadaya tadi, artinya nilai goro masyarakat itu diwujudkan dalam hasil kerja

bukan berupa nominal angka.

7. P: Apakah nagari melakukan publikasi dana desa yang telah diterima oleh Nagari Sulit Air?

R: Yang pertamo sekali adalah membuat papan informasi, kemudian di TPK di lokasi

kegiatan diberi papan informasi, nama kegiatan pelaksanaan kegiatan kemudian jumlah

dana kegiatan dan volume kegiatan itu sendiri, sebelum itu juga dipublikasikan ditempat

tempat umum oleh kepala jorong tujuan nya agar masyarakat tahu dan ikut berpartisipasi.

Page 114: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Lampiran 7

TRANSKRIP WAWANCARA

BADAN MUSYAWARAH NAGARI

Narasumber : Tasrial BA

Hari/Tanggal : Juma’at/11 Agustus 2017

Catatan P (Peneliti)

R (Responden)

P: Assalamu’alaikum pak, perkenalkan saya Leni Agus Riyanti dari Politeknik Negeri Padang

Jurusan Akuntansi, jadi leni ambil judul Tugas Akhir (TA) tentang Alokasi Dana Desa

(ADD), judul TA leni “Akuntabilitas Pengelolaan Dan Pemanfaatan Alokasi Dana Desa

Dalam Proses Pembangunan Di Nagari Sulit Air Kecamatan X Koto Diatas Kabupaten Solok

Tahun 2016.” Jadi leni nak tanyo-tanyo atau wawancara mengenai ADD yang didapek nagari,

lai bisa pak?

R: Oooo,,, lai.

P: Leni rekam, buliah pak?

R: Buliah.

PERENCANAAN

1. P: Bagaimana keterlibatan BMN dalam penyusunan APBDes di Nagari Sulit Air?

R: Kalau keterlibatan BMN dalam penyusunannya itu keterlibatannya nanti dalam menetukan

berapa anggaran untuk setiap proyek yang sudah ditentukan, itu yang pertama, yang kedua

yaitu memonitor hasil dari musrembang, jadi acuannya dari sana proyek musrembang, apa yang

mau dikerjakan, kemudian dengan ketentuan anggaran nya berapa, dengan mengacu pada

Page 115: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

acuan dari pada bupati, sebab itu anggaran tidak semuanya untuk pembangunan, sebagian

masuk kedalam penggajian pegawai, termasuk buat belanja yang lain diluar pembangunan, itu

memang acuannya di sana tapi acuannya dibuat berdasarkan RAB yang sudah ditentukan, jadi

keterlibatan BMN ada disana.

2. P: Apakah BMN melakukan kerjasama dengan Tim Pendamping Kecamatan?

R: Ada, Tim Pendamping kita tahun ini sudah diturunkan, kalau dulu juga ada tim

pendampingnya, jadi biasanya tim pendamping itu memandu hasil musrembang itu,

musrembang itu sendiri disana itu BMN, kepala jorong, aparat nagari dan juga LPMN

menentukan musrembang.

3. P: Apakah BMN mengetahui mengenai dana Desa yang diterima Nagari Sulit Air?

R: Dana diterima itu kami tidak mengetahui tapi pagu sudah dijelaskan dari atas bahwa melalui

rekening nagari, berapa dan tanggal berapa masuknya uang itu hanya diberitahu oleh pihak

nagari, “ bapak uang sudah masuk “.

4. P: Apakah terdapat sosialisasi terkait dana Desa?

R: Sosialisasinya keuangan nagari itu dipakai dengan aparat nagari dengan BMN ada, kemudian

buktinya itu salah satu diantaranya, itu dipampangkan itu di kantor wali nagari itu kan ada

papan informasi, itu kan sosialisai kelapangan secara umum, pada BMN juga tahu sekian

sekiannya anggaran itu.

PELAKSANAAN

5. P: Apakah BMN mengetahui pemanfaatan dana Desa yang dilakukan oleh Nagari Sulit Air?

R: Tahu, prosesnya sesuai dengan prosedur tadi prosedur yang kita lakukan, contoh

penggunaan dana untuk pembangunan itu kita ketahui, yang sudah dilimpahkan kepada

Tim TPK nya itu kan kita ketahui juga, kemudian diberikan kepada apabila sudah siap kita

juga mengetahui, sesuai dengan prosedurnya, aaa,,, itu yang kita lakukan, pembagian dana

Page 116: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

itu ada yang untuk pembangunan, ada sosial ada untuk kegiatan ekstra ada yang

dipergunakan untuk uang perjalanan dinas nagari para perangkat nagari, itu tetap ada di

jalur yang sudah ditentukan, itu pedoman dan panduannya berasal dari PERDA, contoh

aparat nagari kalau mau ada urusan ke kabupaten SPPJ nya SPPJ standar itu yang dipakai,

itu sesuai dengan PERDA itu.

PENGAWASAN DAN EVALUASI

4. P: Apakah BMN juga melakukan pengawasan, bagaimana bentuknya? Kapan dilaksanakannya?

R: Pengawasan, satu dalam bentuk kegiatan keuangan yang ditentukan untuk acara

contoh HUT RI, iya dilakukan atau tidak, bagaimana dia mempergunakan anggaran

untuk itu sesuai ndak dengan job yang kita lakukan kalau anggarannya untuk HUT RI tu

17,5 juta pokoknya lai sasuai jo itu ndak, sudah tu ada dana sosial yang diberikan kepada

MUI apakah itu diberikan atau tidak, sesuai atau tidak prosedur baliknya bagaimana,

kalau mungkin segala macam bukti persyaratannya sudah dilengkapi apa tidak, itu yang

kita awasi termasuk proyek yang dilakukan oleh jorong, itu pun nantik diminta setelah

dia lakukan tim teknis aturannya segini segini harus beli bahannya begini begini

bahannya itu harus dipertanggungjawabkan kembali, itu tetap kita waspadai dari BMN

mengawas kelapangan, terakhir dari BMN melihat nanti setelah selesai kerja proyek itu

kami akan memantau ke lapangan, aaa,,, begitu bentuk pengawasan yang kami lakukan.

5. P: Bagaimanakah hasil dari pengawasan pengelolaan dana Desa yang dilakukan?

R: Ya kalau kita memantau bahwa masyarakat kita sudah mulai melakukan sesuai dengan

JUKNIS, petunjuk teknis tadi, termasuk pembelian bahan itu sudah sesuai dengan standar

itu sudah mulai dilakukan, kalau yang mungkin sebelum sebelumnya disini sering

kecolongan itu kan disana, sekarang sudah mulai itu yang terakhir itu ada

Page 117: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

pengelompokan itu ada berapa truk pasir yang masuk kita ketahui, berapa semen yang

dibeli itu ada diketahui, aaa,,, begitu bentunkya yang diawasi insyaAllah sampai saat ini

saya lihat pada laporan dari kawan kawan sudah hampir dikatakan mendekati 97% sudah

memakai sistem seperti itu.

6. P: Kapankah dilaksanakan evaluasi mengenai pengelolaan dana Desa?

R: Evaluasi nanti dilakukan setelah proyek ini selesai, mungkin ada laporan dari jorong

ketua dari proyek itu sendiri yang melakukan kegiatan nanti ada laporannya diakhir kita

lihat konsepnya data itu semua kembali, tapi didalam perjalan BMN tetap memonitor

atau melihat kelapangan pekerjaan yang dilakukan, sedang bekerja, awal bekerja dan

prosesnya ditinjau kemudian nanti terakhir laporannya ditangan.

PELAPORAN DAN PUBLIKASI

8. P: Apakah Nagari mampu melaporkan laporan Dana Desa tepat waktu?

R: Aaa,,, kalau tepat waktu ini ada sedikit banyaknya tolerannya, tolerannya gitu kalau

dizaman kita ini sampai hari ini yang tepat waktu ndak ada, belum ada ketemu sama saya

yang namanya tepat waktu, karna apa, yang pertama yaitu fasilitas yang menghukumnya

namun demikian yang kita sudah berusaha kalau bapak melihat sudah hampir 85%

mendekati tepat waktu.

9. P: Apakah Nagari melaporkan pengelolaan dana Desa kepada BMN?

R: melaporkan, periodenya gitu kalau proyek bangunan itu sesuai dengan tahap tahapannya.

10. P: Bagaimanakah publikasi dana Desa yang diterima oleh Nagari Sulit Air?

R: kalau publikasinya sudah disampaikan oleh ibuk wali di umum contoh kadang kadang

di masjid, bahwa anggaran dana kita tahun ini sekian yang akan kita gunakan untuk

operasional dan kegiatan pembangunan di nagari kita, itu disampaikan secara umum, dan

Page 118: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

BMN pun juga nanti akan menyampaikan puplikasi itu, seperti di kantor wali ada papan

informasi untuk menyampaikan persentasi penggunaan dana desa apa-apa saja.

Page 119: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Lampiran 8

Page 120: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help
Page 121: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help
Page 122: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help
Page 123: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help
Page 124: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Lampiran 9

Page 125: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Lampiran 10

Page 126: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Lampiran 11

Page 127: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Lampiran 12

Page 128: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Lampiran 13

Page 129: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Lampiran 14

Page 130: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help
Page 131: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help
Page 132: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Lampiran 15

Page 133: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Lampiran 16

Lampiran 17

Page 134: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help
Page 135: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Lampiran 18

Page 136: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Lampiran 19

Page 137: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help
Page 138: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Lampiran 20

Page 139: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help
Page 140: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help
Page 141: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Lampiran 21

Page 142: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Lampiran 22

Page 143: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help
Page 144: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help
Page 145: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help
Page 146: AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DAN …repo.polinpdg.ac.id/1177/1/Dana_Nagari.pdf · Nilai itu tidak menentukan kesuksesan hidup kita ... True friend n ot ly acept who yu re,but lso help

Lampiran 23