Upload
dhani-fajar
View
311
Download
33
Embed Size (px)
Citation preview
ALIRAN SENI RUPA
Materi
ALIRAN SENI RUPA
1.Aliran Klasisis Aliran ini berkembang pada awal abad ke-19 dan berpusat di Prancis.Klasisme mengacu pada kebudayaan Yunani Klasik dan Romawi Klasik. Ciri-ciri seni Klasisme antara lain:-. Dibuat-buat dan berlebihan -. Indah dan molek-. Dekoratif Tokoh-tokoh dalam aliran ini antara lain:>Watteou>Vigee Lebrun>Ringaud>Fragonard>Marisot Boucher
2.Aliran Neo-Klasisis Aliran ini merupakan kelanjutan dari aliran Klasis dengan tokohnya Jacques Louis David. Ciri-ciri aliran ini adalah :
->Terikat pada norma-norma intelektual akademis bentuk selalu seimbang dan harmonis,
->Raut muka tenang berkesan agung berisi cerita Lingkungan istana
->Batas batas warna bersifat bersih dan statis
->Cenderung dilebih-lebihkan
Tokohnya adalah :->Jacques Louis David
Aliran neo klasisisme
Jacques-Louis David, Les Sabines
17993.Aliran Romantis Aliran ini merupakan penentang aliran Neo-Klasis yang cenderung statis, membuai, tenang, dan tak bergerak. Ciri Ciri Aliran Ini:
-.Mengandung Cerita Dahsyat dan Emosional
-. Penuh Gerak secara Dinamis
-. Batasan batasan warna bersifat kontras dan meriah
-. Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan
-. Kedahsyatan melebihi kenyataan
Lukisan yang terkenal adalah rakit Medusa karya Theodore Gericault antara 1100-1150
Tokoh tokoh aliran romantis :
>Jean Baptiste
>David Bles
>Vernet
>Raffet
Judul : Raft of MedusaKarya : Theodore GericoultAliran: Romantisisme4. Aliran Realis Aliran ini merupakan suatu protes terhadap aliran romantis yang melebih-lebihkan kenyataan. Aliran ini dicetuskan oleh Gustave Courbert ini berdasar pada konsep, bahwa lukisan pada dasarnya seni yang kongkrit, ada dan terjadi pada masyarakat. Lukisan adalah sejarah bagi zamannya.
Objek kejadiannya tidak hanya dilingkungan istana saja. Oleh karena itu, aliran realis sering menampilkan figur-figur rakyat biasa. Seniman bekerja berdasarkan kemampuan teknis dan realitas yang ditangkap indera penglihatannya. Fantasi dan imajinasi harus tetap dihadirkan .Dari aliran realis ini berkembang menjadi :
- Realisme cahaya : impresionisme
- Realisme sosial : menggunakan obyek dampak industri
diperkotaan.
_ Realisme Fotografis : Dikaitkan dengan keberadaan dan kekuatan untuk menyamai hasil fotografi yang sangat detail dalam menangkap obyek.
Tokoh realisme lainnya adalah :
* Nusantara : S. Sudjojono, Hendra Gunawan, Affandi Trubus, Achmad Asfali
* Manca negara ; Gustave Courbert, Francisco de goya, Honore daumer; Jean Francois , Millet , Honore Daumer .
Karya : Millet
Aliran : ReaslismeJudul : Pasar Kebalen Kota Malang ( 2003)
Aliran : Realisme
Karya : Achmad Asfali
5. Aliran Naturalis Aliran ini mempunyai konsep, bahwa seni lukis yang baik adalah seni lukis yang sama persis secara visual dengan benda benda yang dilukisnya. Jadi, ia bersifat fotografis dan bentuknya seperti nyata, cenderung ke bentuk alam
Tokohnya :
Nusantara : Abdulah Suryo Subroto, Basuki Abdullah, Wahdi
Sumanta
Mancaneara : Rebrant, William Hogart, Frans Hall
Judul: Pulang Senja
Karya: Achmad Asfali
Ukuran: 80 X 100 cm
6.Aliran Impresionis / realis cahaya/light painting (1874) Mereka berusaha menangkap efek efek cahaya yang jatuh/memantul dari suatu benda / obyek, sehingga menghindari kejelasan garis atau kontur. Yang nampak efek-efek warna yang membentuk suatu wujud.
Cahaya yg dimaksud terutama dari sinar matahari yg terus bergerak dan berubah dan dipengaruhi oleh cuaca.
Yang ditampilkan Aliran yang kegiatan melukisnya sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca,
Memperhatikan kilasan cahaya yang terpantul oleh benda dalam keadaan tertentu.kegiatan melukisnya di luar studio. Karya di tampilkan tidak mendentail, hanya kesan yang tanpa garis tegas. -. Hal ini menyebabkan seniman harus melukis secara cepat. -. Konsepsi yang demikian menyebabkan lukisan aliran impresionis biasanya tidak mempunyai kontur yang jelas.-. Tokoh tokoh aliran impresionis:
>Claude Monet (1840 1926)
>Edgar Degas (1839 1917)
>Pierre Auguste Renoir (1841 1919) Judul:The Boating PartyKarya: Auguste RenoirAliran: Impresionisme
Judul: Frateran Kota Malang Tempo DoeloeKarya: Achmad Asfali ukuran: 78 x 100 cm
7. Post ImpresionismeImpresiionisme berkembang menjadi Post impresionisme. Mengembangkan perenungan cahaya lebih mendalam.Menggabungkan keindahan alam dengan keindahan seni. Missalnya Henri Rousseau (mengupayakan efek cahaya dengan stilasi atau digayakan) Paul Signac berpendapat bahwa suasana selalu di pengaruhi oleh spektrum yang berubah ubah.
Judul karya ; LakeKarya : Henri RousseauAliran: Post mpresionisme
8.Aliran Ekspresionis Pada tahun 1900-an para pelukis sudah mulai tidak puas dengan karya-karya yang menonjolkan bentuk objek saja. Mereka mulai menggali dan memikirkan hal-hal yang berhubungan dengan pengamalan batin dan kemudian memindahkannya ke kanvas dengan ekspresi jiwa. Pelukis tidak hanya menggambar berdasarkan pengamatan visual saja, namun juga objek yang tertangkap oleh pengamatan jiwa dan perasaan. Luapan perasaan berupa kesedihan atau tekanan bathin lainya yang mengalir dengan deras menyebabkan kebebasan teknik dalam melukisnya, sehingga cenderung distorsi dan sensasi.
Kesempurnaan bentuk obyek yang biasanya dilakukan berdasarkan pengamatan secara visual tidak lagi menjadi pertimbangan estetika.
Tokoh aliran ini adalah : Nusantara: Affandi; Popo Iskandar; Djoko Pekik; Zaini
Mancanegara: Vincent van Gogh, Paul Cezanne; Paul Gauguin.
Judul karya: keretaku tak berhenti lama Judul karya: Praying Figur Karta
: Djoko Pekik
Aliran EkspresionismeAliran
: Ekspresionisme9. Aliran Fauvis Fauvisme berasal dari bahasa Perancis Des Fauves yang artinya binatang jalang. Tahun 1950 di sebuah Salon dAutomme diadakan pameran oleh seniman-seniman muda. Lukisan yang dipamerkan merupakan karya-karya yang sama sekali baru dari aliran-aliran sebelumnya, betul-betul membebaskan diri dari batasan-batasan dari aliran sebelumnya. Aliran ini berusaha mengembalikan warna pada peranannya yang mutlak
( tidak harus sesuai dengan kenyataan), memperlihatkan hubungan pribadi dengan alam. Cenderung menggunakan warna murni.
Aliran ini juga menekankan pada penggunaan garis kontur dan warna yang berani, mereka menggambar apa yang mereka sukai tanpa memikirkan isi dan arti yang mereka buat. Menghargai ekspresi dalam menangkap suasana yg hendak dilukis.
Pemahaman secara realis diganti pemahaman emosional dan imajinatif.
Tokohnya :
Henri Matisse; Andre Derain; George Rouault; Maurice de devlaminck
Karya : Henry Matisse
Aliran : Fauvisme10. Aliran Kubis Aliran ini dilatarbelakangi oleh konsep Paul Cezzan yang menyatakan bahwa bentuk dasar dari segala bentuk adalah silinder, bola, dan balok. Kubisme dipelopori oleh Picasso dan Braque. Prinsip dasar umum pada kubisme yaitu menggambarkan bentuk obyek dengan cara memotong, distorsi, overlap, tranparansi, deformasi, menyusun dan aneka tampak. Gerakan ini dimulai dari media lukisan dan patung melalui pendaktan masing masing.
Pada kubisme bentuk karyanya menggunakan bentuk bentuk geometris( segitiga, segi empat, kubus, kerucut, lingkaran dsb.) Seniman kubisme sering menggunakan teknik kolase, misalnya menempelkan potongan surat kabar, gambar poster dll.
Tokohnya :Mancanegara : Paul cezzan, Pblo Picasso, Goerge arque, Ferdinan Leger; Juan Gris, David Smith.
Nusantara : Sudjono Kerton, Ida hajar, Ries Mulder
Selanjutnya berkembang menjadi dua konsep :
Kubisme analitis dan kubisme sintetis10.1. Kubisme analitis : Obyek dianalisi, dipecah, dan dipandang dari berbagai sudut kemudian dilukis dan dibentuk sekaliguscontoh :
Judul : Gereja di Bandung
Karya :Ries Mulder
Aliran :Kubisme analitis 10.2. Kubisme Sintetik Aliran ini dilandasi oleh pemikiran bahwa benda yang dilukis berupa suatu sintesa (penyebaran) dari bentuk-bentuk dasar hasil analitis yang tersusun kembali dalam suatu struktur semula. Obyek seakan akan disusun dari bidang / bentuk yang berlainan, saling tumpang tidih sehingga membentuk tampilan yang unik Tokohnya adalah :
>Georges Braque , Pablo Picasso ,Leo Gestel
Karya :Leo Gestel
11. Aliran Futuris
Aliran ini lahir di Italia pada tahun 1909 sebagai reaksi terhadap aliran kubis yang dianggap statis. Lukisan aliran ini menggambarkan garis-garis yang dinamis penuh gerak. Tema yang biasa dipilih menggambarkan kesibukan seperti: perang, pesta, arak-arakan, kerusuhan, dsb. Seniman futuristik berpandangan bahwa derajat kehidupan dapat dicapai melalui aktivitas.
Tokohnya adalah :
>Carlo Carra
>Buido Severini
>Umberto Boccioni
>F.T. Marinetti
Judul : Patriotic CelerationKarya : Carlo CarraAliran : Futurisme
Judul : Unique Form ContinuityKarya : Umberto BoccioniMedia : PerungguAliran : Futurisme
12.. Aliran Abstraksionis Aiiran Abstraksionis adalah aliran yang berusaha melepaskan diri dari sensasi-sensasi figurative suatu objek. Melukis dengan tidak menggambarkan objek alam secara nyata/ riil (non figuratif), karena banyak ditentukan oleh ide pelukisnya. Oleh karena itu, Karya yang ada terdiri dari susunan garis, bentuk dan warna yang bebas dari ilusi bentuk alam. Jika ada bentuk alam sebagai motif saja. penghayatannya harus menguasai norma-norma seni rupa. Dalam perkembangan terbagi menjadi :
a. ABSTRAK EKSPRESIONISME (NON FIGURATIF)
Ekspresi gejolak jiwa yang digambarkan secara spontan dan absrak.
Tokoh Nusantara : Sulebar, Sri Warso, Teguh Osterik, Zaini, Handrio
Mancanegara : Ashile Gorky, Piet Mondrian, Wassily Kandinsky, Van der Leek Selanjutnlya berkembang menjadi :
- Abstrak color Field Painting : menampilkan bidang-bidang relatif lebar
- Abstrak Action Painting : lebih mengutamakan aksi melukis dari pada bentuk.
b. ABSTRAK GEOMETRIS : Mengabstraksikan obyek geometris menjadi bentuk nonobyektif.
-Abstrak Suprematisme : mengutamakan supremasi (keunggulan tinggi) perasaan murni dengan obyek yg tidak memusingkan.
- Abstrak Neoplastisisme : Pembebasan unsur seni rupa garis dan warna dari beban peniruan alam.
- Abstrak kunstruktivisme : Berusaha mengkunstruksi bentuk tiga dimensi yang abstrak menggunakan bahan bangunan modern dari besi, kawat, kayu dll.
Contoh karya sbb :
12.1. ABSTRAK EKSPRESIONISME (NON FIGURATIF)
Gejolak jiwa yang digambarkan secara spontan dan abstrak.
a. Abstrak color Field Painting
Judul : Celestial Blue
Karya :Ben Nicholson
Judul : lukisan II
Karya : Handrio
b. Action Painting
Lebih mengutamakan aksi atau cara melukis dari pada bentuk.Tokoh : Jakson Pollock, Paul Klee
Judul : Full Fathom FimeiKarya : Jackson Pollok
Aliran : Abstrak Ekspresionisme Action Painting
Judul : Stricken Towwn Karya : Paul klee
Aliran : Abstak Eksp Action Painting
b. Abstrak Geometris/ non obyektif
Konsepnya mengabstrakanobyek geometris menjadi bentuk nonfiguratif
Judul : Black and violet Karya : Wassily Kandinsky
Aliran : Abstak geometris
Abstrak geometris selanjutnya berkembang menjadi:a. A G Suprematisme : lebih mengutamakan supremasi perasaan murni dg obyek yg
tidak memusingkan.
Tokoh : Kasimir Malevich
Judul : Stricken TowwnKarya : Paul klee
Aliran : Abstak Geometris
Suprematisme
b. Abstrak Geometris Neoplatisisme
Konsepnya pembebasan esensi atau unsur seni rupa (garis, warna dsb.) dari peniruan bentuk alam.Tokoh : Piet Mondrian
Judul : Komposition with red , yellow
Karya : Piet Mondrian
Aliran : Abstak Geometris Neoplatisisme
c. Konstruktivisme
Berusaha mengkunstruksikan bentuk tiga dimensi yg abstrak menggunakan bahan bngunan modern (dari besi, kawat, kayu, plastik dsb.)Tolkoh nusantara : Rita WidagdoTokoh mancanegara : Vladimir Tatin, Antoni Pevner, Naum Gabo.
Judul : Developable ColumnKarya : Antonie Pevner
Judul : Pelagas Media : logam
Karrya : Barbara Hepwort
Media: kayu
d. Optical Art
Unsur yang dipakai adalah bentuk geometris yang berulang. Garis bentuk dan warna diatur dg akurasi yang tepat, untuk memunculkan tekstur atau ruang yang dapat mengelabui penglihatan. Mengutamkan kesan ilmiah dan kurang memperhatikan ekspresi.Tokoh : Victor Vasarely, Ricard Anuszkiewicz
Judul : Entrance to green
Karya : Ricard Anuszkiewics
Aliran :Opical art
13. Aliran Dadais
Aliran ini mempunyai sikap memerdekakan diri dari hukum-hukum seni. Ciri aliran ini adalah :sinis, nihil, dan berusaha melenyapkan ilusi pada karya-karyanya. Menggambarkan benda atau mesin sebagai manusia, mengikuti kemauan sendiri dan menolak estetika dalam karyanya.Dada berasal dari istilah Perancis yang berarti kuda yang menggambarkan kebinalan, keliaran, dan kebrutalan lukisan Dada. Aliran ini mendukung aliran surialisme karena muncul dari alam dibawah sadar sebagai protes tidak adanya lagi polarisasi nilai sosial (baik/ buruk) dan etika akibat perang dunia.
tokohnya adalah :Jean arp ; Paul Klee ; Kurt Scwitters; Tristan Tzara ; Marcel Janco Judul : constellation
Karya : Jean Arp Aliran :Dadaisme
Judul : Untitlet
Karya : Roberto Gober
Aliran :Dadaisme
13. Pop Art
Aliran ini lahir pada tahun 1956 sebagai pernyataan bahwa aliran ini bagian dari seni modern yang berlaku saat ini dan tidak mengada ada .obyek yang ditampilkan adalah benda benda yang sudah ada. Bentuk lukisan pop-art sering bersifat lucu, ironis dan karikatural. Pop art sering menggunakan media campuran dalam karyanya. Misalnya patung kayu, logam plastik, gibs, rosokan dll.
Aliran pop-art lahir di Amerika Serikat dengan tokohnya:
Tom Wasselman ;Claes Oldenburg ;Ricard Hamilton;James Rosenquist.
Judul : QueenKarya : Audry FlackAliran : Pop Art Media : kaca
Judul : Self Portrait in the Nuclear Age
Karya : Bill Woodrow
Aliran :Pop Art
14. Aliran Surealis
Andre Breton mendefinisikan surealisme dengan kata istilah pure pyshic automatism atau otomatisme kejiwaan yang murni.Aliran ini banyak dipengaruhi oleh teori analisa psikologi Sigmud Freud mengenai ketidaksadaran dalam anatomisme dan impian. Sigmud Freud menyatakan bahwa alam pikiran manusia terdiri dari alam sadar (dalam kontrol kesadara/ingatan) dan dibawah sadar (tidak dalam kontrol/terlupakan)
seni surealis sering muncul dengan tidak logis dan penuh fantasi seakan akan melukis alam mimpi saja . Alam mimti dan alam nyata terpadu sehingga menampakan pesan aneh atau fantastik.
A.Surealis Figuratif Surelis jenis ini menampilkan bentuk nyata dan wajar,yang disusun dalam struktur yang fantastis,sehingga pelukis aliran ini harus menguasai teknik dan bahan secara baik.tokoh aliran ini adalah;Salvador Dali,Max Ernst,Odilon Redon dan Marc Chaggal. B.Surealis Abstraktif Surealisme jenis ini tidak lagi menggunakan ingatan sebagai sumber / tempat objek. Objek yang muncul sering berupa symbol bawah sadar.
Tokohnya adalah :
>Andre Masson
>Joan Miro Judul : The BrideKarya : Marchel DuchampAliran : Surialisme figurative
Judul : I and The Village
Karya : Marc Chagall
Aliran : Surialisme figuratif
EMBED PowerPoint.Slide.8
_1302504046.ppt
Vigee LeBrun MarquVise de Rouget and Children 2004