27
Bab 6 : ALIRAN INVISCID INKOMPRESIBEL 1 6.1. Persamaan Momentum untuk Aliran Tanpa Gesekan (Persamaan EULER) Persamaan EULER z V w y V v x V u t V k z p j y p i x p g ˆ ˆ ˆ

Aliran Inviscid Incompresible

Embed Size (px)

DESCRIPTION

mechanics of fluids

Citation preview

  • Bab 6 : ALIRAN INVISCID INKOMPRESIBEL*6.1. Persamaan Momentum untuk Aliran Tanpa Gesekan (Persamaan EULER)

    Persamaan EULER

  • 6.1. Persamaan Momentum untuk Aliran Tanpa Gesekan (Persamaan EULER)Komponen-komponennya:

    Secara umum Pers. EULER:

    *

  • 6.1. Persamaan Momentum untuk Aliran Tanpa Gesekan (Persamaan EULER)Sehingga pers. Euler:

    Komponen-komponennya dalam koordinat Rectangular:

    *

  • 6.2. Persamaan EULER dalam Koordinat Streamline (S, n)Bagaimana Persamaan EULER dalam Koordinat STREAMLINE ???

    Koordinat Streamline :S menyinggung streamlinen ^ streamline

    Hukum Newton II sepanjang Streamline (S) :

    *

  • 6.2. Persamaan EULER dalam Koordinat Streamline (S, n)

    atau

    Note:

    Persamaan EULER sepanjang Streamline (s)*

  • 6.2. Persamaan EULER dalam Koordinat Streamline (S, n)Sepanjang Streamline (s) Vs = Vs (s, t)

    sehingga:

    - untuk aliran steady

    - bila gaya body diabaikan

    artinya: bila kecepatan menurun mengakibatkan tekanan naik*

  • 6.2. Persamaan EULER dalam Koordinat Streamline (S, n)Hukum Newton II untuk garis ^ stream line (garis n)

    atau:

    Note: - an = adalah percepatan normal yang be arah (+) bila menuju titik pusat (>< n) - ac = percepatan centripetal yang (+) meninggalkan titik pusat.Persamaan EULER sepanjang garis n (^ streamline)*

  • 6.2. Persamaan EULER dalam Koordinat Streamline (S, n)Untuk gerak melingkar beraturan:

    maka :

    Note:Untuk gerak melingkar tidak beraturan (unsteady) Didapat:

    *

  • 6.2. Persamaan EULER dalam Koordinat Streamline (S, n)Diskusi untuk persamaan EULER:

    Bila lintasan MELEN G KUN G pd posisi VERTIKAL:

    Berlaku:

    Note: perubahan tekanan terjadi bila: - ketinggian berubah - kelengkungan berubah*

  • 6.2. Persamaan EULER dalam Koordinat Streamline (S, n)Bila lintasan MELEN G KUN G pd posisi Horizontal:

    sehingga:

    Note: - perubahan tekanan terjadi hanya karena garis kelengkungan (R) berubah.

    -

    *

  • 6.2. Persamaan EULER dalam Koordinat Streamline (S, n)Bila lintasan LURUS pada posisi Horizontal:

    - Horizontal - Lurus

    Sehingga berlaku:

    Note: pada lintasan lurus tidak terjadi perubahan tekanan sepanjang penampang saluran

    *

  • 6.2. Persamaan EULER dalam Koordinat Streamline (S, n)Contoh Soal:*

  • 6.3. Persamaan BERNOULLI (Integrasi dari persamaan Euler sepanjang stream line untuk aliran steady)Persamaan Euler untuk Aliran Steady sepanjang streamline (s):

    dp ds dV

    dimana:

    X ds*

  • 6.3. Persamaan BERNOULLI (Integrasi dari persamaan Euler sepanjang stream line untuk aliran steady)Sehingga:

    atau:

    Untuk aliran inkompresibel (r = konstan) :

    - aliran steady- aliran inkompresibel- aliran tanpa gesekan- aliran sepanjang streamlinePersamaan Bernoulli. A*

  • 6.3. Persamaan BERNOULLI (Integrasi dari persamaan Euler sepanjang stream line untuk aliran steady)Aplikasi Persamaan Bernoulli:

    Persamaan Bernoulli:

    Contoh Soal:

    *

  • 6.4. Tekanan Statis, Stagnasi dan DinamisPersamaan Bernoulli:

    Mengukur tekanan statis untuk Streamline lurus:

    Tekanan statis (tekanan termodinamik)Tekanan STATIS (p):Tekanan yang diukur dengan alat ukur yang bergerak bersama-sama aliran

    Jadi tidak ada kecepatan relatif antara alat ukur dan aliran (sulit dilaksanakan)*

  • 6.4. Tekanan Statis, Stagnasi dan DinamisMengukur tekanan statis untuk streamline melengkung:

    Tekanan STAGNASI (po) Tekanan TOTAL(untuk aliran inkompresibel):Tekanan yang diukur dengan cara memperlambat aliran hingga berhenti dengan proses tanpa gesekan*

  • 6.4. Tekanan Statis, Stagnasi dan Dinamis

    Persamaan Bernoulli:

    karena titik o adalah titik stagnasi Vo = 0

    Tekanan DINAMIS:adalah merupakan selisih antara tekanan stagnasi dan tekanan statisZA = Zo*

  • 6.4. Tekanan Statis, Stagnasi dan Dinamissehingga:

    atau:

    Note:Jadi dengan mengukur tekanan Stagnasi (po) dan tekanan Statis (pA) dapat ditentukan kecepatan aliran (VA).

    Dimana tekanan Stagnasi dan tekanan Statis dapat diukur bersama-sama dengan menggunakan alat ukur :- untuk streamline lurus : Gabungan Total Head Tube dan Wall Static Tab - untuk streamline lurus & lengkung : PITOT-STATIC TUBE

    tekanan statistekanan stagnasitekanan dinamis*

  • 6.4. Tekanan Statis, Stagnasi dan DinamisGabungan Total Head tube & Wall Static tapPitot-Static Tube*

  • 6.4. Tekanan Statis, Stagnasi dan Dinamis*

  • 6.5. Hubungan antara Hukum Termodinamika I dengan Pers. Bernoulli

    Persamaan Dasar (Energi):

    =0 (1)=0 (2)=0 (3)=0 (4)*

  • 6.5. Hubungan antara Hukum Termodinamika I dengan Pers. Bernoulli sehingga:

    persamaan (i)

    sedangkan dari persamaan Kontinuitas didapat:

    0=(4)*

  • 6.5. Hubungan antara Hukum Termodinamika I dengan Pers. Bernoulli sementara:

    Sehingga persamaan (i) menjadi:

    Untuk aliran inkompresibel v1 = v2 = 1/r , maka:

    persamaan (ii)

    Bila maka pesamaan (ii) menjadi

    persamaan Bernoulli. Maka asumsi tambahannyamenjadi:

    (6). Aliran Incompressible: v1 = v2 = 1/r

    (7).

    *

  • 6.5. Hubungan antara Hukum Termodinamika I dengan Pers. Bernoulli Persaman (ii) berbah menjadi:

    atau:

    Note:Pers. Bernoulli (A) dibangun dari persamaan Momentum (Navier-Stokes), untuk kondisi aliran: steady, incompressble, tanpa gesekan & sepanjang streamline.

    Pers. Bernoulli (B) dibangun dari persamaan Energi (Hk Termodinamika I), untuk kondisi aliran seperti asumsi 1 s/d 7 diatas.

    Untuk asumsi (7): , dapat berarti :

    - tidak ada perpan & tidak ada perubahan energi dalam dari fluida

    - betul untuk aliran incompressible tanpa gesekan.. (B)*

  • 6.6. Energy Grade Line (EGL) & Hydraulic Grade Line (HGL)Persamaan Bernoulli:

    dimana: = head akibat tekanan statis lokal

    = head akibat tekanan dinamis lokal

    Z= head akibat ketinggian lokal

    C = head TOTAL

    x 1/g*

  • 6.6. Energy Grade Line (EGL) & Hydraulic Grade Line (HGL)

    Untuk Aliran Incompressibe & Tanpa G esekan, Berlaku Persamaan Bernoulli:

    *

    **