27
NAMA : MUHAMMAD REZA NIM : 100510099 ALIRAN SESAT YANG ADA DI INDONESIA Darul Arqam Sejarah Darul Arqam dan Pendirinya Darul Arqam didirikan oleh Ashari Muhammad, lelaki berkelahiran 30 Oktober 1937. Oleh pengikutnya, Ashaari Muhammad biasa dipanggil Abuya atau Buya. Abuya A.M. adalah alumi Ma’had Hishamuddin yang bertempat di Klang, Selangor, Malaysia. Pada tahun 1966 Abuya A.M. yang berakidah Asy’ariah dan beraliran tasawuf Al-Ghazali ini, sakit keras selama empat bulan. Dia mengaku, pada saat itu dia bertemu dengan para ulama dan mengaji kepada mereka. Abuya A.M. yang pernah bergabung dengan Ikhwanul Muslimin dan kemudian Jama’atu-Tabligh ini, pada tahun 1967 bersuluk selama dua tahun di sebuah rumah yang disebut “Rumah Putih”. Di rumah itulah dia mengaku bermimpi bertemu dengan Muhammad bin Abdillah As-Suhaimi (meninggal pada tahun 1925), yang diyakini sebagai Imam Mahdi olehnya. Pada tahun 1969, di “Rumah Putih” itu Abuya A.M. membentuk suatu jamaah yang diberi nama Darul Arqam. Sekitar tahun 1980-an perjuangan Abuya A.M. pun mulai membesar dan mulai mendapatkan tanggapan dari berbagai pihak. Pada 6 Oktober 1986 ‘Muzakarah Jawatan kuasa Fatwa Majlis Kebangsaan’ mengeluarkan fatwa tentang kesesatan Darul-Arqam. Setelah Abuya A.M. dipenjara oleh Pemerintahan Malaysia selama beberapa tahun. Pada tahun 1997 dia mengembangkan kembali usaha dakwahnya dengan “wajah baru” yang diberi nama Rufaqa’. Di Indonesia, namanya berbeda, yakni Hawariyun. Pada Tahun 2000, Hawariyun di Indonesia dan Rufaqa’ Malaysia bergabung menjadi Zumala Group Internasional. Dua tahun

aliran sesat

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bahan aja

Citation preview

NAMA : MUHAMMAD REZA

NIM : 100510099

ALIRAN SESAT YANG ADA DI INDONESIA

Darul ArqamSejarah Darul Arqam dan PendirinyaDarul Arqam didirikan oleh Ashari Muhammad, lelaki berkelahiran 30 Oktober 1937. Oleh pengikutnya, Ashaari Muhammad biasa dipanggil Abuya atau Buya. Abuya A.M. adalah alumi Mahad Hishamuddin yang bertempat di Klang, Selangor, Malaysia.

Pada tahun 1966 Abuya A.M. yang berakidah Asyariah dan beraliran tasawuf Al-Ghazali ini, sakit keras selama empat bulan. Dia mengaku, pada saat itu dia bertemu dengan para ulama dan mengaji kepada mereka.

Abuya A.M. yang pernah bergabung dengan Ikhwanul Muslimin dan kemudian Jamaatu-Tabligh ini, pada tahun 1967 bersuluk selama dua tahun di sebuah rumah yang disebut Rumah Putih. Di rumah itulah dia mengaku bermimpi bertemu dengan Muhammad bin Abdillah As-Suhaimi (meninggal pada tahun 1925), yang diyakini sebagai Imam Mahdi olehnya.

Pada tahun 1969, di Rumah Putih itu Abuya A.M. membentuk suatu jamaah yang diberi nama Darul Arqam.

Sekitar tahun 1980-an perjuangan Abuya A.M. pun mulai membesar dan mulai mendapatkan tanggapan dari berbagai pihak.

Pada 6 Oktober 1986 Muzakarah Jawatan kuasa Fatwa Majlis Kebangsaan mengeluarkan fatwa tentang kesesatan Darul-Arqam.

Setelah Abuya A.M. dipenjara oleh Pemerintahan Malaysia selama beberapa tahun. Pada tahun 1997 dia mengembangkan kembali usaha dakwahnya dengan wajah baru yang diberi nama Rufaqa. Di Indonesia, namanya berbeda, yakni Hawariyun.

Pada Tahun 2000, Hawariyun di Indonesia dan Rufaqa Malaysia bergabung menjadi Zumala Group Internasional. Dua tahun kemudian berubah nama lagi menjadi Rufaqa Internasional/Rufaqa Corporation Sdn. Bhd.Sampai saat penulis menuliskan makalah ini, Abuya A.M. masih terbaring sakit keras dan sangat sering dikunjungi oleh pengikut-pengikutnyaKesesatan-Kesesatan Darul-ArqamKesesatan-kesesatan Darul-Arqam sangat banyak sekali, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Muhammad bin Abdillah As-Suhaimi mengaku bahwa dia mendapatkan Aurad Muhammadiah (panduan dzikir-dzikir ala Darul-Arqam) langsung dari Nabi shallallahu alahi wa sallam dalam keadaan jaga dan tidak tidur. Hal yang sama dinyatakan oleh Abuya A.M., dia menyatakan bahwa dia pernah bertemu dengan Nabi shallallahu alahi wa sallam dan Imam Mahdi.

2. Abuya A.M. menyatakan bahwa dirinya adalah Putera Bani Tamim yang dipersiapkan untuk menyambut kedatangan Imam Mahdi.

Keyakinan mereka yang salah tentang Imam Mahdi sebagai berikut:1. Imam Mahdi adalah seorang lelaki yang masih hidup dan digaibkan oleh Allah.

2. Imam Mahdi yang mereka maksudkan adalah Muhammad bin Abdillah As-Suhaimi (meninggal tahun 1925).

3. Mereka memastikan bahwa Imam Mahdi akan muncul tidak lama lagi, yaitu setelah terbentuknya daulah islamiah di Malaysia setelah tiga atau empat tahun ke depannya.

4. Imam Mahdi akan menerima serah terima kekuasaan dari Putera Bani Tamim setelah enam bulan dia menampakkan dirinya di Mekkah. Kesesatan-Kesesatan Darul Arqam yang Lainnya1. Sebagaimana kaum sufi lainnya, pengikut-pengikut Abuya A.M. sangat mengkultuskan Abuya A.M.. Sampai-sampai di antara mereka ada yang meminta langsung kepadanya. Penulis pernah mendengar sendiri rekaman doa yang dipanjatkan oleh salah seorang pengikutnya yang meminta kepada Abuya A. M. agar ditegakkan daulah islamiah untuk kaum muslimin.

2. Abuya A.M. diyakini memiliki ilmu laduni (ilmu yang didapatkan langsung dari Allah). Dan mereka menyakini bahwa Abuya A.M. adalah tafsir Al-Quran dan As-Sunnah yang bergerak.

3. Mereka menambahkan dua kalimat syahadat. Selain kalimat syahadat kepada Allah dan Rasul-Nya, mereka menambahkan dengan kalimat syahadat kepada Abu Bakr, Umar, Utsman, Ali dan kepada Muhammad bin Abdillah As-Suhaimi dan menyatakan bahwa dia adalah Imam Mahdi. Bunyi syahadat mereka yang terakhir adalah: Muhammad al-Mahdi, khalifatu Rasulillah.

4. Mereka mensyaratkan untuk menjadi orang yang bertakwa harus dibimbing oleh seorang mursyid (pembimbing). Dalam hal ini yang mereka maksud dengan mursyid adalah Abuya A.M.. Orang yang paling berilmu dan beramal saleh sekalipun, harus di bawah bimbingannya jika ingin menjadi orang yang bertakwa. 5. Aurad Muhammadiah menjadi pegangan wajib mereka. Mereka sangat berlebih-lebihan dalam mengamalkannya. Sampai-sampai Abuya A.M. mengatakan: Hanya pengamal Aurad Muhammadiah yang berjuang saja yang dapat lakukan kerja-kerja perjuangan akhir zaman ini. Pengamal-pengamal tarekat lain yang diwarisi dari zaman sebelum, sebenarnya tidak cukup kuat untuk melakukan perjuangan Islam akhir zaman ini. Sebab masanya sudah berlalu. 6. Tajdid (pembaharuan) menurut mereka adalah pembaharuan yang dibawa oleh Abuya A.M.. Dan mereka meyakini bahwa Abuya A.M. adalah Sayyidul-Mujaddidin (pemimpin para mujaddid).

7. Abuya A.M. membuat ramalan-ramalan, jadwal Tuhan dan lain sebagainya. Tidak heran kalau sebagian pengikut-pengikutnya sangat sering bertanya kepadanya tentang apa yang akan terjadi di masa depan.

8. Sebagaimana dilakukan oleh Syiah, sebagian pengikut-pengikutnya banyak yang menggunakan taqiyah (pura-pura/berbohong) dalam berdakwah. Untuk poin yang ini, hendaknya kaum muslimin tidak tertipu dengan mereka, karena mereka sering menyembunyikan akidah mereka dan berpura-pura menyatu dengan kaum muslimin yang lainnya.

9. Dan sebenarnya masih banyak lagi kesesatan-kesesatan mereka yang penulis tidak bisa uraikan pada tulisan ini. Walaupun demikian, insya Allah tulisan yang singkat ini sudah cukup untuk menjelaskan kesesatan-kesesatan mereka.

Aliran SyiahAliran Syiah Imamiyah Al-Itsa-Asyariyyah membawa beberapa penyimpangan. Penyimpangan-penyimpangan tersebut jelas disebutkan dalam referensi-referensi yang mereka miliki. Dalam artikel ini akan disebutkan beberapa penyimpangan aliran Syiah Imamiyah Al-Itsna-Asyariyyah (inhirafu manhaj Imamiyyah Itsna Asyariyyah) berdasarkan referensi mereka sendiri.

A. Fatwa-fatwa Khomeini Tentang Aqidah dalam kitabnya Kasyful-Asrar[1]:1. Meminta Sesuatu Kepada Orang yang Telah Mati Tidak Termasuk Syirik.

Ada yang berkata, bahwa meminta sesuatu pada orang yang telah mati baik itu Rasul maupun Imam adalah syirik, karena mereka tidak bisa memberi manfaat dan madharrat pada orang yang masih hidup. Maka saya (Khomeini) katakan: Tidak, hal tersebut tidak termasuk syirk, bahkan meminta sesuatu pada batu atau pohon juga tidak termasuk syirik, walaupun perbuatan tersebut adalah perbuatan orang yang bodoh. Maka jika yang demikian itu bukanlah syirik apalagi meminta pada Rasul dan Imam-imam yang telah wafat, karena telah jelas dalam dalil maupun akal bahwa ruh yang telah mati malah memiliki kekuatan yang lebih besar dan lebih kuat dan ilmu filsafat pun telah membenarkan dan membahas hal tersebut secara panjang lebar.

2. Penyimpangan Abubakar dan Umar terhadap al-Quran.

Disini saya katakan dengan tegas bahwa Abubakar dan Umar menyelisihi al-Quran dan mempermainkan Tuhan dan menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal menurut hawa nafsu mereka dan bagaimana mereka berdua juga telah berbuat kezhaliman dengan melawan Fathimah putri nabi SAW dan oleh karenanya mereka berdua menjadi bodoh terhadap hukum ALLAH dan hukum agama.

Kita juga melihat ketika ia (Umar ra) yang buta mata hatinya itu mengeluarkan kata-kata yang menunjukkan kekafiran dan ke-zindiq-annya, yaitu penolakannya pada al-Quran surat an-Najm, ayat-3.

3. Dalil-Dalil Tentang Disyariatkannya Taqiyyah (Boleh Berdusta kepada selain orang Syiah):

Dan kami tidak mengerti bagaimana mereka (ahlus-sunnah) menjauhi hikmah dan menyimpang karena hawa nafsu mereka, bagaimana tidak? Sedangkan TAQIYYAH adalah hukum akal yang paling jelas. Dan TAQIYYAH maknanya: Seorang manusia berkata dengan perkataan yang berbeda dengan kenyataannya atau melakukan perbuatan yang bertentangan dengan timbangan syariat karena menjaga darahnya, kehormatannya atau hartanya. (hal. 148) Maka termasuk bab taqiyyah jika kadangkala diperintahkan menyelisihi hukum-hukum ALLAH, sampai dibolehkan seorang pengikut Syiah berbeda dengan apa yang dihatinya untuk menyesatkan selain mereka (Syiah) dan agar mereka itu (selain Syiah) terjatuh dalam kebinasaan.

4. Mengapa Imamah (Aqidah tentang Imam yang Dua Belas -pen) Tidak Disebutkan dalam Al-Quran?

Setelah aku jelaskan bahwa Keyakinan akan 12 Imam adalah ushuluddin (dasar aqidah Islam), dan bahwa al-Quran telah mengisyaratkan tentang hal tersebut secara tersirat. Dan aku jelaskan bahwa nabi SAW sengaja menyembunyikan ayat-ayat tentang Imamah dalam al-Quran karena takut al-Quran tersebut diselewengkan setelahnya, atau karena beliau SAW takut terjadinya perselisihan di antara kaum muslimin sehingga akan berdampak yang demikian itu terhadap aqidah Islam.

5. Khulafa Rasyidun adalah Ahlul Bathil

Dan telah kukatakan beberapa potongan dari kitab Nahjul-Balaghah[2] yang menetapkan bahwa Ali ra berpandangan bahwa para Khulafa selainnya adalah bathil.

6. Penetapan Ratapan atas Husein dan Menjambak Rambut serta Merobek-robek Baju baginya setiap tahun (saat memperingati peristiwa Karbala -pen) sebagai Bagian dari ajaran Agama.

Tidak ada dalam majlis tersebut kekurangan, karena semua itu adalah pelaksanaan perintah agama dan akhlaqiyyahnya dan tersebarnya fadhilah dan akhlaq yang paling tinggi serta aturan dari sisi ALLAH serta hukum yang lurus yang merupakan pencerminan dari madzhab Syiah yang suci yang ittiba pada Ali alaihis salam.

7. Wilayatul Faqih (Penetapan Kepemimpinan para Ulama Besar Syiah sampai saat Bangkitnya Kembali Imam ke-12 Syiah -pen)

Syaikh ash-Shaduq dalam kitab Ikmalud-Din, dan syaikh ath-Thusiy dalam kitab al-Ghaybah, dan at-Thabrasiy dalam kitab al-Ihtijaj menukil dari Imam yang Ghaib (Imam ke-12 Syiah yang sekarang sedang menghilang -pen), sbb: Adapun hadits-hadits yang jelas maka hendaklah merujuk pada para periwayat hadits-hadits kami (syiah -pen), karena mereka semua adalah hujjahku atas kalian dan aku adalah hujjah ALLAH! Lalu kata Khomeini selanjutnya: Maka wajib atas manusia pada masa ghaibnya Imam (ke-12 tersebut -pen) untuk merujuk semua urusan mereka pada para periwayat hadits (syiah) dan taat pada mereka karena Imam telah menjadikan mereka itu hujjahnya. . Maka jelaslah dari hadits tersebut bahwa para Mujtahid adalah hakim dan barangsiapa yang menolak maka sama dengan menolak Imam dan barangsiapa menolak Imam maka berarti menolak ALLAH dan menolak ALLAH berarti syirik kepada-NYA. B. Ushul Fiqh Menurut Syiah[3]:1. Bahwa Dalil Sunnah (menurut Syiah -pen) adalah Hadits Nabi SAW dan Hadits dari Imam Syiah Yang 12 Orang

Dalil Sunnah (menurut Syiah -pen) definisinya = Perkataan (qawlan) dari AL-MASHUM, perbuatan (fili) dan persetujuannya (taqrir). Definisi AL-MASHUM (menurut Syiah -pen): Semua yang ditetapkan kemashumannya dengan dalil, yaitu nabi SAW dan 12 orang Imam ahlul-bait.

Adapun kehujjahan as-sunnah yang bersumber dari ahlul-bait baik perkataan mereka, perbuatan mereka maupun persetujuan mereka maka dikembalikan keimaman mereka, kemashuman mereka dan kebenaran mereka SAMA DENGAN KEDUDUKAN nabi SAW.

2. Dirasah Sanad Hadits Menurut Syiah:

a. Pembagian Hadits dikelompokkan dari sisi banyak sanadnya dan hubungannya dengan para mashum/al-mashumiin (yaitu nabi SAW dan 12 Imam Syiah -pen)

i. Hadits yang Terpaut Hati dengan Para Mashum (yang dibagi lagi menjadi mutawatir dan muqtarin)

ii. Hadits yang Tidak Terpaut Hati dengan Para Mashum (yaitu hadits ahad)

b. Pembagian Hadits dari sisi penerimaannya (mutabar)

i. Hadits Shahih (menurut Syiah -pen): Yaitu hadits yang seluruh periwayatnya adil dan sesuai dengan aqidah Syiah 12 Imam.

ii. Hadits Mawtsiq: Yaitu yang seluruh periwayatnya tsiqah dari muslimin secara umum (ahlus-sunnah -pen), atau sebagiannya dari tsiqat muslimin dan sebagian lagi dari perawi yang adil dari Syiah 12 Imam.

iii. Hadits Hasan: Yaitu yang kumpulan perawinya orang yang kurang kuat dari ulama hadits, atau dari percampuran antara yang adil yang tsiqat dan yang kurang kuat, atau dari percampuran antara yang adil dengan yang kurang kuat, atau yang tsiqat dengan yang kurang kuat.

3. Ijma Menurut Syiah :

a. Yaitu kesepakatan jamaah ulama yang salah seorangnya adalah Imam yang mashum (salah seorang dari 12 Imam Syiah -pen).

b. Maksudnya adalah tegaknya ijma yaitu jika para ulama tersebut mampu menyingkap makna salah satu pernyataan Imam yang mashum dalam suatu masalah.

c. Pembagian Ijma :

i. Ijma Muhshal: Yaitu semua ijma yang dihasilkan oleh wilayatul faqih dari dirinya dan sesuai dengan perkataan para mufti.

ii. Ijma Manqul: Yaitu semua ijma yang tidak dihasilkan oleh wilayatul faqih dari dirinya tetapi hanyalah dinukil darinya oleh para fuqaha yang lain.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------- AjaranEden1. Ketauhidan (Monotheisme Absolut)Prinsip ajaran utama yang membuatku tetap bertahan di Eden adalah mengenai ajaran ketauhidan yang sangat mutlak, yaitu tidak ada yang boleh disembah kecuali menyembah Tuhan Yang Maha Esa.

2. KesucianMahaSuci Tuhan, dan malaikat adalah makhluk yang suci. Demikian pula Malaikat Jibril Ruhul Kudus adalah makhluk Tuhan yang memiliki wewenang untuk melakukan pensucian kepada umat manusia demi menjadikan bumi ini menjadi subur dan suci kembali. Maka pensucian menjadi salah satu mata pelajaran yang utama di dalam keseharian kami di Eden. Selain itu, kesucian merupakan syarat utama yang harus dimiliki oleh kaum Eden sehingga Tuhan berkenan menurunkan Wahyu-wahyu-Nya kembali untuk menjadi petunjuk dan tuntunan bagi umat manusia di zaman ini.

3. KeindahanDi dalam menyampaikan Ajaran-ajaran-Nya di zaman ini, Tuhan telah memilih Bunda Lia Eden, seorang perangkai bunga, yang melalui pengetahuan dan keterampilannya menjadikan bunga dan keindahan sebagai media untuk menyampaikan Ajaran Tuhan, sebagaimana sebagian pengajarannya terdapat dalam Galeri Bunga-bunga Eden. Demikian pula saat ini Tuhan pun juga menurunkan Wahyu-wahyu-Nya dalam lantunan Kidung-Kidung Langit Eden yang indah.

4. PerenialismePerenialisme atau paham kebenaran abadi menjadi benang merah utama ajaran di Eden. Dengan memahamiperenialisme, kami diajarkan oleh Ruhul Kudus untuk mengkaji dan memahami benang merah kebenaran yang terdapatdalam setiap Ajaran Tuhan di muka bumi ini, apakah berupa ajaran agama maupun kepercayaan yang berbeda-beda yang tersebar di muka bumi. Sedangkan kaum Eden sendiri tidak menjalankan syariat agama atau kepercayaan tertentu yang dianut oleh masyarakat. Dalam kesehariannya, kaum Eden menjalani aktivitas tanpa terikat oleh syariat agama tertentu, namun menjalani nilai-nilai dan esensi ajaran kebenaran dari setiap agama seperti hanya menyembah kepada Tuhan Yang Maha Esa, memperbanyak kebajikan dan menjauhi segala dosa dan kesalahan serta berdamai dengan seluruh umat manusia.

5. Egaliterianisme

HYPERLINK "http://www.mahoni30.org/index.php?option=com_content&task=view&id=208&Itemid=34" \t "_blank" \o "Egaliterianisme"Tidak ada seorang pun yang diistimewakan di Eden selain karena prestasi kesucian yang telah dicapainya. Bahkan Bunda Lia Eden sendiri pun diperjalankan Tuhan tidak hanya sebagai media untuk menyampaikan Wahyu-wahyu Tuhan dan sabda-sabda Ruhul Kudus melalui dirinya, namun Tuhan juga menjadikan Bunda Lia Eden sebagai peraga Kehendak-Nya. Bahkan setiap pensucian yang harus dijalani oleh kaum Eden, semua dialami terlebih dahulu oleh Bunda Lia Eden agar menjadi contoh bagi kaum Eden yang harus mengikuti jejaknya mensucikan diri. Maka tidak ada seorang pun yang luput dari Pensucian Tuhan. Semua warga Eden adalah sama di Mata Tuhan dan dalam pandangan Ruhul Kudus, yaitu sebagai hamba-hamba Tuhan yang harus disucikan dari segala kekurangan dan sifat-sifat buruknya yang masih dimiliki.

6. Regulasi Ruh

HYPERLINK "http://www.mahoni30.org/index.php?option=com_content&task=view&id=209&Itemid=34" \t "_blank" \o "Regulasi Ruh"Pemahaman regulasi ruh atau reinkarnasi menjadi salah satu pokok ajaran utama di Eden. Dengan memahamireinkarnasi atau kebangkitan kembali, Ruhul Kudus membawa kaum Eden mengenali sistem Keadilan Tuhan dengan lebih seksama, akurat dan dapat diterima logika, dan tentunya dapat membawa kaum Eden untuk selalu memperbanyak kebajikan dan menjauhi segala dosa dan kekhilafan demi menghadapi sebuah kepastian Pembalasan Tuhan yang niscaya sampai dan sesuai hitungan dan timbangannya sejumlah apa yang pernah dilakukan, baik itu dalam kehidupan saat ini ataupun pada masa kehidupan yang akan datang.

7. PenghakimanRuhul Kudus menyampaikan bahwa saat ini adalah masa Akhir Zaman dimana Tuhan akan menggelar Hari Penghakiman-Nya kepada seluruh makhluk-Nya. Oleh karena itu, turunnya Kerasulan Jibril Ruhul Kudus di akhir zaman ini pun niscaya membawa sebuah takdir yang maha besar, karena ia datang membawa turun Kerajaan Tuhan dan Surga Eden di muka bumi sebagai sebuah institusi yang membawa turun Wahyu-wahyu-Nya yang terkini di zaman ini. Dan melalui Risalah-risalah Eden-lah, Ruhul Kudus memaktubkan dan mengabadikan risalah-risalah Penghakiman-Nya.

NII KW IX

NII (Negara Islam Indonesia) asalnya DI (Darul Islam, diproklamasikan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo, 7 Agustus 1949 di Cisayong Tasikmalaya Jawa Barat). Kemudian nama NII itu berupa penjelasan singkat tentang proklamasi. Pada tahun 1980-an ketika diadakan musyawarah tiga wilayah besar (Jawa Barat, Sulawesi, dan Aceh) di Tangerang Jawa Barat, diputuskan bahwa Adah Djaelani Tirtapradja diangkat menjadi Imam NII. Lalu ada pemekaran wilayah NII yang tadinya 7 menjadi 9, penambahannya itu KW VIII (Komandemen Wilayah VIII) Priangan Barat (mencakup Bogor, Sukabumi, Cianjur), dan KW IX Jakarta Raya (Jakarta, Tangerang, Bekasi).

Pada dekade 1990-an KW IX dijadikan sebagai Ummul Quro (ibukota negara) bagi NII, menggantikan Tasikmalaya, atas keputusan Adah Djaelani. Karena pentingnya menguasai ibukota sebagai pusat pemerintahan, maka dibukalah program negara secara lebih luas, dan puncaknya ketika pemerintahan dipegang Abu Toto Syekh Panjigumilang (yang juga Syekh Mahad Al-Zaitun, Desa Gantar, Indramayu, Jawa Barat) menggantikan Adah Djaelani sejak tahun 1992.

Penyelewengannya terjadi ketika pucuk pimpinan NII dipegang Abu Toto. Ia mengubah beberapa ketetapan-ketetapan Komandemen yang termuat dalam kitab PDB (Pedoman Dharma Bakti) seperti menggantikan makna fai dan ghanimah yang tadinya bermakna harta rampasan dari musuh ketika terjadi peperangan (fisik), tetapi oleh Abu Toto diartikan sama saja, baik perang fisik maupun tidak. Artinya, harta orang selain NII boleh dirampas dan dianggap halal. Pemahaman ini tidak dicetuskan dalam bentuk ketetapan syura (musyawarah KW IX) dan juga tidak secara tertulis, namun didoktrinkan kepada jamaahnya. Sehingga jamaahnya banyak yang mencuri, merampok, dan menipu, namun menganggapnya sebagai ibadah, karena sudah diinstruksikan oleh negara.

Dalam hal shalat, dalam Kitab Undang-undang Dasar NII diwajibkan shalat fardhu 5 waktu, namun perkembangannya, dengan pemahaman teori kondisi perang, maka shalat bisa dirapel. Artinya, dari mulai shalat zuhur sampai dengan shalat subuh dilakukan dalam satu waktu, masing-masing hanya satu rakaat. Ini doktrin Abu Toto dari tahun 2000-an.

Mengenai puasa, mereka mengamalkan hadits tentang mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka dengan cara, sudah terbit matahari pun masih boleh sahur, sedang jam 5 sore sudah boleh berbuka. Alasannya dalil hadits tersebut.

Gerakan ini mencari mangsa dengan jalan setiap jamaah diwajibkan mencari satu orang tiap harinya untuk dibawa tilawah. Lalu diarahkan agar hijrah dan berbaiat sebagai anggota NII. Karena dengan baiat maka seseorang terhapus dari dosa masa lalu, tersucikan diri, dan menjadi ahli surga. Untuk itu peserta ini harus mengeluarkan shadaqah hijrah yang besarnya tergantung dosa yang dilakukan. Anggota NII di Jakarta saja, saat ini diperkirakan 120.000 orang yang aktif.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Al-Qiyadah Al-IslamiyahYang juga berbau NII adalah aliran sesat Al-Qiyadah Al-Islamiyah, pimpinan Ahmad Mushaddeq alias Haji Salam (Abdussalam). Ahmad Mushaddeq mengaku sebagai rasul sejak 23 Juli 2006, setelah dia bertapa di Gunung Bunder, Bogor, selama 40 hari 40 malam. Dia juga mengajarkan syahadat berbunyi Asyahadu An La Ilaha Ala Allah, Wa Asyahadu Anna Masih Al Mawud Rasul Allah (Saya Bersaksi bahwa Tiada Tuhan kepada Allah dan Saya Bersaksi bahwa Masih Al-Mawud sebagai Rasul Allah).

Al-Qiyadah Al-Islamiyah bermarkas di jalan Haji Kahfi, RT 06 RW 07 No 37 Jagakarsa, Jakarta Selatan. Pengikut Al-Qiyadah Al-Islamiyah mencapai 41 ribu orang di sembilan wilayah di Indonesia, antara lain, Jakarta, Lampung, Makassar. Kebanyakan dari pengikutnya adalah pelajar dan mahasiswa, sekitar 60 persen

Al-Qiyadah mengajarkan, bahwa kiamat bukan kehancuran melainkan kebangkitan; Nabi Muhammad saw bukan nabi terakhir melainkan nabi penggenap ajaran Isa Al-Masih, sehingga masih akan ada rosul berikutnya yang menggenapi ajaran Nabi Muhammad saw. Dalam pengertian Al Qiyadah Al Islamiyah, nabi/rosul penerus itu adalah Al-Masih Al-Mawud yang sekarang ada di Jakarta.

Menurut Al-Qiyadah, ajaran dari Kristen ataupun Islam itu tidak salah, keduanya merupakan penyempurnaan dari ajaran sebelumnya yang diwariskan Musa melalui Kitab Taurat-Zabur. Pengertian itu membawa kepada prinsip bahwa saat ini merupakan masa Makiyah dan bukan masa Madaniah, sehingga ajaran untuk sholat lima waktu, ajaran untuk berpuasa, ajaran untuk naik haji, ajaran untuk menghormati orangtua, hingga ajaran untuk menyebut Nabi Muhammad saw sebagai nabi ke-25 atau nabi terakhir, belum waktunya dilakukan. Al-Qiyadah juga mengajarkan, tugas orangtua kepada anak selesai setelah ibu melahirkan anaknya.

Sekilas wajah Ahmad Moshaddeq memang mirip Toto Salam alias Syaikh AS Panji Gumilang pimpinan Mahad Al-Zaytun yang berlokasi di Indramayu, Jawa Barat. Apalagi, nama asli keduanya juga hampir mirip. Ahmad Moshaddeq bernama asli Abdussalam, sedangan Toto bernama asli Abdul Salam. Kisaran usia keduanya juga berada pada angka 60 tahunan. Ahmad Moshaddeq sang rasul palsu kelahiran Jakarta 65 tahun lalu, ia putra betawi asli. Sedangkan Toto kelahiran Gresik 27 Juli 1946.

Bila Toto Salam adalah lulusan IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, dan aktif di dalam pergerakan Islam, sementara itu Ahmad Moshaddeq mengabdikan sebagian besar hidupnya sebagai pegawai negeri sipil (PNS), yaitu di lingkungan pemprov DKI Jakarta, khususnya sebagai pelatih olahraga di PBSI selama lebih dari 20 tahun sejak 1971 hingga 1992.

Meski PNS, Ahmad Moshaddeq pernah bersentuhan dengan gerakan NII KW-9 yang antara lain pernah dipimpin oleh Toto Salam. Bahkan menurut catatan, Ahmad Moshaddeq pernah bersentuhan dengan Nurdin Yahya, salah satu tokoh NII KW-9 yang getol memasukkan paham sesat Lembaga Kerasulan dan paham Isa Bugis ke dalam institusi NII (khususnya NII KW-9).

Salah satu paham Lembaga Kerasulan yang menonjol adalah bahwa Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul dan Nabi penutup, namun tugas kerasulan tidak pernah berakhir, sehingga memerlukan sebuah lembaga kerasulan dalam rangka meneruskan tugas rasul.

Sedangkan Ahmad Moshaddeq berpaham, bahwa kerasulan Muhammad SAW sudah berakhir, dan dia merasa mendapat wahyu untuk menjadi rasul yang menggantikan Nabi Muhammad SAW. Karena kerasulan Muhammad SAW sudah berakhir, maka hadits-hadits yang selama ini menjadi dasar hukum, tidak berlaku.

Paham yang dianut Ahmad Moshaddeq nampaknya ada kemiripan dengan beberapa aliran dan paham sesat yang sudah ada sebelumnya, yaitu Ahmadiyah Qadian, Lembaga Kerasulan, Inkarussunnah, dan tentu saja NII.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Aliran Syafaatus ShalawatMemasuki pekan kedua bulan Februari 2009 lalu, pemerintah Blitar menyelediki aliran ritual sekelompok massa di Dusun Plumbangan, Desa Ngembul, Kec. Binangun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Aliran (kelompok) yang menamakan diri Syafaatus Sholawat ini disinyalir sebagai aliran sesat yang mirip dengan kelompok Lia Aminudin atau yang belakangan menamakan diri Lia Eden. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, salah satu doktrin yang ditanamkan kepada pengikutnya adalah bahwa aliran ini tidak memposisikan Allah Subhanahu wa Taala sebagai satu-satunya dzat tertinggi. Selain melaksanakan shalat lima waktu sebagaimana lazimnya dilakukan ummat Islam, mereka juga melalui ritual ritual tertentu menyembah Malaikat Jibril dan Roh Kudus.

Aliran Pembaharu Isa Bugis

Isa Bugis lahir tahun 1926 di kota Bhakti Aceh Pidie. Isa Bugis ingin menerjemahkan dan menganalisa agama Islam berdasarkan teori pertentangan antara dua hal. Seperti misalnya ideologi komunis dengan kapitalis, antara nur dan kegelapan. Ia berusaha untuk mengilmiahkan agama dan kekuasaan Tuhan dan akan menolak semua hal-hal yang tidak bisa diilmiahkan atau tidak bisa diterima akal. Oleh karena itu ajaran Isa Bugis ini banyak diikuti oleh para intelek yang cenderung lebih menggunakan akal dan pikiran.

Pokok-Pokok Ajaran Isa Bugis:

-Air Zam-zam di Makkah adalah air bekas bangkai orang Arab.

-Semua tafsir Al Qur'an yang ada sekarang harus dimuseumkan karena semuanya salah.

-Menolak semua mukjizat para Nabi dan Rasul, seperti kisah Nabi Musa as membelah laut dengan tongkatnya dalam Al Qur'an adalah dongeng lampu Aladin.

-Nabi Ibrahim as menyembelih Ismail adalah dongeng.

-Ka'bah adalah kubus berhala yang dikunjungi oleh turis setiap tahun.

-Ilmu Fiqih, Ilmu Tauhid, dan sejenisnya adalah syirik. Ulama yang mengajarkan ilmu ini harus disingkirkan ke Pulau Seribu.

-Al Qur'an bukan bahasa Arab, sehingga untuk memahami Al Qur'an tidak perlu belajar bahasa Arab, tata bahasa Arab dan sejenisnya.

-Setiap orang yang intelek diberi kebebasan untuk menafsirkan Al Qur'an walau tidak mengerti bahasa Arab.

-Ajaran Nabi Muhammad adalah pembangkit imperialisme Arab.

-Ajaran Qurban pada waktu Iedhul Adha tidak ada dasar kebenarannya.

-Mubaligh-mubaligh Islam yang menyebarkan agama ke luar tanah Arab adalah pemabuk dzulumat yang haus darah dan harta.

-Indonesia adalah diantara dari sekian banyak korban dari kebiadaban Arabisme.

-Lembaga Pembaharu (yang dipimpin oleh Isa Bugis) adalah Nur, sedangkan orang atau golongan di luar itu adalah Dzulumat, sesat serta kafir.

-Sekarang masih periode Makkah sehingga belum diwajibkan shalat, puasa dll. Begitu juga minuman yang memabukkan seperti khamar dan sejenisnya belum diharamkan.

Faham Inkar Sunnah

Faham sesat ini mucul sekitar tahun 1980-an. Mereka menamakan pengajian yang mereka adakan dengan sebutan kelompok Qur'ani (kelompok pengikut Al Qur'an).

Tokohnya antara lain Luqman Saad Direktur perusahaan penerbitan PT. Ghalia. Pada awalnya Luqman Saad merintis usaha percetakannya dengan tangan. Namun ketika ia bolak-balik ke Belanda untuk suatu urusan yang tidak diketahui kemudian ia memiliki peralatan modern yang didatangkan dari negeri Belanda. Dengan mesin cetaknya itulah ia banyak mencetak buku-buku yang berisi ajaran sesat Inkarus Sunnah. Selain itu juga Ir. Irham Sutarto ketua serikat buruh PT. Unilever (Belanda). Tidakkah ini merupakan permainan orang Yahudi di Belanda dalam menghancurkan Islam di Indonesia? Setelah dilakukan pelacakan akhirnya ditemukan dedengkotnya adalah Marinus Taka keturunan Indo Jerman yang tinggal di Jalan Sambas 4 No.54 Depok Lama daerah dimana banyak bermukim peranakan Belanda dengan gerejanya yang terpadat untuk seluruh Indonesia. Marinus Taka mengaku bisa membaca Al Qur'an tanpa belajar dan tanggal 4 Juni 1983 ditangkap oleh Kodim Jakarta Utara.

Pokok-Pokok Ajaran Inkarus Sunnah:

-Tidak percaya kepada semua hadits Rasulullah SAW, menurut mereka hadits itu bikinan Yahudi untuk menghancurkan Islam dari dalam.

-Dasar hukum dalam Islam hanya Al Qur'an saja.

-Syahadat mereka : Insyahadu bianna Muslimun.

-Shalat mereka macam-macam ada yang dua rokaat-dua rokaat dan ada juga yang shalatnya hanya 'eling' saja.

-Puasa wajib bagi mereka yang melihat bulan saja, kalau yang lihat bulan hanya satu orang maka hanya orang itu saja yang wajib puasa. Mereka merujuk pada ayat : faman syahida minkumus Syahra falyasumhu.

-Haji boleh dilakukan selama 4 bulan Haram yaitu : Muharram, Rajab, Dzulqa'dah dan Dzulhijjah.

-Pakaian Ihram adalah pakaian orang Arab dan bikin repot. Oleh karena itu mereka menunaikan haji menggunakan baju biasa atau jas.

-Rasul tetap diutus sampai hari Kiamat.

-Nabi Muhammad tidak berhak menjelaskan tentang ajaran Al Qur'an (kandungan isi Al Qur'an).

-Orang yang meninggal dunia tidak disholati karena tidak ada perintah di Al Qur'an.Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII)

Didirikan oleh Mendiang Nur Hasan Ubaidah Lubis (Luar Biasa), awalnya bernama Darul Hadits (DH) tahun 1951. Karena meresahkan masyarakat Jawa Timur maka DH dilarang oleh PAKEM - Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Kemudian berganti nama menjadi Islam Jama'ah. Banyak artis yang tertarik dengan ajaran ini antara lain karena adanya ajaran tebus dosa. Karena kembali meresahkan masyarakat di Jakarta akhirnya dilarang melalui SK Jaksa Agung RI No. Kep.-08/D.A/10.1971 tanggal 29 Oktober 1971.

Karena dilarang, maka Imam Jama'ah ini meminta perlindungan kepada Letjen. Ali Murtopo wakil Kepala Bakin yang terkenal sangat anti Islam. Setelah mendapat perlindungan maka menyatakan diri masuk Golkar dan berganti nama menjadi LEMKARI (Lembaga Karyawan Dakwah Islam). Karena meresahkan masyarakat Jawa Timur kemudian dibekukan oleh Gubernur Jawa Timur Sularso. Dalam mubes di Asrama Haji Pondok Gede tahun 1990, LEMKARI berganti nama menjadi LDII atas anjuran Mendagri Rudini agar tidak rancu dengan nama LEMKARI (Lembaga Karatedo Indonesia).

Pokok-Pokok Ajaran Islam Jama'ah / LDII:

-Orang Islam di luar kelompok mereka adalah kafir dan najis, termasuk kedua orang tua sekalipun.

-Kalau ada orang di luar kelompok mereka yang melakukan shalat di masjid mereka maka bekas tempat sholatnya dicuci karena dianggap sudah terkena najis.

-Wajib taat pada amir atau Imam mereka.

-Mati dalam keadaan belum baiat kepada Amir/Imam LDII maka akan mati jahiliyah (kafir).

-Al Qur'an dan Hadits yang boleh diterima adalah yang mankul (yang keluar dari mulut Imam/Amir mereka) selain itu haram diikuti.

-Haram mengaji Al Qur'an dan Hadits kecuali kepada Imam/Amir mereka.

-Dosa bisa ditebus kepada sang Amir atau Imam dan besarnya tebusan tergantung besar kecilnya dosa yang diperbuat dan ditentukan oleh Amir/Imam.

-Harus rajin membayar infak, shodaqoh dan zakat kepada Amir/Imam mereka. Selain kepada mereka adalah haram.

-Harta benda diluar kelompok mereka dianggap halal untuk diambil atau dimiliki dengan cara bagaimanapun, misalnya: merampok, mencuri, korupsi dll. asal tidak ketahuan. Bila berhasil menipu orang Islam diluar mereka dianggap berpahala besar.

-Bila mencuri harta orang selain LDII ketahuan maka kesalahannya adalah ketahuan itu.

-Harta, zakat, infaq dan shodaqoh yang sudah diberikan kepada Amir/Imam haram ditanyakan catatannya atau penggunaannya.

-Haram membagikan daging Qurban/Zakat Fitrah kepada orang Islam diluar kelompoknya.

-Haram shalat di belakang Imam yang bukan dari kelompok mereka, kalaupun terpaksa tidak perlu wudhu dan harus diulang.

-Haram menikahi orang di luar kelompoknya.

-Perempuan LDII kalau mau bertamu di rumah orang selain kelompoknya harus memilih waktu haid (dalam keadaan kotor).

-Kalau ada orang di luar kelompok mereka bertamu ke rumah mereka maka bekas tempat duduknya harus di cuti karena dianggap najis.

Imam mereka, Nur Hasan Ubaidah meninggal tanggal 31 Maret 1982 dalam kecelakaan lalu lintas antara Tegal Cirebon di dalam mercy Tiger B 8418 EW tatkala ingin menghadiri kampanye Golkar. Sang Imam meninggalkan harta yang banyak dan digantikan oleh putranya Abdu Dhohir dan dibaiat sebelum mayat ayahnya dikubur.

Perwakilan gerakan ini berkembang hingga ke Amerika, Suriname, Australia, Jerman bahkan di Arab Saudi.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Agama Ahmadiyah

Agama Qadian didirikan oleh Mirza Ghulam Ahmad di India. Mirza dianggap sebagai Nabi yang disejajarkan dengan Nabi Isa as., Nabi Musa as., Nabi Daud as.

Agama ini bermaksud untuk menyaingi Kenabian Muhammad SAW. Ahmadiyah masuk Indonesia tahun 1935 dan tersebar. Pusatnya sekarang di Parung Bogor.

Mempunyai majalah Nur Islam (sebagai pengganti Sinar Islam yang telah dilarang). Aliran ini sudah dilarang namun hanya secara lokal. MUI serta organisasi Islam lainnya telah mengirim surat kepada Pemerintah (Kejagung RI) tetapi belum mendapat tanggapan.

Pokok-Pokok Ajaran Ahmadiyah:

-Mirza Ghulam Ahmad mengaku dirinya Nabi dan Rasul utusan Tuhan.

-Mengaku menerima wahyu di India. Kitab suci mereka bernama Tadzkirah. Isinya memutarbalikkan ayat-ayat suci Al Qur'an, ayat yang awal diputar ke belakang, ayat yang satu disambung ayat lainnya sesuai dengan selera nabi India tersebut.

-Mengakui Kitab mereka sama sucinya dengan Al Qur'an.

-Wahyu tetap turun sampai hari kiamat begitu juga Nabi dan Rasul diutus sampai hari kiamat.

-Mempunyai tempat suci sendiri yaitu Qadian dan Rabwah. Nabi Mirza tidak pernah naik haji ke Makkah.

-Mereka mempunyai surga sendiri yang letaknya di Qadian dan Rabwah dan sertifikat kapling surga tersebut di jual kepada jama'ahnya dengan harga sangat mahal.

-Wanita Ahmadiyah haram nikah dengan laki-laki bukan Ahmadiyah tetapi sebaliknya boleh.

-Tidak boleh bermakmum dibelakang orang yang bukan Ahmadiyah.

-Ahmadiyah mempunyai tanggal, bulan dan tahun sendiri yaitu Suluh, Tabliqh, Aman, Syahadah, Hijrah, Ikhsan, Wafa', Zuhur, Tabuk, Ikha', Nubuwah, Fatah. Nama tahunnya adalah Hijri Syamsi (HS).

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Tarekat Naqsyabandiyyah Prof. DR. Kadirun Yahya.

Kadirun Yahya dilahirkan di Pangkan Brandan 20 Juni 1917. Pada dasarnya Kadirun Yahya adalah seorang ilmuwan di bidang Fisika, Kimia dan Filsafat.

Perkenalannya dengan ajaran Tarekat Naqhsabandiyyah di mulai pada tahun 1941 di Sumut bersama Syekh Syahbuddin. Lalu berguru degnan Syekh Muhammad Hasyim Buayan. Ia mengklaim bahwa ajaran "metafisika" yang dianutnya merupakan ajaran Rasulullah SAW yang diwariskan kepadanya berasal dari Jabal Qubais.

Pokok-Pokok Ajaran:

-KH. Hasyim, gurunya, berkata "aku tadi telah meninggal 4 jam, tetapi aku permisi pada Tuhan Allah untuk hidup lagi agak sebentar, karena ada lagi yang lupa belum aku turunkan pada anak." Beberapa hari setelah itu sang guru berpulang.

-Tenaga Allah adalah ibarat listrik dan wasilah, pengantar atau ibarat saluran yang menghubungkan antara manusia dan Allah melalui Mursyid dan silsilahnya serupa kawat listrik.

-Untuk tujuan tertentu, ia memakai sebuah tongkat. Dengan tongkat tersebut ia dapat langsung memusatkan energi Ilahi ke arah obyek yang ia tuju. Ia bisa mematikan yang hidup dan menghidupkan yang mati. Untuk tujuan lain, air atau batu yang telah disalurkan padanya kalimah Allah, dapat dipakai sebagai kondensator yang berisi energi Ilahi yang sama.

-Ilmu Tasawwuf dan Sufi adalah satu ilmu dalam agama Islam yang sangat dalam dan sangat halus. Yang mampu menembus ke dalam alam bil ghaib, alam batin, yang sudah jelas sulit diilmiahkan, apalagi di zaman dahulu kala.

-Dzikrullah dengan metode tarekatullah ialah dzikrullah yang mampu langsung mendorong turunnya dzikrullah Maha Suci, Maha Akbar dari sisi Allah SWT.

ISLAM Liberal

Islam Liberal atau JIL (Jaringan Islam Liberal) adalah kemasan dari kelompok lama yang orang-orangnya dikenal nyeleneh. Kelompok nyeleneh itu setelah berhasil memposisikan orang-orangya dalam jajaran yang mereka sebut pembaharu atau modernis. Mula-mula yang dilakukan adalah mengacaukan istilah. Mendiang Dr. Harun Nasution Direktur Pasca Sarjana IAIN Jakarta berhasil mengelabui para mahasiswa perguruan tinggi Islam di Indonesia dengan cara mengacaukan istilah. Yaitu memposisikan orang-orang yang nyeleneh sebagai Pembaharu. Diantaranya Rifa'at At-Thahthawi (orang Mesir alumni Paris yang menghalalkan dansa-dansi laki perempuan campur aduk) oleh Harun diangkat sebagai pembaharu dan bahkan dibilang sebagai pembuka pintu ijtihad. Pemutarbalikan fakta ini dilakukan secara resmi di IAIN antara lain melalui bukunya "Pembaharuan dalam Islam, Sejarah Pemikiran dan Gerakan, terbit 1975).

Pengacauan istilah lainnya dilakukan oleh Nurcholish Madjid yang belajar Islam (kepada dosen-dosen Yahudi) di perguruan tinggi Amerika, Chicago - dengan cara mengembalikan istilah kepada bahasa lalu diselewengkan artinya, persis seperti dilakukan Darmogandul dan Gatoloco : yaitu sosok penentang dan penolak syari'at Islam di Jawa. Nurcholish menempuh : Islam dikembalikan kepada al Din, kemudian diberi makna yaitu hanyalah agama (tidak punya urusan dengan kehidupan dunia, bernegara) lalu dari pemaknaan itu menolak diterapkannya syari'at Islam dalam kehidupan. Mari kita simak kutipan tulisan Nurcholish sbb:

"sudah jelas, bahwa fikih itu, meskipun telah ditangani oleh kaum reformis, sudah kehilangan relevansinya dengan pola kehidupan zaman sekarang. Sedangkan perubahan secara total agar sesuai dengan pola kehidupan modern, memerlukan pengetahuan yang menyeluruh tentang kehidupan modern dalam segala aspeknya, sehingga tidak hanya menjadi kompetensi dan kepentingan umat Islam saja, melainkan juga orang-orang lain. Maka, hasilnya pun tidak perlu hanya merupakan hukum Islam, melainkan hukum yang meliputi semua orang, untuk mengatur kehidupan bersama."

Tanggapan : menganggap fiqh telah kehilangan relevansinya adalah satu pengingkaran. Bagaimana umat Islam bisa berwudhu, sholat, zakat, puasa, nikah, waris dan mengetahui halal/haram jika fiqh telah tidak relevan?

Faham JIL mudahnya, menjurus pada sekularisme, inklusifisme dan pluralisme agama (menganggap semua agama itu sejajar, paralel dan prinsipnya sama hanya beda teknis) dan kita tidak boleh memandang agama lain dengan memakai agama yang kita peluk (ini lebih jauh lagi pemurtadannya).

Ahmad Wahib, yang mengaku sekian tahun diasuh oleh pendeta dan romo, fahamnya menafikan Qur'an dan Hadits, yaitu:

"Menurut saya sumber-sumber pokok untuk mengetahui Islam atau katakanlah bahan-bahan dasar ajaran Islam, bukanlah dengan Qur'an dan Hadits melainkan Sejarah Muhammad."

Jadi Al Qur'an dan Hadits dia anggap hanya sebagian dari sumber sejarah Muhammad, jadi hanya bagian dari sumber ajaran Islam, yaitu Sejarah Muhammad. Al Qur'an disejajarkan dengan iklim Arab, adat istiadat Arab dan lain-lain. Jadi Al Qur'an dan Hadits dianggap bukan landasan Islam, hanya setingkat adat Arab saja.

Tokoh-tokohnya:

Nurcholish Madjid - Paramadina Jakarta

Charles Kurzman - University North Carolina

Azyumardi Azra - IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Abdallah Laroui - Muhammad V University Maroko

Masdar F. Mas'udi - Pusat Pengembangan Pesantren dan Masyarakat Jakarta

Goenawan Mohammad - Majalah Tempo

Edward Said

Djohan Effendi - Deakin University Australia

Abdullah ahmad an-Naim - University of Khartoum Sudan

Jalaludin Rahmat, Yayasan Muthahhari Bandung

Asghar Ali Engineer

Nasaruddin Umar - IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta

>li>Komaruddin Hidayat - Paramadina

Said Agil Siraj - PBNU

Denny JA, Univ. Jayabaya

Rizal Mallarangeng - CSIS

Budi Munawar Rahman - Paramadina

Taufiq Adnan Amal - IAIN Alauddin Makassar

Hamid Basyaib - Yayasan Aksara

Ulil Abshar Abdalla - Lakpesdam NU

Luthfi Assyaukanie - Paramadina

Ade Armando - UI

Syamsurizal Panggabean - UGM

Ihsan Ali Fauzi - Ohio University

Syaiful Mujani - Ohio University

Mohammad Arkoun - University of Sorbone Perancis

Sadeq Jalal Azam - Damascus University Suriah----------------------------------------------------------------------------------------------------------------Agama (faham) Baha'i

Timbul dari kalangan Syi'ah di Iran pada abad 19. Pencetusnya adalah Mirza Ali Muhammad. Mendakwa dirinya sebagai Al Baab, artinya pintu, yaitu pintu yang menghubungkan manusia dengan iman yang hilang yang akan keluar pada akhir zaman.

Ajarannya dinamakan Babiyah. Ia mengangkat dirinya sebagai Imam Mahdi. Setelah meninggal ajarannya dikembangkan oleh muridnya Mirza Husein Ali. Husein Ali juga mengangkat dirinya sebagai Nabi, juga Al Masih yang dijanjikan.

Pokok-Pokok Ajaran:

i. Semua agama samawi (Yahudi, Islam, Kristen) itu sama karena berasal dari Tuhan yang sama, oleh karena itu ketiga agama tersebut harus disatukan, yang ada hanyalah dienullah (agama Tuhan) atau mereka sebut juga agama Internasional.

ii. Ajaran Baha'i merupakan campuran antara falsafah Pantaisme, ajaran Taurat, Injil dan Tasawwuf dalam Islam.

Ajaran ini telah dilarang melalui SK Perdana Menteri RI No.112/PM/1959. Setelah mati selama 42 tahun, begitu Gus Dur terpilih menjadi Presiden RI, pengurus Baha'i datang ke Presiden Gus Dur untuk melakukan lobi. Dan untuk diketahui aliran ini telah memberikan hidupnya untuk propaganda bagi kembalinya orang-orang Yahudi ke bumi Palestina. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------Ajaran Bijak Bestari

Yayasan Imperium Zakita Mata di didirikan oleh HMA Bijak Bestari, lahir di Binjai, Sumatra Utara, 30 Maret 1943.

Pokok-Pokok Ajarannya:

i. Mengaku bahwa HMA (Huwa Mu'jizatul A'la Allahu Akbar) itu Allah. Allah tertinggi. Allah itu Dzat yang menyeluruh. Pada Allah itu ada jabatan-jabatan. Ada Allahu Akbar ada Ar Rahman dan ada ayat kursi yang memiliki fungsi-fungsi. Diantara fungsi-fungsi itu, yang tertinggi adalah HMA.

ii. Imperium Zakiya Makta Foundation milik HMA terbentuk atas dasar diturunkannya penugasan dari Allah yang Maha Besar mutlak 100% pada tanggal 2 Mei 2001 pukul 00.00 WIB yang diterima langsung oleh HMA Bijak Bestari.

iii. Imperium Zakiya Makta sebagai Pusat Komando, Deteksi dan Informasi Ghoib dan Ajaib yang mencakup alam semesta raya secara keseluruhan, mulai alam dimensi 1 sampai alam dimensi 900. Mengadakan apa yang disebut "Penafsiran Ghaib" dengan melakukan kontak gaib dengan pemimpin ayat masing-masing. Bila kita kontak, kita bisa tanyakan semua "Ini apa maksudnya?"

Inti ajaran Zakiya Makta adalah keilmuan hiper metafisik yang merupakan jalan keluar untuk segala keperluan positif.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------Gerakan Lembaga Kerasulan (LK)

Mereka berpendapat bahwa Rasul itu diutus sampai kiamat. Rasul itu personnya, oleh sebab itu harus ada lembaganya (sama dengan Menteri dengan Departemennya).

Kalau Rasul meninggal maka harus ada Rasul baru yaitu Imam mereka. Tidak taat pada Imam mereka berarti tidak taat pada Rasul dan itu dosa besar.

Gerakan ini ingin mendirikan NII (Negara Islam Indonesia) versi mereka sendiri dengan tokohnya : Aceng Syaifuddin.

Pokok-Pokok Ajarannya:

i. Rasul diutus sampai hari kiamat.

ii. Wajib bai'at seta taat pada Imam.

iii. Dosa bisa ditebus dengan uang kepada Imam. Besar kecilnya tergantung besar kecil dosa.

iv. Di luar kelompok mereka adalah kafir.

v. Perkawinan harus dihadapan imam mereka dan diadakan oleh imam mereka. Sedangkan orang tua tidak perlu tahu.

vi. Membagi periode Makkah dan Madinah. Sekarang dianggap masih periode Makkah, jadi belum wajib Sholat, puasa, haji serta belum diharamkan khamar dan minuman memabukkan lainnya.

vii. Mengaji harus kepada Imam.