15
Ns. Farida Yuanita, S.Kep.

Akuntabilitas Perawat

Embed Size (px)

DESCRIPTION

akuntan

Citation preview

Ns. Farida Yuanita, S.Kep.

Akuntabilitas?????∾

Responsibilitas???

Resposibilitas (tanggung jawab) adalah eksekusi terhadap tugas-tugas yang berhubungan dengan peran tertentu dari perawat.

Akuntabilitas (tanggung gugat) mengandung arti dapat mempertanggungjawabkan suatu tindakan yang dilakukan, dan dapat menerima konsekuensi dari tindakan tersebut (Kozier, Erb, 1991).

Akuntabilitas merupakan konsep yang sangat penting dalam praktik keperawatan, dimana seorang perawat mempertanggungjawabkan prilaku dan hasil-hasilnya yang termasuk dalam lingkup peran profesional sebagaimana tercermin dalam laporan periodik secara tertulis tentang perilaku tersebut dan hasil-hasilnya

Perawat bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri, klien, profesi, sesama karyawan, dan masyarakat.

Fry (1990) menyatakan bahwa akuntabilitas mengandung dua komponen utama, yaitu tanggung jawab dan tanggung gugat. Ini berarti bahwa tindakan yang dilakukan dapat dilihat dari praktik keperawatan, kode etik dan undang-undang dapat dibenarkan atau absah.

Akuntabilitas dapat dipandang dalam suatu kerangka sistem hierarki, dimulai dari tingkat individu, tingkat institusi, dan tingkat sosial (Sullivan, Decker, 1988).

Refleksi akuntabilitas dlm kerangka sistem hierarkiIndividu proses pembuatan keputusan

etika perawat, kompetensi, komitmen dan integritas

institusi pernyataan falsafah & tujuan bidang keperawatan atau audit keperawatan

Profesi standar praktek keperawatanSosial/ masyarakat UU yg mengatur

praktek keperawatan

Profesi perawat disebut akuntabel bila benar – benar kompeten, wewenang dan melaksanakan profesi sesuai dengan etika dan standart profesinya

Standart profesi memiliki 3 komponen

utama yaitu standart kompetensi, standart perilaku dan standart pelayanan. Standard kompetensi adalah kemampuan khusus perawat dibidang keperawatan tertentu yang memiliki tingkat minimal yang tidak boleh dikurangi.

Pada saat memberikan intervensi perawat bertanggung jawab untuk mengkaji kebutuhan pasien akan tindakan tersebut, memberikannya dengan aman dan benar dan mengevaluai respons pasien terhadap tindakan tersebut.

Perawat yang selalu bertanggung jawab dalam bertindak akan mendapatkan kepercayaan dari pasien karena melaksanakan tugas berdasarkan kode etiknya.

Akuntabilitas bertujuan untuk: 1. Mengevaluasi praktisi-praktisi profesional baru

dan mengkaji ulang praktisi-prakstisi yang sudah ada.

2. Mempertahankan standar perawatan kesehatan

3.Memberikan fasilitas refleksi profesional, pemikiran etis dan pertumbuhan pribadi sebagai bagian dari profesional perawatan kesehatan

4.Memberi dasar untukmebuat keputusan etis.

TANGGUNG GUGAT PADA SETIAP TAHAP PROSES KEPERAWATAN1. Tahap pengkajian

Perawat bertanggunggugat untuk pengumpulan data/informasi, mendorong partisipasi pasien dan penentuan keabsahan data yang dikumpulkan. Pada saat mengkaji perawat bertanggung gugat untuk kesenjangan-kesenjangan dalam data atau data yang bertentangan, data yang tidak/kurang tepat atau data yang meragukan.

2. Tahap diagnosa keperawatanPerawat bertanggunggugat untuk keputusan

yang dibuat tentang masalah-masalah kesehatan pasien seperti peryataan diagnostik. Masalah kesehatan yang timbul pada pasien apakah diakui oleh pasien atau hanya perawat. Apakah perawat mempertimbangkan nilai-nilai, keyakinan dan kebiasan/kebudayan pasien pada waktu menentukan masalah-masalah kesehatan. Pada waktu membuat keputusan para perawat bertanggung gugat untuk mempertimbangkan latar belakang sosial budaya pasien.

3. Tahap perencanaan

Tanggung gugat yang tercakup pada tahap perencanaan meliputi : penentuan prioritas, penetapan tujuan dan perencanaan kegiatan-kegiatan keperawatan. Langkah ini semua disatukan kedalam rencana keperawatan tertulis yang tersedia bagi semua perawat yang terlibat dalam asuhan keperawatan pasien. Pada tahap ini perawat juga bertanggunggugat untuk menjamin bahwa prioritas pasien juga dipertibangkan dalam menetapkan prioritas asuhan.

4. Tahap implementasiPerawat bertanggung gugat untuk semua tindakan yang

dilakukannya dalam memberikan asuhan keperawatan. Tindakan-tindakan tersebut dapat dilakukan secara langsung atau dengan bekerjasama dengan orang lain atau dapat pula didelegasikan kepada orang lain. Meskipun perawat mendelegasikan suatu kegiatan kepada oranglain, perawat tersebut harus masih tetap bertanggung gugat untuk tindakan yang didelegasikan dan tindakan pendelegasiannya itu sendiri. Perawat harus dapat memberi jawaban nalar tentang mengapa kegiatan tersebut didelegasikan, mengapa orang itu yang dipilih untuk melakukan kegiatan tersebut dan bagaimana tindakan yang didelegasikan itu dilaksanakan. Kegiatan keperawatan harus dicatat setelah dilaksanakan, oleh sebab itu dibuat catatan tertulis.

5. Tahap evaluasi

Perawat bertanggung gugat untuk keberhasilan atau kegagalan tindakan keperawatan. Perawat harus dapat menjelaskan mengapa tujuan pasien tidak tercapai dan tahap mana dari proses keperawatan yang perlu dirubah dan mengapa ?

VII C KEPERAWATAN PRODUCTION