14
ALAT ANGKAT & ALAT BERAT BELT CONVEYOR OLEH : FATLAN YUHENDRA 110102030 JURUSAN S-1 TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

ALAT ANGKAT

Embed Size (px)

DESCRIPTION

alat angkat

Citation preview

ALAT ANGKAT & ALAT BERAT

BELT CONVEYOR

OLEH :

FATLAN YUHENDRA

110102030

JURUSAN S-1 TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

2015

BELT CONVEYOR

Belt conveyor atau konveyor sabuk adalah pesawat pengangkut yang digunakan untuk memindahkan muatan dalam bentuk satuan atau tumpahan, dengan arah horizontal atau membentuk sudut dakian/inklinasi dari suatu sistem operasi yang satu ke sistem operasi yang lain dalam suatu line proses produksi, yang menggunakan sabuk sebagai penghantar muatannya. Belt Conveyor pada dasarnya merupakan peralatan yang cukup sederhana. Alat tersebut terdiri dari sabuk yang tahan terhadap pengangkutan benda padat. Sabuk yang digunakan pada belt conveyor ini dapat dibuat dari berbagai jenis bahan misalnya dari karet, plastik, kulit ataupun

logam yang tergantung dari jenis dan sifat bahan yang akan diangkut (Zainuri, ST, 2006).

Belt Conveyor (konveyor sabuk) memiliki komponen utama berupa sabuk yang berada diatas roller-roller penumpu. Sabuk digerakkan oleh motor penggerak melalui suatu pulley, sabuk bergerak secara translasi dengan melintas datar atau miring tergantung kepada kebutuhan dan perencanaan. Material diletakkan diatas sabuk dan bersama sabuk bergerak kesatu arah. Pada pengoperasiannya konveyor sabuk menggunakan tenaga penggerak berupa motor listrik dengan perantara roda gigi yang dikopel langsung ke puli penggerak. Sabuk yang berada diatas rollerroller akan bergerak melintasi roller-roller dengan kecepatan sesuai putaran dan puli penggerak.

Ada beberapa pertimbangan yang mendasari dalam penelitian pesawat pengangkut :

1) Karakteristik pemakaian, hal ini menyangkut jenis dan ukuran material, sifat material, serta kondisi medan atau ruang kerja alat.

2) Proses produksi, mengngkut kapasitas perjam dari unit, kontinuitas pemindahan, metode penumpukan material dan lamanya alat beroperasi.

3) Prinsip-prinsip ekonomi, meliputi ongkos pembuatan, pemeliharaan, pemasangan, biaya operasi dan juga biaya penyusutan dari harga awal alat tersebut.

Berdasarkan pertimbangan diatas maka dipilihnya belt conveyor sebagai pesawat pengangkut yang paling sesuai untuk mengangkut pasir kedalam proses mixer dalam pembuatan tiang beton.

• Kelebihan dan Kelemahan Belt Conveyor

» Kelebihan belt conveyor

1. Mampu membawa beban berkapasitas besar.2. Kecepatan sabuk dapat diatur untuk menetapkan jumlah material yang

dipindahkan persatuan waktu.3. Dapat bekerja dalam arah yang miring tanpa membahayakan operator

yang mengoperasikannya.4. Memerlukan daya yang lebih kecil, sehingga menekan biaya operasi.5. Tidak mengganggu lingkungan karean tingkat kebisingan dan polusi yang

rendah.6. Lebih ringan dari pada konveyor rantai maupun bucket conveyor.

7. Aliran pengangkutan berlangsung secara terus menerus/kontinu.

Belt conveyor adalah mesin pemindah yang paling universal karena kapasitas cukup besar (500 s.d 5000 m3/jam atau lebih), sanggup memindahkan material pada jarak relatif besar (500 s/d 1000 m atau lebih), desain yang sangat sederhana dan pengoperasian yang baik (http://www.hksystems.com,”conveyor”). Belt conveyor dapat digunakan untuk memindahkan berbagai unit material sepanjang arah horizontal atau pada suatu kemiringan tertentu pada berbagai industri. Contohnya pada industri pengecoran logam, tambang batubara, produksi beton, industri makanan dan lain-lain.

» Kelemahan belt conveyor

1. Sabuk sangat peka terhadap pengaruh luar, misalnya timbul kerusakan pada pinggir dan permukaan belt, sabuk bisa robek karena batuan yang keras dan tajam atau lepasnya sambungan sabuk.

2. Biaya perawatannya sangat mahal.3. Jalur pemindahan (transfer line). Karena untuk satu unit belt conveyor

hanya bisa dipasang untuk jalur lurus.

4. Kemiringan/sudut inklinasi yang terbatas.

• Geometri Belt Conveyor

Geometri dari belt conveyor dapat dilihat pada Gambar 2.1 yang memperlihatkan lintasan dari belt conveyor.

Sudut kemiringan terhadap garis horizontal (β) tergantung pada faktor gesekan antara material yang dibawa dengan belt yang bergerak, sudut kemiringan tetap dari tumpukan material dan bagaimana cara material dibebankan keatas belt. Kemiringan yang dapat diizinkan pada belt conveyor dapat dilihat pada Tabel 2.1.

• Komponen-Komponen Utama Pada Belt Conveyor

Komponen-komponen utama konveyor sabuk dapat dilihat pada gambar 2.2.

Konveyor sabuk yang sederhana terdiri dari :

1. Rangka (Frame)2. Pulli penggerak (Drive pulley)3. Pulli yang digerakkan (Tail pulley)4. Pulli Pengencang(Snub pulley)5. Sabuk (Belt)6. Rol pembawa (Carrying roller idler)7. Rol Kembali (Return roller idler)8. Rol pemuat9. Motor penggerak10. Unit pemuat (Chutes)11. Unit pengeluar (Discharge spout)12. Pembersih sabuk (Belt cleaner)13. Pengetat sabuk (Belt take-up)

» Belt

Belt terbuat dari bahan tekstil, baja lembaran atau jalinan kawat baja. Beltyang terbuat dari tekstil berlapis karet paling banyak ditemukan dilapangan.

Syarat-syarat belt:

1. Tahan terhadap beban tarik.2. Tahan beban kejut.3. Perpanjangan spesifik rendah.4. Harus fleksibel.5. Tidak menyerap air.6. Ringan.

Belt yang digunakan pada belt conveyor terdiri dari beberapa tipe seperti bulu unta, katun dan beberapa jenis belt tekstil berlapis karet. Belt harus memenuhi persyaratan, yaitu kemampuan menyerap air rendah, kekuatan tinggi, ringan, lentur, regangan kecil, ketahanan pemisahan lapisan yang tinggi dan umur pakai panjang. Untuk persyaratan tersebut, belt berlapis karet adalah yang terbaik. Belt tekstil berlapis karet terbuat dari beberapa lapisan yang dikenal dengan plies. Lapisan-lapisan tersebut dihubungkan dengan menggunakan (vulkanisasi) atau dengan karet alam maupun sintetis. Belt dilengkapi dengan cover karet untuk melindungi tekstil dari kerusakan-kerusakan. Karena beberapa jenis material yang dibawa mempunyai sifat abrasif. Bentuk penampang belt diperlihatkan pada Gambar 2.3.

Jumlah lapisan belt tergantung tebal belt.

» Idlers

Belt disangga oleh idler. Jenis idler yang digunakan kebanyakan adalah roller idler. Berdasarkan lokasi idler di conveyor, dapat dibedakan menjadi idleratas dan idler bawah. Gambar susunan idler atas dapat dilihat pada Gambar 2.4. Sudut antara idler bawah dan idler atas dapat divariasikan sesuai keperluan.

Idler atas menyangga belt yang membawa beban. Idler atas bisa merupakan idler tunggal atau tiga idler. Sedangkan untuk idler bawah digunakan idler tunggal. Gambar idler bawah dapat dilihat pada Gambar 2.5 di bawah ini.

Idler dibuat sedemikian rupa sehingga mudah untuk dibongkar pasang. Ini dimaksudkan untuk memudahkan perawatan. Jika salah satu komponen idler rusak, dapat dilakukan penggantian secara cepat. Kontruksi idler dapat dilihat pada Gambar 2.6.

Komponen-komponen roller idler diatas adalah:

1. Selubung bagian luar, yang langsung berfungsi untuk menopang belt.2. Selubung bagian dalam.3. Bantalan.4. Karet perlindung, yang berfungsi untuk melindungi bantalan dari debu atau

kotoran lainnya.5. Pengunci bantalan.6. Poros idler. 7. Baut.8. Bantalan

» Unit penggerak

Daya penggerak pada belt conveyor ditransmisikan kepada belt melalui gesekan yang terjadi antar belt puli penggerak yang digerakkan dengan motor listrik. Unit penggerak terdiri dari beberapa bagian, yaitu puli, motor serta roda gigi transmisi antara motor dan puli. Tipe-tipe susunan puli penggerak untuk belt conveyor dapat dilihat pada Gambar 2.8.

Gambar a dan b menunjukkan pulli penggerak tunggal (single pulley drive) dengan sudut α = 180 dan α ≈ 2100 s.d 2300. Peningkatan sudut kontak seperti Gambar b dapat diperoleh jika idler pembalik diletakkan lebih keatas dan jarak dengan puli penggerak lebih dekat. Gambar c dan d menunjukan dua puli penggerak dengan sudut

kontak 3500dan 4800. Pada gambar e dan f diperlihatkan puli penggerak khusus, dan digunakan pada conveyor yang panjang serta beban yang berat. Susunan puli penggerak pada gembar e menggunakan pegas tekan pada gambar f menggunakan beban take-up (Metriadi, 2005). Tetapi dalam aplikasi dilapangan, konstruksi seperti pada Gambar 2.8 (b) lebih banyak digunakan.

» Pengencang Belt (take up)

Pengencang belt dapat dibedakan atas 2 jenis yaitu screw take up dan gravity take up, atau sering juga disebut pengencang horizontal dan vertical. Gravity take up terdiri dari tiga puli seperti pada gambar 2.9.

» Penekuk Belt

Belt ditekuk dengan puli atau roller pembelok. Penggunaan roller pembelok adalah untuk merubah kemiringan sistem seperti dari arah horizontal menjadi seperti miring. Tekukan belt dapat dibedakan atas dua macam yaitu tekukan kearah pembalik (Gambar 2.10a) dan tekukan kearah pembebanan (Gambar 2.10b), kedua jenis tekukan tersebut mempunyai jari-jari tekukan minimum yang berbeda.

» Conveyor Frame

Struktur penyangga (frame) terbuat dari susunan baja batangan atau besi siku yang disambung dengan menggunakan las listrik. Frame dibuat kaku (rigit). Struktur tersebut terbuat dari batangan membujur, tegak dan menyilang. Tinggi dari frame biasanya 400 s/d 500 mm dan jarak batang tegak/tiang adalah 2 s/d 3,5 meter.

» Komponen-komponen Pendukung

Dalam pengoperasian belt conveyor dilapangan, ada beberapa komponen pendukung yang ditambahkan pada sistim tersebut seperti :

1. Hopper, berfungsi untuk mencurahkan bebas keatas belt conveyor. Kapasitas beban dapat diatur dari curahan hopper tersebut.

2. Peralatan pembongkar(discharging device), berfungsi untuk membongkar muatan belt conveyor.

3. Rem penahan otomatis (automatic hold back brakes) berfungsi untuk mematikan sistem seketika jika ada gangguan.

4. Pembersih belt, yang dipasangkan pada puli bagian depan. Alat ini dipasang untuk conveyor yang membawa material basah dan lengket.

5. Feeder, sebagai pengumpan dari hopper ke belt, feeder ini memiliki dua bentuk yaitu sudu dan screw.