55
AKUNTANSI INTERNASIONAL Maradona : 023050604 Audita lathifa : 023050633 Niken prieta : 023050634 Meitha puspita : 023050636 Shita kartika : 023050637

AKUNTANSI INTERNASIONAL

  • Upload
    bunme

  • View
    78

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

AKUNTANSI INTERNASIONAL. Maradona :023050604 Audita lathifa :023050633 Niken prieta :023050634 Meitha puspita :023050636 Shita kartika :023050637. Tipe-tipe dari Perbedaan antara IFRSs dan U.S. GAAP. Perbedaan definisi - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: AKUNTANSI INTERNASIONAL

AKUNTANSI INTERNASIONAL

Maradona :023050604Audita lathifa : 023050633Niken prieta : 023050634Meitha puspita :023050636Shita kartika : 023050637

Page 2: AKUNTANSI INTERNASIONAL
Page 3: AKUNTANSI INTERNASIONAL

Tipe-tipe dari Perbedaan antara IFRSs dan U.S.

GAAP

Page 4: AKUNTANSI INTERNASIONAL

Perbedaan definisi

Perbedaan dalam defenisi tetap ada walaupun konsepnya sama. Perbedaan defenisi bisa jadi awal mula dari perbedaan pengakuan atau pengukuran.

Perbedaan pengakuan

Perbedaan dalam kriteria pengakuan dan atau pedoman berhubungan dengan

1.Apakah sebuah item diakui atau tidak

2.Bagaimana itu diakui

3.Kapan itu diakui

Page 5: AKUNTANSI INTERNASIONAL

Perbedaan pengukuran

Perbedaan dalam pendekatan untuk menentukan sejumlah hasil yang diakui dari salah satunya

1.Perbedaan metode yang dibutuhkan

2.Perbedaan pedoman yang detail untuk menggunakan metode yang sama

Alternatif

Satu set standar memperbolehkan sebuah pilihan antara dua atau lebih alternative metode. Set lainnya dari standar-standar membutuhkan satu metode yang spesifik untuk digunakan.

Page 6: AKUNTANSI INTERNASIONAL

Kekurangan dari syarat-syarat/ pedoman IFRSs tidak boleh menutupi keputusan yang ditujukan

oleh U.S. GAAP, dan sebaliknya.

Perbedaan penyajian Perbedaan yang ada dalam penyajian dari item-item

dalam laporan keuangan.

Perbedaan pengungkapan Perbedaan dalam informasi yang disajikan dalam

catatan laporan keuangan berhubungan dengan 1.Apakah sebuah pengungkapan dibutuhkan atau tidak 2.Cara pengungkapan mana yang dibutuhkan untuk

dibuat

Page 7: AKUNTANSI INTERNASIONAL

Pengungkapan dan pengukuran Standar

IAS 2,Inventories IAS 2, persediaan, adalah contoh dari standar akuntansi

internasional yang menyediakan pedoman yang lebih luas daripada U.S. GAAP, terutama perhatiannya terhadap persediaan penyedia jasa dan pengungkapan yang berhubungan dengan persediaan

Biaya persediaan meliputi biaya pembelian, biaya konversi dan alokasi produksi overhead (variable dan fix).

FIFO dan weighted-average cost adalah perlakuan yang diterima oleh IAS 2, sedangkan LIFO tidak.

Page 8: AKUNTANSI INTERNASIONAL

LOWER Of COST atau NET REALIZABLE VALUE IAS 2 membutuhkan persediaan untuk dilaporkan dalam

neraca pada lower of cost atau net realizable value. U.S GAAP membutuhkan persediaan untuk dilaporkan pada

lower of cost atau replacement cost dengan harga tertingggi (net realizable value) dan terendah (net realizable value dikurang normal profit margin).

Contoh: aplikasi dari aturan lower of cost atau net realizable value

Mengasumsikan distributor company inc. memiliki inventory item yang dimiliki pada 31 desember tahun pertama:

Page 9: AKUNTANSI INTERNASIONAL

Historical cost …………………………………………………….................................

$1,000.00 Replacement cost

……………………………………………………………………………. 800.00

Estimated selling prices ………………………………………...………………………… 880.00

Estimated costs to complete and sell …………………………………...…………. ( 50.00)

Net realizable value …………………………………………………………………………. 830.00

Normal Profit margin-15% ………………………………………………................... ( 124.50)

Net realizable value less Normal Profit margin …………………………………. 705.50

Page 10: AKUNTANSI INTERNASIONAL

IFRSs Net realizable value adalah $830,dimana lebih rendah dari Historical cost. Persediaan harus ditulis dengan $170($1000 - $830)

Pembukuan jurnal pada 31 desember, tahun pertama, adalah:

 

Inventory lost……………………… $ 170

Inventory ………….…………………… $ 170

To record the write-down on inventory due to decline in net realizable value

Page 11: AKUNTANSI INTERNASIONAL

U.S. GAAP replacement cost pada $800 (jatuh diantara $705.50 dan $830), yang mana lebih rendah daripada historical cost, persediaan harus ditulis dengan $200 ($1,000 - $800).

  Pembukuan jurnal pada 31 desember, tahun pertama,

adalah: Inventory

lost……………………………………………………………………… $ 200 inventory ………………………………………………………………….

$ 200 To record the write-down on inventory due to decline in

market value

Page 12: AKUNTANSI INTERNASIONAL

Asumsi bahwa pada akhir quarter pertama tahun kedua, replacement cost meningkat menjadi $900, estimasi harga jual meningkat menjadi $980, dan estimasi harga untuk perlengkapan dan penjualan tetap $50.sekarang mempunyai Net realizable value pada $930 ($980 - $50).

IFRSs Net realizable value pada $930, yang mana $100 lebih besar daripada carrying value (dan $70 lebih kecil dari historical cost). $100 pada write-down yang dibuat pada 31 desember, tahun pertama, adalah dibatalkan melalui pembukuan jurnal berikut:

Inventory ………………………………… $100

Recovery of inventory loss (meningkat pada income) …………………... $100 To record a recovery of inventory loss taken in the previous period

Page 13: AKUNTANSI INTERNASIONAL

IAS 16, Property, Plant and Equipment

Recognition Property, Plant dan equipment harus diakui

ketika (1) memiliki kemungkinan bahwa di masa yang akan datang akan menghasilkan manfaat ekonomi dan (2) biayanya dapat dipercaya.

Depreciation and Derecognition Penyusutan di dasarkan pada umur ekonomis,

dengan memperhitungkan nilai sisa. Metode penyusutan memperlihatkan manfaat ekonomis dari asset dimasa yang akan datang yang diharapkan untuk di konsumsi.

Page 14: AKUNTANSI INTERNASIONAL

lanjutan

Measurement at Initial Recognition Property, plant dan equipment awalnya dihitung

berdasarkan cost, termasuk di dalamnya (1) harga pembelian, termasuk bea import dan pajak-pajak ; (2) estimasi biaya untuk pemindahan dan tempat penyimpanan asset tergantung pada tempat aseet itu berada ; (3) semua biaya secara langsung disebabkan karena membawa asset ke tempat dan kondisi yang penting seperti yang di harapkan.

Page 15: AKUNTANSI INTERNASIONAL

lanjutan

Measurement Subsequent to Initial Recognition IAS 16 mengijinkan dua perlakuan untuk

pelaporan fixed asset pada neraca yaitu : model cost dan model revaluasi.

Pada Model Cost, Nilai tercatat pada suatu jenis aktiva tetap merupakan biayanya dikurangi dengan akumulasi depresiasi dan kerugian penurunan nilai.

Pada Model Revaluasi, nilai tercatat suatu jenis aktiva tetap adalah nilai wajarnya dikurangi dengan akumukasi depresiasi dan kerugian penurunan nilainy

Page 16: AKUNTANSI INTERNASIONAL

IAS 40, Investment Property

IAS 40, investment property, menjelaskan perlakuan akuntansi untuk investasi property, plant dan equipment, tanah dan bangunan yang diadakan untuk persewaan.

Page 17: AKUNTANSI INTERNASIONAL

lanjutan

IAS 38, menyediakan berbagai aktifitas penelitian dan pengembangan, antara lain :

Melakukan kontrok kualitas selama produksi , termasuk pengetesan produk secara rutin.

Usaha rutin untuk memperkaya dan memberbaiki kualitas dari produk yang ada.

Terus mengadaptasi kemampuan produk yang ada dengan permintaan dan kebutuhan konsumen.

Mengadakan perubahan secara periodik atau musiman atas rancangan produk yang ada.

Secara periodik merancang peralatan.

Page 18: AKUNTANSI INTERNASIONAL

lanjutan

Perkembangan biaya terdiri dari (1) semua biaya secara langsung di sebabkan karena pengembangan aktivitas, (2) Biaya-biaya itu dapat dialokasi ke beberapa aktivitas,antara lain:

Biaya personal Biaya bahan baku dan service Penyusutan property, plant, dan equipment Amortisasi dari patent dan lisensi Biaya overhead selain biaya administrasi

Page 19: AKUNTANSI INTERNASIONAL

IAS 38, Aktiva Tak Berwujud

Suatu aktiva tidak berwujud diakui sebagai aktiva, jika :

Kemungkinan besar perusahaan akan memperoleh manfaat ekonomi masa depan dari aktiva tersebut, dan

Biaya perolehan aktiva tersebut dapat diukur secara handal.

Page 20: AKUNTANSI INTERNASIONAL

Lanjutan…

Pembelian aktiva tak berwujud :Biaya atau harga perolehan asset tidak berwujud

dengan masa manfaat terbatas adalah amortisasi didalam basis sistematik melebihi masa manfaatnya.

Nilai sisa diasumsikan menjadi 0 (nol) kalau :1. Pihak ketiga setuju untuk membeli asset diakhir

masa manfaat aktiva.2. Ada pasar aktif untuk asset yang mana nilai

sisanya dapat diestimasikan.

Page 21: AKUNTANSI INTERNASIONAL

Lanjutan…

Aktiva tak berwujud didapatkan di dalam kombinasi bisnis.

Di bawah IAS 38 dan U.S. GAAP. Harta tak berwujud seperti paten, trade mark, dan customer list diperoleh di dalam kombinasi bisnis harus di akui sebagai bagian asset dari goodwill pada nilai pasar mereka.

Page 22: AKUNTANSI INTERNASIONAL

Internally Generated IntagiblesPerbedaan besar antara IFRSs dan U.s. GAAP

dapat diizinkan dalam perlakuan internally generated intangibles.Untuk menentukan apakah Internally generated intangible seharusnya diakui

sebagai asset.IAS 38 membutuhkan pengeluaran yang

menimbulkan potensial intangible untuk diklasifikasikan sebagai salah satu antara riset

atau pengembangan pengeluaran.jika keduanya tidak bisa menunjukan perbedaan,semua

pengeluaran seharusnya diklasifikasikan sebagai pengeluaran riset.

Page 23: AKUNTANSI INTERNASIONAL

Lanjutan...

Sebaliknya,harus diakui sebagai intangible asset ketika sebuah perusahaan bisa

mendemonstrasikan semua di bawah ini:1.Teknik yang mungkin untuk melengkapi

intangible asset jadi itu akan tersedia untuk digunakan atau dijual.

2.Kesunguh-sungguhannya untuk melengkapi intangible assets dan menggunakan atau menjual

itu.3.Kemampuannya untuk menggunakan atau

menjual intangible asset

Page 24: AKUNTANSI INTERNASIONAL

4. Bagaimana intangible asset akan kemungkinan menghasilkan keuntungan ekonomi di masa yang akan datang.Diantara hal yang lain,perusahaah seharusnya mendemonstrasikan keberadaan pasar untuk output dari intangible asset atau keberadaan intangible asset itu sendiri atau,jika itu digunakan secara internal,kegunaan dari intangible asset.

5. Ketersediaan dari tekhnik,keuangan dan sumberdaya lainnya yang memadai untuk melengkapi pengembangan dan untuk menggunakan atau menjual intangible asset tersebut

6. Kemampuannya untuk mengukur pengeluaran yang berasal dari intangible asset selama pengembangaannya

Page 25: AKUNTANSI INTERNASIONAL

internally generated goodwill tidak boleh dikapitalisasi menurut IFRSs atau U.S.GAAP.

Keputusan manajemen dibutuhkan dalam menentukan apakah biaya pengembangan seharusnya dikapitalisasi.

IAS 38 menyediakan contoh aktifitas-aktifitas yang umum tergabung dalam riset:

Page 26: AKUNTANSI INTERNASIONAL

1. Aktifitas ditujukan untuk mendapat ilmu pengetahuan baru

2. Pencarian untuk aplikasi penemuan riset atau ilmu pengetahuan lainnya

3. Pencarian untuk alternative dari material,peralatan ,produk,proses,system,atau jasa

4. Formulasi,rancangan,evaluasi dan seleksi dari alternative yang mungkin untuk material yang baru atau material yang telah dikembangkan,peralatan,produk,proses,system,atau jasa.

Page 27: AKUNTANSI INTERNASIONAL

IAS 38 memberikan daftar aktivitas yang tidak termasuk dalam pengembangan dan riset

Perancangan selama tahap awal produksi komersial

Pengendalian mutu selama produksi komersial, termasuk pengujian rutin dan uji coba produk

Pemecahanan permasalahan terkait dengan gangguan selama produksi komersil

Upaya rutin untuk memperbaiki, memperkaya, atau meningkatkan kualitas dari suatu produk yang ada

Page 28: AKUNTANSI INTERNASIONAL

Penyesuaian atas kemampuan yang tersedia terhadap persyaratan khusus atau kebutuhan konsumen sebagai bagian melanjutkan aktivitas komersial.

Menciptakan desain musiman (seasonal) dalam menggantikan desain yang sudah kadaluarsa

Aktivitas, termasuk disain dan rancang-bangun konstruksi, berhubungan dengan konstruksi, relokasi, pengaturan kembali, atau memulai peralatan atau fasilitas selain dari facilties atau peralatan digunakan semata-mata untuk riset dan pengembangan tertentu merancang

Page 29: AKUNTANSI INTERNASIONAL

Biaya-biaya pengembangan terdiri dari

(1) semua biaya-biaya yang secara langsung menjadi bagian aktivitas pengembangan

(2) Biaya-biaya yang dapat dialokasikan pada aktivitas tertentu, seperti Biaya personil (SDM) Biaya jasa dan material Penyusutan pabrik, bagunan, dan peralatan Amortisasi atas hak paten dan lisensi Biaya overhead, selain dari biaya

administrstif umum

Dengan kata lain, biaya pengembangan adalah sama dengan biaya yang terjadi di (dalam) memproduksi persediaan

Page 30: AKUNTANSI INTERNASIONAL

IAS 36, Definisi Impairment of Asset

Berdasarkan IAS 36 suatu asset dikatakan impaired ketika nilai bukunya melebihi nilai asset yang diperbaharui (recoverable ammount).

Recoverable amount adalah nilai yang lebih besar antara net selling price dan value in use

Net Selling Price adalah adalah harga pasar dari suatu asset dikurangi dengan biaya-biaya penjualan.

Value in Use ditetapkan sebagai nilai sekarang (present value) dari nilai arus kas masuk dimasa depan yang diharapkan dari penggunaan asset selama sisa masa manfaatnya dan ketika dijual.

Page 31: AKUNTANSI INTERNASIONAL

Pengukuran Impairment Loss

Berdasarkan IAS 36 pengukuran Impairment Loss adalah nilai sebagai selisih dari nilai buku (carrying value) yang lebih besar dari nilai recoverable dan diakui sebagai Income.

Dalam hal property, plant dan equipment dihitung atas dasar nilai revaluasi, imparment loss dilakukan pertama terhadap surplus revaluasi dan kemudian terhadap income.

Page 32: AKUNTANSI INTERNASIONAL

Perbandingan dengan US GAAP

Berdasarkan US GAAP, impairment asset ditentukan dengan membandingkan carrying value dengan undiscounted future cash flows.

Impairment loss = adalah nilai yang merupakan nilai lebih dari carrying value terhadap fair value.

Fair value ditentukan dengan referensi kuota harga pasar, nilai estimasi terhadap assets sejenis, nilai estimasi berdasarkan hasil dari tehnik valuasi.

Fair value (US GAAP) ≠ Recoverable amount (IFRSs)

Page 33: AKUNTANSI INTERNASIONAL

Example : determination and measurement of impairment loss

At December 31, year 1, Toca company has specialized equipment with the following characteristic

Carrying Value………………………………………………………………$50.000Selling Price………………………………………………………………… 40.000Costs of Disposal…………………………………..……………………… 1.000Expected future Cash flows ……………………………………………… 55.000Present Value of Expected future Cash flows……….………………… 46.000

Page 34: AKUNTANSI INTERNASIONAL

Continue…

IFRSs. Berdasarkan IAS 36, assets recoverable amount akan ditentukan sebagai berikut:

Net Selling Price…………………………$40.000 - 1.000 = $39.000Value in Use……………………………….…………………..$46.000

Recoverable Amount ( greater of the two)……………….…$46.000

Page 35: AKUNTANSI INTERNASIONAL

Continue…

Penetapan pengukuran atas impairment loss adalah sebagai berikut:

Carrying Value………………………………………………………………$50.000Recoverable Amount…………………………………………….………… 46.000

Impairment Loss…………………………………..………………………. .$4,000

Page 36: AKUNTANSI INTERNASIONAL

Continue…

Journal entry yang dibuat untuk mencerminkan impairment of this assets:

Impairment Loss $4.000Equipment $4.000

untuk mengakui impairment loss atas equipment

Page 37: AKUNTANSI INTERNASIONAL

US GAAP

Berdasarkan US GAAP impairment test akan dilakukan sebagai berikut:

Carrying Value………………………………………………………………$50.000Expected Future cash flows (undiscounted)……………………………. 55.000

Karena expected future cash flows melebihi nilai carrying value dari asset, maka tidak terjadi impairment loss.

Page 38: AKUNTANSI INTERNASIONAL

IAS 23, Biaya peminjaman.

Terdapat dua metode akuntansi utuk biaya peminjaman, yaitu :

1. Biaya pinjaman harus diakui sebagai beban dalam peride terjadinya.

2. Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan,

konstruksi, atau produksi suatu Aktiva Tetap, dapat dikapitalisasi jika :

Page 39: AKUNTANSI INTERNASIONAL

LANJUTAN…

-. Besar kemungkinan (Probable) bahwa aktiva tersebut akan menghasilkan manfaat ekonomi bagi perusahaan di masa depan dan

-. Biaya tersebut dapat diukur secara handal.

Page 40: AKUNTANSI INTERNASIONAL

Lanjutan…

Kapitalisasi dimulai ketika :Pengeluaran untuk aktiva tersebut telah

mulai di lakukan.Biaya peminjama sedang terjadi.

Kapitalisasi dihentikan ketika :Aktiva tersebut secara material telah siap

untuk tujuan penggunaan atau dijual.Pengembangan aktiva ditunda atau

ditangguhkan untuk sementara.

Page 41: AKUNTANSI INTERNASIONAL

Lanjutan…

Kapitalisasi tidak boleh dihentikan :Ketika seluruh komponen yang diperlukan

telah selesai sebelum bagian dari aktiva tersebut dapat dijual atau digunakan.

Untuk penghentian aktivitas sesaat.Selama periode waktu ketika pekerjaan

teknik dan administrasi yang penting sedang berlangsung.

Page 42: AKUNTANSI INTERNASIONAL

Lanjutan…

Jumlah yang akan dikapitalisasi adalah biaya pinjaman yang sebenarnya dapat dihindari jika pengeluaran atas aktiva yang memenuhi syarat tidak dilakukan.

Jika nilai tercatat aktiva, termasuk beban bunga yang dikapitalisasi, melebihi nilai realisasi bersih, aktiva tersebut harus di turunkan nilainya menjadi sebesar nilai realisai bersih.

Page 43: AKUNTANSI INTERNASIONAL

Lanjutan…

Yang termasuk dalam bunga yang dikapitalisasi adalah biaya bunga eksplisit dan bunga yang terkait dengan sewa guna usaha keuangan. Kapitalisasi beban bunga yang terjadi selama masa konstruksi aktiva mengurangi besarnya beban bunga selama periode pembayaran bunga. Akibatnya bunga yang dikapitalisasi menghasilkan laba akuntansi yang lebih tinggi daripada arus kas.

Page 44: AKUNTANSI INTERNASIONAL

IAS 17, Sewa Guna Usaha.

Sewa guna usaha adalah perjanjian dimana lessor menyerahkan hak kepada lesse untuk menggunakan suatu aktiva selama suatu periode waktu yang disepakati dengan imbalan berupa pembayaran atau serangkaian pembayaran.

Page 45: AKUNTANSI INTERNASIONAL

Penggolongan sewa guna usaha

1. Sewa guna usaha tersebut mengalihkan kepemilikkan aktiva kepada lesse pada saat berakhirnya sewa guna usaha.

2. Pihak lesse memiliki hak opsi untuk membeli aktiva tersebut dengan jumlah dibawah nilai wajar.

3. Masa sewa guna usaha merupakan bagian terbesar umur ekonomis suatu aktiva

4. Nilai kini pembayaran minimum sewa guna usaha mendekati nilai wajaraktiva yang disewagunausahakan.

5. Aktiva yang disewagunausahakan merupakan suatu aktiva khusus dan hanya sesuai untuk lesse.

Page 46: AKUNTANSI INTERNASIONAL

Lanjutan…

Sewa Guna Usaha Pembiayaan (Finance Lease)

Pada dasarnya (secara substancial) mengalihkan seluruh resiko dan imbalan yang melekat dengan kepemilikkan statu aktiva. Hak milik mungkin atau tidak mungkin dialihkan pada akhirnya.

Sewa Guna Usaha Operasi (Operating Lease) merupakan sewa guna usaha selain sewa guna

usaha pembiayaan.

Page 47: AKUNTANSI INTERNASIONAL

IAS 7, LAPORAN ARUS KAS

Ruang Lingkup Standar Laporan tersebut harus diklasifikasikan sebaga berikut ; Aktivitas operasi Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil u perusahaan

dan aktivitas rain selain aktivitas investasi atau Aktivitas investasi Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepas panjang

dan investasi lain selain investasi setara kas. Aktivitas pendanaan Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan

ukuran dan komposisi modal ekuitas dan pinjaman perusahaan.

Page 48: AKUNTANSI INTERNASIONAL

IFRS 5, AKTIVA TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL

DAN OPERASI DALAM PENGHENTIAN

Suatu operasi, dicatat sebagai operasi dalam penghentian (discon­tinued­operation) pada tanggal saat operasi fersebut memenuhi kriteria untuk dikategorikan sebagai dimiliki untuk dijual atau ketika perusahaan telah menjual operasi tersebut.

Page 49: AKUNTANSI INTERNASIONAL

Suatu perusahaan harus mengategorikan aktiva tidak lancar (atau kelompok aktiva yang dilepas) sebagai demiliki untuk dijual (held­for­sale) jika nilai tercatatnya dapat dipulihkan terutama melalui suatu transaksi penjualan, dan bukan melalui penggunaan yang terus menerus.

Agar suatu penjualan dikatakan sangat mungkin terjadi, tingkatan manajemen yang berwenang harus memiliki komitmen terhadap rencana untuk menjual aktiva (atau kelompok aktiva yang dilepas) dan manajemen harus sudah memulai suatu program aktif untuk mencari pembeli dan menyelesaikan rencana tersebut

Page 50: AKUNTANSI INTERNASIONAL

Kelompok aktiva yang dilepas merupakan sekelompok aktiva (dan kewajiban terkait) yang dilepas, melalui penjualan atau dengan cara lain, secara bersama-sama sebagai satu kelompok dalam suatu transaksi tunggal.

Page 51: AKUNTANSI INTERNASIONAL

IAS 10, PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA

Terdapat dua jenis peristiwa yang dapat dibedakan :

Kondisi yang terjadi pada tanggal neraca : peristiwa penyesuaian yang menimbulkan adanya bukti tambahan mengenai suatu kondisi yang terjadi pada tanggal neraca.

Peristiwa yang tidak menimbulkan penyesuaian sebagai indikasi kondisi yang terjadi setelah tanggal neraca

Page 52: AKUNTANSI INTERNASIONAL

IAS 14, PELAPORAN SEGMEN

Segmen dilaporkan (reportable­segment) adalah segmen usaha atau segmen geografis yang memiliki dua hal tersebut :

Mayoritas (lebih dari 50 persen) dari

penjualannya dihasilkan secara eksternal Pendapatan dan penjualan, hasil segmen atau

aktiva lebih besar atau sama dengan 10 persen dari jumlah total seluruh segmen.

Page 53: AKUNTANSI INTERNASIONAL

IAS 33, LABA PER SAHAM

Saham biasa (ordinary share) adalah instrumen yang merupakan subordinasi (jenis paling bawah) dari seluruh jenis instrumen ekuitas lainnya.

Page 54: AKUNTANSI INTERNASIONAL

Dilusi (dilution) adalah penurunan angka laba per saham atau kenaikan angka rugi per saham sebagai akibat dari asumsi bahwa instrumen konvertibel dikonversikan, bahwa opsi atau waran dieksekusi, atau bahwa saham biasa dikeluarkan setelah pemenuhan persyaratan tertentu.

Saham biasa potensial (potential ordinary share) adalah instrumen keuangan atau kontrak lain yang memberikan hak atas saham biasa kepada pemegangnya.

Opsi (option), waran (warrant) dan ekuivalennya adalah instrumen keuangan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham biasa.

Page 55: AKUNTANSI INTERNASIONAL

IAS 34, LAPORAN KEUANGAN INTERIM

Laporan keuangan interim (interim­financial­report) adalah laporan keuangan yang berisi satu set penuh laporan lengkap atau yang diringkas untuk periode yang lebih pendek daripada satu tahun keuangan penuh yang digunakan perusahaan.

Ringkasan neraca (condensed­balance­sheet) dibuat pada akhir periode interim dengan saldo komparatif yang disajikan untuk akhir tahun keuangan penuh sebelumnya.