1
Telah disinggung bahwa alel merupakan bentuk alternatif suatu gen yang terdapat pada lokus tertentu. Individu dengan genotip AA dikatakan mempunyai alel A, sedangkan individu aa mempunyai alel a. Demikian pula individu Aa memiliki dua macam alel, yaitu A dan a. Jadi lokus A dapat ditempati oleh sepasang (dua buah) alel, yaitu AA, Aa, atau aa, bergantung pada genotipe individu yang bersangkutan (Susanto, 2011:37). Pada kenyataan yang sebenarnya lebih umum dijumpai bahwa pada suatu lokus tertentu dimungkinkan munculnya lebih dari dua macam alel, sehingga lokus tersebut dikatakan memiliki sederetan alel. Fenomena semacam ini disebut sebagai alel ganda (multiple alleles) (Susanto, 2011:37). Sebuah gen dapat memiliki lebih dari dua alel. Peristiwa ini disebut alelomorfi, alel-alelnya dinamakan alel ganda (Suryo, 2008:250). Golongan darah pada manusia itu herediter (keturunan) yang ditentukan pula oleh alel ganda. Suryo. 2008. Genetika Strata 1. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Susanto, Agus Hery. 2011. Genetika. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Alel Ganda - Dasteo

Embed Size (px)

DESCRIPTION

alel ganda

Citation preview

Page 1: Alel Ganda - Dasteo

Telah disinggung bahwa alel merupakan bentuk alternatif suatu gen yang terdapat pada

lokus tertentu. Individu dengan genotip AA dikatakan mempunyai alel A, sedangkan individu aa

mempunyai alel a. Demikian pula individu Aa memiliki dua macam alel, yaitu A dan a. Jadi

lokus A dapat ditempati oleh sepasang (dua buah) alel, yaitu AA, Aa, atau aa, bergantung pada

genotipe individu yang bersangkutan (Susanto, 2011:37).

Pada kenyataan yang sebenarnya lebih umum dijumpai bahwa pada suatu lokus tertentu

dimungkinkan munculnya lebih dari dua macam alel, sehingga lokus tersebut dikatakan memiliki

sederetan alel. Fenomena semacam ini disebut sebagai alel ganda (multiple alleles) (Susanto,

2011:37).

Sebuah gen dapat memiliki lebih dari dua alel. Peristiwa ini disebut alelomorfi, alel-

alelnya dinamakan alel ganda (Suryo, 2008:250).

Golongan darah pada manusia itu herediter (keturunan) yang ditentukan pula oleh alel

ganda.

Suryo. 2008. Genetika Strata 1. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Susanto, Agus Hery. 2011. Genetika. Yogyakarta: Graha Ilmu.