17
AL-QUR’AN Kelompok 6

Al-Qur’an

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Al-Qur’an. Kelompok 6. P engertian. Menurut Bahasa kata Al-Qur'an merupakan bentuk mashdar dari kata qoro’a – yaqro’uu – qiroo’atan – wa qor’an – wa qur’aanan .  Kata qoro’a berarti menghimpun dan menyatukan . A l-Qur'an pada hakikatnya merupakan - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Al-Qur’an

AL-QUR’ANKelompok 6

Page 2: Al-Qur’an

Pengertian Menurut Bahasa kata Al-Qur'an merupakan bentuk mashdar

dari kata qoro’a – yaqro’uu – qiroo’atan – wa qor’an – wa

qur’aanan.  Kata qoro’a  berarti menghimpun dan

menyatukan.

Al-Qur'an pada hakikatnya merupakan

himpunan huruf-huruf dan kata-kata yang menjadi satu ayat

himpunan ayat-ayat menjadi surat

himpunan surat menjadi mushaf Al-Qur'an

Page 3: Al-Qur’an

Mayoritas ulama mengatakan bahwa Al-Qur'an

berakar pada kata qoro’a, bermakna tilawah:

membaca.

Kedua makna ini bisa dipadukan menjadi satu, yaitu

“Al-Qur'an merupakan himpunan huruf-huruf dan

kata-kata yang dapat dibaca”

Page 4: Al-Qur’an

Al-Qur'an secara ishtilaahi adalah “Firman Allah

SWT yang menjadi mu’jizat abadi kepada

Rasulullah yang tidak mungkin bisa ditandingi oleh

manusia, diturunkan ke dalam hati Rasulullah SAW,

diturunkan ke generasi berikutnya secara

mutawatir, ketika dibaca bernilai ibadah dan

berpahala besar, dibuka dengan Al-fatikhah dan

diakhiri dengan An-nas”.

Page 5: Al-Qur’an

Sejarah Turunnya

Para ulama 'Ulum Al-Quran membagi sejarah turunnya Al-Quran dalam dua periode:

(1) Periode sebelum hijrah : ayat-ayat Makkiyyah yang diturunkan di kota makkah

(2) Periode sesudah hijrah : ayat-ayat Madaniyyah yang diturunkan di kota madinah.

Page 6: Al-Qur’an

Al-Qur’an terdiri dari 30 Juz, 6666 ayat, 114 surah

dan diturunkan tahap demi tahap selama kurang

lebih 23 tahun (22 tahun, 2 bulan dan 22 hari).

Al-Qur’an diturunkan kepada nabi Muhammad

dengan tiga cara, yaitu

1. Malaikat Jibril turun dalam wujud manusia dan

membacakan ayat-ayat Al-Quran kepada nabi

Muhammad, kemudian beliau mengikutinya.

Page 7: Al-Qur’an

2. Al-Quran turun tanpa perantara Malaikat Jibril,

sehingga tiba-tiba saja ayat-ayat Al Quran tersebut

muncul dalam pikiran nabi Muhammad SAW.

3. Al-Quran turun dengan didahului terdengarnya

suara gemerincing lonceng yang sangat kuat. Cara

terakhir ini adalah cara yang dirasa nabi Muhammad

sangat berat saat menerima wahyu Allah SWT.

Page 8: Al-Qur’an

Al-Quran yang telah diturunkan terlebih dahulu

diajarkan kepada keluarga dan sahabat-sahabat nabi,

sebelum akhirnya disyiarkan secara terang-terangan

kepada masyarakat luas.

Al-Quran ini hanya dituliskan pada kulit unta,

tulang binatang dan lain-lain.

Page 9: Al-Qur’an

Pada zaman Nabi Muhammad, Al-Quran tidak

diperbolehkan untuk ditulis, melainkan hanya

dihafalkan saja di luar kepala baik oleh nabi

Muhammad maupun sahabat-sahabatnya.

Untuk menjaga kemurnian Al-Quran, setiap malam

di bulan Ramadhan malaikat Jibril turun ke bumi

dan membacakan ayat-ayat Al-Quran tersebut dan

nabi Muhammad mendengarkannya dengan

seksama.

Page 10: Al-Qur’an

Setelah nabi wafat, tongkat kepemimpinan dipegang abu bakar dan pada saat itu banyak bermunculan nabi-nabi palsu. Orang-orang Islam yang tipis imannya mulai banyak yang meninggalkan Islam.

Kalifah Abu Bakar kemudian memerintahkan para sahabat untuk memerangi nabi-nabi palsu tersebut. Tetapi , banyak sahabat nabi yang hafal Al Quran tersebut gugur satu demi satu.

Page 11: Al-Qur’an

Melihat hal ini, Umar bin Khatab menyarankan kepada Kalifah Abu Bakar untuk mengumpulkan ayat-ayat Al Quran dan menuliskannya menjadi satu kitab. Kemudian dibentuklah panitia pengumpulan dan penulisan Al Quran tersebut

Page 12: Al-Qur’an

Bukti keautentikan

'ُه% َل *ا ,َّن َو'ِإ 0َر' اَلِّذ2ْك 'ا 0َن َل 'َّز* َّن 'ْح0ُن% َّن *ا ,َّن ِإ'ْح'اِف,ُظ%وَن' َل

“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al

Qur'an dan sesungguhnya Kami benar-benar

memeliharanya.” (QS. Al-Hijr: 9) 

Page 13: Al-Qur’an

Keseimbangan antara kata dengan lawan

katanya:

Al-hayat (hidup) dan al-mawt (mati) masing-masing

sebanyak 145 kali

Akhirat dengan dunia terulang sebanyak 115 kali

Keseimbangan antara kata dengan sinonimnya

Al-Quran, al-wahyu, dan al-islam masing-masing 70 kali

Al-jahr dan al-'alaniyah (nyata) masing-masing 16 kali

Page 14: Al-Qur’an

Keseimbangan antara jumlah kata dengan jumlah kata yang

menunjuk

Al-Zakah (penyucian) dengan al-barakat (kebajikan yang banyak)

masing-masing terulang 73 kali

al-kafirun (orang kafir) dengan al-nar/al-ahraq

(neraka/pembakaran) masing-masing 45 kali

Keseimbangan antara jumlah kata dengan kata penyebabnya

Al-asra (tawanan) dengan al-harb (perang) masing-masing 6 kali

al-maw'izhah (nasihat/petuah) dengan al-lisan (lidah) terulang 25

kali

Page 15: Al-Qur’an

Hubungan dengan kitab sebelumnya

1. Alqur’an mengakui eksistensinya

Allah tidak hanya memerintahkan umat islam

mengimani Alqur’an saja, melainkan pula mengimani

kitab-kitab suci sebelumnya, baik yang disebutkan

dalam Alqur’an ataupun yang tak disebutkan.

2. Alqur’an sebagai Alfurqan

membedakan antara kebenaran dan kesalahan.

Page 16: Al-Qur’an

3. Alqur’an sebagai Mushaddiq

membenarkan, yakni membenarkan dalam arti

menyungguhkan atau meneguhkan kebenarannya,

meluruskan atau mengoreksi, dan dapat pula

diartikan menggenapi atau menyempurnakan.

Ex: Membenarkan atau menyungguhkan kebenaran

kitab-kitab suci terdahulu, seperti Taurat, Zabur,

Injil dan Kitab para Nabi terdahulu.

Page 17: Al-Qur’an

Terima kasih