6
1.QS Ali Imraan: 159 اَ مِ بَ فٍ ة َ مْ حَ رَ نِ مِ َ اَ تْ نِ لْ مُ هَ لْ و َ لَ وَ تْ نُ ك اً % ظَ فَ % ظ) يِ لَ غِ بْ لَ قْ ل ا واُ ضَ فْ ن لاْ نِ مَ 6 كِ لْ وَ حُ فْ ع ا َ فْ مُ هْ نَ عْ رِ فْ غَ تْ س اَ وْ مُ هَ لْ مُ هْ رِ اوَ E شَ و) يِ فِ ر ْ مK لا ا اَ ذِ M ا َ فَ تْ مَ ر َ عْ ل َ كَ وَ R تَ ف يَ لَ غِ َ اَ نِ M اَ َ اُ تِ حُ ) يَ ن) يِ لِ كَ وَ تُ مْ ل ا( ١٥٩ ) Artinya: “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.” (QS Ali Imran : 159)[1] Arti perkata Lafadz Arti Lafadz Arti اَ مِ بَ فMaka disebabk an ْ مُ هْ نَ عPada mereka ٍ ةَ مْ حَ رRahmat (kasih ْ رِ فْ غَ تْ س اَ وDan mohonkan

Al Imron 159

Embed Size (px)

DESCRIPTION

g

Citation preview

1. QSAli Imraan:159

()Artinya: Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. (QS Ali Imran : 159)[1]Arti perkataLafadzArtiLafadzArti

Maka disebabkanPada mereka

Rahmat (kasih sayang) Dan mohonkan ampun bagi mereka

Dari AllahDan musyawarahlah dengan mereka

Kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka Dalam suatu urusan

Sekiranya kamu bersikap Maka apabila kamu telah bersepakat

Berperilaku kasarMaka berserahdirilah

Berhati kasar Kepada Allah

Tentulah mereka menjauhkan diri Sesungguhnya Allah

Dari sekelilingmuMenyukai

Maka maafkanlahOrang-orang yang bertawakal

1.QSAli Imraan:159a.Tidak boleh berkeras hati dan bertindak kasar dalam menyelesaikan suatu permasalahan, tetapi dengan hati yang lemah lembut.b.Setiap muslim harus berlapang dada, berperilaku lemah lembut, pemaaf dan memohonkan ampun kepada Allah.c.Dalam kehidupan sehari-hari kita harus mengutamakan musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan setiap persoalan.d.Apabila telah tercapai mufakat, maka setiap individu harus menerima dan melaksanakan keputusan musyawarah.e.Selalu berserah diri kepada Allah sehingga tercapai keseimbangan antara ikhtiyar dan berdoa.

Allah SWT dalamQSAli Imraan:159menjelaskan bahwa setiap manusia hidup di dunia tidak terlepas dari problem dan persoalan yang dihadapi. Untuk itu mereka harus dapat memecahkan masalah tersebut. Adapun cara menyelesaikan persoalan hidup dalamQSAli Imraan:159dijelaskan, harus dengan mencontoh dan mengambil teladan dari nabi Muhammad SAW yaitu dengan cara lemah lembut berdasarkan rahmat Allah SWT, setiap persoalan diselesaikan dengan jalan musyawarah.

2.Penjelasan berdasarkan Ilmu TajwidNoBacaanHukum BacaanSebab / Alasan

1 Idgham bighunnah--- +

2Ikhfa haqiqi

3Idh-har syafawi

4Ikhfa haqiqi

5Idh-har halqi---

6Alif lam Qomariyah

7Ikhfa haqiqi

8 Idh-har halqi

9Idh-har halqi

10Mad Aridl lissukun--- +

5.Kandungan isi QS. Ali Imran : 159Pada ayat ini Allah memuji akhlak nabi Muhammad SAW. yang tinggi dalam memimpin masyarakat Islam. Meskipun dalam keadaan genting, seperti terjadinya pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh sebagian kaum muslimin pada peperanganUhud sehingga menyebabkan kaum muslimin menderita kekalahan, tetapi Rasulullah tetap bersikap lemah lembut dan tidak marah terhadap yang melanggar itu, bahkan memaafkannya dan memohonkan untuk mereka ampunan dari Allah SWT andai kan nabi Muhammad SAW bersikap keras dan berhati kasar tentulah mereka akan menjauhkan diri dari beliau.Di samping itu, Rasulullah selalu bermusyawarah dengan mereka dalam segala hal, apalagi dalam urusan peperangan. Oleh karena itu kaum muslimin patuh melaksanakan keputusan-keputusan musyawarah itu karena keputusan itu merupakan keputusan mereka sendiri bersama Rasulullah. Mereka tetap berjuang dan berjihad di jalan Allah dengan tekad yang bulat tanpa menghiraukan bahaya dan kesulitan yang mereka hadapi. Mereka bertawakkal sepenuhnya hanya kepada Allah karena tidak ada yang dapat membela kaum muslimin selain Allah SWT. Gambaran di atas merupakan asbabun Nuzul (peristiwa yang melatar belakangi turunnya) QS. Ali Imran : 159.

E. Munasabah / Asbabun NuzulSebab sebab turunya ayat ini kepada Nabi Muhammad saw adalah sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas. Ibnu Abbas ra menjelaskan bahwasanya setelah terjadinya perang Badar, Rasulullah mengadakan musyawarah dengan Abu Bakar ra dan Umar bin Khaththab ra untuk meminta pendapat meraka tentang para tawanan perang, Abu Bakar ra berpendapat, meraka sebaiknya dikembalikan kepada keluargannya dan keluargannya membayar tebusan. Namun, Umar ra berpendapat mereka sebaiknya dibunuh. Yang diperintah membunuh adalah keluarganya. Rasulullah mesulitan dalam memutuskan. Kemudian turunlah ayat ini sebagai dukungan atas Abu Bakar(HR. Kalabi).[2]