Alat musik tradisional Aceh.rtf

Embed Size (px)

Citation preview

ALAT MUSIK TRADISIONAL ACEH ( BANGSI ALAS )

Alat musik tradisional Aceh yang bernama Bangsi Alas adalah merupakan instrumen tiup dari bambu yang dijumpai banyak dijumpai di daerah Alas, Kabupeten Aceh Tenggara. Secara tradisional pembuatan Bangsi dikaitkan dengan mistik, yaitu ketika ada orang meninggal dunia di kampung/desa tempat Bangsi dibuat. Apabila diketahui ada seorang meninggal dunia, Bangsi yang telah siap dibuat sengaja dihanyutkan disungai. Setelah diikuti terus sampai Bangsi tersebut diambil oleh anak-anak, kemudian Bangsi yang telah di ambil anak-anak tadi dirampas lagi oleh pembuatnya dari tangan anak-anak yang mengambilnya. Bangsi inilah nantinya yang akan dipakai sebagai Bangsi yang merdu suaranya.

Sangat sedikit informasi tentang alat musik Bansi Alas ini, mungkin keberadaannya sudah langka dijaman ini. Ini dia ilustrasi dari alat musik Bansi Alas :

Sumber Gambar : http://senanti-alas.blogspot.com

Disarikan dari : http://acehdalamsejarah.blogspot.com

ALAT MUSIK DARI SUMATERA UTARA - "GORDANG"

Lain Pangora lain pula Gordang.. di Pulau Jawa kita mengenal alat musik gendang/kendang yang dimainkan dalam kesenian gamelan dsb, nah di Sumatera Utara kita bisa mengenal alat musik yang mirip dengan kendang. Namanya adalah alat musik Gordang.Gordang (single headed drum) adalah salah satu alat musik Batak Toba, yaitu satu buah gendang yang lebih besar dari taganing yang berperan sebagai pembawa ritem konstan mau pun ritem variable.Alat musik dari Sumatra Utara yang dikenal dengan nama Gordang ini dibuat dari kayu dan dimainkan dengan cara dipukul.

Alat Musik Tradisional Gordang

ALAT MUSIK TRADISIONAL NIAS ( LAGIA )

Nias memiliki alat musik tradisionil yang unik umumnya berbahan utama dari bahan kayu, bambu atau batang pohon. Diantaranya, lagia, doli-doli, fondrahi, gndra (gendang), tutuhao, nduri dana, nduri mbewe dan lain-lain. Doli-doli, mirip dengan kolintang, terbuat dari kayu lokal seperti kayu nangka, boli, atau sirugi. Cara memainkan dipukul dengan kayu. Fondrahi dibuat dari batang aren atau nibung. Dulu, dipakai oleh ere pada upacara religi kuno. Lagia, alat musik gesek yang terbuat dari batang aren dan tali dari tanaman.

Masing-masing alat musik ini memiliki suara unik yang berbeda. Tiap alat musik ini dimainkan pada waktu tertentu yang berbeda, seperti pada saat santai (di ladang), kesepian, upacara adat atau ritual religi. Salah satu alat yang unik yaitu feta batu atau alat musik batu. Ada cerita dan makna dibalik setiap lantunan alat musik Nias. Banyak jenis alat musik tradisionil ini sudah tidak dimainkan lagi dan dilupakan. Mari lestarikan pusaka budaya Nias.

ALAT MUSIK TRADISIONAL SUMATERA BARAT - "TALEMPONG"

Talempong adalah alat musik pukul tradisional khas minangkabau. Alat musik tradisional yang berkembang di masyarakat Sumatera Barat ini terbuat dari kuningan, namun sebagian ada pula yang terbuat dari kayu dan batu. Alat musik tradisional talempong ini sama bentuknya sama dengan alat musik bonang dalam seni gamelan di Pulau Jawa.

Talempong berbentuk lingkaran dengan diameter 15 sampai 17,5 sentimeter, pada bagian bawahnya berlubang sedangkan pada bagian atasnya terdapat bundaran yang menonjol berdiameter lima sentimeter sebagai tempat untuk dipukul. Talempong memiliki nada yang berbeda-beda. Bunyinya dihasilkan dari sepasang kayu yang dipukulkan pada permukaannya.

Talempong biasanya dimainkan untuk mengiringi tarian pertunjukan atau penyambutan, seperti Tari Piring yang khas, Tari Pasambahan, dan Tari Galombang.

Talempong - rujukan id.wikipedia.org

ALAT MUSIK DKI JAKARTA ( TEHYAN )

Tehyan

Tehyan merupakan alat musik gesek berbentuk panjang dengan bagian bawah yang agak melebar. Jika diamati, alat musik ini mirip dengan rangka manusia mulai dari bagian badan hingga bokong.

ALAT MUSIK TRADISIONAL JAWA BARAT ( KENDANG )

Kendang sunda atau dalam bahasa perkusi. Jika kita mengenal kendang jawa atau kendang lainnya biasanya hanya satu alat. Kendang sunda terdirindonesia gendang merupakan alat salahsatu alat musik memainkanya pun kendang tidak akan berpindah-pindah.tradisional yang berkategori i dari 3 kendang yaitu satu kendang yang berukuran besar dan 2 lainnya berukuran kecil atau disebut kulantir. Dalam permainannya, seperangkat kendang tersebut ada yang di ikat dengan tali yang terbuat dari kulit sapi,kambing, atau kerbau.

ALAT MUSIK TRADISIONAL JAWA TENGAH ( KENONG )

"Kenong" merupakan salah satu alat musik yang menyusun gamelan Jawa. Kenong termasuk dalam golongan pencon, yang termasuk di dalamnya juga gong,bonang, dan kethuk.Kenong merupakan unsur instrumen pencon gamelan yang paling gemuk, dibandingkan dengan kempul dan gong yang walaupun besar namun berbentuk pipih. Kenong ini disusun pada pangkon berupa kayu keras yang dialasi dengan tali, sehingga pada saat dipukul kenong tidak akan bergoyang ke samping namun dapat bergoyang ke atas bawah, sehingga menghasilkan suara. Bentuk kenong yang besar menghasilkan suara yang rendah namun nyaring dengan timber yang khas (dalam telinga masyarakat Jawa ditangkapberbunyi ning-nong, sehingga dinamakan kenong). Dalam gamelan, suara kenong mengisi sela-sela antara kempul.

ALAT MUSIK TRADISIONAL JAWA TIMUR ( TEROMPET REOG )

Terompet reog ini dikenal berasal dari daerah Ponorogo Jawa Timur. Seperti namanya, terompet Reog adalah sebuah alat musik tradisional Jawa Timur yang dimainkan dengan cara ditiup yang digunakan untuk mengiringi kesenian reog di Jawa Timur. Kesenian reog sendiri merupakan orkes tradisional yang biasanya dimainkan oleh 20 30 orang. Reog sendiri dikenal sebagai kesenian tradisional Indonesia yang masih kental di masyarakat Ponorogo khususnya karena masih sangat berbau mistik dan ilmu-ilmu kebatinan.

Di zaman modern ini, Reog biasanya dimainkan dalam rangka merayakan suatu acara seperti pesta khitanan, pesta pernikahan, dan juga pada saat merayakan hari-hari besar nasional. Dan sebenarnya kesenian reog ini merupakan wujud dari suatu keyakinan dan kepercayaan peninggalan leluhur yang dilestarikan secara turun temurun oleh masyarakat Ponorogo.

juga dengan cara dipetik yang dibuat oleh Suku Dayak di daerah Kapuas Hulu.

ALAT MUSIK TRADISIONAL KALIMATAN ( GARANTUNG )

Alat Musik Tradisional dari Kalimantan Tengah ini adalah Garantung. Garantung merupakan alat musik tradisional sejenis Gong, namun banyak perbedaan antara alat musik gong dan garantung, perbedaan antara gong dan garantung diantaranya terletak pada bunyi yang dihasilkan, bunyi yang dihasilkan oleh alat musik gong pada gamelan Jawa terdengar getaran bunyi lebih panjang, sedangkan bunyi yang dihasilkan oleh Garantung getaran bunyi pendek.

Selain itu, perbedaan alat musik ini dengan gamelan Jawa tampak pada jumlah dan cara memainkannya, Garantung lebih merujuk pada instrumen Kempul. Namun dalam hal ini, Garantung lebih mendominasi permainannya untuk hal melodi pada ansambel ritual dan merupakan instrumen utama, dan Garantung dimainkan dengan tempo yang lebih cepat.

ALAT MUSIK TRADISIONAL SULAWESI SELATAN ( KACAPING / KECAPI )

Kacaping adalah sebutan dari daerah Bugis. Kecapi adalah sebutan dari daerah Makasar. Menurut sejarahnya kecapi ditemukan/diciptakan oleh seorang pelaut,sehingga bentuknya menyerupai perahu yang memiliki 2 dawai,dawai diambil karena penemuannya dari tali layar perahu. Cara memainkannya dengan cara dipetik. Dahulu kecapi sangat digemari dikalangan tua dan muda, dapat menjadi pelipur lara dikala gundah ataupun teman bersuka ria. Seiring perjalanan zaman pemainan kecapi sebagai sarana hiburan tampil berdasar pada permintaan masyarakat. Contohnya pada acara penjemputan para tamu, perkawinan,hajatan,bahkan hiburan pada hari ulang tahun.

Kecapi dapat dimainkan oleh satu orang dapat juga secara berkelompok dalam bentuk ansambel sejenis. Juga dapat dimainkan bersama dengan alat musik tradisional lainnya seperti gendang, suling, gong, biola, mandaliong, katto-katto dan lain-lain. Adakalanya disertai penyanyi laki-laki atau penyanyi perempuan. Permainan kecapi juga digunakan sebagai pengiring tarian.

ALAT MUSIK TRADISIONAL DAERAH MINAHASA (KOLINTANG )

KOLINTANG Alat Musik Kolintang Minahasa Sulawesi Utara Alat musik Kolintang merupakan alat musik asli daerah Minahasa Sulawesi Utara. Nama kolintang menurut masyarakat Minahasa berasal dari suaranya: tong (nada rendah), ting (nada tinggi) dan tang (nada bi

asa). Dalam bahasa daerah setempat berarti, ajakan Mari kita lakukan TONG TING TANG adalah: Mangemo kumolintang. Ajakan tersebut akhirnya

berubah menjadi kata kolintang agar mudah dilafal oleh masyarakat. dengan keinginan pembuatnya. Bahkan bentuknya pun juga hampir sama dengan Gamelan. Saat ini Talempong yang ada

ALAT MUSIK TRADISIONAL DAERAH SULAWESI UTARA ( KOLINTANG )

Kolintang adalah sebuah alat musik tradisional yang terkenal di daerah Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara. Bahan untuk membuat kolintang ini adalah kayu. Ada yang dibuat dari bahan kayu bernamakayu bandaran, ata kayu wenang, dan lain sebagainya. Umumnya kayu yang dibuat untuk membuat Kolintang ini adalah kayu-kayu ringan, namun memiliki serat kayu yang padat. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul. Bahkan Kolintang ini terkenal dapat mengeluarkan bunyi yang khas karena bisa digunakan untuk mengeluarkan bunyi nada rendah maupun nada tinggi.

ALAT MUSIK TRADISIONAL NUSA TENGGARA (SASANDO )

Sasando merupakan alat musik tradisional khas pulau Rote, Nusa tenggara Timur. Di pulau Rote, istilah Sasando sering disebut sasandu yang berarti alat yang bergetar atau berbunyi. Cara memainkan alat musik ini dengan dipetik.

Konon, Sasando digunakan di kalangan masyarakat Rote sejak abad ke-7. Sekilas bentuk sasando mirip alat musik petik lainnya, seperti gitar, biola, dan kecapi. Namun, uniknya Sasando memiliki bunyi merdu khas yang berbeda.

Sasando terbuat dari daun lontar dan bambu. Sedangkan dawainya terbuat dari kawat halus seperti senar string.

Sasando adalah alat musik tradisional yang perlu dirawat rutin, teman-teman. Setiap lima tahun sekali daun lontar harus diganti, karena daun ini mudah berjamur.

Memainkan alat musikSasando tidaklah mudah, lo, teman-teman. Dibutuhkan harmonisasi perasaan dan teknik sehingga tercipta alunan nada merdu. Selain itu juga, diperlukan keterampilan jari jemari untuk memetik dawai seperti pada harpa. Akan tetapi, Sasando dimainkan menggunakan dua tangan dengan arah berlawanan, inilah yang membuatnya unik dan berbeda dibandingkan alat musik tradisional lainnya. Ketika kamu memainkannya, tangan kanan berperan memainkan accord sedangkan tangan kiri sebagai pengatur melodi dan bass .

ALAT MUSIK NUSANTARA DAERAH MALUKU ( KORNO )

Alat musik ini merupakan alat musik yang unik karena terbuat dari rumah siput. Cara memainkannya adalah dengan cara ditiup dari ujung rumah siput yang permukaannya lebih lancip dan pas dengan mulut.

ALAT MUSIK NUSANTARA DAERAH PAPUA (TIFA )

Tifa adalah nama alat musik tradisional dari Indonesia Timur khususnya Maluku dan Papua. Alat musik tradisional yang satu ini terbuat dari kayu yang dilubangi tengahnya serta salah satu ujungnya ditutup dengan menggunakan kulit binatang. Kulit binatang yang digunakan untuk membuat tifa biasanya adalah kulit rusa. Cara memainkan tifa hampir sama dengan kendang, yaitu dengan cara dipukul. Tifa terdiri dari beberapa macam yaitu Tifa Jekir, Tifa Dasar, Tifa Potong, Tifa Jekir Potong dan Tifa Bas.Alat musik tifa dipergunakan untuk mengiringi tarian perang seperti Tari Gatsi dari suku Asmat