14
Mata Kuliah AKUNTANSI MANAJEMEN Materi: AKUNTANSI MANAJEMEN & LINGKUNGAN BISNIS (MANAGERIAL ACCOUNTING AND BUSINESS ENVIRONTMENT) Fakultas/Jurusan EKONOMI / AKUNTANSI MODUL : 1 Penyusun: SABARUDIN MUSLIM

Akuntansi Manajemen Lingkungan Bisnis

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Akuntansi Manajemen Lingkungan Bisnis

Mata Kuliah

AKUNTANSI MANAJEMEN

Materi:

AKUNTANSI MANAJEMEN & LINGKUNGAN BISNIS

(MANAGERIAL ACCOUNTING AND BUSINESS ENVIRONTMENT)

Fakultas/Jurusan

EKONOMI / AKUNTANSI

MODUL : 1

Penyusun:

SABARUDIN MUSLIM

UNIVERSITAS MERCU BUANAJAKARTA 2009

Page 2: Akuntansi Manajemen Lingkungan Bisnis

- 2 -

AKUNTANSI MANAJEMEN DAN LINGKUNGAN BISNIS

Tujuan Pengajaran :

1. Menggambarkan apa yang dikerjakan oleh manajer dan mengapa mereka

membutuhkan informasi akuntansi.

2. Mengidentifikasikan perbedaan utama dan persamaan antara akuntansi

keuangan dan akuntansi manajerial.

3. Menjelaskan karakteristik utama JIT

4. Menjelaskan Total Quality Management (TQM) untuk perbaikan yang

berkelanjutan.

5. Menjelaskan ide dasar yang melandasi perekayasaan ulang (reengineering)

6. Menjelaskan teori kendala dapat digunakan untuk usaha perbaikan

7. Menjelaskan dampak kompetisi internasional terhadap bisnis dan akuntansi

manajerial.

8. Menjelaskan peran controler dalam organisasi terdesentralisasi.

Materi Pembahasan :

1. Pekerjaan Manajemen dan Kebutuhan Informasi Akuntansi Manajerial

2. Perbandingan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajerial

3. Perkembangan Peran Akuntansi Manajerial

4. Perubahan Lingkungan Bisnis

5. Kompetisi Global

6. Struktur Organisasi.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB SABARUDDINAKUNTANSI MANAJEMEN

Page 3: Akuntansi Manajemen Lingkungan Bisnis

- 3 -

Pekerjaan Manajemen dan Kebutuhan Informasi Akuntansi Manajerial

Setiap organisasi memiliki manajer yang bertanggung jawab untuk membuat

perencanaan, mengorganisasi sumber daya, mengarahkan karyawan, dan

mengendalikan operasi.

Perencanaan (Planning)

Langkah pertama dalam perencanaan adalah mengidentifikasikan dan memilih

dari berbagai alternatif yang tersedia, yang terbaik bagi organisasi. Seluruh alternatif

dipertimbangkan oleh manajemen karena memiliki efek terhadap pendapatan dan biaya,

sehingga data akuntansi manajemen menjadi sangat esensial untuk memperkirakan

efek tersebut.

Rencana manajemen secara formal biasanya ditunjukkan dalam bentunk

anggaran. Anggaran biasanya disusun di bawah arahan controller yang merupakan

manajer Departemen Akuntansi. Anggaran disusun tahunan dan menunjukkan rencana

manajemen secara spesifik dan kuantitatif.

Pengarahan dan memberi motivasi (Directing and Motivating)

Pengarahan adalah bagian dari tugas manajemen yang berkaitan dengan

kegiatan rutin saat ini. Data akuntansi manajerial, seperti laporan penjualan harian,

selalu digunakan untuk membuat keputusan harian.

Pengendalian (Controlling)

Dalam aktivitas pengendalian, manajemen membutuhkan umpan balik

(feedback) yang memberikan sinyal apakah operasi organisasi telah berjalan sesuai

dengan rencana ?. Feedback disajikan secara rinci dan dalam berbagai jenis laporan.

Salah satunya adalah laporan perbandingan antara anggaran dengan hasil riil. Laporan

ini biasa disebut laporan kinerja.

Perbandingan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajerial

Akuntansi Keuangan :

1. Laporan ditujukan pada pihak internal & eksternal

2. Menekankan peringkasan keuangan dari aktivitas di masa lalu

3. Menekankan pada obyektifitas dan dapat diverifikasinya data-data keuangan.

4. Disususn untuk data keuangan perusahaan secara keseluruhan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB SABARUDDINAKUNTANSI MANAJEMEN

Page 4: Akuntansi Manajemen Lingkungan Bisnis

- 4 -

5. Taat pada PSAK

6. Bersifat mandatory (wajib) untuk laporan eksternal

Akuntansi Manajerial :

1. Laporan lebih ditujukan pada pihak internal

2. Menekankan pada keputusan yang memiliki dampak di masa datang

3. Menekankan pada relevansi dan fleksibilitas data

4. Menekankan pada ketepatan waktu.

5. Disusun secara detail untuk setiap unit organisasi.

6. Tidak perlu mengikuti aturan PSAK

7. Tidak Mandatori.

Perubahan Lingkungan Bisnis

Kompetisi dalam berbagai industri menjadi kompetisi global dan langkah-langkah

inovasi jasa dan produk mengalami perkembangan yang cukup pesat. Kondisi ini

menguntungkan konsumen karena persaingan yang semakin intensif mendorong harga

lebih murah, kualitas lebih tinggi, dan semakin banyak pilihan.

Bagaimanapun sangat penting untuk memiliki apresiasi tentang bagaimana

organisasi melakukan transformasi untuk menjadi lebih kompetitif. Sejak awal tahun

1980-an, beberapa perusahaan telah melakukan serangkaian tahap program perbaikan,

dimulai dengan just-in-time (JIT) dan melalui total quality management (TQM), proses

rekayasa ulang, dan serangkaian program manajemen yang lain termasuk teori kendala

(TOC). Bila program-program ini dilakukan dengan tepat maka akan dapat

meningkatkan kualitas, pengurangan biaya, peningkatan output, meningkatkan

pelayanan kepada konsumen, dan akhirnya meningkatkan laba.

Just-in-Time (JIT)

Perusahaan yang menggunakan sistem pengendalian sediaan dan produksi JIT

akan membeli material dan memproduksi output sesuai dengan permintaan aktual dari

konsumen. Dalam sistem JIT, sediaan dikurangi sampai tingkat minimum dan dalam

beberapa kasus sampai nol.

Pendekatan JIT dapat digunakan baik untuk perusahaan dagang maupun

manufaktur. Sistem JIT akan menimbulkan dampak yang signifikan pada operasi

perusahaan manufaktur yang memiliki tiga kelas sediaan (bahan baku, barang dalam

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB SABARUDDINAKUNTANSI MANAJEMEN

Page 5: Akuntansi Manajemen Lingkungan Bisnis

- 5 -

proses, barang jadi). Sediaan menimbulkan biaya, mengakibatkan adanya inefisiensi

dan konsumsi waktu berlebihan untuk menyelesaikan produk.

KONSEP JIT. Dalam kondisi yang ideal, perusahaan yang menjalankan sistem JIT

akan membeli bahan baku hanya untuk kebutuhan hari itu saja. Perusahaan tidak

memiliki sediaan BDP pada akhir hari tersebut, dan semua barang jadi yang

diselesaikan hari itu telah dikirimkan kepada konsumen begitu produksi selesai.

Dalam lingkungan JIT, arus barang dikendalikan dengan pendekatan pull (pull

approach), yaitu pada level akhir perakitan, sinyal dikirim ke workstation di

belakangkanya. Sinyal mengindikasikan sejumlah partisi dan bahan-bahan yang akan

dikerjakan padajam-jam berikutnya untuk memenuhi permintaan konsumen.

Dalam sistem manufaktur konvensional, digunakan pendekatan push, yaitu jika

suatu workstation telah menyelesaikan pekerjaannya, barang setengah jadi segera

dikirim ke workstation berikutnya tanpa melakukan analisa apakah workstation tersebut

siap atau belum untuk menerima kiriman barang ½ jadi tersebut.

JIT Pull Approach

Order JITUntuk bahan baku

Pembelian JIT. Perusahaan menyandarkan pada pemasok yang benar-benar dapat

dipercaya. Pemasok yang dapat diandalkan diikat dengan kontrak jangka panjang.

Pemasok mengirimkan bahan yang diperlukan beberapa saat sebelum barang tersebut

digunakan.

Pemasok harus menyediakan barang yang memenuhi standar kualitas

perusahaan (tidak cacat). Karena sistem JIT sangat rentan terhadap gangguan, barang

cacat tidak dapat ditoleransi.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB SABARUDDINAKUNTANSI MANAJEMEN

pemasok Bagian pencampuran

Bagian oven

Bagian penjualan

Konsumen

Page 6: Akuntansi Manajemen Lingkungan Bisnis

- 6 -

Perusahaan yang menggunakan JIT biasanya dapat menghemat biaya dalam

jumlah yang signifikan. Perusahaan yang menggunakan sistem JIT tidak harus

menghilangkan sama sekali sediaannya.

Elemen Kunci JIT :

a. memperbaiki layout produksi.

Dalam sistem JIT, seluruh mesin yang digunakan untuk memproses produk tertentu

disatukan dalam suatu lokasi tertentu. Pendekatan ini menjadikan lay out pabrik mini

untuk masing-masing produk, sehingga biasa disebut sebagai pabrik terfokus atau

pabrik dalam pabrik (factory within factory).

b. Mengurangi waktu Setup

Setup berisi aktivitas menyiapkan bahan, mengubah setting mesin, mempersiapkan

peralatan, dan melakukan pengujian. Jika peralatan dirancang untuk satu jenis produk,

maka tidak diperlukan lagi setup berulang-ulang dan jumlah unit produksi dapat dipenuhi

berapapun diinginkan.

c. Zero Defect dan JIT

d. Karyawan yang fleksibel

Lay Out Produksi berdasarkan JIT

Aliran Produk A Aliran Produk B

Bahan datang unit selesai bahan datang unit selesai

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB SABARUDDINAKUNTANSI MANAJEMEN

Mesin drilling

Mesin pemotong Perakitan

Departemen Penerimaan dan Pengiriman

Mesin Pemotong Perakitan

Mesin ShopingMesin drilling

Page 7: Akuntansi Manajemen Lingkungan Bisnis

- 7 -

Total Quality Management (TQM)

Pendekatan paling populer dalam rangka perbaikan terus menerus disebut total quality

management. Ada dua karakteristik TQM yaitu :

1. fokus pada pelayanan konsumen

2. pemecahan masalah secara sistematis oleh tim di garda depan.

Siklus Plan-Do-Check-Act sering disebut Deming Wheel. Yaitu pendekatan sistematis

yang didasarkan pada fakta untuk melakukan perbaikan terus menerus.

Plan, mempelajari proses yang ada, mengumpulkan data, analisa data untuk identifikasi

kemungkinan-kemungkinan, menyusun rencana perbaikan, memutuskan bagaimana

mengukur perbaikan.

Do, Jika memungkinkan menerapkan rencana dalam lingkup kecil, mengumpulkan data.

Check, mengevaluasi data yang diperoleh pada fase Do, apakah ada perbaikan?

Act, jika sukses adakan perubahan permanen, jika tidak sukses coba lagi.

Proses Reengineering (Rekayasa Ulang).

Yaitu pendekatan yang lebih radikal dibandingkan dengan TQM. Sebagai ganti

perbaikan sistem yang dirancang serial dan bertahap, dalam proses reengineering suatu

proses bisnis diplot dalam suatu diagram secara detail, dikritisi, dan kemudian dirancang

ulang untuk menghilangkan langkah-langkah yang tidak diperlukan, mengurangi

kemungkinan terjadinya kesalahan, dan pengurangan biaya.

Proses reengineering berfokus untuk menyederhanakan dan menghilangkan

aktivitas yang tidak bermanfaat. Ide pokoknya adalah bahwa setiap aktivitas yang tidak

memiliki nilai tambah terhadap produk dan jasa harus dihilangkan.

Theory of Constraint (TOC)

Constraint atau kendala adalah segala sesuatu yang menghambat anda untuk

memcapai apa yang anda inginkan. Karena kendala menjadi penghambat untuk meraih

apa yang diinginkan, pengelolaan berdasarkan TOC menjadi faktor kunci sukses.

SUMBER-SUMBER DATA AKUNTANSI MANAJEMEN

Sistem akuntansi (Accounting System) adalah suatu mekanisme formal untuk

menghimpun, mengorganisasikan, dan mengkomunikasikan informasi tentang aktivitas-

aktivitas organisasi. Sistem yang lazim terdapat dalam perusahaan adalah :

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB SABARUDDINAKUNTANSI MANAJEMEN

Page 8: Akuntansi Manajemen Lingkungan Bisnis

- 8 -

Sistem pesanan yang masuk (order entry system) : pesanan-pesanan penjualan dari

para pelanggan diproses dan dipenuhi, dan pelanggan-pelanggan kemudian ditagih

untuk pembelian-pembeliannya.

Sistem penerimaan kas (Cash receipt system) : penerimaan-penerimaan kas dari

para pelanggan dicatat dan kas tersebut lalu disetorkan ke bank.

Sistem pembelian (purchase system) : dalam perusahaan eceran, barang dagangan

dipesan, diterima, dan dicatat.

Sistem perencanaan dan pengendalian produksi (production planning and control

system) : dalam perusahaan pabrikasi, skedul produksi disusun; dilakukan

pembelian bahan baku; bahan baku; tenaga kerja; dan perlengkapan dibuat

jadwalnya; dan keluaran produksi dipantau.

Sistem pengeluaran kas (cash disbursement system) : semua pembayaran untuk

pembelian dan aktivitas-aktivitas lainnya dilakukan dan dicatat.

Sistem personalia (personnel system) : semua peristiwa personalia dicatat. Aktivitas-

aktivitas pokok meliputi pengangkatan, tunjangan-tunjangan, gaji, evaluasi, dll.

Sistem akuntansi umum (general accounting system) : data dari semua sistem

transaksi lainnya dikumpulkan, dan sebagian besar laporan manajemen dan laporan

keuangan dihasilkan. Proses penganggaran merupakan bagian dari sistem ini.

Sistem akuntansi yang BAIK akan menunjang perusahaan dalam mencapai tujuan-

tujuannya dengan membantu MEMBERI JAWABAN kepada tiga jenis pertanyaan :

1. Pertanyaan kartu skor (scorecard) : apakah perusahaan berjalan dengan lancar ?

Pencatatan skor (scorekeeping) adalah suatu pengumpulan dan pengklasifikasian

data. Aspek akuntansi ini memungkinkan kalangann internal maupun eksternal

mengevaluasi kinerja organisasi. Tugas-tugas dominan sehari-hari akuntansi adalah

pengumpulan, pengklasifikasian data, dan pelaporan informasi.

2. Pertanyaan yang menarik perhatian : masalah mana yang seharusnya diperhatikan

terlebih dulu ?

Penarik perhatian (attention directing) adalah pelaporan dan penafsiran informasi

yang membantu manajer agar memperhatikan masalah-masalah operasi,

penyimpangan, inefisiensi, dan kesempatan. Aspek akuntansi ini membantu para

manajer mengkonsentrasikan diri pada bidang-bidang penting supaya dapat diambil

langkah-langkah segera. Penarik perhatian biasanya berkaitan dengan pengawasan

dan rencana jangka pendek, investasi, serta analisis laporan rutin akuntansi internal.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB SABARUDDINAKUNTANSI MANAJEMEN

Page 9: Akuntansi Manajemen Lingkungan Bisnis

- 9 -

3. Pertanyaan pemecahan masalah : metode mana yang paling baik ? Aspek akuntansi

pemecahan masalah (problem solving) mengkuantifikasikan kemungkinan hasil-hasil

dari serangkaian tindakan dan menyarankan mana yang paling baik diikuti.

PERAN ETIS AKUNTAN MANAJEMEN

Etika (ethics) adalah prinsip-prinsnip moral yang mengarahkan tindak-tanduk individu,

pada saat mereka bertindak sendiri, sebagai anggota profesi, ataupun sebagai

karyawan organisasi.

Terdapat sejumlah prinsip yang sehat yang membentuk landasan perilaku etis :

Hindari penyelewengan etis sekecil apapun

Terfokus pada reputasi jangka panjang daripada tekanan jangka pendek untuk

bertindak secara tidak etis.

Bersiaplah untuk menanggung konsekuensi-konsekuensi pribadi bermusuhan

karena bertahan terhadap posisi etis.

AKUNTANSI MANAJEMEN DALAM LINGKUNGAN BISNIS YANG BERUBAH

Kompetisi Global

- biaya

- mutu, dan

- jasa

Orientasi Pelanggan, Jaringan Nilai, dan Aktivitas Nilai Tambah

- Nilai pelanggan (customer value) : perbedaan antara apa yang diterima oleh

pelanggan (realisasi pelanggan) dan apa yang diberikan oleh pelanggan

(pengorbanan pelanggan)

- Jaringan nilai (value chain) menggambarkan seperangkat aktivitas yang terkait

satu sama lain yang meningkatkan nilau atau kegunaan produk atau jasa

perusahaan.

- Aktivitas nilai tambah (value added activity) : adalah aktivitas yang meningkatkan

jasa produk bagi pelanggan.

Manajemen Mutu Terpadu

- TQM

- TQC

Implikasi manajemen mutu terpadu terhadap akuntansi manajemen adalah :

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB SABARUDDINAKUNTANSI MANAJEMEN

Page 10: Akuntansi Manajemen Lingkungan Bisnis

- 10 -

Meningkatnya pengakuan atas biaya persediaan sebagai akibat tingkat

persediaan yang lebih rendah

Mengganti pola perilaku biaya

Basis baru untuk mengalokasikan biaya

Meningkatkan fokus pada pemangkasan biaya

Perubahan definisi biaya

Meningkatnya tekanan pada ketepatan waktu informasi

JIT

Pabrikasi JIT (Just-in Time manufacturing) adalah filosofi yang terpusat pada

penentuan waktu, efisiensi, dan mutu dalam memenuhi komitmen-komitmen.

Pada intinya, pabrikasi JITT terfokus pada perbaikan berkelannjutan (continual

improvement) dengan mengurangi biaya persediaan dan menghadapi masalah

ekonomi lainnya.

Teori Kendala (Theory of constraints, TOC)

Mencakup banyak aspek, tetapi aplikasinya yang paling lazim terletak pada

peningkatan produksi dengan beberapa kendala.

Teori kendala memandang sebuah perusahaan sebagai suatu urut-urutan proses

saling berkaitan yang menstrasformasi masukan-masukan ke dalam keluaran-

keluaran yang dapat dijual, seperti halnya suatu jaringan.

Evolusi Teknis

- Pabrikasi fleksibel (flexible manufacturing)

- CAD (computer-aided design)

- MIS

Manajemen Dasar Aktivitas (activity-based management)

Adalah pendekatan terintegrasi di seluruh sistem yang mengarahkan perhatian

manajemen pada aktivitas-aktivitas dengan tujuan meningkatkan nilai pelanggan dan

laba perusahaan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB SABARUDDINAKUNTANSI MANAJEMEN

Page 11: Akuntansi Manajemen Lingkungan Bisnis

- 11 -

Daftar Pustaka :

Managerial Accounting, Garrison & Noreen, Prantice Hall, 2005.

Hansen & Mowen, Management Accounting, Prentice Hall, 2000.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB SABARUDDINAKUNTANSI MANAJEMEN