Upload
irwan-nova
View
56
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
Aliran filsafat pendidikan klasik
Terdapat dua aliran filsafat pendidikan klasik yaitu aliran idealisme dan aliran
realisme (Edward J. Power, 1982) sebagai berikut:
1. Aliran Idealisme
Secara sederhana terdapat beberapa aspek/implikasi yang ditinjau dari aliran
idealism. Impikasi-inplikasi tersebut dapat dilihat sebagai berikut:
No. Aspek Aliran idealisme
1. Manusia Memiliki pemikiran dengan kemampuan rasional dan
memiliki kemampuan membuat pilihan.
2. Kebenaran Idealisme absolute: Penampakannya hanya pada
spiritual.
Kritikan Idelisme: mengakui keberadaan realitas fisik
dan spiritual. Tetapi pengetahuan selalu dihubungkan
dengan hanya pada spiritual.
3. Pengetahuan Intuisi atau ingatan: Kebenaran adalah permikiran yang
baik, sebagian besar berjalan pada pendapat.
4. Nilai Sifat manusia diatur oleh moral imperative yang diambil
dari kebenaran yang sesungguhnya.
5. Tujuan
Pendidikan
Membantu pengembangan karakter serta mengembangkan
bakat manusia dan kebajikan sosial.
6. Kedudukan
siswa
Bebas mengembangkan keperibadian dan bakat
7. Peran guru Guru bekerjasama dalam proses pengembangan
manusia. Terutama bertanggung jawab dalam
menciptakan lingkungan pendidikan untuk siswa
8. Kurikulum Pendidikan liberal untuk mengembangkan kemampuan
rasional, praktek pendidikan untuk bertahan hidup.
9. Metode Lebih menyukai metode dialektik, tetapi beberapa metode
yang efektif yang mendorong belajar dapat diterima.
Metode pendidikan Idealisme cenderung mengabaikan
dasar-dasar fisiologis dalam belajar
2. Aliran Realisme
Secara sederhana terdapat beberapa aspek/implikasi yang ditinjau dari aliran
realisme. Impikasi-inplikasi tersebut dapat dilihat sebagai berikut:
No. Aspek Aliran Realisme
1. Manusia Manusia didefinisikan sesuai dengan kemampuannya
melakukan sesuatu. Pikiran adalah sesuatu yang
kompleks dengan kemampuan berpikir. Memungkinkan
adanya kebebasan.
2. Kebenaran Materi: satu-satunya yang ada adalah fisik
Dualisme: mengakui materi dan non materi.
Prularisme: variasi dari identitas kebenaran.
3. Pengetahuan Prinsip kemerdekaan: Pengetahuan dari kenyataan tidak
mengubah substansi atau esensi dari pengetahuan.
4. Nilai Pengetahuan yang diandalkan dari kebenaran adalah
mungkin.
5. Tujuan
Pendidikan
Penyesuaian diri dalam hidup dan mampu melaksanakan
tanggung jawab social.
6. Kedudukan
siswa
Menguasai pengetahuan yang diandalkan; siswa harus taat
pada aturan dan berdisiplin, sebab aturan yang baik sangat
diperlukan untuk belajar, disiplin mental dan moral
dibutuhkan untuk berbagai tingkatan keutamaan
7. Peran guru Intruksi: Master dari pengetahuan yang dapat dipercaya
Disiplin: Mementingkan tatanan yang baik untuk
pembelajaran, mental, dan kedisiplinan moral sangat
penting dalam segala tingkat keunggulan.
8. Kurikulum Kurikulum komperensif berisi seluruh pengetahuan
yang berguna. Menunjukkan kebebasan dan praktek
pengetahuan.
9. Metode Semua pembelajaran bergantung pada pengalaman. Baik
pengalaman langsung atau tidak langsung harus
disampaikan kepada siswa. Metode presentasi harus
berdasarkan logika dan psikologis. Pengkondisian
sebagai metode utama di adobsi dari realist yang
behavioris