25
ALAT PENDENGARAN Oleh: NURUL HIDAYAH,S.Kep.Ns

ALAT PENDENGARAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

presentasi

Citation preview

ALAT PENDENGARAN

Oleh: NURUL HIDAYAH,S.Kep.Ns

Anatomi telinga:

Telinga luar: aurikula kanal telinga, membrana timpani

Telinga tengah:MIS, tuba eustachii

Telinga dalam: coclea & oval window

Telinga luar daun telinga: membantu mengarahkan

suara ke dalam liang telinga dan akhirnya menuju gendang telinga

Liang telinga:menangkap suara- hasil susunan tulang rawan yang dilapisi kulit tipis.- Di dalam saluran terdapat banyak kelenjar yang menghasilkan zat seperti lilin yang disebut serumen atau kotoran telinga

Telinga tengah MIS:menggetarkan antar tulang

diteruskan ke rumah siput Saluran Eustachi menghubungkan

ruangan telinga tengah ke belakang faring.

Telinga dalam. Di depan labirin terdapat koklea atau

rumah siput. Penampang melintang koklea trdiri atas tiga bagian yaitu skala vestibuli, skala media, dan skala timpani. Bagian dasar dari skala vestibuli berhubungan dengan tulang sanggurdi melalui jendela berselaput yang disebut tingkap oval, sedangkan skala timpani berhubungan dengan telinga tengah melalui tingkap bulat.

Bagian atas skala media dibatasi oleh membran vestibularis atau membran Reissner dan sebelah bawah dibatasi oleh membran basilaris. Di atas membran basilaris terdapat organo corti yang berfungsi mengubah getaran suara menjadi impuls. Organo corti terdiri dari sel rambut dan sel penyokong. Di atas sel rambut terdapat membran tektorial yang terdiri dari gelatin yang lentur, sedangkan sel rambut akan dihubungkan dengan bagian otak dengan saraf vestibulokoklearis.

Hilang pendengaran Tuli konduksi:

- fibrasi tdk dapat mencapai telinga tengah karena adanya serumen/ cairan di telinga tengah- bersifat sementara- bila tdk sembuh:alat bantu dengar; hearing

aid Tuli persepsi

- t’jd hanya sebagian kecil frekuensi saja /slrh frek yg tdk dpt didengar, belum bisa diobati

Tes pendengaran:

Test suara berbisik Test garputala audiometer

Test suara berbisik

Nada rendah: b,p,t,m,n pada jarak 5-10m Nada tinggi: s,z,ch,sh,shel, jarak 20m

Test garputala Weber Rinne Schwabach Garputala yg digunakan; C128,

C1024, C2048

Test Weber Garputala C128 diletakkan pg vertex

dahi/puncak dahi Normal: Mendengar sama kuat Pada tuli konduksi akan terdengar

terang/jelas pada telinga yang sakit Tuli saraf: Terdengar > di telinga normal

Test rinne Membandingkan antara konduksi

tulang dg udara Garputala C128 digetarkan kemudian

diletakkan diprosesus mastoideus (dibelakang telinga)setelah tdk terdengar getaran lagi garputala dipindahkan didepan liang telinga, tanyakan apakah pasien masih mendengar

Normal: konduksi melalui udara:85-90 detik Konduksi tulang: 45 detik Rinne+: pendengaran penderita baik juga

pada tuli persepsi Rinne -: penderita tuli konduksi dimana

jarak waktu konduksi tulang mungkin sama atau lebih panjang

Test schwabach Membandingkan jangka waktu

konduksi tulang melalui verteks atau prosesus mastoideus antara klien & pemeriksa

Pada tuli syaraf/persepsi:konduksi tulang sangat pendek

Pada tuli konduksi:konduksi tulang penderita lebih panjang dari pada sipemeriksa

AUDIOMETER Merupakan alat elektronik

pembangkit bunyi yg digunakan u/ mengukur derajat ketulian

Bunyi yg dihasilkan dalam berbagai frekuensi dihubungkan dg earfon

Pemeriksa menekan knop t3 sedang penderita mengacungkan tangan tanda mendengar