Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
KARYA TULIS AKHIR
UJI EFEKTIVITAS AIR PERASAN RIMPANG LENGKUAS MERAH
(ALPINIA PURPURATA K SCHUM) TERHADAP PERTUMBUHAN
JAMUR TRICHOPHYTON RUBRUM
Oleh:
AHMAD SIDIK LAKSONO
201610330311051
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020
ii
HASIL PENELITIAN
UJI EFEKTIVITAS AIR PERASAN RIMPANG LENGKUAS MERAH
(ALPINIA PURPURATA K SCHUM) TERHADAP PERTUMBUHAN
JAMUR TRICHOPHYTON RUBRUM
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan program sarjana
Fakultas Kedokteran
Oleh:
Ahmad Sidik Laksono
NIM. 201610330311051
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, Penulis telah berhasil menyelesaikan karya tulis yang berjudul “Uji
Efektivitas Air Perasan Rimpang Lengkuas Merah (Alpinia Purpurata K Schum)
Terhadap Pertumbuhan Jamur Trichophyton Rubrum”. Penulisan karya tulis ini
dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Kedokteran jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan karya tulis ini jauh dari sempurna,
meskipun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta
mendapatkan bantuan dan bimbingan dari dosen pembimbing, dan dosen penguji
dalam rangka penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak,
sangatlah tidak mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas
akhir ini.
Akhir kata penulis berharap adanya saran dan kritik yang membangun dan
semoga karya tulis ini dapat menambah wawasan serta bermanfaat bagi semua
pihak.
Malang, 9 mei 2020
Penulis
vi
UCAPAN TERIMAKASIH
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, Penulis telah berhasil menyelesaikan karya tulis. Tak lupa pula
penulis mengirimkan salam dan shalawat kepada Nabi Besar Muhammad SAW
yang telah membawa umat Islam ke jalan yang diridhoi Allah SWT. Pada
kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar besarnya
kepada:
1. Dr. dr. Meddy Setiawan, Sp. PD, selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.
2. 2. dr. Moch. Ma’roef, Sp. OG selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
3. 3. dr. Sri Adila Nurainiwati, Sp.KK selaku Pembantu Dekan 2 Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang sekaligus dosen
pembimbing 1 atas kesabaran, kebaikan hati, memberikan banyak
masukan, bimbingan serta kesediaan dalam meluangkan waktu ditengah
kesibukan yang padat.
4. dr. Hawin Nurdiana, M.Kes Sp.A selaku dosen pembimbing 2 yang telah
meluangkan waktu untuk membimbing dan memberikan ilmu yang sangat
bermanfaat kepada penulis.
5. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku penguji tugas akhir ini, atas semua
masukan, arahan, saran dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis
dalam menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.
vii
6. Mama rahma, Bapak kholik, Adik gias atas doa, motivasi dukungan yang
tak henti-hentinya dari maba hingga sampai sekarang dan juga sebagai
sumber penyemangat dalam menyelesaikan tugas akhir.
7. Sahabat saya Aflah, Adi, hasna yang menemani proses selama
perkuliahan, memberikan dukungan semangat, memberi masukan
membantu saat proses pembuatan skripsi dan selalu ada saat dibutuhkan
8. Teman ngopi saya reza ,faishal, nuel, dan mas vidi yang selalu ada saat
dibutuh
9. Seluruh staf TU dan laboran, Mas Nyono, Ibu Patma, Pak Joko dan Mas
Mifta yang bersedia membantu setiap tahapan proses penelitian hingga
tugas akhir ini selesai.
10. Segenap keluarga besar Kebab fk umm, obscura yang selalu bersedia
untuk mengajarkan tentang memanajemen waktu yang baik serta
memberikan semangat dan doa yang membantu proses penyelesaian tugas
akhir ini
11. Teman sejawat FK UMM angkatan 2016 “PULMO” yang menjadi teman
seperjuangan selama menempuh pendidikan kedokteran di FK UMM.
viii
Penulis menyadari bahwa tugas akhir yang di baut masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan masukan yang
membangun. Semoga karya tulis ini dapat menambah wawasan ilmu dan
bermanfaat bagi semua pihak.
Malang 9 mei 2020
Penulis
ix
ABSTRAK
Laksono, Ahmad Sidik. 2020. Uji Efektivitas Air Perasan Rimpang Lengkuas
Merah (Alpinia Purpurata K schum) terhadap Pertumbuhan Jamur
Trichophyton rubrum. Tugas Akhir, Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (I) Sri Adlia Nurainiwati* (II)
Hawin Nurdiana**
Latar Belakang : Trichophyton rubrum merupakan salah satu golongan jamur
dermatofita dimana jamur tersebut dapat menyebabkan infeksi jamur kulit
superfisial dengan prevalensi 52 % di Indonesia. Tatalaksana farmakologi yang
digunakan ialah golongan azol tetapi memiliki efek samping gangguan
gastrointestinal dan hepatotoksik. Berbagai negara termasuk indonesia
memanfaatkan tanaman sebagai obat tradisional dalam pengobatan infeksi jamur.
Rimpang lengkuas merah memiliki efek antijamur karena memiliki kandungan
minyak atsiri, flavonoid, treponoid
Tujuan : Mengetahui efektivitas air perasan Rimpang Lengkuas Merah (Alpinia
Purpurata K Schum) terhadap pertumbuhan Jamur T.rubrum
Metode : True xperimental post test only group design, dengan menggunakan air
perasan dengan berbagai konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, 100%. Uji aktivitas
antifungi yang digunakan ialah metode difusi cakram.Analisis data menggunakan
uji One Way Anova dan dilanjutkan dengan uji Post Hoc Games Bonferroni
Hasil : Hasil Penelitian menunjukan bahwa zona hambat yang terbentuk pada kosentrasi
20%= 9,3 mm; 40%= 13,1 mm; 60%=16 mm; 80%= 20,1 mm; 100%= 23,4mm.Uji One
Way Anova menunjukkan p=0,000 yang berarti terdapat pengaruh signifikan
akibat pemberian air perasan rimpang lengkuas merah. Uji Post Hoc Benfferroni
menunjukkan hasil signifikan p<0,05 mulai 20% dan seterusnya yang berarti
pemberian air perasan rimpang lengkuas merah dapat memberikan efek terhadap
pertumbuhan T.rubrum .
Kesimpulan : Air perasan rimpang lengkuas merah (Alpinia Purpurata K schum)
efektif menghambat pertumbuhan jamur Trichophyton rubrum
Kata Kunci : Air perasan rimpang lengkuas merah, Trichophyton rubrum,Zona
hambat
(*) Staff pengajar Ilmu Kulit dan Kelamin Fakultas kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang
(**) Staff Pengajar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
x
ABSTRACT
Laksono, Ahmad Sidik. 2020, Test effectiveness of juice red galangal rhizome
(Alpinia Purpurata K schum) to growth Trichophyton rumbrum. Final
Assigment, Faculty of Medicine of University of Muhammadiyah
Malang. Advisor: : (I) Sri Adlia Nurainiwati* (II) Hawin Nurdiana**
Background : Trichophyton rubrum is a class of dermatophyte fungi where the
fungus can cause superficial skin fungal infections with a prevalence of 52% in
Indonesia. The pharmacological treatment used is the azole group but it has
gastrointestinal and hepatotoxic side effects. Various countries including
indonesia utilize plants as traditional medicine in treatment fungal infection.Red
galangal rhizome has antifungal effect because it contains essential oils,
flavonoids, treponoid.
Objective: Knowing the effectiveness of the Red Galangal (Alpinia Purpurata K
Schum) juice on the growth of T.rubrum
Method:True xperimental post test only group design, using juice with various .
concentration of 20%, 40%, 60%, 80%, 100%. the antifungal activitys test used
disk diffusion method Data analysis used the One Way Anova test and continued
with the Bonferroni Post Hoc Games test
Result: The results showed that the inhibition zone formed at a concentration of
20% = 9.3 mm; 40% = 13.1 mm; 60% = 16 mm; 80% = 20.1 mm; 100% =
23.4mm. One Way Anova test shows p = 0,000 which means there is a significant
effect due to the provision of red galangal juice. The Post Hoc Benfferroni test
showed significant results p <0.05 from 20% onwards which means give of red
galangal juice can have an effect on the growth of T. rubrum.
Conclusion: The juice red galangal rhizome (Alpinia Purpurata K schum) is
effective inhibits to the growth of the fungus Trichophyton rubrum
Keyword: Juice red galangal rhizome , Trichophyton rubrum. Zona inhibition
(*) Teaching Lecturer of Dematologist Departement, Medical Faculty University
of Muhammadiyah Malang
(**) Teaching Lecturer of Pediatric Departement, Medical Faculty, University of
Muhammadiyah Malang
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii
PERNYATAAN ORISINALITAS ........................................................................ iv
LEMBAR PENGUJI .............................................. Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
UCAPAN TERIMAKASIH .................................................................................. vii
ABSTRAK .............................................................................................................. x
ABSTRACT ........................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xivi
DAFTAR SINGKATAN ..................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4
1.3.1 Tujuan Umum ................................................................................... 4
1.3.2 Tujuan Khusus .................................................................................. 4
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................... 4
1.4.1 Manfaat Klinis ................................................................................... 4
1.4.2 Manfaat Akademis ............................................................................ 4
1.4.3 Manfaat bagi Masyarakat .................................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 6
2.1 Alpinia purpurata K.Schum ...................................................................... 6
2.1.1 Taksonomi ......................................................................................... 6
2.1.2 Morfologi .......................................................................................... 7
2.1.3 Habitat ............................................................................................... 7
xii
2.1.4 Kandungan Kimia ............................................................................. 8
2.1.5 Manfaat ........................................................................................... 10
2.2 Trichophyton rubrum ............................................................................. 11
2.2.1 Taksonomi ....................................................................................... 11
2.2.2 Morfologi ........................................................................................ 11
2.2.3 Habitat ............................................................................................. 13
2.2.4 Patogenesis ...................................................................................... 13
2.2.5 Pemeriksaan penunjang ................................................................... 15
2.2.6 Pengobatan ...................................................................................... 17
2.2.7 Media pertumbuhan jamur .............................................................. 18
2.3 Uji kepekaan antimikroba....................................................................... 19
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ........................................... 23
3.1 Kerangka konsep .................................................................................... 23
3.2 Hipotesis ................................................................................................. 24
BAB IV METODE PENELITIAN ....................................................................... 25
4.1 Desain Penelitian .................................................................................... 25
4.2 Waktu dan tempat penelitian .................................................................. 25
4.3 Populasi dan Sampel .............................................................................. 25
4.4 Variabel penelitian ................................................................................. 26
4.5 Definisi operasional ..................................................................................... 27
4.6 Alat dan Bahan Penelitian ...................................................................... 28
4.7 Prosedur Penelitian ................................................................................. 29
4.8 Tahap uji efektivitas perasan lengkuas merah ........................................ 31
4.9 Alur Penelitian ........................................................................................ 33
4.10 Pengolahan Data ..................................................................................... 34
BAB 5 HASIL PENELITIAN ............................................................................... 35
5.1 Identifikasi T.rubrum .............................................................................. 35
5.2 Zona Hambat Air Perasan Rimpang Lengkuas Merah ........................... 35
5.3 Analisa Data ................................................................................................ 38
BAB 6 PEMBAHASAN ....................................................................................... 42
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 48
7.1 Kesimpulan .................................................................................................. 48
xiii
7.2 Saran ............................................................................................................ 48
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 49
LAMPIRAN .......................................................................................................... 51
xiv
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Tabel Halaman
Tabel 4.1 Definisi Operasional .................................................................................. 27
Tabel 5.1 Hasil Pengukuran Diameter zona Hambat T.rubrum ................................. 38
Tabel 5.2 Hasil uji Normalitas Data ........................................................................... 39
Tabel 5.3 Hasil uji Homogenitas ................................................................................ 40
Tabel 5.4 Hasil uji One Way Anova ........................................................................... 40
Tabel 5.5 Hasil Uji Post Hoc Benferroni ................................................................... 41
xv
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Gambar Halaman
Gambar 2.1 Lengkuas merah ..................................................................................... 6
Gambar 2.2 Biakan Trichophyton Rubrum ................................................................ 11
Gambar2.3 Trichophyton rubrum Tipe berbulu halus ............................................... 12
Gambar2.4 Trichophyton rubrum Tipe Granuler ....................................................... 12
Gambar 2.5 Transmission electron microscopy (TEM) image of Trichophyton
rubrum .................................................................................................. 13
Gambar 5.1 Mikroskopis T.rubrum ........................................................................... 35
Gambar 5.2 Hasil Zona Hambat ................................................................................ 36
xvi
DAFTAR SINGKATAN
KBM : Kadar Bunuh Minimal
KHM : Kadar Hambat Minimal
MIC : Minimum Inhibitor concentration
SDA : Sabourad Dextrose Agar
T.rubrum : Trichophyton rubrum
TEM : Transmission electron microscopy
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Lampiran Halaman
Lampiran 1 Foto Hasil Penelitian .............................................................................. 51
Lampiran 2 Hasil Data Analisis SPSS ....................................................................... 52
Lampiran 3 Dokumentasi Penelitian .......................................................................... 54
Lampiran 4 Surat Keterangan Lulus Etik................................................................... 55
Lampiran 5 Surat Keterangan Tanaman Lengkuas Merah ........................................ 56
Lampiran 6 Surat Keterangan Lolos Kaji Ilmiah Laporan Hasil Penelitian .............. 57
Lampiran 7 Surat Keterangan Tempat Penelitian ...................................................... 58
Lampiran 8 Surat Konsul Tugas Akhir ...................................................................... 59
Lampiran 9 Surat Plagiasi .......................................................................................... 61
48
DAFTAR PUSTAKA
Alfiah, R., Khotimah, S., & Turnip, M. 2015, Efektivitas Ekstrak Metanol Daun
Sembung Rambat (Mikania micrantha Kunth) Terhadap Pertumbuhan
Jamur Candida albicans, Jurnal Probotion,pp. 52-57.
Ariani, N., & Riski, A. 2017, Aktivitas Ekstrak Etanol Kulit Buah Pisnag Kepok
Mentah (Musa paraisiaca forma typica) Terhadap Pertumbuhan Candida
Albicans Secara In vitro, Jurnal Pharmasciene,pp. 39-44.
Celis AM et al.2017, Malassezia spp beyond The Mycobiota, SM Dermatology
Journal.pp.2-10.
Dalimarta, S. 2009, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Depok.
Fakhrurrazi., Hakim, R., & Cahya, C. 2012, Inhibition of 10% Alpinia galanga
and Alpinia Purpurata rhizome extract on Candida albicans growth
,Dental Jurnal,pp.84-88
Farihatun, A,,2018. Identifikasi Penyebab Tinea Pedis Pada Kaki Penyadap Karet
diPTPN VIII Cikupa Desa Cikupa Keacamatan Banjar Sari Kabupaten
Caimis Tahun 2017, ejournal poltekes denpasar,pp.56-60.
Hadiloekito, M. 2007. Respon Imun pada Lesi Tinea Glabrosa: Ekspresi
Interleukin-4, Interferon Gamma, Imunoglobulin G dan Heat Shock
Protein 70. Disertasi Universitas airlangga.
Hald, M., et al. 2016. Darier Disease Complicated by Terbinafine-resistant
Trichophyton rubrum: A Case Report , Acta Dermato-Venereologica,,
139-140.
Harmita, & Radji, M. 2008, Analisi Hayati.Edisi 3,EGC. Jakarta.
Harti, A. S. 2015. Mikrobiologi Kesehatan ,Edisi 1,CV. Andi Offset.Yogjakarta
Hayette, M.-P., & Sacheli, R. 2015. Dermatophytosis, Trends in Epidemiology
and Diagnostic Approach. Clinical Mycology
Ikawati, H. D. 2013. Aktivitas Antidermatofitik Ekstrak Daun Urang-aring
(Eclipta alba (L.) Hassk) terhadap Trichophyton mentagrophytes,Jurnal
kefarmasian Indonesia,pp. 27–32
Katrin, D. 2015. Uji Aktivitas Antibakteri dari daun Malek (Litsea graciae Vidal)
terhadap bakteri Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli. JKK,pp. 7-
12.
Kidd, S., et al.,2016, Descriptions of Medical Fungi, Third Edition, Australia,pp.
211.
49
Kurniawati, A., Mashartini, A., & Fauzia, I. S. 2016. Perbedaan khasiat anti jamur
antara ekstrak etanol daun Kersen (Muntingia calabura L.) dengan nistatin
terhadap pertumbuhan Candida albicans. Jurnal PDGI,pp. 74-77.
Lakshmipathy, D., & Kannabiran, K. 2010. Review on dermatomycosis:
pathogenesis and. Natural science, 726-731.
Murray PR et al., 2007, Manual of Clinical Microbiology, 6 ed, Washington DC.
Mutiawati,V. 2016, Pemeriksaan Mikrobiologi Pada Candida albicans. Jurnal
Kedokteran Syiah Kuala, pp 53-63.
Naldi, Y., & Aisah, I. S. 2014. Perbandingan Efektivitas Lengkuas Merah (Alpinia
Purpurata K Schum) dan Lengkuas Putih (Alpinia Galanga) Terhadap
Pertumbuhan Jamur Candida Albicans Secara In Vitro. Tunas Medika
Jurnal Kedokteran & Kesehatan, I(4).
Nurhayati, E. 2017. Pengaruh Ekstrak Bunga Cengkeh (syszium arimaticum)
terhadap Zona Hambat Trichophyton Rubrum. Jurnal Laboratorium
Khatulistiwa,pp. 26-32.
Pereira, O., Mendes, M., & Lima, O. 2013. Investigation on mechanism of
antifungal activity of eugenol against Trichophyton rubrum. Medical
Mycology,pp.507-513.
Qiptiyah, F., Wahyuni, D., & Aisyiah, I. N. 2015. Potensi Ekstrak Rimpang
Lengkuas Merah (Alpinia Purpurata K Schum) Dalam Pengendalian
Jamur Hemileia Vastartix B. Et Br. Pada Kopi Arabika (Coffea Arabica).
Pancaran,pp. 103-114.
Rahmat, S, 2017. Pengaruh Pemberian Ekstrak Lengkuas Merah(Alpinia
Purpurata K.Schum) Terhadap Waktu Kematian Caplak Secara In
Vitro.Hasanuddin University Repisitory.
Ramadhan et al 2017, Perbandingan Daya Hambat Flukonazole Dengan
Mikonazol Terhadapa Jamur Candida Albicans Secara In vitro. Prosding
Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat.pp 159-161.
Richardson, M. 2012. Fungal Infection Diagnosis And Management, Fourth
Edition, Wiley-Blackwell,Chicester.
Ridzuan,P, M., et al., 2017 Ultra- Morphological Changes of Trichophyton
rubrum Tread with Hydroxycharbol. International Medical Journal
Malaysia. pp.65-71
Santos, G., Dutra, K., & Barros, R. 2012. Essential oils from Alpinia purpurata
(Zingiberaceae): Chemical composition,oviposition deterrence, larvicidal
and antibacterial activity. Elvesier,pp. 254-260.
50
Setiawati, T.,et al., 2017. Growth response of red galangal towards different
water levels and mycorrhizal inoculation. Vasile Goldis University
Press,pp. 239-245.
Sharma, V., et al., 2015. Dermathophytes : Diagnosis of dermattophytes and its
treatment. African Journal of Microbiology,pp.1286-1293
Taurina, W & Andrie, M ,2013. Formulation Of Lengkuas Rhizome( Alpinia
Galanga L.) Extrect's gel as Antifungal with Hidroxy Prophyl Methyl
cellulosae (HPMC) And Carbopole base. Tradicional Medicine Journal.pp
157-161.
Soleha, T. U. 2015. Uji Kepekaan terhadap Antibiotik. Juke Unila,pp.118-123.
Violita, Y., Wantini, S., & sulistianingsih, E. 2013. Perbandingan Uji Efektivitas
Air Perasan Lengkuas Merah (Alpinia purpurata K. Schum) Dengan Air
Perasan Lengkuas Putih (Alpinia galnga L. Wild) Terhadap Pertumbuhan
Jamur Malassezia furfur Penyebab Panu. Jurnal Analisis Kesehatan, pp.
282-289.
Widaty, S., & Budimulja, U. 2016. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin,Edisi
Ketujuh,Fakultas Kedokteran Universitas Indonesa, Jakarta.
Widaty, S., et al. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Spesialis Kulit
Kelamin Di indonesia ,Perdoski, Jakarta.
Winarto WP, Tim karyasari, 2003, Memanfaatkan Bumbu Dapur untuk Mengatasi
Aneka Penyakit, Agromedia Pustaka, Jakarta,pp. 45-47.
Yant et al,2016. Uji AKtivitas Antifungi Ekstrak Etanol Gal Manjakani (Quercus
Infectoria)Terhadap candida albicans. pp.1-9
Yossela, T. 2015. Diagnosis and Treatment of Tinea Cruris. J Majority,pp.122-
128
Yuliani, N., Syawaalz, a., & Lisna, M. 2011, Ekstraksi Dan Identifikasi
Pendahuluan Golongan Senyawa Fenol Dari Rimpang Lengkuas Merah
(Alpinia purpurata (Vieill) K. Sch), Jurnal Sains Natural Universitas Nusa
Bangsa,pp. 111-118.
Yuwita, W., Ramali, L. M., & Miliawati, R. 2016, Karakteristik Tinea Kruris
dan/atau Tinea Korporis di RSUD Ciamis Jawa Barat, Berkala Ilmu
Kesehatan Kulit dan Kelamin,pp.42-52